8. Homomorfisme (substitusi untai untuk simbol) bahasa reguler juga bersifat reguler
Sifat tertutup kita yang pertama adalah tiga operasi boolean: gabungan, irisan dan komplemen:
1. Misalkan L dan M bahasa atas alfabet ∑. Lantas, L U M adalah bahasa yang memuat semua untai
pada L, pada M atau pada keduanya.
2.
Misalkan L dan M bahasa atas alfabet ∑. Lantas, L M adalah bahasa yang memuat semua untai
yang ada baik pada L maupun M.
3.
Misalkan L adalah bahasa atas alfabet E. Lantas, L. komplemen L adalah himpunan untai-untai
pada yang tidak ada pada L.
Teorcma 4.4: Jika L dan M adalah bahasa reguler maka demikian pula L U M.
BUKTI: Bukti ini sederhana. Oleh karena L dan M reguler, mereka memiliki ekspresi reguler;
misalnya L = L(R) dan M = L(S). Dengan demikian, L U M = L(R + S) karena definisi operator +
untuk ekspresi reguler.
Teorema 4.5: Jika L adalah bahasa reguler atas alfabet ∑, maka L = ∑ - L adalah juga bahasa
reguler.
BUKTI: Misalkan L = L(A) untuk DFA A = (Q, ∑, b, q0, F). Jadi, L = L(B), di mana B adalah
DFA (Q, E, ö, qo, Q— F). Berarti, B benar-benar seperti A, tetapi stata penerima A menjadi stata
bukan penerima B, dan sebaliknya. Jadi, w ada pada L(B) jika dan hanyajika $(qo, w) ada pada Q
— F, yang terjadi jika dan hanya jika w tidak ada pada L(A).
Teorema 4.8: Jika L dan M adalah bahasa reguler maka demikian pula L M.
BUKTI: Misalkan L dan M adalah bahasa otomata A1 = (Q1, ∑, q1., F1) dan Am (QM ,∑ ,qM, FM).
Perhatikan bahwa kita mengasumsikan alfabet kedua otomata tersebut sama; yaitu ∑ adalah gabungan
alfabet L dan M, jika alfabet tersebut berbeda. Product construction sebenarnya bekerja untuk NFA
seperti halnya untuk DFA, tetapi untuk membuat argumen tersebut sesederhana mungkin, kita
menganggap bahwa A1 dan AM adalah DFA.