Artikel Ilmiah
Peneliti :
Raymond Elias Mauboy (672013158)
Prof. Ir. Danny Manongga, MS.c., Ph.D.
2. Tinjauan Pustaka
Finite State Automata (FSA) disebut juga Finite Automata (FA) merupakan
suatu model matematika dari suatu sistem dan yang menerima input menghasilkan
output diskrit [7]. Finite State Automata memiliki state yang banyaknya berhingga
(terbatas), dan dapat berpindah-pindah dari satu state ke state lain. Perubahan state ini
dinyatakan dengan fungsi transisi. State adalah kondisi atau keadaan atau kedudukan.
Prinsip kerja Finite State Automata adalah sebagai berikut: (1) Menerima input string ,
(2) Membaca (menyerap substring) karakter awal dengan kontrol berada pada state
awal, (3) Dengan kontrol dan karakter awal yang telah dibaca, state akan berpinda h
ke state baru, (4) Proses berlanjut sampai semua string terserap habis, (5) Jika state
akhir yang ditempati saat string habis tersebut berada dalam himpunan final state
yang telah ditentukan, maka string tersebut diterima atau dikenali oleh Finite State
Automata tersebut. Jika tidak, maka string tersebut ditolak atau tidak dikenali ole h
Finite State Automata itu.
NDFA (Non Deterministic Finite Automata) adalah salah satu bagian dari automat a
berhingga atau Finite State Automata (FSA). Pada Non Deterministic Finite Automata
(NFA) dimungkinkan satu simbol menimbulkan transisi ke lebih dari satu kondisi da n
memberikan beberapa kemungkinan gerakan sehingga keluarannya tidak dapa t
dipastikan. Selain itu dimungkinkan juga terjadinya transisi spontan atau transisi .
NDFA (Non Deterministic Finite Automata) didefenisikan sebagai M yan g
merupakan sebuah koleksi dari 5 obyek (Q , ) dimana :
Q adalah sebuah himpunan hingga dari state.
adalah sebuah abjad masukan.
s adalah salah satu kedudukan di dalam Q yang ditetapkan sebagai keduduka n
permulaan.
F adalah sebuah koleksi dari kedudukan-kedudukan yang diterima atau final (koleksi /
himpunan dari kondisi akhir).
adalah sebuah relasi pada (Q x ) x Q dan dinamakan relasi transisi.
Salah satu rangkaian NDFA (Non Deterministic Finite Automata) terlihat pada
Gambar 1.
Gambar 1 Rangkaian NDFA (Non Deterministic Finite Automata) [6]
Tahapan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibagi ke dalam 5
(lima) tahap yaitu: (1) tahap analisis kebutuhan, (2) tahap studi literatur, (3) taha p
perancangan sistem, (4) tahap pengujian sistem, (5) tahap penulisan laporan.
Rancangan state diagram pada pemetaan sistem proses peminjaman buku pada
perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana, lihat pada Gambar 4, yang menjelaskan
tentang proses peminjaman buku pada Universitas Kristen Satya Wacana berdasarkan
sistem atau tahap yang dilakukan oleh mahasiswa/i tersebut. Sistem atau tahap yang
dilakukan mahasiswa/i pada proses peminjaman buku pada Universitas Kristen Saty a
Wacana, adalah sebagai berikut :
0. Form Pengunjung
1. Komputer
2. Cari Buku
3. Pegawai Perpustakaan
4. Batas Pengembalian Buku
5. Valid Thru
6. Bayar Denda
7. Pengembalian Buku
8. Rak Tempat Buku
= relasi transisi
S= {Q0}
F= {Q6,Q8}
,1)Q4),((Q5,0)Q3),((Q4,1)Q7),((Q4,0)Q6),((Q6,0)Q6),((Q6,1)Q7),((Q7,1)Q8).
Ada 8 (delapan) state yaitu user mengisi form pengunjung (S1) menuju computer (S2)
menuju pegawai perpustakaan (S3) menuju batas pengembalian buku (S4) Valid Thru (S5)
bayar denda (S6) pengembalian buku (S7) rak tempat buku (S8) sedangkan input yang ada
ebagai
s berikut : (0,1)
Q0 Q0 Q1
Q1 Q1 Q2
Q2 Q1 Q3
Q3 Ø Q5
Q4 Q6 Q7
Q5 Q3 Q4
Q6 Q6 Q7
Q7 Ø Q8
Q8 Ø Ø
Algoritma Proses Peminjaman buku di perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana
adalah sebagai berikut :
1. Pengunjung atau user mengisi form pengunjung
2. Apabila pengunjung salah menginput data diri maka proses akan kembali meminta user mengisi form
pengunjung, jika benar maka proses akan dilanjutkan
3. Pengunjung melakukan pencarian buku
4. Apabilan pengunjung salah mencari buku maka proses kembali pada proses pencarian buku , jika
benar proses dilanjutkan
5. Pengunjung mengambil buku
6. Pengunjung menyerahkan buku kepada pegawai perpustakaan
7. Jika pengunjung mengembalikan buku lebih dari 30 hari maka peminjam dikenakan denda , jika
pengunjung mengembalikan buku tidak lewat dari batas pengemabalian buku maka proses dilanjutkan
8.Pengunjung mengembalikan buku kepada pegawai perpustakaan
Algoritma proses peminjaman buku didasarkan pada rancangan flowchart N-DFA . Algoritm a
tersebut membantu user untuk membuat aplikasi atau program berdasarkan rancangan N-DFA
yang telah dibuat. Dan pada tahap selanjutnya adalah proses pembuatan pseudocode yan g
digunakan sebagai acuan pembuatan aplikasi atau program
Kamus
Start
Read Id_pengunjung
Input Nama_pengunjung
Read Nama_pengunjung
end
Kode Program 1 merupakan perintah yang digunakan untuk menginput data dir i
pengunjung, data diri pengunjung yang dimasukan kedalam aplikasi yang dimasukan oleh
pengunjung berguna untuk aplikasi dalam menentukan pengunjung dapat meminjam buku
atau tidak .
Gambar 5 adalah hasil output dari program yang dibuat. Input dilakukan secara
manual menggunakan keyboard oleh pengunjung perpustakaan, kemudian diproses sehingga
menampilkan buku mana saja yang dipinjam dan dikembalikan oleh pengunjung .
Start state Input State yang dilewati Final state Jumlah state Jumlah
yang dilewati input
Q0 1,0 Q1,Q2,Q3,Q5,Q4 Q6 5 6
Q0 0,1 Q1,Q2,Q3,Q5,Q4 Q6 5 12
Q0 1 Q1,Q2 Q8 2 3
Q0 1,0 Q1,Q2 Q8 2 7
Q0 Q1,Q2,Q3,Q5,Q4,Q7 Q8 5 6
Q0 Q1,Q2,Q3,Q5,Q4,Q6,Q7 Q8 6 13
Q0 1,0 Q1,Q2,Q3,Q5,Q4,Q6,Q7 Q6,Q8 7 8
Q0 1,0 Q1,Q2,Q3,Q5,Q4,Q6,Q7 Q6,Q8 7 15
Tabel 4 menjelaskan tentang analisis pengujian dan hasil dari konsep finite state
automata yang dibuat. Anilisis pengujian dan hasil pertama menunjukan, start state Q0
samapi final state Q6 melalui 5 state , yaitu state Q1,Q2,Q3,Q5,Q4, memiliki 2 input, yaitu
input 1,0. Anilisis pengujian dan hasil kedua menunujukan, start state Q0 sampai final state
Q6 melalui 5 state, yaitu state Q1,Q2,Q3,Q5,Q4 memiliki 2 input, yaitu input 1,0. Anilisis
pengujian dan hasil ketiga menunjukan, start state Q0 sampai final state Q8 , melalui 2 state,
yaitu state Q1 dan Q2 dan memiliki 1 input , yaitu 1 Anilisis pengujian dan hasil keempat
menunjukan, start state Q0 sampai final state Q8 melalui 2 state yaitu Q1 dan Q2, dan
memiliki 2 input, yaitu input 1,0. Anilisis pengujian dan hasil kelima menunjukan start state
Q0 sampai final state Q8 , melalui 6 state yaitu Q1,Q2,Q3,Q5,Q4,Q7 dan memiliki 2 input
yaitu 1, . Anilisis pengujian dan hasil keenam menunjukan, start state Q0 sampai final state
Q8 , melalui 6 state yaitu Q1,Q2,Q3,Q5,Q4,Q7 dan memiliki 3 input
pengujian dan hasil ketujuh menunjukan, start state Q0 sampai final state Q6 dan Q8 ,
melalui 7 state yaitu Q1,Q2,Q3,Q5,Q4,Q6,Q7 dan memiliki 2 input yaitu 1,0. Anilisis
pengujian dan hasil kedelapan menunjukan , start state Q0 sampai final state Q6 dan Q8 ,
melalui 7 state yaitu Q1,Q2,Q3,Q5,Q4,Q6,Q7 dan memiliki 2 input yaitu 1,0.
5. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dan implementasi finite state automata pada pemetaan
proses peminjaman buku di perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana yang
dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa : (1) Finite state automata digunakan sebagai
logika dasar untuk melakukan pemetaan proses peminjaman buku di perpustakaan
Universitas Kristen Satya Wacana; (2) Pemetaan yang dilakukan adalah membagi tiap
proses ke dalam bentuk state sehingga memudahkan penyelesaian proses; (3) Algoritma
dan pseudocode merupakan gambaran aplikasi yang dibuat untuk menjelaskan proses
peminjaman buku di perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana
6. Daftar Pustaka
[1] Sutarno,NS,2006:11,.Pengertian,JenisdanTujuanPerpustakaan
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/perpustakaan , (diakses tgl 30 Desember 2016
[2] Lasa,2007:12.,PengeritanPerpustakaan
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/perpustakaan , (diakses tgl 30 desembe r
2016)
[6] Kuswardayan, I., Tjahyanto, A., Siregar, K. M. S., 2005. Perangkat Lunak
Pengucapan Kata Bahasa Indonesia Berdasarkan Pemenggalan Kata Dengan Finite
State Automata. Insitute Teknologi Sepuluh Nopember.
[7] Sutopo, M., 2010, Non Deterministic Finite Automata
(NFA)(http://mursids.blogspot.co.id/2010/02/nondeterministic-finite-automata-
nfa.html, diakses tanggal 12 Desember 2016)