Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN FISIK

No. Dokumen : /SOP/PU/1/2019


No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit : 07 januari 2019
Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. St. Maisarah, MARS


CENDRAWASIH NIP. 19630805 199101 2 001
1. 1. Pengertian Pemeriksaan Fisik adalah Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan
atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu
2. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan tindakan fisik
3. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cendrawasih Nomor: 440/ /PKMC/SK/C/1/2019
Tentang Kebijakan Layanan Klinis.
4. 4. Referensi Panduan Keterampilan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Primer,
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Edisi I Tahun 2017.
5. Prosedur/ Bagian tubuh yang diperiksa
Langkah-
1. Rambut 2. Kepala
Langkah
3. Muka 4. Mata
5. Hidung 6. Telinga
7. Mulut 8. Dada
9. Leher 10. Perut/Abdomen
11. Extremitas atas/bawah 12. Genetelia
Selain pemeriksaan diatas perlu diperhatikan juga gejala-gejala obyektif
pasien, misalnya:
- sikap pasien : ketakutan, apatis dan sejenisnya
- sikap tubuh : normal, lordosa atau kyposa
CARA PEMERIKSAAN :
- Melihat (Inspeksi)
- Meraba (Palpasi)
- Mengetuk (Perkusi)
- Mendengar (Auskultasi)
PELAKSANAAN :
1. Lakukan anamnesa lanjutan pemeriksaan daerah kepala
2. Bila ada keluhan di daerah mulut, pasien dianjurkan membuka mulut untuk
melihat kelainan di sekitar lidah, tenggorokan, palatum, tonsil
3. Pasien membuka baju kemudian dilakukan pemeriksaan daerah dada
setelah selesai baju dipasang kembali bila ada keluhan.
4. Pakaian pasien bagian bawah diturunkan, kemudian dilakukan
pemeriksaan bagian perut dan sekitarnya, setelah selesai pakaian bawah
dipasang kembali bila perlu.
5. Selanjutnya pemeriksaan dilakukan terhadap tungkai pasien dengan
menggunakan reflex hammer bila perlu.
6. Tekanan darah diukur kembali bila perlu
7. Petugas/dokter mencatat hasil pemeriksaan pada buku family folder
8. Dokter melakukan penegakkan diagnose, menentukan tindakan terapi
sesuai Buku Pedoman Pengobatan Dasar Puskesmas

1
9. Peralatan dibereskan kembali dan dikembalikan ditempat semula

6. Bagan Alir Anamnesa

Bila ada keluhan di daerah mulut pasien dianjurkan


membuka mulut untuk melihat kelainan di sekitar
lidah, tenggorokan, palatum, tonsil

Pasien membuka baju kemudian dilakukan


pemeriksaan daerah dada setelah selesai baju
dipasang kembali bila ada keluhan.

Pakaian pasien bagian bawah diturunkan,


kemudian dilakukan pemeriksaan bagian perut
dan sekitarnya, setelah selesai pakaian bawah
dipasang kembali bila perlu.

Selanjutnya pemetiksaan dilakukan terhadap


tungkai pasien dengan menggunakan reflex
hammer bila perlu

Tekanan darah diukur kembali bila perlu

Penegakka
n Petugas/dokter mencatat hasil
diagnosa, pemeriksaan pada buku family folder
Tindakan
dan terapi
oleh Peralatan dibereskan
dokter kembali dan dikembalikan
ditempat semula

7. Unit terkait Poli umum


Poli lansia
Poli gigi
Ruang tindakan
Poli KIA

Anda mungkin juga menyukai