Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT


PUSKESMAS KEC.PULAU HIRI
TAHUN 2016

A. Pendahuluan
Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh perkembangan
masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan kelangsungan pekembangan
usia dini ini dengan mengoptimalkan berbagai bentuk pengembangan di usia muda, seperti
peningkatan mutu pendidikan, pengembangan pola-pola intelektual, pola pendidikan moral
dan banyak aspek lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan, meskipun tidak bisa
menjadi jaminan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi selanjutnya.
Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi sesungguhnya lansia
memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran moral yang bagus
untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam gairah yang tinggi karena secara
alami, manusia akan cenderung memanfaatkan masa-masa akhirnya secara optimal untuk
melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempermudah kita untuk membina
moral anak-anak.
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan, integritas,
dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan menimbulkan ketimpangan dan bahkan
dapat mengakibatkan patologis, semacam penyakit kejiwaan (Latifah, 2010). Jika ini terjadi
maka keadaan masyarakat juga terganggu, dimana lansia sebagai penguat transformator
nilai dan norma berkurang, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak contoh yang terjadi
dimasyarakat kita, dimana lansia berlaku yang kurang sopan atau bahkan kurang beradab
sehingga secara tidak langsung akan mengganggu ketentraman kehidupan bermasyarakat.
Lansia di Indonesia, menurut Depkomindo 2010, pada tahun 2008 berjumlah 23 juta orang,
sedangkan lansia yang terlantar mencapai 1,7 juta sampai 2 juta orang.
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia
melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah Posyandu
Lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan tingkat
lanjutan adalah Rumah Sakit.
Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu lansia ini
dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang tepat,
sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan didalam masyarakat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah Posyandu lansia terbentuk, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan
dan mutu pelayanan usia lanjut sebagai bagian proses deteksi dini dan peningkatan
kesehatan serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai masa tua yang bahagia dan
berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya
dalam strata kemasyarakatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah Posyandu lansia terbentuk diharapkan dapat :
a. Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina kesehatan diri sendiri.
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari dan
menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal.
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.

C. Sasaran
Warga lanjut usia di 6 Kelurahan se-Kecamatan Pulau Hiri

D. Pembiayaan
Dana ini digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan usia lanjut bersumber dari dana
BOK (Bantuan Operasional Kesehatan ) Tahun 2016 dengan jumlah Rp 11.200.000 (
Sebelas juta dua ratus ribu rupiah ).

E. Waktu Pelaksanaan
Dilaksanakan di enam kelurahan wilayah kerja Puskesmas Kec.Pulau Hiri pada semester I
dan II tahun 2016

F. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya

Hiri, 2016

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kec. Pulau Hiri Pelaksana Kegiatan

Hj.Rehawati Wahab, SKM.M.MKes Nurningsih Basir,Amd Keb


NIP. 19710812 199303 2 006 NRPTT.28.4.020587

Anda mungkin juga menyukai