Anda di halaman 1dari 2

ANEMIA

No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit

Halaman :

PUSKESMAS SUNGAI Hj. R O H A N A


BESAR NIP. 19670313 198811 2 002

Pengertian Anemia adalah penurunan kadar haemoglobin darah.


Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam penatalaksaan kasus
anemia di UPTD Puskesmas Sungai Besar
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sungai Besar
Nomor : Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Medis
Referensi 1. Permenkes No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktek
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer
Prosedur a. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien(Subjective)
Keluhan : lemah, lesu, letih, lelah, penglihatan berkunang-
kunang, pusing, telinga berdengung dan penurunan
konsentrasi
Faktor Risiko : Ibu hamil, remaja putri,pemakaian obat
cephalosporin, chloramfenicol jangka panjang, status gizi
kurang dan faktor ekonomi kurang
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang sederhana(Objective)
Pemeriksaan Fisik Patognomonis
1) Mukokutaneus : pucat, sianotik, atrofi papil lidah (anemia
defisiensi besi dan anemia pernisiosa), alopesia (anemia
defisiensi besi), ikterik (anemia hemolitik), koilonikia
(anemia defisiensi besi), glositis (anemia pernisiosa),
rambut kusam, vitiligo (anemia pernisiosa)
2) Kardiovaskuler : takikardi, bising jantung
3) Respirasi : frekuensi nafas cepat (takipnea)
4) Mata : konjungtiva pucat
Tanda dan gejala lain sesuai dengan penyebab dari anemia:
1) Mata : dapat mencerminkan adanya manifestasi dari
suatu anemia tertentu (misal perdarahan pada anemia
aplastik).
2) Gastrointestinal : ulkus oral dapat menandakan suatu
imunodefisiensi (anemia aplastik, leukimia), colok dubur
3) Urogenital (inspekulo) : massa pada organ genitalia
wanita
4) Abdomen : hepatomegali, splenomegali, massa
5) Status gizi kurang
Faktor predisposisis : infeksi kronik, keganasan, pola makan
(vegetarian)
Pemeriksaan penunjang : Hemoglobin (Hb)
c. Petugas menegakkan diagnosa klinis
Nilai rujukan kadar Hb normal menurut WHO:
Laki-laki : > 13 g/dl
Perempuan : > 12 g/dl
Perempuan hamil : >11g/dl
Diagnosa Banding:
1) Anemia defisiensi besi
2) Anemia defisiensi vit. B12, asam folat
3) Anemia aplastik
4) Anemia hemolitik
5) Anemia pada penyakit kronik
d. Petugas memberikan terapi(Plan)
Penatalaksanaan:
1) Atasi penyebab yang mendasarinya
2) Jika didapatkan kegawatan (misal : anemia gravis atau
distres pernafasan), pasien segera dirujuk.
3) Kriteria rujukan :
a) Anemia berat dengan indikasi transfusu (Hb < 6 mg%
b) Untuk anemia karena penyebab yang tidak termasuk
kompetensi dokter layanan primer, dirujuk ke dokter
spesialis penyakit dalam
Anemia defisiensi besi :
1) Anemia dikoreksi peroral : 3-4X sehari dengan besi
elemental 50-65 mg
a) Sulfas ferrosus 3x1 tab (325 mg mengandung 65 mg
besi elemental, 195;39)
b) Ferrous fumarat 3x1 tab (325;107 dan 195;64)
c) Ferrous glukonat 3x1 tab (325;39)
2) Petugas memberikan informasi kepada pasien tentang
efek samping obat : mual, muntah, heartburn, konstipasi,
diare, BAB kehitaman
Anemia defisiensi asam folat dan defisiensi B12:
1) Vitamin B12 80 mikrogram ( dalam multivitamin)
2) Asam folat 500-1000 mikrogram (untuk ibu hamil 1mg)
c. Petugas memberikan konseling dan edukasi pada pasien
atau keluarga pasien
d. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dan terapi dai dalam
rekam medis.
Unit terkait a. Pelayanan KIA-KB
b. Pustu
Dokumen -
Terkait

Rekaman historis perubahan


No Isi perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai