Anda di halaman 1dari 8

DIETETIKA LANJUT

ASUHAN GIZI TERSTANDAR


PADA PASIEN LUKA BAKAR

Dosen Pembimbing
Pande Putu Sri Sugiani,DCN,M.Kes

Oleh kelompok 10 :
Leliana Yulinarti P07131217070
Komang Windayani P07131217073
Marvella Glory Anisha P07131217076

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
D IV JURUSAN GIZI
TAHUN AJARAN 2019/2020
LEMBAR KERJA UNTUK ASUHAN GIZI

Kasus :
A. IDENTITAS PASIEN
No Registrasi : 0108012015005932932
No RM : 15022677
Bangsal/Kamar : Rawat Inap Transit IRD Room -5 IRD (Kelas III)
Kelas : JKBM Buleleng
Dokter : I Nyoman Putu Riasa, Dr. SP. BP
Nama Pasien : Tn MY.
TTL : Panjianom, 25 Mei 1993
Umur : 24 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Alamat : Br. Abasan Panji Anom, Sukasada, Buleleng, Bali
Pendidikan : Tidak Sekolah
Telepon : 085238389650
Negara : Indonesia
Diagnosa : Combustio grade II 20% + grade III 1% e.c. electrical injury.

B. ANTROPOMETRI
BBE : 60 Kg
TB : 165 Cm
BBI : 58,5 Kg

C. PEMERIKSAAN LAB

Indikator Hasil Standar Keterangan


Natrium 135 mmol/L 136-145 mmol/L Rendah
Kalium 3.4 mmol/L 3.5-5.1 mmol/L Rendah
WBC 31,5 10e3/UL 4,1 -11 10e3/UL Tinggi
Hb 12,5 g/dl 13,5 – 17,5 g/dl Rendah
HCT 42,3 % 41-58% Normal
PLT 251 10e3/UL 140-440 10e3/UL Normal
BUN 33,4 mg/dl 8-23 mg/dl Tinggi
SGOT 195 U/L 11-33 U/L Tinggi
SGPT 74 U/L 11-50 U/L Tingi

D. FISIK DAN KLINIK


- Nyeri disiku kanan dan kiri setelah tersentrum listrik terutama pada luka bakar, frekuensi
nyeri terus menerus namun tidak menjalar, kualitas nyeri panas/terbakar.
- Nafas spontan, pola nafas teratur, batuk tidak ada, sesak nafas tidak ada.
- Tidak ada mual dan muntah, tidak mengalami kesulitan dalam mengunyah maupun
menelan.
- Keadaan lemah, kesadaran Compos mentis, Luka masih basah sedang dipasang kateter
BAK baik dengan warna urin kuning jernih dan sedang dipasang kateter.
- Temperatur kulit hangat
- Riwayat kejadian :
Pasien sedang memperbaiki rumah dan terjatuh dengan kaki tersangkit kabel listrik
sehingga kaki kanan mengalami luka bakar dan menjalar ke tangan kiri dan kanan pasien
merasakan panas menyengat pada daerah yang terkena setrum listrik. kemudian langsung
diibawa ke rumah sakit daerah kabupaten buleleng dan dirawat selama 2 hari , karena tidak
ada perubahan ,baru kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.

E. KEBIASAAN MAKAN
Sebelum kejadian, pasien memiliki kebiasaan makanan 3 x makan utama dan 1 kali
makan selingan. . setiap kali makan terdiri dari nasi , lauk pauk dan sayuran. Kadang –kadang
makan jagung dan roti sebagai selingan.
1. PENGKAJIAN GIZI
Standar Pembanding /
Data Terkait Gizi Masalah
Nilai Normal
Antropometri
- BBE= 60 kg - IMT normal= 18,5 -25 BB normal dengan
- TB= 165 cm kg/m2 IMT sebesar 22,04
- IMT = 22,04 kg/m2 - BBI = 58,5 kg kg/m2
- BBI = 58,5 kg
Biokimia
- Natrium 135 mmol/L - Natrium 136-145 - Natrium rendah
- Kalium 3,4 mmol/L mmol/L - Kalium rendah
- WBC 31,5 10e3/UL - Kalium 3,5-5,1 mmol/L - WBC tinggi
- Hb 12,5 g/dl - WBC 4,1-11 10e3/UL - Hb rendah
- HCT 42,3% - Hb 13,5-17,5 g/dl - HCT normal
- PLT 251 10e3/UL - HCT 41-58% - PLT normal
- BUN 33,4 mg/dl - PLT 140-440 10e3/UL - BUN tinggi
- SGOT 195 U/L - BUN 8-23 mg/dl - SGOT tinggi
- SGPT 74 U/L - SGOT 11-33 U/L - SGPT tinggi
- SGPT 11-50 U/L

Diet/Riwayat Gizi Kebutuhan :


Kebiasaan makanan 3 x makan utama - Energi = 2789,64 kkal
dan 1 kali makan selingan. Setiap kali - Protein = 174,4 gr
makan terdiri dari nasi, lauk pauk dan - Lemak = 62 gr
sayuran.Kadang –kadang makan - Karbohidrat = 418,5 gr
jagung dan roti sebagai selingan..
Fisik /Klinis Luka bakar yang
- Nyeri disiku kanan dan kiri basah dan masih
terutama pada luka bakar, frekuensi terasa nyeri di
nyeri terus menerus namun tidak bagian luka
menjalar.
- Nafas spontan, pola nafas teratur,
batuk tidak ada, sesak nafas tidak
ada.
- Tidak ada mual dan muntah, tidak
mengalami kesulitan dalam
mengunyah maupun menelan.
- Keadaan lemah, kesadaran Compos
mentis, Luka masih basah sedang
dipasang kateter BAK baik dengan
warna urin kuning jernih.
Riwayat Individu
Pasien terjatuh dengan kaki tersangkut
kabel listrik sehingga kaki kanan
mengalami luka bakar dan menjalar ke
tangan kiri dan kanan pasien
merasakan panas menyengat pada
daerah yang terkena setrum listrik.
Kemudian langsung diibawa ke rumah
sakit daerah kabupaten buleleng dan
dirawat selama 2 hari , karena tidak ada
perubahan, baru dirujuk ke RSUP
Sanglah Denpasar.

1. DIAGNOSA GIZI

No Problem Etiologi /Akar Masalah Tanda /Gejala

1. Luka bakar Kaki kanan mengalami luka bakar Luka bakar yang basah
dan menjalar ke tangan kiri dan dan masih terasa nyeri di
kanan. bagian luka
2. INTERVENSI GIZI

No Diagnosis Gizi Intervensi

P (Problem ) Luka bakar Tujuan : Untuk mempercepat


penyembuhan dan mencegah
terjadinya gangguan metabolik serta
mempertahankan status gizi secara
optimal selama proses penyembuhan.
1. E (Etiologi) Kaki kanan mengalami Cara : Memberi diet yang sesuai
luka bakar dan menjalar ke dengan keadaan pasien dan edukasi
tangan kiri dan kanan mengenai luka bakar.
S (Sign/Symptom) Luka bakar yang basah Target : Luka bakar dapat kering dan
dan masih terasa nyeri di sembuh dengan cepat agar tida terjadi
bagian luka gangguan metabolic.

Preskrepsi diet
 Jenis Diet : Diet Luka Bakar II
 Tujuan Diet :
Tujuan Diet Luka Bakar adalah untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah
terjadinya gangguan metabolic serta mempertahankan status gizi secara optimal selama
proses penyembuhan, dengan cara :
1. Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak
2. Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negative
3. Memperkecil terjadinya hiperglikemia dan hipergliseridemia
4. Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro

 Syarat Diet :
Syarat – syarat Diet Luka Bakar adalah :
1) Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin atau Nutrisi Enternal Dini (NED)
2) Kebutuhan Energi dihitung dengan pertimbangan kedalaman dan luas luka bakar, yaitu :
a) Menurut Curreri : 25 kkal/kg BB aktual + 40 kkal x % luka bakar
b) Menurut Asosiasi Dietetik Australia berdasarkan % luka bakar
3) Protein tinggi, yaitu 20-25% dari kenutuhan energi total
4) Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total. Pemberian lemak yang tinggi
menyebabkan penundaan respon kekebalan, sehingga pasien lebih mudah terkena infeksi.
5) Karbohidrat sedang yaitu 50-60% dari kebutuhan energi total. Bila pasien mengalami
trauma jalan napas (trauma inhalasi), karbohidrat diberikan 45-55% dari kebutuhan energi
total.
6) Vitamin diberikan di Atas Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan, untuk
membantu mempercepat pertumbuhan. Vitamin umumnya ditambahkan dalam bentuk
suplemen. Kebutuhan beberapa jenis vitamin adalah sebagai berikut:
a) Vitamin A minimal 2 x AKG
b) Vitamin B minimal 2 x AKG
c) Vitamin C minimal 2 x AKG
d) Vitamin E 200 SI
7) Mineral tinggi, terutama zat besi, seng, natrium, kalium, kalsium, fosfor dan magnesium.
Sebagian mineral diberikan daalm bentuk suplemen.
8) Cairan tinggi. Akibat luka bakar terjadi kehilangan cairan dan elektrolit secara intensif.
Pada 48 jam pertama, pemberian cairan ditujukan untuk mengganti cairan yang hilang agar
tidak terjadi shock.
 Bentuk : Lunak
 Jalur pemberian : Oral
 Frekuensi : 3 kali makanan utama dan 3 kali makanan pelengkap

Identitas klien:
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 24 tahun
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 165 cm

Perhitungan kebutuhan energi :


Formula Harris Benedict :
Energi : = [66 + (13,7 x W) + (5 x H) – (6,8 x A)] x AF x SF
= [66 + (13,7 x 60) + (5 x 165) – (6,8 x 24)] x 1,2 x 1,5
= [66 + 822 + 825 – 163,2] x 1,2 x 1,5
= 1549,8 x 1,2 x 1,5
= 2789,64 kkal

Perhitungan Kebutuhan Gizi :


Protein : 25% Energi
0,25 x 2789,64
25% × 2789,64 = 4
= 174,4 gr

Lemak : 20% Energi


0,20 x 2789,64
20% × 2789,64 = = 62 gram
9

Karbohidrat : 60% Energi


0,6×2789,64
60% × 2789,64 = 4
= 418,5 gram

 Nilai Gizi
Energi = 2789,64 kkal
Protein = 174,4 gr
Lemak = 62 gr
Karbohidrat = 418,5 gr

EDUKASI GIZI :
1. Tujuan : Meningkatkan pemahaman tentang diet luka bakar II dan perubahan perilaku
makan pada pasien
2. Konten Materi :
- Pengertian dan jenis luka bakar
- Diet pada pasien luka bakar

5. MONITORING DAN EVALUASI


Capaian/Hasil Monitor Tindak
Parameter Target/ Tujuan Evaluasi
Tgl : Tgl : Tgl : Lanjut

Anda mungkin juga menyukai