UNIT GIZI
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
nasional maupun internasional. Tim pengendalian infeksi berperan penting
dalam menunjang pelaksanaan dan pencapaian standar tersebut
3
BAB II
LATAR BELAKANG
4
dengan pengendalian infeksi di unit gizi RS Bhayangkara Palangka Raya Polda
Kalteng.
5
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan efektivitas program dan anggaran unit Gizi
b. Meningkatkan kualitas pelayanan gizi di Rumah Sakit Bhayangkara
Palangka Raya Polda Kalteng
c. Meningkatkan kualitas informasi di unit Gizi
d. Mengoptimalkan sumber daya manusia di unit Gizi
2. Tujuan Khusus
a. Mewujudkan kesesuain antara pembiayaan dengan anggaran yang telah
ditetapkan
b. Mewujudkan pelayanan gizi yang berkualitas untuk pasien
c. Memberikan informasi sesuai kebutuhan diet
d. Menambah pengetahuan sumber daya manusia di unit Gizi
6
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGITAN
5. Pembagian tugas dan Membuat uraian tugas masing – masing staf gizi di
tanggung jawab/job setiap shift
deskripsi
7
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Staf Baru :
Materi yang diberikan berupa orientasi umum pengendalian infeksi. Staf
baru tidak dibedakan perawat atau staf lain, materi yang diberikan sama.
b. Staf Lama :
Dalam kaitan peningkatan pemahaman pengendalian infeksi akan dilakukan
inventarisasi staf yang telah menjalani edukasi, sehingga dapat diketahui siapa yang
belum menjalani kegiatan edukasi. Partisipasi kegiatan edukasi setiap staf akan
diusulkan untuk masuk dalam penilaian kinerja oleh bagian Kasubag Renmin. Materi
yang direncanakan adalah
8
Tindak lanjut
Tindak lanjut :
- Implementasi kebijakan dan SPO akan dilakukan melalui koordinasi dan sinkronisasi
pimpinan dan pelaksana
- Pelaksanaan SPO harus jelas dan semua pihak mempunyai persepsi sama maka
akan dilakukan sosialisasi pada seluruh tingkatan staf.
9
3. Audit Penerapan SPO dan Evaluasi
Penyusunan jadwal audit dan perangkat evaluasi untuk setiap bagian
terutama yang berkaitan dengan pengendalian infeksi dilakukan supaya mendapat
gambaran secara menyeluruh.
Tindak lanjut :
4. Pelaksanaan Surveilans
Data infeksi nosokomial merupakan salah satu indikator klinik rumah sakit
sehingga surveilens harus dilakukan dengan benar supaya mendapatkan data yang
akurat yang menggambarkan keadaan sesungguhnya. Data yang akurat akan
membantu mengidentifikasi permasalahan yang perlu diatasi untuk mendapatkan
mutu pelayanan pasien yang optimal. Data akan dikoleksi setiap bulan sesuai
dengan yang telah ditetapkan dan telah diinformasikan kepada pihak yang terkait.
(Perawat dan Kalakhar).
Tindak lanjut :
- Perbaikan sistem pengumpulan data dan koordinasi pelaksanaan surveilans
- Penyusunan kebijakan penanganan KLB setiap penyakit infeksi yang berpotensi
akan dilakukan.
10
6. Pertemuan Berkala (Tim / IPCLN)
Pertemuan tim pengendalian infeksi dilaksanakan setiap bulan. Bila ada hal-
hal yang memerlukan penyelesaian segera atau mempengaruhi kegiatan program
pengendalian infeksi maka dapat dilakukan rapat/ pertemuan diluar yang terjadwal.
Tindak lanjut :
11
BAB VI
SASARAN
Sasaran :
1. Sasaran Audience
Seluruh karyawan di unit gizi RS Bhayangkara Palangka Raya Polda Kalteng
2. Sasaran Indikator
Target indikator yang dipantau dijelaskan dalam form Monitoring Gizi.
12
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahun 2016
No Kegiatan J F M A M J J A S O N D
a e a p e u u g e k o e
n b r r i n l u p t v s
1 Melaksankan Surveilans
13
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
No Kegiatan Evaluasi
2. Pelaporan Kegiatan
Unit melakukan pengolahan data dan analisa data mutu, dituangkan dalam
bentuk laporan yang ditujukan ke tim PPI setiap tiga bulan sekali hasil
kegiatan dirangkum dari seluruh instalasi .
14
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
3. Evaluasi Program
Evaluasi program dibuat dalam bentuk pelaporan setiap 3 bulan yang diserahkan
kepada tim PPI.
15