Anda di halaman 1dari 2

RESUME KASUS PADA TN.

NS DENGAN BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA


DI RUANG POLI BEDAH UROLOGI RSUP SANGLAH
TANGGAL 21 SEPTEMBER 2016

Pasien Tn. NS berusia 60 tahun datang ke Poli Bedah Urologi RSUP Sanglah ditemani
oleh istri dan anaknya. Pasien mengatakan dirujuk dari RSUD Badung ke poliklinik Bedah
Sanglah. Pasien mengeluh susah buang air kecil sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya pasien sering
mengeluh buang air kecil tidak puas, sering buang air kecil pada malam hari, dan pancaran dari
buang air kecil lemah dan menetes. Pasien mengatakan sekitar 10 bulan yang lalu pernah
mengalami hal yang sama kemudian pasien dirawat di RS Surya Husada. Di sana pasien pernah
menggunakan kateter karena tidak bisa buang air kecil hingga perutnya kembung. Di Poli
Urologi pasien tampak dirawat oleh seorang dokter jaga. Setelah beberapa kali diperiksa dan
dicek hasil labnya oleh dokter yang merawat Tn. NS, pasien disarankan akan melakukan
tindakan operasi TURP. Pasien tampak bingung karena kurang paham dengan perkataan dokter,
pasien bertanya – tanya kepada orang lain tentang operasi yang akan dijalani.

Analisa Data
Data Subjektif
1. Pasien mengatakan kurang paham dengan operasi yang akan dijalani
Data Objektif
2. Pasien terlihat bingung
3. Pasien terlihat bertanya-tanya tentang operasi yang akan dijalani.

Diagnosa Keperawatan
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpajan sumber informasi.

Tujuan dan Kriteria Hasil


Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1 x 25 menit diharapkan kurang
pengetahuan dapat teratasi dengan criteria hasil:
1. Pasien mengatakan paham dengan operasi yang dijalani
2. Pasien tidak terlihat bingung
3. Pasien tidak terlihat bertanya-tanya lagi.

Intervensi
1. Berikan informasi tentang prosedur dan tes khusus dan apa yang akan terjadi
2. Dorong pasien atau orang terdekat untuk menyatakan masalah atau perasaan.
3. Beri penguatan informasi pasien yang telah diberikan sebelumnya.

Implementasi
1. Memberikan informasi tentang prosedur dan tes khusus dan apa yang akan terjadi
a. Pasien mengatakan siap untuk mendengarkan informasi.
b. Pasien terlihat mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
2. Mendorong pasien atau orang terdekat untuk menyatakan masalah atau perasaan.
a. Pasien mengatakan ada hal yang kurang dipahami.
b. Pasien dan keluarga pasien terlihat bertanya.
3. Memberi penguatan informasi pasien yang telah diberikan sebelumnya.
a. Pasien mengatakan sudah mengerti dengan operasi yang akan dijalani.
b. Pasien sudah tidak terlihat bingung.

Evaluasi
S : Pasien mengatakan sudah paham dengan operasi yang akan dijalani.
O : Pasien tidak terlihat bingung lagi dan tidak bertanya-tanya lagi.
A : Tujuan no 1, 2 dan 3 tercapai, masalah teratasi.
P : Pertahankan kondisi pasien.

Denpasar, 23 September 2016


Mahasiswa

Ni Luh Kade Wiradani

Anda mungkin juga menyukai