KARDIOVASKULAR
(Studi Kasus Penderita Jantung Koroner di Desa Wanakaya Blok 3)
A. Latar Belakang
Pada zaman modern yang serba kompleks ini, tidak ada seorang pun yang
terbebas dari kesulitan-kesulitan hidup. Terkadang kita diharuskan untuk beradaptasi
dengan semua masalah yang kita dapatkan. Namun, jika kita gagal dalam melakukan
penyesuaian tersebut bukan hanya menimbulkan gangguan psikis atau mental saja
melainkan dapat muncul dalam bentuk gangguan-gangguan yang bersifat fisik juga.
Karena pada dasarnya antara fisik dan jiwa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, sehingga gangguan terhadap salah satu diantaranya menimbulkan
gangguan pada lainnya juga. Inilah yang kemudian sering disebut dengan gangguan
psikosomatik yang dalam bahasa Arab disebut nafsajasadiyyah atau nafsabiolojiyyah
yang berarti penyakit fisik yang disebabkan oleh kondisi psikologis seseorang.
2
Linda Carman Copel, Kesehatan Jiwa & Psikiatri Pedoman Klinis Perawat, (Jakarta : Buku Kedokteran EGC,
2007), Hlm. 301-302
3
Huon H Gray, Lecture Notes Kardiologi, (Jakarta : Erlangga, 2005), Hlm. 107
4
Aliah B Purwakania Hasan, Pengantar Psikologi Kesehatan Islami, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008),
Hlm. 524-525
tidak mencukupi kebutuhan, yaitu suatu kondisi dimana dinding arteri menjadi tebal,
lebih keras dan berkurang elastisitasnya sehingga membuat darah sulit mengalir
dengan bebas (arteriosclerosis). Sebab utama arteriosclerosis ini adalah
atherosclerosis, yakni suatu proses yang menyangkut penimbunan lemak sepanjang
dinding arteri yang membuat terjadinya sumbatan. Bila terjadi pembekuan darah di
arteri yang telah menjadi sempit, sumbatan ini mungkin menghalangi atau bahkan
menghentikan aliran darah ke jantung. Sebagai akibatnya terjadilah suatu serangan
jantung (Myocardial Infarction), yaitu kejadian yang mengancam hidup dimana
terjadi kematian jaringan jantung karena kurangnya darah yang kaya akan O2.
Masalah pada kardiovaskular yang berat juga disebabkan oleh gejala
psikiatrik, khususnya pada orang tua. Faktor pemicunya seperti depresi, halusinasi,
paranoid, dan faktor psikologis lainnya tanpa memandang kondisi mediknya seperti
CHF (Congestive Heart Failure) atau gagal jantung kongestif, bertahan hidup setelah
MI (Myocardial Infarction), maupun penyembuhan pascakardiotomi. Juga jika faktor
pemicunya terus berlanjut maka akan memungkinkan terkena masalah
kardiovaskularnya juga meningkat.5
Karena pada akhir-akhir ini telah Nampak fenomena-fenomena menarik dalam
dunia kesehatan, berkaitan dengan upaya preventif dan healing terhadap penyakit ini.
Sehingga berbagai sistem pengobatanpun muncul sebagai alternative model
penyembuhan, seakan-akan mencoba untuk menandingi kehebatan dan kecepatan
dunia kedokteran yang semakin canggih dan mahal. Pengobatan alternative ini
muncul dengan berbagai metode yang banyak disiarkan atau di informasikan lewat
beberapa media seperti media cetak, media elektronik, maupun berbagai road show
yang tentunya banyak menarik perhatian khalayak ramai.
Tetapi disini terdapat fenomena yang sangat menakjubkan yaitu sufi healing,
dimana dzikir merupakan metode utama dalam menyelesaikan berbagai macam
permasalahan kesehatan manusia……………………………