PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang.
Gumawan Achmad seorang ginekolog (Kompas, 2001) menyatakan bahwa dua pertiga
dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada
Kabinet Indonesia Bersatu, Siti Fadilah Supari (2005), menyatakan bahwa kanker
telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Begitu pula dalam
sambutannya ketika membuka Temu Ilmiah Dokter Bedah Onkologi Indonesia ke-1
(1stInternational Scientific Meeting di Indonesi Society of SurgicalOncologyst/ISSO),
beliau menyatakan bahwa jumlah pasien kanker di Indonesia mencapai 6% dari 200
juta lebih penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2005). Bahkan telah diperkirakan
bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati
peta penyakit di negara maju dimana penyakit kanker berada padaurutan ketiga
penyebab terjadinya kematian setelah penyakitkardiovaskuler dan kecelakaan
(Tambunan, 1995 dalam Lumungga 2009).
Di Amerika Serikat, lebih dari 450.000 orang meninggal dunia setiap tahun
karena penyakit kanker. Sekitar 70-90% dari penyakit kanker tersebut berkaitan
dengan lingkungan dan gaya hidup (life style). Kurang Iebih 30% dari kematian
tersebut karena rokok. Faktor-faktor keturunan (genetik), radiasi, polusi dan eksposur
lainnya memberikan kontribusi 45.000-90.000 kematian. Dari seluruh penyakit kanker
yang disebabkan faktor lingkungan, sekitar 40-60% berhubungan dengan faktor gizi.
Dalam tahun 1984, 22% dari seluruh kematian di Amerika Serikat, disebabkan karena
kanker. Dan 965.000 kasus baru yang didiagnosis menderita kanker, 483.000 di
antaranya meninggal dunia. Diperkirakan 60-70% kanker disebabkan karena faktor
lingkungan, terutama makanan dan rokok (Sudiman, 1991).
Oleh karena sangat pesatnya pertambahan penderita kanker, sangat penting
bagi masyarakat untuk menghindari penyakit kanker dengan mengetahui faktor-faktor
penyebabkanker dan melakukan tindakan pencegahan agar kanker tidak menyebar ke
bagian tubuh lainnya dengan salah satu caranya yaitu melakukan diit kanker.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kanker ?
2. Bagaiman prevalensi kanker ?
3. Apakah faktor penyebab kanker ?
4. Bagaimana gejala kanker ?
5. Apa dampak kanker ?
6. Bagaimana peran zat gizi pada penyakit kanker ?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui pengertain kanker
2. Dapat mengetahui prevalensi kanker
3. Dapat mengetahui faktor penyebab kanker
4. Dapat mengetahui gejala kanker
5. Dapat mengetahui dampak kanker
6. Dapat mengetahui peran zat gizi pada penyakit kanker
A. Pengertian Kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan
tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak
terkendali, dan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan di sekitarnya
(invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-
organ penting serta saraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan
membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya, sel
kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan
terjadi penumpukan sel baru. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak
jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya (Mangan, 2009).
Kanker adalah suatu jenis penyakit berupa pertumbuhan jaringan yang tidak
terkendali kerena hilangnya mekanisme kontrol sel sehingga pertumbuhan menjadi
tidak normal. Penyakit ini dapat menyerang semua bagian organ tubuh. Baik pada
orang dewasa maupun anak-anak. Akan tetapi, lebih sering menyerang orang yang
berusia 40 tahun (Uripi, 2002).
B. Prevalensi Kanker
Seperti halnya pada NCD, sebagian besar kejadian dan kematian akibat kanker
juga terdapat pada negara-negara kurang-sedang berkembang. Secara umum, 53% dari
jumlah total kasus kanker baru dan 60% dari jumlah kematian akibat kanker terdapat
di negara-negara kurang-sedang berkembang. Pada laki-laki, kanker prostat
merupakan penyakit kanker terbanyak di negara-negara maju (643.000 kasus, 20,2%
dari total kasus kanker baru), akan tetapi hanya 5,6% (197.000 kasus) di negara
kurang berkembang. Sedangkan kanker paru (530.000 kasus atau 15.3%), merupakan
penyakit kanker yang terbanyak di negara-negara kurang-sedang berkembang. Pada
wanita, jenis kanker yang terbanyak adalah kanker payudara, yaitu diperkirakan
sebesar 715.000 kasus baru di negara maju dan 577.000 di negara kurang-sedang
berkembang (IARC, 2008).
