Anda di halaman 1dari 192

Chairani Hanum

TEKNIK
BUDIDAYA
TANAMAN
JILID 2

SMK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional

i
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang

TEKNIK
BUDIDAYA
TANAMAN
JILID 2
Untuk SMK
Penulis : Chairani Hanum

Perancang Kulit : TIM

Ukuran buku : 17,6 cm x 25 cm

HAN HANUM, Chairani.


a Teknik Budidaya Tanaman Jilid 2 untuk SMK oleh Chairani
Hanum ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
viii. 184 hlm
Daftar Pustaka : A1-A14
Glosarium : B1-B5
ISBN : 978-979-060-055-3
ISBN : 978-979-060-057-7

Diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008

Diperbanyak oleh PT Macanan Jaya Cemerlang

ii
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia
Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah melaksanakan penulisan pembelian hak
cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat
melalui website bagi siswa SMK.

Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK yang memenuhi syarat
kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh


penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta
didik SMK di seluruh Indonesia.

Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak,
dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang
bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Dengan ditayangkannya soft copy ini akan lebih memudahkan bagi
masyarakat untuk mengaksesnya sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh
Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan
sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya, kepada
para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan
buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan
mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta,
Direktur Pembinaan SMK

iii
iv
KATA PENGANTAR

Buku Teknik Budidaya Tanaman ini disusun berdasarkan kurikulum berbasis


kompetensi. Buku ini berisikan materi pokok teknik budidaya tanaman dengan
metode penyajiannya sesuai dengan indikator hasil belajar pada sekolah
menengah kejuruan.

Isi buku ini dibagi atas 4 (empat ) bagian, yang masing-masing bagian terdiri dari
beberapa bab. Bagian I terdiri dari 3 bab yaitu bab Pendahuluan, Pertumbuhan
dan Perkembangan (Bab II), serta

Fotosintesis dan Respirasi (Bab III). Bagian satu dari buku ini mencoba membahas
awal dari kehidupan dan proses dasar metabolisme tanaman. Sedangkan
bagian dua mencoba mengulas sumber hara dan air bagi tanaman bagaimana
mereka memperoleh kedua sumberdaya alam ini, mentranslokasikannya serta
menggunakan untuk kelangsungan hidupnya.

Bagian tiga dari buku ini mencoba memaparkan syarat tumbuh masing masing
kelompok tanaman yaitu tanaman hortikultura, tanaman pangan dan tanaman
perkebunan. Bagian ini berisi ulasan bagaimana pedoman teknis budidaya
masing-masing kelompok tanaman. Walaupun tidak seluruh tanaman di muat
teknik budidayanya dalam buku ini setidaknya ketiga bab ini dapat mewakili
untuk menuju sistem pertanian yang berkelanjutan, dengan menghasilkan produk
unggulan secara kualitas dan kuantitas.

Akhir dari buku ini mencoba teknik budidaya alternatif dengan menggunakan
media tanam bukan tanah, sistem ini akan memberikan pilihan utama pada
peningkatan mutu bahan pangan yang dihasilkan tanpa harus bergantung pada
media tanam tanah semata. Pertanian organik yang digalakkan akhir-akhir ini
merupakan solusi untuk memecahkan masalah peningkatan produksi pertanian
disatu sisi dan pencemaran lingkungan disisi lainnya.
Buku ini dirancang agar peserta didik yang membacanya dapat belajar sendiri
tidak harus bergantung pada tatap muka di depan kelas. Pada awal setiap bab
dimuat pendahuluan untuk dapat lebih memudahkan pemahaman terhadap isi
dari bab tersebut.

Ilustrasi dan gambar yang digunakan dalam buku ini juga diharapkan dapat
membantu siswa mempelajari dan mempraktekkan secara baik dan benar.

v
Pada akhirnya keberhasilan proses relajar mengajar tidak hanya tergantung pada
sarana dan prasarana yang canggih, akan tetapi dituntut untuk setiap peserta
didik menekuni dan mencari tahu setiap permasalahan-permasalahan yang belum
diketahui dari ilmu tersebut.

Kepada editor dan Depdiknas beserta seluruh staffnya yang telah berupaya untuk
menyempurnakan dan menerbitkan buku ini sehingga terbit dan layak baca, kami
mengucapkan tarimakasih. Kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik
untuk lebih menyempurnakan isi buku ini sehingga sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan.

Semoga kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan manfaat dari ilmu tersebut

Penulis

vi
DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ............................................................................................... iii


KATA PENGANTAR............................................................................................. v
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii

BAB 8 TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PANGAN


(PADI,JAGUNG, KEDELAI) ................................................................................. 191

8.1 Teknik Budidaya Padi...................................................................................... 191


8.2 Teknik Budidaya Jagung ................................................................................ 205
8.3 Teknik Budidaya Kedelai ................................................................................ 213

BAB 9 TEKNIK BUDIDAYA HORTIKULTURA.................................................... 219

9.1 Pendahuluan ................................................................................................. 219


9.2 Pembagian Hortikultura ................................................................................ 219
9.3 Fungsi Hortikultura ....................................................................................... 219
9.4 Pengendalian Lingkungan Untuk Tanaman Hortikultura .............................. 220
9.5 Perbanyakan Tanaman Hortikultura ............................................................. 221
9.6 Teknik Budidaya Sayuran ............................................................................ 207
9.7 Teknik Budidaya Tanaman Buah-Buahan .................................................... 269
9.8 Teknik Budidaya Tanaman Hias .................................................................. 313

LAMPIRAN A. DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 359


LAMPIRAN B. GLOSARIUM ............................................................................. 369

vii
viii
BAB VIII
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PANGAN (PADI,JAGUNG,KEDELAI)
batang akan tumbuh ke atas
8.1. Teknik Budidaya Padi sehingga terbentuk batang dan
a. Botani Tanaman daun.
Berdasarkan literatur Grist (1960), padi 2. Akar serabut (akar adventif);
dalam sistematika tumbuhan setelah 5-6 hari terbentuk akar
diklasifikasikan ke dalam Divisio tunggang, akar serabut akan
Spermatophyta, dengan Sub divisio tumbuh.
Angiospermae, termasuk ke dalam kelas 3. Akar rambut ; merupakan bagian
Monocotyledoneae, Ordo adalah Poales, akar yang keluar dari akar
Famili adalah Graminae, Genus adalah tunggang dan akar serabut. Akar
Oryza Linn, dan Speciesnya adalah ini merupakan saluran pada kulit
Oryza sativa L. Menurut D.Joy dan akar yang berada di luar, dan ini
E.J.Wibberley, tanaman padi yang penting dalam pengisapan air
mempunyai nama botani Oryza sativa maupun zat-zat makanan. Akar
dan dapat dibedakan dalam dua tipe, serabut biasanya berumur
yaitu padi kering yang tumbuh di lahan pendek sedangkan bentuk dan
kering dan padi sawah yang memerlukan panjangnya sama dengan akar
air menggenang dalam pertumbuhan serabut.
dan perkembangannya 4. Akar tajuk (crown roots) ; adalah
Genus Oryza L. meliputi lebih kurang 25 akar yang tumbuh dari ruas
spesies, tersebar di daerah tropik dan sub batang terendah. Akar tajuk ini
tropik seperti Asia, Afrika, Amerika, dan dibedakan lagi berdasarkan letak
Australia. kedalaman akar di tanah yaitu
Menurut Chevalier dan Neguier padi akar yang dangkal dan akar yang
berasal dari dua benua ; Oryza fatua dalam. Apabila kandungan udara
Koenig dan Oryza sativa L berasal di dalam tanah rendah, maka
dari benua Asia, sedangkan jenis padi akar-akar dangkal mudah
lainnya yaitu Oryza stapfii Roschev dan berkembang.
Oryza glaberima Steund berasal dari
Afrika Barat.
Padi yang ada sekarang ini
merupakan persilangan antara Oryza
officinalis dan Oryza sativa f spontania.
Tanaman padi yang dapat tumbuh baik di
daerah tropis ialah indica, sedangkan
japonica banyak diusahakan di daerah Gambar 49. Pertumbuhan akar
sub tropis (Pustaka Bogor, 2005). padi
Berdasarkan literatur Aak (1992) akar
adalah bagian tanaman yang berfungsi Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua)
menyerap air dan zat makanan dari dan telah mengalami perkembangan akan
dalam tanah, kemudian diangkut ke berwarna coklat, sedangkan akar yang
bagian atas tanaman. Akar tanaman padi baru atau bagian akar yang masih muda
dapat dibedakan atas : berwarna putih.Padi termasuk golongan
1. Radikula; akar yang tumbuh pada tumbuhan Graminae dengan batang yang
saat benih berkecambah. Pada tersusun dari beberapa ruas. Ruas-ruas
benih yang sedang berkecambah itu merupakan bubung kosong.Pada
timbul calon akar dan batang. kedua ujung bubung kosong itu
Calon akar mengalami bubungnya ditutup oleh buku. Panjangnya
pertumbuhan ke arah bawah ruas tidak sama. Ruas yang terpendek
sehingga terbentuk akar terdapat pada pangkal batang. Ruas yang
tunggang, sedangkan calon kedua, ruas yang ketiga, dan seterusnya

191
adalah lebih panjang daripada ruas yang ruang hidup dalam kesesakan dengan
didahuluinya. Pada buku bagian bawah tunas-tunas dari orde pertama dan kedua.
dari ruas tumbuh daun pelepah yang Padi termasuk tanaman jenis rumput-
membalut ruas sampai buku bagian atas. rumputan mempunyai daun yang
Tepat pada buku bagian atas ujumg dari berbeda-beda, baik bentuk, susunan,
daun pelepah memperlihatkan atau bagian-bagiannya.
percabangan dimana cabang yang Ciri khas daun padi adalah adanya sisik
terpendek menjadi ligula (lidah) daun, dan dan telinga daun. Hal inilah yang
bagian yamg terpanjang dan terbesar menyebabkan daun padi dapat dibedakan
menjadi daun kelopak yang memiliki dari jenis rumput yang lain.
bagian auricle pada sebelah kiri dan
kanan.Daun kelopak yang terpanjang dan Adapun bagian-bagian daun padi adalah
membalut ruas yang paling atas dari - Helaian daun ; terletak pada
batang disebut daun bendera. Tepat batang padi dan selalu ada.
dimana daun pelepah teratas menjadi Bentuknya memanjang seperti
ligula dan daun bendera, di situlah timbul pita. Panjang dan lebar helaian
ruas yang menjadi bulir padi. daun tergantung varietas padi
Pertumbuhan batang tanaman padi ang bersangkutan.
adalah merumpun, dimana terdapat satu - Pelepah daun (upih) ; merupakan
batang tunggal/batang utama yang bagian daun yang menyelubungi
mempunyai 6 mata atau sukma, yaitu batang, pelepah daun ini
sukma 1, 3, 5 sebelah kanan dan sukma berfungsi memberi dukungan
2, 4, 6 sebelah kiri. Dari tiap-tiap sukma pada bagian ruas yang
ini timbul tunas yang disebut tunas orde jaringannya lunak, dan hal ini
pertama. selalu terjadi
- Lidah daun ; lidah daun terletak
pada perbatasan antara helai
daun dan upih. Panjang lidah
daun berbeda-beda, tergantung
pada varietas padi. Lidah daun
duduknya melekat pada batang.
Fungsi lidah daun adalah
mencegah masuknya air hujan di
Gambar 50 Pertumbuhan daun padi antara batang dan pelepah daun
(upih). Disamping itu lidah daun
Tunas orde pertama tumbuhnya didahului juga mencegah infeksi penyakit,
oleh tunas yang tumbuh dari sukma sebab media air memudahkan
pertama, kemudian diikuti oleh sukma penyebaran penyakit.
kedua, disusul oleh tunas yang timbul dari Daun yang muncul pada saat terjadi
sukma ketiga dan seterusnya sampai perkecambahan dinamakan coleoptile.
kepada pembentukan tunas terakhir yang koleoptil keluar dari benih yang disebar
keenam pada batang tunggal. dan akan memanjang terus sampai
Tunas-tunas yang timbul dari tunas orde permukaan air. koleoptil baru membuka,
pertama disebut tunas orde kedua. kemudian diikuti keluarnya daun pertama,
Biasanya dari tunas-tunas orde pertama daun kedua dan seterusnya hingga
ini yang menghasilkan tunas-tunas orde mencapai puncak yang disebut daun
kedua ialah tunas orde pertama yang bendera, sedangkan daun terpanjang
terbawah sekali pada batang tunggal/ biasanya pada daun ketiga. Daun
utama. bendera merupakan daun yang lebih
Pembentukan tunas dari orde ketiga pada pendek daripada daun-daun di bawahnya,
umunya tidak terjadi, oleh karena tunas- namun lebih lebar daripada daun
tunas dari orde ketiga tidak mempunyai sebelumnya. Daun bendera ini terletak di
bawah malai padi. Daun padi mula-mula

192
berupa tunas yang kemudian Bunga padi adalah bunga telanjang
berkembang menjadi daun. artinya mempunyai perhiasan bunga.
Daun pertama pada batang keluar Berkelamin dua jenis dengan bakal buah
bersamaan dengan timbulnya tunas yang diatas. Jumlah benang sari ada 6
(calon daun) berikutnya. Pertumbuhan buah,tangkai sarinya pendek dan
daun yang satu dengan daun berikutnya tipis,kepala sari besar serta mempunyai
(daun baru) mempunyai selang waktu 7 dua kandung serbuk. Putik mempunyai
hari, dan 7 hari berikutnya akan muncul dua tangkai putik,dengan dua buah
daun baru lainnya.banyaknya daun padi kepala putik yang berbentuk malai
hingga terbentuknya malai. dengan warna pada umumnya putih atau
ungu (Departemen Pertanian, 1983).

Gambar 51 Bagian daun tanaman padi Gambar 53 Bunga padi

Sekumpulan bunga padi (spikelet) yang Komponen-komponen (bagian) bunga


keluar dari buku paling atas dinamakan padi adalah:
malai. Bulir-bulir padi terletak pada - kepala sari
cabang pertama dan cabang kedua, - tangkai sari,
sedangkan sumbu utama malai adalah - palea (belahan yang besar),
ruas buku yang terakhir pada batang. - lemma (belahan yang kecil),
Panjang malai tergantung pada varietas - kepala putik,
padi yang ditanam dan cara bercocok - tangkai bunga.
tanam. Dari sumbu utama pada ruas buku Buah padi yang sehari-hari kita sebut biji
yang terakhir inilah biasanya panjang padi atau butir/gabah, sebenarnya bukan
malai (rangkaian bunga) diukur. biji melainkan buah padi yang tertutup
Panjang malai dapat dibedakan menjadi 3 oleh lemma dan palea.
ukuran yaitu malai pendek (kurang dari 20 Buah ini terjadi setelah selesai
cm), malai sedang (antara 20-30 cm), dan penyerbukkan dan pembuahan. Lemma
malai panjang (lebih dari 30 cm). dan palea serta bagian lain yang
Jumlah cabang pada setiap malai membentuk sekam atau kulit gabah
berkisar antara 15-20 buah, yang paling (Departemen Pertanian, 1983).
rendah 7 buah cabang, dan yang Jika bunga padi telah dewasa, kedua
terbanyak dapat mencapai 30 buah belahan kembang mahkota (palea dan
cabang. lemmanya) yang semula bersatu akan
Jumlah cabang ini akan mempengaruhi membuka dengan sendirinya sedemikian
besarnya rendemen tanaman padi rupa sehingga antara lemma dan palea
0
varietas baru, setiap malai bisa mencapai terjadi siku/sudut sebesar 30-60 .
100-120 bunga (Aak, 1992). Membukanya kedua belahan kembang
mahkota itu terjadi pada umumnya pada
hari-hari cerah antara jam 10-12, dimana
0
suhu kira-kira 30-32 C.
Di dalam dua daun mahkota palea dan
lemma itu terdapat bagian dalam dari
bunga padi yang terdiri dari bakal buah
(biasa disebut karyiopsis). Jika buah padi
Gambar 52 Malai padi telah masak, kedua belahan daun

193
mahkota bunga itulah yang menjadi tumbuh (berkecambah), terdiri dari zat
pembungkus berasnya (sekam). tepung yang diliputi oleh selaput protein,
Diatas karyiopsis terdapat dua kepala disamping itu juga mengandung zat-zat
putik yang dipikul oleh masing-masing anorganik (Aak, 1992).
tangkainya. Secara umum padi dikatakan sudah siap
Lodicula yang berjumlah dua buah, panen bila butir gabah yang menguning
sebenarnya merupakan daun mahkota sudah mencapai sekitar 80 % dan
yang telah berubah bentuk. tangkainya sudah menunduk.
Pada waktu padi hendak berbunga, Tangkai padi merunduk karena sarat
lodicula menjadi mengembang karena dengan butir gabah bernas.
menghisap cairan dari bakal buah. Untuk lebih memastikan padi sudah siap
Pengembangan ini mendorong lemma panen adalah dengan cara menekan butir
dan palea terpisah dan terbuka. Hal ini gabah. Bila butirannya sudah keras berisi
memungkinkan benang sari yang maka saat itu paling tepat untuk dipanen
memanjang keluar dari bagian atas atau (Andoko, 2002).
dari samping bunga yang terbuka tadi. Secara umum pemasakan bulir pada
Terbukanya bunga diikuti dengan tanaman padi terbagi atas empat stadia,
pecahnya kandung serbuk, yang yaitu :
kemudian menumpahkan tepung sarinya. 1. Stadia masak susu (8-10 hari
Sesudah tepung sarinya ditumpahkan setelah berbunga merata)
dari kandung serbuk maka lemma dan 2. Stadia masak kuning (7 hari
palea menutup kembali. Dengan setelah masak susu)
berpindahnya tepung sari dari kepala 3. Stadia masak penuh (7 hari
putik maka selesailah sudah proses setelah masak kuning
penyerbukkan. 4. Stadia masak mati (6 hari setelah
Kemudian terjadilah pembulaian yang masak penuh)(Aak, 1992).
menghasilkan lembaga dan endosperm.
Endosperm adalah penting sebagai Secara umum ada tiga stadia proses
sumber cadangan makanan bagi pertumbuhan tanaman padi dari awal
tanaman yang baru tumbuh (Departemen penyemaian hingga pemanenan :
Pertanian, 1983) 1. Stadia vegetatif ; dari
Peristiwa jatuhnya tepung sari yang perkecambahan sampai
menempel pada kepala putik disebut terbentuknya bulir. Pada varietas
penyerbukan. Penyerbukan ini padi yang berumur pendek (120
berlangsung antara jam 09.00-11.00 pagi. hari) stadia ini lamanya sekitar 55
Padi mengadakan penyerbukan sendiri, hari, sedangkan pada varietas
namun dapat terjadi pula penyerbukan padi berumur panjang (150 hari)
silang. lamanya sekitar 85 hari.
Kemungkinan terjadinya penyerbukan 2. Stadia reproduktif ; dari
silang secara alamiah pada padi jenis terbentuknya bulir sampai
cere 0-0,9 % sedangkan untuk jenis bulu pembungaan. Pada varietas
0-2,9 %. berumur pendek lamanya sekitar
Pembuahan merupakan kelanjutan dari 35 hari, dan pada varietas
penyerbukan. Pada proses pembuahan berumur panjang sekitar 35 hari
ini, pollen (serbuk sari) yang menempel juga.
pada kepala putik dengan bantuan cairan 3. Stadia pembentukan gabah atau
yang ada pada kepala putik, akan biji ; dari pembungaan sampai
berkecambah atau memanjang hingga pemasakan biji. Lamanya stadia
bertemu dengan indung telur, yang sekitar 30 hari, baik untuk
akhirnya menghasilkan lembaga dan varietas padi berumur pendek
endosperm. maupun berumur panjang.
Endosperm merupakan sumber makanan Apabila ketiga stadia dirinci lagi, maka
cadangan bagi tanaman padi yang baru akan diperoleh sembilan stadia. Masing-

194
masing stadia mempunyai ciri dan nama Dibawah ini (Gambar 53) diberikan
tersendiri. Stadia tersebut adalah: tahapan pertumbuhan padi yang dimulai
1. Stadia 0 ; dari perkecambahan dari perkecambahan sampai padi
sampai timbulnya daun pertama, dewasa.
biasanya memakan waktu eskitar
3 hari.
2. Stadia 1 ; stadia bibit, stadia ini
lepas dari terbentuknya duan
pertama sampai terbentuk
anakan pertama, lamanya sekitar
3 minggu, atau sampai pada
umur 24 hari.
3. Stadia 2 ; stadia anakan, ketika
jumlah anakan semakin
bertambah sampai batas
maksimum, lamanya sampai 2
minggu, atau saat padi berumur
40 hari.
4. Stadia 3 ; stadia perpanjangan
batang, lamanya sekitar 10 hari,
yaitu sampai terbentuknya bulir,
saat padi berumur 52 hari.
5. Stadia 4 ; stadia saat mulai
terbentuknya bulir, lamanya
sekitar 10 hari, atau sampai padi Gambar 54 Proses perkecambahan
berumur 62 hari. padi
6. Stadia 5 ; perkembangan bulir,
lamanya sekitar 2 minggu, saat
padi sampai berumur 72 hari.
Bulir tumbuh sempurna sampai
terbentuknya biji.
7. Stadia 6 ; pembungaan, lamanya
10 hari, saat mulai muncul bunga,
polinasi, dan fertilisasi.
8. Stadia 7 ; stadia biji berisi cairan
menyerupai susu, bulir kelihatan
berwarna hijau, lamanya sekitar 2
minggu, yaitu padi berumur 94
hari.
9. Stadia 8 ; ketika biji yang lembek
mulai mengeras dan berwarna
kuning, sehingga seluruh
pertanaman kelihatan kekuning-
kuningan. Lama stadia ini sekitar
2 minggu, saat tanaman berumur
102 hari.
10. Stadia 9 ; stadia pemasakan biji,
biji berukuran sempurna, keras
dan berwarna kuning, bulir mulai
merunduk, lama stadia ini sekitar
2 minggu, sampai padi berumur Gambar 55 Padi dewasa
116 hari (Sudarmo, 1991). b.Varietas Unggul Padi

195
Varietas pada tanaman padi Kendala produksi terutama hama dan
mempunyai pengaruh besar terhadap penyakit bersifat dinamis, dapat berubah
tingkat produktivitas. Di negara-negara karakter populasi, ras, atau strainnya.
subtropis umumnya dibudidayakan Kondisi tersebut menuntut penyediaan
varietas japonica. varietas unggul yang juga beragam dan
Ciri yang paling khas dari varietas itu dinamis.
adalah butirnya bulat, batang tidak terlalu Varietas unggul yang dilepas dalam
panjang, serta berdiri kokoh. Sedangkan beberapa tahun terakhir memiliki
di daerah tropis yang iklimnya keunggulan yang relatif berbeda. Hal ini
terpengaruh oleh angin muson varietas tentu memberikan peluang yang lebih
utama yang dibudidayakan adalah luas bagi petani dalam memilih varietas
varietas indica yang berbatang tinggi. yang akan dikembangkan.
Disamping berbatang tinggi varietas itu Ada beberapa aspek yang perlu
cenderung memiliki tunas samping (side mendapat pertimbangan dalam
shoots) (Hohnholz, 1986). menentukan pilihan, misalnya potensi
hasil, umur tanaman, ketahanan terhadap
hama dan penyakit, mutu beras, selera
konsumen, dan kondisi daerah
pengembangan. Bagi peneliti, aspek
tersebut memang menjadi pertimbangan
dalam merakit varietas unggul (Pustaka
Deptan, 2006).

Pemanfaatan Varietas Hasil Rekayasa


Bioteknologi
Pada umumnya tanaman memiliki
Gambar 56.Pertumbuhan Varietas IR64 di perbedaan fenotip dan genotip yang
lahan sawah sama. Perbedaan varietas cukup besar
mempengaruhi perbedaan sifat dalam
Varietas padi yang akan digunakan
tanaman. Keragaman penampilan
haruslah memiliki ciri-ciri :
tanaman terjadi akibat sifat dalam
- Dapat beradaptasi dengan iklim
tanaman (genetik) atau perbedaan
dan tipe tanah setempat
lingkungan kedua-duanya.
- Cita rasanya disenangi dan
Perbedaan susunan genetik merupakan
memiliki harga yang tinggi di
salah satu faktor penyebab keragaman
pasaran lokal
penampilan tanaman.
- Daya hasil tinggi
Program genetik merupakan suatu
- Toleran terhadap hama dan
untaian susunan genetik yang akan
penyakit
diekspresikan pada satu atau
- Tahan rebah (IRRI, 2004).
keseluruhan fase pertumbuhan yang
berbeda dan dapat diekspresikan pada
Varietas unggul merupakan salah satu
berbagai sifat tanaman yang mencakup
komponen teknologi budidaya padi yang
bentuk dan fungsi tanaman dan akhirnya
mudah diadopsi petani.
menghasilkan keragaman pertumbuhan
Varietas unggul berperanan penting
tanaman (Sitompul dan Guritno, 1995).
dalam peningkatan hasil, perbaikan dan
Hasil penelitian dan pengembangan
diversifikasi mutu, dan penekanan
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
kehilangan hasil karena gangguan hama,
dalam bidang pertanian, khususnya pada
penyakit, maupun cekaman lingkungan.
jenis tanaman padi hingga tahun 1999 ini
Kondisi agro-ekosistem lahan
ialah berjumlah 6 (enam) varietas yaitu:
pertanaman padi di Indonesia sangat
- Atomita I
beragam, demikian juga selera konsumen
- Atomita II,
terhadap mutu beras.
- Atomita III,

196
- Atomita IV seluruh atau hampir seluruh
- Padi gogo (lahan kering) patinya merupakan amilopektin
Situgintung, serta padi Cilosari. • Ketan hitam, merupakan versi
- ketan dari beras hitam.
Enam varietas padi unggul hasil
penelitian dan pengembangan Pusat Beberapa jenis beras mengeluarkan
Penelitian dan Pengembangan Teknologi aroma wangi bila ditanak (misalnya
Isotop dan Radiasi (P3TIR-BATAN) 'Cianjur Pandanwangi' atau 'Rajalele').
tersebut memiliki keunggulan dibidang Bau ini disebabkan beras melepaskan
varietas asal (induknya). senyawa aromatik yang memberikan efek
wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan
Keunggulan padi hasil pemuliaan dengan menjadi objek rekayasa genetika beras.
radiasi adalah: Di antara komponen teknologi yang
- produksinya tinggi dihasilkan melalui penelitian, varietas
- tahan wereng coklat unggul memang lebih nyata
- tahan penyakit hawar daun, dan sumbangannya terhadap peningkatan
umurnya genjah. produksi padi nasional.
- Disamping keunggulan tersebut Akan tetapi, keunggulan suatu varietas
juga masih memiliki keunggulan dibatasi oleh berbagai faktor, termasuk
spesifik yang dimiliki oleh padi penurunan ketahanannya terhadap hama
varietas Atomita II tahan terhadap dan penyakit tertentu. Setelah
lahan bergaram, varietas Cilbsari dikembangkan dalam periode tertentu
tahan terhadap hama penggerek hingga saat ini Departemen Pertanian
batang dan rendemen cukup telah melepas lebih dari 175 varietas
tinggi (BATAN, 2000). unggul padi yang sebagian besar
dihasilkan oleh Puslitbang Tanaman
c. Macam dan warna beras Pangan.

Warna beras yang berbeda-beda diatur 8.1.4. Kandungan beras


secara genetik, akibat perbedaan gen Sebagaimana bulir serealia lain, bagian
yang mengatur warna aleuron, warna terbesar beras didominasi oleh pati
endospermia, dan komposisi pati pada (sekitar 80-85%). Beras juga
endospermia. mengandung protein, vitamin (terutama
pada bagian aleuron), mineral, dan air.
• Beras "biasa" yang berwarna Pati beras dapat digolongkan menjadi dua
putih agak transparan karena kelompok:
hanya memiliki sedikit aleuron,
dan kandungan amilosa • amilosa, pati dengan struktur
umumnya sekitar 20%. Beras ini tidak bercabang
mendominasi pasar beras. • amilopektin, pati dengan struktur
• Beras merah, akibat aleuronnya bercabang.
mengandung gen yang
memproduksi antosianin yang Komposisi kedua golongan pati ini
merupakan sumber warna merah sangat menentukan warna
atau ungu (transparan atau tidak) dan tekstur
• Beras hitam, sangat langka, nasi (lengket, lunak, keras, atau
disebabkan aleuron dan pera).
endospermia memproduksi
antosianin dengan intensitas d.Anatomi beras
tinggi sehingga berwarna ungu Beras sendiri secara biologi adalah
pekat mendekati hitam, bagian biji padi yang terdiri dari
• Ketan (atau beras ketan),
berwarna putih, tidak transparan,

197
• aleuron, lapis terluar yang sering Di antara varietas unggul yang telah
kali ikut terbuang dalam proses berkembang di petani, IR64 paling lama
pemisahan kulit, bertahan karena hasil dan mutu berasnya
• endospermia, tempat sebagian tinggi. Sebenarnya, Ciherang adalah hasil
besar pati dan protein beras persilangan antara varietas IR64 dengan
berada, dan varietas/galur lain. Sebagian sifat IR64
• embrio, yang merupakan calon juga dimiliki oleh Ciherang, termasuk hasil
tanaman baru (dalam beras tidak dan mutu berasnya yang tinggi.
dapat tumbuh lagi, kecuali
dengan bantuan teknik kultur f.Syarat Tumbuh
jaringan). Dalam bahasa sehari-
hari, embrio disebut sebagai mata f.1Iklim
beras. Padi dapat tumbuh dalam iklim yang
beragam, tumbuh di daerah tropis dan
o o
e.Kegunaan Beras subtropis pada 45 LU dan 45 LS dengan
cuaca panas dan kelembaban tinggi
Beras dimanfaatkan terutama untuk dengan musim hujan 4 bulan.
diolah menjadi nasi, makanan pokok Rata–rata curah hujan yang baik adalah
terpenting warga dunia. 200 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun.
Selain itu, beras merupakan komponen Padi dapat di tanam di musim kemarau
penting beras kencur dan param. atau hujan. Pada musim kemarau
Minuman yang populer dari olahan beras produksi meningkat asalkan irigasi selalu
adalah arak dan Air tajin. tersedia. Di musim hujan, walaupun air
Dalam bidang industri pangan, beras melimpah produksi dapat menurun
diolah menjadi tepung beras. Sosohan karena penyerbukan kurang intensif.
beras (lapisan aleuron), yang memiliki Di dataran rendah padi memerlukan
kandungan gizi tinggi, diolah menjadi ketinggian 0 – 650 m dpl dengan
o
tepung rice bran. temperatur 22 – 27 C sedangkan
Bagian embrio juga diolah menjadi didataran tinggi 650-1500 mdpl dengan
o
suplemen dengan sebutan tepung mata temperatur 19 – 23 C.
beras. Tanaman padi memerlukan penyinaran
Untuk kepentingan diet, beras dijadikan matahari penuh tanpa naungan. Angin
sebagai salah satu sumber pangan bebas juga berpengaruh terhadap pertumbuhan
gluten dalam bentuk berondong. tanaman padi yaitu dalam penyerbukan
Data survey pada MT 2002/03 di 12 dan pembuahan tetapi jika terlalu
propinsi penghasil padi membuktikan kencang akan merobohkan tanaman
sekitar 90% dari 9,2 juta ha lahan sawah Temperatur sangat mempengaruhi
telah ditanami varietas unggul baru. pengisian biji padi. Temperatur yang
Dari sekitar 80 varietas padi yang telah rendah dan kelembaban yang tinggi pada
berkembang di petani, beberapa varietas waktu pembungaan akan mengganggu
banyak digunakan seperti IR64, Way proses pembuahan yang mengakibatkan
Apoburu, Ciliwung, Memberamo, dan gabah menjadi hampa.
Ciherang, masing-masing dengan luas Hal ini terjadi akibat tidak membukanya
tanam 4,20 juta ha, 0,80 juta ha, 0,62 juta bakal biji. Temperatur yang juga rendah
ha, 0,43 juta ha, dan 0,41 juta ha. Di pada waktu bunting dapat menyebabkan
Jawa Barat, luas areal tanam varietas rusaknya pollen dan menunda
Ciherang pada MT 2002/03 menduduki pembukaan tepung sari (Luh, 1991).
urutan kedua setelah IR64, masing- Tanaman padi dapat hidup dengan baik di
masing 18% dan 33% dari total areal daerah yang berhawa panas dan banyak
pertanaman padi di sentra produksi mengandung uap air. Dengan kata lain,
nasional ini. padi dapat hidup baik di daerah beriklim
panas yang lembab.

198
Pengertian iklim ini menyangkut curah sehingga persentase terjadinya
hujan, temperatur, ketinggian tempat, buah lebih besar dan produksi
sinar matahari, angin, dan musim. menjadi lebih baik.
f.2Tanah
1. Tanaman padi membutuhkan Padi sawah ditanam di tanah berlempung
curah hujan yang baik, rata-rata yang berat atau tanah yang memiliki
200 mm/bulan atau lebih, dengan lapisan keras 30 cm dibawah permukaan
distribusi selama 4 bulan. tanah. Menghendaki tanah Lumpur yang
Sedangkan curah hujan yang subur dengan ketebalan 18 – 22 cm.
dikehendaki per tahun sekitar Keasaman tanah antara pH 4,0 – 7,0.
1500-2000 mm. Pada padi sawah, penggenangan akan
Tanaman padi dapat tumbuh baik mengubah pH tanam menjadi netral (7,0).
0
pada suhu 23 C ke atas, sedangkan Pada prinsipnya tanah berkapur dengan
di Indonesia pengaruh suhu tidak pH 8,1 – 8,2 tidak merusak tanaman padi
terasa, sebab suhunya hamper tetapi akan mengurangi hasil produksi
konstan sepanjang tahun. Adapun Tanah sawah yang mempunyai
salah satu pengaruh suhu terhadap persentase fraksi pasir dalam jumlah
tanaman padi yaitu kehampaan pada besar, kurang baik untuk tanaman padi,
biji. sebab tekstur ini mudah meloloskan air.
2. Ketinggian daerah yang cocok Pada tanah sawah dituntut adanya
untuk tanaman padi adalah Lumpur, terutama untuk tanaman padi
daerah antara 0-650 meter yang memerlukan tanah subur, dengan
0
dengan suhu antara 26,5 C – kandungan ketiga fraksi dalam
0
22,5 C, daerah antara 650-1500 perbandingan tertentu.
meter dengan suhu antara 22,5- Sifat tanah sangat berbeda-beda dan hal
0
18,7 C masih cocok untuk ini berhubungan dengan keadaan
tanaman padi. susunan tanah atau struktur tanahnya. Air
3. Sinar matahari diperlukan untuk dan udara yang tidak dapat beredar di
berlangsungnya proses dalam tanah dapat menyebabkan kondisi
fotosintesis, terutama pada saat tanah tidak baik, contohnya tanah liat.
tanaman berbunga sampai Tidak semua jenis tanah cocok untuk
proses pemasakan buah. Proses areal persawahan. Hal ini dikarenakan
pembungaan dan kemasakan tidak semua jenis tanah dapat dijadikan
buah berkaitan erat dengan lahan tergenang air. Padahal dalam
intensitas penyinaran dan sistem tanah sawah, lahan harus tetap
keadaan awan. tergenang air agar kebutuhan air tanaman
4. Angin mempunyai pengaruh padi tercukupi sepanjang musim tanam.
positif dan negatif terhadap Oleh karena itu, jenis tanah yang sulit
tanaman padi. Pengaruh menahan air (tanah dengan kandungan
positifnya, terutama pada proses pasir tinggi) kurang cocok dijadikan lahan
penyerbukan dan pembuahan. persawahan.
Pengaruh negatifnya adalah Sebaliknya, tanah yang sulit dilewati air
penyakit yang disebabkan oleh (tanah dengan kandungan lempung
bakteri atau jamur dapat tinggi) cocok dijadikan lahan persawahan.
ditularkan oleh angin, dan saat Kondisi yang baik untuk pertumbuhan
terjadi angina kencang pada saat tanaman padi sangat ditentukan oleh
tanaman berbunga, buah dapat beberapa faktor, yaitu posisi topografi
menjadi hampa dan tanaman yang berkaitan dengan kondisi hidrologi,
roboh. porisitas tanah yang rendah dan tingkat
keasaman tanah yang netral, sumber air
5. Pada musim kemarau peristiwa alam, serta kanopinas modifikasi sistem
penyerbukan dan pembuahan alam oleh kegiatan manusia.
tidak terganggu oleh hujan,

199
g. Teknik budidaya padi sebatang mendukung peningkatan produktivitas
Produksi padi nasional pada bulan tanaman padi.
Desember 1997 adalah 46.591.874 ton Dalam sistem SRI penggunaan pupuk
yang meliputi areal panen 9.881.764 ha. organik merupakan salah satu faktor
Hasil produksi padi sawah dapat pembeda dibandingkan dengan sistem
mencapai 6-7 ton/ha, sedangkan untuk non SRI.
padi gogo produksi hanya mencapai 1-3 Disamping itu produk yang dihasilkan dari
ton /ha (Reghawanti, 2005). budidaya atau peternakan yang
Sampai dengan tahun 2005, Indonesia menggunakan pupuk organik lebih disukai
masih mengalami defisit pangan utama, masyarakat.
untuk padi sebesar 2,5 juta ton, kedelai Alasannya, produk tersebut lebih aman
1,5 juta ton, gula 1,7 juta ton, sedangkan bagi kesehatan. Di negara-negara
pangan lainnya mengalami surplus. Ini maju, masyarakatnya mulai beralih
menunjukkan bahwa dalam 5 tahun ke mengkonsumsi produk yang dihasilkan
depan Indonesia masih harus memacu secara organik.
produksi pangan untuk mengurangi Pupuk organik cair atau padat yang
defisit. diaplikasikan pada budidaya tanaman
Untuk memenuhi kebutuhan pangan yang atau peternakan memiliki nilai jual yang
terus meningkat, lahan sawah beririgasi lebih tinggi (Parnata, 2004).
tetap menjadi andalan bagi produksi padi Hasil metode SRI sangat memuaskan. Di
nasional. Program intensifikasi yang Madagaskar, pada beberapa tanah tak
dicanangkan sejak sekitar tiga dekade subur yang produksi normalnya 2 ton/ha,
lalu pada awalnya mampu meningkatkan petani yang menggunakan SRI
produksivitas dan produksi padi secara memperoleh hasil panen lebih dari 8
nyata. ton/ha, beberapa petani memperoleh 10 –
Tetapi sejak dekade terakhir produksivitas 15 ton/ha, bahkan ada yang mencapai 20
padi cenderung melandai, bahkan ada ton/ha. Sedangkan, di daerah lain
yang menurun di beberapa lokasi. selama 5 tahun, ratusan petani memanen
Intensifikasi budidaya padi harus terus 8-9 ton/ha.
diupayakan. Salah satu metode yang Metode SRI minimal menghasilkan panen
diterapkan adalah SRI (The System Of dua kali lipat dibandingkan metode non
Rice Intensification) yang pertama kali SRI maupun metode lain yang biasa
dikembangkan oleh Henri De Laulanie di diterapkan oleh petani.
Madagaskar pada tahun 1980. Petani tidak harus menggunakan
SRI adalah sistem intensifikasi padi yang masukan luar untuk memperoleh manfaat
menyinergikan tiga faktor pertumbuhan SRI. Metode ini juga bisa diterapkan
padi untuk mencapai produktivitas untuk berbagai varietas yang biasa
maksimal yaitu; dipakai petani.
1) maksimalisasi jumlah anakan Semua unsur potensi dalam tanaman
2) pertumbuhan akar, padi dikembangkan dengan cara
3) suplai hara, air, oksigen. memberikan kondisi yang sesuai dengan
Cara tersebut menghemat air, karena pertumbuhan mereka (Berkelaar, 2005).
padi tidak digenangi layaknya di Perpaduan antara pemakaian varietas
persawahan. Air hanya digunakan untuk unggul padi sawah dan pemberian pupuk
menjaga kelembaban tanah agar akar organik cair pada sistem penanaman SRI
padi dapat tumbuh dengan baik karena diharapkan dapat mengatasi
pada dasarnya padi bukan tanaman air. permasalahan masih rendahnya produksi
padi, selain itu juga diharapkan dapat
Hal ini dimaksudkan agar suplai oksigen mengembangkan pertanian berkelanjutan
ke akar cukup sehingga padi menjadi yang berwawasan lingkungan.
sehat dan berkembang membentuk Air sangat perlu bagi kehidupan
karakter-karakter morfologi yang tumbuhan. Kandungan air tumbuhan
bervariasi sesuai antar-spesies dan

200
dalam berbagai struktur tumbuhan dan digunakan tersebut, sehingga cenderung
juga bervariasi antar siang dan malam bermewah-mewah dengan air.
selama periode pertumbuhan.
Tumbuhan menggunakan air kurang dari Berdasar hasil penelitian menggunakan
5 % air yang diserap. Sisanya hilang ke air pada padi sawah menunjukkan bahwa
atmosfer melalui transpirasi dari daun sawah yang digenangi setinggi 5 cm
tumbuhan. sejak tanam sampai bunting tidak
Kebutuhan air untuk pengolahan tanah memberikan perbedaan hasil gabah
sampai siap tanam (30 hari) dengan sawah yang diairi macak-macak.
mengkonsumsi air 20% dari total
kebutuhan air untuk padi sawah dan fase Hanya biasanya sawah yang diairi
bunting sampai pengisian bulir (15 hari) macak-macak populasi gulma lebih
mengonsumsi air sebanyak 35 %. banyak terutama rumput-rumput berdaun
Berdasar data tersebut sebetulnya sejak sempit.
tanam sampai memasuki fase bunting
tidak membutuhkan air banyak, demikian Dengan irigasi macak-macak sampai
pula setelah pengisian bulir. periode bunting, maka air dapat dihemat
penggunaannya.
Oleh karenanya 15 hari sebelum panen, Metode ini mampu menghemat
padi tidak roboh dan ditinjau dari aspek penggunaan benih padi sampai 80 %.
pemberian air memang tidak perlu lagi.
Jika biasanya untuk satu hektar lahan
Budidaya padi yang diterapkan dengan diperlukan benih sekitar 50 kg, dengan
konsep penghematan air yaitu SRI hanya diperlukan 8-10 kg.
penggenangan hanya dilakukan selama
25 hari yaitu pada saat padi mengalami Produktivitas yang selama ini rendah ( 4-5
masa bunting (pengisian malai). Konsep ton/ha ) dapat didongkrak dengan
hemat air ini menjadi acuan pada SRI penerapan SRI yang telah dilakukan di
(budidaya padi sebatang), dan konsep ini beberapa provinsi dan telah diuji secara
sangat mendukung keoptimalan statistik dapat mencapai 10 ton/ha.
pertumbuhan dan perkembangan padi Selain bertujuan untuk meningkatkan
karena bibit umur muda tumbuh lebih baik produksi, penerapan metode SRI ternyata
dalam kondisi aerob / tidak tergenang mengandung konsep pertanian yang
(berdasarkan riset jepang > 30 tahun), berkelanjutan dan berwawasan
mikroorganisme tanah lebih baik untuk lingkungan.
perakaran (pada tanah macak–macak
/tidak tergenang), jumlah sel aerenchym Metode SRI lebih sedikit menggunakan
akar padi sawah yang tergenang sangat pupuk kimia serta sangat dianjurkan
kecil, sedangkan pada tanah yang tidak menggunakan pupuk organik seperti
tergenang sangat tinggi, dan hama padi pupuk kandang, kompos, pupuk hijau
sawah (keong mas) lebih terkendali. serta biomassa ( jerami ).

Pengefisienan penggunaan air di petakan Teknik penanaman diawali dengan


dapat dilakukan dengan mengairi sawah pengolahan tanah, pembibitan,
dalam keadaan macak-macak. Setelah penanaman, pemupukkan, pengendalian
tanaman padi berumur 14 hari sampai hama, penyakit, dan gulma, dan diakhiri
periode bunting tidak memerlukan air dengan panen. Berikut ini adalah
yang banyak. tahapan teknik penanamannya sesuai
dengan urutan dari atas kebawah.
Kebiasaan petani menggenangi
sawahnya sampai 5 cm bahkan lebih
karena petani tidak membayar air yang

201
Pengolahan tanah
Panen

Sawah yang tidak digenangi air, akan


dapat mengurangi emisi gas CH4 (gas
methan = gas rumah kaca ) di atmosfer.
Gas methan akan teremisi ke atmosfer
Penanaman hanya 1 tanaman per lubang dari tanah – tanah yang tergenang
tanam Berkelaar (2005) mengemukakan
bahwa terdapat empat kunci penerapan
SRI, yaitu :
1. Bibit dipindah lapang (transplantasi)
lebih awal
Bibit padi ditransplantasi saat dua
daun telah muncul pada batang
muda, biasanya saat berumur 8-15
hari. Benih harus disemai dalam
Tampilan gambar anakan maksikum, petakan khusus dengan menjaga
masa puncak pertumbuhan vegetatif tanah tetap lembab dan tidak
tergenang air. Lebih banyak batang
yang muncul dalam satu rumpun, dan
dengan metode SRI lebih banyak
bulir padi yang dihasilkan oleh malai.
2. Bibit ditanam satu-satu daripada
secara berumpun
Awal fase pengisian biji 3. Jarak tanam yang lebar
Pada prinsipnya tanaman harus
mendapat ruang cukup untuk tumbuh.
Hasil panen maksimum diperoleh
pada sawah subur dengan jarak
tanam 50 x 50 cm, sehingga hanya 4
2
tanaman per m . Dalam metode SRI
kebutuhan benih jauh lebih sedikit
dibandingkan metode tradisional,
salah satu evaluasi SRI menunjukkan
Fase Pengisian biji
bahwa kebutuhan benih hanya 7
kg/ha, dibanding dengan metode
tradisional yang mencapai 107 kg/ha.
4. Kondisi tanah tetap lembab tapi
tidak tergenang air
Secara tradisional penanaman padi
biasanya selalu digenangi air.
Namun, sebenarnya air yang
Fase Pematangan menggenang membuat sawah
menjadi hypoxic (kekurangan
oksigen) bagi akar dan tidak ideal
untuk pertumbuhan. Akar padi akan

202
mengalami penurunan bila sawah meningkatkan hasil hingga satu atau dua
digenangi air, hingga mencapai ¾ ton per ha.
total akar saat tanaman mencapai
masa berbunga. Saat itu akar Yang lebih penting dari praktek ini bukan
mengalami die back (akar hidup tapi sekedar untuk membersihkan gulma,
bagian atas mati). Keadaan ini tetapi pengadukan tanah ini dapat
disebut juga “senescence”, yang memperbaiki struktur dan meningkatkan
merupakan proses alami, tapi aerasi tanah.
menunjukkan tanaman sulit bernafas,
sehingga menghambat fungsi dan Pendangiran ini membutuhkan banyak
pertumbuhan tanaman. Dengan SRI, tenaga, bisa mencapai 25 hari kerja untuk
petani hanya memakai kurang dari ½ 1 ha. Tapi hal ini tidak sia-sia karena hasil
kebutuhan air pada sistem tradisional panen yang diperoleh sangat tinggi.
yang biasa menggenangi tanaman
padi. Tanah cukup dijaga tetap 2. Asupan Organik
lembab selama tahap vegetatif, untuk Petani disarankan untuk menggunakan
memungkinkan lebih banyak oksigen kompos, dan hasilnya lebih bagus.
bagi pertumbuhan akar. Sesekali
(mungkin seminggu sekali) tanah Kompos dapat dibuat dari macam-macam
harus dikeringkan sampai retak. Ini sisa tanaman (seperti jerami, serasah
dimaksudkan agar oksigen dari udara tanaman, dan bahan dari tanaman
mampu masuk kedalam tanah dan lainnya), dengan tambahan pupuk
mendorong akar untuk “mencari” air. kandang bila ada.
Sebaliknya, jika sawah terus
digenangi, akar akan sulit tumbuh dan Daun pisang juga bisa menambah unsur
menyebar, serta kekurangan oksigen potasium, daun-daun tanaman kacang-
untuk dapat tumbuh dengan subur. kacangan dapat menambah unsur N, dan
tanaman lain seperti Tithonia dan
Selanjutnya Berkelaar (2005) Afromomum angustifolium, memberikan
menambahkan selain empat prinsip tambahan unsur P.
utama diatas, ada dua praktek tambahan
lain yang sangat penting dalam metode Kompos menambah nutrisi tanah secara
SRI. perlahan-lahan dan dapat memperbaiki
struktur tanah.
Keduanya tidak berlawanan dan telah
lama dikenal oleh petani dalam bercocok Di tanah yang miskin jika tidak di pupuk
tanam. Sehingga untuk menerapkan kimia, secara otomatis perlu diberikan
kedua praktek tambahan ini tidak terlalu masukan nutrisi lain.
sulit.
Pedomannya: dengan hasil panen yang
Kedua praktek tambahan tersebut adalah tinggi, sesuatu perlu dikembalikan untuk
: menyuburkan tanah.

1. Pendangiran Keuntungan dari SRI :


Pendangiran (membersihkan gulma dan
rumput) dapat dilakukan dengan tangan - Hasil-hasil yang lebih tinggi, baik
atau alat sederhana. Pendangiran itu butiran maupun jerami.
pertama dilakukan 10 atau 12 hari setelah - Mempersingkat umur panen (± 10
tranplantasi, dan pendangiran kedua hari).
setelah 14 hari. Minimal disarankan 2-3 - Pemakaian bahan kimia lebih
kali pendangiran, namun jika ditambah sedikit
sekali atau dua kali lagi akan mampu - Kebutuhan air lebih sedikit
- Persen bulir sekam lebih sedikit

203
- Meningkatnya berat bulir dan pengairan oleh Meneg
- Tanpa perubahan ada ukuran Kimpraswil; (iii) fasilitasi pemanfaatan
bulir lahan pertanian secara produktif,
- Tahan badai siklon efisien dan ramah lingkungan oleh
- Tahan dingin Deptan; dan (iv) pemanfaatan dan
- Kesehatan tanah meningkat pengawasan sumberdaya lahan dan
melalui aktivitas biologis perairan oleh masyarakat.
b. Menekan berlanjutnya alih fungsi
lahan beririgasi kepada usaha non
Pada SRI semua tampak ideal untuk pertanian. Hal ini menyangkut
direalisasikan, tetapi disamping itu juga pengaturan/pembatasan dengan
memiliki keterbatasan, diantaranya : sistem insentif yang dilaksanakan
secara lintas institusi antara lain: (i)
- SRI membutuhkan lebih banyak penetapan peraturan dan
tenaga kerja per ha daripada penerapannya secara disiplin oleh
metode tradisional. Pemda dan BPN; (ii) fasilitasi bagi
- Dengan SRI, diperlukan lebih pengembangan berbagai usaha
banyak waktu juga untuk masyarakat berbasis pertanian oleh
mengatur pengairan sawah Departemen Teknis; dan (iii)
dibandingkan cara lama. pengawasan oleh masyarakat
- Pendangiran juga membutuhkan sebagai pelaku usaha.
waktu lebih banyak bila sawah c. Membuka lahan pertanian baru pada
tidak digenangi air terus. lokasi-lokasi yang memungkinkan
- Awalnya, SRI membutuhkan 50- dengan tetap memperhatikan rencana
100% tenaga kerja (yang terampil tata ruang wilayah dan kaidah-kaidah
dan teliti) lebih banyak, tapi lama kelestarian lingkungan; yang
kelamaan jumlah ini dapat difasilitasi oleh Pemda.
menurun.
Upaya untuk memacu peningkatan
Walaupun metode ini masih perlu produktivitas usaha pangan mencakup :
pengembangan lebih lanjut akan tetapi
dari hasil yang diperoleh memperlihatkan (i) penciptaan varietas unggul baru,
harapan dapat meningkatkan produksi dan teknologi berproduksi yang
pangan nasional. lebih efisien;

Dalam hal produksi beras nasional maka (ii) teknologi pasca panen untuk
beberapa upaya yang dibutuhkan untuk menekan kehilangan hasil; dan
memelihara kapasitas sumberdaya (iii) teknologi yang menunjang
pangan adalah untuk memelihara peningkatan intensitas tanam.
kapasitas melalui: Upaya ini dilaksanakan secara
sinergis oleh institusi penelitian,
a. Pembangunan dan rehabilitasi sistem pengembangan dan penyuluhan
irigasi, serta perbaikan pengelolaan lingkup Departemen Pertanian,
sumber daya air dalam rangka Ristek/BPPT, Perguruan Tinggi,
menyediakan air yang cukup untuk dan Lembaga/Dinas Teknis
pertanian. Untuk itu perlu dilakukan : setempat yang melaksanakan
(i) perbaikan dalam pengaturan, alih pengetahuan dan teknologi
kelembagaan pengelolaan, dan kepada masyarakat.
pemanfaatan sumberdaya air, seperti (iii) Upaya menyediakan insentif
penatagunaan ruang/wilayah dan untuk meningkatkan minat
penerapan peraturan secara disiplin, masyarakat mengembangkan
oleh Pemda dan Depdagri; (ii) usaha pangan dilakukan melalui:
fasilitasi pengelolaan sumber daya air penyediaan prasarana

204
transportasi, komunikasi, Selatan, jagung juga menjadi alternatif
perdagangan (Pemda, sumber pangan di Amerika Serikat.
Kimpraswil, Swasta); pelayanan
administrasi perizinan usaha Penduduk beberapa daerah di Indonesia
produksi, industri, distribusi yang (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara)
sederhana dan cepat (Pemda); juga menggunakan jagung sebagai bahan
pelayanankeuangan/permodalan makanan pokok.
yang cepat dan murah (Pemda,
Swasta). Tanaman ini mempunyai fungsi banyak
yaitu:
(iv) Di sisi permintaan, upaya
menurunkan konsumsi beras per a. Sumber karbohidrat
kapita dapat dilakukan melalui b. Pakan ternak (hijauan maupun
penggalakan program tongkolnya),
diversifikasi pangan dengan c. Diambil minyaknya (dari biji)
pemanfaatan pangan sumber d. Tepung (dari biji, dikenal dengan
kalori, protein, vitamin dan istilah tepung jagung atau
mineral yang dapat diproduksi maizena),
secara lokal. Beberapa upaya e. Bahan baku industri (dari tepung
diantaranya adalah: biji dan tepung tongkolnya).
Tongkol jagung kaya akan
- Sosialisasi, pelatihan, dan pentosa, yang dipakai sebagai
pendidikan sejak usia sekolah, bahan baku pembuatan furfural.
tentang pola makan dengan gizi f. Bahan farmasi, jagung yang telah
seimbang dengan sumber- direkayasa genetika juga
sumber pangan bervariasi; oleh sekarang ditanam sebagai
lembaga-lembaga pendidikan dan penghasil bahan farmasi.
pelatihan daerah dengan
dukungan dari pusat. Berdasarkan bukti genetik, antropologi,
dan arkeologi diketahui bahwa daerah
- Pengembangan teknologi asal jagung adalah Amerika Tengah
pengolahan untuk meningkatkan (Meksiko bagian selatan).
daya tarik ekonomis dan fisik dari
berbagai bahan pangan Budidaya jagung telah dilakukan di
lokal/tradisional non berasyang daerah ini 10.000 tahun yang lalu,
difasilitasi oleh unit Litbang kemudian teknologi ini dibawa ke Amerika
Departemen Teknis, Deperindag, Selatan (Ekuador) sekitar 7000 tahun
Perguruan Tinggi dan Swasta. yang lalu, dan mencapai daerah
pegunungan di selatan Peru pada 4000
- Pengembangan industri tahun yang lalu. Kajian filogenetik
pengolahan dengan bahan-bahan menunjukkan bahwa jagung (Zea mays
pangan lokal oleh swasta yang ssp. mays) merupakan keturunan
difasilitasi oleh Pemda dan langsung dari teosinte (Zea mays ssp.
Deperindag. parviglumis).

Dalam proses domestikasinya, yang


8.2. Teknik Budidaya Jagung berlangsung paling tidak 7000 tahun oleh
penduduk asli setempat, masuk gen-gen
a. Botani Jagung dari subspesies lain, terutama Zea mays
(Zea mays L.) merupakan salah satu ssp. mexicana. Istilah teosinte
tanaman pangan dunia yang terpenting, sebenarnya digunakan untuk
selain gandum dan padi. Sebagai sumber menggambarkan semua spesies dalam
karbohidrat utama di Amerika Tengah dan genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays.

205
Proses domestikasi menjadikan jagung Akar jagung tergolong akar serabut yang
merupakan satu-satunya spesies dapat mencapai kedalaman 8 m
tumbuhan yang tidak dapat hidup secara meskipun sebagian besar berada pada
liar di alam. kisaran 2 m.
Pada tanaman yang sudah cukup dewasa
Hingga kini dikenal 50.000 varietas muncul akar adventif dari buku-buku
jagung, baik ras lokal maupun kultivar. batang bagian bawah yang membantu
menyangga tegaknya tanaman.
Jagung merupakan komoditas andalan
yang dirasakan mempunyai keunggulan
komparatif karena :

- Saat ini Indonesia masih


mengimpor jagung dalam jumlah
besar + 700.000 ton per tahun
untuk keperluan industri pakan
ternak.
- Peluang pakan ternak yang Gambar 57. Akar jagung
cukup besar di Kalimantan Barat
dan saat ini Kalimantan Barat
masih mendatangkan jagung dari Batang jagung tegak dan mudah terlihat,
Semarang (Jawa Tengah) sebagaimana sorgum dan tebu, namun
sebesar + 10.000 ton/tahun. tidak seperti padi atau gandum. Terdapat
- Ketersediaan Lahan untuk mutan yang batangnya tidak tumbuh
pengembangan jagung di pesat sehingga tanaman berbentuk roset.
Kalimantan Barat cukup besar
yang didukung dengan Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus
ketersediaan teknologi dan SDM. pelepah daun yang muncul dari buku.
Selain itu juga adanya serta Batang jagung cukup kokoh namun tidak
sudah terbentuknya kemitraan banyak mengandung lignin.
dengan swasta yaitu di Sanggau
Ledo (Kab. Bengkawang)

b Deskripsi
Jagung merupakan tanaman semusim
(annual). Satu siklus hidupnya
diselesaikan dalam 80-150 hari.
Paruh pertama dari siklus merupakan
tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh
Gambar 58 Batang jagung
kedua untuk tahap pertumbuhan
generatif.
Daun jagung adalah daun sempurna.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi.
Bentuknya memanjang. Antara pelepah
Meskipun tanaman jagung umumnya
dan helai daun terdapat ligula. Tulang
berketinggian antara 1m sampai 3m, ada
daun sejajar dengan ibu tulang daun.
varietas yang dapat mencapai tinggi 6m.
Tinggi tanaman biasa diukur dari
Permukaan daun ada yang licin dan ada
permukaan tanah hingga ruas teratas
yang berambut. Stomata pada daun
sebelum bunga jantan.
jagung berbentuk halter, yang khas
Meskipun beberapa varietas dapat
dimiliki familia Poaceae. Setiap stomata
menghasilkan anakan (seperti padi), pada
dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk
umumnya jagung tidak memiliki
kipas.
kemampuan ini.

206
Struktur ini berperan penting dalam
respon tanaman menanggapi defisit air
pada sel-sel daun.

Gambar 61 Bunga Betina

Gambar 59 daun jagung

Jagung memiliki bunga jantan dan bunga


betina yang terpisah (diklin) dalam satu
tanaman (monoecious). Gambar 62 Buah Jagung siap panen
Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas
bunga dari suku Poaceae, yang disebut Beberapa varietas unggul dapat
floret. Pada jagung, dua floret dibatasi menghasilkan lebih dari satu tongkol
oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). produktif, dan disebut sebagai varietas
Bunga jantan tumbuh di bagian puncak prolifik. Bunga jantan jagung cenderung
tanaman, berupa karangan bunga siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini
(inflorescence). Serbuk sari berwarna daripada bunga betinanya (protandri).
kuning dan beraroma khas.
c. Perbaikan teknologi produksi jagung
Untuk mengimbangi permintaan akan
produksi jagung maka pemerintah
menerapkan beberapa paket teknologi
Bunga betina tersusun dalam tongkol. intuk meningkatkan peoduksi jagung.
Tongkol tumbuh dari buku, di antara
batang dan pelepah daun. Dibawah ini diberikan merupakan
alternatif pertanaman jagung pada lahan
Pada umumnya, satu tanaman hanya kering yang dikeluarkan Departemen
dapat menghasilkan satu tongkol Pertanian.
produktif meskipun memiliki sejumlah
bunga betina. Urutan kerja pada teknologi budidaya ini
adalah:

1. Pengolahan tanah sederhana


atau tanpa olah tanah (TOT).
2. Varietas yang digunakan adalah
bersari bebas (varietas Bisma)
maupun hibrida sebanyak 20
Gambar 60. Bunga jantan kg/ha, yang telah diperlakukan
ridomil, benih ditugal dengan
jarak tanam 80 x 40 cm dengan
2 biji /lubang .
3. Pemupukan sesuai dengan
rekomendasi setempat, yaitu
seluruh pupuk SP-36, KCI dan

207
1/2 bagian Urea diberikan pertumbuhan tanaman yang sehat untuk
bersamaan tanam atau 7-10 hari memperoleh hasil yang menguntungkan.
setelah tanam sebagai pupuk
dasar, dengan cara ditugal 5 cm Kita harus dapat menjadi dokter untuk
dari lubang tanaman. tanaman jagungmu sendirl.
4. Pupuk susulan '/2 bagian Urea
diberikan pada umur tanaman 1
Melihat kebun secara teratur dan
bulan setelah tanam, pupuk
mengidentifikasi gejala dari suatu
diberikan dengan cara tugal
masalah merupakan aspek penting dari
sedalam 5-10 cm ditutup budidaya tanaman. Keuntungan optimum
kembali.
dari investasi untuk produksi tergantung
5. Penyiangan dilakukan 2 kali
dari suplai hara yang cukup selama
yaitu umur 2 minggu dan 4 pertumbuhan tanaman.
minggu setelah tanam sekaligus
membumbun.
6. Pengendalian hama penyakit Gejala kahat hara yang timbul disebabkan
dilakukan dengan menerapkan karena kebutuhannya tidak terpenuhi.
konsep pengendalian hama Hendaknya kebun dicek beberapa kali
terpadu (PHT). selama satu musim. Kahat hara yang
7. Panen dan pasca panen, dapat dideteksi dini dapat diatasi dengan
tanaman dipanen apabila klobot pemupukan dalam alur di sisi tanaman.
berwarna keputihan/coklat dan Andaikata tidak dapat diatasi dalam tahun
mengering dengan biji mengkilap ini, asal diketahui di mana masalah
dan kadar air 25-30 %. tersebut timbul, maka sudah merupakan
informasi yang sangat berarti untuk
Untuk lebih jelasnya perhatikan urutan perencanaan pemupukan pada musim
gambar berikut: berikutnya.

Daun tanaman yang sehat harus


berwarna hijau tua. Hal ini menunjukkan
bahwa daun tersebut berkadar klorofil
tinggi yang sangat dibutuhkan untuk
menangkap sinar matahari untuk
menghasilkan gula yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.

Kahat nitrogen

Kahat nitrogen (N) tidak mudah dideteksi


waktu tanaman masih muda. Namun bila
berwarna hijau kekuningan, maka
kemungkinan tanaman kahat N. Bila
Gambar 63 Urutan penanaman jagung kahat N dapat dideteksi dini, pemberian
pupuk N dalam alur di sisi tanaman dapat
d.gejala kahat hara mengatasi masalah ini.
Beberapa gejala gejala kahat satu atau
lebih hara esensia pada jagung
Setelah tanaman kira-kira setinggi lutut,
tingkat pertumbuhan akan meningkat
Petani jagung harus belajar mengenal yang diikuti dengan kebutuhan N yang
gejala gejala kahat satu atau lebih hara meningkat cepat. Kebutuhan 3, 4 kg
esensial yang diperlukan untuk N/ha/hari adalah umum dan kebutuhan ini

208
meningkat dua kali lipat saat tongkol jagung banyak kelobotnya
pertumbuhan maksimum. Bila N tidak dengan biji sedikit sebagai akibat kahat K.
tersedia dalam jumlah cukup, maka Kalium juga merupakan faktor utama
warna ujung daun tua akan berubah dalam efisiensi penggunaan air dan
menjadi kuning dan warna ini akan karena itu pengaruh kekeringan akan
berkembang sepanjang tulang daun lebih nyata bila tanaman kahat K. Saat
utama. Karena N sifatnya mobil dalam kebutuhan maksimum menyebabkan
tanaman, gejala kahat N ini berangsur- serapan K lebih banyak daripada N. Hal
angsur akan merambah ke daun-daun di ini menunjukkan pentingnya kesuburan
atasnya. Daun tua kemudian akan mati. tanah yang tinggi untuk mencapai
Uji N jaringan tanaman dapat dilakukan produksi yang menguntungkan.
dengan menggunakan indikator kimia
atau alat elektronik untuk membantu Kahat hara lainnya
mengdiagnosis kahat N ini. Tanaman mati
muda dengan tongkol yang kecil dan
Kecuali N, P dan K, kahat hara lainnya
bijinya sedikit.
tidak sering dijumpai di lapang, tetapi
dapat merupakan pembatas penting
Kahat fosfor produksi. Kahat belerang (S) tampak
pada daun muda yang berwarna hijau
Kahat fosfor (P) umumnya sudah tampak muda dengan pertumbuhan yang
waktu tanaman masih muda. Gejala awal terhambat. Sering dijumpai pada tanah
dimulai dengan daun yang berwarna berpasir atau tanah dengan kadar bahan
ungu-kemerahan. Tangkai yang lemah organik rendah. Berbagai pupuk yang
dan kecil tanpa tongkol atau tongkolnya mengandung S dapat digunakan untuk
kacil dan melilit - juga merupakan indikasi mengatasi masalah ini.
kahat P. Suhu rendah dan udara kering
atau sangat basah pada awal Kahat magnesium (Mg) menyebabkan
pertumbuhan atau restriksi fisik untuk timbulnya warna keputihan sepanjang
pertumbuhan akar dapat menyebabkan kanan kiri tulang daun pada daun tua
kahat P, meskipun P dalam tanah cukup. dengan warna merah keunguan
Kahat P juga menyebabkan panen sepanjang pinggir daun. Gejala ini dapat
terlambat. Serapan P yang banyak per merupakan indikasi bahwa tanahnya
hari saat pertumbuhan yang cepat masam, terutama timbul pada tanaman
menekankan pentingnya kesuburan tanah muda dengan pengolahan tanah yang
yang tinggi yang mampu menyuplai hara kurang intensif. Pemberian dolomit dapat
P yang cukup. mengatasi masalah kahat Mg ini pada
tahun-tahun berikutnya. Bila pH tidak
Kahat kalium merupakan masalah, maka sumber Mg
lainnya seperti Kalium-Magnesium-Sulfat
Kahat kalium (K) dimulai dengan warna dapat mengatasi kahat Mg ini.
kuning atau kecoklatan sepanjang pinggir
daun pada daun tua. Warna tersebut Daun pucuk yang mengering atau melilit
akan berkembang ke arah tulang daun merupakan indikasi kahat tembaga (Cu).
utama dan pada daun-daun di atasnya. Kahat seng (Zn) ditandai oleh garis-garis
Gejala umum kahat K lainnya adalah klorotik yang paralel dengan tulang daun
warna coklat tua pada buku batang utama pada daun muda, ruas pendek dan
bagian dalam dan dapat diketahui dengan tanaman kerdil. Tanaman tanpa tongkol
mengiris batang secara memanjang. atau tongkolnya steril pada pertanaman
Ukuran tongkol kadang-kadang tidak dengan populasi tinggi yang mendapat
terlalu dipengaruhi seperti halnya pada pupuk cukup dapat disebabkan oleh
kahat N dan P, tetapi biji-biji jagung pada kahat boron (B).
ujung tongkol tidak berkembang dan

209
Lahan masam mempengaruhi serapan dalam batang berwarna keputihan
berbagai hara dan dapat menyebabkan dan sehat.
tanaman kahat hara, meskipun tanaman 2. Tanaman perlu dipupuk KALIUM
dipupuk cukup. Uji tanah perlu apabila batang dipotong menunjukkan
dilaksanakan secara teratur untuk wama coklat pada bukunya.
mengidentifikasi masalah-masalah yang 3. Kahat FOSFOR mempunyai batang
berkaitan dengan pH dan memonitor yang lemah dan kecil, kadang-kadang
kadar P dan K tanah. Uji nitrat pada profil tanaman tidak membentuk tongkol
tanah akan memberikan informasi yang atau tongkolaya kecil. Perhatikan
baik untuk arahan pemupukan N di warna ungu pada daun tua.
daerah di mana residu nitrat masih tersisa 4. Tanaman jagung membentuk
dari musim sebelumnya. Di daerah yang ANAKAN bila tanaman dipupuk terlalu
lebih banyak Nitrogen pada awal
pertumbuhan.
Gejala Daun 5. Gejala serangan penyakit pada
batang juga menyebabkan timbulnya
ikatan pembuluh yang berwarna
kehitaman pada batang bagian atas
Daun sehat mengkilat dan berwama hijau
dengan warna yang lebih gelap pada
tua bila tanaman mendapat suplai hara
yang cukup. batang bagian bawah. Busuk pada
batang bagian dalam menyebabkan
tanaman cepat mati dan batangnya
Kahat FOSFOR daunnya berwarna ungu-
patah. Tongkolnya mengecil
kemerahan, terutama pada tanaman yang
masih muda.

Kahat KALIUM ujung dan tepi daunnya


berwarna kekuningan atau mengering.

Kahat NITROGEN dimulai dengan wama


kekuningan pada ujung daun dan
berkembang sepanjang tulang daun
utama.

Kahat MAGNESIUM menyebabkan Gambar 64. Beberapa gejala kerusakan


timbulnya garis-garis keputihan pada batang jagung
sepanjang tulang daun dan seringkali
timbul warna ungu pada bagian bawah Gejala pada akar
dari daun tua.
1. Akar yang banyak dan dalam dari
KEKERINGAN menyebabkan tanaman tanaman menunjukkan tanaman
berwarna hijau-keabuan; daun-daun sehat
menggulung sebesar pensil.
2. FOSFOR pada awal
PENYAKIT Helminthosporium dimulai pertumbuhan menyebabkan
dengan bercak kecil dan berangsur- perkembangan akar tidak
angsur berkembang pada seluruh daun. sempurna.
Zat kimia kadang-kadang menyebabkan
3. Cacing akar memakan akar halus
1. Batang sehat mempunyai ukuran dan membuat tanaman tidak
normal. Batang tersebut bila dipotong tumbuh sempurna
memanjang akan terlihat bagian

210
4. Tanah masam menyebabkan
akar bagian bawah berubah
warna dan busuk, terutama pada 1.TONGKOL NORMAL yang mendapat
akar penunjang yang tumbuh cukup pupuk dan berproduksi tinggi,
pada buku ketiga dan keempat. beratnya sekitar 150-225 gram. Ujung
kelobot fidak penuh berisi biji.
5. Kerusakan karena zat kimia
menyebabkan akar tidak 2.TONGKOL BESAR yang beratnya lebih
berkembang dari225gram dengan bijiyang memenuhi
ujung kelobot merupakan indikasibahwa
Ciri-ciri kerusakan akar tanaman jagung populasi tanaman terlalu sedikit untuk
seperti tersebut diatas dapat dilihat pada mencapai produksiyang menguntungkan.
gambar berikut yang dimulai dari atas dan
seterusnya 3.TONGKOL KECIL menunjukkan bahwa
tanahnya kurang subur, populasi tanaman
terlalu banyak atau ada masalah lainnya.

1
4.KAHAT KALIUM menyebabkan ujung
tongkol tidak berbiji penuh, bijinya jarang
dan tidak sempurna.

2 5.KAHAT FOSFOR mengganggu


persarian dan pembentukan biji.
Tongkolnya kecil, sering bengkok dengan
pembentukan biji yang tidak sempuma.

RAMBUT HIJAU saat tongkol masak


3 menunjukkan bahwa tanaman terlalu
banyak dipupuk Nitrogen

UDARA KERING menyebabkan


pembentukan rambut yang lambat;
4 persarian tidak sempuma pada saat
pembentukan biji.

Gambar 65. Beberapa gejala kerusakan


pada akar jagung

Gejala kekurangan, kelebihan ataupun


penyakit juga dapat dlihat pada tongkol
buah, seperti tertera diwah ini

211
3. Hipertensi
4. Diabetes
5. Melancarkan ASI
Gambar 66 Beberapa gejala kerusakan 6. Rakhitis
pada tongkol 7. Batu empedu
8. Cacar air
9. Diare
Biji jagung kaya akan karbohidrat. 10. Keguguran (rambut, daun dan
Sebagian besar berada pada tongkol mudanya)
endospermium. Kandungan karbohidrat
dapat mencapai 80% dari seluruh bahan f. Teknik Budidaya Jagung Sukmaraga
kering biji. Produksi jagung dewasa ini tidak dapat
Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya memenuhi kebutuhan dalam negeri
berupa campuran amilosa dan sehingga diperlukan impor.
amilopektin. Keadaan ini tidak dapat dibiarkan karena
Pada jagung ketan, sebagian besar atau akan merugikan para peternak yang
seluruh patinya merupakan amilopektin. membutuhkan pakan, dimana jagung
Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh memegang peran 51 % sebagai bahan
pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti pokok pembuatan pakan.
dalam pengolahan sebagai bahan Untuk mengatasi hal ini maka dicarilah
pangan. varietas jagung yang dapat berproduksi
Jagung manis tidak mampu memproduksi sampai 8,5 ton/ha.
pati sehingga bijinya terasa lebih manis Oleh karena itu perlu suatu acuan
ketika masih muda. teknologi budidaya jagung sukmaraga,
Secara rinci kandungan zat apa saja yang sehingga petani yang mencoba dan
terdapat pada jagung adalah: gula, mengembangkan jagung sukmaraga
kalium, asam jagung dan minyak lemak. dapat berhasil sesuai potensial hasil dari
Utrennya (buah yang masih muda) jagung tersebut.
banyak mengandung zat protein, lemak, Diharapkan dengan berhasilnya petani
kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, menerapkan jagung sukmaraga,
B1, B6, C dan K. peningkatan produksi jagung dapat
Rambutnya mengandung minyak lemak, meningkat. Mengingat jagung sukmaraga
damar, gula, asam maisenat dan garam- adalah jagung komposit dapat ditanam
garam mineral. ulang sampai 3 (tiga) kali tanam tidak
Biji buah jagung biasanya di buat tepung seperti jagung Hibrida hanya 1 (satu) kali
jagung (maizena). tanam sehingga harus beli lagi, jadi cukup
menghemat input sarana produksi.

e. Manfaat dan kegunaan 1Penyiapan lahan


1. Tanah dibajak 15-20 cm,
Salah satu manfaat jagung adalah diuretik gemburkan dan ratakan, atau tanpa
(memperlancar air seni) karena olah tanah bagi tanah
kandungan kaliumnya yang tinggi gembur/ringan.
terutama pada rambut dan tongkol 2. Bersih dari sisa-sia tanaman dan
mudanya. tumbuhan pengganggu.
Selain itu, kandungan thiamin bisa
mengeringkan luka seperti misalnya luka 2. Penanaman
pada cacar air. Kandungan fosfornya baik 1. Buat lubang tanam dengan tugal
untuk tulang dan gigi. sedalam 5 cm.
2. Jarak tanam 75 cm x 40 cm (2
Kegunaan jagung adalah: tanaman /rumpun), atau 75 cm x
1. Melancarkan air seni 20 cm (1tanaman /rumpun)
2. Radang ginjal, batu ginjal

212
3. Masukkan benih dalam lubang mengering dan berwarna coklat muda, biji
tanam dan tutup dengan tanah mengkilap, dan bila ditekan dengan kuku
atau pupuk kandang. tidak membekas.
g.Beberapa kendala budidaya jagung
3 Pemupukan hibrida
1. Takaran pupuk: untuk yang telah Jagung adalah tanaman yang sangat
dika\ji di Lampung 350 kg akrab dengan petani. Komoditas ini
urea/ha + 150 kg SP 36/ha + merupakan salah satu bahan pangan
100 kg KCL/ha. andalan. Beberapa daerah di Indonesia
2. Pupuk diberikan 2 kali, pertama masyarakatnya menjadikan jagung
7-10 hst (200 kg urea/ha + 150 sebagai bahan makanan pokok di
kg SP 36/ha +100 kg KCL/ha) samping beras dan umbi-umbian.
kedua:30-35 hst(250 kg Tak heran, rencana mengembangkan
urea/ha). jagung hibrida di Indonesia hingga
3. Pupuk diberikan dalam lubang/ mencapai produksi lima juta ton pada
larikan + 10 cm tahun 2010 merupakan peluang besar
4. Disamping tanaman ditutup bagi petani untuk meningkatkan produksi
dengan tanah . dan pendapatan.

5.Penyiangan Harus dicatat bahwa komoditas jagung


1. Penyiangan pertama pada umur yang dihasilkan petani. selama ini
15 hst. bersumber dari benih lokal yang ditanam
2. Penyiangan kedua pada umur 28- secara tradisional. Selain tingkat
30 hst, dilakukan sebelum produktivitas yang rendah, jagung lokal itu
pemupukan kedua. tidak laku di pasaran dalam negeri
sebagai bahan baku industri pakan.
6. Pengendalian hama penyakit Kondisi sosial petani jagung juga
Pengendalian penyakit bulai dapat merupakan tantangan tersendiri bagi
dilakukan dengan: Benih jagung 1 kg usaha pengembangan jagung hibrida.
dicampur 2 gr Ridomil atau Saromil yang Sebagian besar petani, masih bergantung
dilarutkan dalam 7,5 –10 ml air. pada kemurahan alam.
Sedangkan untuk pengendalian hama Belum akrab dengan teknologi, seperti
penggerek diberi insektisida Furadan 3G penggunaan pupuk dan obat-obatan.
melalui pucuk tanaman (3-4 butir/ Padahal, tanpa perlakuan khusus, benih
tanaman). jagung hibrida tidak bakal mencapai
7. Pemberian air (khususnya musim tingkat produktivitas standar, yaitu 7 ton-8
kemarau) ton per hektar.
Pada saat sebelum tanam 15 hari setelah Analisa biaya produksi jagung hibrida
tanam 30 hst , 45 hst, dan 75 hst (6 kali dicantumkan pada Tabel 10.
pemberian). Jagung juga mempunyai beberapa
Sumber air dapat dari irigasi permukaan manfaat, dibawah ini adalah pohon
atau tanah dangkal (sumur) pompa industri dari pada jagung
8.Panen
Jagung siap dipanen jika klobot sudah
8.3 Teknik Budidaya Kedelai Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polypetales
a. Botani Famili : Leguminosa
Kedudukan kedelai dalam sisitematika Sub Famili : Papilionoideae
tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan Genus : Glysin
sebagai berikut: Species : Glycine max (L) Merill.
Kingdom : Plantae
Devisi : Spermatophyta Kedelai dikenal dengan beberapa nama
Sub-divisi : Angiospermae lokal diantarnya adalah kedele, kacang

213
jepung, kacang bulu, gedela dan
demokam. Di jepang dikenal adanya Tipe pertumbuhan kedele dibedakan 3
kedelai rebus (edamame) atau kedelai macam, yaitu:
manis, dan kedelai hitam (koramame) - tipe determinate
sedangkan nama umum di dunia disebut - Tipe semi determinate
“soyabean”. - Tipe indeterminate
b. Morfologi
Susunan tubuh kedelai terdiri atas dua Tipe determinate, memiliki ciri antara lain:
macam alat organ utama yaitu vegetatif - ujung batang tanaman hampir
dan generatif. sama besarnya
- Pembungaan serentak
Organ vegetatif meliputi: - Tinggi tanaman termasuk
- akar kategori pendek sampai sedang
- batang - Daun paling atas ukurannya
- daun samabesar dengan daun bagian
Organ generatif meliputi: tengah
- bunga
- buah Tipe indeterminate, mempunyai ciri antara
- biji lain:
- ujung tanaman lebih kecil dari
Struktur akar tanaman kedelai terdiri atas ujung tengah
akar lembaga (radikula), akar tunggang - ruas batangnya panjang panjang,
(radix primaria), dan akar cabang (radix dan agak melilit
lateralis) berupa akar rambut. - pembungaan berangsur-angsur
Akar kedele memiliki kemampuan dimulai dari bawah
membentuk bitil akar (nodul). Bintil-bintil - pertumbuhan vegetatif terus
akar bentuknya bulat atau tidak beraturan menerus berlangsung
yang merupakan koloni dari bakteri - Tinggi batang termasuk kategori
Rhizobium japonicum. Bakteri ini sedang sampai tinggi
bersimbiosis dengan nitrogen bebas dari - Ukuran daun paling atas lebih
udara. kecil dibandingkan dengan daun
Jumlah nitrogen yang dapat ditambat bagian tengah
bakteri ini berkisar 40-70% dari seluruh
nitrogen yang dibutuhkan tanaman. Tipe semi-determinate mumpangai ciri
antara dua tipe diaras.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap
hektar lahan yang ditanaman kacang Daun kedelai mempunyai ciri antara lain
kedele dapat menghasilkan 198 kg bintil helai daun (lamina) oval dan tata letaknya
akar per tahun atau setara dengan 440 kg pada tangkai daun bersifat majemuk
pupuk urea. berdaun tiga (trifoliatus).
Pada tanah yang belum atau telah lama
tidak ditanami kacang-kacangan biasanya
populasimikrobia penambat N sedikit.

Oleh karenanya tanah yang belum pernah


ditanamami kacangan maka perlu
dikembangkan teknik inokulasi rhizobium.

Kedele berbatang semak yang dapat


mencapai ketinggian antara 30-100cm.

Batang beruas-ruas dan memiliki Gambar 68 Daun kedele


percabangan antara 3 -6 cabang.

214
Tanaman kedele memiliki bunga serta air yang cukup selama
sempurna (hermaphrodite), yakni pada pertumbuhan tanaman. Tanaman
tiap kuntum bunga terdapat alat kelamin kedele dapat tumbuh baik pada tanah
betina (putik) dan alat kelamin jantan alluvial, regosol, grumosol, latosol
(benangsari). atau andosol. Pada tanah yang
Mekarnya bunga berlangsung pada pukul kurang subur (miskin unsur hara) dan
08.00-09.00 dan penyerbukannya bersifat jenis tanah podsolik merah-kuning,
menyerbuk sendiri. perlu diberi pupuk organik dan
Kuntum bunga tersusun dalam rangkaian pengapuran.
bunga, namun tidak semua bunga dapat
menjadi polong (buah), sekitar 60% d.1.2 Iklim
bunga rontiok sebelum membentuk Kedele dapat tumbuh subur pada : curah
polong. hujan optimal 100-200 mm/bulan.
Umur keluarnya bunga kedelai Temperatur 25-27 derajat Celcius dengan
bergantung varietasnya. Tanaman ini penyinaran penuh minimal 10 jam/hari.
menghendaki penyinaran pendek lebih Tinggi tempat dari permukaan laut 0-900
kurang 12 jam per hari. m, dengan ketinggian optimal sekitar 600
Buah kedelai disebut polong yang m. Air . Curah hujan yang cukup selama
tersusun dalam rangkaian buah. Tiap pertumbuhan dan berkurang saat
plong berisi antara 1-4 biji per polong. pembungaan dan menjelang pemasakan
Jumlah polong per tanaman bergantung biji akan meningkatkan hasil kedele.
pada varietasnya. Kedelai yang
ditanaman pada tanah subur pada d.2.Teknik Budidaya
umumnya dapat menghasilkan 100- d.2.1 Persiapan lahan
200polong/pohon. Pengolahan lahan dimulai sebelum
Biji kedelai umunya berbentuk bulat, atau jatuhnya hujan. Tanah diolah dengan
pipih sampai bulat lonjong, dengan warna bajak dan garu/cangkul hingga gembur.
bervariasi kuning, hijau, cokllat atau Untuk pengaturan air hujan perlu dibuat
hitam. saluran drainase pada setiap 4 m dan di
sekeliling petakan sedalam 30 cm dan
c. Varietas lebar 25 cm. Kedele sangat terganggu
Varietas kedelai sudah ditanam di pertumbuhannya bila air tergenang.
Indonesia pada mulanya berasal dari
diantaranya jepang, Taiwan, Amerika Tanah bekas pertanaman padi tidak perlu
Serikat, dan sebagainya. diolah (tanpa olah tanah = TOT).
Kriteria varietas unggul kedelai adalah:
Jika digunakan lahan tegal lakukan
- Berproduksi tinggi pengolahan tanah secara intensif yakni
- Berumur pendek dengan 2 kali dibajak dan sekali
- Tahan (resisten) terhadap diratakan.
penyakit berbahaya Buat saluran dengan kedalaman 25–30
- Mempunyai daya adaptasi luas cm dan lebar 30 cm setiap 3–4 m, yang
terhadap berbagai keadaan berfungsi untuk mengurangi kelebihan air
lingkungan tumbuh. sekaligus sebagai saluran irigasi pada
saat tidak ada hujan.
d. Pedoman teknis

d.1Syarat Tumbuh

d.1.1 Tanah
Tanaman kedele dapat tumbuh pada
berbagai jenis tanah dengan drainase
dan aerasi tanah yang cukup baik

215
Gambar 69 Setelah penanaman padi 2 minggu, menggunakan cangkul.
dapat dilakukan penanaman kedele Penyiangan II bila tanaman sudah
Perlakuan benih Untuk mencegah berbunga (kurang lebih umur 7 minggu),
serangan hama lalat bibit, sebelum menggunakan arit atau gulma dicabut
ditanam benih dicampur Marshall dengan dengan tangan.
dosis 100 gram/5 kg benih. Benih d.2.7 Pengendalian hama
dibasahi secukupnya lalu dibubuhi Tidak kurang dari 100 jenis serangga
Marshall dan diaduk rata. dapat menyerang kedele. Pengendalian
d.2.2Penanaman di tingkat petani terutama di daerah
Dianjurkan menggunakan benih sentra produksi sering menggunakan
bersertifikat dengan kebutuhan benih insektisida secara berlebihan tanpa
sekitar 40 kg/ha. Penanaman benih memperdulikan populasi hama.
dengan cara ditugal, jarak tanam 40 x 10 Hal ini selain menambah biaya juga
cm atau 40 x 15 cm sesuai kesuburan merusak lingkungan dan menimbulkan
tanah, setiap lubang tanaman diisi 2 butir kematian serangga berguna.
benih lalu ditutup dengan tanah tipis-tipis. Untuk mengurangi frekuensi pemberian
insektisida adalah dengan aplikasi
insektida berdasarkan pemantauan hama.
Insektisida hanya akan digunakan bila
kerusakan yang disebabkan oleh hama
diperkirakan akan menimbulkan kerugian
secara ekonomi, yaitu setelah tercapainya
ambang kendali.
Gambar 70 Areal pertaanaman kedele Pengendalian hama dilakukan
d.2.3 Pengairan berdasarkan pemantauan. Pengendalian
Fase pertumbuhan tanaman yang sangat hama secara bercocok tanam (kultur
peka terhadap kekurangan air adalah teknis) dan pengendalian secara hayati
awal pertumbuhan vegetatif (15–21 HST), (biologis) saat ini dilakukan untuk
saat berbunga (25–35 HST) dan saat menekan pencemaran lingkungan.
pengisian polong (55–70 HST). Dengan Pengendalian secara kultur teknis antara
demikian pada fase-fase tersebut lain:
tanaman harus diairi apabila hujan sudah - penggunaan mulsa jerami
tidak turun lagi. - pengolahan tanah
d.2.4 Pemupukan - pergiliran tanaman dan tanam
Dianjurkan menggunakan pupuk Urea 50 serentak dalam satu hamparan
kg, TSP 100 kg dan KCl 50 kg/ha atau - penggunaan tanaman perangkap
sesuai anjuran setempat. Seluruh jenis jagung dan kacang hijau.
pupuk diberikan pada waktu bersamaan
yaitu saat pengolahan tanah terakhir. Pengendalian secara biologis antara lain:
Mula-mula Urea dan TSP dicampur lalu - penggunaan parasitoid
disebar merata, disusul penyebaran KCl Trichogrammatoidea bactrae-
kemudian diratakan dengan penggaruan. bactrae
d.2.5 Penyulaman Benih - penggunaan Nuclear Polyhidrosis
Benih yang tidak tumbuh segera disulam, Virus (NPV) untuk ulat grayak
sebaiknya memakai bibit dari varietas dan Spodoptera litura (SlNPV) dan
kelas yang sama. Penyulaman paling untuk ulat buah Helicoverpa
lambat pada saat tanaman berumur 1 armigera (HaNPV)
minggu. - Penggunaan feromonoid seks
d.2.6 Penyiangan yang mampu mengendalikan ulat
Penyiangan dilakukan paling sedikit dua grayak.
kali, karena di lahan kering gulma tumbuh -
dengan subur pada musim penghujan. Beberapa jenis hama kedele adalah:
Penyiangan I pada saat tanaman berumur

216
Lalat Kacang atau lalat bibit (Ophiomya
phaseoli tryon). - Larva menyerang seluruh bagian
tanaman, terutama daun-daunnya
Hama ini memiliki ciri-ciri: sehingga menjadi rusak tidak
- berukuran 1.5-2.0mm, warna beraturan.
hitam mengkilat. Berkembang Pengendalian
biak cepat satu ekor betina dapat - Pengendalian non kimiawi antara
menghasilkan telur 100-300 butir lain dengan pergiliran (rotasi)
selama perode dua minggu. tanaman, mengatur waktu tanam
- Bentuk telur lalat kacang adalah secara serempak pada areal
lonjong, panjang 0.28-0.36 lebar sehamparan, pengumpulan larva
0.12-0.20mm, berwarna putih untuk dimusnahkan.
mutiara. Telur menetas setelah - Penyemprotan insektisida selektif
umur 2-4 hari. apabila populasi hama mencapai
Gejala serangan 85 ekor instar 1 atau 32 instar 2
- Bercak-bercak tidak beraturan atau 17 ekor instar 3per 12
pada biji dan daun tanaman. Jenis insektisida yang
- Lubang kecil bekas gigitan mangkus antara lain Dekasulfan
Pengendalian 350 EC, folimat 500 SL, Gusadrin
- Pergiliran tanaman 150 WSC, Hostathion 40 EC,
- Insektisida atau Matador 25 EC sesuai
Ulat Grayak (Spodotera litura F) konsentrasi yang dianjurkan.
Ciri-ciri
- ngengat berwarna gelap dengan Penggulung Daun
garis putih pada sayap depan (Lamprosema Indica F.)
- larva yang masih kecil hidup Ciri Biologi
berkelompok - Larva berwarna hijau terang dan
- pembentukan pupa diatas hidup dalam gulungan daun
permukaan tanah muda.
- daur hidup 30-61 hari - Pupa dibentuk dalam gulungan
daun yang direkatkan satu sama
Gejala serangan lain dengan zat perekat dari
Ulat ini merusak seluruh bagian tanaman hama tersebut.
Pengendalian
- rotasi tanaman dengan memutus Gejala serangan
siklus hidupnya Hama ini merusak kedele pada umur
Ulat jengkal (chrysodeixis chalcites Esp) tanaman 3-6 minggu setelah tanam.
Ciri biologi Bagian daun digulung dan dimakan
- Imago serangga dewasa sampai tulang daunnya, sehingga daun
meletakkan telurnya di rusak.
permukaan bawah daun
- Larva membentuk kepompong Pengendalian
dan dalam anyaman daun, - Pergiliran tanaman yang bukan
kemudian berubah menjadi pupa. sefamili ataupun dengan
- Daur ( siklus hidup) hama ini mengumpulkan dan
berlangsung selama lebih kurang memusnahkannya
30 hari. - Pengendalian kimiawi dengan
insektisida selektif.
Gejala serangan Ulat polong atau buah
- Hama ini bersifat pemangsa (Heliothis armigera Hbn)
segala jenis tanaman (polifag)dan Ciri biologi
stadium yang membahayakan - ngengat berwarna wawo matang
adalah larva. kekuning-kuningan

217
- telur kecil-kecil d.2.8.Panen
- larva berwarna merah tua Kedele harus dipanen pada tingkat
- pupa dibentuk diatas tanah kemasakan biji yang tepat.
- daur hidup 62 hari Panen terlalu awal menyebabkan banyak
Gejala serangan biji keriput, panen terlalu akhir
- larva melubangi polong kedelai menyebabkan kehilangan hasil karena biji
sehingga rusak rontok.
Pengendalian Ciri-ciri tanaman kedele siap panen
- non kimiawi melalui pergiliran adalah :
tanaman bukan sefamili, waktu - Daun telah menguning dan
ranam yang serentak, dan mudah rontok
mekanis dengan cara - Polong biji mengering dan
mengumpulkan dan berwarna kecoklatan
memusnahkannya Panen yang benar dilakukan dengan cara
- kimiawi dengan insektisida menyabit batang dengan menggunakan
misalnya durnban 20EC atu Dipel sabit tajam dan tidak dianjurkan dengan
WP pada konsentrasi yang mencabut batang bersama akar.
dianjurkan. Cara ini selain mengurangi kesuburan
Penggerek polong tanah juga tanah yang terbawa akan
(Etiella zinckenella treit) dapat mengotori biji.
Ciri biologi hama
- ngengat warna abu-abu
- sayap belakang ditutup sisik
jarang warna agak cerah
- serangga betina mampu bertelur
73-300 butir diletakkan pada
kelopak bunga kedelai
- telur berwarna lonjong dengan
ukuran panjang 0.6mm.
- daur hidup hama 18-41 hari

Gejala serangan
- larva menggerek polong dan
tinggal di dalamnya
- kerusakan pada bunga
menyebabkan tanaman tidak
membentuk polong.
Penyakit
Penyakit utama pada kedelai adalah karat
daun Phakopsora pachyrhizi, busuk
batang, dan akar Schlerotium rolfsii dan
berbagai penyakit yang disebabkan virus.
Pengendalian penyakit karat daun
dengan fungisida Mancozeb.
Penyakit busuk batang dan akar
dikendalikan menggunakan jamur
antagonis Thrichoderma harzianum.
Pengendalian virus dilakukan dengan
mengendalikan vektornya yaitu serangga
hama kutu dengan insektisida Decis.
Waktu pengendalian adalah pada saat
tanaman berumur 40, 50 dan 60 hari.

218
BAB IX 9.2. Pembagian Hortikultura
Hortikultura dapat dikelompokkan atas 4
TEKNIK BUDIDAYA kategori yaitu:
HORTIKULTURA • Tanaman Buah-buahan, kelompok
tanaman ini memiliki keanekaragaman
9.1. Pendahuluan morfologi, seperti ada yang berbentuk
Hortikultura berasal dari Bahasa Latin pohon (misalnya rambutan, mangga,
yang terdiri dari dua patah kata yaitu durian, jeruk, dan sebagainya), bentuk
hortus (kebun) dan culture (bercocok semak (markisa).
tanam).Makna hortikultura dalam Buku • Tanaman sayuran, tanaman ini
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah merupakan tanaman hortikultura yang
seluk beluk kegiatan atau seni bercocok utama. Beberapa jenis sayuran ada
tanam sayur-sayuran, buah-buahan atau yang berasal dari buah (tomat), daun
tanaman hias. (bayam), akar (wortel), biji (buncis),
Ilmu pengetahuan modern membagi bunga (kembang kol) dan sebagainya.
hortikultura atas 3 bagian yaitu: Berbeda dengan tanaman buah-
• Sayur-sayuran buahan, sayuran memiliki umur yang
• Buah-buahan relatif singkat. Tanaman ini umumnya
• Hias. dikonsumsi dalam bentuk segar, oleh
Ilmu hortikultura berhubungan erat karenanya proses penanganannya
dengan ilmu pengetahuan lainnya, seperti lebih spesifik dibandingkan dengan
teknik budidaya tanaman, mekanisasi, hortikultura lainnya.
tanah dan pemupukan, ilmu cuaca, dan • Tanaman Hias, manfaat dari tanaman
sebagainya. hias ini adalah meningkatkan aestetika
Budidaya hortikultura pada umumnya lingkungan. Budidaya tanaman ini
diusahakan lebih intensif dibandingkan dapat dilakukan pada ruang terbuka
dengan budidaya tanaman lainnya. maupun didalam ruangan.
Hasil yang diperoleh dari budidaya • Lanskap arsitektur, lans kap
holtikultura ini per unit areanya juga menggunakan tanaman tertentu yang
biasanya lebih tinggi. dipadukan dengan elemen-elemen
Lebih lanjut dikatakan tanaman lainnya untuk menghasilkan
holtikultura memiliki berbagai fungsi pemandangan yang indah. Aspek
dalam kehidupan manusia. Misalnya utama dalam lanskap arsitektur ini
tanaman hias berfungsi untuk memberi adalah penutupan permukaan tanah
keindahan (aestetika), buah-buahan yang umumnya diwakili dengan
sebagai makanan, dan lain-lain. rumput. Lanskap arsitektur sedemikian
Holtikultura berinteraksi dengan disiplin pentingnya karena dapat memuaskan
ilmu lainnya seperti kehutanan, agronomi, masyarkat yang melihatnya dan
dan ilmu terapan lainnya. Untuk lebih berpengaruh terhadap efek fisiologis
jelasnya dapat dilihat pada Gambar manusia. Perkembangan dari cabang
berikut ini. hortikultura ini demikian pesatnya
karena sangat dibutuhkan dalam
pembangunan supermal, taman
bermain, parkir, dan sebagainya.

9.3. Fungsi Hortikultura


Hortikurtura mempunyai beberapa fungsi
yakni:
• Sumber bahan makanan
Gambar 71 Hubungan antara hortikultura
dengan ilmu lainnya • Hiasan/keindahan
• Pekerjaan
Berikut ini digambarkan piramida
kebutuhan bahan makanan manusia.

219
Kebutuhan terbesar terdapat pada
serealia dan kebutuhan terkecil terdapat
pada lemak dan gula.

Gambar 73. Bentuk rumah kaca


• Rumah plastik (dapat berupa plastik
film, polyetilen, polivinil flourida,
fiberglass. Bangunan ini 30% lebih
murah dibandinngkan dengan
bangunan rumah kaca. Saat ini
beberapa pengusaha menggunakan
Gambar 72. Piramida makanan ini untuk tanaman ortikulturanya
karena lebih murah. Hanya
9.4. Pengendalian lingkungan untuk kelemahannya bahan
tanaman hortikultura bangunannannya lebih bagus
Tujuan dari memodifikasi lingkungan digunakan pada daerah bersuhu
tumbuh tanaman hortikultura adalah rendah, pada daerah panas dengan
untuk memberikan lingkungan tumbuh curah hujan tinggi plastik ini mudah
yang sesuai dengan keinginannya. rusak.
Tanaman hortikultura seperti layaknya
makhluk hidup lainnya membutuhkan
faktor lingkungan yang sesuai untuk
pertumbuhannya. Beberapa jenis
tanaman mampu atau mudah
beradaptasi dengan lingkungan
tumbuhnya, akan tetapi sebagian ada
yang tidak mampu sehingga Gambar 74. Rumah plastik
membutuhkan modifikasi lingkungan
pertanamannya.
Untuk daerah tropis, yang tersedia cukup
matahari, budidaya hortikutura dapat
dilakukan sepanjang tahun, berbeda
dengan daerah sub tropis yang
membutuhkan kontrol lingkungan tumbuh
tertentu jika ingin tetap melakukan
budidaya pada musim dingin.
Untuk tujuan tertentu juga kita
mengharuskan menggunakan kondisi
lingkungan terkontrol, misalnya untuk • Pelindung dingin (Cold frames ).
mendapatkan bunga jenis tertentu yang Bangunan ini digunakan untuk
berkualitas tinggi diluar musim harus pembibitan untuk memberikan suhu
ditanam pada kondisi ini. yang sesuai dengan jenis
Kondisi lingkungan yang terkontrol tanamannya. Umumnya digunakan
tersebut dapat berupa bangunan : untuk melindungi bibit hortikultura
• Rumah kaca dari suhu rendah.

220
Biji tanaman hortikultura memiliki
berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang
berbiji besar seperti pada spesies
kacang-kacangan ada juga yang bijinya
kecil seperti pada spesies serealia.
Baik tidaknya sumber tanaman yang
berasal dari biji sangat tergantung pada
sifat genetik dari kedua induknya (induk
jantan dan betina). Awal terbentuknya biji
dimulai dari fertilisasi yang merupakan
gabungan antara gamet betina dan
Gambar 75. Pelindung bibit dari suhu jantan, yang terjadi setelah penyerbukan.
rendah Tahap berikutnya sesudah fertilisasi
• Paranet, beberapa jenis hortikultura adalah perkembangan ovul menjadi biji.
sangat disukai serangga, oleh Untuk meningkatkan mutu produk
karenanya paranet ini dibuat, untuk hortikultura pemuliaan tanaman
melindungi tanaman dari melakukan persilangan, untuk
serangannya. menghasilkan benih unggul. Kriteria
• Rumah kasa keunggulannya juga berbeda-beda, ada
varietas yang tahan terhadap penyakit,
cekaman abiotik, keindahan warna
bunga, dan sebagainya tergantung pada
permintaan pasar. Sebelum benih hasil
pemulia ini dilepas ke masyarakat, maka
harus terlebih dahulu dilakukan sertifikasi.
Pengelompokan benih
Berdasarkan tahapan sertifikasinya, maka
benih dikelompokkan atas:
• Breeder seed, adalah benih yang
dihasilkan oleh pemulia, yang belum
dilakukan pengujian lebih lanjut.
• Foundation seed, setelah dilakukan
pengujian terhadap kemurnian
genetiknya dan identitasnya benih ini
dimasukkan ke kategori benih dasar
• Registered seed, proses pendaftaran
untuk benih sertifikasi.
• Certified seed, benih yang sudah
brsertifikasi.
Pengujian Kualitas Benih
Pengujian kualitas benih untuk
Gambar 7.6. Rumah kasa mengetahui viabilitasnya, dapat dilakukan
9.5.Perbanyakan tanaman hortikultura pengujian benih yaitu:
Perbanyakan tanaman hortikultura dibagi • Tes perkecambahan benih adalah
atas dua yaitu perbanyakan vegetatif dan tahapan pengujian yang melihat
generatif. berapa besar persentase kecambah
Perbanyakan generatif adalah dari suatu jenis benih. Pengujian ini
perbanyakan yang menggunakan biji dapat dilakukan pada bak pasir,
sebagai calon individu baru. kecambah atau menggunakan kertas
Biji merupakan hasil dari petemuan dari merang.
sel kelamin betina dan sel kelamin jantan,
• Uji dingin, uji ini memperlakukan
terbentuk zygot yang kemudian
benih dengan perlakuan temperatur
berkembang menjadi buah. 0
rendah sekitar 10 C, sebelum

221
dikecambahkan pada kondisi suhu • Bahan kimia (perlakuan asam,
normal. Hasil uji ini akan pencucian dengan air, perendaman).
menunjukkan benih-Benih yang Kulit biji yang keras dapat diberi
mampu beradaptasi pada suhu perlakuan asam sulfat selama
rendah. beberapa menit untuk melunakkan
• Tes tetrazolium, benih diuji dengan kulit bijinya. Pencucian dengan air
menggunakan zat kimiatetrazolium juga dapat dilakukan pada kulit biji
klorida. Kemampuan benih yang mengandung senyawa kimia,
berkecambah setelah dilakukan Pencucian ini akan menyebabkan
perendaman dengan tetrazolium terjadinya proses hidrolisa dan zat
menunjukkan kemampuan benih kimia yang dikandung kulit akan
tersebut untuk tetap berrespirasi. Uji terurai dan biji dapat berkecambah.
ini hanya memperlihatkan Perendaman dalam larutan etil
kemampuan benih berrepirasi tidak alkohol atau kalium florida juga dapat
memperlihatkan kemampuan membantu memecah dormansi.
berkecambah. Perendaman dengan larutan ini juga
• Tes kemurnian benih, melalui uji akan menghasilkan perkecambahan
kemurnian benih secara mekanis yang serentak.
dapat diketauhi dengan melihat Beberapa faktor lingkungan yang harus
berapa persentase kehadiran benih diperhatikan selama proses
lainnya dibandingkan dengan benih perkecambahan adalah:
tanaman utama. • kelembababan udara
Pemecahan dormansi benih • Suhu udara
Dormansi artinya terhambatnya • Cahaya matahari
pertumbuhan (perkembangan) untuk • Komposisi udara
sementara meskipun keadaan • Bebas hama dan penyakit
lingkungannya sebenarnya bersifat Perbanyakan generatif
menunjang. Beberapa benih tanaman Persemaian
hortikultura tidak akan berkecambah pada Perkecambahan adalah proses yang
kondisi normal. Benih seperti ini merupakan gabungan proses respirasi
memerlukan penanganan khusus. dan kerja hormon. Proses metabolisma
Beberpa perlakuan yang dilakukan untuk ini didukung oleh energi yang berasal dari
memecah dormansi adalah: embrio. Cadangan makanan seperti
• Fisik (mekanis, suhu, cahaya). protein, lemak dan minyak di metabolisma
Perlakuan mekanis dilakuan pada biji pada proses respirasi dan menghasilkan
yang kulitnya keras maka dilakukan energi.
skarifikasi. Proses pengikisan dapat Aktivitas persemaian ini membutuhkan
dilakuan dengan memasukkan biji ke penanganan yang kelak akan
dalam drum dicampur pasir kemudia menentukan hasil budidaya tanamannya.
diputar. Perlakuan skarifikasi pada Tempat persemaian dapat menggunakan
biji harus dilakukan secara hati-hati beberapa alternatif bergantung pada jenis
karena terlalu keras akan merusak yang akan dibibitkan.
embrio biji. Perlakuan suhu tinggi Metoda persemaian dapat dilakukan di
juga dapat membantu memecah lapangan terbuka atau pada bak
dormansi, pans yang ditimbulkannya kecambah, ataupun pot.
akan menyebabkan retaknya kulit
sehingga air dapat masuk dan benih
dapat berkecambah. Benih selada
(Lactuca sativa) membutuhkan
perlakuan cahaya (sekitar 660
nanometer) agar dapat
berkecambah.

222
Gambar 81 Bak persemaian yang telah
diisi dengan tanah
Gambar 77. Teknik penanaman benih
langsung di lapangan

Gambar 82 Persemaian pada bak


kecambah untuk benih yang
berukuran besar

Gambar 78 Bak kecambah yang dalam


satu tempat banyak tanaman

Gambar 83 Persemaian pada bak


kecambah untuk benih
berukuran kecil
Pindah tanam
Gambar 79 Tipe bak kecambah satu
Pindah tanaman dilakukan yang
lubang satu tanaman
disesuaikan dengan umur masing-masing
jenis tanaman, beberapa jenis tanaman
ada yang cepat akan tetapi ada juga yang
lambat.
Kriteria tanaman dapat dilakukan pindah
tanaman jika tanaman muda tersebut
telah memiliki dua daun yang telah
membuka sempurna sempurna.
Gambar 80 Pot pembibitan
Teknik persemaian
Persemaian untuk benih- benih yang
berbiji besar dapat dilakukan dengan
menanam langsung, akan tetapi untuk
benih yang kecil dapat dibantu dengan
mencampur terlebih dahulu dengan pasir
dan meletakkannya pada kertas lalu Gambar 84.Tanaman yang siap di
ditaburkan pada jalur yang sudah lakukan pindah tanam
ditentukan dalam bak kecambah. Jika tanaman berasal dari pembibitan
maka tanaman muda dapat dicongkel

223
dengan menggunakan alat secara hati- buatan tanaman baru terbentuk dengan
hati, kemudian memisahkannya satu per bantuan manusia.
satu lalu ditanam, seperti Gambar 84 Saat ini dikenal perbanyakan vegetatif
dibawah ini yang menggunakan teknik kultur jaringan.
Perbanyakan dengan metode ini
menghasilkan calon invidu baru yang
lebih banyak dibandingkan dengan
perbanyakan vegetatif dengan metode
lainnya. Karena metode ini dapat
memperbanyak satu sel menjadi beratus-
ratus individu baru.
Beberapa keuntungan dan kerugian
menggunakan perbanyakan vegetatif,
yaitu:
Gambar 85. Teknik pindah tanam dari • Tanaman yang dihasilkan memiliki
bibit yang ditanam pada bak
sifat yang sama dengan induknya
kecambah
• Lebih Cepat menghasilkan
Alternatif lainnya adalah dengan
• Sangat membantu bagi tanaman
mencabut bibit, pegang tangkai daun
yang tidak menghasilkan biji
dengan batangnya sekaligus dan tarik
hati-hati keatas, seperti Gambar berikut. • Terhindar dari serangan penyakit
benih
• Harga jual lebih tinggi
• Tidak terjadi alterasi dari sifat
induknya
Vegetatif alami
Beberapa cara perbanyakan vegetatif
alami adalah sebagai berikut:
• Membelah diri, yaitu perbanyakan
Gambar 86 Teknik mencabut bibit dari pot diri dengan cara membelah diri.
Perbanyakan vegetatif Perbanyakan ini terjadi pada
Perbanyakan cara ini adalah tumbuhan tingkat rendah, misalnya
perbanyakan yang menggunakan material ganggang hijau.
tanaman selain biji. Perbanyakan secara • Spora, tumbuhan yang berkembang
vegetatif ini adalah cara perbanyakan biak dengan cara ini antara lain
tanaman yang terjadi tanpa melalui adalah Paku (misalnya suplir) , jamur
perkawinan. dan ganggang.
Perbanyakan ini hanya melibatkan satu • Akar tinggal atau rizoma,
induk saja, calon individu baru merupakan batang yang tertanam
(keturunan) berasal dari bagian tubuh dan tumbuh di dalam tanah. Batang
induknya. Karena hanya melibatkan satu tersebut tumbuh mendatar dan
induk, maka makhluk hidup baru memiliki tampak seperti akar. Jika ujung
sifat biologis yang sama dengan rizoma tumbuh menjadi tumbuhan
induknya. baru maka tumbuhan tersebut tetap
Jaringan vegetatif yang digunakan dapat bergabung dengan tumbuhan induk
berupa batang, akar, ataupun daun. dan membentuk rumpun, contohnya
Perbanyakan vegetatif dikelompokkan jahe.
menjadi dua kelompok, yaitu vegetatif • umbi lapis, perbanyakan cara ini
alami dan buatan. Pada contohnya terjadi pada bawang
perkembangbiakan vegetatif alami merah. Umbi bawang merah ini
makhluk hidup baru terbentuk tanpa berlapis-lapis dan ditengahnya
bantuan manusia, sedangkan vegetatif tumbuh tunas. Umbi lapis baru yang
berasal dari tunas ketiak terluar

224
tumbuh membentuk tunas yang • Tunas, contoh tanaman hortikultura
disebut siung. yang berkembang biak dengan tunas
adalah pisang. Disekitar pohon
pisang yang sudah besar tumbuh
tunas baru. Tunas tunas ini tumbuh
berdekatan dengan pohon induk dan
membentuk rumpun.

Gambar 87a. Perbanyakan dengan


rizoma
• umbi batang, perbanyakan tanaman
dengan cara ini contohnya terjadi
pada tanaman kentang dan ubu jalar.
Umbi pada kentang ini
sesungguhnya adalah batang yang
tumbuh ke dalam tanah. Ujung Gambar 89 Perbanyakan dengan tunas
batang itu menggembung Perbanyakan vegetatif buatan
membentuk umbi untuk menyimpan Perbanyakan vegetatif buatan terjadi
cadangan makanan. Pada satu dengan bantuan manusia. Beberapa
lekukan di permukaan batang yang perbanyakan vegetatif buatan adalah:
menggembung (umbi) tersebut • Cangkok, jenis tumbuhan yang biasa
terdapat tunas yang disebut mata dicangkok pohon buah-buahan
tunas. misalnya mangga, jeruk, dan lain-
lain.Umumnya jenis tumbuhan
berkayu mudah dicangkok walaupun
tidak seluruhnya, misalnya cemara.
Mencangkok tanaman dilakukan
dengan cara mengupas kulit batang
Gambar 87b. Perbanyakan dengan umbi kemudian dikuliti, bagian yang dikuliti
batang tersebut dilapisi dengan tanah yang
• umbi akar, perbanyakan cara ini subur kemudian dibungkus dengan
terjadi pada wortel. Akar berubah sabut kelapa, ijuk atau plastik.
fungsi untuk menyimpan cadangan
makanan sehingga disebut umbi
akar. Jika umbi akar ditanam maka
akan tumbuh tunas-tunas baru dari
bagian yang merupakan sisa batang.
• geragih, batang yang tumbuh
menjalar diatas atau dibawah
permukaan tanah disebut geragih.
Tunas pada buku-buku batang dapat Gambar 90 Teknik mencangkok
tumbuh menjadi tumbuhan baru. tanaman
Ujung geragih yang menyentuh • Setek batang, potongan batang
tanah akan membelok keatas . Pada tumbuhan yang hendak di setek
bagaian bawah geragih muncul akar harus mempunyai sebuah mata
serabut. sebagai bakal tunas. Potongan
batang ini umumnya merupakan
batang yang sudah cukup tua.
Penanaman batang potongan batang
ini dilakukan pada tanahyang subur
dan gembur
Gambar 88 Perbanyakan dengan geragih

225
yang ditempel merupakan tumbuhan
yang mempunyai akar dan batang
yang kuat.

Gambar 91. Perbanyakan dengan setek


batang
Gambar 93. Perbanyakan tanaman
• Setek daun, perkembangbiakan
dengan teknik menempel
dengan setek daun umumnya
• Sambung pucuk (enten), sambung
diterapkan pada tanaman hias
pucuk merupakn penyatuan pucuk
misalnya begunia. Daun yang
dengan batang bawah. Pucuk dan
disetek ini harus cukup tua, dan
batang bawah yang disambung itu
tanah yang digunakn sebagai media
berasal dua tumbuhan. Sambung
tumbuh harus gembur dan lembab.
pucuk dapat menghasilkan tanaman
Perkembangbiakan dengan setek
yang lebih baik mutunya. Bila
daun ini dilakukan dengan
dibandingkan dengan okulasi,
meletakkan daun yang sudah dipilih
ternyata sambung pucuk lebih cepat
tadi diatas permukaan tanah.
menghasilkan. Cara sambung pucuk
Beberapa hari kemudian tumbuh
dapat dilakukan terhadap tanaman
tunas baru yang kemudian dapat
hias, buah-buahan, dan perkebunan.
dipindahkan ketempat lain. Beberapa
Sambung pucuk dilakukan secara
contoh setek daun terlihat pada
sederhana. Batang bawah diperoleh
Gambar 92 berikut.
dari semaian biji. Pucuk diambil dari
cabang tumbuhan yang mempunyai
sifat- sifat baik seperti berbunga
indah dan berbuah manis, atau
lainnya. Pucuk kemudian disambung
dengan batang bawah .
Penyambungan dilakukan dengan
menggunakan tali plastik.

Gambar 94 Teknik sambung pucuk


• Runduk, jenis tumbuhan yang dapat
dikembangbiakan dengan runduk
Gambar 92 Beberapa jenis perbanyakan sangat sedikit. Tumbuhan itu
dengan setek daun mempunyai batang yang panjang
• Tempel (okulasi), cara perbanyakkan dan lentur. Tumbuhan yang dapat
ini dilakukan dengan menempelkan dikembangbiakan dengan cara
tunas dari satu tumbuhan ke batang merunduk misalnya melati ,
tumbuhan lain. Setiap tumbuhan itu alemanda, apel, dan lain-lain.
mempunyai sifat yang berbeda. Perkembangbiakan dengan cara ini
Batang dan tunas yang diokulasi sangat sederhana. Batang tanaman
berasal dari dua tumbuhan. Batang dikerat sedikit, batang itu kemudian

226
dilengkukkan atau dirundukkan terkontrol, pada sepetak lahan, ataupun
ketanah. Kemudian batang yang hanya pada beberapa bedengan.
dikerat itu, ditimbun dengan tanah, Dibandingkan dengan produk pertanian
seperti Gambar 95 berikut ini. lainnya seperti leguminosa (kacang-
kacangan), sebaran dan distribusi
sayuran lebih kecil, hal ini disebabkan
pengiriman ke daerah yang jauh
dibutuhkan penanganan khusus dari
produk ini.
Oleh karena produk sayuran ini
dikonsumsi dalam bentuk segar, maka
untuk mengatasinya biasanya pihak
produsen membangun industrinya dekat
dengan kota.
Faktor-faktor seperti fluktuasi produksi
Gambar 95 Teknik perbanyakan tanaman sayuran setiap harinya, alat transportasi,
dengan runduk dan jarak antara konsumen dengan
produsen merupakan bagian penting
yang perlu diperhatikan oleh produsen
9.6. Teknik Budidaya Sayuran sayur.
a. Produsen Sayuran Disamping hal tersebut diatas, kondisi
Permintan akan sayuran terus meningkat, lingkungan marupakan faktor penentu
sejalan dengan peningkatan kebutuhan dalam menentukan keberhasilan produk
karena pertambahan jumlah penduduk, sayuran. Ketersedian air yang cukup,
juga disebabkan oleh peningkatan suhu, kelembaban udara dan angin, pada
kesadaran akan manfaat mengkonsumsi masa pertumbuhan akan mempengaruhi
sayuran. kualitas dari sayuran.
Bagaimana menangani
Keberhasilan industri sayuran tergantung sayuran
pada beberapa faktor yaitu: Pembekuan atau penyimpanan dalam
• Keahlian produsen sayur untuk ruangan pendingin, pengalengan dan
memasarkan produknya pengeringan menjadi mekanisme yang
• Ketersediaan benih unggul utama agar produk sayuran dapat
• Kualitas produk digunakan konsumen. Produsen sayur
• Ketepatan waktu antara panen dan yang melakukan penanganan yang baik
sampainya produk kepada dari mulai tanam sampai panen serta
konsumen pascapanennya, sehingga sampai ke
• Tengkulak, pengecer, perantara konsumen turut menentukan tinggi
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan rendahnya harga pproduk sayur tersebut.
Beberapa hal perlu diperhatikan dalam Sayuran bernilai
melaksanakan budidaya sayuran. ekonomi tinggi
Hal-hal tersebut adalah : Pertanaman sayuran pada rumah kaca
1. Sayuran dikonsumsi dalam bentuk merupakan trend baru untuk menghasilan
segar produk sayuran bermutu.
2. Sayuran memerlukan penanganan Beberapa keuntungan dari bertanam
khusus sayuran pada rumah kaca adalah:
3. Sayuran dengan nilai ekonomi tinggi • Kondisi lingkungan yang terkontrol
4. Persaingan internasional sehingga pertumbuhan tanaman jadi
Produksi sayur dikonsumsi dalam bentuk lebih baik
segar • Produknya tidak tergantung musim
Produsen sayuran dapat berupa • Kualitas sayur lebih tinggi.
pertanian besar, pada rumah kaca atau
rumah plastik dengan kondisi lingkungan

227
• Produsen dapat mengatur saat • Teknologi panen dan pasca panen,
panen yang disesuaikan dengan • Kebijakan pemerintah
nilai jual tertinggi di pasar. Berikut ini merupakan usaha bagaimana
Oleh karena pertanaman sayuran pada meningkatkan mutu dan nilai jual sayur
rumah kaca membutuhkan input energi yang perlu dilakukan, yaitu:
yang tinggi dibandingkan dengan • Mekanisasi
bertanam di lahan, maka umumnya • Penanganan pasca panen dan
sayuran yang ditanam pada rumah kaca kualitas bahan
ini adalah sayuran yang memiliki nilai • Kultur teknis
ekonomi tinggi.
Persaingan pasar Mekanisasi
internasional Beberapa alat mekanisasi turut
Kemampuan produk sayuran untuk dapat membantu agar proses produksi sayuran
bersaing pada kompetisi internasional lebih efisien dan efektif.
ditentukan oleh: Penggunaan traktor misalnya dalam
• Kemampuan produsen sayur untuk pengolahan tanah dinilai lebih efisien dan
menyediakan produk sayuran yang efektif, karena disamping biayanya yang
bermutu baik selama perjalanan relatif murah dibandingkan dengan
maupun setelah sayuran sampai ke penggunaan tenaga manusia juga luaran
tangan konsumen. yang dihasilkannya lebih besar.
• Harga dasar yang memadai dimana Penggunaan sprayer dengan
harga dasar ini ditentukan oleh biaya menggunakan mesin dalam
proses produksi dan pasca panen, pengaplikasian pupuk dan pestisida juga
resiko produksi, resiko kebijakan membantu petani sayur memudahkan
politik, dan laju nilai tukar moneter. pekerjaannya.
Di beberapa negara luar seperti Amerika Pengunaan mulsa pada pertanaman
Serikat menerapkan teknologi yang efektif sayuran juga dapat menghemat biaya
dalam memproduksi sayuran. Hal ini pengendalian gulma dan penyakit tertentu
dilakukan untuk menurunkan nilai jual yang perantara pembiakannya pada
serendah mungkin akan tetapi masih tanah.
menguntungkan produsen dan dapat Penanganan pasca panen dan kualitas
bersaing pada tingkat internasional. bahan
Salah satu upaya yang dilakukan adalah Mudah rusaknya produk sayuran ini
penggunaan teknologi atmosfir terkontrol membutuhkan perhatian khusus terhadap
pada kemasan sayuran, sehingga alat panen yang digunakan.
sayuran dapat bertahan lebih lama. Kerusakan buah tomat pada waktu
Penggunaan teknologi ini dinilai jauh lebih pemanenan merupakan salah satu contoh
efisien dan efektif karena biaya yang penanganan pasca panen yang tidak
relatif murah dan tidak merusak mutu baik. Misalnya kita harus menentukan
sayuran. varietas apa yang kita tanam, waktu
c. Tenaga Kerja Mekanisasi dan masak dan panen, metode pemetikan,
Efisiensi Produksi dan tinggi tumpukan pada kontainer yang
Beberapa tahun terakhir ini produk dapat mempengaruhi kualitas sayur.
sayuran menjadi bahan perhatian Tidak selamanya penggunaan
masyarakat dunia. Disamping untuk traktor/mesin pada sayuran berakibat
pemenuhan kebutuhan gizi manusia, baik, akan tetapi sangat tergantung pada
produk sayuran ini juga memberikan jenis sayurannya. Misalnya mesin ini tidak
keuntungan yang menggiurkan. baik digunakan untuk pemanenan
Berbagai upaya yang dilakukan untuk kentang, akan tetapi untuk pemanenan
meningkatkan produksi sayuran antara sayuran daun seperti kangkung dinilai
lain: lebih efisien.
• Penelitian di dalam dan luar negeri.
• Peningkatan efisiensi produksi

228
Mekanisasi dan kultur teknis • Merupakan pengembangan dan
Pengenalan mekanisasi menyebabkan modifikasi untuk memudahkan
perubahan yang dramatis terhadap kultur pekerjaan tangan.
teknis sayuran. Salah stau contohnya • Mesin dibutuhkan pada pekerjaan
adalah pada kasus mekanisasi tomat di yang tidak dapat dikerjakan oleh
Amerika Serikat. Sekitar tahun 1962 tenaga manusia
pemanenan tomat dilakukan dengan d. Perencanaan Budidaya Sayur
tenaga manusia (memetik dengan Pertama sekali yang perlu mendapat
tangan), untuk lahan yang luas pertimbangan jika hendak memilih
pemanenan dengan sistem ini akan bertanam sayuran adalah:
menggunakan waktu yang lama (sampai • Serangga dan gulma merupakan
satu minggu). Akibatnya terjadi hambatan yang selalu hadir dan
kelambatan panen, dan buah terlalu merusak setiap budidaya sayur
masak sehingga cepat rusak. • Kondisi lingkungan seperti cuaca
Pekerjaan ini akan lebih mudah dan (panas, kering, curah hujan, sinar
jaminan terhadap mutu sayur tetap matahari yang terik) mempengaruh
terjaga maka dilakukan pemanenan produksi sayur secara kuantitas dan
dengan menggunakan mesin. Begitu juga kualitas.
yang terjadi pada panen anggur, Perencanaan budidaya sayuran meliputi
pemetikan dengan menggunakan mesin pertimbangan akan 3 hal yaitu:
lebih efisien dibandingkan dengan 1. Pemilihan kultivar dan varietas
menggunakan tangan. 2. Faktor pendukung dan hambatan
Akan tetapi penggunaan alat mekanisasi 3. Lokasi kebun
pertanian membutuhkan persyaratan 4. Sistem pertanaman
khusus pada kultur teknisnya yang Pemilihan Kultivar dan Varietas sayur
disesuaikan dengan spesifikasi dari mesin Sayur-mayur adalah tanaman yang unik
yang digunakan. di dalam dan produknya amat berbeda
Misalnya dalam pemanenan anggur jarak dengan kategori yang umum dilakukan
tanam yang digunakan adalah jarak pada tanaman lain.
tanam yang disesuaikan dengan lebar Hampir tiap bagian dari tanaman dapat
mesin yang digunakan agar tidak dimakan sebagai sayuran.
terhalang lalu lintas mesin pada waktu e. Pengelompokan Sayuran
panen. Sayuran dapat diklasifikasikan atas:
Sistem penanaman langsung untuk 1. Klasifikasi botani (Tabel 13)
beberapa jenis sayuran tertentu dengan 2. Klasifikasi berdasarkan bagian yang
luasan tanam yang besar penggunaan dapat dimakan
mesin tanam jauh lebih efisien Klasifikasi sayuran atas bagian yang
dibandingkan dengan penggunaan dapat dimakan
tenaga manusia. Sayuran juga dapat diklasifikasikan atas
Oleh karenanya penggunaan bagian apa dari sayuran tersebut yang
mekanisasi/alat mesin pada waktu dapat digunakan. Bagian tanaman
pengolahan tanah, penanaman, tersebut dapat berasal dari daun, tangkai
pemeliharaan, panen dan pasca panen daun, umbi, batang, akar, bunga, buah
pada budidaya sayuran efisien dan efektif ataupun biji.
tergantung pada: Daun
• jenis sayur yang ditanam Daun dari sayuran dapat dikonsumsi
• Luas areal pertanaman dalam bentuk segar ataupun di masak.
• Ketersediaan tenaga kerja Yang termasuk golongan ini adalah:
Umumnya mekanisasi secara normal bayam, kangkung, peleng, daun
menjalankan fungsinya untuk singkong, kol, selada, dan sebagainya.
meningkatkan dua hal yaitu: Tangkai daun
Yang termasuk ke dalam golongan ini
misalnya seledri.

229
Umbi lapis Hal ini dibutuhkan untuk melakukan
Umbi lapis umumnya berada dibawah pengananan khusus untuk lokasi-lokasi
tanah dengan sedikit daun berada di yang spesifik.
permukaan tanah. Data yang dibutuhkan
Daun bawang juga dapat digunakan Data yang perlu dikumpulkan adalah:
sebagai sayuran disamping umbilapisnya. • Jenis sayuran apa yang akan
Yang termasuk golongan ini adalah ditanam
bawang merah, bawang putih, bawang • Kesuburan tanah yang meliputi
bombay. kesuburan fisik, khemis dan biologi
Batang tanah. Riwayat pemupukan yang
Batang adalah bagian tanaman yang telah pernah dilakukan pada lahan
mendukung daun, bunga dan buah tersebut juga perlu diketahui.
tanaman. Salah satu contoh yang Disamping itu karena tanaman
tergolong sayuran ini adalah asparagus. sayuran menyukai tanah yang
Umbi gembur dan kaya bahan organik
Sayuran umbi dapat merupakan maka dibutuhkan juga informasi
modifikasi dari beberapa bagian tanaman, mengenai kandungan bahan organik
misalnya kentang, tanah.
Akar • Kumpulkan data produksi tanaman
Beberapa akar sayuran dapat pada periode lalu dari areal tersebut.
dimanfaatkan sebagai sayur. • Musim tanam.Kumpulkan semua
Awalnya akar ini tumbuh seperti akar data perubahan pola curah hujan
pada umumnya, sejalan dengan dari lokasi. Data ini dibutuhkan untuk
pertambahan waktu akar membesar. menentukan kapa waktu tanam yang
Yang termasuk kelompok ini misalnya paling tepat.
adalah wortel, bit, dan ubi jalar Lokasi kebun
Bunga Keberhasilan budidaya sayuran sangat
Contoh sayuran yang dimakan bunganya tergantung apakah tanaman kita cukup
adalah: brokoli, dan kembang kol. mendapat sinar matahari atau tidak.
Buah Artinya lokasi pertanaman tidak boleh
Tidak ada perbedaan yang pasti antara terlindung dari sinar matahari.
buah dan sayuran buah. Pemilihan areal pertanaman yang
Akan tetapi umumnya buah-buahan terlindung dari cahaya matahari akan
digunakan sebagai hidangan penutup menghasilkan produk sayuan yang tidak
(dessert), sedangkan buah sayuran sehat.
dimakan sebagai menu utama. Lokasi yang dipilih adalah lokasi yang
Yang termasuk kelompok sayuran buah mempunyai kesuburan tanah yang relatif
adalah, mentimun, labu, terong, tomat, tinggi. Tanah tersebut cukup kandungan
lada, buncis dan sebagainya. hara dan bahan organiknya.
Biji Sistem pertanaman
Kacang ercis ataupun buncis merupakan Tidak ada satupun tanah yang dapat
sayuran yang berasal dari biji. ditanami semua jenis tanaman. Oleh
Ada beberapa jenis sayuran biji yang karenanya informasi kesuburan tanah
digunakan sebagai sayuran ketika bijinya dari lokasi merupakan hal yang penting
masih lunak, contohnya buncis dan sweet diketahui sebelum melakukan usaha
corn, akan tetapi ada juga yang penanaman sayuran.
digunakan setelah bijinya menjadi keras Ada beberapa pilihan sistem pertanaman
contohnya biji bunga matahari, kacang pada budidaya sayur yaitu
tanah. • Intercroping, beberapa jenis sayuran
Hambatan dan dukungan dapat ditanam secara bersamaan
Kumpulkan seluruh informasi dari kebun pada satu lokasi. Sistem tanam ini
yang akan ditanami. juga dapat mengurangi serangan
hama, disamping mengefisienkan

230
pemanfatan lahan. Salah satu
contohnya adalah budidaya kacang Monocotyledons
panjang dengan menggunakan ajir
yang berasal dari batang jagung Amaryllidaceae (famili
manis. Terlebih dahulu kita amarylis) Bawang
menanam jagung, baru setelah - Allium cepa merah
sebulan dilakukan penaman kacang - Allium sativum Bawang
panjang. putih
• Monokultur, sistem ini hanya Araceae(famili arum)
menanam satu jenis saur pada - Colocasia
luasan areal tertentu esculenta Keladi/talas
Pengeringan Sayuran
Teknik ini dapat digunakan untuk Gramineae (famili grass)
pengeringan bawang daun dengan kadar - Zea mays var Jagung
air ideal sebesar 9,68%. praecox popcorn
Dehidrasi dengan vacuum dryer. Teknik - Zea may var Jagung
ini dapat digunakan untuk seledri, bawang rugosa manis
merah dan lobak. Kadar air terbaik
adalah 10,31% dengan TSS sebesar Liliaceae
57,72%. - Asparagus Asparagus
Dehidrasi dengan teknik blansing. Teknik officinalis
ini dapat diaplikasikan untuk kubis dan
wortel. Kadar air setelah perlakuan
adalah 12%. Rehidrasi terhadap produk Dicotyledons
kering akan menghasilkan bentuk
sayuran segar seperti semula. Chenopodiaceae
- Beta vulgaris Bit
- Beta vulgaris ,
cicla group peleng
- Spinacia oleracea (Bahasa
Karo)

Composite
- Helianthus annus Bunga
- Lactuca sativa matahari

Convulaceae
- Ipomea batatus
Gambar 96. sayuran yang dikeringkan Ubi jalar
Crucefera
- Brassica
oleraceae Kol
Tabel 12 Klasifikasi Botani beberapa - Brassica rapa Sawi pak-
jenis sayuran - Raphanus satvus choi
Radish
Famili,genus,spesies Nama Cucurbitaceae
umum - Citrulus lanatus
- Cucumis sativus Semangka
- Cucurbita pepo Timun
Leguminosae labu
- Arachis hypogaea
- Gliycine max
- Phaseolus

231
vulgaris Kacang a. Deskripsi
- Pisum sativum tanah
- Vigna radiata Kedele Kentang adalah tanaman dari keluarga
Kacang Solanaceae yang memiliki akar umbi
Malvaceae buncis yang dapat dimakan. Kata kentang juga
- Abelmoschus Kacang biasanya digunakan untuk menyebut akar
esculentus ercis ini.
Kentang adalah salah satu makanan
Polygonaceae pokok di Eropa walaupun awalnya
- Rheum berasal dari Amerika Selatan.
rhabarbarum Okra Tanaman kentang pertama kali dibawa
dan dikembangbiakkan di Eropa pada
Solanaceae abad XVI. Kentang merupakan tanaman
- Capsicum annum Rhubarb dikotil yang bersifat semusim dan
- Capsicum berbentuk semak/herba.
frutescens Batangnya yang berada di atas
- Lycopersicum Cabai permukaan tanah ada yang berwarna
esculentum besar hijau, kemerah-merahan, atau ungu tua.
- Solanum Cabai rawit Akan tetapi, warna batang ini juga
melongena Tomat dipengaruhi oleh umur tanaman dan
- Solanum Terong keadaan lingkungan. Pada kesuburan
tuberosum Kentang tanah yang lebih baik atau lebih kering,
biasanya warna batang tanaman yang
Tetra goniaceae lebih tua akan lebih menyolok.
- Tetragonia tetra Bayam Bagian bawah batangnya bisa berkayu.
gonioides New Sedangkan batang tanaman muda tidak
Zeland berkayu sehingga tidak terlalu kuat dan
Umbelliferae mudah roboh.
- Apium graveolens
- Daucus carota Seledri b. Jenis Kentang
Wortel Kentang (Solanum tuberosum L)
termasuk jenis tanaman sayuran
9.6.1. Tenik Budidaya Kentang semusim, berumur pendek dan berbentuk
perdu/semak. Kentang termasuk tanaman
semusim karena hanya satu kali
berproduksi, setelah itu mati. Umur
tanaman kentang antara 90-180 hari.
Dalam dunia tumbuhan, kentang
diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotiledónea
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanun tuberosum
Dari tanaman ini dikenal pula spesies-
spesies lain yang merupakan spesies liar,
di antaranya Solanum andigenum L,
Solanum anglgenum L, Solanum
demissum L dan lain-lain.
Varitas kentang yang banyak ditanam di
Indonesia adalah kentang kuning varitas
Granola, Atlantis, Cipanas dan Segunung.

232
Belakangan ini Pusat Penelitian dan c. Suhu optimal untuk pertumbuhan
0
Pengembangan Hortikultura melepas 2 adalah 18-21 C. Pertumbuhan umbi
jenis kentang yaitu: akan terhambat apabila suhu tanah
Merbabu-17 kurang dari 10 derajat C dan lebih
• Potensi hasil 30-40 ton/ha dari 30 derajat C.
• Khusus untuk sayur d. Kelembaban yang sesuai untuk
• Tahan terhadap penyakit busuk daun tanaman kentang adalah 80-90%.
dan hama lalat pengorok daun Kelembaban yang terlalu tinggi akan
menyebabkan tanaman mudah
terserang hama dan penyakit,
terutama yang disebabkan oleh
cendawan.
Media Tanam
a. Secara fisik, tanah yang baik untuk
bercocok tanaman kentang adalah
yang berstruktur remah, gembur,
Manohara banyak mengandung bahan organik,
• Potensi hasil 20-37 ton/ha berdrainase baik dan memiliki
• Tahan busuk daun lapisan olah yang dalam. Sifat fisik
• Cocok untuk prosesing tanah yang baik akan menjamin
ketersediaan oksigen di dalam tanah.
b. Tanah yang memiliki sifat ini adalah
tanah Andosol yang terbentuk di
pegunungan-pegunungan.
c. Keadaan pH tanah yang sesuai
untuk tanaman kentang bervariasi
antara 5,0-7,0, ini tergantung pada
varietasnya. Untuk produksi yang
Kentang sangat digemari hampir semua baik pH yang rendah tidak cocok
orang. Bahkan di beberapa daerah, ada ditanami kentang. Pengapuran
yang menjadikannya makanan pokok. mutlak diberikan pada tanah yang
Selain itu, kentang juga banyak memiliki nilai pH dibawah 7.
mengandung vitamin B, vitamin C, dan Ketinggian Tempat
sejumlah vitamin A. Sebagai sumber Daerah yang cocok untuk menanam
karbohidrat yang penting, di Indonesia, kentang adalah pada dataran
kentang masih dianggap sebagai sayuran tinggi/daerah pegunungan, dengan
yang mewah. ketinggian antara 1.000-3.000 m dpl.
c.Syarat Tumbuh Ketinggian idealnya berkisar antara 1000-
1300 m dpl. Beberapa varitas kentang
Iklim dapat ditanam di dataran menengah (300-
a. Daerah dengan curah hujan rata-rata 700 m dpl).
1500 mm/tahun sangat sesuai untuk
membudidayakan kentang. Daerah d. Pembibitan
yang sering mengalami angin Bibit Tanaman kentang dapat berasal
kencang tidak cocok untuk budidaya dari:
kentang. - Umbi
b. Lama penyinaran yang diperlukan - stek batang
tanaman kentang untuk kegiatan - stek tunas daun.
fotosintesis adalah sekitar 9-10 Umbi
jam/hari. Lama penyinaran juga Umbi bibit berasal dari umbi produksi
berpengaruh terhadap waktu dan berbobot 30-50 gram. Pilih umbi yang
masa perkembangan umbi. cukup tua antara 150-180 hari, umur

233
tergantung varietas, tidak cacat, umbi Kemudian tanah dibiarkan selama 2
baik, varitas unggul. minggu sebelum dibuat bedengan.
Umbi disimpan di dalam rak/peti di Pada lahan datar, sebaiknya dibuat
gudang dengan sirkulasi udara yang baik bedengan memanjang ke arah Barat-
(kelembaban 80-95%). Timur agar memperoleh sinar matahari
Lama penyimpanan 6-7 bulan pada suhu secara optimal, sedang pada lahan
0
rendah dan 5-6 bulan pada suhu 25 C. berbukit arah bedengan dibuat tegak
Pilih umbi dengan ukuran sedang, lurus kimiringan tanah untuk mencegah
memiliki 3-5 mata tunas. erosi.
Gunakan umbi yang akan digunakan Lebar bedengan 70 cm (1 jalur
sebagai bibit hanya sampai generasi tanaman)/140 cm (2 jalur tanaman), tinggi
keempat saja. 30 cm dan jarak antar bedengan 30 cm.
Setelah bertunas sekitar 2 cm, umbi siap Lebar dan jarak antar bedengan dapat
ditanam. diubah sesuai dengan varietas kentang
Bila bibit diusahakan dengan membeli, yang ditanam. Di sekeliling petak
(usahakan bibit yang kita beli bedengan dibuat saluran pembuangan air
bersertifikat), berat antara 30-45 gram sedalam 50 cm dan lebar 50 cm.
dengan 3-5 mata tunas. Teknik Penanaman
Penanaman dapat dilakukan tanpa dan Pemupukan Dasar
dengan pembelahan. Pemotongan umbi • Pupuk dasar organik berupa kotoran
dilakukan menjadi 2-4 potong menurut ayam 10 ton/ha, kotoran kambing
mata tunas yang ada. sebanyak 15 ton/ha atau kotoran
Sebelum tanam umbi yang dibelah harus sapi 20 ton/ha diberikan pada
direndam dulu di dalam larutan Dithane permukaan bedengan kurang lebih
M-45 selama 5-10 menit. seminggu sebelum tanam, dicampur
Walaupun pembelahan menghemat bibit, pada tanah bedengan atau diberikan
tetapi bibit yang dibelah menghasilkan pada lubang tanam.
umbi yang lebih sedikit daripada yang • Pupuk anorganik berupa SP-
tidak dibelah. Hal tersebut harus 36=400kg/ha.
diperhitungkan secara ekonomis. Cara Penanaman
Stek Batang Penyedian bibit
dan stek tunas Bibit yang diperlukan jika memakai jarak
Cara ini tidak biasa dilakukan karena tanam 70 x 30 cm adalah 1.300-1.700
lebih rumit dan memakan waktu lebih kg/ha dengan anggapan umbi bibit
lama. berbobot sekitar 30-45 gram.
Bahan tanaman yang akan diambil stek Pengaturan jarak tanam dan waktu tanam
batang/tunasnya harus ditanam di dalam Jarak tanam kentang tergantung pada
pot. jenis varietasnya. Misalnya varietas
Pengambilan stek baru dapat dilakukan Dimanat dan LCB jarak tanamnya 80 x 40
jika tanaman telah berumur 1-1,5 bulan sedangkan varietas lain 70 x 30 cm.
dengan tinggi 25-30 cm. Waktu tanam yang tepat adalah diakhir
Stek disemaikan di persemaian. musim hujan pada bulan April-Juni, jika
Apabila bibit menggunakan hasil stek lahan memiliki irigasi yang baik/sumber
batang atau tunas daun, ambil dari air, maka kentang dapat ditanam dimusim
tanaman yang sehat dan baik kemarau.
pertumbuhannya. Sebaiknya tidak menanam kentang pada
e. Pedoman Teknis Budidaya musim hujan, dan penanaman yang baik
jika dilakukan dipagi/sore hari.
Pengolahan Media Tanam
Lahan dibajak sedalam 30-40 cm sampai Pembuatan lubang tanam, dan mulsa
gembur benar supaya perkembangan Lubang tanam dibuat dengan kedalaman
akar dan pembesaran umbi berlangsung 8-10 cm. Bibit dimasukkan ke lubang
optimal. tanam, ditimbun dengan tanah dan tekan

234
tanah di sekitar umbi. Bibit akan tumbuh c. Pupuk cair: 7-10 hari sekali dengan
sekitar 10-14 hst. dosis sesuai anjuran.
Mulsa jerami perlu dihamparkan di Pupuk anorganik diberikan ke dalam
bedengan jika kentang ditanam di dataran lubang pada jarak 10 cm dari batang
medium. tanaman kentang.
Pemeliharaan Pengairan
Penyulaman Tanaman kentang sangat peka terhadap
Untuk mengganti tanaman yang kurang kekurangan air. Pengairan harus
baik, maka dilakukan penyulaman. dilakukan secara rutin tetapi tidak
Penyulaman dapat dilakukan setelah berlebihan.
tanaman berumur 15 hari. Bibit sulaman Pemberian air yang cukup membantu
merupakan bibit cadangan yang telah menstabilkan kelembaban tanah sebagai
disiapkan bersamaan dengan bibit pelarut pupuk. Selang waktu 7 hari sekali
produksi. Penyulaman dilakukan dengan secara rutin sudah cukup untuk tanaman
cara mencabut tanaman yang kentang.
mati/kurang baik tumbuhnya dan ganti Pengairan dilakukan dengan cara disiram
dengan tanaman baru pada lubang yang dengan gembor/ember/atau dengan
sama. mengairi selokan sampai areal tanaman
Penyiangan lembab (sekitar 15-20 menit).
Lakukan penyiangan secara kontinyu dan Hama dan Penyakit
sebaiknya dilakukan 2-3 hari Hama
sebelum/bersamaan dengan pemupukan a. Ulat grayak (Spodoptera litura)
susulan dan penggemburan. Jadi Gejala: ulat menyerang daun dengan
penyiangan dilakukan minimal dua kali memakan bagian epidermis dan
selama masa penanaman. Penyiangan jaringan hingga habis daunnya.
harus dilakukan pada fase kritis yaitu Pengendalian: (1) mekanis dengan
vegetatif awal dan pembentukan umbi. memangkas daun yang telah
Pemangkasan Bunga ditempeli telur; (2) kimia dengan
Pada varietas kentang yang berbunga Azordin, Diazinon 60 EC, Sumithion
sebaiknya dipangkas untuk mencegah 50 EC.
terganggunya proses pembentukan umbi, b. Kutu daun (Aphis Sp) Gejala: kutu
karena terjadi perebutan unsur hara untuk daun menghisap cairan dan
pembentukan umbi dan pembungaan. menginfeksi tanaman, juga dapat
Pemupukan menularkan virus bagi tanaman
Selain pupuk organik, maka pemberian kedelai. Pengendalian: dengan cara
pupuk anorganik juga sangat penting memotong dan membakar daun
untuk pertumbuhan tanaman. yang terinfeksi, menyemprotkan
Pupuk yang biasa diberikan Urea dengan Roxion 40 EC, Dicarzol 25 SP.
dosis 330 kg/ha, TSP dengan dosis 400 c. Orong-orong (Gryllotalpa Sp)
kg/ha sedangkan KCl 200 kg/ha. Gejala: menyerang umbi di kebun,
Secara keseluruhan pemberian pupuk akar, tunas muda dan tanaman
organik dan anorganik adalah sebagai muda. Akibatnya tanaman menjadi
berikut: peka terhadap infeksi bakteri.
a. Pupuk kandang: saat tanam 15.000- Pengendalian: menggunakan tepung
20.000 kg. Sevin 85 S yang dicampur dengan
b. Pupuk anorganik pupuk kandang.
d. Hama penggerek umbi (Phtorimae
1. Urea/ZA: 21 hari setelah tanam poerculella Zael)
165/350 kg dan 45 hari setelah Gejala: pada daun yang berwarna
tanam 165/365 kg. merah tua dan terlihat adanya jalinan
2. SP-36: saat tanam 400 kg. seperti benang yang berwarna
3. KCl: 21 hari setelah tanam 100 kg kelabu yang merupakan materi
dan 45 hari setelah tanam 100 kg. pembungkus ulat. Umbi yang

235
terserang bila dibelah, akan terlihat pergiliran tanaman , sanitasi kebun
adanya lubang-lubang karena dan penggunaan bibit yang baik.
sebagian umbi telah dimakan. d. Penyakit fusarium
Pengendalian: secara kimia Penyebab: jamur Fusarium sp.
menggunakan Selecron 500 EC, Gejala: infeksi pada umbi
Ekalux 25 EC, Orthene &5 SP, menyebabkan busuk umbi yang
Lammnate L. menyebabkan tanaman layu.
e. Hama trip (Thrips tabaci). Gejala: Penyakit ini juga menyerang kentang
pada daun terdapat bercak-bercak di gudang penyimpanan. Infeksi
berwarna putih, selanjutnya berubah masuk melalui luka-luka yang
menjadi abu-abu perak dan disebabkan nematoda/faktor
kemudian mengering. Serangan mekanis. Pengendalian: dengan
dimulai dari ujung-ujung daun yang menghindari terjadinya luka pada
masih muda. Pengendalian: (1) saat penyiangan dan pendangiran.
secara mekanis dengan cara Pengendalian kimia dengan Benlate.
memangkas bagian daun yang e. Penyakit bercak kering (Early Blight)
terserang; (2) secara kimia Penyebab: jamur Alternaria solani.
menggunakan Basudin 60 EC, Mitac Jamur hidup disisa tanaman sakit
200 EC, Diazenon, Bayrusil 25 EC dan berkembang biak di daerah
atau Dicarzol 25 SP. kering. Gejala: daun terinfeksi
Penyakit berbercak kecil yang tersebar tidak
a. Penyakit busuk daun Penyebab: teratur, berwarna coklat tua, lalu
jamur Phytopthora infestans. Gejala: meluas ke daun muda. Permukaan
timbul bercak-bercak kecil berwarna kulit umbi berbercak gelap tidak
hijau kelabu dan agak basah, lalu beraturan, kering, berkerut dan
bercak-bercak ini akan berkembang keras. Pengendalian: dengan
dan warnanya berubah menjadi pergiliran tanaman.
coklat sampai hitam dengan bagian f. Penyakit karena virus
tepi berwarna putih yang merupakan Virus yang menyerang adalah: (1)
sporangium. Selanjutnya daun akan Potato Leaf Roll Virus (PLRV)
membusuk dan mati. Pengendalian: menyebabkan daun menggulung; (2)
menggunakan Antracol 70 WP, Potato Virus X (PVX) menyebabkan
Dithane M-45, Brestan 60, Polyram mosaik laten pada daun; (3) Potato
80 WP, Velimek 80 WP dan lain-lain. Virus Y (PVY) menyebabkan mosaik
b. Penyakit layu bakteri, Penyebab: atau nekrosis lokal; (4) Potato Virus
bakteri Pseudomonas solanacearum. A (PVA) menyebabkan mosaik lunak;
Gejala: beberapa daun muda pada (5) Potato Virus M (PVM)
pucuk tanaman layu dan daun tua, menyebabkan mosaik menggulung;
daun bagian bawah menguning. (6) Potato Virus S (PVS)
Pengendalian: dengan cara menjaga menyebabkan mosaik lemas. Gejala:
sanitasi kebun, pergiliran tanaman. akibat serangan, tanaman tumbuh
Pemberantasan secara kimia dapat kerdil, lurus dan pucat dengan umbi
menggunkan bakterisida, Agrimycin kecil-kecil/tidak menghasilkan sama
atu Agrept 25 WP. sekali; daun menguning dan jaringan
c. Penyakit busuk umbi Penyebab: mati. Penyebaran virus dilakukan
jamur Colleotrichum coccodes. oleh peralatan pertanian, kutu daun
Gejala: daun menguning dan Aphis spiraecola, A. gossypii dan
menggulung, lalu layu dan kering. Myzus persicae, kumbang Epilachna
Pada bagian tanaman yang berada dan Coccinella dan nematoda.
dalam tanah terdapat bercak-bercak Pengendalian: tidak ada pestisida
berwarna coklat. Infeksi akan untuk mengendalikan virus,
menyebabkan akar dan umbi muda pencegahan dan pengendalian
busuk. Pengendalian: dengan cara dilakukan dengan menanam bibit

236
bebas virus, membersihkan Klasifikasi dan Standar Mutu
peralatan, memangkas dan Menurut ukuran berat, kentang segar
membakar tanaman sakit, digolongkan dalam:
memberantas vektor dan pergiliran a) Kecil: 50 gram kebawah.
tanaman.
f. Panen dan Pascapanen b) Sedang: 51-100 gram.

Panen c) Besar: 101-300 gram.


Ciri dan Umur Panen
d) Sangat besar: 301 gram ke atas.
Umur panen pada tanaman kentang Menurut jenis mutunya kentang segar
berkisar antara 90-180 hari, tergantung digolongkan dalam 2 jenis mutu, yaitu
varietas tanaman. mutu I dan mutu II.
Pada varietas kentang genjah, umur a) Keseragaman warna dan bentuk:
panennya 90-120 hari; varietas medium mutu I=seragam; mutu II=seragam.
120-150 hari; dan varietas dalam 150-180
hari. Secara fisik tanaman kentang sudah b) Keseragaman ukuran: mutu
dapat dipanen apabila daunnya telah I=seragam; mutu II=seragam.
berwarna kekuning-kuningan yang bukan
disebabkan serangan penyakit; batang c) Kerataan permukaan kentang: mutu
tanaman telah berwarna kekuningan dan I=rata; mutu II=tidak disyaratkan.
agak mengering.
Selain itu tanaman yang siap panen kulit d) Kadar kotor (bobot/bobot): mutu
umbi akan lekat sekali dengan daging I=maksimum 2,5%; mutu
umbi, kulit tidak cepat mengelupas bila II=maksimum 2,5%.
digosok dengan jari.
Cara Panen e) Kentang cacat (bobot/bobot): mutu
Waktu memanen sangat dianjurkan I=maksimum 5%; mutu II=maksimum
dilakukan pada waktu sore hari/pagi hari 10%.
dan dilakukan pada saat hari cerah. Cara
memanen yang baik adalah sebagai f) Ketuaan kentang: mutu I=tua; mutu
berikut: cangkul tanah disekitar umbi II=cukup tua.
kemudian angkat umbi dengan hati hati Untuk mendapatkan hasil kentang yang
dengan menggunakan garpu tanah. sesuai dengan standar maka dilakukan
Setelah itu kumpulkan umbi ditempat pengujian yang meliputi:
yang teduh. Hindari kerusakan mekanis a. Penentuan keseragaman ukuran
waktu panen. kentang
Prakiraan Produksi Timbang seluruh cuplikan,
a. Granola/Atlantis: produksi 35-40 kemudian timbang tiap butir
ton/ha. dalam cuplikan. Pisahkan butir-
b. Red Pontiac: produksi 15 ton/ha. butir yang beratnya
c. Desiree: produksi 18 ton/ha. diatas/dibawah ukuran berat yang
d. DTO: produksi 20 ton/ha. telah ditentukan dan timbanglah
e. Klon no. 17: produksi 30-40 ton/ha. semuanya. Bila presentase berat
Standar Produksi butir yang diatas/dibawah ukuran
Standar ini meliputi klasifikasi dan syarat berat masing-masing
mutu, cara pengambilan contoh, cara sama/kurang dari 5% maka
pengujian contoh, syarat penandaan dan contoh dianggap seragam.
pengemasan. b. Penentuan kerataan permukaan
Kentang yang segar adalah umbi batang kentang
dari tanaman kentang dalam keadaan Timbang seluruh cuplikan dan
utuh bersih dan segar, sesuai dengan ukur benjolan yang terdapat pada
SNI-01-3175-1992 tiap butir dalam cuplikan.

237
Pisahkan butir-butir cuplikan yang b) Untuk jumlah kemasan dalam lot 1
mempunyai benjolan lebih dari 1 sampai 3, contoh yang diambil
cm sama/kurang dari 10% jumlah semua.
cuplikan maka cuplikan dianggap c) Untuk jumlah kemasan dalam lot 4
mempunyai permukaan rata. sampai 25, contoh yang diambil 3.
c. Penentuan kadar kotoran d) Untuk jumlah kemasan dalam lot 26
Timbanglah sampai mendekati sampai 50, contoh yang diambil 6.
0,1 gram sebanyak lebih kurang e) Untuk jumlah kemasan dalam lot 51
500 gram cuplikan dalam wadah sampai 100, contoh yang diambil 8.
yang telah ditera sebelumnya dan f) Untuk jumlah kemasan dalam lot 101
tuanglah kedalalam sebuah bak sampai 150, contoh yang diambil 10.
kayu yang disediakan khusus g) Untuk jumlah kemasan dalam lot 151
untuk itu. Pilihlah kotoran-kotoran sampai 200, contoh yang diambil 12.
dan timbanglah berat masing- h) Untuk jumlah kemasan dalam lot 201
masing. atau lebih, contoh yang diambil 15.
d. Penentuan cacat pada kentang
segar Petugas pengambil contoh harus
Timbang seluruh cuplikan dan memenuhi syarat yaitu orang yang
tentukan butir-butir kentang yang berpengalaman atau dilatih lebih dahulu
cacat. Pisahkan butir-butir yang dan mempunyai ikatan dengan badan
cacat dan timbanglah semuanya. hukum.
Bila presentase berat butir-butir
yang cacat sama/kurang dari Pengemasan
50%, maka cuplikan dianggap Kentang dikemas dengan keranjang atau
Mutu I dan bila sama/kurang dari bahan lain dengan berat netto maksimum
10% maka cuplikan dianggap 80 kg dan ditutup dengan anyaman
Mutu II. bambu kemudian diikat dengan tali
e. Penentuan ketuaan pada kentang rotan/bahan lain. Isi kemasan tidak
segar melebihi permukaan.
Timbanglah seluruh cuplikan dan Di dalam keranjang atau kemasan diberi
tentukan butir contoh yang label yang bertuliskan :
tua/cukup tua. Pisahkan butir Nama barang.
yang tua/cukup tua dan • Jenis mutu.
timbanglah semuanya. Bila • Nama/kode perusahaan/eksportir.
presentase berat butir contoh • Berat netto.
yang kulitnya mengelupas • Produksi Indonesia.
beratnya lebih dari ¼ bagian • Negara/tempat tujuan.
permukaannya sama/kurang dari
5%, maka cuplikan dianggap tua 9.6.2. Teknik Budidaya Tomat
dan bila sama/kurang dari 10%, a. Deskripsi
maka cuplikan dianggap cukup Tanaman tomat merupakan tanaman
tua. perdu semusim, berbatang lemah dan
Pengambilan Contoh basah. Daunnya berbentuk segitiga.
Contoh diambil secara acak dari jumlah Bunganya berwarna kuning.
kemasan seperti terlihat berikut ini. Tiap Buahnya buah buni, hijau waktu muda
kemasan diambil contoh sebanyak 10 kg dan kuning atau merah waktu tua. Berbiji
dari bagian atas, tengah dan bawah. banyak, berbentuk bulat pipih, putih atau
Contoh tersebut dicampur merata tanpa krem, kulit biji berbulu.
menimbulkan kerusakan, kemudian dibagi Perbanyakan dengan biji kadang-kadang
menjadi empat dan dua bagian diambil dengan setek batang cabang yang telah
secara diagonal. tua.
Cara ini dilakukan beberapa kali sampai Tomat umumnya dibudidayakan pada
contoh mencapai 10 kg. lahan kering atau pada lahan sawah.

238
Tanaman ini tidak membutuhkan
persyaratan khusus, akan tetapi
menghendaki tanah yang gembur.
Tanaman ini dapat dibudidayakan secara
monokultur maupun dengan sistem
multiple cropping.
b.Varietas Tomat
Jenis-jenis Tomat
• Tomat biasa (lycopersicum
commune) buahnya bulat pipih,
lunak, bentuknya tidak teratur. Mirah
• Tomat Apel (Lycopersicum • Potensi hasil 30-35 ton/ha
pyriforme) buah bulat, kuat dan
• Rasa manis masam
sedikit keras seperti buah apel,
• Buah bulat agak lonjong
tumbuh baik di dataran tinggi
• Umur panen 55-59 hari
• Tomat kentang (Lycopersicum
grandifolium) buah bulat, padat, lebih • Cocok untuk dataran rendah
besar dari tomat apel, daun lebar • Daya simpan 8 hari
agak rimbun. • Toleran terhadap penyakit layu
Beberapa varietas tomat yang sekarang bakteri
sedang dikembangkan adalah sebagai
berikut:

Opal
• Potensi hasil 30-50 ton/ha
• Rasa manis masam
• Buah lonjong
• Umur panen 58-61 hari
• Cocok untuk dataran rendah
• Daya simpan 9 hari
• Toleran terhadap penyakit layu
bakteri

Zamrud
• Potensi hasil 30-45 ton/ha
• Rasa manis asam
• Buah bulat
• Umur panen 59-61 hari
• Daya simpan 8 hari

239
• Cocok untuk dataran rendah dari varietas yang unggul. Buah
• Toleran terhadap penyakit layu yang telah dipilih selanjutnya
bakteri diperam selama tiga hari sampai
warna buah berubah menjadi
merah gelap dan lunak.
Kemudian bijinya dikeluarkan
bersama lendirnya.
2. Biji beserta lendir difermentasi
selama 3 hari sampai lendir dan
airnya terpisah dari biji.
3. Biji yang telah terpisah tadi
segera dicuci dan dijemur selama
c.Manfaat kurang lebih 3 hari atau hingga
Tomat termasuk sayuran buah yang kadar airnya kurang lebih 6%.
sangat digemari. Banyak sekali 4. Biji yang telah kering dapat
penggunaan buah tomat, antara lain langsung disemai atau disimpan.
sebagai bumbu sayur, lalap, makanan Bila telah diperoleh, sebaiknya benih
yang diawetkan (saus tomat), buah segar, disemaikan dahulu sebelum ditanam
atau minuman (juice). pada bedengan yang tetap.
Selain itu, buah tomat banyak Bedengan persemaian dibuat dengan
mengandung vitamin A, Vitamin C, dan ukuran lebar antara 0,8-1,2 m dengan
sedikit vitamin B. panjang sekitar 2-3 m, dan tinggi sekitar
d. Syarat Tumbuh 20-25 cm.
Tomat secara umum dapat ditanam di Jarak antarbarisan adalah 5 cm.
dataran rendah, medium, dan tinggi, Bedengan yang telah dibentuk diberi
tergantung varietasnya. pupuk kandang seminggu sebelum tanam
Namun, kebanyakan varietas tomat 2
sebanyak 5 kg per m dan pupuk Urea
hasilnya lebih memuaskan apabila dua hari sebelum tanam sebanyak 30 g
ditanam di dataran tinggi yang sejuk dan per m .
2

kering sebab tomat tidak tahan panas Setelah bedengan persemaian siap
terik dan hujan. diolah, bibit tomat dapat segera disebar.
Suhu optimal untuk pertumbuhannya Untuk satu ha pertanaman, benih yang
adalah 23°C pada siang hari dan 17°C dibutuhkan adalah sekitar 300 - 400
pada malam hari. gram. Pada persemaian diberi lindungan
Tanah yang dikehendaki adalah tanah yang dapat berupa atap rumbia atau
bertekstur liat yang banyak mengandung pelepah pisang.
pasir. Dan, akan lebih disukai bila tanah Persemaian disiram setiap pagi dan sore.
itu banyak mengandung humus, gembur, Bila bibit telah mencapai tinggi antara 7-
sarang, dan berdrainase baik. Sedangkan 10 cm, yaitu dalam waktu 2 minggu
keasamanR tanah yang ideal untuk setelah disebar, bibit itu dapat segera
pertumbuhannya adalah pada pH netral, dipindahkan ke tempat penyapihan.
yaitu sekitar 6-7. Penyapihan berguna untuk menyeleksi
e. Pedoman Budidaya bibit yang bagus dan sebagai latihan
Bibit dan Persemaian hidup bagi tanaman muda. Tempat
penyapihan dapat berupa polybag atau
Benih tomat dapat langsung diperoleh bumbung dari pelepah pisang. Bibit
dari suplier atau disiapkan sendiri. dibiarkan di tempat penyapihan sampai
berumur 1 bulan dengan tinggi sekitar 15
Sebetulnya menyiapkan sendiri benih cm dan telah berhelai daun 3 atau 4.
tomat yang baik tidaklah terlalu sukar. Setelah itu, tanaman dapat dipindahkan
Caranya adalah sebagai berikut: ke tempat penanaman yang tetap.
1. Buah tomat dipilih yang sehat, Sebelum penanaman dilakukan,
tidak cacat, dan matang penuh sebaiknya lahan disiapkan dahulu. Lahan

240
yang telah dipilih segera diolah. Guna c. Pupuk Urea diberikan bersamaan
mencegah nematoda yang merugikan, saat tanam dengan dosis 1
kita dapat memberikan Nemagon sebagai kwintal per hektar atau 4-5 gram
fumigan tanah 2 atau 3 minggu sebelum per tanaman. Sedangkan
tanam. Kemudian lahan itu dibuat pemupukan Urea untuk susulan
bedengan dengan lebar antara 1,4-1,6 dilakukan 4 minggu setelah
meter dan jarak antar bedengan sekitar pemupukan pertama dengan
20 cm. Lubang penanaman segera dibuat dosis sama seperti pemupukan
di atas bedengan itu dengan luas sekitar pertama.
15-20 cm sedalam 70-80 cm. d. Cara pemberian pupuk baik
Agar tanah cukup subur, perlu pupuk dasar maupun susulan,
ditambahkan pupuk kandang sebanyak yaitu diletakkan melingkar di
0,5-1 kg untuk setiap lubang. Banyaknya sekeliling tanaman dengan jarak
pupuk kandang untuk 1 ha lahan adalah 10-15 cm, kenudian ditutup
sekitar 20-30 ton. Lahan yang telah diolah dengan tanah.
sebaiknya didiamkan dahulu selama 1 e. Pemupukan dilakukan pada saat
bulan agar diperoleh cukup sinar awal atau akhir musim hujan dan
matahari, kemudian barulah digunakan. juga disesuaikan dengan tingkat
Selanjutnya bibit yang telah disapih kesuburan tanah setempat.
ditanam pada bedengan yang telah
disiapkan dengan jarak antartanaman Penyulaman
sekitar 50-60 cm. Penyulaman dilakukan bila ada tanaman
Setiap bedengan berisi dua baris yang mati atau pertumbuhannya kurang
tanaman. Sehingga setiap ha lahan dapat baik, dan diusahakan agar bibit tanaman
ditanami sebanyak 20.900-28.600 bibit. pengganti harus subur pertumbuhannya
f.Teknik Pemeliharaan Tomat serta masih seumur dengan tanaman
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan yang diganti.
dalam pemeliharaan tanaman tomat,
yaitu:
Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiraman Penyiangan dan pembubunan dilakukan
Penyiraman dilakukan bila selama secara bersamaan setelah tanaman
pertumbuhan tanaman jatuh pada musim berumur kira-kira 1 bulan, yaitu dengan
kemarau yang berkepanjangan (sesuai cara membabat atau mencabut
dengan kebutuhan). Hal ini dilakukan rerumputan, kemudian tanah di sekitar
secara hati-hati agar tanaman tidak rusak tanaman dibumbun pada tanaman.
dan diusahakan penyiraman tanaman
pada pagi dan sore hari. Pemberian Mulsa
Pemberian mulsa utuk menjaga agar
Pemupukan tanah tetap gembur, mengurangi
Pupuk yang diperlukan untuk tanaman penguapan, dan menekan pertumbuhan
tomat adalah : rerumputan.
Mulsa yang digunakan yaitu sisa-sisa
a. Pupuk kandang dengan dosis 10- tanaman atau rumpur-rumput kering.
20 ton per hektar atau 0,5-1 kg Caranya yaitu mulsa diletakkan di
per tanaman, yang diberikan
seminggu sebelum tanam. Pengajiran
Pengajiran untuk menghindari agar
b. Untuk pupuk TSP dengan dosis tanaman tomat tidak rebah dan
2,5 - 3 kwintal per hektar atau 10- memudahkan pemeliharaan.
15 gram per tanaman, yang
diberikan seminggu sebelum Ajir dipasang pada saat tanaman berumur
tanam. 1 bulan atau tanaman mencapai tinggi

241
kira-kira 40 cm. Ajir dapat digunakan - Rhizoetonia dan Phytium sp.:
seperti banbu atau tali. Semprot dengan Dithane M -45
0,2%.
Pemangkasan
Pemangkasan dimaksudkan agar dapat
diperoleh buah yang besar dan cepat
masak. Pemangkasan dilakukan sekali
atau dua kali sebulan yaitu dengan cara
memangkas bagian pucuk atau cabang
ketiga pada batang pokok, atau cabang
kelima pada kedua cabang yang
dibiarkan hidup. Pemangkasan tanaman
tomat dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu pemangkasan tunas muda dan
pemangkasan batang. Tanaman tomat
yang telah mempunyai lima dompolan
buah harus dipotong pucuk batangnya
dan tunas-tunasnya agar buah dapat
menjadi besar dan cepat masak.
Tinggalkan dua atau tiga tunas yang
berada di samping atau di sebelah bawah
dompolan buah yang kelima itu.

Dompolan yang berdaun atau berbuah


lebih perlu dipangkas dan dipetik agar
tomat yang dikehendaki (lima dompolan)
tidak terhalang pertumbuhannya.
Kutu kebul (Bemisia tabaci) Nimfa dan
Hama dan Penyakit
serangga dewasa mengisap cairan sel
Adapun jenis hama dan penyakit yang
pada daun. Serangga aktif sepanjang hari
sering menyerang tanaman tomat yaitu :
dengan gejala serangan : timbul bercak
nekrotik pada daun. Tanaman inang :
Hama
cabai, tomat, kacang panjang, tembakau,
- Ulat tanah coklat: Kumpulkan
dll.
larva, kemudian musnahkan atau
disemprot dengan Diptrek 95 SL
atau Dusban 20 EC, dengan
dosis 0,1 %.

- Ulat buah: Semprot dengan


Diazinon 60 EC, dengan dosis
0,2 %.

Penyakit dan Jenis Penyakit

Pengendalian

- Penyakit Lanas: Cabut dan buang


tanaman yang terserang

242
Penyakit rebah kecambah
(Rhyzoctona solani dan
Phythium spp.

Bercak daun alternaria (Alternaria solani)


Penyebab : jamur A. solani Gejala
serangan : pada awal serangan timbul
bercak-bercak kecil berwarna coklat pada
daun bagian bawah.
Tanaman inang : cabai, tomat, semangka,
kentang, dll.

Penyebab : jamur R. solani dan Phythium


spp.

Gejala serangan : terdapat luka pada


pangkal batang yang akan menyebabkan
patahnya batang. Tanaman inang : cabai,
tomat, semangka, dll.

Ulat buah
(Helicoverpa armigera)

243
g.Panen dan Pasca Panen

Panen tomat dilakukan sesuai dengan


tujuan pemasarannya sehingga perlu
diperhitungkan lama perjalanan sampai
ke tempat tujuan.

Sebaiknya tomat berada di pasaran pada


saat masak penuh, tetapi tidak boleh
terlalu masak karena akan busuk.

Pada saat masak penuh itulah tomat


memperlihatkan penampilannya yang
terbaik.

Jika tujuan pemasaran adalah pasar lokal


yang jaraknya tidak begitu jauh, dapat
ditempuh dalam beberapa jam, panen
sebaiknya dilakukan sewaktu buah masih
berwarna kekuning-kuningan.

Sedangkan untuk pemasaran ke tempat


yang jauh atau untuk di ekspor, buah
sebaiknya dipetik sewaktu masih
berwarna hijau, tetapi sudah tua benar.
Atau 8-10 hari sebelum menjadi masak
(berwarna merah).

Umur petik tergantung varietas tomat


yang ditanam dan kondisi tanaman.

Umumnya buah tomat dapat dipanen


pertama pada waktu berumur 2 atau 3
bulan setelah tanam.

Panen dilakukan beberapa kali, yaitu


antara 10-15 kali pemetikan buah dengan
selang 2-3 hari sekali.

Pemetikan dapat dilakukan pagi atau sore


hari. Dan, diusahakan buah yang dipetik
tidak jatuh atau terluka.

Karena hal ini dapat menurunkan kualitas


dan dapat menjadi sumber masuknya
bibit penyakit.
9.6.3. Teknik Budidaya Cabai

a. Pendahuluan

Cabe (Capsicum Annum var longum)


merupakan salah satu komoditas

244
hortikultura yang memiliki nilai ekonomi
penting di Indonesia.

Cabe merupakan tanaman perdu dari


famili terong-terongan yang memiliki
nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal
dari benua Amerika tepatnya daerah Peru
dan menyebar ke negara-negara benua
Amerika, Eropa dan Asia termasuk
Negara Indonesia.

Tanaman cabe banyak ragam tipe


pertumbuhan dan bentuk buahnya.
Diperkirakan terdapat 20 spesies yang
sebagian besar hidup di Negara asalnya.
Masyarakat pada umumnya hanya
mengenal beberapa jenis saja, yakni
Cabe besar, cabe keriting, cabe rawit dan
paprika.
Gambar 97 Tanaman cabe
Secara umum cabe memiliki banyak
kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya b. Jenis-jenis cabe
Kalori, Protein, Lemak, Kabohidarat, Saat ini telah banyak benih cabe hibrida
Kalsium, Vitamin A, B1 dan Vitamin C. yang beredar di pasaran dengan nama
varietas yang beraneka ragam dengan
Selain digunakan untuk keperluan rumah berbagai keunggulan yang dimiliki.
tangga, cabe juga dapat digunakan untuk
keperluan industri diantaranya, Industri Beberapa jenis cabe yang telah dirilis
bumbu masakan, industri makanan dan adalah: Jet set, Arimbi, Buana 07,
industri obat-obatan atau jamu. Somrak, Elegance 081, Horison 2089,
Imperial 308 dan Emerald 2078.
Buah cabe ini selain dijadikan sayuran
atau bumbu masak juga mempunyai Dan untuk cabe hibrida keriting
kapasitas menaikkan pendapatan petani. diantaranya, Papirus, CTH 01, Kunthi 01,
Sigma, Flash 03, Princess 06 dan Helix
Disamping itu tanaman ini juga berfungsi 036, dan untuk cabe rawit hibrida adalah
sebagai bahan baku industri, yang Discovery.
memiliki peluang eksport, membuka
kesempatan kerja. Tanjung-1
• Potensi hasil 18 ton/ha
• Warna buah merah
• Panjang buah 10 cm
• Cocok untuk dataran rendah
• Toleran terhadap hama pengisap
daun

245
Tanjung-2 keadaan sinar matahari cukup
• Potensi hasil 12 ton/ha (10 - 12 jam).
• Cocok untuk dataran rendah d.Pedoman Teknis Budidaya
Penyiapan Benih
Benih cabe dapat dibuat sendiri dengan
cara sebagai berikut:

- Pilih buah cabe yang matang


(merah)

- Bentuk sempurna, segar

- Tidak cacat dan tidak terserang


Lembang-1 penyakit.
• Potensi hasil 9 ton/ha
• Cocok untuk dataran tinggi - Kemudian keluarkan bijinya
dengan mengiris buah secara
memanjang

- Cuci biji lalu dikeringkan.

- Kemudian pilih biji yang bentuk,


ukuran dan warna seragam,
permukaan kulit bersih, tidak
keriput dan tidak cacat.

c.Syarat Tumbuh Bila kesulitan membuat sendiri, benih


cabe dapat dibeli di toko pertanian
Tanah setempat.

- Tanah berstruktur remah/ gembur Benih yang akan ditanam diseleksi


dan kaya akan bahan organik. dengan cara merendam dalam air, biji
yang terapung dibuang.
- Derajat keasaman (PH) tanah
antara 5,5 - 7,0 Persemaian

- Tanah tidak becek/ ada Sebelum tanam di tempat permanen,


genangan air sebaiknya benih disemai dulu dalam
wadah semai yang dapat berupa bak
- Lahan pertanaman terbuka atau plastik atau kayu dengan ketebalan
tidak ada naungan. sekitar 10 cm yang dilubangi bagian
dasarnya untuk pengaturan air(drainase).
Iklim Persiapannya adalah sebagai berikut:
1. Isikan dalam wadah semai media
- Curah hujan 1500-2500 mm berupa tanah pasir, dan pupuk
pertahun dengan distribusi kandang dengan perbandingan 1
merata. : 1. Untuk menghilangkan
gangguan hama berikan Curater
- Suhu udara 16° - 32 ° C 2
3 G takaran 10 10 gr/m . Media
ini disiapkan 1 minggu sebelum
- Saat pembungaan sampai penyemaian benih.
dengan saat pemasakan buah,

246
2. Benih yang akan ditanam, Pemindahan bibit baru dapat dilakukan
sebelumnya direndam dalam air setelah berumur 30-40 hari.
hangat (50 derajat Celcius)
selama semalam. Lebih baik lagi Persiapan Media Tanam
bila diberi zat pengatur tumbuh dalam Polybag
seperti Atonik.
1. Siapkan polybag tempat penanaman
3. Tebarkan benih secara merata di yang berlubang kiri kanannya untuk
media persemaian, bila mungkin pengaturan air.
beri jarak antar benih 5 x 5 cm
sehingga waktu tanaman 2. Masukkan media tanam ke dalamnya
dipindah/dicabut, akarnya tidak berupa campuran tanah dengan
rusak. Usahakan waktu benih pupuk kandang 2 : 1 sebanyak 1/3
ditanam diatasnya ditutup selapis volume polybag. Tambahkan Furadan
tipis tanah. Kemudian letakkan atau Curater 3G 2- 4 gr/tanaman
wadah semai tersebut di tempat untuk mematikan hama pengganggu
teduh dan lakukan penyiraman dalam media tanah.
secukupnya agar media semai
tetap lembab. 3. Masukkan campuran tanah dan
pupuk kandang ke dalam polybag
Pembibitan setinggi 1/3 nya.

1. Benih yang telah berkecambah 4. Tambahkan pupuk buatan sebagai


atau bibit cabe umur 10-14 hari pupuk dasar yaitu 10 gr SP 36, 5 gr
(biasanya telah tumbuh sepasang KCl dan 1/3 bagian dari campuran 10
daun) sudah dapat dipindahkan gr Urea + 20 gr ZA per tanaman (2/3
ke tempat pembibitan. bagiannya untuk pupuk susulan).
Kemudian siram dengan air agar
2. Siapkan tempat pembibitan pupuk larut dalam tanah.
berupa polybag ukuran 8 x 9 cm
atau bumbungan dari bahan daun Penanaman di Lapangan
pisang sehingga lebih murah
harganya. Masukkan ke - Siapkan bedengan yang
dalamnya campuran tanah, pasir dicampur dengan pupuk kandang
dan pupuk kandang serta
tambahkan Curater 3 G. - Jika pH tanah rendah (4-5) maka
lakukan terlebih dahulu
3. Pindahkan bibit cabe ke wadah pengapuran. Pengapuran
pembibitan dengan hati-hati. dilakukan bersamaan dengan
Pada saat bibit ditanam di pembuatan bedengan sebarkan
bumbungan, tanah di sekitar akar kapur, aduk rata, biarkan selama
tanaman ditekan-tekan agar 3 minggu.
sedikit padat dan bibit berdiri
tegak. Letakkan bibit di tempat - Tutup bedengan dengan mulsa
teduh dan sirami secukupnya plastik
untuk menjaga kelembabannya.
- Gunakan kaleng yang diberi
Pembibitan ini bertujuan untuk arang untuk melubanginya.
meningkatkan daya adaptasi dan daya
tumbuh bibit pada saat pemindahan ke - Pindahkan hati-hati bibit ke dalam
tempat terbuka di lapangan atau pada lubang tanam.
polybag

247
campuran Urea dan ZA pada pemupukan
dasar.

Perompesan

Perompesan adalah pembuangan cabang


daun di bawah cabang utama dan buang
bunga yang pertama kali muncul.

Pengendalian hama,penyakit, dan gulma

Hama
Gambar 98 Penanaman cabe pada lahan
terbuka dengan menggunakan Untuk mengendalikan hama lalat buah
mulsa plastik penyebab busuk buah, pasang jebakan
Penanaman yang diberi Antraxtan.
1. Pilih bibit cabe yang baik yaitu Sedang untuk mengendalikan serangga
pertumbuhannya tegar, warna daun pengisap daun seperti Thrips, Aphid
hijau, tidak cacat/terkena hama dengan insektisida seperti Curacron.
penyakit.
Jenis-jenis hama yang banyak
2. Tanam bibit tersebut di polybag menyerang tanaman cabai antara lain
penanaman. Wadah media bibit harus kutu daun dan trips.
dibuka dulu sebelum ditanam.
Hati-hati supaya tanah yang Kutu daun menyerang tunas muda cabai
menggumpal akar tidak lepas. secara bergerombol. Daun yang
Bila wadah bibit memakai bumbungan terserang akan mengerut dan melingkar.
pisang langsung ditanam karena Cairan manis yang dikeluarkan kutu,
daun tersebut akan hancur sendiri. membuat semut dan embun jelaga
Tanam bibit bibit tepat di bagian berdatangan. Embun jelaga yang hitam
tengah, tambahkan media tanahnya ini sering menjadi tanda tak langsung
hingga mencapai sekitar 2 cm bibir serangan kutu daun.
polybag.
Pengendalian kutu daun (Myzus persicae
3. Padatkan permukaan media tanah Sulz) dengan memberikan Furadan 3G
dan siram dengan air lalu letakkan di sebanyak 60-90 kg/ha atau sekitar 2
tempat terbuka yang terkena sinar 2
sendok makan/10 m area.
matahari langsung.
Apabila tanaman sudah tumbuh
Pemeliharaan semprotkan Curacron 500 EC, Nudrin 215
Penyiraman WSC, atau Tokuthion 500 EC. Dosisnya 2
ml/liter air.
Lakukan penyiraman secukupnya untuk
menjaga kelembaban media tanah. Serangan hama trips amat berbahaya
Pemupukan bagi tanaman cabai, karena hama ini juga
vektor pembawa virus keriting daun.
Lakukan pemupukan susulan :
Umur 30 hari setelah tanam : 5 gr Kcl per Gejala serangannya berupa bercak-
tanaman. bercak putih di daun karena hama ini
Umur 30 dan 60 hari setelah tanam : mengisap cairan daun tersebut. Bercak
masing-masing 1/3 bagian dari sisa tersebut berubah menjadi kecokelatan
dan mematikan daun.

248
- Pinggir bercak berwama lebih tua
Serangan berat ditandai dengan dari bagian tengahnya. Pusat
keritingnya daun dan tunas. Daun bercak ini sering robek atau
menggulung dan sering timbul benjolan berlubang.
seperti tumor.
- Daun berubah kekuningan lalu
Hama trips (Thrips tabaci) dapat dicegah gugur.
dengan banyak cara yaitu:
- Serangan keriting daun sesuai
- Pemakaian mulsa jerami namanya ditandai oleh keriting
dan mengerutnya daun, tetapi
- pergiliran tanaman keadaan tanaman tetap sehat
dan segar.
- penyiangan gulma atau rumputan
pengganggu, dan menggenangi Selain penyakit keriting daun, penyakit
lahan dengan air selama lainnya dapat dicegah dengan
beberapa waktu. penyemprotan fungisida Dithane M 45,
Antracol, Cupravit, Difolatan. Konsentrasi
- Pemberian Furadan 3 G pada yang digunakan cukup 0,2-0,3%.
waktu tanam seperti pada
pencegahan kutu daun mampu Bila tanaman diserang penyakit keriting
mencegah serangan hama trip daun maka tanaman dicabut dan dibakar.
juga. Akan tetapi, untuk tanaman
yang sudah cukup besar, dapat Pengendalian keriting daun secara kimia
disemprot dengan Nogos 50 EC, masih sangat sulit.
Azodrin 15 WSC, Nuracron 20
WSC, dosisnya 2-3 cc/1. e. Panen dan Pasca Panen
Panen
Penyakit
Untuk penyakit busuk buah kering Panen cabai yang ditanam didataran
(Antraknosa) yang disebabkan cendawan, rendah lebih cepat dipanen dibandingkan
gunakan fungisida seperti Antracol. Dosis dengan cabai dataran tinggi.
dan aplikasi masing-masing obat tersebut
dapat dilihat pada labelnya. Panen pertama cabai dataran rendah
sudah dapat dilakukan pada umur 70-75
Adapun jenis-jenis penyakit yang banyak hari.
menyerang cabai antara lain antraks atau
patek yang disebabkan oleh cendawan Sedang di dataran tinggi panen baru
Colletotricum capsici dan Colletotricum dapat dimulai pada umur 4-5 bulan.
piperatum, bercak daun (Cercospora
capsici), dan yang cukup berbahaya ialah Setelah panen pertama, setiap 3-4 hari
keriting daun (TMV, CMVm, dan virus sekali dilanjutkan dengan panen rutin.
lainnya). Biasanya pada panen pertama jumlahnya
hanya sekitar 50 kg. Panen kedua naik
Gejala serangan antraks atau patek ialah hingga 100 kg. Selanjutnya 150, 200,
bercak-bercak pada buah, buah 250, hingga 600 kg per hektar.
kehitaman dan membusuk, kemudian
rontok. Setelah itu hasilnya menurun terus,
Gejala serangan keriting daun adalah: sedikit demi sedikit hingga tanaman tidak
produktif lagi.
- bercak daun ialah bercak-bercak
kecil yang akan melebar Tanaman cabai dapat dipanen terus-
menerus hingga berumur 6-7 bulan.

249
Cabai yang sudah berwama merah selanjutnya dicuci bersih agar bebas
sebagian berarti sudah dapat dipanen. kotoran dan pestisida.

Ada juga petani yang sengaja memanen Setelah bersih direndam dalam larutan
cabainya pada saat masih muda Natrium Bisulfit 0,2 % yaitu dengan
(berwarna hijau). melarutkan 2 gram NaBisulfit dalam 1 liter
air panas selama kurang lebih 6 menit,
sampai betul-betul terendam.
Pemetikan dilakukan dengan hati-hati
agar percabangan/tangkai tanaman tidak Perendaman ini untuk mempertahankan
patah. Kriteria panennya saat ukuran warna cabe kering agar tetap seperti
cabai sudah besar, tetapi masih berwama semula.
hijau penuh.
Selesai perendaman, cabe diangkat dan
Penentuan umur panen dicelupkan dalam air dingin untuk
Umur panen cabe biasanya 70-90 hari menghentikan pemanasan, lalu tiriskan
tergantung varietasnya, yang ditandai dalam tampah atau niru atau rak bambu.
dengan 60% cabe sudah berwarna
merah. Untuk dijadikan benih maka cabe Kemudian dijemur di panas matahari
dipanen bila buah sudah menjadi merah selama 7-10 hari sampai kadar air 10%
semua. (supaya lebih tahan lama, kadar air dapat
diturunkan lagi).
Pemanenan
Pemanenan cabe dengan cara memetik Pengeringan juga dapat dilakukan
buah beserta tangkai buahnya dan dengan oven atau alat pengering buatan.
sebaiknya dilakukan pada saat cuaca Setelah pengeringan maka cabe kering
cera. Pemanenan pada saat hujan akan bisa langsung dikemas dalam kantong
menyebabkan kadar air cabe menjadi plastik atau digiling untuk dijadikan bubuk.
lebih tinggi sehingga cabe akan lebih
cepat busuk. Kemudian simpan atau dikirim ke daerah
yang kurang produksi cabenya sehingga
Pascapanen penumpukan cabe di suatu daerah pada
Cabe yang telah dipetik diletakkan dalam saat panen dapat teratasi.
keranjang bambu yang sudah dilapisi
dengan daun pisang. Dapat juga 9.6.4. Teknik Budidaya Paprika
digunakan goni yang terbuat dari serat
atau plastik. Hal ini untuk mengurangi
tercecernya cabe dan menghindari
kerusakan mekanis.

Untuk selanjutnya siap diangkut dan


dipasarkan.
Bila cabe habis untuk dikonsumsi, tidak
perlu dilakukan pengeringan dan
sebaliknya bila produksi cabe melimpah
dimana konsumen tidak mampu untuk
menampung cabe ini, maka perlu Gambar 99 Buah cabe paprika
dilakukan pengeringan..
a. Pendahuluan
Pembuatan Cabe kering Paprika (Capsicum annuum) adalah
Cabe yang masak dipilih yang sehat dan sejenis cabai yang baru dikenal dan
mulus, kemudian tangkainya dibuang diusahakan di Indonesia.

250
Buahnya besar dan gendut seperti buah adalah kelembaban tanahnya harus
kesemek, rasanya tidak pedas tetapi dijaga.
sedikit manis. Benihnya banyak
didatangkan dari luar negeri, antara lain Untuk mengurangi penguapan dari dalam
Jepang dan Taiwan. tanah, tanah perlu ditutupi mulsa. Cara
lain yang biasa dilakukan petani di
b. Syarat Tumbuh Lembang adalah tanah ditutupi plastik.
Di daerah tropis seperti Indonesia,
paprika hanya dapat tumbuh dengan baik Panen dan Pasca Panen
pada dataran tinggi dengan ketinggian Pada umur sekitar 18 minggu sejak
sekitar 1.500 m dpl. penyemaian hingga penanaman, paprika
sudah dapat dipanen.
Suhu yang diperlukan berkisar antara 18-
23,5°C. Namun, tidak menutup kemungkinan
umur panen lebih singkat jika yang
Tanah yang baik untuk pertumbuhannya diusahakan adalah jenis yang berumur
adalah tanah subur dengan kelembapan genjah.
cukup dan pH 5,5-7.
9.6.5. Teknik Budidaya Bawang
c. Pedoman Budidaya Merah
Persemaian a. Pendahuluan
Seperti halnya cabai lain, paprika juga Bawang merah (Allium cepa) merupakan
dikembangbiakkan dengan biji. salah satu komoditas hortikultura yang
sangat dibutuhkan oleh manusia.
Biji-biji itu harus disemaikan terlebih Tanaman ini digunakan sebagai rempah
dahulu pada kotak atau bedengan dan obat. Kandungan minyak atsirinya
persemaian sebelum ditanam di lapang. diduga dapat menyebuhkan beberapa
gangguan kesehatan.
Umur benih di persemaian antara 14-21
hari.

Pengolahan tanah dan penanaman


Tanah yang akan digunakan dicangkul
atau dibajak, kemudian digemburkan.

Tanah itu dibuat bedengan selebar 90


cm, tinggi 20-30 cm, dan jarak antar
bedengan 35 cm.

Berikanlah pupuk dasar pada setiap


lubang tanam. Penanaman dapat
dilakukan setelah bedengan siap
ditanami.

Jarak tanam yang digunakan ada


bermacam-macam, tergantung jenisnya.
Umumnya orang menggunakan jarak Gambar 100. Bawang marah yang sudah
tanam 50 x 50 cm. dikeringkan siap untuk dijual.
b.Syarat Tumbuh
Pemeliharaan Bawang merah dapat tumbuh pada tanah
Pemeliharaan dilakukan sama seperti sawah atau tegalan, tekstur sedang
pemeliharaan pada cabai besar lainnya. sampai liat. Jenis tanah Alluvial, Glei
Hanya saja yang perlu diperhatikan Humus atau Latosol, pH 5.6 - 6.5,

251
ketinggian 0-400 mdpl, kelembaban 50-70 - Untuk pH tanah < 5,5 diberikan
0
%, suhu 25-32 C. Kaptan/Dolomit 2 minggu
sebelum tanam sebanyak 1,5
Pengolahan Tanah ton/ha dengan cara disebar dan
Pupuk kandang disebarkan di lahan diaduk rata diatas bedengan.
2
dengan dosis 0,5-1 ton/ 1000 m , diluku Pemilihan bibit
kemudian digaru (biarkan + 1 minggu)
Bibit bawang merah dipilih yang sehat :
Dibuat bedengan dengan lebar 120 -180 warna mengkilat, kompak/tidak keropos,
cm. Diantara bedengan pertanaman kulit tidak luka dan telah disimpan 2-3
dibuat saluran air (canal) dengan lebar bulan setelah panen).
40-50 cm dan kedalaman 50 cm.
Kultivar atau varietas yang dianjurkan
Apabila pH tanah kurang dari 5,6 diberi adalah :
Dolomit dosis + 1,5 ton/ha disebarkan di
atas bedengan dan diaduk rata dengan - Dataran rendah :
tanah lalu biarkan 2 minggu. Kuning, Bima Brebes, Bangkok,
Kuning Gombong, Klon No. 33,
Untuk mencegah serangan penyakit layu Klon No. 86.
taburkan GLIO 100 gr (1 bungkus GLIO) - Dataran mediun atau tinggi :
dicampur 25-50 kg pupuk kandang Sumenep, Menteng, Klon No. 88,
matang, diamkan 1 minggu lalu taburkan Klon No. 33, Bangkok2.
merata di atas bedengan. '
Pembuatan bedengan
Pupuk Dasar
Berikan pupuk : 2-4 kg Urea + 7-15 kg ZA Pembuatan bedengan untuk pertanaman
+ 15-25 kg SP-36 secara merata diatas bawang merah dilakukan sebagai berikut
bedengan dan diaduk rata dengan tanah. :
Atau jika dipergunakan Pupuk Majemuk
NPK (15-15-15) dosis ± 20 kg/ 1000 m2 - Pada Lahan bekas sawah dibuat
dicampur rata dengan tanah di bedengan. bedengan dengan lebar 1.50-
1.75m. Diantara bedengan dibuat
c.Pedoman Teknis parit dengan lebar 0.5 m dan
Pemilihan Lahan dan Pengolahan Tanah kedalaman 0.5 m. Tanah di atas
1. Lahan Kering : bedengan dicangkul sedalam
Tanah dibajak dan dicangkul sedalam 20 20cm sampai gembur.
cm kemudian diratakan. Dibuat bedengan
dengan lebar 1 - 2 m tinggi bedengan 25 - Pada Lahan kering
cm dan jarak antar bedengan 20-30 cm. Tanah dicangkul atau dibajak
sedalam 20 cm sampai gembur.
2. Lahan Sawah : Dibuat bedengan dengan lebar
- Tanah dicangkul dan dibalik dua 1.20m dan tinggi 25 cm.
kali dengan jarak waktu antara 5-
7 hari - Jarak tanam bawang merah
pada musim kemarau 15x15 cm
- Sisa-sisa tanaman sebelumnya atau 15x20 cm, sedang pada
(tanaman padi) dimusnahkan musim hujan 15x20 cm atau
20x20 cm. Jika pH tanah kurang
- Dibuat bedengan dengan lebar dari 5.6, dilakukan pengapuran
1,5-1,75 m, dibuat saluran air dengan menggunakan Kaptan
sedalam 50-60 cm dengan lebar atau Dolomit minimal 2 minggu
parit 40-50 cm. sebelum tanam dengan dosis 1-
1.5 ton/ha.

252
Penanaman • Umur 50 hst : 1 kali sehari pagi
atau sore hari
Kemudian umbi bibit ditanam dengan Pendangiran dan penyiangan
cara membenamkan seluruh bagian umbi.
Penyiraman dilakukan sesuai dengan Dilakukan 2 kali pada umur 10-15 hst dan
umur tanaman : 25-35 hst, bersamaan dengan pemberian
pupuk susulan
- umur 0-10 hari, 2 x/hari (pagi dan Pengendalian OPT (Organisme
sore hari) Pengganggu Tumbuhan)
- umur 11-35 hari, 1 x/hari (pagi
hari) Hama
- umur 36-50 hari, 1 x/hari (pagi
atau sore hari) a.Hama ulat bawang (Spodoptera spp).
Jarak tanam : 20 cm x 15 cm
Umbi bibit yang siap tanam dipotong Serangan hama ini ditandai dengan
ujungnya 1/3 bagian umbi. Kemudian bercak putih transparan pada daun.
ditanam dengan cara membenamkan 2/3
bagian umbi kedalam tanah. Sebelum Pengendaliannya adalah :
dan sesudah tanam dilakukan
penyiraman. - Telur dan ulat dikumpulkan lalu
dimusnahkan
Pemupukan
Pupuk dasar diberikan 1 minggu sebelum - Pasang perangkap ngengat
tanam yaitu 15-20 ton.ha pupuk kandang (feromonoid seks) ulat bawang 40
atau 5-10 ton/ha kompos matang buah/ha
ditambah 200 kg/ha TSP.
- Jika intensitas kerusakan daun
Pupuk disebar dan diaduk rata sedalam lebih besar atau sama dengan 5
lapisan olah. % per rumpun atau telah
Jika umur simpan bibit yang akan ditanam ditemukan 1 paket telur/10
kurang dari 2 bulan, dilakukan tanaman, dilakukan
'pemogesan' (pemotongan ujung umbi) penyemprotan dengan insektisida
kurang lebih 0.5 cm untuk memecahkan efektif, misalnya Hostathion 40
masa dormansi dan mempercepat EC, Cascade 50 EC, Atabron 50
pertumbuhan tunas tanaman. EC atau Florbac.

Pemupukan susulan dilakukan pada umur b. Hama trip (Thrips sp.)


10-15 hari dan umur 30-35 hari setelah Gejala serangan hama thrip ditandai
tanam. Jenis dan dosis pupuk yang dengan adanya bercak putih beralur pada
diberikan adalah : Urea 75-100 kg/ha, ZA daun.
150-250 kg/ha, Kcl 75-100 kg/ha. Pupuk
diaduk rata dan diberikan di sepanjang Penanganannya dengan penyemprotan
garitan tanaman. insektisida efektif, misalnya Mesurol 50
Penyiangan minimal dilakukan dua WP atau Pegasus 500 EC.
kali/musim, yaitu menjelang dilakukannya
pemupukan susulan. Penyakit
Penyiraman
• Umur 0-10 hst : 2 kali sehari pagi Penyakit layu Fusarium
dan sore
• Umur 11-35 hst : 1 kali sehari Ditandai dengan daun menguning, daun
pada pagi hari terpelintir dan pangkal batang membusuk.
• Umur 36-50 hst : 1 kali sehari Jika ditemukan gejala demikian, tanaman
pada sore hari

253
dicabut dan dimusnahkan. daun menghadap ke atas, tujuannya
mengeringkan daun.

Penyakit otomatis atau antraknose Penjemuran kedua selama 2-3 hari


dengan umbi menghadap ke atas,
Gejalanya : bercak putih pada daun, tujuannya untuk mengeringkan bagian
selanjutnya terbentuk lekukan pada umbi dan sekaligus dilakukan
bercak tersebut yang menyebabkan daun pembersihan umbi dari sisa kotoran atau
patah atau terkulai. Untuk mengatasinya, kulit terkelupas dan tanah yang terbawa
semprot dengan fungisida Daconil 70 WP dari lapangan.
atau Antracol 70 WP.
Kadar air 89 85 % baru disimpan di
gudang. Penyimpanan, ikatan bawang
Penyakit trotol merah digantungkan pada rak-rak bambu.
Aerasi diatur dengan baik, suhu gudang
0
Ditandai dengan bercak putih pada daun 26-29 C kelembaban 70-80%, sanitasi
dengan titik pusat berwarna ungu. gudang.
Gunakan fungisida efektif, antara lain
Antracol 70 WP, Daconil 70 WP, untuk Untuk bawang konsumsi, waktu panen
membasminya. ditandai dengan 60-70% daun telah
Panen dan pascapanen rebah, sedangkan untuk bibit kerebahan
daun lebih dari 90%.
Panen
Panen dilakukan waktu udara cerah.
Kriteria panen adalah jika > 60-90 % daun Pada waktu panen, bawang merah diikat
telah rebah, pada daerah dataran rendah dalam ikatan-ikatan kecil (1-1.5 kg/ikat),
pemanenan pada umur 55-70 hari, kemudian dijemur selama 5-7 hari).
sedangkan pada dataran tinggi umur
panen sekitar 70 - 90 hari. Setelah kering 'askip' (penjemuran 5-7
hari), 3-4 ikatan bawang merah diikat
Waktu panen : udara cerah, tanah tidak menjadi satu, kemudian bawang dijemur
basah dengan posisi penjemuran bagian umbi di
Untuk konsumsi : ditandai dengan atas selama 3-4 hari.
kerebahan dan atau perubahan warna
daun menjadi kekuningan mencapai 60- Pada penjemuran tahap kedua dilakukan
70% dataran rendah umur 50-60 hari pembersihan umbi bawang dari tanah dan
setelah tanam, dataran medium umur 70- kotoran.
75 hst
Untuk bibit : ditandai dengan kerebahan Bila sudah cukup kering (kadar air kurang
daun lebih dari 90%,dataran rendah umur lebih 85 %), umbi bawang merah siap
65-70 hst, dataran medium 80-90 hst dipasarkan atau disimpan di gudang.
Hasil rata-rata : 10-12 t/ha Kriteria kualitas

Pemanenan dilakukan dengan Kriteria kualitas yang dikehendaki oleh


pencabutan batang dan daun-daunnya. konsumen rumah tangga adalah :
Selanjutnya 5-10 rumpun diikat menjadi
satu ikatan (Jawa:dipocong). - Umbi berukuran besar

Pasca Panen - Bentuk umbi bulat


Penjemuran dengan alas anyaman
bambu (Jawa : gedeg). Penjemuran - Warna kulit merah keunguan
pertama selama 5-7 hari dengan bagian
- Umbi kering askip

254
(Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa dan
Sedangkan konsumen luar (untuk ekspor) Bali), jhai (Madura), melito (Gorontalo),
yang dikehendaki adalah : geraka (Ternate).

- Umbi berukuran besar b.Deskripsi

- Bentuk umbi bulat Tanaman ini merupakan tanaman terna


berbatang semu, dengan tinggi 30 cm
- Wana kulit merah muda sampai 1 m, rimpang bila dipotong
berwarna kuning atau putih.
- Umbi kering lokal
9.6.6. Teknik Budidaya Jahe Daunnya sempit, panjang daun 15 – 23
mm, lebar 8 – 15 mm ; tangkai daun
berbulu, panjang 2 – 4mm.

Bentuk lidah daun memanjang, panjang


7,5 – 10 mm, dan tidak berbulu;
sedangkan seludang agak berbulu.

Perbungaan berupa malai tersembul


dipermukaan tanah, berbentuk tongkat
atau bundar telur yang sempit, 2,75 – 3
kali lebarnya, sangat tajam.

Panjang malai 3,5 – 5 cm, lebar 1,5 –


1,75 cm.

Tangkai bunga hampir tidak berbulu,


panjang 25 cm, rahis berbulu jarang
a.Pendahuluan
Sisik pada gagang terdapat 5 – 7 buah,
Jahe merupakan tanaman obat berupa berbentuk lanset, letaknya berdekatan
tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe atau rapat, hampir tidak berbulu, panjang
berasal dari Asia Pasifik yang tersebar sisik sekitar 3 – 5 cm.
dari India sampai Cina. Oleh karena itu Daun pelindung berbentuk bundar telur
kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai terbalik,
bangsa yang pertama kali memanfaatkan bundar pada ujungnya, tidak berbulu,
jahe terutama sebagai bahan minuman, berwarna hijau cerah, panjang 2,5 cm,
bumbu masak dan obat-obatan lebarnya sekitar 1 – 1,75 cm.
tradisional.
Mahkota bunga berbentuk tabung 2 – 2,5
Jahe termasuk dalam suku temu-temuan cm, helainya agak sempit, berbentuk
(Zingiberaceae), sefamili dengan temu- tajam, berwarna kuning kehijauan,
temuan lainnya seperti temu lawak panjang 1,5 – 2,5 mm, lebar 3 – 3,5 mm,
bibir berwarna ungu, gelap, berbintik-
(Cucuma xanthorrizha), temu hitam bintik berwarna putih kekuningan,
(Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma panjang 12 – 15 mm.
domestica), kencur (Kaempferia galanga),
lengkuas (Languas galanga) dan lain-lain. Kepala sari berwarna ungu, dengan
panjang 9 mm.
Nama daerah jahe antara lain halia
(Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak c. Jenis-jenis Jahe
Karo), sipodeh (Minangkabau), jahi

255
tradisional, diolah menjadi asinan jahe,
Jahe dibedakan menjadi 3 jenis dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan
berdasarkan ukuran, bentuk dan warna sirup.
rimpangnya.
Dewasa ini para petani cabe
Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu : menggunakan jahe sebagai pestisida
alami.
1. Jahe putih/kuning besar atau
disebut juga jahe gajah atau Dalam perdagangan jahe dijual dalam
jahe badak Rimpangnya lebih bentuk segar, kering, jahe bubuk dan
besar dan gemuk, ruas awetan jahe. Disamping itu terdapat hasil
rimpangnya lebih olahan jahe seperti: minyak astiri dan
menggembung dari kedua koresin yang diperoleh dengan cara
varietas lainnya. Jenis jahe ini penyulingan yang berguna sebagai bahan
bias dikonsumsi baik saat pencampur dalam minuman beralkohol,
berumur muda maupun es krim, campuran sosis dan lain-lain.
berumur tua, baik sebagai jahe
segar maupun jahe olahan. Adapun manfaat secara pharmakologi
antara lain adalah sebagai karminatif, anti
2. Jahe putih/kuning kecil atau muntah, pereda kejang, anti pengerasan
disebut juga jahe sunti atau pembuluh darah, peluruh keringat, anti
jahe emprit Ruasnya kecil, agak inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti
rata sampai agak sedikit piretik, anti rematik, serta merangsang
menggembung. Jahe ini selalu pengeluaran getah lambung dan getah
dipanen setelah berumur tua. empedu.
Kandungan minyak atsirinya
lebih besar dari pada jahe e. Syarat Tumbuh
gajah, sehingga rasanya lebih
pedas, disamping seratnya Iklim
tinggi. Jahe ini cocok untuk Tanaman jahe membutuhkan curah hujan
ramuan obat-obatan, atau relatif tinggi, yaitu antara 2.500-4.000
untuk diekstrak oleoresin dan mm/tahun.
minyak atsirinya.
Pada umur 2,5 sampai 7 bulan atau lebih
3. Jahe merah tanaman jahe memerlukan sinar
Rimpangnya berwarna merah matahari. Dengan kata lain penanaman
dan lebih kecil dari pada jahe jahe dilakukan di tempat yang terbuka
putih kecil sama seperti jahe sehingga mendapat sinar matahari
putih, jahe merah selalu sepanjang hari.
dipanen setelah tua, dan juga
memiliki kandungan minyak Suhu udara
atsiri yang sama dengan jahe Suhu optimum untuk budidaya tanaman
kecil, sehingga cocok untuk jahe antara 20-35 oC.
ramuan obat-obatan.
Media Tanam
d. Manfaat Tanaman Tanaman jahe paling cocok ditanam pada
tanah yang subur, gembur dan banyak
Rimpang jahe dapat digunakan sebagai mengandung humus.
bumbu masak, pemberi aroma dan rasa Tekstur tanah yang baik adalah lempung
pada makanan seperti roti, kue, biskuit, berpasir, liat berpasir dan tanah laterik
kembang gula dan berbagai minuman.
Jahe juga dapat digunakan pada industri Tanaman jahe dapat tumbuh pada
obat, minyak wangi, industri jamu keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4.

256
Tetapi keasaman tanah (pH) optimum 3-5 mata tunas dan dijemur ulang 1/2-1
untuk jahe gajah adalah 6,8-7,0. hari.
5.3. Selanjutnya potongan bakal bibit tersebut
dikemas ke dalam karung beranyaman
Ketinggian Tempat jarang, lalu dicelupkan dalam larutan
Jahe tumbuh baik di daerah tropis dan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar
subtropis dengan ketinggian 0 - 2.000 m 1 menit kemudian keringkan.
dpl.
Di Indonesia pada umumnya ditanam Setelah itu dimasukkan kedalam peti
pada ketinggian 200 - 600 m dpl. kayu. Lakukan cara penyemaian dengan
peti kayu sebagai berikut: pada bagian
f. Pedoman Budidaya dasar peti kayu diletakkan bakal bibit
selapis, kemudian di atasnya diberi abu
Pembibitan gosok atau sekam padi, demikian
Persyaratan Bibit seterusnya sehingga yang paling atas
Bibit berkualitas adalah bibit yang adalah abu gosok atau sekam padi
memenuhi syarat mutu genetik, mutu tersebut. Setelah 2-4 minggu lagi, bibit
fisiologik (persentase tumbuh yang jahe tersebut sudah disemai.
tinggi), dan mutu fisik. Yang dimaksud
dengan mutu fisik adalah bibit yang bebas Penyemaian pada bedengan
hama dan penyakit. Buat rumah penyemaian sederhana
ukuran 10 x 8 m untuk menanam bibit 1
Oleh karena itu kriteria yang harus ton (kebutuhan jahe gajah seluas 1 ha).
dipenuhi antara lain: Di dalam rumah penyemaian tersebut
dibuat bedengan dari tumpukan jerami
- Bahan bibit diambil langsung dari setebal 10 cm.
kebun (bukan dari pasar)
Rimpang bakal bibit disusun pada
bedengan jerami lalu ditutup jerami, dan
- Dipilih bahan bibit dari tanaman di atasnya diberi rimpang lalu diberi
yang sudah tua (berumur 9-10 jerami pula, demikian seterusnya,
bulan). sehingga didapatkan 4 susunan lapis
rimpang dengan bagian atas berupa
- Dipilih pula dari tanaman yang jerami.
sehat dan kulit rimpang tidak Perawatan bibit
terluka atau lecet. Perawatan bibitpada bedengan dapat
dilakukan dengan penyiraman setiap hari
Teknik Penyemaian Bibit dan sesekali disemprot dengan fungisida.
Untuk pertumbuhan tanaman yang
serentak atau seragam, bibit jangan Setelah 2 minggu, biasanya rimpang
langsung ditanam sebaiknya terlebih sudah bertunas. Bila bibit bertunas dipilih
dahulu dikecambahkan. agar tidak terbawa bibit berkualitas
rendah. Bibit hasil seleksi itu dipatah-
Penyemaian bibit dapat dilakukan dengan patahkan dengan tangan dan setiap
peti kayu atau dengan bedengan. potongan memiliki 3-5 mata tunas dan
beratnya 40-60 gram.
Penyemaian pada peti kayu
Rimpang jahe yang baru dipanen dijemur Penyiapan Bibit
sementara (tidak sampai kering), Sebelum ditanam, bibit harus dibebaskan
kemudian disimpan sekitar 1-1,5 bulan. dari ancaman penyakit dengan cara bibit
Patahkan rimpang tersebut dengan tersebut dimasukkan ke dalam karung
tangan dimana setiap potongan memiliki dan dicelupkan ke dalam larutan fungisida

257
sekitar 8 jam. Kemudian bibit dijemur 2-4 Pengapuran juga berfungsi menambah
jam, barulah ditanam. unsur kalium yang sangat diperlukan
tanaman untuk mengeraskan bagian
Pengolahan Media Tanam tanaman yang berkayu, merangsang
Persiapan Lahan pembentukan bulu-bulu akar,
Untuk mendapatkan hasil panen yang mempertebal dinding sel buah dan
optimal harus diperhatikan syaratsyarat merangsang pembentukan biji.
tumbuh yang dibutuhkan tanaman jahe.
Bila keasaman tanah yang ada tidak Adapun dosis kapur yang dibutuhkan
sesuai dengan keasaman tanah yang berdasarkan tingkat kemasaman
dibutuhkan tanaman jahe, maka harus tanahnya adalah sebagai berikut:
ditambah atau dikurangi keasaman
dengan kapur. - Derajat keasaman < 4 (paling
asam): kebutuhan dolomit > 10
Pembukaan Lahan ton/ha.
Pengolahan tanah diawali dengan dibajak
sedalam kurang lebih dari 30 cm dengan - Derajat keasaman 5 (asam):
tujuan untuk mendapatkan kondisi tanah kebutuhan dolomit 5.5 ton/ha.
yang gembur atau remah dan
membersihkan tanaman pengganggu. - Derajat keasaman 6 (agak asam):
Setelah itu tanah dibiarkan 2-4 minggu kebutuhan dolomit 0.8 ton/ha.
agar gas-gas beracun menguap serta 6.3.
bibit penyakit dan hama akan mati
terkena sinar matahari. Teknik Penanaman dan Pemeliharaan
Tanaman
Apabila pada pengolahan tanah pertama
dirasakan belum juga gembur, maka Penentuan Pola Tanaman
dapat dilakukan pengolahan tanah yang Pembudidayaan jahe secara monokultur
kedua sekitar 2-3 minggu sebelum tanam pada suatu daerah tertentu memang
dan sekaligus diberikan pupuk kandang dinilai cukup rasional, karena mampu
dengan dosis 1.500-2.500 kg. memberikan produksi dan produksi tinggi.
Namun di daerah, pembudidayaan
Pembentukan Bedengan tanaman jahe secara monokultur kurang
Pada daerah-daerah yang kondisi air dapat diterima karena selalu
tanahnya jelek dan sekaligus untuk menimbulkan kerugian.
encegah terjadinya genangan air,
sebaiknya tanah diolah menjadi Penanaman jahe secara tumpangsari
bedengan-bedengan engan ukuran tinggi dengan tanaman lain mempunyai
20-30 cm, lebar 80-100 cm, sedangkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
anjangnya disesuaikan dengan kondisi - Mengurangi kerugian yang
lahan. disebabkan naik turunnya harga.
- Menekan biaya kerja, seperti:
Pengapuran tenaga kerja pemeliharaan
Pada tanah dengan pH rendah, sebagian tanaman.
besar unsur-unsur hara didalamnya, - Meningkatkan produktivitas
Terutama fosfor (p) dan calcium (Ca) lahan.
dalam keadaan tidak tersedia atau sulit - Memperbaiki sifat fisik dan
diserap. mengawetkan tanah akibat
Kondisi tanah yang masam ini dapat rendahnya pertumbuhan gulma
menjadi media perkembangan beberapa (tanaman pengganggu).
cendawan penyebab penyakit fusarium sp
dan pythium sp. Praktek di lapangan, ada jahe yang
ditumpangsarikan dengan sayursayuran,

258
seperti ketimun, bawang merah, cabe dengan baik, maka tanah harus
rawit, buncis dan lain-lain. Ada juga yang digemburkan.
ditumpangsarikan dengan palawija,
seperti jagung, kacang tanah dan Disamping itu tujuan pembubunan untuk
beberapa kacang-kacangan lainnya. menimbun rimpang jahe yang kadang-
kadang muncul ke atas permukaan tanah.
Pembuatan Lubang Tanam
Untuk menghindari pertumbuhan jahe Apabila tanaman jahe masih muda, cukup
yang jelek, karena kondisi air tanah yang tanah dicangkul tipis di sekeliling rumpun
buruk, maka sebaiknya tanah diolah dengan jarak kurang lebih 30 cm. Pada
menjadi bedengan-bedengan. bulan berikutnya dapat diperdalam dan
Selanjutnya buat lubang-lubang kecil atau diperlebar setiap kali pembubunan akan
alur sedalam 3-7,5 cm untuk menanam berbentuk gubidan dan sekaligus
bibit. terbentuk sistem pengairan yang
berfungsi untuk menyalurkan kelebihan
Cara Penanaman air.
Cara penanaman dilakukan dengan cara
melekatkan bibit rimpang secara rebah ke Pertama kali dilakukan pembumbunan
dalam lubang tanam atau alur yang sudah pada waktu tanaman jahe berbentuk
disiapkan. rumpun yang terdiri atas 3-4 batang
semu, umumnya pembubunan dilakukan
Periode Tanam 2-3 kali selama umur tanaman jahe.
Penanaman jahe sebaiknya dilakukan
pada awal musim hujan sekitar bulan Namun tergantung kepada kondisi tanah
September dan Oktober. Hal ini dan banyaknya hujan.
dimungkinkan karena tanaman muda Pemupukan
akan membutuhkan air cukup banyak Pemupukan Organik
untuk pertumbuhannya. Pada pertanian organik yang tidak
menggunakan bahan kimia termasuk
Pemeliharaan Tanaman pupuk buatan dan obat-obatan, maka
Penyulaman pemupukan secara organik yaitu dengan
Sekitar 2-3 minggu setelah tanam, menggunakan pupuk kompos organik
hendaknya diadakan untuk melihat atau pupuk kandang dilakukan lebih
rimpang yang mati. Bila demikian harus sering dibandingkan dengan kalau kita
segera dilaksanakan penyulaman gar menggunakan pupuk buatan.
pertumbuhan bibit sulaman itu tidak jauh
tertinggal dengan tanaman lain, maka Adapun pemberian pupuk kompos
sebaiknya dipilih bibit rimpang yang baik organik ini dilakukan pada awal
serta pemeliharaan yang benar. pertanaman pada saat pembuatan
guludan sebagai pupuk dasar sebanyak
Penyiangan 60 – 80 ton per hektar yang ditebar dan
Penyiangan pertama dilakukan ketika dicampur tanah olahan.
tanaman jahe berumur 2-4 minggu Untuk menghemat pemakaian pupuk
kemudian dilanjutkan 3-6 minggu sekali. kompos dapat juga dilakukan dengan
Tergantung pada kondisi tanaman jalan mengisi tiap-tiap lobang tanam di
pengganggu yang tumbuh. Namun awal pertanaman sebanyak 0.5 – 1kg per
setelah jahe berumur 6-7 bulan, tanaman.
sebaiknya tidak perlu dilakukan
penyiangan lagi, sebab pada umur Pupuk sisipan selanjutnya dilakukan pada
tersebut rimpangnya mulai besar. umur 2 – 3 bulan, 4 – 6 bulan, dan 8 – 10
Pembubunan bulan.
Tanaman jahe memerlukan tanah yang
peredaran udara dan air dapat berjalan

259
Adapun dosis pupuk sisipan sebanyak 2 –
3 kg per tanaman. Hama yang dijumpai pada tanaman jahe
adalah:
Pemberian pupuk kompos ini biasanya 1. Kepik, menyerang daun
dilakukan setelah kegiatan penyiangan tanaman hingga berlubang-
dan bersamaan dengan kegiatan lubang.
pembubunan. 2. Ulat penggesek akar,
menyerang akar tanaman jahe
Pemupukan Konvensional hingga menyebabkan tanaman
Selain pupuk dasar (pada awal jahe menjadi kering dan mati.
penanaman), tanaman jahe perlu diberi 3. Kumbang.
pupuk susulan kedua (pada saat tanaman
berumur 2-4 bulan). Penyakit

Pupuk dasar yang digunakan adalah Penyakit layu bakeri


pupuk organik 15-20 ton/ha. Pemupukan Gejala:
tahap kedua digunakan pupuk kandang Mula-mula helaian daun bagian bawah
dan pupuk buatan (urea 20 gram/pohon; melipat dan menggulung kemudian terjadi
TSP 10 gram/pohon; dan ZK 10 perubahan warna dari hijau menjadi
gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada kuning dan mengering. Kemudian tunas
tanaman yang berumur 4 bulan. batang menjadi busuk dan akhirnya
tanaman mati rebah. Bila diperhatikan,
Pemupukan juga dilakukan dengan pupuk rimpang yang sakit itu berwarna gelap
nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), dan dan sedikit membusuk, kalau rimpang
K2O (75 kg/ha). Pupuk P diberikan pada dipotong akan keluar lendir berwarna
awal tanam, pupuk N dan K diberikan putih susu sampai kecoklatan.
pada awal tanam (1/3 dosis) dan sisanya
(2/3 dosis) diberikan pada saat tanaman Penyakit ini menyerang tanaman jahe
berumur 2 bulan dan 4 bulan. pada umur 3-4 bulan dan yang paling
berpengaruh adalah faktor suhu udara
Pupuk diberikan dengan ditebarkan yang dingin, genangan air dan kondisi
secara merata di sekitar tanaman atau tanah yang terlalu lembab.
dalam bentuk alur dan ditanam di sela-
sela tanaman. Pengendalian:
Pengairan dan Penyiraman
Tanaman Jahe tidak memerlukan air yang Jaminan kesehatan bibit jahe;
terlalu banyak untuk pertumbuhannya, - karantina tanaman jahe yang
akan tetapi pada awal masa tanam terkena penyakit;
diusahakan penanaman pada awal - pengendalian dengan
musim hujan sekitar bulan September. pengolahan tanah yang baik;
Waktu Penyemprotan Pestisida - pengendalian fungisida dithane
Penyemprotan pestisida sebaiknya M-45 (0,25%), Bavistin (0,25%)
dilakukan mulai dari saat penyimpanan
bibit yang untuk disemai dan pada saat Penyakit busuk rimpang
pemeliharaan. Penyemprotan pestisida Penyakit ini dapat masuk ke bibit rimpang
pada fase pemeliharaan biasanya jahe melalui lukanya. Ia akan tumbuh
dicampur dengan pupuk organik cair atau dengan baik pada suhu udara 20-25
vitamin-vitamin yang mendorong derajat C dan terus berkembang akhirnya
pertumbuhan jahe. menyebabkan rimpang menjadi busuk.

Hama dan penyakit Gejala :

Hama Daun bagian bawah yang berubah

260
menjadi kuning lalu layu dan akhirnya serta tahan terhadap serangan
tanaman mati. hama dari sejak awal
pertanaman.
Pengendalian: - Memanfaatkan semaksimal
- penggunaan bibit yang sehat; mungkin musuh-musuh alami.
- penerapan pola tanam yang baik; - Menggunakan varietas-varietas
- penggunaan fungisida. unggul yang tahan terhadap
serangan hama dan penyakit.
- Menggunakan pengendalian
Penyakit bercak daun fisik/mekanik yaitu dengan tenaga
manusia.
Penyakit ini dapat menular dengan - Menggunakan teknik-teknik
bantuan angin, akan masuk melalui luka budidaya yang baik misalnya
maupun tanpa luka. budidaya tumpang sari dengan
pemilihan tanaman yang saling
Gejala: menunjang, serta rotasi tanaman
Pada daun yang bercak-bercak berukuran pada setiap masa tanamnya
3-5 mm, selanjutnya bercakbercak itu untuk memutuskan siklus
berwarna abu-abu dan ditengahnya penyebaran hama dan penyakit
terdapat bintik-bintik berwarna hitam, potensial.
sedangkan pinggirnya busuk basah. - Penggunaan pestisida,
Tanaman yang terserang bisa mati. insektisida, herbisida alami yang
ramah lingkungan dan tidak
Pengendalian : menimbulkan residu toksik baik
Tindakan pencegahan maupun pada bahan tanaman yang
penyemprotan penyakit bercak daun dipanen ma maupun pada tanah.
sama halnya dengan cara-cara yang
dijelaskan di atas. Disamping itu penggunaan bahan ini
hanya dalam keadaan darurat
Gulma berdasarkan aras kerusakan ekonomi
yang diperoleh dari hasil pengamatan.
Gulma potensial pada pertanaman temu
lawak adalah gulma kebun antara lain Beberapa tanaman yang dapat
adalah rumput teki, alang-alang, dimanfaatkan sebagai pestisida nabati
ageratum, dan gulma berdaun lebar dan digunakan dalam pengendalian hama
lainnya. antara lain adalah:
- Tembakau (Nicotiana tabacum)
Pengendalian hama/penyakit secara yang mengandung nikotin untuk
organik insektisida kontak sebagai
Dalam pertanian organik yang tidak fumigan atau racun perut.
menggunakan bahan-bahan kimia Aplikasi untuk serangga kecil
berbahaya melainkan dengan bahan- misalnya Aphids
bahan yang ramah lingkungan biasanya
dilakukan secara terpadu sejak awal - Piretrum (Chrysanthemum
pertanaman untuk menghindari serangan cinerariaefolium) yang
hama dan penyakit tersebut yang dikenal mengandung piretrin yang dapat
dengan PHT (Pengendalian Hama digunakan sebagai insektisida
Terpadu) yang komponennya adalah sbb: sistemik yang menyerang urat
syaraf pusat yang aplikasinya
- Mengusahakan pertumbuhan dengan semprotan. Aplikasi pada
tanaman yang sehat yaitu serangga seperti lalat rumah,
memilih bibit unggul yang sehat nyamuk, kutu, hama gudang, dan
bebas dari hama dan penyakit lalat buah.

261
- Tuba (Derris elliptica dan Derris Cara Panen
malaccensis) yang mengandung Cara panen yang baik, tanah dibongkar
rotenone untuk insektisida kontak dengan hati-hati menggunakan alat garpu
yang diformulasikan dalam atau cangkul, diusahakan jangan sampai
bentuk hembusan dan rimpang jahe terluka. Selanjutnya tanah
semprotan. dan kotoran lainnya yang menempel pada
- Neem tree atau mimba rimpang dibersihkan dan bila perlu dicuci.
(Azadirachta indica) yang Sesudah itu jahe dijemur di atas papan
mengandung azadirachtin yang atau daun pisang kira-kira selama 1
bekerjanya cukup selektif. minggu. Tempat penyimpanan harus
Aplikasi racun ini terutama pada terbuka, tidak lembab dan
serangga penghisap seperti penumpukannya jangan terlalu tinggi
wereng dan serangga pengunyah melainkan agak disebar.
seperti hama penggulung daun
(Cnaphalocrocis medinalis). Periode Panen
Bahan ini juga efektif untuk Waktu panen sebaiknya dilakukan
menanggulangi serangan virus sebelum musim hujan, yaitu diantara
RSV, GSV dan Tungro. bulan Juni – Agustus.
- Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)
yang bijinya mengandung Saat panen biasanya ditandai dengan
rotenoid yaitu pakhirizida yang mengeringnya bagian atas tanah. Namun
dapat digunakan sebagai demikian apabila tidak sempat dipanen
insektisida dan larvasida. pada musim kemarau tahun pertama ini
- Jeringau (Acorus calamus) yang sebaiknya dilakukan pada musim
rimpangnya mengandung kemarau tahun berikutnya.
komponen utama asaron dan
biasanya digunakan untuk racun Pemanenan pada musim hujan
serangga dan pembasmi menyebabkan rusaknya rimpang dan
cendawan, serta hama gudang menurunkan kualitas rimpang
Callosobrocus. sehubungan dengan rendahnya bahan
aktif karena lebih banyak kadar airnya.
Panen dan Pascapanen
Panen Perkiraan Hasil Panen
Produksi rimpang segar untuk klon jahe
Ciri dan Umur Panen gajah berkisar antara 15-25 ton/hektar,
Pemanenan dilakukan tergantung dari sedangkan untuk klon jahe emprit atau
penggunaan jahe itu sendiri. jahe sunti berkisar antara 10-15
ton/hektar.
Bila kebutuhan untuk bumbu penyedap
masakan, maka tanaman jahe sudah bisa Pascapanen
ditanam pada umur kurang lebih 4 bulan Penyortiran Basah dan Pencucian
dengan cara mematahkan sebagian Sortasi pada bahan segar dilakukan untuk
rimpang dan sisanya dibiarkan sampai memisahkan rimpang dari kotoran berupa
tua. tanah, sisa tanaman, dan gulma.
Apabila jahe untuk dipasarkan maka jahe
dipanen setelah cukup tua. Umur Setelah selesai, timbang jumlah bahan
tanaman jahe yang sudah bisa dipanen hasil penyortiran dan tempatkan dalam
antara 10-12 bulan, dengan ciri-ciri wadah plastik untuk pencucian.
warna daun berubah dari hijau menjadi
kuning dan batang semua mengering. Pencucian dilakukan dengan air bersih,
Misal tanaman jahe gajah akan jika perlu disemprot dengan air
mengering pada umur 8 bulan dan akan bertekanan tinggi. Amati air bilasannya
berlangsung selama 15 hari atau lebih.

262
dan jika masih terlihat kotor lakukan menumpuk. Setelah pengeringan,
pembilasan sekali atau dua kali lagi. timbang jumlah rimpang yang dihasilkan
Penyortiran Kering
Hindari pencucian yang terlalu lama agar
kualitas dan senyawa aktif yang Selanjutnya lakukan sortasi kering pada
terkandung didalam tidak larut dalam air. bahan yang telah dikeringkan dengan
cara memisahkan bahan-bahan dari
Pemakaian air sungai harus dihindari benda-benda asing seperti kerikil, tanah
karena dikhawatirkan telah tercemar atau kotoran-kotoran lain. Timbang
kotoran dan banyak mengandung jumlah rimpang hasil penyortiran ini
bakteri/penyakit. (untuk menghitung rendemennya).

Pengemasan
Setelah pencucian selesai, tiriskan dalam
tray/wadah yang belubang-lubang agar Setelah bersih, rimpang yang kering
sisa air cucian yang tertinggal dapat dikumpulkan dalam wadah kantong
dipisahkan, setelah itu tempatkan dalam plastik atau karung yang bersih dan
wadah plastik/ember. kedap udara (belum pernah dipakai
sebelumnya).
Perajangan
Jika perlu proses perajangan, lakukan Berikan label yang jelas pada wadah
dengan pisau stainless steel dan alasi tersebut, yang menjelaskan nama bahan,
bahan yang akan dirajang dengan bagian dari tanaman bahan itu,
talenan. Perajangan rimpang dilakukan nomor/kode produksi, nama/alamat
melintang dengan ketebalan kira-kira 5 penghasil, berat bersih dan metode
mm – 7 mm. Setelah perajangan, timbang penyimpanannya.
hasilnya dan taruh dalam wadah Penyimpanan
plastik/ember. Perajangan dapat
dilakukan secara manual atau dengan Kondisi gudang harus dijaga agar tidak
o
mesin pemotong. lembab dan suhu tidak melebihi 30 C dan
gudang harus memiliki ventilasi baik dan
Pengeringan lancar, tidak bocor, terhindar dari
Pengeringan dapat dilakukan dengan 2 kontaminasi bahan lain yang menurunkan
cara, yaitu dengan sinar matahari atau kualitas bahan yang bersangkutan,
alat pemanas/oven. pengeringan rimpang memiliki penerangan yang cukup (hindari
dilakukan selama 3 - 5 hari, atau setelah dari sinar matahari langsung), serta
kadar airnya dibawah 8%. pengeringan bersih dan terbebas dari hama gudan
dengan sinar matahari dilakukan diatas
tikar atau rangka pengering, pastikan 9.6.7. TEKNIK BUDIDAYA SELEDRI
rimpang tidak saling a.Klasifikasi
menumpuk.
Kingdom: Plantae
Selama pengeringan harus dibolak-balik
kira-kira setiap 4 jam sekali agar Divisi: Magnoliophyta
pengeringan merata. Lindungi rimpang
Kelas: Magnoliopsida
tersebut dari air, udara yang lembab dan
dari bahan-bahan disekitarnya yang bisa Ordo: Apiales
mengkontaminasi. Pengeringan di dalam Famili: Apiaceae
o o
oven dilakukan pada suhu 50 C - 60 C.
Genus: Apium
Rimpang yang Spesies: A. graveolens
akan dikeringkan ditaruh di atas tray oven
dan pastikan bahwa rimpang tidak saling

263
b.Komposisi : yang biasa diambil daunnya dan
Seledri mempunyai banyak kandungan banyak dipakai di masakan
gizi antara lain, (per 100 gr): Indonesia.
a. kalori sebanyak 20 kalori, • Seledri tangkai (A. graveolens
b. protein 1 gram Kelompok dulce) yang tangkai
c. lemak 0,1 gram daunnya membesar dan
d. hidrat arang 4,6 gram beraroma segar, biasanya dipakai
e. kalsium 50 mg sebagai komponen salad.
f. fosfor 40 mg
g. besi 1 mg Seledri umbi (A. graveolens Kelompok
h. Vitamin A 130 SI rapaceum), yang membentuk umbi di
i. Vitamin B1 0,03 mg permukaan tanah; biasanya digunakan
j. Vitamin C 11 mg Dan 63% bagian dapat dalam sup, dibuat semur, atau schnitzel.
dimakan. Umbi ini kaya provitamin A dan K
Daun seledri juga banyak mengandung
apiin, di samping substansi diuretik yang
bermanfaat untuk menambah jumlah air
kencing.

c. Deskripsi
Terna tegak, tahunan, tinggi 25-100 cm.
Batang bersegi dan beralur membujur.
Bunga banyak, kecil-kecil, berwarna putih
atau putih kehijauan.

Dapat dibudidayakan di mana-mana dari


dataran rendah sampai dataran tinggi,
menyukai tempat yang lembab dan subur.
Gambar 102. Penampang tangkai daun
Sering ditanam dalam pot. dari seledri tangkai
d. Manfaat
Daun-daunnya digunakan sebagai
penambah aroma/rasa pada masakan,
juga sebagai sayuran atau sebagai salad.
Selain itu, tanaman ini banyak
mengandung vitamin A, C, dan zat besi.,
dan berkhasiat sebagai obat rematik.

e.Syarat Tumbuh
Seledri merupakan tanaman dataran
tinggi yang dapat tumbuh baik pada
kisaran suhu 7-16° C. Tanah yang baik
untuk areal penanamannya adalah yang
subur dan gembur dengan pH 5,5-6,8.

f.Pedoman Budidaya

Persemaian
Gambar 101. Seledri daun yang ditanam Seledri dikembangbiakkan dengan biji.
dalam pot Oleh karena itu, untuk mendapat
Ada tiga kelompok seledri yang pertumbuhan dan produksi yang baik,
dibudidayakan: maka harus ditunjang dengan benih yang
• Seledri daun atau seledri iris (A. baik pula.
graveolens Kelompok secalinum)

264
Beberapa jenis seledri seperti parsley dan
celery, bibitnya umumnya didatangkan Nematoda
dari luar negeri. Sebelum disemaikan, Bagian tanaman yang diserang adalah
sebaiknya biji seledri direndam dalam air akar sehingga tampak berbintil-bintil
dengan suhu 50° C selama 15 menit besar atau kecil. Keadaan ini akan
untuk merangsang perkecambahan. mengganggu aktivitas akar dalam
penyerapan air dan unsur-unsur hara
Benih-benih ini kemudian ditaburkan pada yang diperlukan tanaman. Serangan yang
alur-alur dalam kotak atau bedeng berat pada saat tanaman muda dapat
persemaian. Jarak antaralur 2 cm dan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil.
dalamnya 1 cm. Alur lalu ditutup setipis Hama ini dapat dikendalikan dengan
mungkin dengan tanah agar mudah insektisida Curacron dengan dosis 1,3
berkecambah. cc/liter air.
Pengolahan Tanah
Kutu Daun (Aphid)
Pengolahan tanah dilakukan sebelum
tanaman di persemaian dipindahkan ke Hama ini menimbulkan kerusakan pada
lahan. daun. Daun muda yang terserang menjadi
Tanah dibajak atau dicangkul, diberi kuning dan akhirnya mengering.
pupuk kandang sebanyak 15 ton/ha, Akibatnya, pertumbuhan tanaman
digemburkan, serta dibuat bedengan- terhambat. Hama ini dapat diberantas
bedengan. Lebar bedengan lm dan dengan insektisida Basudin 60 EC
panjangnya disesuaikan dengan keadaan dengan dosis 2 cc/1 air.
lahan. Penyakit

Bedengan-bedengan itu kemudian Penyakit pada seledri berupa bercak-


disiram dengan air secukupnya, lalu bercak klorosis dan nekrosis yang bisa
didiamkan selama seminggu sehingga meluas pada daun dan tangkai daun.
reaksi-reaksi di dalam tanah menjadi Pada bagian yang mengalami nekrosis
stabil. tampak bintik-bintik hitam. Sedangkan
Penanaman pada tangkai daun bercak cokelat tampak
memanjang. Penyakit ini dinamakan late
Setelah berumur 2 minggu, bibit seledri night yang disebabkan oleh cendawan
sudah dapat dipindahkan ke bedengan Septoria sp.
yang telah disiapkan. Jarak tanam yang
digunakan tergantung jenisnya, tetapi Penyakit lain yang juga sering menyerang
umumnya digunakan jarak tanam (40 x adalah bakterial soft rot yang disebabkan
40) cm. oleh Erwinia carotovora. Penyakit ini
Pemeliharaan dapat dikendalikan dengan penyemprotan
Pemupukan Dhitane dengan dosis 1,5 g/1 air.

Selain penggunaan pupuk kandang Namun, jika tanaman telah terserang,


sebagai pupuk dasar, tanah juga perlu sebaiknya dicabut dan dimusnahkan.
diberi pupuk susulan berupa pupuk
buatan, yaitu urea 435 kg/ha, TSP 400
kg/ha, dan KCl 300 kg/ha. g.Panen dan Pasca Panen
Seledri mulai dapat dipanen pada umur 6-
8 minggu setelah tanam.
Hama dan Penyakit
Hama Yang dipanen adalah daun yang tidak
Hama yang sering menyerang terlalu tua dan tidak terlalu muda.
pertanaman seledri adalah sebagai
berikut.

265
Parsley dapat dipanen beberapa kali Di Indonesia kondisi seperti itu biasanya
hingga mencapai umur maksimum 5 terdapat di daerah berketinggian antara
bulan, biasanya satu tanaman dapat 1.200-1.500 m dpl.
dipanen 6-8.helai daun.
Sekarang wortel sudah dapat ditanam di
Sedangkan celery dipanen dengan cara daerah berketinggian 600 m dpl.
dipotong. Dianjurkan untuk menanam wortel pada
9.6.8. Teknik Budidaya Wortel tanah yang subur, gembur dan kaya
humus dengan pH antara 5,5-6,5.

Tanah yang kurang subur masih dapat


ditanami wortel asalkan dilakukan
pemupukan intensif. Kebanyakan tanah
dataran tinggi di Indonesia mempunyai
pH rendah. Bila demikian, tanah perlu
dikapur, karena tanah yang asam
menghambat perkembangan umbi.

Pedoman Budidaya

Pengolahan Tanah
Tanah yang akan ditanami wortel diolah
sedalam 30-40 cm. Tambahkan pupuk
kandang sebanyak 1,5 kg/m2 agar tanah
Family Apiaceae cukup subur. Bila tanah termasuk miskin
unsur hara dapat ditambahkan pupuk
a.Deskripsi urea 100 kg/ha, TSP 100 kg/ha, dan KCl
30 kg/ha.
Sayuran ini sudah sangat dikenal Selanjutnya dibuatkan bedengan selebar
masyarakat Indonesia dan populer 1,5-2 m dan panjangnya disesuaikan
sebagai sumber vit. A karena memiliki dengan lahan. Tinggi bedengan di tanah
kadar karotena (provitamin A). kering adalah 15 cm, sedangkan untuk
tanah yang terendam, tinggi bedengan
Selain itu, wortel juga mengandung vit. B, dapat lebih tinggi lagi. Di antara
vit. C, sedikit vit. G, serta zat-zat lain yang bedengan perlu dibuatkan parit selebar
bermanfaat bagi kesehatan manusia. sekitar 25 cm untuk memudahkan
penanaman dan pemeliharaan tanaman.
Sosok tanamannya berupa rumput dan
menyimpan cadangan makanannya di Penanaman
dalam umbi. Kebutuhan benih wortel adalah 15-20
g/10 m2 atau 15-20 kg/ha. Benih wortel
Mempunyai batang pendek, berakar yang baik dapat dibeli di toko-toko
tunggang yang bentuk dan fungsinya tanaman atau membenihkan sendiri dari
berubah menjadi umbi bulat dan tanaman yang tua. J
memanjang. Umbi berwarna kuning
kemerah-merahan, berkulit tipis, dan jika ika membeli, pilihlah benih yang telah
dimakan mentah terasa renyah dan agak bersertifikat. Benih wortel dapat langsung
manis. disebarkan tanpa disemai dahulu.

b.Syarat Tumbuh Sebelumnya, benih direndam dalam air


Wortel merupakan tanaman subtropis sekitar 12-24 jam untuk membantu proses
yang memerlukan suhu dingin (22-24° C), pertumbuhan. Kemudian, benih dicampur
lembap, dan cukup sinar matahari. dengan sedikit pasir, lalu digosok-

266
gosokkan agar benih mudah disebar dan tanaman tidak terkena sinar matahari
tidak melekat satu sama lain. Benih secara langsung.
ditabur di sepanjang alur dalam bedengan Hama dan Penyakit
dengan bantuan alat penugal, lalu benih Hama
ditutupi tanah tipis-tipis. Ada beberapa hama yang penting
Berikutnya, bedengan segera ditutup diketahui karena sering menyerang
dengan jerami atau daun pisang untuk tanaman wortel di Indonesia, di antaranya
menjaga agar benih tidak hanyut oleh air. sebagai berikut.

Jika tanaman telah tumbuh (antara 10-14 Manggot-manggot (Psila rosae)


hari), jerami atau daun pisang segera Umbi wortel yang terserang
diangkat. memperlihatkan gejala kerusakan
Pemeliharaan (berlubang dan membusuk) akibat gigitan
Penyiraman pada umbi.
Setelah tanaman tumbuh segera Penyebab kerusakan ini adalah sejenis
dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan lalat wortel yang disebut manggot-
pertama adalah penyiraman yang dapat manggot (Psila rosae). Periode aktif
dilakukan sekali sehari atau dua kali perusakan adalah saat larva lalat ini
sehari jika udara sangat kering. memakan umbi selama 5-7 minggu
Cara pemberian air yang lain ialah sebelum berubah menjadi kepompong.
dengan jalan menggenangi parit di antara Umbi yang telah terserang tidak dapat di
bedengan. Cara seperti ini dapat perbaiki, sebaiknya dicabut dan dibuang.
dilakukan bila terdapat saluran drainase. Pencegahannya, saat tanaman wortel
Penjarangan masih muda disiram dengan larutan
Tanaman yang telah tumbuh harus Polydo120 g dicampur air sebanyak 100
segera diseleksi. Caranya cabutlah liter. Untuk lebih meyakinkan hasilnya,
tanaman yang lemah atau kering, pemberian Polydol diulangi lagi 10 hari
tinggalkan tanaman yang sehat dan kemudian.
kokoh. Tindakan ini sekaligus diikuti Semiaphis dauci
dengan penjarangan yang berguna untuk Serangan hama ini ditandai dengan
memberikan jarak dalam alur dan terhentinya pertumbuhan, tanaman
menjaga tercukupinya sinar matahari menjadi kerdil, daun-daun menjadi
sehingga tanaman tumbuh subur. keriting, dan dapat menyebabkan
Penjarangan menghasilkan alur yang rapi kematian. Hama ini umumnya menyerang
berjarak antara 5- 10 cm. tanaman muda sehingga menyebabkan
Pemupukan kerugian besar. Hama perusak ini adalah
Pemeliharaan selanjutnya adalah serangga berwarna abu-abu bernama
pemupukan yang sudah dapat dilakukan Semiaphis dauci.
sejak tanaman berumur dua minggu Pemberantasan dan pengendaliannya
berupa 50 kg Urea/ha, disusul pemberian dilakukan dengan menyemprotkan
kedua (1 atau 1,5 bulan kemudian) Polydol 20 g dicampur air 100 liter. Atau
berupa urea sebanyak SO kg/ha dan KCl dapat pula menggunakan Metasyttox 50 g
20 kg/ha. dicampur air 100 liter.
Dosis dapat berubah sesuai kondisi tanah Penyakit
dan rekomendasi pemupukan yang ada. Penyakit tanaman wortel yang dianggap
Cara pemupukan adalah dengan penting antara lain sebagai berikut.
menaburkan pupuk pada alur sedalam 2 Bercak daun cercospora
cm yang dibuat memanjang berjarak
sekitar 5 cm dari alur tanaman. Ketika Penyakit ini ditandai dengan bercak-
tanaman berumur satu bulan perlu bercak bulat atau memanjang yang
dilakukan penyiangan dan pendangiran. banyak terdapat di pinggir daun sehingga
Tujuannya agar tanaman tidak terganggu daun mengeriting karena bagian yang
oleh gulma dan menjaga agar akar

267
terserang tidak sama pertumbuhannya tidak boleh terlambat karena umbi akan
dibanding bagian yang sehat. semakin mengeras (berkayu) sehingga
Penyebab penyakit ini adalah jamur tidak disukai konsumen.
Cercospora carotae (Pass).
Cara pemanenan dilakukan dengan jalan
Penyebarannya dibantu oleh angin. mencabut umbi beserta akarnya. Untuk
Bagian tanaman yang lebih dahulu memudahkan pencabutan sebaiknya
terserang adalah daun muda. tanah digemburkan dahulu. Pemanenan
Pengendaliannya dengan menanam biji sebaiknya dilakukan pagi hari agar dapat
yang sehat, menjaga sanitasi, tanaman segera dipasarkan.
yang telah terserang dicabut dan 9.7 BUDIDAYA TANAMAN BUAH-
dipendam, serta pergiliran tanaman. BUAHAN
a. PENDAHULUAN
Susunan morfologi buah-buahan tropika
Cara pengendalian yang lain adalah sangat beraneka ragam. Didalamnya
dengan menyemprotkan fungisida yang termasuk 16 suku untuk buah-buahan.
mengandung zineb dan maneb, yaitu Meskipn pada hakekatnya hanya ada dua
Velimex 80 WP sebanyak 2-2,5 g/1 tipe dasar buah-buahan berdaging, yaitu
dengan volume semprot 400-800 1/ha. buah buni dan buah batu, namun dalam
susunan anatominya menjadi lebih sulit,
Busuk hitam (hawar daun) bila yang dihadapi adalah buah majemuk.
Gejala penyakit ini ditandai dengan
bercak-bercak kecil berwarna cokelat tua b. Klasifikasi Buah-buahan
sampai hitam bertepi kuning pada daun. Perkembangan buah-buahan berasal
Bercak dapat membesar dan bersatu dari segregasi daun daun buah yang
sehingga mematikan daun-daun terpisah-pisah menjadi satu unit.
(menghitam). Tangkai daun yang
terinfeksi menyebabkan terjadinya bercak Tanaman buah-buahan dapat
memanjang berwarna seperti karat. diklasifikasikan atas beberapa cara.
Gejala pada akar baru tampak setelah
umbi akar disimpan. Pada akar timbul Berdasarkan botaninya tanaman buah-
bercak berbentuk bulat dan tidak teratur, buahan diklasifikasikan atas dua
agak mengendap dengan kedalaman kelompok yaitu kelompok herba dan
sekitar 3 mm. Jaringan yang busuk kelompok tanaman berkayu.
berwarna hitam kehijauan sampai hitam
kelam. Terkadang timbul pula kapang Klasifikasi lainnya tanaman buah adalah
kehitaman pada permukaan bagian yang pembagian berdasarkan tekstur buahnya
busuk. Penyebab penyakit ini adalah yang terdiri dari buah sukulen dan tidak
jamur Alternaria dauci yang semula sukulen.
disebut Macrosporium carotae.
Ada juga yang membagi tanaman buah-
Pengendaliannya dengan pergiliran buahan atas dua kelompok yaitu buah
tanaman, sanitasi, penanaman benih berair dan buah kering.
yang sehat, dan membersihkan tanaman
yang telah terserang (dicabut dan
dipendam atau dibakar). Dapat juga Meskipun adanya susunan anatomi buah-
digunakan fungisida, misalnya Velimex 80 buahan beraneka ragam, generalisasi
WP sebanyak 2-2,5 g/1 dengan volume mengenai sifat-sifat fisik, tekstur dan
semprot 400-800 1/ha. anatominya masih mungkin dilakukan.
Beberapa dari sifat-sifat itu sangat khas
Panen dan Pasca Panen untuk daerah tropis seperti Indonesia,
Wortel dapat dipanen setelah 100 hari seperti pada Tabel 12 berikut
tergantung dari jenisnya. Pemanenan

268
Tabel 14 Klasifikasi buah-buahan
menurut kedudukan sistematik, tipe dan pemanfaatan

Suku Buah Nama Tipe deskripsi


Ilmiah
Anacardi Jambe mete Anacardi Buah Buah kurung berkayu
aceae um occi keras terdapat pada tangkai yang
dentale membengkak
L.
Mangga Mangifer Buah Kulit luar seperti belulang,
a indica. batu kulit tengah tebal
L berda berdaging, kulit dalam
ging keras seperti batu dengan
membran tipis seperti
kertas di sebelah
dalamnya.
Annonac Srikaya Annona Buah Tiap penyusun berupa
eae squamo Ganda buah buni
sa L
Sirsat Annon Buah Besar, berdaging dengan
a Ganda kulit luar lunak berduri,
muric Buah ganda, tersusun atas
ata L sejumlah buah buni yang
tergabung menjadi satu
disertai daun-daun
pelindung dan sumbu
bunganya

Bromelia Nenas Ananas Buah Kumpulan buah buni


ceae comosus maje menjadi satu, buah
muk termasuk daun-daun
semu pelindung dan daun-daun
tenda bunganya.

Bombaca Durian Durio Buah Besar, kulit tebal, berduri


ceae zibethinu kotak keras, tajam. Pecah
sL sejati dengan membelah ruang

Carica Papaya Carica Buah Kulit luar tipis,


ceae papa buni d a g i n g b u a h t e b al
ya L dengan rongga besar
di tengah, berasal dari
bakal buah yang
menumpang.

Cucurbita Semangka Citrullus Buah Modifikasi buah buni


ceae vulgaris menti yang bera s a l dari
Schra mun bakal buah yang
d (pepo) t e n g gelam dengan
dinding daun buah yang

269
tebal berdaging, termasuk
sebagian jaringan dasar
buahnya.

Guttife Blewah, Cucumis Buah Kulit buah tebal namun


rae garbis melo L buni mudah dipecah, biji
Manggistan Garcinia dengan salut berdaging
mango yang rasanya manis
stana L.
Luura Alpukat Persea Buah Kulit luar agak tebal, kulit
ceae ameri buni tengah tebal berdaging
cans lunak dengan lapisan kulit
dalam tipis berbatasan
dengan kulit biji.

Melta Langsat Lansium Buah Kulit luar seperti belulang,


ceue domestic buni biji lunak berair
um Corr.
Sentul, Sandoric Buah Kulit luar bersatu dengan
kecapi um buni kulit tengah, biji dengan
koetja salut berdaging dan
berserabut

Mora Fig Ficus Buah Kulit luar dan tengah


ceae carica L semu menjadi satu dengan
Maje salut biji berserabut.
muk Buah berasal dari ibu
tangkai bungs yang mem-
bengkok dan berbentuk
periuk dengan biji-biji di
dalamnya.
Nangka Artocar Buah Sangat besar, kulit luar
pus maje berduri, kulit tengah
Integra muk clan kulit dalam
L menjadi satu lapisan
tebal, berbau tajam, kaya
akan getah.

Musa Pisang Musa Buah Buah tersusun dalam


ceae paradisia buni tandan
ca L.var
sapien
tum
Myrta Duwet Syzigium Buah Buah berwarna ungu tua,
ceae jamblang cuminum buni berkelompok, dengan
Skeels. kadar zat penyamak dan
antosian yang tinggi.

Jambu biji Psidium Buah Kulit luar buah tidak


guajava buni n y a t a batasnya
L
Jambu kaget Eugenia Buah Buah berbentuk kcrucut

270
javanica. buni dengan kulit luar berpori
Lam
Passijlor Buah Kulit luar tebal,
aceue Passiflor buni dengan tepi seperti
Buah negri,
a edulis cangkang yang rapuh
markisah
Sims.
Ros Artie Fragraria Buah Kumpulan buah,
aceae vesca L. semu terutama terdiri alas
ganda clasar bungs yang men-
jadi tebal berdaging,
dengan di b a g i a n l u a r
b a n y a k b u a h kurung
kecil-kecil

Rufaceae Jeruk manis Citrus Buah Modifikasi buah buni


sinensis jeruk dengan kulit dalam yang
Osb. tebal.

Sapindac Rambutan Nephe Buah Kulit buah seperti


eae lium buni belulang den g a n d u r i -
lappa- d u r i l u n a k , s a l u t buah
ceum L. berair.
Sapola Kenitu, sawo Chrysop Buah Kulit dalam
ceae beludru hyllum buni b e r d a g i n g , b e r air, kaya
cainito.L akan getah.

Sawo Achras Buah Kulit tengah clan kulit


manila zapota buni dalam bersatu
L.

271
9.7.1. Teknik Budidaya Rambutan atau merah kalau sudah masak. Dinding
buah tebal.
a. Nama Lain Rambutan Biji berbentuk elips, terbungkus daging
buah berwarna putih transparan yang
- English: rambutan dapat dimakan dan banyak mengandung
- Thai: ngoh, phruan air.
- Malaysian Aborigine: nert, gente Rasanya bervariasi dari masam sampai
- Indonesia dan Malaysia: manis. Kulit biji tipis berkayu.
rambutan Umumnya rambutan berbunga pada akhir
- Cambodia: saaw maaw musim kemarau dan membentuk buah
- Vietnam: chom chom, vai tieu pada musim hujan, sekitar November
- Chinese (Cantonese): hooun mo sampai Februari.
daon; (putonghua): shau tsz Rambutan juga mempunyai banyak jenis
- di antaranya Ropiah, Si Macan, Si
Nama Ilmiah Nyonya, Lebak Bulus dan Binjei.
Perbanyakan melalui biji, tempelan tunas,
Species: Nephelium lappaceum L. var. dan mencangkok.
lappaceum
c. Jenis-jenis Rambutan
Famili: Sapindaceae (Soapberry) Dari survey yang telah dilakukan terdapat
22 jenis rambutan baik yang berasal dari
galur murni maupun hasil okulasi atau
penggabungan dari dua jenis dengan
galur yang berbeda.
Ciri-ciri yang membedakan setiap jenis
rambutan dilihat dari sifat buah (dari
daging buah, kandungan air, bentuk,
warna kulit, panjang rambut).

b. Mengenal Rambutan

Rambutan (Nephelii lappacei) banyak


ditanam sebagai pohon buah, terkadang
ditemukan sebagai tumbuhan
liar,terutama di luar Jawa.
Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim Gambar 103 Aneka jenis buah rambutan
lembab dengan curah hujan tahunan berdasarkan besar kecilnya biji
paling sedikit 2000 mm. rambutan
merupakan tanaman dataran rendah Dari sejumlah jenis rambutan diatas
hingga ketinggian 300-600 mdpl. hanya beberapa varietas rambutan yang
Biasanya tumbuhan ini tingginya antara digemari orang dan dibudidayakan
15-25 m, bercabang-cabang, dan dengan memilih nilai ekonomis relatif
daunnya berwarna hijau. Buah bentuknya tinggi diantaranya:
bulat lonjong, panjang 3-5 cm dengan duri - Rambutan Rapiah buah tidak
temple (rambut) lemas sampai kaku.Kulit terlalu lebat tetapi mutu buahnya
buah berwarna hijau, dan menjadi kuning

272
tinggi, kulit berwarna hijau- Kulit buah mengandung tanin dan
kuning-merah tidak merata saponin. Biji mengandung lemak dan
dengan beramut agak jarang, polifenol.
daging buah manis dan agak
kering, kenyal, ngelotok dan Daun mengandung tannin dan saponin.
daging buahnya tebal, dengan
daya tahan dapat mencapai 6 Kulit batang mengandung tannin,
hari setelah dipetik. saponin, flavonida, pectic substance, dan
- Rambutan Aceh Lebak bulus zat besi.
pohonnya tinggi dan lebat
buahnya dengan hasil rata-rata Bagian tumbuhan ini juga dapat
160-170 ikat per pohon, kulit digunakan sebagai obat. Yang dapat
buah berwarna merah kuning, digunakan sebagai obat adalah kulit buah
halus, rasanya segar manis-asam digunakan untuk mengatasi disentri dan
banyak air dan ngelotok daya demam, kulit kayu digunakan untuk
simpan 4 hari setelah dipetik, mengatasi sariawan, daun digunakan
buah ini tahan dalam untuk mengatasi diare dan menghitamkan
pengangkutan. rambut, akar digunakan untuk mengatasi
- Rambutan Cimacan, kurang lebat demam, dan biji digunakan untuk
buahnya dengan rata-rata hasil mengatasi kencing manis (diabetes
90-170 ikat perpohon, kulit mellitus).
berwarna merah kekuningan Rambutan ini ditanam untuk diambil
sampai merah tua, rambut kasar buahnya yang dapat dikonsumsi dalam
dan agak jarang, rasa manis, bentuk segar atau dibuat sirop.
sedikit berair tetapi kurang tahan Daging buahnya mengandung saponin
dalam pengangkutan. yang dapat digunakan sebagai obat
- Rambutan Binjai yang merupakan demam, tunas muda digunakan untuk
salah satu rambutan yang terbaik menghasilkan suatu warna hijau pada
di Indonesia dengan buah cukup sutera
besar, dengan kulit berwarna e. Asal usul rambutan
merah darah sampai merah tua Tanaman ini diduga berasal dari daerah
rambut buah agak kasar dan tropis mungkin Malaysia atau Indonesia,
jarang, rasanya manis dengan yang kemudian menyebar sampai ke
asam sedikit, hasil buah tidak China (Yunnan dan Hainan).
selebat aceh lebak bulus tetapi Asal kata rambutan
daging buahnya ngelotok. Istilah rambutan diperoleh dari bahasa
- Rambutan Sinyonya, jenis Melayu kata " rambut", yang artinya
rambutan ini lebat buahnya dan mengurai. Buahnya beranekabentuk ada
banyak disukai terutama orang yang bulat, oval dengan warna yang
Tionghoa, dengan batang yang menarik seperti, merah, oranye, merah
kuat cocok untuk diokulasi, muda, atau kuning.
warnakulit buah merah tua
sampai merah anggur, dengan f. Status Produksi
rambut halus dan rapat, rasa Pada tahun 1987/88 luar areal
buah manis asam, banyak berair, pertanaman rambutan mencapai 71,150
lembek dan tidak ngelotok. hektar di Thailand (dengan produksi
448,500 ton); 43,000 hektar lebih di
d. Kandungan dan Manfaat Indonesia (dengan produksi 199,200 ton);
Buah ini mengandung karbohidrat, 20,000 hektar di Malaysia ( dengan
protein, lemak, fosfor, besi, kalsium dan produksi 57,000 ton) dan 500 hektar di
vitamin C. Filipina.

273
Umumnya rambutan masa panennya Kekurangan sinar matahari dapat
pada bulan Februari sampai menyebabkan penurunan hasil atau
September,dengan panen rayanya kurang sempurna (kempes).
(periode puncak) antara bulan Mei dan
Agustus. Kelembaban udara yang dikehendaki
Thailand telah mengekspor rambutan cenderung rendah karena kebanyakan
segar dan rambutan kalengan ke Asia tumbuh di dataran rendah dan sedang.
dan Negara-Negara Eropah. Pada tahun Apabila udara mempunyai kelembaban
1983 nilai ekspor buah ini sekitar yang rendah, berarti udara kering karena
US$179,000 dibandingkan dengan miskin uap air. Kondisi demikian cocok
US$2,430,000 untuk rambutan kalengan. untuk pertumbuhan tanaman rambutan.

g. Komposisi buah rambutan Media Tanam


Kandungan 100 g daging rambutan Rambutan dapat tumbuh baik pada lahan
terdiri atas 82.1% air, 0.9% protein, 0.3% yang subur dan gembur serta sedikit
lemak, 0.3%serat kasar, 2.8 g glukosa, mengandung pasir, juga dapat tumbuh
3.0 g fructose, 9.9 g sucrose, 2.8 g serat, baik pada tanah yang banyak
0.05% asam malat, 0.31% vitamin C, 0.5 mengandung bahan organik ataui pada
mg niacin, 15 mg zat kapur, 0.1 per 2.5 tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir.
mg besi, 70 mg vitamin C, 0.01 mg Pada dasarnya tingkat/derajat keasaman
thiamine, 0.07 mg riboflavin, 140 mg tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda
kalium, 2 mg natrium dan 10 mg dengan tanaman perkebunan lainnya di
magnesium. Indonesia yaitu antara 6-6,7 dan kalau
kurang dari 5,5 perlu dilakukan
h. Syarat Tumbuh pengapuran terlebih dahulu.
Ekologi
Rambutan adalah suatu pohon buah- Kandungan air dalam tanah idealnya
buahan tropis yang tumbuh baik pada yang diperlukan untuk penanaman pohon
kisaran suhu antara 22C ke 35C, dengan rambutan antara 100-150 cm dari
curah hujan 2000 sampai 3000 mm. permukaan tanah.

Tanaman ini tidak teradaptasi dengan Pada dasarnya tanaman rambutan tidak
suhu rendah, pada suhu 4C tanaman ini tergantung pada letak dan kondisi tanah,
menggugurkan daun . Jenis tanah yang karena keadaan tanah dapat dibentuk
disukai adalah tanah liat dengan pH 5 sesuai dengan tata cara penanaman yang
sampai 6.5. benar (dibuatkan bedengan) sesuai
Iklim dengan petunjuk yang ada.
Dalam budidaya rambutan angin
berperan dalam penyerbukan bunga. Ketinggian Tempat
Intensitas curah hujan yang dikehendaki
oleh pohon rambutan berkisar antara Rambutan dapat tumbuh subur pada
1.500-2.500 mm/tahun dan merata dataran rendah dengan ketinggian antara
sepanjang tahun Sinar matahari harus 30-500 m dpl.
dapat mengenai seluruh areal Pada ketinggian dibawah 30 m dpl
penanaman sejak dia terbitsampai rambutan dapat tumbuh namun tidak
tenggelam, intensitas pancaran sinar begitu baik hasilnya.
matahari erat kaitannya dengan suhu
lingkungan. Tanaman rambutan akan Teknik perbanyakan ini dilakukan dengan
dapat tumbuh berkembang serta berbuah menyemai terlebih dahulu benihnya yang
0
dengan optimal pada suhu sekitar 25 C merupakan sumber batang bawah,
yang diukur pada siang hari. kemudian setelah 2 bulan ditempelkan
mata tunas.

274
i. Pedoman Teknis Budidaya sisa pepohonan dan benda keras
lainnya.
1. Pembibitan
- Kemudian tanah dihaluskan
Persyaratan Benih sehingga menjadi gembur dan
buatkan bedeng-bedeng yang
Benih yang diambil biasanya dipilih dari berukuran 1-1,5 m lebar dan
benih-benih yang disukai oleh masyarakat tinggi sekitar 30 cm, panjang
konsumen antara lain: Rambutan Rapiah, disesuaikan dengan luas
Rambutan Aceh, Lebak bulus, Rambutan pekarangan/persawahan. Letak
Cimacan, Rambutan, Rambutan bedengan membujur dari Utara
Sinyonya. ke Selatan, supaya mendapatkan
banyak sinar matahari.
Penyiapan Benih
- Bagian atas bedeng diberi atap
Persiapan benih biji yang dipergunakan pelindung
sebagai pohon pangkal setelah buah
dikupas dan diambil bijinya dengan jalan - Untuk menambah kesuburan
fermentasi biasa (ditahan selama 1-2hari) dapat diberi pupuk hijau,
sesudah itu di angin-anginkan selama 24 kompos/pupuk kandang yang
jam (sehari semalam) dan biji siap sudah matang.
disemaikan.

Disamping itu dapat pula direndam


dengan larutan asam dengan Pemeliharaan
perbandingan 1:2 dari air dan larutan Pembibitan/Penyemaian
asam yang terdiri dari asam chlorida
(HCl)25% atau Asam Sulfat (H2S04) BJ = Setelah bibit berkecambah dan telah
1.84, caranya direndam selama 15 menit berumur 1-1,5 bulan kecambah dipindah
kemudian dicuci dengan air tawar yang ke bedeng pembibitan.
bersih sebanyak 3 kali berulang dengan
air yang mengalir selama 10 menit dan Pada saat ini penyiraman cukup 1 kali
dianginkan selama 24 jam. tiap pagi hari dengan menggunakan
"gembor" supaya merata dan tidak
Untuk menghidari jamur biji dapat dibalur merusak bedengan dan diusahakan air
dengan larutan Dithane 45, Attracol 70 dapat menembus sedalam 3-4 cm dari
WP atau fungisida lainnya. permukaan.

Teknik Penyemaian Benih Kemudian dilakukan pendangiran


bedengan supaya tetap gembur dan
Tempat penyemaian benih dipilih lahan dilakukan setiap 2-3 minggu sekali,
yang gembur dan mudah mendapat rumput yang tumbuh disekitarnya supaya
pengairan serta mudah dikeringkan disiangi, hindarkan dari serangan hama
disamping itu mudah diawasi. dan penyakit.

Sebelum dilakukan penyemaian terlebih Jika umur bibit telah berumur kurang lebih
dahulu dilakukan persiapan tempat 1 tahun setelah itu dapat dilakukan
persemaian seperti: pengokulasian dengan sistem Fokkert
yang sudah disempurnakan.
- Mencangkul tanah sedalam 20-30
cm sambil dibersihkan dari Caranya adalah:
rumput-rumput, batu-batu dan

275
- Daun-daun pada pohon induk atap yang dipasang miring lebih
dirontokkan. tinggi di Timur dengan harapan
dapat lebih banyak kena sinar
- Kemudian siapkan tempat untuk mata hari pagi.
penempelan mata kulit, dengan
menyayat kulit batang pohon 3. Pengolahan Media Tanam
induk
- Persiapan
- Tempelkan mata pada pohon
induk, ikat dengan tali rafia, Pilihlah tanah yang subur, hindari tanah
biarkan sampai mata kulit itu yang terlampau liat dan tidak memiliki
tumbuh tunas sirkulasi yang baik, hendaknya
topografinya rata. Akan tetapi pada
- Setelah tunas asli tumbuh dan daerah perbukitan (miring) jika tanahnya
sehat maka pohon induk yang subur dapat digunakan dengan cara
telah ditempel dipangkas, membuat sengkedan (teras) pada bagian
kemudian rawat dengan yang curam.
penyiraman 2 kali sehari dan
mendangir serta membersihkan Kemudian untuk menggemburkan tanah
rumput-rumput yang ada disiangi, perlu dibajak atau cukup dicangkul
kemudian dapat juga diberi pupuk dengan kedalaman sekitar 30 cm secara
urea 10 gram untuk tiap 1 m² merata.
untuk 25 tanaman rambutan.
- Pembukaan Lahan
2. Pemindahan Bibit
Tanah yang akan dipergunakan untuk
Cara pemindahan bibit yang telah kebun rambutan dibebaskan dari
berkecambah atau di cangkok maupun tanaman pengganggu seperti semak-
diokulasi dapat dengan cara sebagai semak dan rerumputan dibuang dan
berikut: benda-benda keras disingkirkan
kemudian tanah dibajak/dicangkul.
- mencungkil/membuka plastik
yang melekat pada media Bila bibit berasal dari cangkokan
penanaman dengan cara hati-hati pengolahan tanah tidak perlu terlalu
jangan sampai akar menjadi dalam tetapi kalau dari hasil okulasi perlu
rusak. pengolahan yang cukup dalam.

- agar pertumbuhan akar lebih Kemudian dibuatkan saluran air selebar 1


banyak maka dalam penanaman meter dan kedalamnya disesuaikan
kembali akar tunggangnya dengan kedalaman air tanah. Hal ini
dipotong sedikit berguna untuk mengatasi sistem
pembuangan air yang kurang lancar.
- Untuk menjaga penguapan maka
daun dipotong separuh serta Tanah yang kurus dan kurang humus
keping yang menempel dibiarkan atau tanah cukup liat diberikan pupuk
sebab berfungsi sebagai organik.
cadangan makanan sebelum
dapat menerima makanan dari -Pengapuran
tanah yang baru.
Pada dataran yang berasal dari tambak
- Kemudian bibit ditanam pada dan juga dataran yang baru terbentuk
bedeng pembibitan dengan jarak tidak bisa ditanami, selain tanah masih
30-40 cm dan ditutupi dengan bersifat asam juga belum terlalu subur,

276
setelah lobang-lobang itu digali dengan telah dipersiapkan 3-4 pekan sebelumnya
ukuran penanaman di pekarangan dan dan pada waktu penggalian tanah yang
dasarnya ditaburkan kapur sebanyak 0,5 diatas dan yang dibawah dipisahkan yang
liter untuk setiap lobang guna nantinya dipergunakan untuk penutup
menetralkan pH tanah hingga mencapai kembali lubang yang telah diberi
6-6,7 sebagai syarat tumbuhnya tanaman tanaman, sedangkan jarak antar lubang
rambutan, setelah 1 minggu dari sekitar 12-14 m.
penaburan kapur diberi pupuk kandang
supaya tanah menjadi subur. Cara Penanaman

Pemupukan Setelah berlangsung selama 2 pekan


lubang ditutup dengan susunan tanah
Setelah jangka waktu 1 minggu dari seperti sedia kala dan tanah yang bagian
pemberian kapur pada lubang-lubang atas dikembalikan setelah dicampur
yang ditentukan kemudian diberikan dengan 3 blek (1 blek kurang lebih 20
pupuk kandang sebanyak 25 kg (kurang liter) pupuk kandang yang sudah matang,
lebih 1 blek) dan setelah 1 minggu lahan dan kira-kira 4 pekan dan tanah yang
baru siap untuk ditanami bibit rambutan berada di lubang bekas galian tersebut
yang telah jadi. sudah mulai menurun baru rambutan
ditanam dan tidak perlu terlalu dalam
4.Teknik Penanaman secukupnya, maksudnya batas antara
akar dan batang rambutan diusahakan
Penentuan Pola Tanaman setinggi permukaan tanah yang ada
Penyiapan pohon pangkal sebaiknya disekelilingnya.
melalui proses perkecambahan kemudian
ditanam dengan jarak 10 x 10 cm setelah Perawatan
berkecambah dan berumur 1-1,5 bulan
atau telah tumbuh daun sebanyak 3 helai Pada awal penanaman di kebun perlu
maka bibit/zaeling dapat dipindahkan diberi perlindungan yang rangkanya
pada bedeng ke dua dengan jarak 1-14 dibuat dari bambu/bahan lain dengan
meter. Untuk menghindari sengatan sinar dipasang posisi agak tinggi disebelah
matahari secara langsung dibuat atap Timur, agar tanaman mendapatkan lebih
yang berbentuk miring lebih tinggi ke banyak sinar matahari pagi dari pada sore
Timur dengan maksud supaya hari, dan untuk atapnya dapat dibuat dari
mendapatkan sinar matahari pagi hari daun nipah, kelapa/tebu.
secara penuh.
Sebaiknya penanaman dilakukan pada
Persiapan lahan awal musim penghujan, agar kebutuhan
Rambutan biasa ditanam di pekarangan air dapat dipenuhi secara alamiah.
atau secara kebun. Jarak tanam 10 - 14
m. Ukuran lobang 60 x 60 x 60 cm. Waktu 5. Pemeliharaan Tanaman
membuat lobang tanah galian bagian atas Penjarangan dan Penyulaman
diangkat ke sebelah kanan lobang, tanah
galian bagian bawah ke sebelah kiri Karena kondisi tanah telah gembur dan
lobang. mudah tanaman lain akan tumbuh
kembali terutama Gulma (tanaman
Pembuatan Lubang Tanaman pengganggu), seperti rumput-rumputan
Pembuatan lubang pada bedeng-bedeng dan harus disiangi sampai radius 1-2 m
yang telah siap untuk tempat penanaman sekeliling tanaman rambutan.
bibit rambutan yang sudah jadi dilakukan
setelah tanah diolah secara matang Apabila bibit tidak tumbuh dengan baik
kemudian dibuat lobang-lobang dengan segera dilakukan penggantian dengan
ukuran 1 x 1 x 0,5 m yang sebaiknya bibit cadangan.

277
Perempalan Agar supaya tanaman Selama dua minggu pertama setelah bibit
rambutan mendapatkan tajuk yang yang berasal dari cangkokan/okulasi
rimbun, setelah tanaman berumur 2 tahun ditanam, penyiraman dilakukan sebanyak
segera dilakukan perempelan/ dua kali sehari, pagi dan sore.
pemangkasan pada ujung cabang-
cabangnya. Dan minggu-minggu berikutnya
penyiraman dapat dikurangi menjadi satu
Disamping untuk memperoleh tajuk yang kali sehari.
seimbang juga berguna memberi bentuk
tanaman, memperbanyak dan mengatur Apabila tanaman rambutan telah tumbuh
produksi agar tanaman tetap terpelihara. dan benar-benar kuat frekuensi
penyiraman bisa dikurangi lagi yang
Pemangkasan juga perlu dilakukan dapat dilakukan saat-saat diperlukan saja.
setelah masa panen buah berakhir
dengan harapan muncul tajuk-tajuk baru Dan bila hujan turun terlalu lebat
sebagai tempat munculnya bunga baru diusahakan agar sekeliling tanaman tidak
pada musim berikutnya dan hasil tegenang air dengan cara membuat
berikutnya dapat meningkat. lubang saluran untuk mengalirkan air.

Pemupukan Pembentukan bentuk pohon:


Setelah tanaman berumur 2 tahun ujung-
- Untuk menjaga agar kesuburan ujung tanaman dipotong.
lahan tanaman rambutan tetap
stabil perlu diberikan pupuk secara Pemotongan dimaksudkan untuk
berkala dengan aturan: a) Pada menguatkan cabang yang akan dijadikan
tahun ke 2 setelah penanaman bibit batang pokok.
diberikan pada setiap pohon
dengan campuran 30 kg pupuk Selanjutnya tunas tunas yang tumbuh
kandang, 50 kg TSP, 100 gram tidak beraturan, tumbuh ke dalam, harus
Urea dan 20 germ ZK dengan cara dibuang.
ditaburkan disekeliling
pohon/dengan jalan menggali Pemangkasan juga dilakukan sesudah
disekeliling pohon sedalam 30 cm pemanenan buah.
selebar antara 40-50 cm, kemudian
masukkan campuran tersebut dan
tutup kembali dengan tanah galian 6) Pengendalian Hama penyakit dan
sebelumnya. Gulma
- Tahun berikutnya perlu dosis
pemupukan perlu ditambah dengan Guna mencegah kemungkinan
komposisi 50 kg pupuk kandang, 60 tumbuhnya penyakit/hama karena kondisi
kg TSP, 150 gr Urea dan 250 gr ZK cuaca/hewan-hewan perusak maka perlu
dengan cara pemupukan yang dilakukan penyemprotan pestisida
sama, apabila menggunakan pupuk umumnya dilakukan antara 15-20 hari
NPK maka perbandingannya sebelum panen dan juga apabila
15:15:15 dengan ukuran diantara kelembaban udara terlalu tinggi akan
75-125 kg untuk setiap ha, dan bila tumbuh cendawan, apabila musim
ditabur dalam musim hujan dan penghujan mulai tiba perlu disemprot
dengan komposisi 250-350 kg fungisida beberapa kali selama musim
apabila dilakukan saat awal musim hujan pestisida dan insektisida
penghujan.
Hama pada Daun
Pengairan dan Penyiraman

278
Hama tanaman rambutan berupa Segala macam tumbuhan pengganggu
serangga seperti semut, kutu, kepik, tanaman rambutan yang berbentuk
kalong dan bajing serta hama lainya rerumputan yang berada disekitar
seperti, keberadaan serangga ini tanaman rambutan akan mengganggu
dipengaruhi faktor lingkungan baik pertumbuhan dan perkembangan bibit
lingkungan biotik maupun abiotik. Misal: rambutan oleh sebab itu perlu dilakukan
ulat penggerek buah (Dichocricic penyiangan secara rutin.
punetiferalis) warna kecoklat-coklatan
dengan ciri-ciri buah menjadi
kering dan berwarna hitam. 6) Pemeliharaan Lain
Untuk memacu munculnya bunga
Ulat penggerek batang (Indrabela sp) rambutan diperlukan larutan KNO3
membuat kulit (Kalsium Nitrat) yang akan mempercepat
kayu dan mampu membuat lobang 10 hari lebih awal dari pada tidak diberi
sepanjang 30 cm. KNO3 dan juga mempunyai keunggulan
memperbanyak "dompolan" bunga
Ulat pemakan daun (Ploneta (tandan) rambutan pada setiap stadium
diducta/ulat keket) memakan daun-daun (tahap perkembangan) serta
terutama pada musim kemarau. mempercepat pertumbuhan buah
rambutan.
Ulat Jengkal (Berta chrysolineate)
pemakan daun muda sehingga penggiran 7. Panen
daun menjadi kering, keriting berwarna Ciri dan Umur Panen
cokelat kuning.
Buah rambutan yang telah matang dapat
Penyakit diamati dengan melihat ciri-ciri warna
buah yang disesuikan dengan jenis
Penyakit tanaman rambutan disebabkan rambutan yang ada juga dengan
organisme semacam ganggang mencium baunya serta yang terakhir
(Cjhephaleusos sp) yang diserang dengan merasakan rambutan yang sudah
umumnya daun tua dan muncul pada masak dibandingkan dengan rambutan
musim hujan dengan ciri-ciri adanya yang belum masak.
bercak-bercak kecil dibagian atas daun
disertai seratserat halus berwarna jingga Dapat dipastikan bahwa pemanenan
yang merupakan kumpulan sporanya. dilakukan sekitar bulan Nopember sampai
Februari, juga dapat dipengaruhi musim
Ganggang Chaphaleuros Ganggang ini kemarau atau musim penghujan.
hidup bersimbiose dengan lumut kerak Prakiraan Produksi
(lichen) dan dapat dijumpai pada daun
dan batang rambutan, yang nampak Apabila penanganan dan pemeliharaan
seperti panu sehingga ranting yang semenjak pembibitan hingga panen
diserang dapat mati. dilakukan secara baik dan benar serta
memenuhi aturan yang ada maka dapat
Penyakit akar putih yang disebabkan oleh diperkirakan mendapatkan hasil yang
cendawan (jamur) Rigidoporus Lignosus maksimal.
dengan tanda rizom berwarna putih yang
menempel pada akar dan apabila akar Setiap pohonnya dapat mencapai hasil
yang kena dikupas akan nampak warna minimal 0,10 kuintal, dan maksimal dapat
kecoklatan. mencapai 1,75 kuintal setiap pohonnya

7.3. Gulma

279
Setelah dilakukan pemanenan yang
benar buah rambutan harus diikat secara
baik, biasanya dikumpulkan tidak jauh
dari lokasi pohon sehingga selesai
pemanenan
secara keseluruhan.

