Anda di halaman 1dari 2

PEDIKULOSIS PUBIS

No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit

Halaman :

PUSKESMAS SUNGAI Hj. R O H A N A


BESAR NIP. 19670313 198811 2 002

Pengertian Pedikulosis pubis adalah penyakit infeksi pada rambut di daerah


pubis dan sekitarnya yang disebabkan oleh Phthirus pubis.
Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan penatalaksanaan
pedikulosis pubis.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sungai Besar
Nomor : Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Medis
Referensi 1. Permenkes No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktek Klinis
bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer
Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
Gatal di daerah pubis dan sekitarnya, dapat meluas sampai ke
abdomen dan dada, dijumpai bercak-bercak yang berwarna abu-
abu atau kebiruan yang disebut sebagai macula serulae. Kutu
ini dapat dilihat dengan mata biasa dan susah untuk dilepaskan
karena kepalanya dimasukkan ke dalam muara folikel rambut.
Faktor Risiko
- Aktif secara seksual
- Higienitas perorangan yang rendah

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan


penunjang
 Pada inspeksi ditemukan bercak-bercak yang berwarna
abu-abu atau kebiruan yang disebut makula serulae pada
daerah pubis dan sekitarnya. Kutu dapat dilihat dengan
mata telanjang dan juga bisa didapatkan pembengkakan
kelenjar getah bening sekitar.
 Pemeriksaan penunjang mencari telur atau bentuk dewasa
P. pubis

3. Petugas melakukan penegakkan diagnosis


No ICD X :B 85.3 Pthiriasis
Diagnosis ditegakkan berdasarkananamnesis dan Pemeriksaan
Fisik dengan menemukan kutu atau telur kutu di pubis.
Diagnosis Banding
- Tinea
- Dermatitis seboroik

4. Petugas menentukan ada tidaknya komplikasi


 Pruritus yang hebat
 Pioderma
 Dermatitis
5. Petugas menyusun rencana penatalaksanaan
 Pengobatan topikal :
Gameksan 1%, atau emulsi benzil benzoat 25% yang
dioleskan dan didiamkan selama 24 jam. Pengobatan
diulangi 4 hari kemudian, jika belum sembuh.

6. Petugas memberikan konseling dan edukasi:


Edukasi keluarga tentang pedikulosis penting untuk
pencegahan.

7. Petugas menetapkan kriteria rujukan


Apabila terjadi infestasi kronis dan tidak sensitif terhadap terapi
yang diberikan.

8. Petugas menentukan prognosis


Dengan memperhatikan pemilihan dan cara pemakaian obat,
syarat pengobatan dan menghilangkan faktor predisposisi,
penyakit ini dapat diberantas dan memberi prognosis yang baik.
Unit Terkait 1. Pelayanan pemeriksaan Umum
2. Pustu
Dokumen -
Terkait

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai