No. Revisi : 00
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Plandaan
SOP Tanggal Terbit : 04 Januari 2016
1. Pengertian Anastesi Blok adalah tindakan menghilangkan rasa sakit pada suatu
daerah tertentu karena pemberian anastesi pada pusat syaraf
2. Tujuan Sebagai pedoman bagi Dokter Gigi atau perawat gigi dalam melakukan
anastesi blok
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No.188.4/235.20/415.25.15/2015
tentang Standar Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Drg Itjiningsih tentang
Anatomi Gigi
5. Alat dan Bahan
6. Langkah – langkah 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Petugas memakai masker dan sarung tangan
3. Petugas menjajarkan bidang oklusi rahang bawah dengan lantai
4. Petugas meletakkan telunjuk pada permukaan oklusi gigi molar
supaya menyentuh sudut oklusi
5. Dengan kuku menghadap lidah, petugas melakukan palpasi untuk
menemukan trigonum retromolar, kemudian kuku menyandar pada
linea oblique interna
6. Petugas memasukkan jarum dekat ujung jari, tabung suntik
terletak antara P1 dan P2 pada sisi yang berlawanan
7. Bila sudah menyentuh tulang, petugas menarik jarum sedikit
mensejajarkan tabung dengan bidang oklusi sisi yang dianastesi
8. Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anastetikum 0,5 cc
9. Petugas mengembalikan tabung suntik ke posisi semula, antara
gigi C dan P1
10. Petugas mengarahkan ke bidang oklusi mencapai foramen
mandibula sampai menyentuh tulang
11. Petugas mengaspirasi lalu mengeluarkan anastetikum 1 cc
12. Untuk bagian bukal, petugas melakukan anastesi infiltrasi
sebanyak 0,5 cc
13. Petugas mengeluarkan jarum
7. Diagram Alir
Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
2/3
Untuk bagian bukal, petugas melakukan anastesi infiltrasi
sebanyak 0,5 cc
3/3