Penyortiran dan Penggolongan

Tujuan penyortiran buah rambutan yang


bagus agar harga jualnya tinggi, biasanya
dipilih berdasarkan ukuran dan mutunya,
buah yang kecil tetapi baik mutunya dapat
Gambar 104. Rambutan mengkal (belum dicampur dengan buah yang besar
masak sempurna) dengan sama mutunya, yang biasanya
dijual dalam bentuk ikatan dan perlu
diingat bahwa dalam 1 ikatan diusahakan
sama besar dan sama baik mutunya.

Dan dilakukan sesuai dengan jenis


rambutan, jangan dicampur adukkan
dengan jenis yang lain.

Penyimpanan

Penyimpanan yang terbaik untuk


mengawetkan buah rambutan biasanya
dilakukan
dengan jalan dibuat asinan/manisan dan
dimasukkan dalam kaleng/botol atau
dapat juga dengan menggunakan
kantong plastik.
Gambar 105. Rambutan masak
Hal ini dapat menjaga kesterilan dan
Cara Panen ketahanan serta lama penyimpanannya.

Cara pemanenan yang terbaik adalah Pengemasan dan Pengangkutan


dipetik beserta tungkalnya yang sudah
matang (hanya yang sudah masak) Hasil jual dapat tinggi tidak tergantung
sekaligus melakukan pemangkasan dari rasanya saja, tetapi pada
pohon agar tidak menjadi rusak. kenampakan dan cara pengikatannya,
apabila akan dijual tidak jauh dari lokasi
Pemangkasan dilakukan sekaligus panen maka cukup diikat dan kemudian di
agar dapat bertunas kembali cepat angkut dengan kendaraan/dimasukkan
berbuah apabila pemetikan tidak dalam karung.
terjangkau dapat dilakukan dengan
menggunakan galah untuk mengkait Untuk pengiriman dengan jarak yang
tangkai buah rambutan secara benar. agak jauh (antar pulau) yang
membutuhkan waktu hingga 2-3 hari
8. Pascapanen lamanya perjalanan rambutan.
Caranya di pak dengan menggunakan
Pengumpulan peti sebelum dipilih dan di pak sebaiknya

280
dicuci terlebih dahulu dengan air sabun air, gangguan, perakaran karena kondisi
dan dibilas kemudian dikeringkan, setelah tanah, hama, dan penyakit, dan lain-lain
dipisah dari tangkainya, apabila ada yang
terkena jamur sebaiknya direndam dulu b. Syarat Tumbuh
dengan larutan soda 1,5% selama 3-5
menit kemudian disikat dengan sikat yang Iklim
lunak. Tanaman jeruk manis, juga jeruk lainnya,
0
dapat ditanam di daerah anaara 40 LS.
Setelah itu disusun berderet berbentuk
sudut terhadap sisi peti, yang sebelumnya Namun, tanaman jeruk paling banyak
0 0
dialasi dengan lumut/ sabut kelapa, ditanam pada daerah 20 –40 LU dan
0 0
setelah itu dilapisi dengan kertas minyak. 20 –40 LS. Disekitar laut tengah, daerah
44 derajat LU, masih merupakan daerah
Setelah penuh lapisan atas dilapisi lagi yang cocok untuk tanaman jeruk.
dengan kertas minyak dan dengan sabut
kelapa yang terakhir ditutup dengan Pada daerah subtropis, tanaman jeruk
papan, sebaiknya kedua sisi panjang ditanam di dataran rendah sampai
dibentuk agak gembung, biasanya ketinggian 650 m dpl.
penempatan peti bagian yang pendek
ditempatkan dibawah didalam perjalanan. Sedangkan di daerah khatulistiwa sampai
ketinggian 2.000 m dpl.
9.7.2. TEKNIK BUDIDAYA JERUK
a. Pendahuluan Didaerah subtropis, produksi jeruk lebih
Jeruk merupakan komoditas buah- tinggi dari daerah tropis. Hal ini
buahan yang mempunyai nilai ekonomi kemungkinan disebabkan oleh iklim yang
penting dan nilai kesehatan yang berarti berbeda atau karena faktor-faktor lain
karena mengandung nilai gizi yang tinggi yang dilakukan lebih insentif, seperti
( Vitamin C dan A ) . pemupukan, pengairan, pengendalian
Buah jeruk dapat dikonsumsi langsung hama penyakit dan lain-lain.
sebagai buah segar atau juice dan dapat
pula diolah menjadi sirup. Produksi jeruk di daerah subtropis bisa
mencapai 36-40 ton per hektar,
sedangkan di daerah tropis hanya
mencapai 13 – 22 ton per hektar.

Temperatur
Aktivitas pertumbuhan jeruk akan sangat
kurang bila temperatur kurang dari 13
derajat celcius tetapi masih bisa bertahan
0
pada temperatur lebih dari 38 C.
Temperatur optimal untuk pertumbuhan
0 0
jeruk 25 C dan 30 C.
Gambar 106 Kebun jeruk Berastagi
Diatas dan dibawah temperatur optimal,
Produktivitas jeruk rata-rata di Indonesia pertumbuhannya akan berkurang. Apabila
0
masih rendah, sekitar 16 t/ha/thn, temperatur diatas 38 C atau dibawah
0
sementara potensi hasil bisa lebih dari 25 13 C kemungkinan pertumbuhannya akan
t/tha/thn. terhenti. Namun, ada juga tanaman jeruk
Lagi pula ada indikasi bahwa setelah yang masih bisa bertahan sampai
0
berumur 7 tahun produktivitas jeruk temperatur 50 C atau sedikit dibawah
0
cenderung menurun. Kemunduran 0 C.
produktivitas diduga karena kekurangan
Jumlah panas tidak merupakan ukuran

281
yang penting, kecuali ditempat yang Semakin tinggi suatu tempat, maka makin
tinggi. Waktu yang diperlukan untuk bertambah pula intensitas sinar. Oleh
pertum-buhan dan masaknya buah di karena itu tanaman jeruk yang ditanam di
daerah tropis lebih pendek bila daerah pegunungan akan mempunyai
dibandingkan dengan di daerah subtropis. aroma yang baik, warna lebih cerah, dan
lebih banyak mengandung gula bila
Kultivar yang berumur genjah yang di dibandingkan dengan tanaman yang
daerah subtropis buahnya masak dalam ditanam pada ketinggian lebih rendah,
waktu 8 bulan, di daerah tropis menjadi 6 untuk varietas yang sama.
bulan, sedangkan kultivar berumur Jeruk yang ditanam terlalu rapat maka
panjang di daerah subtropis buahnya cabangnya tumbuh cenderung menuju ke
masak dalam waktu 11 bulan, di daerah atas.
tropis menjadi 7 bulan. Bila jeruk terlalu rimbun, perlu dilakukan
pemangkasan cabang tanaman yang tak
Sinar Matahari berguna.
Tanaman jeruk memerlukan sinar Di daerah tropis, lamanya penyinaran
matahari yang penuh, bila terlindung akan setiap bulan boleh dikatakan hampir
berkurang produktivitasnya. Penurunan sama, yaitu 12 jam, atau antara 11 dan
produksi akibat kekurangan sinar 13 jam. Kemungkinan, dengan adanya
matahari ini bisa mencapai setengahnya perbedaan lamanya penyinaran,
dibandingkan dengan jeruk yang tidak menyebabkan perbedaan kualitas
ternaungi. kecepatan pertumbuhan dan lain-lain.
Sinar matahari sangat dibutuhkan Lamanya panjang hari dari fajar sampai
tanaman jeruk dalam proses senja, mungkin banyak pengaruhnya
pembentukan zat-zat organik dalam daun terhadap pembungaan.
yang biasanya kita sebut fotosintesa atau Didaerah subtropis, tanaman jeruk manis
asimilasi karbon. Tanaman memerlukan pada umumnya ditanam didaerah yang
tenaga matahari untuk pertumbuhan lebih rendah. Sebagai contoh di daerah
normal, perkembangan buah dan lainnya. California, jeruk ditanam didaerah dengan
ketinggian kurang dari 700 m, di Spanyol
Intensitas sinar matahari ditentukan oleh kurang dari 250 m, sedangkan di
sinar langsung dan sinar pantulan dari Indonesia banyak ditanam di daerah yang
sekitarnya. tinggi, misalnya di Kabanjahe, Ngablak,
Derajat intensitas sinar matahari Tawangmangu yang tingginya lebih dari
tergantung pada: 1.000 m.
- Letak geografis
- Ketinggian dari permukaan laut Curah Hujan, Air, dan Kelembaban
- Ada atau tidak adanya awan, Air merupakan salah satu faktor yang
- Lamanya penyinaran. sangat penting untuk pertumbuhan
Sinar yang tersebar mempunyai peranan tanaman jeruk manis, pembentukan buah,
penting dalam fotosintesa karena fotosintesa, dan lain-lain.
bekerjanya bisa lebih lama daripada sinar Air juga sebagai komponen semua
langsung. Sinar yang tersebar dapat jaringan tanaman. Kandungan air pada
masuk ke dalam tajuk tanaman dari daun dan tunas sekitar 50-75%, pada
segala penjuru sehingga tersedia bagi buah lebih kurang 85% dan pada akar
semua daun untuk fotosintesa. kira-kira 60-85%.
Bagian luar tajuk tanaman mendapat Air berfungsi untuk melarutkan unsur
sinar 5 – 14 kali lebih banyak hara dan membawanya ke seluruh tubuh
dibandingkan dengan bagian dalam tajuk. tanaman dan aktivitas kehidupan sel-sel
Oleh karena itu, cabang dalam seringkali dalam semua jaringan tanaman.
ada yang mati atau mudah terserang Bila tidak ada irigasi (pengairan) maka
penyakit karena kekurangan sinar sumber air berasal dari curah hujan.
matahari. Masa kering menstimulasi terbentuknya

282
kuncup bunga, kemudian pada musim Walaupun tanaman jeruk bisa ditanam
hujan akan berbunga dan berbuah. ditanah berat, tetapi lebih baik bila
Tanaman jeruk memerlukan cukup air, ditanam di tanah ringan sampai sedang,
kerperluan air yang terbanyak yaitu pada yang aerasi (peredaran udara) cukup
waktu mulai berbunga, pembentukan dan baik, gembur, cukup dalam, air bisa
pembesaran buah. merembes, dan cukup bahan organik.
Pada kondisi kering kemudian turun
hujan, mengakibatkan terjadinya fluktuasi Tanaman jeruk tidak mempunyai banyak
suhu dan kelembaban udara, hal ini akar rambut atau boleh dikatakan tidak
berakibat pada retaknya buah jeruk. mempunyai akar rambut. Oleh karena itu,
Curah hujan yang baik untuk tanah tempat tumbuhnya harus cukup
pertumbuhan jeruk adalah sekitar 700 humus atau bahan organik.
mm setiap tahun. Walaupun curah hujan
1.250 – 1.850 mm tetapi kalau turunya Struktur fisik tanah sangat penting untuk
tidak merata, maka perlu ada tambahan tanaman ini, tanah harus bisa mengikat
pengairan. dan merembeskan air, jangan sampai
Curah hujan yang terlalu tinggi juga tanah tergenang..
berakibat buruk pada jeruk karena akan
timbul penyakit (misalnya jamur upas), Tanaman jeruk manis yang ditanam pada
atau dapat merusak akar jeruk. tanah yang cukup bahan organik sampai
Air yang cukup turut mempengaruhi lapisan dalam lebih dari 50 cm, akan lebih
warna buah. cepat baik pertumbuhannya.
Sedangkan di daerah yang
kelembabannya tinggi, akan Tanaman jeruk sangat sensitif bila tanah
menyebabkan buah tetap berwarna hijau banyak mengandung garam. Di Indonesia
walaupun sudah masak. tanaman jeruk bisa hidup baik pada pH 5-
6. Bila pH terlalu rendah, tanah dapat
Curah hujan yang ideal untuk tanaman ditambah kapur atau dolomit (dolomit
jeruk berkisar antara 1.000 - 2.000 mm, yaitu campuran karbonat dan magnesium
dan jeruk menghendaki curah hujan yang karbonat).
merata sepanjang tahun.

Tanah c.Pedoman Teknis


Pengolahan Tanah
Tanaman jeruk manis dapat ditanam
diberbagai jenis tanah, dari tanah pasir Bila tempat tanam telah ditetapkan dan
kasar sampai tanah liat berat dan tidak syarat-syarat yang diperlukan telah
menghendaki kondisi becek. terpenuhi bisa dimulai mengadakan
persiapan sebagai berikut :
Pada tanah yang tergenang air, harus
dilakukan pengeringan melalui 1. Tanah dibersihkan dari tanaman-
pembuatan saluran drainase atau tanaman penggangu.
menanamnya pada tanah yang
ditinggikan. 2. Selanjutnya buatlah batasan-
batasan dengan sebilah bambu
Drainase yang baik sangat diperlukan (patok) untuk menentukan tempat
untuk memperoleh hasil yang maksimal. tanam. Dalam pembagian ini
diperhitungkan juga pembagian
Tanah yang baik untuk tanaman jeruk jalan untuk mengontrol tanaman
yaitu tanah yang berasal dari endapan (bila luas areal tanah 1 ha dibagi
yang subur, cukup dalam dan tidak menjadi 4). Bila pembuangan air
mengandung salinitas yang tinggi. tidak lancar, buatlah selokan-
selokan pembuangan air. Ini

283
penting, terutama untuk tempat- menjelang akhir musim hujan, tetapi
tempat yang cekung dan resikonya kita harus rajin menyirami bibit
keadaaan tanahnya liat. muda setiap hari agar tidak mati
kekurangan air pada musim kemarau.
3. Bila bibit yang digunakan berakar
panjang, usahakan agar tanah Waktu terbaik untuk mulai mengerjakan
digembur-gemburkan lebih tanah adalah pada bulan Juni – Agustus.
dalam. Tapi bila bibit yang Besarnya lubang minimal 60 x 60 x 60
digunakan berakar dangkal cm. Lebih besar lebih baik, umpamanya
(misalnya cangkokan, atau stek), 80 x 80 x 70 cm atau 1 x 1 x 0,5 m.
usahakan agar tanah Penggalian lubang jangan terlalu dalam,
digemburkan secara meluas. pengaruhnya kurang baik ( me-rugikan),
karena akan tanaman akan mengumpul di
lapisan yang dalam dan lapisan atas
kurang.
4. Pada tanah yang letak air
tanahnya tinggi serta sedang Selain itu lubang penanaman yang terlalu
sebaiknya ditanam bibit okulasi, dalam sering menarik air dari tanah
sedang pada areal yang air sekelilingnya, hal itu akan merusak akar
tanahnya tidak dalam tanaman dan menghambat
penggunaan bibit cangkokan pertumbuhannya.
adalah sangat tepat.
Lubang tanaman dibuat dengan cara
5. Bila tanah tempat areal tanam menggali lubang. Tanah bagian atas yang
tidak banyak mengandung subur ( berwarna kehitam-hitaman)
humus, kondisi tanah terlalu dipisahkan dari tanah bawah. Tanah atas
kurus dan liar, sebaiknya ditanami dibuang disebelah kiri, tanah bawah ke
dulu dengan tanaman pupuk hijau sebelah kanan. Selanjutnya lubang
selama 1 – 2 tahun. Setelah itu dibiarkan menganga terjemur matahari 2
batang dan daun dibenamkan, – 4 minggu lamanya.
agar tanah menjadi lebih subur.
Tanah bagian bawah dimasukkan dalam
6. Setelah tanah selesai dikerjakan, lubang, letaknya tetap dibawah seperti
mulailah diajir. Pada tempat yang semula. Sedangkan tanah bagian atas,
akan ditanami pohon ditancapkan sebelum dimasukkan dalam lubang
sebuah ajir. Yang terpenting pada dicampur dulu dengan 2 – 3 kaleng pupuk
tahapan ini adalah jarak ajir yang kandang/kompos ditambah 1,5 kg pupuk
satu dengan yang lain harus fosfat.
sama dan lurus. Aturannya ada
dua macam, yaitu bujur sangkar Dalam keadaan serupa ini bibit jeruk
atau segitiga. belum boleh ditanam. Setelah tanah turun
kembali, hingga muka tanah diatas
7. Setelah jalan induk, jalan kontrol, lubang sedikit lebih tinggi dari pada tanah
dan tempat air rampung diatur, disekelilingnya, barulah bibit pohon
dimulailah pembuatan lubang- ditanam.
lubang tempat penanaman.
Lubang dibuat 3 – 4 minggu Penanaman
sebelum bibit ditanam. Saat tanam yang baik untuk menanam
bibit jeruk adalah pada permulaan musim
Pembuatan lubang tanam hujan. Sebelum bibit ditanam, tanah
Saat tanam yang baik untuk menanam dalam lubang harus betul-betul basah dari
bibit jeruk adalah pada permulaan musim atas sampai kebawah.
hujan. Bisa juga penanaman dilakukan

284
Bila bibit terletak dalam keranjang berfungsi sebagai penambahan
persemaian, keranjangnya harus dilepas bahan organik.
terlebih dahulu, dan selain itu
perakarannya juga harus diperiksa. Bibit - Pembuatan parit drainase
yang akarnya berbelit-belit dan melingkar- tambahan, kegiatan ini
lingkar jangan dipakai, sebab akan dilaksanakan pada tanaman
menggangu pertumbuhan tanaman berumur 2 tahun.
nantinya.
- Pengairan, karena tanaman jeruk
Atau kalau hendak dipakai juga, letak banyak membutuhkan air maka
akar dibenarkan dan diluruskan terlebih pada kondisi kering penyiraman
dahulu arah pertumbuhannya. Bila ada perlu dilakukan terutama
akar yang panjangnya melebihi batas menjelang tanaman berbunga
lubang akar, sebaiknya dipotong saja sampai berbuah.
kelebihannya.
- Pemupukan pada tanaman jeruk
Janganlah menanam terlalu dalam, tapi yang belum berbuah dilakukan
jangan pula terlalu dangkal. Lebih-lebih dua kali setahun yakni pada wal
untuk bibit okulasi. Jangan sampai tanah dan akhir musim hujan masing-
melampaui atau menutupi batang masing setengah dosis yang
okulasinya. ditentukan. Sedangkan
pemberian pupuk kandang
Untuk menghindari adanya rongga- diberikan pada awal musim
rongga antar akar dan tanah, siramlah penghujan. Untuk tanaman yang
tanah dengan air sebanyak mungkin. telah berbuah dilakukan 3 kali
adanya rongga dalam tanah akan setahun, yakni sebelum bunga
mengakibatkan akar mengering. Setelah muncul (2/5 bagian) pada saat
itu tanah dipadatkan dengan tangan. pemasakan buah (1/5 bagian),
Setelah selesai menanam, sekitar bibit dan sisanya (2/5 bagian) setelah
tanaman diberi jerami kering guna panen. Tanaman jeruk juga
melindungi tanah agar tidak kering oleh memerlukan zat pengatur tumbuh
panas sinar matahari atau mengeras yang diberikan sebelum tanaman
padat karena terkena siraman air hujan. berbunga hingga pentil buah
mulai terbentuk. Zat pengatur
Lebih bagus lagi kalau jauh sebelumnya tumbuh yang dapat digunakan
telah disiapkan bahan perlindungan yang antara lain Atonik, Dekamon, dan
terbuat dari bumbu dengan atap alang- Dharmasri.
alang, daun nipah atau kelapa.
- Penyiangan gulma dapat
Pemeliharaan dilakukan sebulan sekali
Tanaman belum menghasilkan bersamaan dengan waktu
pemangkasan, penjarangan, atau
Langkah pemeliharaan yang perlu pemetikan buah yang tidak sehat
dilakukan adalah:

- pelebaran terumbuk, kegiatan ini Tanaman menghasilkan


dilakukan 2-3 kali setahun setelah
penyiangan dan pemupukan. Tanaman jeruk mulai berbuah pada umur
Kegiatan ini bertujuan untuk 3 tahun. Dalam masa ini pemeliharaan
mencegah serangan jamur pada yang perlu dilakukan adalah sebagai
akar tanaman. Untuk jeruk yang berikut:
ditanam pada areal pasang surut,
pelebaran terumbuk akan

285
- pemangkasan tunas air, cabang
balik, cabang dan ranting yang - klorosis, atau daun menjadi tebal
kering atau lapuk dan kaku

- penjarangan buah, sebaiknya - tanaman kerdil


buah disisakan dipohon hanya
sebanyak 40%. Tujuan - Rusaknya floem tulang daun
penjarangan adalah agar kita
mendapatkan buah yang besar Pengendalian penyakit yang dilakukan
dan bermutu baik. Pelaksanaan adalah dengan penyemprotan insektisida
dilakukan ketika buah masih dan akarisida seperti Dimecron 50 WC,
pentil atau sekitar dua bulan Bayrusil, Diazinon, Sandoz 6538 atau
setelah berbunga. Jumlah yang Tamaron.
paling baik bagi pertumbuhan Tanaman yang sudah terserang penyakit
buah jeruk adalah 10 buah setiap harus di eradikasi, namun bila serangan
dompol. masih ringan atau baru menyerang
pengendalian dapat dilakukan dengan
- Pembersihan pentil atau buah penginfusan tanaman menggunakan
masak yang jatu di bawah pohon, terramycin 21.6 SP dan Dithan M45-
karena dapat menjadi sumber 80WP.
hama dan penyakit.
Panen dan Pasca Panen
Hama dan penyakit Panen
Hama
Cara panen dan waktu panen buah jeruk
Hama yang biasa menyerang tanaman sangat menentukan kualitas buah yang
jeruk adalah ulat penggerek adaun, ulat dihasilkan.
bisul buah jeruk, berbagai jenis kutu yang
menyerang daun, ranting, batang dan Buah jeruk termasuk buah nonklimatrik
buah jeruk, serta lalat jeruk. yaitu buah yang tidak mengalami proses
pematangan setelah dipanen.
Akibat yang ditimbulkannya:
Adapaun tanda-tanda buah jeruk yang
- rontoknya daun mempunyai derajat kematangan cukup
antara lain:
- keringnya bagian yang terserang
dan kemudian mati - kulit buah kekuning-kuningan
(orange)
Untuk mengatasinya:
Insektisida Azodrin, Novacron, untuk lalat - Buah tidak terlampau keras jika
jeruk, Folidot-E 605 untuk berbagai dipegang
serangan hama kutu, dan Anthlo 33 EC,
Azodrin 60 WSC, Sevin 85 untuk penyakit
ulat bisul buah. - Bagian bawah buah agak empuk.

Penyakit Cara pemanenan adalah dengan tangan


atau gunting.
Penyakit yang umum menyerang jeruk
adalam CVPD (citrus vein phloem Bila menggunakan tangan buah dipegang
degeneration), penyakit akar, embun kemudian diputar sedikit dan ditarik ke
tepung, antraks buah, dan busuk buah. bawah sehingga lepas dari tangkainya.

Gejala yang timbul adalah:

286
Untuk buah yang terletak pada tangkai
yang tinggi sebaiknya menggunakan
tangga, dan tidak melakukan pemanjatan
pohon karena dapat merusak pohon.

Waktu pemetikan yang baik adalah pada


pukul 9 pagi atau pada sore hari.

Gambar 107 sampai 109 dibawah ini


merupakan gambaran proses perubahan
bentuk dan warna dari buah jeruk
Berastagi dari kecil sampai jeruk siap
untuk dipanen. Gambar 109 buah jeruk siap panen

Pascapanen

Buah jeruk yang sudah dipetik


dikumpulkan dalam keranjang yang
berkapasitas tidak lebih 10 Kg, agar
mudah dibawa pada waktu pemetikan.

Kemudian buah dapat dimasukkan ke


dalam keranjang bambu berkapasitas 50-
60Kg yang diberi alas daun pisang kering.

Sortasi dan Klasifikasi

Buah jeruk yang sudah dipetik


dibersihkan terlebih dahulu sbelum
dilakukan sortasi dan klasifikasi.
Gambar 107 Buah jeruk yang masih pentil
Setelah dicuci buah dikeringkan dengan
menggunakan lap, kemudian buah yang
baik dan sehat dipisahkan dari buah yang
rusak atau berpenyakit.

Klasifikasi buah jeruk yang umum


dilakukan adalah sebagai berikut:

- Kelas A: 6 buah per Kg, diameter


buah rata-rata 7.6cm.

- Kelas AB : 8 buah per kg,


diameter buah rata-rata 6.7cm
Gambar 108 Buah jeruk yang masih hijau
- Kelas C: 10 kg buah per kg,
diameter buah rata-rata 5.9 cm

- Kelas D: 12-14 buah per kg,


diameter buah rata-rata 5.8cm.

287
Sedangkan buah yang akan diekspor, Buahnya berbentuk bulat. Kulit buahnya
kelas dan mutu klasifikasinya adalah tipis dan berwarna hijau pada waktu
sebagai berikut: masih muda, lalu berubah menjadi kuning
kemerahan setelah buah matang.
- kelas A: beratnya lebih besar
atau sama dengan 151g/buah
diameternya 7.1cm.

- kelas B: beratnya 101-150g/buah,


diameter 6.1-7.0cm.
- kelas C: beratnya 51-100g/buah,
diameter 5.1 -6.0cm

- KelasD: beratnya lebih kecil atau


sama dengan ro g/buah, diameter
4.0 – 5.0cm.

Pengemasan

Sebelum buah jeruk dikemas terlebih


dahulu dilakukan proses penguningan
untuk memperoleh warna kuning yang
seragam. Gambar 110 Mangga Duren

Proses penguningan dilakukan dengan


menggunakan gas etilen atau asetilen. Kelebihan mangga ini terletak pada
daging buahnya yang tebal, kenyal, dan
Kemudian buah diberi lapisan lilin untuk rasanya yang manis segar karena
memperpanjang umur kesegaran buah mengandung cukup banyak air.
jeruk.
Daging buahnya berwarna kuning jingga
Dari hasil beberapa penelitian diketahui dan berserat.
bahwa buah jeruk yang dilapisi lilin dapat
memperpanjang kesegaran buah sekitar Ukuran buahnya termasuk sedang,
18 hari, dengan susut berat maksimum panjang antara 8 - 9 cm dan berat rata-
10%, sedangkan yang tidak dilapisi lilin rata 300 g/buah. Produksinya tergolong
hanya bertahan 5 hari. tinggi.
Selain itu daya simpan jeruk dapat
diperpanjang jika ditaruh pada suhu ruang Mangga arumanis
0
18-32 C.
9.7.3.Teknik Budidaya mangga
Deskripsi
a. Jenis mangga
Mangga ini merupakan salah satu
Mangga Duren varietas unggul yang telah dilepas oleh
Menteri Pertanian yang berasal dari
Deskripsi daerah Probolinggo, Jawa Timur.
Nama duren pada mangga ini disebabkan
oleh aroma buahnya yang mirip durian. Buahnya berbentuk jorong, berparuh
Mangga ini dapat ditemukan di kebun sedikit, dan ujungnya meruncing.
koleksi mangga Cukurgondang,
Pasuruan, Jawa Timur.

288
Pangkal buah berwarna merah keunguan, Meskipun demikian, tanaman ini juga
sedangkan bagian lainnya berwarna hijau masih dapat tumbuh sampai ketinggian
kebiruan. 1.300 m di atas permukaan laut.

Kulitnya tidak begitu tebal, berbintik-bintik Daerah dengan curah hujan antara 750-
kelenjar berwarna keputihan, dan ditutupi 2.250 mm per tahun dan temperatur 24-
lapisan lilin. 27° C merupakan tempat tumbuh yang
baik untuk tanaman buah ini.

Jenis tanah yang disukainya adalah tanah


yang gembur, berdrainase baik, ber-pH
antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air
tanah antara 50-150 cm.

d. Pedoman Teknis Budidaya

Perbanyakan tanaman

Umumnya, tanaman mangga diperbanyak


Gambar 111 Mangga Arumanis dengan okulasi, walaupun dapat pula
dengan sambung pucuk dan cangkok.
Daging buahnya tebal, berwarna kuning, Sebagai batang bawah digunakan semai
lunak, tak berserat, dan tidak begitu mangga madu, cengkir (indramayu), dan
banyak mengandung air. bapang.

Rasanya manis segar, tetapi pada bagian Penggunaan bibit dari biji tidak
ujungnya kadan:gkadang terasa asam. dibenarkan, kecuali untuk batang bawah.
Bijinya kecil, lonjong pipih, dan
panjangnya antara 13-14 cm. Panjang Batang bawah yang tidak serasi
buahnya dapat mencapai 15 cm dengan (inkompatibel) berpengaruh kurang baik
berat rata-rata per buah 450 g. terhadap pertumbuhan dan pembuahan
Produktivitasnya cukup tinggi, dapat (produksi buah, bentuk buah, dan rasa
mencapai 54 kg/pohon. daging buah) batang atas.

Pembuatan bibit (semaian dan okulasi)


biasanya langsung dilakukan di kebun.
Kemudian, dipindahkan ke polibag
setelah tinggi tunas sekitar 20 cm.

Budi daya tanaman


b. Manfaat Mangga - Bibit ditanam dalam lubang
Sebagai buah meja atau sebagai tanam berukuran 60 cm x 60 cm x
minuman. 50 cm dengan jarak tanam 8-12
m.
C. Syarat Tumbuh
Tanaman mangga termasuk tanaman - Setiap lubang diberi pupuk
dataran rendah. kandang yang telah jadi
sebanyak 1-2 blek bekas minyak
Tanaman ini dapat tumbuh dan tanah atau 20 kg.
berkembang baik di daerah dengan
ketinggian antara 0-300 m di atas - Bibit okulasi ditanam di lahan
permukaan laut. setelah mencapai ketinggian lebih
dari 75 cm.

289
Penyakit yang sering menyerang,
Pemupukan terutama di daerah beriklim basah adalah
penyakit blendok (lh'plodia sp.), mati
Pupuk buatan yang diberikan berupa pucuk (Gloeosporium sp.), dan penyakit
campuran 200 kg urea, 500 kg TSP (667 pascapanen (Botryodiplodia sp) yang
kg SP-36), dan 150 kg KCl per hektar menyebabkan buah mangga cepat
atau 200 g urea, 500 g TSP, dan 150 g membusuk pada bagian pangkalnya.
KCl per tanaman.
Namun, penyakit ini juga dapat
Pemupukan dilakukan empat kali dengan menyerang batang sambungan bibit
selang tiga bulan. Dosisnya meningkat mangga bila kondisi lingkungan tanaman
sesuai dengan umur tanaman. lembap dan dingin.

Pemangkasan Serangan Diplodia yang sangat merusak


batang dapat diatasi dengan
Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit mengoleskan larutan Benlate 0,3% atau
dipangkas pada perbatasan bidang lisol 20-50% pada luka yang telah
pertumbuhan agar dapat bercabang dibersihkan lebih dulu.
banyak.
Panen dan Pasca Panen
Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per
cabang. Pemangkasan diulang setelah Buah mangga dipanen setelah tua benar.
cabang baru mencapai panjang 1 m,
demikian seterusnya hingga diperoleh Cirinya adalah sebagai berikut:
susunan 1-3-9 cabang.
- bagian pangkal buah telah
Pemeliharaan membengkak rata

Pengendalian Hama dan Penyakit - warnanya mulai menguning.

Hama Pemungutan buah yang belum tua benar


Hama yang merisaukan adalah menyebabkan rasanya agak asam dan
penggerek batang (Cryptorrhynchus sp) kelat (mutu rendah).
dan kumbang cicade (Idiocerus
niueosparsus). Umur buah dipanen kira-kira 4-5 bulan
(110-150 hari) sejak bunga mekar
Serangga hama pengisap Idiocerus (anthesis).
sangat merusak bunga mangga hingga
berguguran. Jumlah bunga betina rendah Pemetikan harus hati-hati, tidak boleh
dengan pembuahan oleh tepung sari jatuh, dan getahnya tidak boleh mengenai
yang lemah. buah mangga tersebut.

Serangan serangga (wereng) Umumnya, tanaman mangga berbunga


menyebabkan produksi mangga rendah. pada bulan Juli-Agustus. Buah matang
Hama ini dapat diatasi dengan semprotan dapat dipanen pada bulan September-
insektisida sistemik Tamaron 0,2%. Desember.
Pemberian insektisida melalui infus lebih
dianjurkan untuk menghindari pengaruh Buah harus dibersihkan dari kutu, jelaga,
jelek terhadap kumbang penyerbuknya. dan getah yang menempel.

Penyakit

290
pengangkutan

9.7.4. Teknik Budidaya Pepaya

a. Manfaat
Selain untuk konsumsi buah segar, buah
pepaya matang dapat diolah menjadi
saus pepaya. Gambar 113 Pepaya Bangkok
Buah yang setengah matang biasanya
dibuat manisan, sedangkan buah muda Deskripsi
disayur.
Daunnya yang masih muda serta Pepaya bangkok bukan tanaman asli
bunganya dibuat urap (lalap masak) dan Indonesia. Jenis pepaya ini didatangkan
buntil. dari Thailand sekitar tahun 70-an.
Tanaman yang masih berdaun 3-5 helai
dan buah muda dapat diambil getahnya Pepaya bangkok diunggulkan karena
untuk papain. ukurannya paling besar dibanding jenis
Papain digunakan untuk penyamak kulit pepaya lainnya. Beratnya dapat mencapai
serta melunakkan daging dan bahan 3,5 kg per buahnya.
kosmetik.
Selain ukuran, keunggulan lainnya ialah
b. Jenis-jenis Pepaya rasa dan ketahanan buah.
Pepaya Cibinong
Gambar 112 Pepaya Cibinong Daging buahnya berwarna jingga
Deskripsi kemerahan, rasanya manis segar dan
Warna kulit buah bagian ujung biasanya teksturnya keras sehingga tahan dalam
kuning, sedangkan bagian lainnya tetap pengangkutan.
hijau.
Pepaya cibinong memiliki ciri tersendiri, Rongga buahnya kecil sehingga
yaitu buah yang matang tampak pada dagingnya tebal. Permukaan kulit buah
warna kulit buahnya. Bentuk buahnya kasar dan tidak rata.
panjang dengan ukuran besar. Bobot
setiap buah rata-rata 2,5 kg.
Pepaya Hawai
Pangkal buah kecil kemudian membesar
di bagian tengah dan melancip di bagian Deskripsi
ujungnya. Permukaan kulit buah agak
halus tetapi tidak rata. Daging buah Pepaya yang berasal dari Kepulauan
berwarna merah kekuningan. Hawaii ini merupakan suatu jenis pepaya
"solo".
Keistimewaan lainnya pepaya ini ialah
rasanya manis segar, teksturnya keras, Pepaya "solo" artinya pepaya yang habis
dan tahan selama dimakan hanya untuk satu orang.

291
Oleh karena itu, dapat dipastikan
keistimewaan pepaya ini ialah ukurannya
yang kecil.

Gambar 115 Pepaya Jingga


Gambar 114 Pepaya hawai
Bobot buahnya hanya sekitar 0,5 kg.
Pepaya Mas
Bentuknya agak bulat atau bulat panjang.
Deskripsi
Kulit buah yang telah matang berwarna
kuning cerah.
Pepaya ini berwarna kuning keemasan
Daging buahnya agak tebal, berwarna
kuning, dan rasanya manis segar.

Pepaya jingga

Deskripsi

Daging buah pepaya ini berwarna merah


jingga

Gambar 116 Pepaya Mas

c. Syarat Tumbuh

292
Tanaman pepaya dapat tumbuh di 2. Persemaian
dataran rendah hingga ketinggian 1.000
m dpl. Biji disemaikan dulu atau ditanam
langsung. Budi daya tanaman
Tanaman ini lebih senang tumbuh di
lokasi yang banyak hujan (cukup tersedia Pepaya ditanam dari biji terpilih. Biji
air), curah hujan 1000-2000 mm per disemai di polibag kecil dan ditanam di
tahun dan merata sepanjang tahun. kebun setelah berumur tiga bulan.

Tanaman ini lebih senang tumbuh di Seleksi dilakukan saat tanaman mulai
lokasi yang banyak hujan (cukup tersedia berbunga. Dalam seleksi ini dipilih
air), curah hujan 1000-2000 mm per tanaman yang hanya berbunga
tahun dan merata sepanjang tahun. sempurna. Seleksi ini dapat dilakukan di
kebun atau saat di pot.
Di daerah yang beriklim kering, musim
hujannya 2-5 bulan, dan musim 3. Penanaman
kemaraunya 6-8 bulan, tanaman pepaya
masih mampu berbuah, asalkan Lubang tanam dibuat berukuran 60 cm x
kedalaman air tanahnya 50-150 cm. 60 cm x 40 cm, kemudian diisi pupuk
kandang yang telah matang sebanyak 20
Tanah yang subur dengan porositas baik, kg/lubang. Jarak tanam dibuat 3 m x 3 m
mengandung kapur, dan ber-pH 6-7 atau 13,5 m x 2 m.
paling disenangi oleh tanaman pepaya.
Umumnya, tanaman mulai berbunga
Tanaman pepaya lebih menyukai daerah setelah berumur tiga bulan. Bunga
terbuka (tidak ternaungi) dan tidak sempurna muncul setelah bunga ke-4.
tergenang air. Tanah yang berdrainase
tidak baik menyebabkan tanaman mudah Cara penanaman lain yang biasa
terserang penyakit akar. dilakukan petani adalah menanam biji
pepaya langsung ke dalam lubang tanam,
d. Pedoman Budidaya tiap lubang ditanam 3-5 biji.

1. Perbanyakan tanaman Setelah bibit berumur sekitar tiga bulan,


biasanya bunga jantan mulai tumbuh.
Pepaya hanya diperbanyak dengan
bijinya yang berwarna hitam. Biji yang
berwarna putih dibuang karena bersifat Setelah itu, dilakukan seleksi, yaitu
abortus, yakni tidak mempunyai embrio membuang tanaman berbunga jantan.
dan mati sejak buah pentil. Biji diambil Tiap lubang disisakan satu bibit yang
dari buah pepaya sempurna yang telah tumbuh kekar, sehat, dan berbunga
matang pohon. sempurna. Bunga sempurna (dalam satu
bunga ada putik dan benang sari fertill) -
Untuk menghasilkan tanaman sempurna biasanya baru muncul setelah bunga ke-
sebanyak banyaknya maka biji yang akan 4.
dibiakkan diambil dari bagian ujung buah
pepaya yang telah matang pohon. Bibit yang tidak terpilih dibuang atau
dipindahkan untuk sulaman pada lubang
Biji-biji dari bagian ujung buah akan lain yang bijinya tidak tumbuh.
menghasilkan tanaman sempurna antara
70-80%, sedangkan bagian pangkal Pemindahan bibit harus hati hati, disertai
menghasilkan tanaman sempurna antara tanah yang membungkus akar bibit.
50-65%. Kerusakan akar bibit mengakibatkan
tanaman layu/mati.

293
Tanaman yang terserang bakteri layu
4. Pemeliharaan akan menunjukkan gejala layu mendadak,
tanpa ditandai dengan menguningnya
Pemupukan daun. Buah yang masih muda tampak
pucat dan getahnya encer sekaii.
Pupuk buatan yang diberikan berupa NPK Biasanya, buah yang masih muda
sebanyak 25----200 g per tanaman, berguguran. Penyakit busuk akar dan
tergantung umurnya: Dosis pemupukan layu dapat dicegah dengan drainase
mulai dari 25 g, kemudian meningkat kebun yang baik. Hama tungau merah
dengan interval 25 g per tanaman. dan kutu daun dapat diatasi dengan
menyemprotkan Kelthane 0,2%.
Pupuk diberikan 3-4 bulan sekali. 9.7.5. Teknik Budidaya Pisang
Tanaman mulai berbunga terus-menerus
(tidak musiman), tetapi perlu pemberian a.Pendahuluan
air sekurang-kurangnya seminggu sekali
bila kekeringan (musim kemarau). Salah satu buah yang digemari oleh
sebagian besar penduduk dunia adalah
Pengendalian gulma pisang (Musa Paradisiaca L).

Perawatan selanjutnya, membersihkan Buah ini digemari karena memiliki rasa


gulma/alang-alang. yang enak, kandungan gizinya tinggi,
mudah didapat, dan harganya relatif
Pembersihan kebun dengan cangkul atau murah.
traktor harus hati-hati, jangan sampai
merusak akar. Indonesia mempunyai prospek yang baik
untuk pengembangan komoditas pisang
Hama dan Penyakit kaena iklimnya cocok untuk tanaman
Hama pisang, ketersediaan lahan, dan tenaga
kerja yang melimpah.
Hama yang sering menyerang tanaman
pepaya pada musim kemarau adalah b. Jenis-jenis Pisang
tungau merah Tetranychus kansawai dan
kutu daun yang berwarna kuning Myzus Pisang Ambon Lumut
persicae.
Deskripsi
Kutu daun inilah yang menjadi vektor dan
penyebar virus keriting (mosaik) yang Pisang yang berasal dari Temanggung,
ditakuti petani pepaya karena sukar Jawa Tengah ini warna kulit buahnya
diberantas. tetap hijau walaupun sudah matang.

Penyakit

Penyakit yang biasa menyerang tanaman


pada kondisi lembap dan suhu malam
dingin adalah bercak buah Colletotrichum
gloeosporioides dan penyakit busuk akar
Phytophthora palmivora.

Selain itu, penyakit lain yang sering


menyerang tanaman pepaya adalah layu
bakteri Bacterium papayae.

Gambar 117 Pisang ambon lumut

294
Produksi buahnya tergolong tinggi. Setiap
pohon dapat menghasilkan 7-10 sisir Pisang ini termasuk genjah karena
dengan jumlah buah 140-200. biarpun umurnya baru setahun, sudah
mampu menghasilkan buah.
Panjang buah 20-23 cm dengan diameter Pisang Ambon Kuning
4-5 cm. Bentuk buah memanjang dengan
pangkal buah membengkok. Deskripsi

Kulit buahnya tipis. Daging buah Pisang ini berkulit kuning keputihan.
berwarna putih kekuningan dengan rasa Keunggulannya terletak pada rasa buah
manis dan pulen. yang manis dan beraroma harum.
Tanaman ini pertama kali dikembangkan
Pisang ini termasuk genjah karena di daerah Malang, Jawa Timur.
biarpun umurnya baru setahun, sudah
mampu menghasilkan buah. Panjang buahnya antara 15-20 cm. Satu
pohon dapat menghasilkan 7-10 sisir
dengan jumlah buah 100-150.
Pisang kapok Kuning
Bentuk buah melengkung dengan
Deskripsi pangkal meruncing. Daging buah
berwarna putih kekuningan.
Pisang yang berasal dari Temanggung,
Jawa Tengah ini warna kulit buahnya Umumnya buah pisang ini tidak
tetap hijau walaupun sudah matang. mengandung biji.

Gambar 118 Pisang Kapok kuning


Produksi buahnya tergolong tinggi. Setiap Gambar 119 Pisang Ambon Kuning
pohon dapat menghasilkan 7-10 sisir
dengan jumlah buah 140-200. Pisang Barangan Merah

Panjang buah 20-23 cm dengan diameter Deskripsi


4-5 cm. Bentuk buah memanjang dengan
pangkal buah membengkok. Kulit Pisang ini juga berasal dari Medan.
buahnya tipis. Sifatnya lebih baik dibanding barangan
kuning. Buahnya diunggulkan karena
Daging buah berwarna putih kekuningan memiliki rasa sangat manis, beraroma
dengan rasa manis dan pulen. harum, dan tidak berbiji.

295
Disebut barangan merah karena daging
buahnya berwarna kuning kemerahan.

Produksi dan ukuran buahnya tidak


berbeda dengan pisang barangan kuning.

Bentuk buah melengkung dengan ujung


meruncing. Kulit buah tebal berwarna
kuning kemerahan berbintik cokelat.

Pisang Nangka

Deskripsi Gambar 121 Pisang Raja Bulu

Pisang ini kulit buahnya tetap berwarna Daging buahnya sangat manis, berwarna
hijau walaupun sudah matang. kuning kemerahan, bertekstur lunak, dan
tidak berbiji. Panjang buah antara 12-18
Kulit buah ini agak tebal. Buahnya cm dengan bobot ratarata 110-120 g.
berukuran besar, panjangnya dapat Setiap pohon biasanya dapat
mencapai 28 cm. Bentuk buah menghasilkan rata-rata sekitar 90 buah.
melengkung.
c. Manfaat

Buahnya merupakan produk utama


pisang. Pisang dimanfaatkan baik dalam
keadaan mentah, maupun dimasak, atau
diolah menurut cara-cara tertentu. Pisang
dapat diproses menjadi tepung, kripik,
'puree', bir (Afrika), cuka, atau didehidrasi.

Daun pisang digunakan untuk menggosok


lantai, sebagai alas 'kastrol' tempat
membuat nasi 'liwet', dan sebagai
Gambar 120 Pisang Nangka pembungkus berbagai makanan.

Walaupun berukuran agak besar, pisang Serat untuk membuat kain dapat
yang berasal dari Malang, Jawa Timur, ini diperoleh dari batang semunya.
hanya berbobot 150-180 g per buah.
Bagian-bagian vegetatif beserta buah-
Daging buah berwarna kuning kemerahan buah yang tidak termanfaatkan digunakan
dengan rasa manis sedikit asam dan sebagai pakan ternak; bagian-bagian
aroma harum. vegetatif itu khusus dimanfaatkan jika
pakan ternak dan air sulit diperoleh
Pisang Raja Bulu (batang semu itu banyak mengandung
air).
Deskripsi
Tanaman pisang (atau daun dan
Pisang ini merupakan salah satu jenis buahnya) juga memegang peranan dalam
pisang raja yang ukurannya sedang dan upacara-upacara adat, misalnya di
gemuk. Bentuk buahnya melengkung Indonesia, untuk upacara pernikahan,
dengan pangkal buah agak bulat. Kulitnya
tebal berwarna kuning berbintik cokelat.

296
ketika mendirikan rumah, dan upacara Suhu merupakan faktor utama untuk
keagamaan setempat. pertumbuhan.

Dalam pengobatan, daun pisang yang Di sentra-sentra produksi utamanya suhu


masih tergulung digunakan sebagai obat udara tidak pernah turun sampai di bawah
sakit dada dan sebagai tapal dingin untuk 15°C dengan jangka - waktu yang cukup
kulit yang bengkak atau lecet. lama; suhu optimum untuk
pertumbuhannya adalah sekitar 27°C,
Air yang keluar dari pangkal batang yang dan suhu maksimumnya 38°C.
ditusuk digunakan untuk disuntikkan ke Kebanyakan pisang tumbuh baik di lahan
dalam saluran kencing untuk mengobati terbuka, tetapi kelebihan penyinaran akan
penyakit raja singa, disentri, dan diare; air menyebabkan terbakar-matahati
ini juga digunakan untuk menyetop (sunburn).
rontoknya rambut dan merangsang
pertumbuhan rambut. Cairan yang keluar Dalam keadaan cuaca berawan atau di
dari akar bersifat anti-demam dan bawah naungan ringan, daur
memiliki daya pemulihan kembali. pertumbuhannya sedikit panjang dan
tandannya lebih kecil.
Dalam bentuk tepung, pisang digunakan Pisang sangat sensitif terhadap angin
dalam kasus anemia dan casa letih pada kencang, yang akan merobek-robek
umumnya, serta untuk yang kekurangan daunnya, menyebabkan distorsi tajuk dan
gizi. dapat merobohkan pohonnya.

Buah yang belum matang merupakan Diperlukan pasokan air yang ajek; untuk
sebagian dari diet bagi orang yang pertumbuhan optimalnya curah hujan
menderita penyakit batuk darah hendaknya 200-220 mm, dan
(haemoptysis) dan kencing manis. kelembapan tanahnya jangan kurang dari
60-70% dari kapasitas lapangan, jadi
Dalam keadaan kering, pisang bersifat sebagian besar lahan memerlukan
antisariawan usus. Buah yang matang pengairan tambahan.
sempurna merupakan makanan mewah
jika dimakan pagi-pagi sekali. Tanah yang paling baik untuk
pertumbuhan pisang adalah tanah liat
Tepung yang dibuat dari pisang yang dalam dan gembur, yang memiliki
digunakan untuk gangguan pencernaan pengeringan dan aerasi yang baik.
yang disertai perut kembung dan
kelebihan asam Kesuburan yang tinggi akan sangat
menguntungkan dan kandungan bahan
d. Syarat Tumbuh organiknya. hendaknya 3% atau lebih.
Tanaman pisang toleran terhadap pH 4,5-
Dengan pertumbuhannya yang sangat 7,5.
cepat dan terus-menerus, yang akan
mengakibatkan hasil yang tinggi, pisang e.Pedoman Budidaya
memerlukan tempat tumbuh di iklim tropik Bibit
yang hangat dan lembap. 1. Bibit dari bonggol (bit)
2. Bibit dari anakan :
Walaupun begitu, pisang ini sangat • Tunas rebung : belum berdaun,
menarik sehingga orang menanamnya tinggi 20-40 cm
juga persis di batas daerah ekologinya, • Anakan muda : tunas daun telah
yang di tempat itu kecepatan tumbuh keluar tetapi masih menggulung,
rata-ratanya hanya dapat mendukung tinggi 41-100 cm
hasil yang minim saja. • Anakan sedang : tinggi 101-150
cm

297
• Anakan dewasa : daun mekar Rekayasa bioteknologi pisang dengan
lebih dari dua helai, tinggi 151- kultur jaringan mempunyai keunggulan
175 cm sebagai berikut:
3. Bibit dari kultur jaringan
- Bibit pisang bebas dari infeksi
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, penyakit seperti virus dan
sebaiknya pisang ditanam di dataran nematoda sehingga secara
rendah, dengan ketinggian kurang dari ekonomi lebih menguntungkan
1.000 m dpl. Iklim yang cocok adalah
iklim basah dengan curah hujan merata - Persentase hidup tanaman relatif
sepanjang tahun, maka pisang tinggi (95%).
memberikan hasil yang baik pada musim - Umur berbuah lebih cepat 3-4
hujan dan kurang baik pada musim bulan dibandingkan dengan cara
kemarau. lain

Tanah yang cocok adalah tanah yang - Tanaman lebih seragam dan
subur, tanah liat yang mengandung kapur sesuai dengan sifat induknya
atau tanah alluvial dengan pH antara 4,5-
7,5. - Waktu panen serentak sehingga
memudahkan pemasaran
Selain itu jenis pisang juga 2. Penyiapan lahan
mempengaruhi keberhasilan penanaman
pisang. Lahan untuk tanaman pisang harus
disiapkan dengan baik agar dapat
menjadi media pertumbuhan yang subur.
1. Pembibitan
Pekerjaan pengolahan lahan untuk
Pisang umumnya diperbanyak dengan tanaman pisang tersebut antara lain:
anakan. Anakan yang berdaun pedang-
lah yang lebih disenangi petani, sebab - Pembajakan tanah, untuk
pohon pisang yang berasal dari anakan membongkar tanah dengan
demikian akan menghasilkan tandan yang kedalaman kurang lebih 7rcm
lebih besar pada panen pertamanya agar menjadi media yang baik
(tanaman induk). untuk perakaran tanaman

Bonggol atau potongan bonggol juga - Penggaruan, yakni penghancuran


digunakan sebagai bahan perbanyakan. bongkahan-bongkahan tanah dan
Bonggol ini biasanya dibelah dua dan meratakan tanah. Penggaruan
direndam dalam air panas (52° C) atau dilakukan setelah pemotongan
dalam larutan pestisida untuk membunuh dan pembalikan tanah.
nematoda dan penggerek sebelum
ditanamkan. Penggalian lubang tanam, umumnya
lubang tanam pisang berukuran 60cm X
Kini telah dikembangkan kultur jaringan 60cm X 60cm.
untuk perbanyakan secara cepat, melalui
ujung pucuk yang bebas-penyakit. 3. Penanaman

Cara ini telah dilaksanakan dalam skala Penanaman pada umumnya dilakukan
komersial, tetapi adanya mutasi yang pada awal musim hujan.
tidak dikehendaki menimbulkan
kekhawatiran. Kebutuhan bibit pisang untuk luas
penanaman satu hektar tergantung pada
jarak tanamnya. Untuk jarak tanam

298
6mX6m dibutuhkan 1.700 bibit, jika jarak parit atau disemprotkan; kini pengairan-
tanam 5m x 5m dibutuhkan 2.000 bibit, tetesan (drip irrigation) telah banyak
sedangkan jarak tanam 4m x 4m diterima. Selama putaran pemangkasan
dibutuhkan 2.500 bibit. ringan, daun-daun yang layu dipotong
agar diperoleh mulsa dan untuk
Bahan perbanyakan biasanya ditanamkan menghindari sumber infeksi melalui
sedalam 30 cm. penyakit-penyakit daun.

Pisang dapat dijadikan tanaman utama Pengurangan anakan


atau tanaman pencampur pada sistem
tumpang sari. Pisang biasanya ditanam DI perkebunan skala komersial beberapa
sebagai tanaman perawat (nurse drop) tindakan lain dilakukan untuk
untuk tanaman muda coklat, kopi, lada, mempertahankan produktivitas yang
dan sebagainya. Juga dapat digunakan tinggi dan untuk menjamin buah
sebagai tanaman sela pada perkebunan berkualitas baik untuk pasatan (ekspor).
karet atau kelapa sawit yang baru
dibangun, atau ditanam di bawah pohon- Tindakan-tindakan itu mencakup
pohon kelapa yang telah dewasa. pembuangan anakan, pembuangan
tunggui-tunggul, pemotongan jantung
Jika ditanam sebagai tanaman utama, pisang, dan pengurangan tandan buah.
pisang biasanya ditumpangsarikan
dengan tanaman semusim. Setiap 6-12 minggu tanaman pisang
3. Pemeliharaan dibuangi anakannya, hanya ditinggalkan
satu tanaman induk (yang sedang
Penyiangan berbuah), satu batang anakan (yang
tertua), dan dalam hal tanaman-sirung
Penyiangan berulang-uiang diperlukan (ratoons), satu tanaman cucu.
sampai pahon-pohon pisang dapat
menaungi dan menekan gulma. Pada kepadatan yang rendah, setiap
rumpun dapat berisi 2 batang induk
Gulma diberantas dengan cara-cara berikut 2 anakannya.
mekanik (dibabat, dibajak, - dan
sebagainya) atau dengan tangan: Jadi, untuk menghindari berjejalnya
Herbisida pratumbuh cukup efektif, dan batang, dan untuk mengatur panen yang
jika tanaman telah mencapai tinggi 1,5 m berurutan dalam setiap rumpun, satu
atau lebih, dapat digunakan herbisida anakan disisakan pada satu pohon induk
kontak. setiap 6-10 bulan (atau lebih untuk
daerah beriklun sejuk) untuk
Pemupukan menghasilkan tandan berikutnya. Hanya
anakan yang sehat dan tertancap dalam
Pisang memerlukan sejumlah besar hara. yang boleh disisakan.
Di pekarangan pemakaian pupuk
kandang dan kompos dianjurkan, yang Penyangga atau tali dapat memberikan
dikombinasikan dengan 0,25 kg urea dan dukungan tambahan bagi tanaman yang
kalium nitrat (muriate of potash) setiap berisi tandan buah; topangan ini akan
tiga bulan untuk masing-masing rumpun. menghindarkan tanarnan dari patahnya
batang karena keberatan oleh tandan.
Pengairan
Jantung pisang hendaknya segera
Pengairan diperlukan di areal yang dibuang setelah 2 sisir terakhir dari
memiliki musim kemarau panjang, tetapi tandan itu muncul.
juga jika curah hujannya kurang dari 200-
220 mm bulan. Air dapat dialirkan melalui

299
Pada waktu yang bersamaan, satu atau membunuh pohon pisang yang terserang
dua sisir terakhir mungkin perlu dibuang hanya dalam jangka waktu satu-dua
untuk meningkatkan panjangnya masing- minggu.
masing buah pisang yang tersisa, dan
tandan itu mungkin perlu dikarungi. Bakteri ini dapat ditularkan secara
Karung itu dapat berupa kantung plastik mekanik, tetapi biovar 1-SFS adalah galur
yang telah diberi insektisida, maksudnya yang ditularkan oleh serangga, dan
untuk menghindari kerusakan oleh dianggap sebagai galur yang paling
serangga, burung, debu, dan sebagainya, berbahaya.
dan untuk menaikkan suhu tandan,
memajukan pertumbuhan buah, terutama Pengendaliannnya mencakup desinfeksi
untuk daerah beriklim dingin. semua peralatan yang digunakan dalam
berbagai pengolahan pertanian dan
penghancuran tanaman yang terserang,
Pengendalian Hama dan Penyakit beserta tetangga-tetangganya.
Penyakit
Fumigasi dan pengkarantinaan lahan
1.Sigatoka kuning atau bercak daun yang terserang sangat dianjurkan.
merupakan salah satu penyakit yang Penyakit ini umum,di belahan bumi barat;
paling berbahaya. Penyakit ini di Asia Tenggara hanya ada di Filipina
disebabkan oleh Mycosphaerella (Mindanao).
musicola (tahap konidiumnya disebut
Cercospora musae) yang endemik untuk Penyakit-penyakit virus mencakup
Asia Tenggara, dan hanya dijumpai pada penyakit pucuk menjurai (bunchy top),
pisang. mosaik, dan mosaik braktea. Penyakit
pucuk menjurai dan penyakit mosaik
Bercak daun ini menyebabkan kematian ditularkan oleh afid [afid pisang,
dini sejumlah besar daun pisang, (Pentalonia nigronervosa), menyebabkan
menyebabkan tandan buah mengecil pucuk pisang menjurai; afid jagung
dengan sedikit sisiran, dan individu buah (Rhopalosiphum maidis), dan afid kapas
pisang yang kurang penuh. (Aphis gossypii), kesemuanya itu adalah
vektor-vektor untuk penyakit mosaik].
2. Penyakit layu Fusarium atau penyakit Pernberantasan penyakit-penyakit ini
Panama disebabkan , oleh Fusarium mencakup tindakan karantina,
oxysporum f. cubense. pemeriksaan secara teratur dan
penghancuran tanaman yang terserang,
Penyakit ini berupa jamur tanah yang penggunaan bahan perbanyakan yang.
meriyerang akar kultivar-kultivar pisang bebas virus, pembuangan inang
yang rentan, dan menyumbat sistem alternatifnya, dan pemberantasan vektor-
pembuluh, sehingga tanaman akan layu. vektornya.

Satu-satunya cara pemberantasan ialah Hama


penghancuran fisik atau kimiawi
(herbisida) pada tanaman yang terserang Serangga hama yang paling berbahaya
dan tetangga-tetangganya; lahan adalah kumbang penggerek pisang
hendaknya dikosongkan dan dipagari, (Cosmopolitis sordidus).
serta dikucilkan dari penanaman dan
aliran pengairan. Hama ini berasal dari Asia Tenggara,
tetapi telah tersebar ke semua areal
Penyakit layu bakteri atau penyakit Moko penanaman pisang. Yang paling merusak
adalah Iarvanya: larva-larva itu
Penyakit ini disebabkan oleh menggerek bonggol dan menjadi pupa di
Pseudomonas solanacearum, dan dapat lorong-lorong yang dibuatnya. Sebagian

300
besar jaringan bonggol akan rusak, 4. Panen dan Pasca Panen
akibatnya akan menurunkan kemampuan
pengambilan air dan hara, juga Panen
kemampuan tertancapnya tanaman.
Serangga dewasanya meletakkan telur Buah pisang dipanen ketika masih
pada jaringan-jaringan bonggol atau di mentah. Pemetikan yang dilakukan pada
sekitarnya. tingkat kematangan yang tepat akan
menghasilkan buah pisang yang prima.
Langkah pemberantasannya mencakup
pencacahan bonggol dan batang semu Tanda-tanda buah pisang yang
agar pembusukan berlangsung lebih mempunyai tingkat kematangan cukup
cepat, menjerat dan menangkap antara lain:
serangga-serangga dewasa,
menggunakan bahan perbanyakan yang - Buah tampak berisi dan bagian
tidak terserang, merusak tempat tepi buah sudah tidak ada lagi
berlindung dan tempat makan serangga
dewasa dengan cara menjaga kebersihan - Pada sisir buah bagian atas
lahan di sekitar tanaman, dan sudah ada yang matang sekitar
menggunakan insektisida. Dua macam 2-3buah
'thrips' menyerang tanaman pisang.
'Thrips' bunga, "thrips florum, berukuran - Tangkai pada putik telah gugur
kecil, dapat memasuki buah yang sedang Tingkat kematangan diperkirakan dari
berkembang ketika brakteanya masih adanya siku-siku pada individu buah;
ada. buah yang penampang melintangnya
lebih bulat berarti lebih matang.
Serangga ini bertelur di situ dan
memakan buah-buah yang muda, Sewaktu berat buah meningkat dengan
menyebabkan buah berkulit kasar dan cepat sejalan dengan menghilangnya
kadang-kadang menjadi pecah-pecah. siku-siku pada buah, buah pisang juga
'Thrips' merah karat (Chaetanaphothrips menjadi lebih rentan terhadap kerusakan
signipennis) memakan bagian-bagian selama pengangkutan, dan buah itu tidak
tempat perlekatan buah pisang pada dapat bertahan lama, karenanya harus
tandannya, menimbulkan warna kemerah- dipetik lebih awal.
merahan.
Untuk memanen pisang diperlukan 2
Pemberantasan hama ini dilakukan orang, si pemanen dan si pengumpul. Si
dengan insektisida atau pembungkusan pengumpul menyandang bantalan bahu
tandan; membantu koloni semut berada di untuk menahan jatuhnya tandan setelah
sekitar tempat itu juga dapat bermanfaat. si pemanen menusuk batang pisang
Nematoda pelubang (Radopholus similis) dengan parang, sehingga bagian atas
adalah jenis nematoda yang paling pohon beserta tandannya merunduk.
merusak. Bercak-bercak atau bintik bintik
hitam pada akar menunjukkan adanya Diperlukan satu galah bambu untuk
serangan yang kemudian diikuti oleh menopang tandan sampai menyentuh
infeksi jamur. bantalan di bahu: Setelah tandan itu
merendah dengan cara begitu, si
Tanaman yang terserang hebat hanya pemanen memotong gagang tandan
tinggal berupa batang berakar busuk, dengan menyisakan sebagian gagang
yang mudah roboh jika telah terbentuk yang masih berada pada tandan, yang
tandan buah. Langkah-langkah digunakan sebagai pegangan.
pemberantasannya mencakup
pembuangan tanaman yang terserang, Tandan-tandan itu kemudian diangkut
dengan hati-hati ke ruangan pengepakan

301
melalui sistem kabel atau dengan dengan alat transportasi yang digunakan.
gerobak yang ditarik oleh traktor. Kotak kemasan yang digunakan untuk
perdagangan internasional mempunyai
Penanganan pasca panen kapasitas 18.14 lb(40 lb) dan 12 Kg.
Daya simpan pisang mentah berkisar
- Pengumpulan antara 21-30 hari pada suhu 13-15° C.
Kalsium karbida (CaC2) atau larutan
Pisang yang telah dipanen dikumpulkan etefon dapat digunakan untuk
ditempat yang terlindung sinar matahari. mematangkan buah tua-mentah.
Daun pisang dapat digunakan sebagai
alas agar buah tidak luka. Sebelum Pada perlakuan kalsium karbida, buah
dilakukan sortasi, tandan pisang disisir pisang dikenai bahan ini selama 24-36
dahulu dengan menggunakan pisau yang jam dalam sebuah wadah tertutup,
tajam agar tidak terjadi luka. Kemudian sedangkan pada perlakuan etefon,
buah pisang dibersihkan dan disemprot pencelupan selama 5 menit sudah cukup
dengan fungisida untuk mencegah efektif.
timbulnya bahaya penyakit selama saat
penyimpanan. Pada pengusahaan secara komersial
besar-besaran digunakan gas etilena.
- Sortasi dan Klasifikasi
Pisang diperlakukan selama 24 jam
Sortasi dan Klasifikasi dilakukan menurut dalam kamar tertutup yang berisi etilena
ukuran besar dan kecilnya buah, dan suhunya dipertahankan 14-18°C.
kerusakan atau cacat buah, derajat Setiap 24 jam sekali kamar dibuka untuk
kematangan, bobot buah dan ventilasi sampai buah-buah pisang itu
keseragaman warna. mencapai warna yang disenangi
konsumen.
- Pengemasan
9.8. TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
Pengemasan bertujuan agar HIAS
memudahkan pengangkutan dan
melindungi buah dari kerusakan mekanis a. Pendahuluan
yang terjadi selama pengangkutan.
Kelompok tanaman hias merupakan salah
Hal yang perlu diperhatika dalam satu bagian dari ilmu hortikultura.
pengemasan adalah kapasitas alat Tanaman hias dapat dibudidayakan
kemasan dan cara menyusun buah didalam ruangan maupun di ruang
pisang dalam kemasan. terbuka.

Untuk pengangkutan jarak dekat dapat


menggunakan keranjang bambu dengan b. Klasifikasi
kapasitas 3-4 sisir . Ada pula pedagang
yang menggunakan kotak kayu yang Tanaman hias dapat diklasifikasikan
berisi 150 pisang per kotak. berdasarkan morfologi, siklus hidup,
bentuk daun, ataupun karakteristik
Pengemasan untuk ekspor memerlukan lainnya.
penamnganan yang lebih banyak dan
cermat. Setelah dipetik buah harus dicuci 1.Golongan Herba
bersih dan dicelupkan ke dalam larutan
fungisida. Kemudian buah pisang Tanaman hias herba adalah tanaman
disortasi dan ditimbang serta diberi yang batangnya tidak berkayu, pada
perlakuan untuk mempertahankan umumnya jenis ini banyak digunakan
kesegarannya. Pengemasan disesuaikan untuk tanaman indoor.

302
Kelompok herba ini dapat dikelompokkan
lagi, yaitu:

a.Siklus hidup

a. Annual, tanaman hias annual


(semusim) adalah tanaman hias
yang siklus hidupnya kurang dari
setahun.

b. Biannual, yang termasuk kedalam


kelompok ini adalah tanaman
hias yang pertumbuhan
vegetatifnya terjadi pada tahun
pertama dan masa reproduktifnya
Gambar 122. Tanaman yang diletakkan
(berkembang biak) pada tahun
pada pot gantung
berikutnya.
c. Houseplant (tanaman indoor atau
c. Perenial (tahunan), yang
tanaman rumah) , adalah
termasuk kedalam kelompok ini
tanaman hias yang adaptif pada
adalah tanaman hias yang siklus
kondisi didalam ruangan. Mereka
hidupnya sangat panjang. Salah
ditanam pada wadah tertentu,
satu contoh tanaman hias
dan pada umumnya kelompok ini
kelompok ini adalah adalah lidah
pertumbuhannya relatif lebih
mertua (Sansevieria spp).
lambat. Kelompok ini dapat
berupa tanaman berbunga atau
B Berdasarkan fungsi
tanaman hias daun. Misalnya
adalah lidah mertua (Sansevieria
Kelompok tanaman hias herba dapat
spp) , rambung merah (Ficus
dibagi berdasarkan fungsinya yaitu:
elastica)
a. Bedding Plant, yaitu tanaman
yang digunakan sebagai selimut
(pelindung) tanaman lainnya.
Tanaman ini berfungsi untuk
melindungi tanaman lainnya
terhadap fluktuasi suhu ekstrim,
hal ini banya dilakukan pada
daerah sub-tropis. Contoh nya
adalah: Petunia spp, dan
marigold (Tagetes spp).

b. Hanging plant (tanaman


gantung), tanaman yang Ga
penanamannya dalam pot mbar 123. Tanaman hias yang
gantung misalnya geranium, diletakkan dalam ruangan
pakis.
2. Golongan Tanaman Hias Berkayu

Tanaman hias kelompok ini berbeda


dalam ukuran dan pola pertumbuhannya.

303
Beberapa jenis dapat menggugurkan Efek individual
daunnya jika terjadi perubahan cuaca,
yang disebut decidous, dan kelompok Ada beberapa orang lebih tertarik pada
kedua adalah tanaman yang tidak kaktus dibandingkan dengan mawar. Oleh
menggugurkan daunnya disebut karenanya penanaman dalam ruangan
evergreen. sangat tergantung pada siapa penghuni
ruangan tersebut.
Kelompok ini ada yang berbentuk semak,
menjalar, ataupun pohon. Kondisi tempat tumbuh

Tanaman berkayu dapat digabungkan Ruangan dapat juga digunakan untuk


penanamannya dengan kelompok herba menanam tanaman hias. Akan tetapi
akan tetapi jika menggabung keduanya keberhasilan pertanaman di dalam
perlu diperhatikan kebiasaan hidup ruangan ini tergantung pada kondisi
masing masing jenis, warna, tekstur, luas ruangan dan jenis tanaman hiasnya.
kanopi, dan kemampuan adaptasinya. Ruangan yang tidak cukup cahaya
mataharinya tidak mencukupi syarat
untuk tempat penanaman tanaman,
kecuali diberi cahaya lampu selama 24
jam.

Akan tetapi ada beberapa jenis tanaman


yang adaptif di dalam ruangan yang
terbatas sinar mataharinya misalnya:
lidah mertua (Sansevieria trifascita),
rambung merah (Ficus elastica), dan
sebagainya

Dekorasi

Gambar 124 Penggabungan golongan Tanaman juga dapat digunakan untuk


tanaman berkayu dan menghias ruangan, yang pemilihan
herba dalam satu lanskap tanamannya tergantung pada besar
kecilnya ruang, warna, dan tekstur bunga.
c. Tanaman Indoor dan outdoor
Karakteristik tanaman
Penanaman bunga dalam ruangan
(indoor) Beberapa alasan pemilihan jenis tanaman
tertentu yang digunakan sebagai tanaman
Beberapa jenis bunga dapat ditanam di indoor disebabkan oleh:
dalam ruangan, asalkan seluruh
kebutuhan pertumbuhannya terpenuhi. Daya pikatnya

Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Tanaman yang terpilih sebagai tanaman


Tanaman di dalam Ruangan indoor adalah tanaman yang mempunyai
nilai aestetika. Nilainya dapat terletak
Kemampuan tanaman untuk hidup dalam pada keindahan daun ataupun bunganya.
ruangan tertutup, tergantung pada
jenisnya. Pemilihan akan jenis tanaman - Penampilannya
yang akan dibudidayakan di dalam
ruangan ini tergantung pada: Pada umumnya orang jarang
menggunakan satu jenis tanaman indoor

304
sepanjang masa hidup tanaman tersebut, - Menggabungkan konsep alami
tanaman akan segera digantikan jika pada bangunan
tanaman itu tua (tidak menarik). Beberapa
jenis tanaman dapat berubah - Memberi kepuasan pada
penampilannya pada waktu muda dan khalayak ramai
tua, tanaman yang indah hanya pada
waktu muda, akan segera digantikan, jika - Kontrol bagi pengendara dan
tanaman tua. pejalan kaki

Itu sebabnya tanaman indoor selalu - Memodifikasi lingkungan


diganti, berdasarkan bagaimana
penampilannya dalam mendukung - Tempat rekreasi
keindahan dekorasi ruangan.
- Meningkatkan perlindungan
- Siklus hidup terhadap semberdaya alam

Beberapa jenis tanaman hanya menarik - Mengurangi polusi suara


pada saat dia berbunga, dan menjadi
tidak menarik pada saat pertumbuhan d. Teknik Budidaya tanaman hias
vegetatif. Sebaliknya ada beberapa jenis secara umum
tanaman hias daunnya lebih menarik
dibandingkan dengan bunganya. a. Media tanam

-Laju pertumbuhan Hampir semua tanaman hias memerlukan


media yang gembur, pouros, subur,
Beberapa jenis tanaman laju cukup mengadung, bahan organik, bebas
pertumbuhanya relatif lebih cepat dari hama, aerasi dan drainese yang baik.
sedangkan jenis lainnya lebih lambat.
Misalnya kelompok tanaman hias annual Untuk menciptakan kondisi tersebut maka
(tanaman semusim) pertumbuhan lebih media tanam yang ideal adalah campuran
cepat dibandingkan dengan kelompok bahan organik dan bahan anorganik.
palma.
Bahan organik dapat berupa cacahan
Penanaman di Luar Ruangan (outdoor) pakis, kompos, humus, serutan kayu,
arang sekam, cocopeat, dan sebagainya
Untuk tanaman outdoor jenis dan Sedangkan bahan anorganik berupa
keindahannya sangat banyak, tergantung tanah atau pasir.
pada pilihan lanskapnya. Lanskap
memiliki makna penggunaan tanaman Komposisi media yang digunakan untuk
outdoor yang berfungsi untuk menambah setiap nursery pasti berbeda-beda
keindahan atau lainnya. Penanaman di tergantung dari kondisi iklim setempat,
luar ruangan dapat menggabungkan campuran media tanam yang dapat
beberapa jenis tanaman, ataupun hanya digunakan diantaranya :
satu jenis.
1. sekam bakar dan cacahan pakis
Tujuan dari pengaturan lanskap adalah; dengan perbandingan 4 : 1 untuk
pupuk bisa menggunakan
- Peningkatan keindahan suatu dekastar atau osmokot atau bisa
areal juga pupuk kandang yang telah di
fermentasi.
- Peningkatan nilai tanah dan
bangunan

305
2. sekam bakar, andam ( kaliandra) Faktor-faktor yang mempengaruhi
dan pupuk kadang yang telah pertumbuhan
steril dengan perbandingan 1:1:1.
3. humus, pupuk kandang steril dan Beberapa aspek yang perlu diperhatikan
pasir malang yang telah diayak dalam budidaya bunga potong ini adalah:
halus dengan perbandingan 5:5:2 aspek ekologi produksi, aspek teknik
hortikultura, dan teknik budidaya.
Untuk menjaga kelembaban media dan
mengatur drainase yang baik maka Unsur ekologi
pertama-tama pot diisi terlebih dahulu
dengan pecahan bata merah, pecahan Unsur yang terpenting dari aspek ini
genting, Styrofoam, dice coco ( sabut adalah iklim (ketinggian tempat cahaya
kelapa yang dipotong dadu ), sampai ¼ matahari, dan curah hujan), tanah
pot setelah itu baru media tanamnya diisi (struktur dan pH tanah), air tanah
hingga penuh. (kedalaman air tanah). Aspek ini demikian
penting terutama jika hendak menanam
Untuk menjaga tanaman terhindar dari bibit jenis bunga impor.
jamur, cendawan dan bakteri sebaiknya
media harus dikukus setidaknya 1 jam Kendala yang dihadapi jika menanam
bunga impor adalah kendala lingkungan.
b. Teknik Budidaya Bunga Potong Akan tetapi kendala ini dapat diatasi
dengan berbagai teknik hortikultura yang
dilaksanakan secara intensif. Sebagai
Bunga potong adalah bunga yang contoh keadaan tanah yang buruk dapat
dianfaatkan sebagai bahan rangkaian dimbangi dengan pemupukan,
bunga untuk berbagai keperluan manusia. pengapuran ataupun penambahan bahan
organik.
Penggunaan bunga potong ini dimulai
dari kelahiran, perkawinan sampai c. Aspek teknik hortikultura
kematian, oleh karenanya bunga potong
ini memiliki prospek yang cerah. Aspek teknik hortikultura penting dalam
hal perbaikan mutu bunga potong melalui
Banyak jenis bunga potong yang perbanyakan vegetatif dan generatif. Cara
dibudidayakan untuk memenuhi perbanyakan vegetatif maupun generatif
kebutuhan seperti: krisan, mawar, sangat perlu diperhatikan untuk
anthurium, gladiol, dan lain-lain. pengadaan bibit unggul. Teknik
perbanyakan dengan penyambungan
dapat membantu memperbaiki
pertummbuhan bunga terhadap kondisi
Prinsip budi daya bunga potong pada lingkungan yang buruk dan dapat
dasarnya meliputi: memperbaiki kemampuan berbunga.
Aspek penanaman
- Penyiapan bibit
Aspek ini perlu diperhatikan menyangkut
- Penyiapan lahan ketersediaan sumber daya lahan dan
lingkungan yang dapat mendukung
- Penanaman pertumbuhan bunga potong.

- Pemeliharaan Kondisi suhu dan kesuburan tanah akan


mempengaruhi jumlah populasi yang
- Panen dan Pascapanen terdapat pada satu areal tertentu. Pada
suhu tinggi misalnya maka dapat
digunakan jarak tanam yang lebih rapat,

306
begitu juga untuk tanah-tanah yang
subur. Penyimpanan

Pemangkasan batang maupun akar, Cara penyimpanan bunga potong


pengerdilan tanaman, dan pemaksaan ditentukan berdasarkan jenis bunganya.
berbunga dapat membantu mengatasi Cara penyimpananya antara lain dengan
kendala ekologi yang kurang cocok. merendam tangkai bunga di dalam air,
perlakuan kimia, dan dengan cara
Aspek teknik budidaya pendinginan.
Teknologi penyimpanan sederhana yan
Dalam memelihara tanaman dan teknik sering dilakukan petani adalah merendam
budidaya kadang-kadang ditemui tangkai bunga dalam air bersih, bunga
permasalahan karena adanya perubahan krisan sering diberi perlakuan
kebiasaan masyarakat setempat dari perendaman dengan chrysal sebanyak 5
bertanam secara tradisional ke modern. g/air.
Umumnya cara bertani tradisional
menghasilkan mutu bunga yang kurang Bunga Gladiol sering diberi perlakuan 4
baik dibandingkan dengan cara modern. ppm GA 60 ppm, magnesium sulfat 40
ppm atau air suling agar bunga ini tetap
Pemberian paranet pada budidaya awet.
Aglonema memberikan hasil warna daun
yang lebih menarik dibandingkan dengan Pengemasan
tanpa paranet.
Peningkatan mutu bunga juga dapat Pengemasan yang paling sederhana
dilakukan dengan pengaturan adalah dengan membungkus bunga
pembungaan (memperbesar ukuran dengan kertas koran. Salah satu bagian
bunga, memperlebat jumlah bunga, dibiarkan terbuka, kemudian dibungkus
memperpanjang masa berbunga). dengan kantong polietilen (PE) yang
diberi lubang dan dikemas lagi dalam
Memperbesar ukuran bunga dapat kantong tanpa lubang pada kelambaban
dilakukan dengan metode pemangkasan, 80%, metode ini sering digunakan petani
yang hanya menyisakan beberapa Thailand dalam pengemasan bunga
kuntum bunga yang potensial bermutu mawar.
tinggi.
Pengangkutan
Pascapanen
Pengangkutan bunga potong menjadi
Mutu bunga potong bergantung pada perhatian khusus karena erat kaitannya
penampilan dan daya tahan dengan ketahanan bunga untuk tetap
kesegarannya. Bunga dengan mutu prima segar sampai ke tangan konsumen.
mempunyai nilai jual lebih tinggi
dibandingkan dengan bunga potong 9.8.1. Teknik Budidaya Anggrek
berkualitas rendah.
a.Pendahuluan
Untuk memertahankan mutu bunga dari
panen sampai ke tangan konsumen perlu Indonesia mempunyai lebih dari 4,000
memperhatikan: jenis anggrek, tanaman ini hampir
terdapat diseluruh kepulauan di
- Penyimpanan Indonesia.

- pengemasan Anggrek dapat ditemukan mulai dataran


rendah sampai ketinggian 3000 mdpl.
- pengangkutan

307
Kisaran suhu untuk hidup anggrek ini juga 2. anggrek simpodial yaitu anggrek
bervariasi mulai dari 8.7ºC sampai 32ºC. yang mempunyai pertumbuhan
batang terbatas seperti:
Tanaman ini juga dapat ditemukan Dendrobium, Cattleya, dan
diberbagai tempat misalnya pada cabang Oncidium
pohon Tamarindus (asam jawa) pada
pinggir jalan di kota besar besar seperti 3. anggrek tipe monopodial yaitu
Jakarta, Bandung atau Bogor, atau anggrek yang mempunyai
dibawah tegakan hutan hujan tropis pertumbuhan batang yang tidak
(misalnya Aerides odorata dan terbatas seperti: Vanda dan
Rhynchostylis retusa). kerabatnya.

Tanaman anggrek Dendrobium, Berdasarkan habitatnya tanaman anggrek


Phalaenopsis, Oncidium, dan Vanda dibagi dalam 2 golongan yaitu
beserta kerabatnya serta tanaman
anggrek jenis lain telah banyak 1. Epifit, anggrek epifit adalah
diusahakan. anggrek yang hidup menumpang
pada batang pohon atau
Tanaman anggrek merupakan salah satu sejenisnya, namun tidak
kelompok tanaman hias yang mempunyai merugikan tanaman yang
nilai ekonomi tinggi. ditumpanginya dan membutuhkan
naungan.
Banyaknya variasi bentuk dan warna
bunga anggrek merupakan salah satu 2. Terestrial, anggrek terestrial
keunggulan dari bunga anggrek. adalah anggrek yang hidup dan
tumbuh di atas permukaan tanah
Hal ini sangat mendorong terciptanya dan membutuhkan cahaya
varietas-varietas baru yang dapat matahari langsung.
dikembangkan dan dibudidayakan secara
baik di Indonesia, karena kondisi iklim b.Syarat Tumbuh
yang sesuai.
Intensitas cahaya
Pertumbuhan tanaman anggrek baik
vegetatif maupun generatif tidak hanya Intensitas cahaya yang dibutuhkan
ditentukan oleh faktor genetik. Namun anggrek di dalam pertumbuhan dan
lebih banyak ditentukan oleh faktor perkembangannya sangat berbeda,
lingkungan seperti: tergantung pada jenis, ukuran dan
umurnya.
- Cahaya
Misalnya anggrek epifit membutuhkan
- suhu intensitas cahaya matahari berkisar
antara 1500–3000 fc.
- kelembaban
Sedangkan anggrek terestrial
- pemeliharaan tanaman seperti: membutuhkan intensitas cahaya matahari
penyiraman, pemupukan, media 4000 – 5000 fc.
tumbuh, dan pengendalian hama dan
penyakit. Suhu

Berdasarkan tipe pertumbuhan Kebutuhan suhu pada tanaman anggrek


batangnya, maka anggrek dapat sangat tergantung pada jenisnya.
dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu: Anggrek yang tumbuh di dataran rendah

308
membutuhkan suhu siang berkisar 24– terlalu tinggi, karena dapat
o o
33 C dan suhu malam 21–27 C. mengakibatkan busuk akar pada tunas-
Sedangkan untuk anggrek yang tumbuh tunas muda. Oleh karena itu diusahakan
di dataran tinggi membutuhkan suhu agar media dalam pot jangan terlampau
o
siang berkisar antara 18– 27 C dan suhu basah. Sedangkan kelembaban yang
o
malam berkisar antara 13– 18 C. sangat rendah pada siang hari dapat
diatasi dengan cara pemberian
Kelembaban semprotan kabut (mist) di sekitar tempat
pertanaman dengan bantuan sprayer.
Pada umumnya anggrek membutuhkan
kelembaban tinggi yaitu berkisar antara Berdasarakan pola pertumbuhannya,
60-80%. Pada malam hari kelembaban tanaman anggrek dibedakan menjadi dua
tidak terlalu tinggi karena dapat tipe yaitu, simpodial dan monopodial.
mengakibatkan busuk akar dan busuk Anggrek tipe simpodial adalah anggrek
tunas. yang tidak memiliki batang utama, bunga
ke luar dari ujung batang dan berbunga
Kelembaban yang terlalu rendah pada kembali dari anak tanaman yang tumbuh.
siang hari dapat diatasi dengan cara Kecuali pada anggrek jenis Dendrobium
pemberian semprotan kabut (mist) di sp. yang dapat mengeluarkan tangkai
sekitar tempat pertanaman. bunga baru di sisi-sisi batangnya. Contoh
dari anggrek tipe simpodial antara lain :
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan Dendrobium sp., Cattleya sp., Oncidium
dalam budidaya anggrek sp.,dan Cymbidium sp. Anggrek tipe
simpodial pada umumnya bersifat epifit.
Aspek lingkungan
Anggrek tipe monopodial adalah anggrek
Secara alami anggrek (Famili yang dicirikan oleh titik tumbuh yang
Orchidaceae) hidup epifit pada pohon dan terdapat di ujung batang,
ranting-ranting tanaman lain, namun pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu
dalam pertumbuhannya anggrek dapat batang. Bunga ke luar dari sisi batang di
ditumbuhkan dalam pot yang diisi media antara dua ketiak daun. Contoh anggrek
tertentu. Ada beberapa faktor yang tipe monopodial antara lain : Vanda sp.,
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, Arachnis sp., Renanthera sp.,
seperti faktor lingkungan, antara lain sinar Phalaenopsis sp., dan Aranthera sp.
matahari, kelembaban dan temperatur
serta pemeliharaan seperti : pemupukan, Habitat tanaman anggrek dibedakan
penyiraman serta pengendalian OPT. menjadi 4 kelompok sebagai berikut :

Pada umumnya anggrek-anggrek yang > Anggrek epifit, yaitu anggrek yang
dibudidayakan memerlukan temperatur tumbuh menumpang pada pohon
28 + 2° C dengan temperatur minimum lain tanpa merugikan tanaman
15° C. Anggrek tanah pada umumnya inangnya dan membutuhkan
lebih tahan panas dari pada anggrek pot. naungan dari cahaya matahari,
Tetapi temperatur yang tinggi dapat misalnya Cattleya sp.
menyebabkan dehidrasi yang dapat memerlukan cahaya +40%,
menghambat pertumbuhan tanaman. Dendrobium sp. 50–60%,
Phalaenopsis sp. + 30 %, dan
Kelembaban nisbi (RH) yang diperlukan Oncidium sp. 60 – 75 %.
untuk anggrek berkisar antara 60–85%.
Fungsi kelembaban yang tinggi bagi > Anggrek terestrial, yaitu anggrek
tanaman antara lain untuk menghindari yang tumbuh di tanah dan
penguapan yang terlalu tinggi. Pada membutuhkan cahaya matahari
malam hari kelembaban dijaga agar tidak langsung, misalnya Aranthera sp.,

309
Renanthera sp., Vanda sp., dan diharapkan, misalnya sifat
Arachnis sp. dominasi yang akan terlihat atau
Tanaman anggrek terestrial muncul pada turunannya seperti
membutuhkan cahaya matahari : warna, bentuk, dan lain-lain.
70 – 100 %, dengan suhu siang > Bunga tidak terserang OPT
0
berkisar antara 19 – 38 C, dan terutama pada polen dan stigma.
0
malam hari 18–21 C. Sedangkan
untuk anggrek jenis Vanda sp. > Setiap mendapatkan varietas
yang berdaun lebar memerlukan baru yang baik, sebaiknya
sedikit naungan. didaftarkan pada “Royal
Horticultural Society” di London,
> Anggrek litofit, yaitu anggrek yang dengan mengisi formulir
tumbuh pada batu-batuan, dan pendaftaran anggrek hibrida
tahan terhadap cahaya matahari dengan beberapa persyaratan
penuh, misalnya Dendrobium lainnya.
phalaenopsis.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
> Anggrek saprofit, yaitu anggrek melakukan penyerbukan (polinasi) adalah
yang tumbuh pada media yang sebagai berikut:
mengandung humus atau daun-
daun kering, serta membutuhkan > Sediakan sehelai kertas putih dan
sedikit cahaya matahari, misalnya sebatang lidi kecil atau tusuk gigi
Goodyera sp. atau sejenisnya yang bersih.

1.1 Persilangan Anggrek > Cap polinia yang terdapat pada


ujung column dibuka, dimana
Persilangan ditujukan untuk mendapatkan akan terlihat di dalamnya polinia
varietas baru dengan warna dan bentuk yang berwarna kuning.
yang menarik, mahkota bunga kompak
dan bertekstur tebal sehingga dapat > Ujung lidi/tusuk gigi dibasahi
tahan lama sebagai bunga potong, jumlah dengan cairan yang ada di dalam
kuntum banyak dan tidak ada kuntum lubang putih atau dengan sedikit
bunga yang gugur dini akibat kelainan air.
genetis serta produksi bunga tinggi. > Polinia diambil dengan hati-hati.
Pegang kertas putih sebagai
Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil wadah di bawah bunga untuk
yang diharapkan, sebaiknya dan menghindari bila polinia jatuh
seharusnya pedoman persilangan perlu pada waktu diambil.
dikuasai, antara lain : > Polinia kemudian dimasukkan ke
dalam stigma (kepala putik).
> Persilangan sebaiknya dilakukan
pada pagi hari setelah > Beri label yang diikatkan pada
penyiraman. Kuntum bunga tangkai kuntum (pedicel) bunga
dipilih yang masih segar atau yang berisi catatan tentang
setelah membuka penuh. tanggal penyerbukan dan nama
bunga yang diambil polinianya.
> Sebagai induk betina dipilih yang
mempunyai bunga yang kuat, Beberapa hari kemudian bunga yang
tidak cepat layu atau gugur. telah diserbuki akan layu. Apabila
penyerbukan berhasil, dan bila tidak
> Mengetahui sifat-sifat kedua induk ada OPT, maka bakal buah tersebut
tanaman yang akan disilangkan, akan terus berkembang menjadi
agar memberikan hasil yang buah.

310
Buah anggrek ada yang masak
setelah tiga bulan sampai enam bulan Perbanyakan secara vegetatif ini akan
atau lebih. Buah yang masak akan menghasilkan anak tanaman yang
merekah dengan dicirikan adanya mempunyai sifat genetik sama dengan
perubahan warna buah dari hijau induknya.
menjadi hijau kekuning-kuningan.
Namun perbanyakan konvensional secara
Dalam memilih biji anggrek yang akan vegetatif ini tidak praktis dan tidak
disemaikan dalam botol perlu menguntungkan untuk tanaman bunga
diperhatikan sebagai berikut : potong, karena jumlah anakan yang
> Biji yang berwarna keputih- diperoleh dengan cara-cara ini sangat
putihan dan kosong adalah biji terbatas.
yang kurang baik.
Perbanyakan generatif yaitu dengan biji.
> Biji yang baik yaitu yang bulat Biji anggrek sangat kecil dan tidak
penuh berisi, berwarna kuning mempunyai endosperm (cadangan
atau kecoklat-coklatan makanan), sehingga perkecambahan di
alam sangat sulit tanpa bantuan jamur
1.2 3. Perbanyakan Anggrek yang bersimbiosis dengan biji tersebut.

Perbanyakan tanaman anggrek pada Secara generatif, benih tanaman


umumnya dilakukan melalui dua cara diperoleh melalui biji hasil persilangan
yaitu, konvensional dan dengan metoda yang secara genetis biji-biji tersebut
kultur in vitro. bersifat heterozigot. Sehingga benih-
benih yang dihasilkan mempunyai sifat
Perbanyakan tanaman yang dilakukan tidak mantap dan beragam.
secara konvensional adalah sebagai
berikut : Untuk menghasilkan bunga dalam jumlah
banyak dan seragam diperlukan tanaman
dalam jumlah banyak pula. Oleh karena
Perbanyakan vegetatif melalui beberapa itu peningkatan produksi bunga pada
cara seperti: tanaman anggrek hanya dapat dicapai
dengan usaha perbanyakan tanaman
- Pemecahan/pemisahan rumpun yang efisien.
seperti Dendrobium sp.,
Oncidium sp., Cattleya sp., dan Pada saat ini metode kultur in vitro
Cymbidium sp. merupakan salah satu cara yang mulai
banyak digunakan dalam perbanyakan
klon atau vegetatif tanaman anggrek.

- Pemotongan anak tanaman yang Kultur in vitro pertama kali dicoba oleh
ke luar dari batang seperti Haberlandt pada tahun 1902, karena
Dendrobium sp. adanya sifat tanaman yang disebut
totipotensi yang dicetuskan oleh kedua
- Pemotongan anak tanaman orang sarjana Jerman Schwann dan
yang ke luar dari akar dan Schleiden pada tahun 1830.
tangkai bunga seperti
Phalaenopsis sp., yang Metode kultur in vitro yaitu menumbuhkan
selanjutnya ditanam ke media jaringan-jaringan vegetatif (seperti :
yang sama seperti pakis, mos - akar
serabut kelapa, arang, serutan - daun
kayu, disertai campuran pecahan - batang
genting atau batu bata. - mata tunas

311
- jaringan-jaringan generatif serutan kayu, potongan kayu, serabut
(seperti : ovule, embrio dan biji). kelapa, arang dan kulit pinus.

Jaringan ini kemudian ditumbuhkan pada Pecahan batu bata banyak dipakai
media buatan berupa cairan atau padat sebagai media dasar pot anggrek, karena
secara aseptik (bebas mikroorganisme). dapat menyerap air lebih banyak bila
Dengan metode ini dapat diharapkan dibandingkan dengan pecahan genting.
perbanyakan tanaman dapat dilakukan Media pecahan batu bata digunakan
secara cepat dan berjumlah banyak, serta sebagai dasar pot, karena mempunyai
sama dengan induknya. kemampuan drainase dan aerasi yang
baik.
Penanaman dan pemeliharaan
1.3 Persiapan Lahan Moss yang mengandung 2–3% unsur N
sudah lama digunakan untuk medium
Tanaman anggrek dapat ditanam di tumbuh anggrek. Media moss
sekitar rumah atau pekarangan atau di mempunyai daya mengikat air yang baik,
kebun yaitu di bawah pohon atau dengan serta mempunyai aerasi dan drainase
naungan yang diberi paranet atau yang baik pula.
sejenisnya dengan pengaturan intensitas
cahaya tertentu atau di lahan terbuka. Pakis sesuai untuk media anggrek karena
memiliki daya mengikat air, aerasi dan
Oleh karena tanaman anggrek drainase yang baik, melapuk secara
mempunyai potensi ekonomis yang tinggi, perlahan-lahan, serta mengandung unsur-
maka untuk jenis-jenis tertentu dapat unsur hara yang dibutuhkan anggrek
ditanam di dalam rumah kaca (green untuk pertumbuhannya.
house). Selain untuk melindungi tanaman
dari gangguan alam, juga akan Serabut kelapa mudah melapuk dan
mengurangi intensitas serangan OPT. mudah busuk, sehingga dapat menjadi
1.3.1 Persiapan Media Tumbuh sumber penyakit, tetapi daya menyimpan
Media tumbuh yang baik harus memenuhi airnya sangat baik dan mengandung
beberapa persyaratan, yaitu tidak lekas unsur-unsur hara yang diperlukan serta
melapuk, tidak menjadi sumber penyakit, mudah didapat dan murah harganya.
mempunyai aerasi baik, mampu mengikat
air dan zat-zat hara secara baik, mudah Dalam menggunakan serabut kelapa
didapat dalam jumlah yang diinginkan dan sebagai media tumbuh, sebaiknya dipilih
relatif murah harganya. serabut kelapa yang sudah tua.

Sampai saat ini belum ada media yang Media tumbuh sabut kelapa, pakis, dan
memenuhi semua persyaratan untuk moss merupakan media tumbuh yang
pertumbuhan tanaman anggrek. baik untuk pertumbuhan tanaman
anggrek Phalaenopsis sp. Namun bila
pakis dan moss yang tumbuh di hutan ini
Untuk pertumbuhan tanaman anggrek, diambil secara terus-menerus untuk
kemasaman media (pH) yang baik digunakan sebagai media tumbuh,
berkisar antara 5–6. Media tumbuh dikhawatirkan keseimbangan ekosistem
sangat penting untuk pertumbuhan dan akan terganggu.
produksi bunga optimal, sehingga perlu
adanya suatu usaha mencari media Serutan kayu atau potongan kayu kurang
tumbuh yang sesuai. sesuai untuk media anggrek karena
memiliki aerasi dan drainase yang baik,
Media tumbuh yang sering digunakan di tetapi daya menyimpan airnya kurang
Indonesia antara lain : moss, pakis, baik, serta miskin unsur N. Proses
pelapukan berlangsung lambat, karena

312
kayu banyak mengandung senyawa- defisiensi, mengikat pertumbuhan
senyawa yang sulit terdekomposisi anggrek sangat lambat.
seperti selulosa, lignin, dan hemiselulosa.
Dalam usaha budidaya tanaman anggrek,
Media serutan kayu jati merupakan media habitatnya tidak cukup mampu
tumbuh yang baik untuk pertumbuhan menyediakan unsur-unsur yang
anggrek Aranthera James Storie. dibutuhkan oleh tanaman untuk
Pecahan arang kayu tidak lekas lapuk, pertumbuhan. Untuk mengatasi hal
tidak mudah ditumbuhi cendawan dan tersebut, biasanya tanaman diberi pupuk
bakteri, tetapi sukar mengikat air dan baik organik maupun anorganik.
miskin zat hara. Namun arang cukup baik
untuk media anggrek. Pupuk yang digunakan umumnya pupuk
majemuk yaitu yang mengandung unsur
Penggunaan media baru (repotting) makro dan mikro.
dilakukan antara lain sebagai berikut :
> Bila ditanam dalam pot Kualitas dan kuantitas pupuk dapat
(wadah) sudah terlalu padat mengatur keseimbangan pertumbuhan
atau banyak tunas. vegetatif dan generatif tanaman. Pada
> Medium lama sudah hancur, fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman
sehingga menyebabkan yang masih kecil perbandingan
medium bersifat asam, bisa pemberian pupuk NPK adalah 30:10:10,
menjadi sumber penyakit. pada fase pertumbuhan vegetatif bagi
tanaman yang berukuran sedang
1.3.2 Penyiraman perbandingan pemberian pupuk NPK
adalah 10:10:10.
Tanaman anggrek yang sedang aktif
tumbuh, membutuhkan lebih banyak air
dibandingkan dengan yang sudah Sedangkan pada fase pertumbuhan
berbunga. generatif yaitu untuk merangsang
pembungaan, perbandingan pemberian
Frekuensi dan banyaknya air siraman pupuk NPK adalah 10:30:30.
yang diberikan pada tanaman anggrek
bergantung pada jenis dan besar kecil Jika dilakukan pemupukan ke dalam pot
ukuran tanaman, serta keadaan maka hanya pupuk yang larut dalam air
lingkungan pertanaman. Sebagai contoh dan kontak langsung dengan ujung akar
adalah tanaman anggrek Vanda sp., yang akan diambil oleh tanaman anggrek
Arachnis sp., dan Renanthera sp., yaitu dan sisanya akan tetap berada dalam
anggrek tipe monopodial yang tumbuh di pot.
bawah cahaya matahari langsung,
sehingga membutuhkan penyiraman lebih Pemupukan pada sore hari menunjukkan
dari dua kali sehari, terutama pada musim respon pertumbuhan yang baik pada
kemarau. anggrek Dendrobium sp.

Pemupukan d.Pedoman teknis

Seperti tumbuhan lainnya, anggrek selalu Penanaman anggrek


membutuhkan makanan untuk
mempertahankan hidupnya. Anggrek tumbuh menumpang di batang,
cabang pohon atau bahan lain tanpa
Kebutuhan tanaman anggrek akan nutrisi merugikan tanaman inangnya.
sama dengan tumbuhan lainnya, hanya
anggrek membutuhkan waktu yang cukup Karena terbiasa dibawah naungan,
lama untuk memperlihatkan gejala-gejala anggrek ini tidak tahan terkena sinar

313
matahari terik dan membutuhkan
naungan dengan persentase tertentu,
tergantung jenisnya.

Kisaran naungan antara 25 – 75%.


Sebagai contoh misalnya anggrek epifit,
Cattleya sp, Cymbidium sp, Dendrobium
sp, Oncidium sp dan Phalaenopsis sp,
serta Vanda daun lebar alias vanda daun
.

Untuk menanam anggrek epifit digunakan


media berupa pakis, moss, sabut kelapa, Tanam anggrek dengan bagian bulbnya
arang, dan kulit kayu atau sejenisnya. yang muda berada disebelah dalam, hal
Bisa juga menggunakan lebih dari satu ini dilakukan agar anakan berikutnya
jenis, tergantung kondisi linggan dapat mengisi pot bagian tengahnya.
setempat.
Untuk menghindari agar anggrek tetap
Sebagai wadah dapat dipilih pot bahan tegak, anggrek dapat diikat dengan
plastik, tanah atau yang terbuat dari kayu. kawat.

Setelah itu, isi seluruh pot dengan media.


Ada 3 cara penanaman anggrek epifit
yaitu : pot, pohon, dan di tanah

- Penanaman di pot

Pedoman teknis:
Sebelum ditanami, dasar pot diisi dengan
pecahan batu bata/genting 1/3 dari tinggi
pot

Kemudian pada bagian atasnya diisi


dengan arang. Untuk tanaman di pot sebaiknya
diletakkan di atas rak-rak atau digantung.

- Penanaman di pohon

Letakkan bibit anggrek pada akar pakis,


ikat dengan kawat atau tali rafia.

Sebelum meletakkan anggrek muda ada


baiknya terlebih dahulu menyemprot

314
pakis dengan pesitida, agar terbebas dari
semut atau serangga lainnya.

Kemudia rendam dengan sedikit dengan


larutan pupuk hyponex, selama 24 jam.
Hal ini dilakukan agar media tempat
tumbuh anggrek muda mengandung hara.

Tanaman yang sudah siap ditanam


diletakkan ditempat yang telah disiapkan,
tergantung pada jenisnya.

Berikut ini adalah salah atu contoh


anggrek epifit yang sudah berkembang
sempurna.

Jika akar sudah kuat, tali dapat dilepas.

315
- Vanda teret ( berdaun pensil)
seperti: vanda teres dan Vanda
hookeriana.

Anggrek ini membutuhkan media lain


seperti: serutan kayu, sabut kelapa dan
dicampur dengan kompos dan pupuk
kandang yg sudah matang.
Anggrek terestrial umumnya ditanam
dengan sistem bedengan, tetapi dapat
juga ditanam dalam pot tanah.

Bedengan
Tanaman ditempatkan di tempat yg diberi Jika ingin menanam anggrek di tanah
naungan sesuai dengan kebutuhan jenis pertama yang harus kita lakukan adalah
anggreknya. membuat bedengan. Bedengan dibuat
tidak dengan meninggikan tanah seperti
Misalnya: kalau kita membuat bedengan untuk
tanaman lainnya, akan tetapi kita
1. Cattleya butuh naungan dengan membuat bedengan yang tepinya
penerimaan cahaya matahari dibatasi dengan batubata, seperti gambar
sekitar 25-45% dibawah ini.
2. Dendrobium 55-65%

3. Oncidium 55-75%

4. Phalaenopsis 25-35%

5. Vanda 65-75%
Pada bagian dasar bedengan ditaruh
pecahan genting atau batubata kira-kira
sepertiga dari tinggi batu bata. Diatasnya
- Penanaman di Tanah
diberi serutan kayu atau sabut kelapa,
baru diatasnya lagi diberi kompos dan
Anggrek Terestrial
pupuk, seperti gambar berikut.
Anggrek terestrial yaitu anggrek yang
tumbuh diatas permukaan tanah. Ada
yang membutuhkan sinar matahari
penuh dan ada yg perlu sedikit naungan.
Contoh yg butuh sinar matahari penuh
(100%):

• Arachnis
• Renanthera
• Aranthera

Pemeliharaan
Penyiraman

316
Penyiraman pada umumnya dilakukan 2 sifat kimia, biologi dan fisik tanah disekitar
kali sehari yaitu pagi hari, sekitar pukul perakaran anggrek
6.00– 7.00 dan sore hari sekitar pukul
17.00 – 18.00. Pada musim kemarau
dapat dilakukan lebih dari 2 kali sehari
yaitu dengan cara penyemprotan pada
seluruh bagian tanaman terutama bagian
bawah permukaan daun.
Tak ada salahnya berhati-hati saat
melakukan penyiraman di rumpun
anggrek.
Penyiraman yang kurang hati-hati dapat
menyebabkan pembusukan pada tunas
anakan.
Tunas anakan anggrek, khususnya pada
golongan dendrobium saat tumbuh akan
membentuk kuncup daun yang
Air kelapa
menyerupai mahkota pada bagian
Air kelapa ternyata memiliki manfaat
atasnya. Tunas ini amat peka terhadap
untuk meningkatkan pertumbuhan
perubahan lingkungan, terutama
tanaman.
kelembaban.
Air kelapa yang sering dibuang oleh para
pedagang di pasar tidak ada salahnya
untuk kita manfaatkan sebagai penyubur
tanaman.
Selama ini air kelapa banyak digunakan
di Laboratorium sebagai nutrisi tambahan
di dalam media kultur jaringan.
Pemberian pupuk majemuk dilakukan 2
kali seminggu dengan dosis 0,2% atau
sesuai dosis anjuran. Pemberian pupuk
dilakukan melalui daun dengan cara
penyemprotan di seluruh bagian
tanaman, terutama di bagian bawah
Gambar Daun anggrek yang busuk permukaan daun.
Kuncup yang menyerupai mahkota ini tak Pupuk majemuk yang diberikan
lain adalah ujung-ujung daun muda yang sebaiknya lebih dari 2 jenis pupuk yang
belum membuka sempurna dan posisi diaplikasikan secara bergantian.
ujung daun tegak keatas dengan Komposisi unsur N, P dan K yang
membentuk suatu cekungan/rongga diberikan tergantung pada besar kecilnya
sempit di bagian tengahnya, persis tanaman.
menyerupai mahkota. Perlu dibedakan pemberian pupuk untuk
Kuntum bunga juga akan rontok jika kita bibit, tanaman remaja, dan untuk
salah dalam penyiraman merangsang pembungaan.
Pemupukan 3. Pengendalian hama dan Penyakit
Pupuk Organik Penyemprotan pestisida seperti:
Pupuk Kompos insektisida, fungisida dan bakterisida
Seringkali apabila kita memelihara dapat dilakukan 1 kali seminggu secara
anggrek jenis terestrial, litofit, saprofit bergantian atau sesuai dosis anjuran dan
atau semi terestrial untuk menambahkan tergantung juga pada berat ringannya
pupuk organik kedalam media tanamnya tingkat serangan.
sebagai sumber unsur hara makro dan
mikro dan juga dapat untuk memperbaiki

317
Bioinsektisida (organik)

Serangan hama merupakan salah satu


faktor pembatas untuk peningkatkan
produksi pertanian yang dalam kasus ini
adalah pemeliharaan anggrek.
Untuk megendalikan hama seringkali
digunakan pestisida kimia dengan dosis
yang berlebih. Padahal akumulasi
senyawa-senyawa kimia berbahaya dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap
kelestarian lingkungan dan kesehatan
manusia.
Gambar Insektisida hayati

Jamur ini tidak dapat memproduksi


makanannya sendiri, oleh karena itu
jamur ini bersifat parasit terhadap
serangga inangnya.
Laboratorium BPTPH Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta telah
mengembangkan dan memproduksi
secara massal jamur patogen serangga
B. bassiana sebagai insektisida alami.
Berdasarkan kajian jamur B. bassiana
efektif mengendalikan hama walang
sangit, wereng batang coklat, dan kutu
(Aphids sp).
Ditengah maraknya budidaya pertanian Akan tetapi, bukan tidak mungkin akan
organik, maka upaya pengendalian hama efektif bila diuji coba pada serangga-
yang aman bagi produsen/petani dan serangga hama anggrek seperti kutu
konsumen serta menguntungkan petani, gajah.
menjadi prioritas utama. Salah satu Sistem kerjanya yaitu spora jamur B.
alternatif pengendalian adalah bassiana masuk ketubuh serangga inang
pemanfaatan jamur penyebab penyakit melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel
pada serangga (bioinsectisida), yaitu dan lubang lainnya.
jamur patogen serangga Beauveria Selain itu inokulum jamur yang menempel
bassiana. pada tubuh serangga inang dapat
Jamur Beauveria bassiana adalah jamur berkecambah dan berkembang
mikroskopik dengan tubuh berbentuk membentuk tabung kecambah, kemudian
benang-benang halus (hifa). Kemudian masuk menembus kutikula tubuh
hifa-hifa tadi membentuk koloni yang serangga.
disebut miselia. Penembusan dilakukan secara mekanis
dan atau kimiawi dengan mengeluarkan
enzim atau toksin.
Jamur ini selanjutnya akan mengeluarkan
racun beauverin yang membuat
kerusakan jaringan tubuh serangga.
Dalam hitungan hari, serangga akan mati.
Setelah itu, miselia jamur akan tumbuh ke
seluruh bagian tubuh serangga.
Serangga yang terserang jamur B.
bassiana akan mati dengan tubuh

318
mengeras seperti mumi dan tertutup oleh sedangkan hama sebagai organisme
benang-benang hifa berwarna putih. yang diuntungkan.
Dilaporkan telah diketahui lebih dari 175 Fungisida adalah zat kimia yang
jenis serangga hama yang menjadi inang digunakan untuk mengendalikan
jamur B. bassiana. cendawan (fungi).
Berdasarkan hasil kajian jamur ini efektif Fungisida umumnya dibagi menurut cara
mengendalikan hama walang sangit kerjanya di dalam tubuh tanaman sasaran
(Leptocorisa oratorius) dan wereng yang diaplikasi, yakni fungisida
batang coklat (Nilaparvata lugens) pada nonsistemik, sistemik, dan sistemik local.
tanaman padi serta hama kutu (Aphids Pada fungisida, terutama fungisida
sp.) pada tanaman sayuran. sistemik dan non sistemik, pembagian ini
Beberapa keunggulan jamur patogen erat hubungannya dengan sifat dan
serangga B. bassiana sebagai pestisida aktifitas fungisida terhadap jasad
hayati yaitu : sasarannya.
• Selektif terhadap serangga sasaran Insektisida secara umum adalah senyawa
sehingga tidak membahayakan kimia yang digunakan untuk membunuh
serangga lain bukan sasaran, seperti serangga pengganggu (hama serangga).
predator, parasitoid, serangga Insektisida dapat membunuh serangga
penyerbuk, dan serangga berguna dengan dua mekanisme, yaitu dengan
lebah madu. meracuni makanannya (tanaman) dan
• Tidak meninggalkan residu beracun dengan langsung meracuni si serangga
pada hasil pertanian, dalam tanah tersebut.
maupun pada aliran air alami.
• Tidak menyebabkan fitotoksin Pengamatan Hama dan Penyakit
(keracunan) pada tanaman Hama
• Mudah diproduksi dengan teknik
sederhana. a. Tungau Merah Tennuipalvus
Teknik aplikasinya cukup mudah, yaitu orchidarum Parf
dengan mengambil 2-3 gram formulasi Ordo : Acarina
dan disuspensikan dalam 1 ltr air,
tambahkan 3 sendok gula pasir per Famili : Tetranychidae
tangki, waktu semprot sore hari.
Dalam satu kemasan formulasi B. 1. Tanaman Inang : Jenis-jenis yang
bassiana, berisi 100 gram formulasi dapat diserang hama ini adalah
padat. Itupun dapat dikembangbiakan Phalaenopsis sp., Dendrobium sp.,
secara konvensional, sehingga lebih Orchidium sp., Vanda sp. dan
menghemat pengeluaran. Granatophyllium sp., kapas, kacang-
Akhirnya, walaupun keberhasilan dari kacangan, jeruk, dan gulma terutama
insektisida biologis dari jamur ini golongan dikotil.
memberikan dampak positif terhadap 2. Gejala Serangan : Tungau ini sangat
pengendalian serangga hama tanaman cepat berkembang biak dan dalam
dan keselamatan lingkungan. Namun waktu singkat dapat menyebabkan
dalam penerapannya di masyarakat kerusakan secara mendadak.
masih minim, sehingga memerlukan Bagian tanaman yang diserang
upaya sosialisasi yang lebih intensif. antara lain tangkai daun dan bunga.
Insektisida Tangkai yang diserang akan
Budidaya anggrek tentunya akan berwarna seperti perunggu. Pada
mengalami interaksi baik dari lingkungan permukaan atas daun terdapat
abiotik (tak hidup) dan lingkungan biotik titik/bercak berwarna kuning atau
(hidup). Salah satu bentuk interaksi biotik coklat, kemudian meluas dan seluruh
yaitu parasitisme, dimana anggrek berada daun menjadi kuning. Pada
sebagai organisme yang dirugikan, permukaan bawah berwarna putih
perak dan bagian atas berwarna

319
kuning semu. Pada tingkat serangan epdermis/permukaan daun muda,
lanjut daun akan berbercak coklat jaringan/tangkai bunga dan
dan berubah menjadi hitam pucuk/kuntum sehingga dapat
kemudian gugur. Pada daun mengakibatkan kematian bagian
Phalaenopsis sp. mula-mula tanaman yang dirusak. Serangan
berwarna putih keperakan kemudian pada titik tumbuh dapat mematikan
menjadi kuning. Hama ini dapat tanaman. Pada pembibitan
berjangkit baik pada musim hujan Phalaenopsis sp. dapat terserang
maupun musim kemarau, namun berat hama ini. Seangan kumbang
umumnya serangan meningkat pada gajah dapat terjadi sepanjang tahun,
musim kemarau, sedangkan pada tetapi paling banyak terjadi pada
musim hujan serangan berkurang musim hujan, terutama pada awal
karena terbawa air. Kerusakan musim hujan tiba.
dapat terjadi mulai dari pembibitan. 3) Biologi : Kumbang berwarna hitam
3. Biologi :Tungau berwarna merah, kotor/tidak mengkilap dengan ukuran
berukuran sangat kecil yaitu 0,2 mm bervariasi 3,5-7 mm termasuk
sehingga sukar untuk dilihat dengan moncong. Kumbang bertelur pada
mata telanjang. Tungau dapat daun atau lubang pada batang
dijumpai pada daun, pelepah daun tanaman. Larva menggerek ke
dan bagian-bagian tersembunyi jaringan batang atau masuk ke
lainnya. Telur tungau berwarna pucuk/kuncup dan tangkai sampai
merah, bulat dan diletakkan menjadi pupa. Fase larva (ulat),
membujur pada permukaan atas pupa (kepompong) sampai dewasa
daun. (kumbang) berlangsung dalam
pseudobulb. Larva yang baru
b. Kumbang Gajah Orchidophilus menetas menggerek pseudobulb,
aterrimus (Acythopeus) makan dan tinggal di dalam
pseudobulb tersebut. Pupa
Ordo : Coleoptera terbungkus oleh sisa makanan dan
terletak di rongga bekas gerekan di
Famili : Curculionidae dalam pseudobulb.

