Anda di halaman 1dari 3

HASIL LAPORAN

Selasa, 1 Oktober 2013 sekitar pukul 16.00 kami melakukan wawancara dengan salah satu pedagang
jamu keliling yang berada disekitaran jalan pujasera disamping MX Mall. Pedagang jamu tersebut
seorang ibu yang berumur 55 tahun bernama Ibu Muryani. Berdasarkan penuturannya Ibu Muryani
sudah 25 tahun berjualan jamu keliling. Biasanya, Ibu Muryani berjualan jamu didalam area kampus UM,
tetapi dikarenakan adanya peraturan tidak boleh berjualan di dalam area kampus, saat ini Ibu Muryani
berjualan jamu disekitaran jalan pujasera disamping MX Mall. Ibu Muryani yang sehari-harinya
berjualan jamu ini berasal dari Sulokarjo, Semarang. Di Malang Ibu Muryani bertempat tinggal di Jalan
Panjaitan. Menurut penuturannya, Ibu Muryani tinggal sendiri di Malang sejak 25 tahun lalu, sejak
beliau memulai usahanya sebagai pedagang jamu keliling. Beliau pulang kekampung halamannya dalam
satu bulan sebanyak tiga kali dengan menggunakan bus. Beliau memiliki 6 orang anak yang beliau
tinggalkan di kampung halamannya di Semarang. Awal dari usahanya sebagai penjual jamu keliling,
beliau memulai usahanya yang berawal 25 tahun yang lalu dengan berjualan jamu gendong. Seiring
dengan berjalannya waktu dan usia beliau yang semakin tua, hingga saat ini beliau berjualan jamu
keliling dengan menggunakan gerobak dorong yang beliau gunakan sehari-harinya untuk berjualan.
Beliau menjalani usahanya sebagai penjual jamu keliling ini diawali karena ibu beliau merupakan
seorang dukun bayi, kemudian dalam keluarga beliau juga sangat suka mengonsumsi jamu deplok.
Beliau juga menuturkan resep jamu yang beliau dapatkan merupakan resep turun-temurun dari
keluarga beliau dan tidak ada takaran tertentu dalam peracikan jamu yang beliau buat. Jamu yang
beliau jual merupakan jamu yang beliau racik sendiri, tidak memiliki efek samping, segar saat diminum,
alami dan tanpa bahan pengawet. Saat berjualan, beliau juga menambahkan es pada setiap bungkus
jamu yang beliau jual. Setiap bugkus dari jamu yang beliau jual dihargai sebesar 2000 rupiah dan untuk
satu botolnya beliau menjualnya dengan harga 10.000 rupiah. Dulunya, beliau menjual jamu seharga
1000 rupiah dan mendapatkan keuntungan yang lumayan banyak, serta mendapatkan peminat yang
lumayan banyak juga. Saat ini peminat dari jamu yang beliau jual menurun lumayan drastis sejak mulai
obat sintetis dikenal khalayak umum dan tidak se-ramai dulunya, ketika awal beliau menjual jamu. Ibu
Muryani yang selalu setia menjajakkan jamunya disekitaran jalan pujasera disamping MX Mall ini
biasanya memiliki konsumen dari kalangan anak-anak SMA, SMP yang baru pulang sekolah, kemudian
ada juga dari kalangan anak kuliahan, ibu-ibu serta bapak-bapak yang menyukai jamu pada umumnya.
Beliau juga menuturkan bahwa jamu yang beliau jual bisa bertahan selama 2 hari. Secara garis besar
cara pembuatan jamu yang beliau jual sebagai berikut yaitu dengan cara ditumbuk terlebih dahulu,
kemudian direbus, setelah itu hasil rebusannya ditumbuk lagi, terakhir hasilnya diperas kemudian
ditumbuk lagi, dan terakhir disaring, hasilnya kemudian dimasukkan kedalam botol. Bahan pemanis
yang digunakan biasanya dengan menggunakan gula merah, gula pasir dan ditambahkan sedikit garam.
Biasanya untuk 6 botol jamu dibutuhkan kurang lebih 1kg bahan jamu. Dari penuturan beliau, macam-
macam jamu yang beliau jajakan yaitu beras kencur yang menurut beliau untuk menghilangkan pegal-
pegal dibadan dan untuk menghilangkan rasa capek, Jamu Sinom yang menurut beliau berguna untuk
menghilangkan lemak, kemudian Jamu Kunir Luntas yang menurut beliau untuk menghilangkan bau
badan, dan untuk menurunkan tekanan darah, Kunir Asam yang berguna untuk melancarkan haid dan
mengobati asam urat, Kunir Madu yang menurut penuturan beliau untuk mengobati cacar air, Kunci
Suruh untuk keputihan serta Gula Asam untuk melancarkan darah.
Berikut ini merupakan ulasan dari kelompok kami mengenai beberapa jamu yang dijual oleh Ibu
Muryani, dari segi manfaat hingga cara pembuatannya, sebagai berikut: a.

