Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN INVENTARISASI TANAMAN OBAT

NAMA : THERESIA FIKA ANGGREANI

NIM : F201801121

KELAS : B3

NAMA ASISTEN : MARHAN S.Farm

HARI/TANGGAL PENGUMPULAN : Selasa,11 November 2019

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA WALUYA


KENDARI

2019
Laporan Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia

Profil Informan :

1. Nama Informan : Lasumi


2. Umur Informan : 56 tahun
3. Kota/Daerah Tempat Tinggal Informan : Kendari

Profil Tanaman

1. Nama Tanaman Berkhasiat : Coleus atropurpureus


2. Nama Indonesia : Miana
3. Nama Daerah : Miana
4. Asal Daerah Tanaman Berkhasiat : Kendari
5. Habitat Tanaman Berkhasiat :
Miana dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, pada
ketinggian 100—1.600 m diatas permukaan laut (dpl), tempat Miana berbunga
dan berbuah sepanjang tahun (Hidayat et al. 2010; Suswita et al. 2013).

6. Kegunaan dan Khasiat Tanaman (Menurut Daerah) : Obat batuk

7. Kegunaan dan Khasiat Tanaman (Menurut Literature) :


Zat fitokimia yang terkandung dalam Miana antara lain, minyak
atsiri, tanin, flavonoid, eugenol, steroid, tannin, saponin, fitol, asam rosmanik,
streptozocin, dan quersetin. Tumbuhan Miana ditafsirkan dapat berperan
menyembuhkan penyakit karena aktivitas farmakologis dari kandungan zat
fitokimianya. Berbagai aktivitas farmakologis yang ditemukan pada Miana,
antara lain, antimikroba, antihermintik, antifungi, antiinflamasi, antibakterial,
antioksidan, antidiabetes, antiinflamasi, dan antihistamin. Mengenai korelasi
antara kandungan fitokimia dan efek farmakologis Miana terhadap penyakit
yang dipercaya dapat disembuhkan akan diuraikan sebagai berikut.
Pertama, yaitu kemampuan Miana dalam meredakan nyeri haid dan
sakit pinggang karena haid yang dipercaya oleh masyarakat Desa Tuada dan
Marimabate. Nyeri haid disebabkan karena tubuh wanita mengeluarkan
senyawa histamin dan prostagladin. Kedua, senyawa tersebut memicu
terjadinya lebih banyak kontraksi otot rahim sehingga dapat menekan suplai
darah dan oksigen ke rahim. Hal tersebut merupakan mekanisme tubuh untuk
meluruhkan dinding rahim karena terjadi pembuahan pada sel telur. Menurut
penelitian Moektiwardoyo et al (2011), Miana mengandung senyawa quersetin
yang memiliki aktivitas farmakologis sebagai antihistamin. Senyawa tersebut
dapat menekan respons tubuh yang ditimbulkan oleh histamin. Dengan begitu
kemampuan Miana meredakan nyeri haid benar-benar terbukti secara ilmiah.
Selanjutnya, yaitu kemampuan Miana untuk menyembuhkan batuk
yang dipercaya oleh masyarakat Desa Tuada dan Todoke. Batuk merupakan
mekanisme tubuh merespons infeksi virus dan bakteri pada saluran pernafasan.
Terjadinya batuk untuk mengeluarkan dari tubuh virus, bakteri, dan sel-sel
tubuh yang rusak karena infeksi (Moektiwardoyo et al. 2011). Terdapat
perbedaan pemakaian daun Miana pada kedua desa yakni dengan cara
memanggang
Beberapa kandungan zat fitokimia dan aktivitas farmakologidari tumbuhan
Miana (Coleus scutellariodes)
No Aktivitas Kandungan Fitokimia Sumber Penelitian
Farmakologis
1 Antimikroba minyak atsiri, tanin, Muljono et al. 2016
flavonoid, eugenol
2 Anthelmintik flavonoid, steroid, Ridwan et al. 2006
tannin, saponin
3 Antifungi senyawa fitol Setianingrum 2014
4 Antibakterial alkaloid, steroid, Sangiet al. 2008
flavonoid, saponin, tanin
5 Antiinflamasi zat aktif stimulus Marpaung et al. 2014
dilatasi pembuluh darah
dan fibroblast
6 Antioksidan asam rosmarinik Novianti et al. 2017
7 Antidiabetes streptozocin Novianti et al. 2017
8 Antiinflamasi flavonoid Levita et al. 2016
9 Antihistamin quersetin Moektiwardoyo et al. 2011
mikroorganisme tersebut. Diketahui dari penelitian Muljono et al. (2016) dan
Sangi et al (2008) bahwa Miana memiliki aktivitas antimikroba dan antibakterial yang
dapat menghambat pertumbuhan virus dan bakteri. Hasil penemuan tersebut
merupakan bukti ilmiah dari pengetahuan tradisional bahwa ekstrak daun Miana dapat
digunakan untuk mengobati batuk.

8. Cara Pakai Tanaman Berkhasiat :


 Diambil beberapa helai daun miana yang masih segar
 Dibersihkan dengan air untuk memisahkan zat-zat asing yang terbawa
pada daun
 Dicampur dengan sedikit air,setelah itu daun diremas-remas lalu diperas
 Air hasil perasan itu yang akan diminum
 Diminum biasanya pada saat malam hari agar besoknya tenggorokan
terasa lebih baik dan batuknya cepat sembuh
9. Klasifikasi Tanaman Berkhasiat :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Coleus
Spesies : Coleus atropurpureus (L) Benth
Laporan Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia

Profil Informan :

1. Nama Informan : Lasumi


2. Umur Informan : 56 tahun
3. Kota/Daerah Tempat Tinggal Informan : Kendari

Profil Tanaman

1. Nama Tanaman Berkhasiat : Ageratum conyzoides


2. Nama Indonesia : Bandotan
3. Nama Daerah : Kapa-kapa’
4. Asal Daerah Tanaman Berkhasiat : Kendari
5. Habitat Tanaman Berkhasiat :
Bandotan sering ditemukan sebagai tumbuhan pengganggu di sawah-
sawah yang mengering, ladang, pekarangan, tepi jalan, tanggul, tepi air, dan
wilayah bersemak belukar. Ditemukan hingga ketinggian 3.000 m, terna ini
berbunga sepanjang tahun dan dapat menghasilkan hingga 40.000 biji per
individu tumbuhan. Karenanya, gulma ini dirasakan cukup mengganggu di
perkebunan.
6. Kegunaan dan Khasiat Tanaman (Menurut Daerah) : Obat Maag

7. Kegunaan dan Khasiat Tanaman (Menurut Literature) :


Ageratum conyzoides memiliki banyak senyawa fitokimia yang
bermanfaat. Setelah dilakukan pengujian dari minyak essensial Ageratum
conyzoides mengandung senyawa fitokimia seperti fenol, fenolik ester,
kumarin. Senyawa yang banyak terisolasi adalah terpenoid, steroid, kromen,
alkaloid pirolizidin, dan flavonoid (Galati, et al., 2009). Menurut penelitian
yang dilakukan oleh Agbafor tahun 2015 daun dan akar tanaman diketahui
mengandung senyawa alkaloid, flavonoid tannin, saponin, glikosida jantung
dan antrakuinon, mineral, vitamin serta senyawa lain yang memiliki aktivitas
farmakologi (Agbafor, et al., 2015).
Secara empiris, khasiat dari Ageratum conyzoides digunakan secara
eksternal untuk menyembuhkan luka, lepra dan bisul dan sebagai
antihaemorrhagik, antiseptik dan haemostatik (Dash & Murthy, 2011), Selain
itu bagian daunnya digunakan sebagai pencuci mata serta mengobati sakit perut
dan luka (Hidayati & Harjono, 2017). Sedangkan secara internal sebagai
diuretik dan antipiretik. Ekstrak air panas dari daun digunakan secara oral untuk
mengobati cacing pada usus dan sebagai antispasmodik, dan untuk mengobati
diabetes (Dash & Murthy, 2011) dan bagian akar tanaman digunakan untuk
menurunkan demam (Hidayati & Harjono, 2017).
Daun bandotan berkhasiat sebagai obat maag, sakit tenggorokan dan
demam, cara mengolahnya dengan diremas-remas, kemudian diperas lalu
dicampur dengan madu selanjutnya diminum. Selain itu, juga berkhasiat
sebagai obat pendarahan saat luka, daun diremas atau ditumbuk kemudian
ditempelkan ke bagian luka (Gbadamosi, 2012).

8. Cara Pakai Tanaman Berkhasiat :


 Diambil beberapa helai daun bandotan
 Dicuci bersih untuk memisahkan benda asing yang ikut terbawa pada
daunnya
 Diremas-remas daunnya, lalu air perasannya di ambil dan diminum.
 Bisa juga, diambil beberapa helai daun bandotan
 Di cuci bersih lalu di rebus hingga mendidih
 Air rebusan didinginkan lalu diminum
 Aturan pakainya diminum 2 kali sehari secara rutin
9. Klasifikasi Tanaman Berkhasiat :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Marga : Ageratum
Species : Ageratum conyzoides L
Laporan Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia

Profil Informan :