Di wilayah Asia Tenggara, pada tahun 2008 diperkirakan terdapat 1,6 juta
kasus kanker baru dan 1,1 juta kematian akibat kanker. Angka ini diproyeksikan
meningkat menjadi 2,8 juta kasus kanker baru dan 1,9 juta kasus meninggal. Pada
laki-laki, diperkirakan terdapat 758.000 kasus kanker baru dengan jenis kanker
terbanyak adalah kanker paru, diikuti dengan kanker mulut, kanker faring, kanker
Data dari WHO (2010) menunjukkan bahwa pada laki-laki, jenis kanker yang
terbanyak di Indonesia adalah kanker paru, sedangkan pada perempuan adalah kanker
payudara (lihat Gambar 1). Menurut data rawat inap rumah sakit, insidensi kanker
tertinggi di Indonesia secara umum adalah kanker payudara sebanyak 8.082 kasus
(18,4%), diikuti dengan kanker leher rahim 4.544 kasus (10.3%), kanker hati dan
saluran empedu 3.618 kasus (8,2%), leukemia 3.189 kasus (7,3%), Limphoma Non
Hodgkin 2.862 kasus (6,5%), kanker bronkhus dan paru 2.537 kasus (5,8%), kanker
ovarium 2.314 kasus (5,3%), kanker rektosigmiod rektum dan anus 1.861 kasus
(4,2%), kanker kolon 1.635 kasus (3,7%), dan kanker kelenjar getah bening 1.022
kasus (2,3%). (Sistem Informasi Rumah Sakit Indonesia, 2008).
1. Umur
Kebanyakan kanker menyerang orang yang berumur di atas 60 tahun. Tetapi tidak
sedikit orang yang jauh lebih muda, bahkan anak-anak di bawah umur lima tahun,
yang juga terkena kanker.
D. Gejala Kanker
Pada stadium dini, kanker biasanya belum menimbulkan keluhan atau rasa sakit.
Biasanya penderita menyadari bahwa tubuhnya telah terserang kanker ketika sudah
timbul rasa sakit, padahal saat ada keluhan tersebut kanker sudah memasuki stadium
lebih lanjut. Pengenalan gejala kanker harus dilakukan sedini mungkin, meskipun
tidak ada rasa gangguan atau rasa sakit. Dengan mengetahui serangan kanker yang
masih dalam stadium dini angka kesembuhan semakin besar. Pengenalan gejala
kanker dapat dilakukan sendiri dengan cara WASPADA yang merupakan kependekan
dari istilah-istilah sebagai berikut:
W = Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau terganggu.
A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
S = Suara serak dan batuk yang tidak kunjung sembuh.
P = Payudara atau ditempat lain ada benjolan.
A = Andeng-andeng atau tahi lalat berubah sifat, menjadi semakin besar dan gatal.
D = Darah atau lendir yang tidak normal keluar dari lubang-lubang tubuh.(Mangan,
2009).
Pencegahan Kanker
Kanker dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah dengan
melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor risiko terserang kanker. Berikut
beberapa cara pencegahan kanker secara dini :
1. Hindari makanan tinggi lemak, makanan instan yang mengandung bahan
pewarna dan bahan pengawet, serta makanlah makanan dengan gizi seimbang.
A. Kesimpulan
Dari beberapa pernyataan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang tidak normal.
2. Di Indonesia, hasil survei Riset Kesehatan Dasar menunjukkan angka
prevalensi penyakit tumor/kanker sebesar 4,3 per 1000 penduduk
(Kementerian Kesehatan, 2007). Kanker sebagai penyebab kematian
menempati urutan ke tujuh (5,7% dari seluruh penyebab kematian) setelah
kematian akibat stroke, tuberkulosis, hipertensi, cedera, perinatal, dan diabetes
melitus.
3. Faktor penyebab kanker :
a. Umur
b. Tembakau
c. Sinar Matahari
d. Zat-Zat Kimia
e. Infeksi Virus dan Bakteri
f. Diet, Kegemukan, dan Kurang Gerak
g. Alkohol
h. Hormon
i. Riwayat Keluarga
4. Pengenalan gejala kanker dapat dilakukan dengan cara WASPADA yang
merupakan kependekan dari istilah-istilah sebagai berikut:
W = Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau
terganggu.
A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
S = Suara serak dan batuk yang tidak kunjung sembuh.
P = Payudara atau ditempat lain ada benjolan.
A = Andeng-andeng atau tahi lalat berubah sifat, menjadi semakin besar dan
gatal.
D = Darah atau lendir yang tidak normal keluar dari lubang-lubang tubuh.
5. Dampak Kanker yaitu Pertumbuhan sel kanker dapat menekan (kompresi)
organ-organ tubuh disekitarnya sehingga menyebabkan luka (erosi), bahkan
luka tembus (perforasi) berbagai organ. Secara tidak langsung, kanker
menyebabkan banyak gangguan, seperti timbul demam, berat badan turun,
B. Saran
Setelah memaparkan makalah tentang kanker ini kami berharap pembaca dapat
mengantisipasi kanker dengan mengubah pola hidup yang kurang baik dan mengubah
menjadi pola hidup yang lebih baik lagi serta meperhatikan pola konsumsi makanan
untuk mengurangi prevalensi penyakit kanker di Indonesia demi kesehatan bersama.
Hartono, Andri. 2004. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, Ed.2. EGC. Jakarta
IARC .2008. Current status and future directions of breast and cervical cancer prevention
and early detection in Belarus.WHO Press : France
Lumungga. 2009. Dukungan Sosial pada Pasien Kanker, Perlukah?. USU Press. Medan.
Mangan, Y. 2009. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker. PT Agromedia Pustaka :
Jakarta
Mardiah ; Zakaria,F.R; Asydhad, L.A . 2008. Makanan Anti Kanker. Kawan Pustaka : Jakarta