a. Beras kencur
Berdasarkan dari tinjauan pustaka yang kami dapat, manfaat Jamu Beras Kencur ini pun sudah
banyak diketahui oleh banyak orang. Manfaat jamu beras kencur tidak bisa lepas dari
kandungan jamu yang bermacam-macam. Antara lain protein, karbohidrat, minyak atsiri, dan
mineral. Selain menyegarkan, meminum jamu beras kencur yang terasa enak ternyata banyak
manfaatnya. Berikut ini adalah beberapa contoh manfaatnya.
 Minyak atsiri yang dikandung kencur diklaim memiliki banyak senyawa bermanfaat.
Senyawa ini berfungsi sebagai zat analgesik, yaitu zat yang memiliki kemampuan untuk
mengurangi rasa sakit atau nyeri.
 Jamu beras kencur memiliki kemampuan untuk menambah tenaga karena memiliki sifat
stimultan.
 Manfaat jamu beras kencur yang lain adalah sebagai minuman penambah nafsu makan.
Ini cukup efektif pada anak kecil yang kebanyakan memang susah makan.
 Jamu beras kencur bisa dimanfaatkan sebagai minuman penghilang rasa capek, pegal-
pegal karena kelelahan.
 Jamu beras kencur dipercaya bisa menghilangkan beberapa penyakit, seperti batuk,
radang lambung, sariawan, keracunan makanan, memperlancar siklus menstruasi,
mengeluarkan dahak atau ekspektoran, mengurangi rasa pusing, mual, atau perut
kembung.
Bahan yang digunakan pun cukup mudah. Bahan-bahan yang digunakan yaitu :

a). 3 sendok makan beras, jahe, dan kunyit;


b). gula jawa 125 gram;
c). 1 sendok makan asam jawa dan garam;
d). 1 butir jeruk nipis; dan
e). sedikit daun pandan.

Langkah pembuatan :
 Beras direndam selama 3 jam.
 Gula, kunyit, jahe, asam, dan daun pandan direbus dengan 3 gelas air. Lalu,
saring.
 Kencur, jahe, dan, kunyit yang diambil setelah direbus digiling dengan beras.
 Setelah halus, air rebusan, sedikit demi sedikit, dicampurkan pada gilingan
rempah-rempah tadi.
 Saring dengan kain bersih.
 Peraslah air jeruk nipis dan bubuhi garam secukupnya. Kalau kurang manis,
tambahkan gula pasir.
 Beras kencur siap diminum.

b.Sinom

Bahan yang digunakan :

- Daun asam muda ( sinom )

- Kunyit, iris tipis

- Asam jawa mentah

- Asam jawa matang

- Gula merah

- Gula pasir

- Air

Langkah pembuatan :

- Rebus sinom, kunyit, asam jawa (yang mentah & yang matang) dengan api sedang,
kira-kira 30 menit.
- Kemudian masukkan gula merah dan gula pasir, aduk rata dan masak kembali
sekitar 15 menit angkat dan dinginkan.
- Setelah dingin, saring sinom dan kemas dalam wadah tertutup.

https://www.academia.edu/5162062/LAPORAN_HASIL_WAWANCARA_DENGAN_PEDAGANG_JAMU_
FARMAKOGNOSI_DISUSUN_OLEH_AFRIDA_DWIE

Anda mungkin juga menyukai