1. Nama Informan : Lasumi


2. Umur Informan : 56 tahun
3. Kota/Daerah Tempat Tinggal Informan : Kendari

Profil Tanaman

1. Nama Tanaman Berkhasiat : Jatropha multifida L.


2. Nama Indonesia : Yodium
3. Nama Daerah : Betadine hidup
4. Asal Daerah Tanaman Berkhasiat : Kendari
5. Habitat Tanaman Berkhasiat :
Pohon yodium dapat tumbuh pada dataran rendah maupun dataran
tinggi. Media tanah yang digunakan yaitu tanah humus. Pohon yodium
memerlukan sinar matahari sepanjang hari dengan penyiraman sebanyak satu
kali. Pertumbuhan tanaman ini termasuk dalam kategori sedang, dimana daun
dapat tumbuh dalam beberapa minggu.
6. Kegunaan dan Khasiat Tanaman (Menurut Daerah): -Antibakteri
-mempercepat
penyembuhan luka
7. Kegunaan dan Khasiat Tanaman (Menurut Literature):
Berbagai kandungan yang terdapat dalam Getah pohon yodium
(Jatropha multifida L) seperti flavonoid dapat digunakan sebagai antiinflamasi.
Sementara lektin berfungsi menstimulasi pertumbuhan sel kulit. Dan saponin
digunakan sebagai zat antibiotik yang dapat mempercepat penyembuhan luka
karena menghambat pertumbuhan bakteri.
Beberapa masyarakat pedesaan di Indonesia pohon yodium hanya
dimanfaatkan sebagai tanaman obat untuk luka baru. Padahal penduduk Nigeria
sudah menggunakan tanaman ini sebagai obat tradisional untuk mengobati
berbagai jenis infeksi. Getah dan daunnya digunakan untuk menyembuhkan
infeksi pada lidah bayi dan mengobati infeksi luka pada kulit. Buah, biji dan
minyak dari biji Jatropha Multifida L digunakan sebagai obat pencahar. Selain
itu, minyak bijinya juga dimanfaatkan untuk membuat sabun padat, minyak
pelumas hingga lilin (Aiyelaagbe.,et all,2008).

8. Cara Pakai Tanaman Berkhasiat :


 Diambil selembar daun yodium yang masih segar
 Dioleskan getah yang keluar pada ujung batang ke bagian tubuh yang
luka
 Didiamkan hingga getah kering dan darah tidak keluar lagi
 Digunakan secara rutin agar luka dapat sembuh dalam seminggu

9. Klasifikasi Tanaman Berkhasiat :


Kingdom :Plantae
Sub kingdom :Viridiplantae
Infra kingdom :Streptophyta
Super divisi :Embryophyta
Divisi :Tracheophyta
Sub divisi :Spermatophytina
Kelas :Magnoliopsida
Super ordo :Rosanae
Ordo :Malpighiales
Family :Euphorbiaceae
Genus :Jatropha L.
Spesies :Jatropha multifida L.
DAFTAR PUSTAKA

Agbafor, N., G, E. A. & I.K, O., 2015. Analysis of Chemical Composition of Leaves
and Roots of Ageratum conyzoides. Inter J Cu Res Acad Rev, 3(11).

Aiyelaagbe., et all. 2008. The Antimicrobial Activity of Jatropha Multifida Extract and
Chromatographic Fractions Againts Sexually Transmitted Infections. J.Med,
Sci., 8 (2) : 143-147.

Dash, G. & Murthy, P., 2011. Wound Healing Effects of Ageratum conyzoides Linn..
International Journal of Pharma and Bio

Sciences, 2(2).

Galati, E. et al., 2009. Anti-Inflammatory and Antioxidant Activity of Ageratum


conyzoides. Pharmaceutical Biology, 39(5).

Gbadamosi, T. I., 2012. Evaluation of Antibacterial Activity of ix Ethnobotanicals


Used in the Treatment of Infectious Diseases in Nigeria . Botany Research
International. 5 (4). 83-89.

Hidayati, A. & Harjono, 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Krim Ekstrak Daun
Babandotan (Ageratum conyzoides L) dalam Pelarut Etanol. Jurnal MIPA,
40(1), pp. 3338.

Moektiwardoyo M, J. Levita, S.P. Sidiq, K. Ahmad, R. Mustarichie, A. Subarnas. dan


S. Supriyatna. 2011. The determination of quercetin in Plectranthus
scutellarioides (L.) R.Br. leaves extract and it’s in silico study on histamine
H4 receptor. Indonesian J. Pharm 22: 191-196.

Muljono P, F. Fatimawali, dan A.E. Manapiring. 2016. Uji aktivitas antibakteri ekstrak
daun mayana jantan (Coleus atropurpureus Benth) terhadap pertumbuhan
bakteri Streptococcus sp. dan Pseudomonas sp. Jurnal e-Biomedik 4 (1):
164— 172.
Sangi M, M.R.J. Runtuwene, H.E.I. Simbala, dan V. M. A. Makang. 2008.
Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat di Kab. Minahasa Utara. Chem. Prog 1 (1):
47 -- 53.

Suswita D, Syamsuardi, dan A. Arbain. 2013. Studi etnobotani dan bentuk upaya
pelestarian tumbuhan yang digunakna dalam upacara adat kendurisko di
beberapa kecamatan di Kab. Kerinci, Jambi. Jurnal Biologika 2 (1): 67—80.
LAMPIRAN

1) Tumbuhan Miana

 Tempat pengambilan data : Kendari


 Tanggal pengambilan data : Sabtu,10 November 2019
 Waktu pengambilan data : 09.00 WITA
2) Tumbuhan Kapa-kapa’(Bandotan)

 Tempat pengambilan data : Kendari


 Tanggal pengambilan data : Sabtu,10 November 2019
 Waktu pengambilan data : 09.00 WITA
3) Tumbuhan Betadine Hidup (Yodium)

 Tempat pengambilan data : Kendari


 Tanggal pengambilan data : Sabtu,10 November 2019
 Waktu pengambilan data : 09.00 WITA

Anda mungkin juga menyukai