Anda di halaman 1dari 2

PITYRIASIS ROSEA

No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :
PUSKESMAS SUNGAI Hj. R O H A N A
BESAR NIP. 19670313 198811 2 002

Pengertian Penyakit ini belum diketahui sebabnya, dimulai dengan sebuah


lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus (mother patch),
kemudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan,
lengan dan paha atas, yang tersusun sesuai dengan lipatan
kulit. Penyakit ini biasanya sembuh dalam waktu 3-8 minggu.
Pitiriasis rosea didapati pada semua umur, terutama antara
15-40 tahun, dengan rasio pria dan wanita sama besar.
Tujuan Sebagaipedomankerjadalam tatalaksana kasus pityriasis rosea
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sungai Besar
Nomor : Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Medis
Referensi 1. Permenkes No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktek
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer
Alat dan bahan Sarana Prasarana

1.Lup

Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien (Subjective).


Keluhan Pasien datang dengan keluhan lesi kemerahan yang
awalnya satu kemudian diikuti dengan lesi yang lebih kecil
yang menyerupai pohon cemara terbalik. Lesi ini kadang-
kadang dikeluhkan terasa gatal ringan.

Faktor Risiko Etiologi belum diketahui, ada yang mengatakan


hal ini merupakan infeksi virus karena merupakan self limited
disease.

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang


sederhana (Objective)
Pemeriksaan fisik
Gejala konstitusi pada umumnya tidak terdapat, sebagian
penderita mengeluh gatal ringan. Penyakit dimulai dengan lesi
pertama (herald patch), umumnya di badan, soliter, berbentuk
oval, dan anular, diameternya sekitar 3 cm. Lesi terdiri atas
eritema dan skuama halus di atasnya. Lamanya beberapa hari
sampai dengan beberapa minggu. Lesi berikutnya timbul 4-10
hari setelah lesi pertama, dengan gambaran serupa dengan lesi
pertama, namun lebih kecil, susunannya sejajar dengan tulang
iga, sehingga menyerupai pohon cemara terbalik. Tempat
predileksi yang sering adalah pada badan, lengan atas bagian
proksimal dan paha atas.
Gambar40.Pitiriasis rosea
3.Petugas melakukan penegakan diagnosis (Assessment)

Diagnosis Klinis Pitiriasis rosea

4.Petugas menentukan ada dan tidaknya komplikasi


Tidak ada komplikasi bermakna
5.Petugas menyusun rencana penatalaksanaan komprehensif
(Plan)
Penatalaksanaan
Terapi adalah dengan pengobatan simptomatik, misalnya
untuk gatal diberikan antipruritus seperti bedak asam salisilat
1-2% atau mentol 0.25-0.5%.
6.Petugas memberikan konseling dan edukasi
Edukasi pasien dan keluarga bahwa penyakit ini swasirna
7.Petugas menetapkan kriteria rujukan
Tidak perlu rujuk
8. Petugas menentukan prognosis
Prognosis pada pasien pada umumnya bonam.
DokumenTerkait  Rekam Medis
Unit terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan KIA/KB
3. Pelayanan lansia

Rekaman Historis perubahan

No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai