PENDAHULUAN
Latar Belakang
tulang pada embrio atau untuk mendeteksi proses kalsifikasi pada tulang
embrio. Tulang yang diwarnai oleh Alizarin red akan berwarna merah tua,
merah tua terbentuk karena zat warna yang diberikan terikat oleh kalsium
pada matriks tulang. Proses kalsifikasi pada embrio ayam dapat diamati
pengerasan tulang.
Tujuan
REPORT THIS AD
Tujuan dari praktikum kali ini adalah agar dapat melakukan prosedur
pewarnaan Alizarin red dan mengamati proses kalsifikasi tulang pada embrio
ayam.
1. metacarpals
2. clavicle
3. caudal vertebrae
4. tibio-tarsus
5. tarso-metratarsus
pada tulang embrio. Tulang yang diwarnai dengan alizarin red akan berwarna
merah tua apabila tulang tersebut telah mengalami kalsifikasi. Warna ini
muncul karena zat warna yang diberikan terikat oleh kalsium pada matriks
tulang. Pembentukan system rangka dimulai pada inkubasi hari ke 5 ditandai
tergantung pada mineralisasi matriks ekstra sel. Komponen matriks ekstra sel
utama yang berperan dalam proses pengerasan tulang adalah garam kalsium.
Embrio ayam, sumber kalsiumnya adalah Ca karbonat pada cangkang
melalui plasenta (Villee, 1988). Kalsium adalah unsur yang sangat penting
dibutuhkan oleh tubuh, mineral ini sangat berfungsi dalam metabolisme dan
yang dibutuhkan dalam proses pembekuan darah, kontraksi otot, dan aktifitas
Pembentukan tulang terjadi dengan dua cara. Cara pertama yaitu osifikasi
masuknya bahan kapur dan mineral lain ke matrix. Tulang akan terdiri dari
tarso-metatarsus.
KESIMPULAN
tulang embrio.
3. DAFTAR REFERENSI
4. Jessop, N. M. 1988. Theory and Problem of Zoology. B & JO
Entreprise Pte Ltd, Singapore.
5. Karyadi, Bhakti., Mutmainnah, D., Kadir, A. dan Dadang S. 2003.
Pemberian Rasio Kalsium dan Fosfor terhadap Osifikasi Tulang
Embrio Puyuh. UNIB, Bandung.
6. Pattern, B.M. 1971. Early Embriology of The Chick. Mc. Graw-Hill
Publishing Company, New Delhi.
7. Storer. 1978. General Zoology. McGraw–Hill Publishing Company,
New York.
8. REPORT THIS AD
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pewarnaan alizarin red antara lain kandungan mineral
terlarut, kepekatan larutan alizarin red, dan ketepatan perlakuan pemberian larutan pendukung. Tulang-
tulang yang telah mengalami kalsifikasi akan berwarna merah tua. Menurut Soeminto (2000) tulang
yang tidak terwarnai akan berwarna transparan. Tulang yang tidak terwarnai belum tentu tidak
mengalami kalsifikasi, mungkin pada saat diwarnai larutan belum terserap ke seluruh bagian,
kandungan kalsium sedikit, sertaterlalu lama dalam perendaman larutan KOH 1% yang
menyebabkan ikan menjadi hancur. KOH mentransparansi lipid dan protein yang berada pada otot ikan
sehingga ikan menjadi transparan.Proses terbentuknya warna pada tulang ikan disebabkan zat warna
yang diberikan terikat oleh kalsium pada matriks tulang. Komponen matriks eksternal utama yang
berperan dalam proses pengerasan tulang adalah garam kalsium. Proses pengendapan garam kalsium
terjadi secara berangsur-angsur.