1) Tanaman Inang: Jenis anggrek yang d. Kumbang Penggerek Omobaris


diserang adalah anggrek epifit antara calanthes Mshl.
lain Arachnis sp., Cattleya sp., Ordo : Colepotera
Coelogyne sp., Cypripedium sp., Famili : Curculionidae
Dendrobium sp., Cymbidium sp.,
Paphiopedilum sp., Phalaenopsis sp., 1) Tanaman Inang :Jenis anggrek yang
Renanthera sp., dan Vanda sp. diserang terutama adalah anggrek
2) Gejala Serangan : Kumbang bertelur tanah terutama jenis Calanthe sp. dan
pada daun atau lubang batang Phajus sp.
tanaman. Kerusakan terjadi karena 2) Gejala Serangan : Berbeda dengan
larvanya menggerek daun dan kumbang gajah, larva kumbang ini
memakan jaringan di bagian dalam menggerek masuk ke jaringan
batang sehingga mengakibatkan akar/umbi, pucuk dan tangkai bunga
aliran air dan hara dari akar terputus sehingga dinding gerekan menjadi
serta daun-daun menjadi kuning dan hitam. Sedangkan kumbang dapat
layu. Kerusakan pada daun dijumpai di bagian tengah tanaman di
menyebabkan daun berlubang- antara daun bawah. Serangga
lubang. Larva juga menggerek membuat sejumlah lubang, seringkali
batang umbi, pucuk dan batang untuk berbaris di daun dan juga tunas
membentuk kepompong, sedangkan utama yang masih terlipat yang
kumbang dewasa memakan kemudian dapat patah dan mati.

320
Pada tahap awal seringkali merusak 2) Gejala Serangan :Larva membuat
akar tanaman dan pada saat bunga lubang pada daun, akar, kuntum
masih kuncup. Serangan berat bunga dan bunga. Serangga
menyebabkan tanaman terlihat dewasa juga dapat memakan
merana dan dapat mematikan daun.
tanaman anggrek secara 3) Biologi :Kumbang berwarna hijau
keseluruhan. kekuningan. Tubuhnya
3) Biologi :Pertumbuhan larva dapat diselubungi busa yang berwarna
mencapai panjang 5 mm. hijau tua. Larvanya membuat
lubang pada daun, akar, kuntum
d. Kumbang Penggerek Akar Diaxenes bunga dan bunganya. Kumbang
phalaenopsidis Fish. mempunyai tipe criocerin
Ordo : Coleoptera sepanjang punggung dan
Famili : Cerambycidae pronotum yang sempit. Serangga
dari famili ini berasosiasi dengan
1) Tanaman Inang :Larva maupun rumput-rumputan dan
kumbang ini dapat menyerang monokotiledon lain. Larva yang
tanaman anggrek Renanthera sp., semula berwarna abu-abu,
Vanda sp., Dendrobium sdp., dengan meningkatnya umur,
Oncidium sp. dan lebih khusus akan berubah menjadi kuning.
anggrek Phalaenopsis sp. Tubuh larva senantiasa tertutup
2) Gejala Serangan :Larva menggerek oleh kotorannya sendiri. Telur
akar sehingga akar mengering dan diletakkan terpisah-pisah pada
dapat mengakibatkan kematian. bunga dan petiola. Telur
Larva juga menyerang bunga. berwarna kuning kehijauan
Kerusakan yang diakibatkan oleh dengan panjang 1,25 mm. Larva
hama ini akan sangat berat jika tidak yang baru menetas membawa
segera dikendalikan. kulit telur di punggungnya. Daur
3) Biologi :Telur berwarna hijau terang hidup mencapai 30 hari.
dengan panjang 2,4 mm dan
diletakkan di bawah kutikula akar. f. Kutu Perisai Parlatoria proteus Curt.
Larva berwarna kuning dan Ordo : Hemiptera
membentuk pupa dalam suatu kokon Famili : Diaspididae
yang berserabut/berserat padat.
Kumbang dapat hidup sampai 3 bulan 1) Tanaman Inang : Kutu ini tersebar
dan daur hidup mencapai 50-60 hari. luas dan terutama dijumpai pada
Pada siang hari kumbang ini tanaman anggrek Dendrobium sp.,
bersembunyi dan pada malam hari Renanthera sp., Vanda sp. dan
memakan daun bagian atas dan jenis-jenis anggrek tanah, dan
meninggalkan potongan/bekas palem.
gerekan yang tidak beraturan di 2) Gejala Serangan :Tanaman yang
permukaan. terserang berwarna kuning merana,
kadang-kadang daun berguguran.
e. Kumbang Penggerek Oulema (= 3) Biologi : Kutu mempunyai perisai
Lema) pectoralis Baly. berwarna coklat merah berukuran +
Ordo : Coleoptera 1,5 mm, kutu dewasa berwarna
Famili : Chrysomelidae gelap berbentuk bulat, pipih,
melekat pada bagian tanaman
1) Tanaman Inang :Arachnis sp., terserang. Telurnya diletakkan di
Grammatophyllum sp., Vanda sp., bawah perisai/tempurung, sehingga
Phalaenopsis sp., Calanthes sp. tidak terlihat dari atas. Larva tidak
dan kadang-kadang menyerang bertungkai, berbentuk bulat. Kutu
Dendrobium sp.

321
dewasa betina tidak bersayap 1) Tanaman Inang :Kerusakan paling
sedangkan yang jantan bersayap. banyak pada Dendrobium sp., dan
Arachnis sp.. dan serangga juga
g. Pengerekk Daun Gonophora dijumpai pada Phalaenopsis sp. dan
xanthomela ( = Agonita spathoglottis) aneka anggrek liar.
2) Gejala Serangan :Larva memakan
Ordo : Coleoptera daun muda dan meninggalkan
Famili : Chrysomelidae potongan-potongan daun yang putih
dan transparan. Kerusakan
1) Tanaman Inang :Hama ini disebabkan oleh instar selanjutnya
menyerang jenis-jenis anggrek pada daun yang lebih tua. Pucuk-
Phalaenopsis amabilis, Vanda pucuk muda juga diserang. Pada
tricolor, V. coerulea, Arundina sp. populasi tinggi larva menggerogoti
dan Aspathoglottis sp. daun, potongan oval dari daun yang
2) Gejala Serangan Larva mengorok tertinggal di atas dan digunakan
bagian dalam daun dan untuk membentuk tempat pupa.
meninggalkan bagian epidermis 3) Biologi :Ulat merupakan semi
sehingga daun tampak transparan. penggulung daun anggrek. Ulat
Serangan berat terjadi pada musim instar lanjut berwarna hijau pudar
hujan. dengan garis gelap membujur dan
3) Biologi :Kumbang berukuran 6 mm, empat tanda di punggung. Seta
terdapat tanda hitam dan oranye. (bulu) panjang tumbuh dari kecil dan
Telur diletakkan pada permukaan hitam. Panang larva + 35 mm.
bawah daun dan ditutupi kotoran. Ngengat muda tidak terbang sangat
jauh. Telur berduri dan dijumpai di
h. Ulat Bunga Chliaria othona daun, pucuk dan bunga. Di Bogor
siklus hidup mencapai 38 hari.
Ordo : Lepidoptera
Famili : Lycaenidae j. Kutu Putih Pseudococcus sp.
Ordo : Hemiptera
1) Tanaman Inang : Ulat ini menyerang Famili : Pseudococcidae
jenis-jenis anggrek Dendrobium sp.,
Phalaenopsis sp., Arundina sp., 1) Tanaman Inang : Hama ini tersebar
Phajus sp. luas dan merupakan hama penting
2) Gejala Serangan :Ulat memakan pada tanaman buah-buahan dan
bunga atau pucuk anggrek. Setelah tanaman hias.
menetas dari telur segera masuk dan 2) Gejala Serangan :Pada Dendrobium
merusak ke dalam pucuk sampai ke sp., kutu menyerang ujung akar,
bunga. bagian daun sebelah bawah dan
3) Biologi :Ulat berbentuk pipih. Larva batang. Bagian tanaman terserang
yang baru menetas dari telur masuk akan berwarna kuning dan akhirnya
ke dalam pucuk sampai bunga. mati karena hama ini mengisap
Stadia pupa terjadi di daun dan cairan sel. Pada Phalaenopsis sp.,
umbi-umbian dalam lapisan kutu menyerang ketiak daun di
anyaman dan pupa berbalut lapisan sekitar titik tumbuhnya, sehingga
sutera. menyebabkan tanaman mati.
3) Biologi :Seluruh tubuh tertutup oleh
i. Pemakan Daun Negeta chlorocrota lilin termasuk tonjolan pendek yang
Hps. terdapat pada tubuhnya. Kutu
berwarna coklat kemerahan, panjang
Ordo : Lepidoptera 2 mm, dan memproduksi embun
Famili : Noctuidae madu sehingga menarik bagi semut
untuk berkumpul. Kutu

322
memperbanyak diri melalui atau 2) Gejala Serangan :Gejala serangan
tanpa perkawinan (partenogenesis). mirip Parmarion. Siput menyerang
Perkembangan satu generasi tanaman pada waktu malam hari.
memerlukan waktu selama 36 hari. Bagian tanaman yang diserang
adalah daun dan pucuk-pucuknya
k. Siput Setengah Telanjang (Slug) 3) Biologi :Bentuk siput seperti lintah,
Parmarion pupillaris berwarna coklat keabuan, pada
Phyllum : Mollusca punggungnya terdapat bercak-
bercak coklat tua yang tidak teratur
1) Tanaman Inang : Bersifat polifag, dan ada sepasang garis memanang,
selain menyerang anggrek juga pada panjang tubuh + 5 cm.
kol, sawi, tomat, kentang, tembakau,
karet dan ubi jalar. m. Bekicot Achatina fulica atau A.
2) Gejala Serangan :Siput memakan variegata
daun dan membuat lubang-lubang Phyllum : Mollusca
tidak beraturan. Seringkali ditandai
dengan adanya bekas lendir sedikit 1) Tanaman Inang :Bekicot selain
mengkilat dan kotoran. Akar dan merusak tanaman anggrek, juga
tunas anakan juga diserang. tanaman bunga bakung, bunga
Seringkali merusak pesemaian atau dahlia, pepaya, tomat
tanaman yang baru saja tumbuh. 2) Gejala Serangan : Bekicot banyak
Siput juga makan bahan organik merusak seluruh bagian tanaman
yang telah membusuk atauun dengan memakan daun dan bagian
tanaman yang masih hidup. tanaman lain. Selain itu juga makan
3) Biologi :Siput tidak memiliki cangkok, tanaman yang telah mati.
berukuran panjang 5 cm, berwarna 3) Biologi : Bekicot mempunyai
coklat kekuningan atau coklat cangkok (rumah), dengan ukuran
keabuan. Rumah pada panjang + 10-13 cm. Pada
punggungnya kerdil dan sedikit waktu siang hari bekicot ini sering
menonjol. Siput tidak beruas, istirahat pada batang pepaya, pisang
badannya lunak, bisa mengeluarkan dan dinding rumah. Pada waktu
lendir, berkembang biak secara malam hari mencari makanan. Siang
hermaprodit namun sering juga hari mencari tempat perlindungan di
terliha mereka mengadakan lubang tanah, kaleng atau bambu.
perkawinan dengan sesama. Siput Bila diganggu mereka akan menarik
menyukai kelembaban. Telur kepalanya ke dalam rumahnya.
diletakkan pada tempat-tempat yang Kadang-kadang dapat mengeluarkan
lembab. Siput biasanya pada waktu suara. Pada waktu musim kemarau
siang hari bersembunyi di tempat yang panjang dan udara panas,
yang teduh dan aktif mencari makan kepala dan seluruh badan
pada malam hari. Alat untuk makan dimasukkan dalam rumah dan
berbentuk seperti lidah yang kasar lubangnya ditutup dengan suatu
seperti parut yang disebut radula. lapisan membran yang tebal hingga
ia dapat bertahan hidup selama
l. Siput Telanjang Vaginula bleekeri atau musim kemarau + 6 bulan.
Filicaulis bleekeri Bila musim hujan tiba dalam beberapa
Phyllum : Mollusca jam mereka dapat segera mengakhiri
masa istirahatnya dan mulai mencari
1) Tanaman Inang : Selain menyerang makanan. Bekicot yang baru saja
anggrek, juga merusak pesemaian menetas bisa tahan tidak makan selama
sayuran seperti kol, sawi, tomat 1 bulan. Bekicot yang besar bisa tahan
dan tembakau. terendam air tawar selama 12 jam, tetapi
kalau air mengandung garam bekicot

323
akan mati dengan pelan-pelan. Telurnya p. Kepik Anggrek Mertila malayensis
berwarna kuning dengan diameter + 5 Dist.
mm, biasanya terdapat dalam kelompok Ordo : Hemiptera
telur yang jumlahnya 100-500 butir Famili : Miridae
gumpalan telur yang diameternya bisa
sampai + 5 cm. Biasanya terletak di 1) Tanaman Inang :Kepik ini memiliki
bawah batu, tanaman atau dalam tanah daerah penyebaran meliputi wilayah
gembur. Telur ini akan menetas dalam Asia Selatan dan Timur. Kepik dapat
10-14 hari. ditemukan pada anggrek
Phalaenopsis sp., Bulbophyllum sp.,
n. Tungau Jingga Anggrek Pseudoleptus Renanthera sp., Vanda sp.
vandergooti (Oud) 2) Gejala Serangan : Serangan kepik
Ordo : Acarina menimbulkan gejala bintik-bintik
Famili : Tertranychidae putih kuning pada permukaan atas
dan bawah daun anggrek. Kadang-
1) Tanaman Inang :Anggrek kadang titik-titik tersebut sangat
Dendrobium sp. sangat peka rapat sehingga merupakan bercak
terhadap serangan tungau jingga. putih. Tanaman yang terserang
2) Gejala Serangan :Serangan hama ini lama-lama menjadi gundul.
mengakibatkan daun dan jaringan 3) Biologi :Kepik berwarna merah
batang berubah warna. kehitaman. Telur diletakkan di daun,
3) Biologi :Tungau berukuran 0,3 mm, dan nimfa yang baru menetas
hidup berkoloni pada daun-daun berwarna merah mirip dengan
yang mati. tungau. Serangga biasanya hidup
berkelompok, jika diganggu maka
o. Thrips AnggrekDichromothrips akan melarikan diri dengan cepat. Di
(=Eugniothrips) smithi (Zimm) Salatiga siklus hidup sekitar 4
Ordo : Thysanopter minggu, dan serangga dewasa dapat
Sub Ordo : Terebrantia hidup selama 2 bulan.

1) Tanaman Inang :Thrips anggrek dari q.Kutu Daun Anggrek Cerataphis


P. Jawa ditemukan pula di Taiwan. oxhidiarum (West)
Thrips mengakibatkan kerusakan Ordo : Homoptera
serius pada pembibitan anggrek Famili : Aphidoidea
Arachnis sp., Cattleya sp.,
Dendrobium sp., Renanthera sp., 1) Tanaman Inang :Kutu ini tersebar
dan Vanda sp. luas dan terutama dijumpai pada
2) Gejala Serangan : Serangan hama tanaman anggrek Dendrobium sp.,
ini mengakibatkan pertumbuhan Renanthera sp., Vanda sp. dan jenis-
tanaman terhambat, bunga jenis anggrek tanah.
berguguran, daun berubah bentuk 2) Gejala Serangan :Kutu daun
dan berwarna keperakan. Pada menempel pada daun, dan
musim kemarau serangan thrips menyebabkan daun yang terserang
dapat mengakibatkan penurunan berubah menjadi kuning, kemudian
produksi bunga. coklat, akhirnya mati.
3) Biologi :Hama ini sangat kecil, dan 3) Biologi :Spesies kutu daun ini
berwarna abu-abu, ada juga yang berwarna coklat gelap sampai hitam.
berwarna kecoklatan. Panjangnya Pada waktu masih muda, serangga
kira-kira 1-1½ mm. Trips mempunyai berwarna hijau. Penyebaran meliputi
tiga pasang kaki, dan berbadan di daerah tropis.
ramping.

324
r. Kutu Tempurung Aspidiotus sp. 2. Penyakit
Ordo : Homoptera
Famili : Diaspididae a. Busuk Hitam
Phytopthora spp.
1) Tanaman Inang : Di daerah Bogor 1) Tanaman Inang :Penyakit ini
kutu tempurung ditemukan pada terutama dijumpai pada anggrek
anggrek Renanthera sp. dan Vanda Cattleya sp., Phalaenopsis sp.,
sp., kelapa, kelapa sawit, pisang, Dendrobium sp., Epidendrum sp. dan
mangga, alpukat, jambu biji, kakao, Oncidium sp.
karet, keluwih, dan jahe. 2) Gejala Serangan : Infeksinya tampak
2) Gejala Serangan : Serangga ini dengan adanya noda-noda hitam
mengisap cairan daun di bagian yang menjalar dari bagian tengah
permukaan bawah sehingga tanaman hingga ke daun. Dalam
meninggalkan bercak-bercak dan waktu relatif singkat seluruh daun
menyebabkan daun berwarna kuning sudah berjatuhan. Cendawan ini
kecoklatan. Kutu mengisap cairan menyerang pucuk tanaman dan titik
daun, sehingga makin lama cairan tumbuh. Bagian pangkal pucuk daun
daun habis dan jaringan di terlihat basah dan bila ditarik mudah
sekelilingnya terjadi nekrosis. Pada terlepas. Bila menyerang titik
serangan berat seluruh daun menjadi tumbuh, pertumbuhan akan terhenti.
kering dan kemudian rontok. Penyebaran penyakit ini sangat
3) Biologi : Serangga dewasa cepat bila keadaan lingkungan
berwarna merah coklat gelap lembab. Pada Cattleya penyakit
berukuran panjang 1,5 mm. Kutu dapat timbul pada daun, umbi semu,
betina dapat menghasilkan telur 20- akar rimpang dan kuncup bunga.
30 butir. Telur diletakkan di dalam Penyakit ini juga dapat timbul pada
perisai di bawah badannya. Nimfa pesemaian sebagai penyakit busuk
yang baru menetas akan ke luar dari rebah. Pada daun terjadi bercak
perisai, berkelompok di permukaan besar, berwarna ungu tua, coklat
bawah daun. Periode telur sampai keunguan, atau hitam. Bercak
dewasa mencapai 1,5-2 bulan. dikelilingi halo kekuningan. Dari
Aktivitas puncak terjadi pada musim daun penyakit berkembang ke umbi
kering. semu, akar rimpang, bahkan
mungkin ke seluruh tanaman. Jika
s. Siput Kecil Lamellaxis (= Opeas) penyakit mula-mula timbul pada umbi
gracilis (Hutt.) dan Subulina octona Brug. semu, maka umbi ini akan menjadi
Phyllum : Mollusca hitam ungu, dan semua yang terletak
1) Tanaman Inang :Di daerah Deli di atasnya akan layu. Seringkali
(Sumatera) sering ditemukan pada daun menjadi rapuh dengan
bedengan pembibitan tembakau, dan goyangan sedikit saja daun akan
di daerah lain di Indonesia ditemukan terlepas sedikit di atas umbi semu.
menyerang sayuran di rumah kaca. Infeksi yang terjadi pada permukaan
2) Gejala Serangan :Siput ini tinggal tanah dapat menyebabkan busuk
pada tanaman anggrek di antara kaki. Pada Vanda, mula-mula pada
media tumbuh dalam pot dan pangkal daun terjadi bercak hitam
menyerang bagian akar. Malam hari kecoklatan tidak teratur, dengan
siput naik ke permukaan pot dan cepat meluas ke seluruh permukaan
menyerang bagian daun. Serangan daun dan pada daun-daun
berat terjadi pada musim hujan. sekitarnya. Pada umumnya penyakit
3) Biologi :Tempurung hama timbul di daerah pucuk tanaman.
panjangnya 11 mm dan berwarna Pada bagian ini daun-daun berwarna
kuning terang. Kedua spesies hama hitam coklat kebasah-basahan dan
ini di alam sering bercampur. mudah sekali gugur. Kadang-

325
kadang penyakit juga timbul pada hujan/air siraman, mungkin juga oleh
batang dan daerah perakaran. serangga. Cendawan adalah parasit
3) Morfologi/Epidemiologi : Cendawan lemah, yang hanya dapat
membentuk sporangium, mudah mengadakan infeksi pada tanaman
terlepas, bulat telur atau jorong, yang keadaannya lemah, terutama
pangkalnya membulat, mempunyai melalui luka-luka, termasuk luka
tangkai pendek dan hialin. Spora karena terbakar matahari.
Phytophthora dapat dipencarkan Terjadinya penyakit juga dibantu oleh
oleh angin, dan percikan air. Akar pemberian pupuk nitrogen yang
rimpang dapat dapat terinfeksi terlalu banyak.
karena patogen yang terbawa oleh 3) Morfologi/Epidemiologi :
pisau yang dipakai untuk memotong C.gloeosporioides berbentuk
(memisahkan tanaman). Penyakit aservulus pada bagian yang mati
juga berkembang oleh kelembaban (nekrosis) yang berbatas tegas,
yang tinggi, karena air membantu biasanya berseta, kadang-kadang
pembentukan, pemencaran, dan berseta sangat jarang atau tidak
perkecambahan spora. sama sekali. Aservulus berbentuk
bulat, memanjang atau tidak teratur,
b. Antraknosa. Colletotrichum garis tengahnya dapat mencapai 500
gloeosporioides (Penz.) Sacc. (Stadium µm. Seta mempunyai panjang yang
Sempurna : Glomerella cingulata) bervariasi, jarang lebih dari 200 µm,
1) Tanaman Inang :Penyakit ini dengan lebar 4-8 µm, bersekat 1-4,
dijumpai pada anggrek jenis berwarna coklat, pangkalnya agak
Dendrobium sp., Arachnis sp., membengkak, mengecil ke ujung,
Ascocendo sp., Phalaenopsis sp., pada ujungnya kadang-kadang
Vanda sp. dan Oncidium sp. berbentuk konidium. Konidium
2) Gejala Serangan : Pada daun atau berbentuk tabung, ujungnya tumpul,
umbi semu mula-mula timbul bercak pangkalnya sempit terpancung,
bulat, mengendap, berwarna kuning hialin, tidak bersekat, berinti 1,9-24 x
atau hijau muda. Akhirnya bercak 3,6 µm. Konidiofor berbentuk
menjadi coklat dan mempunyai tabung, tidak bersekat, hialin atau
bintik-bintik hitam yang terdiri dari coklat pucat. C. gloeosporioides
tubuh buah (aservulus) cendawan. tersebar luas, sebagai parasit lemah
Pada umumnya bintik-bintik ini pada bermacam-macam tumbuhan
teratur pada lingkaran-lingkaran yang inang, bahkan ada yang hanya hidup
terpusat. Dalam keadaan yang sebagai saprofit. Cendawan dapat
lembab tubuh buah mengeluarkan mempertahankan diri dengan hidup
massa spora (konidium) yang secara saprofitis pada bermacam-
berwarna merah jambu atau jingga. macam sisa tanaman sakit. Pada
Daun yang terserang akan gugur cuaca menguntungkan jamur
akhirnya umbi akan gundul. Pada membentuk konidium. Karena
bunga, penyakit menyebabkan terbentuk dalam massa yang lekat,
terjadinya bercak-bercak coklat kecil konidium dipencarkan oleh percikan
yang dapat membesar dan bersatu air, dan mungkin oleh serangga.
sehingga dapat meliputi seluruh Pembentukan konidium dibentuk
bunga. Cendawan dapat oleh cuaca yang lembab, sedang
mempertahankan diri dengan hidup pemencaran konidium dibantu oleh
secara saprofitik pada sisa tanaman percikan air hujan maupun siraman.
sakit. Pada cuaca menguntungkan
(lembab), cendawan membentuk c. Layu Sklerotium rolfsii Sacc. (Stadium
konidium yang apabila terbentuk Sempurna : Corticium rolfsii Curzi)
dalam massa yang lekat, konidium 1) Tanaman Inang :Selain menyerang
dipencarkan oleh percikan air anggrek, penyakit ini diketahui

326
menyerang pada tanaman pertanian muda. Cendawan itu mempunyai
lainnya. Pada anggrek terutama miselium yang terdiri dari benang-
menyerang jenis-jenis terestrial, benang berwarna putih, tersusun
seperti Vanda sp., Arachnis sp. dan seperti bulu atau kipas. Cendawan
sebagainya. tidak membentuk spora. Untuk
2) Gejala Serangan : Tanaman yang pemencaran dan mempertahankan
terserang menguning dan layu. diri cendawan membentuk sejumlah
Infeksi terjadi pada bagian-bagian sklerotium yang semula berwarna
yang dekat dengan tanah. Bagian ini putih kelak menjadi coklat dengan
membusuk, dan pada permukaannya garis tengah kurang lebih 1 mm.
terdapat miselium cendawan Butir-butir ini mudah sekali terlepas
berwarna putih, teratur seperti bulu. dan terangkut oleh air. Sklerotium
Miselium ini membentuk sklerotium, mempunyai kulit yang kuat sehingga
yang semula berwarna putih, kelak tahan terhadap suhu tinggi dan
berkembang menjadi butir-butir kekeringan. Di dalam tanah
berwarna coklat yang mirip dengan sklerotium dapat bertahan selama 6-
biji sawi. Pada Phalaenopsis 7 tahun. Dalam cuaca yang kering
penyakit menyebabkan busuk akar sklerotium akan mengeriput, tetapi
dan pangkal daun. Jaringan menjadi justru akan berkecambah dengan
berwarna kuning krem, berair, yang cepat jika kembali berada dalam
segera berubah menjadi coklat lunak lingkungan yang lembab.
karena adanya bakteri dan
cendawan tanah. Sklerotium d. Layu Fusarium oxysporum
bentuknya hampir bulat dengan 1) Tanaman Inang :Penyakit layu
pangkal yang agak datar, Fusarium dapat dijumpai pada
mempunyai kulit luar, kulit dalam dan anggrek jenis Cattleya sp.,
teras. Di daerah tropis S. rolfsii tidak Dendrobium sp. dan Oncidium sp.
membentuk spora. Cendawan dapat Selain itu juga menyerang kubis,
bertahan lama dengan hidup secara caisin, petsai, cabai, pepaya, krisan,
saprofitik, dan dalam bentuk kelapa sawit, lada, kentang, pisang
sklerotium yang tahan terhadap dan jahe.
keadaan yang kurang baik. S. rolfsii 2) Gejala serangan : Patogen
umumnya terdapat dalam tanah. menginfeksi tanaman melalui akar
Cendawan terutama terpencar atau masuk melalui luka pada akar
bersama-sama dengan tanah atau rimpang yang baru saja dipotong,
bahan organik pembawanya. menyebabkan batang dan daun
Sklerotium dapat terpencar karena berkerut. Bagian atas tanah tampak
terbawa oleh air yang mengalir. S. merana seperti kekurangan air,
rolfsii terutama berkembang dalam menguning, dengan daun-daun yang
cuaca yang lembab. Cendawan keriput, umbi semu menjadi kurus,
dapat menginfeksi tanaman anggrek kadang-kadang agak terpilin.
melalui luka ataupun tidak, bila Perakaran busuk, pembusukan pada
melalui luka infeksi akan akar dapat meluas ke atas, sampai
berlangsung lebih cepat. Di ke pangkal batang.
Indonesia Oncidium sp. dan 3) Jika akar rimpang dipotong akan
Phalaenopsis sp. sangat rentan tampak bahwa epidermis dan
terhadap S. rolfsii, Cattleya sp. agak hipodermis berwarna ungu, sedang
tahan, sedangkan Dendrobium sp. phloem dan xylem berwarna ungu
sangat tahan. merah jambu muda. Akhirnya
3) Morfologi/Epidemiologi : S. rolfsii seluruh akar rimpang menjadi
adalah cendawan yang kosmopolit, berwarna ungu.
dapat menyerang bermacam-macam 4) Epidemiologi :Patogen dapat
tumbuhan, terutama yang masih bertahan secara alami di dalam

327
media tumbuh dan pada akar-akar 2) Gejala serangan : Penyakit ini
tanaman sakit. Apabila terdapat terutama merugikan Phalaenopsis
tanaman peka, melalui akar yang sp. Bagian tanaman yang terserang
luka dapat segera menimbukan yaitu daun dan titik tumbuh. Penyakit
infeksi. Penyakit ini mudah menular sangat cepat menjalar, dan pada
melalui benih, dan alat pertanian daun yang terserang terjadi bercak
yang dipakai. lunak, kebasah-basahan dan
berwarna kecoklatan atau hitam.
e. Bercak Daun Cercospora spp. Penyakit meluas dengan cepat. Jika
1) Tanaman inang :Semua jenis penyakit mencapai titik tumbuh,
anggrek terserang oleh penyakit ini, tanaman akan mati. Bagian yang
terutama yang ditanam di tempat sakit mengeluarkan lendir (eksudat),
terbuka, seperti Vanda sp., Arachnis yang dapat menularkan penyakit ke
sp., Aranda sp., Aeridachnis sp. dan tanaman lain, melalui penyiraman.
sebagainya. Pada daun Cattleya sp. penyakit
2) Gejala serangan : Penyakit timbul tampak sebagai bercak-bercak
hanya apabila keadaan lingkungan mengendap, hitam dan kebasah-
lembab. Mula-mula pada sisi bawah basahan. Pada umumnya penyakit
daun yang masih muda timbul hanya terbatas pada satu atau dua
bercak kecil berwarna coklat. daun, dan tidak mematikan tanaman.
Bercak-bercak dapat berkembang 3) Epidemiologi : Massa bakteri sering
melebar dan memanjang, dan dapat muncul di permukaan jaringan
bersatu membentuk bercak yang tanaman sakit. Penyakit ini
besar. Pada pusat bercak yang berkembang pada kondisi lingkungan
berwarna coklat keputihan, yang basah dan suhu yang tinggi.
cendawan membentuk kumpulan- Penyakit dapat menular melalui alat-
kumpulan konidiofor dengan alat pertanian, air, media tumbuh
konidium, yang bila dilihat dengan dan benih yang terinfeksi.
kaca pembesar (loupe) tampak
seperti bintik-bintik hitam kelabu. g. Busuk Lunak Erwinia spp.
Pusat bercak akhirnya mengering 1) Tanaman Inang :Penyakit ini dapat
dan dapat menjadi berlubang. Gejala menyerang semua jenis anggrek
ini lebih banyak terdapat pada daun- bahkan tanaman lain yang lunak
daun tua. jaringannya.
3) Morfologi/Epidemiologi : Konidium 2) Gejala Serangan : Penyakit ini
cendawan ini berbentuk gada menyerang tanaman anakan dalam
panjang bersekat 3-12. Konidiofor kompot. Daun-daun anakan terlihat
pendek, bersekat 1-3, cendawan berair dan warna daun berubah
dapat terbawa oleh benih dan kecoklatan. Pada pseudobulb atau
bertahan pada sisa-sisa tanaman bagian lunak lainnya terjadi
sakit selama satu musim. Cuaca pembusukan disertai bau yang tidak
yang panas dan basah membantu enak. Bakteri ini menimbulkan
perkembangan penyakit. Penyakit pembusukan pada jaringan yang
dapat timbul pada tanaman muda, lunak dan pada jaringan yang bekas
meskipun cenderung lebih banyak digigit serangga.
pada tanaman tua. 3) Morfologi/Epidemiologi : Sel bakteri
berbentuk batang, tidak mempunyai
f. Bercak Coklat Ralstonia kapsul, dan tidak berspora. Bakteri
(Pseudomonas) cattleyae (Pav.) Savul bergerak dengan menggunakan
1) Tanaman Inang :Penyakit terutama flagela yang terdapat di sekeliling sel
menyerang Phalaenopsis sp. dan bakteri. Bakteri patogen mudah
Catleya sp. terbawa oleh serangga, air, media
tumbuh dan sisa tanaman yang

328
terinfeksi, serta alat-alat pertanian. daun maupun batangnya. Bercak
Suhu optimal untuk perkembangan tidak terbatas pada bagian-bagian
bakteri adalah 27° C. Pada kondisi yang tua saja tetapi yang mudapun
suhu rendah dan kelembaban terserang.
rendah bakteri terhambat 3) Epidemiologi :Penyakit memencar
pertumbuhannya. dengan sporanya yang berada di
dalam badan buahnya. Spora
memencar bila terjadi perubahan
h. Rebah Bibit Pythium ultinum, cuaca yang mendadak dari basah ke
Phytohpthora cactorum dan Rhizoctonia kering.
solani.
1) Tanaman Inang : Penyakit ini k. Bercak Bunga Botrytis cenerea
dijumpai pada tanaman muda dalam 1) Tanaman Inang :Penyakit ini
kompot pada anggrek jenis terutama menyerang bunga pada
Cymbidium sp., Dendrobium sp., anggrek jenis Phalaenopsis sp. dan
Oncidium sp. dan sebagainya. Cattleya sp.
2) Gejala Serangan :Pada tanaman 2) Gejala Serangan Pada mahkota
muda ditandai dengan gejala bunga mula-mula terdapat bintik-
damping off, yaitu tanaman mati dan bintik hitam. Bila penyakit telah
roboh. Bagian pangkal tanaman berkembang lebih lanjut dengan
membusuk, sehingga tidak kuat bintik yang sangat banyak, bunga
berdiri tegak. Penyakit berkembang akan busuk dan menghitam.
ke atas ke bagian-bagian lunak 3) Epidemiologi; Penyakit ini
lainnya. berkembang bila kelembaban sangat
3) Epidemiologi : Patogen tersebut tinggi. Pemencaran penyakit
terpencar malalui air. R. solani dilakukan dengan sporanya yang
bertahan lama di dalam tanah (media sangat mudah diterbangkan angin.
tumbuh).
l. Karat Uredo sp.
h. Bercak Daun Pestalotia sp. 1) Tanaman Inang :Penyakit karat
1) Tanaman Inang : Penyakit ini dijumpai pada Oncidium sp. dan
dijumpai pada anggrek jenis Vanda jenis-jenis lainnya.
sp., Arachnis sp., Dendrobium sp. 2) Gejala Serangan : Pada permukaan
dan Oncidium sp. daun terdapat pustul berwarna
2) Gejala Serangan Pada daun-daun kuning. Setiap pustul dikelilingi oleh
tua dijumpai bercak dengan titik-titik jaringan daun klorotik. Serangan
hitam di bagian tengahnya. Mula- yang hebat menyebabkan daun
mula bercak berwarna kuning agak mengering.
coklat. 3) Epidemiologi :Spora patogen mudah
3) Epidemiologi Patogen memencar melekat pada kaki serangga dan
dengan spora yang terjadi apabila oleh tiupan angin. Kondisi
ada perubahan yang mendadak dari lingkungan yang lembab sangat
keadaan basah kemudian kering dan membantu perkembangan penyakit.
disertai angin.
m. Virus Mosaik Cymbidium (Cymbidium
i. Bercak Botryodiplodia sp. mosaic virus= CyMV).
1) Tanaman Inang :Penyakit ini
dijumpai pada anggrek jenis Vanda Virus mosaik cymbidium dikenal juga
sp. dan Arachnis sp. dengan nama “Cymbidium black streak
2) Gejala Serangan :Pada anggrek virus” atau “Orchid mosaic virus”.
Vanda sp. penyakit ditandai dengan
bercak memanjang berwarna coklat 1) Tanaman Inang : Virus ini dijumpai
sampai hitam. Gejala terjadi baik di pada 8 genera, yaitu Aranthera sp.,

329
Calanthe sp., Cattleya tepi bagian bunga ini biasanya
sp.,Cymbidium sp., Gromatophyllum bergelombang.
sp., Phalaenopsis sp., Oncidium sp., 3) Morfologi/Epidemiologi : Partikel
dan Vanda sp. virus berbentuk batang berukuran 18
2) Gejala Serangan : Pada Cymbidium x 300 nm. TMV-O mudah ditularkan
sp. gejala mosaik akan tampak lebih secara mekanik melalui ekstrak
jelas pada daun-daun muda berupa bagian tanaman sakit, tetapi tidak
garis-garis klorotik memanjang menular melalui serangga vektor
searah serat daun. Bunga pada ataupun biji.
tanaman Cattleya sp. yang terinfeksi Pengendalian OPT Anggrek
biasanya memperlihatkan gejala
bercak-bercak coklat nekrosis pada a Fisik
petal dan sepalnya. Bunga biasanya Media tumbuh disucihamakan dengan
berukuran lebih kecil dan mudah uap air panas agar tanaman bebas dari
rontok dibandingkan dengan bunga OPT yang dapat ditularkan melalui media
tanaman sehat. tumbuh.
3) Morfologi/Epidemiologi : Partikel Untuk menghindari penularan virus,
CyMV berbentuk filamen memanjang usaha sanitasi harus dilakukan meliputi
berukuran 13 x 475 nm. Virus ini sterilisasi alat-alat potong.
menular secara mekanik melalui Setelah dicuci bersih alat-alat potong
cairan atau ekstrak bagian tanaman dipanaskan dalam oven pada suhu 149 °
sakit, tetapi tidak menular melalui biji C selama 1 jam.
ataupun serangga vektor.
b. Mekanis
n. Virus Mosaik Tembakau Strain Orchid Pengendalian secara mekanis dilakukan
(Tobacco Mosaic bilamana serangga hama dijumpai dalam
Virus-Orchid = TMV-O)Virus ini dikenal jumlah terbatas. Misalnya pada pagi dan
juga dengan nama virus bercak bercincin sore hari kumbang gajah dapat dijepit
odontoglossum (odontoglossum ringspot dengan jari tangan dan dimatikan.
virus = ORSV). Demikian pula kutu tempurung pada daun
anggrek dapat didorong dengan kuku,
1) Tanaman Inang : Jenis-jenis anggrek tetapi harus dilakukan secara hati-hati lalu
lain yang dapat terserang virus ini dimatikan. Keong besar atau yang kecil
mencakup Dendrobium sp., dengan mudah dapat ditangkap pada
Epidendrum sp., Vanda sp., Cattleya malam hari dan dimusnahkan.
sp., Oncidium sp. Cymbidium sp. Dengan membersihkan sampah dan
dan Phalaenopsis sp. gulma, maka keong tidak mempunyai
2) Gejala Serangan :Pada beberapa kesempatan untuk bersarang dan
jenis anggrek seperti Cattleya sp., bersembunyi.
gejala infeksi virus ini bervariasi, Pengendalian secara mekanis juga
yaitu berupa garis-garis klorotik, dilakukan pada bagian tanaman yang
bercak-bercak klorotik sampai menunjukkan gejala serangan penyakit,
nekrotik atau bercak-bercak yaitu dengan memotong dan
berbentuk cincin. Pada Oncidium sp. memusnahkan bagian tanaman yang
bercak-bercak nekrotik berwarna terserang.
hitam tampak nyata pada permukaan
bawah daun. Di lapang persentase c.Kultur Teknis
tanaman anggrek Oncidium sp. Pemeliharaan tanaman yang baik dapat
terinfeksi virus ini dapat mencapai meningkatkan kesehatan tanaman,
100 %. Gejala pada bunga, misalnya sehingga tanaman dapat tumbuh lebih
pada anggrek Cattleya sp., berupa subur.
mosaik pada sepal dan petal. Bagian Penyiraman, pemupukan dan
penambahan atau penggantian media

330
tumbuh dapat meningkatkan Predator kutu daun : kumbang koksi
pertumbuhan tanaman. Secara tidak (Coccinelidae), lalat Syrpidae, dan laba-
langsung pemeliharaan yang laba Lycosa sp.
berkelanjutan dapat memantau keadaan
tanaman dari serangan OPT secara dini. Predator kutu putih : Scymnus
Penyiraman dilakukan apabila diperlukan apiciflavus.
dan dilakukan pagi hari sehingga siang
harinya sudah cukup kering. Predator bekicot Achatina fulica :
Pelihara tanaman dari serangan atau Gonaxis sp., Euglandina sp.,
kehadiran serangga yang dapat menjadi Lamprophorus sp., dan bakteri
pembawa atau pemindah penyakit. Udara Aeromonas liquefacicus.
dalam pertanaman sebaiknya dijaga agar Parasitoid Thrips : Famili Eulophidae
tidak terlalu lembab, sehingga penyakit
tidak mudah berkembang. Parasitoid kutu daun : Aphidius sp. dan
Tanaman yang baru atau diketahui Encarsia sp.
menderita penyakit diisolasi selama 2-3 Parasitoid pengorok daun Gonophora
bulan, sampai diketahui bahwa tanaman xanthomela : Achrysocharis
tersebut betul-betul sehat. promecothecae (Eulophidae).
Tanaman yang akan dibudidayakan
sebaiknya juga berasal dari induk yang Pemanfaatan agens antagonis
telah diketahui bebas penyakit. Trichoderma sp., Gliocladium sp. dan
Pseudomonas fluorescens untuk penyakit
d. Kimiawi layu Fusarium sp. dan Ralstonia
Untuk pengendalian OPT anggrek dapat (Pseudomonas ) solanacearum.
dipilih jenis pestisida yang tepat sesuai
dengan organisme pengganggu Panen dan Pascapanen
tumbuhan yang akan dikendalikan. Keistimewaan tanaman anggrek terletak
pada penampilannya saat konsumsi,
Formulasi pestisida dapat berupa cairan sehingga usaha untuk mempertahankan
(emulsi), tepung (dust) pasta ataupun mutu penampilan selama mungkin
granula. menjadi tujuan utama penanganan pasca
Konsentrasi dan dosis penggunaan panen dan pasca produksi.
biasanya dicantumkan pada tiap Untuk melaksanakan upaya tersebut
kemasan. perlu dipahami berbagai faktor yang
Jenis-jenis pestisida yang dapat dapat mempengaruhi mutu pasca panen
digunakan untuk mengendalikan OPT atau pasca produksi tanaman anggrek.
pada tanaman anggrek tercantum dalam Faktor yang mempengaruhi mutu pasca
Lampiran 1. panen anggrek bunga potong adalah:
Sebagai pencegahan, pot atau wadah • tingkat ketuaan bunga
lainnya, alat-alat seperti pisau dan • suhu
gunting stek, sebaiknya setiap kali • pasokan air dan makanan
memakai alat-alat tersebut, • etilen
disucihamakan dengan formalin 2 % atau • kerusakan mekanis dan penyakit.
desinfektan lainnya.
Sedangkan yang mempengaruhi untuk
e. Hayati anggrek pot yang mempengaruhi
Dilakukan dengan menggunakan : mutunya antara lain:
Predator tungau : Phytoseiulus persimilis • kultivar
Athias Heniot dan Typhodiromus sp. • stadia pertumbuhan
(Phytoseiidae)
• cahaya,
• medium, pemupukan
• ,temperatur

331
• lama pengangkutan. Kepekaan terhadap gas etilen dapat
dikurangi dengan pemberian suhu dingin,
e. Bunga Anggrek Potong baik setelah panen maupun setelah
pengiriman.
Ketuaan Bunga Bunga potong harus segera dikeluarkan
Selama ini bunga anggrek dipanen dari wadah pengemasnya dan diletakkan
setelah 75%-80% bunga telah mekar pada ruangan dingin yang bersuhu cocok
terutama pada anggrek Dendrobium sp. untuk bunga anggrek.
Adakalanya pada jenis anggrek tertentu,
seperti Cattleya sp., bunga dipanen 3 Penyakit
sampai 4 hari setelah mekar, karena Bunga anggrek potong peka terhadap
bunga yang dipotong prematur akan penyakit, tidak saja karena berpetal agak
gagal untuk mekar. rapuh, tetapi juga terdapatnya cairan
Saat pemanenan perlu diperhatikan madu yang bergizi yang sangat baik
penularan penyakit virus dari satu pohon untuk pertumbuhan patogen.
ke pohon lain. Kerusakan akibat penyakit ini dapat
Sebaiknya alat pemotong hendaknya dihindari dengan melakukan:
disterilkan lebih dulu sebelum digunakan • Kebersihan baik di rumah kaca
lagi pada pohon berikutnya. maupun di kebun
• Pengendalian temperatur, dan
Temperatur minimalisasi terjadinya kondensasi
Bunga potong Cymbidium sp. dan pada bunga potong.
Paphiopedilum sp. dapat bertahan • Pengamatan populasi hama dan
0
selama 3 minggu pada temperatur 33 – penyakit
0 0
35 F (1 C) dan 6 sampai 7 minggu bila
tetap di pohon. Bunga anggrek makin diminati. Pada saat
Jenis Cymbidium sp., Cattleya sp., Vanda ini makin banyak dihasilkan varietas baru
sp., Paphiopedilum sp. dan Phalaenopsis anggrek didalam negeri.
sp. umumnya bisa bertahan sampai 2 Tantangannya adalah menjaga agar
0
minggu kalau disimpan pada suhu 5–7 C, bunga anggrek potong dapat tetap segar
sedangkan Dendrobium sp. potong cukup dalam waktu cukup lama.
0
disimpan pada temperatur 10–13 C. Pengiriman bunga anggrek potong tanpa
pengawet kesegaran bunga,
Pasokan Air dan Hara dikhawatirkan menurunkan umur
Bunga anggrek potong peka terhadap peragaan bunga dan diameter bunga.
kekeringan. Air yang hilang setelah bunga Biasanya dilakukan pulsing, yaitu
dipanen harus segera diimbangi dengan mencelupkan tangkai bunga potong
larutan perendam yang mengandung air sedalam 4 cm kedalam larutan nutrisi
dan senyawa lain yang diperlukan. selama 16 jam dalam ruang sejuk (21
Penggunaan berbagai senyawa kimia derajat celcius).
pengawet yang dilarutkan dalam air Perlakuan ini bertujuan untuk memberi
dianjurkan untuk memperpanjang bekal nutrisi cadangan sekaligus dapat
kesegaran bunga potong. melindungi tangkai bunga dari serangan
mikroorganisme penyumbat pembuluh
Etilen dan Kerusakan Mekanis tangkai.
Usahakan untuk menjauhkan bunga Selama ini dipergunakan larutan pulsing
anggrek potong dari sumber/tempat berupa sukrosa 50 g/l, perak nitrat 25
kebocoran gas, asap, pemeraman buah ppm, asam sitrat 200 ppm.
dan kumpulan bunga yang sudah rusak
dan layu. Jenis-jenis anggrek
Ruangan untuk penanganan pasca panen
(sortasi/grading dan pengemasan) Paphiopedilum chamberlainianum
hendaknya berventilasi baik.

332
Anggrek ini dideskripsikan dan
dipublikasikan untuk pertama kali pada
Mei 2005 di Jurnal fur den
Orchideenfreund.
Nama sutikno ini sendiri diambil dari
nama seorang hobiis dan pedagang
anggrek di Tretes, Prigen, Pasuruan,
Phragmipedium pearcei Jawa Timur yang kemudian
dideskripsikan untuk pertama kali oleh Mr.
Peter O’bryne di Singapura.
Sejarahnya, ternyata anggrek ini
ditemukan secara tidak sengaja oleh
beliau di antara batang-batang D.
lasianthera, namun tiba saat berbunga
tampaklah perbedaan tersebut.
Oleh karena karakter bunganya yang unik
maka beliau yakin bahwa anggrek ini
berpotensi menjadi species baru.
Dendrobium affine Species ini berasal dari Papua dan
Kepulauan Morotai (Indonesia). Sejauh ini
telah ditemukan dua varian warna, yaitu
oranye tembaga dan hijau kekuningan.
Sosok tanamannya mirip dengan
anggrek-anggrek section Spatulata
lainnya. Batangnya cukup tinggi
mencapai 1-1,5 meter.
Bentuk daunnya elips agak bulat telur,
semakin kearah ujung atas ukuran
daunnya semakin mengecil. Karakter unik
Si Raja Tanduk dari Papua dari anggrek ini adalah petal nya yang
sangat panjang (mirip petal D.stratiotes)
serta bentuk ujung labellumnya yang
sempit dan melengkung dan hampir
menyerupai labellum Dendrobium
tobaense.
Kelebihan anggrek section Spatulata ini
adalah sifat dominan nya yang sangat
kuat pada hybrid-hybrid keturunannya.
Tidak seperti pada D.tobaense yang
bentuk labellumnya bersifat resesif
sehingga akan mudah terdegradasi oleh
hybridisasi.
Saat ini, hybrid-hybrid maupun hasil
selfing dari D.sutiknoi telah banyak
beredar di pasaran anggrek di Asia
tenggara. Namun menurut informasi dari
seorang rekan hobiis senior dari
Malaysia, setelah sekian lama D.sutiknoi
dimanfaatkan sebagai parent/induk
Begitulah sebutan bagi anggrek yang silangan, ternyata anggrek ini kurang
memiliki nama latin Dendrobium sutiknoi begitu diminati oleh para penyilang
P.O’bryne. sebagai parent karena sifatnya
genetiknya yang sangat dominan,

333
sehingga selalu mengalahkan karakter anggrek macan, akan tetapi sebutan ini
dari induknya yang lain, akibatnya hybrid sering rancu dengan kerabatnya,
yang terbentuk juga terlalu condong ke Grammatophyllum scriptum yang memiliki
arah karakteristik D.sutiknoi. corak serupa.
Namun hal ini tidak begitu dipersoalkan Oleh sebab itu, anggrek ini populer juga
oleh para penggemar dan konsumen dengan sebutan sebagai anggrek tebu,
anggrek hybrid, sehingga tidak karena sosok batang tanamannya yang
mengurangi minat para penggemar menyerupai batang pohon tebu.
anggrek pada umumnya untuk tetap Meskipun persebarannya cukup luas
mengkoleksi hybrid-hybrid turunan anggrek ini justru menghadapi ancaman
D.sutiknoi, karena tetap saja hybridnya serius dari perburuan tak terkendali serta
cantik dan unik dipandang. kerusakan habitat.
Di Indonesia sendiri, anggrek ini maupun Sosok pohonnya yang sangat besar
hybridnya belum begitu tersosialisasi mudah terlihat oleh para pemburu,
secara luas, sehingga tak heran bila terlebih lagi saat memunculkan bunganya
harganya melambung sangat tinggi. yang mencolok.
Meskipun demikian, anggrek ini Belum lagi perkembangbiakan alami di
merupakan harta genetis yang tak ternilai. habitat dengan biji sangatlah sulit
Sehingga langkah-langkah serius untuk diandalkan karena lambatnya laju
menjaga kelestarian genetisnya perlu pertumbuhan dari fase biji hingga
segera dilakukan. mencapai tanaman dewasa yang siap
berbunga.
Pohon Anggrek Terbesar dan Terberat di Mungkin hal inilah yang mendasari
Dunia kenapa anggrek ini menjadi salah satu
species anggrek yang dilindungi.
Sebagai pecinta anggrek, pasti anggrek
ini akan menjadi salah satu “most wanted”
dalam daftar koleksi.
Agar perburuan liar terhadap anggrek ini
di habitatnya dapat dikendalikan, maka
langkah-langkah budidaya secara
vegetatif maupun generatif harus segera
Ini adalah si jawara kelas berat dari dunia diberdayakan. Apalagi anggrek ini
anggrek. Jawara ini bernama terkenal sangat mudah menumbuhkan
Grammatophyllum speciosum atau tunas dari stek bulbnya.
seringpula disebut-sebut dengan nama G. Setidaknya, dengan membudidayakannya
papuanum yang diyakini sebagai salah secara vegetatif atau membeli bibit
satu variannya. anggrek tebu hasil perkembangbiakan
Tanaman ini tersebar luas dari Sumatera, vegetatif (tunas dari stek bulb) dapat
Kalimantan, Jawa, hingga Papua. Oleh menjadi salah satu upaya memelihara
karena itu, tidak heran bila banyak kelestarian anggrek alam Indonesia.
ditemukan varian-varian nya dengan
bentuk tanaman dan corak bunga yang Coelogyne celebensis si Jelita dari
sedikit berbeda. Celebes
Dalam satu rumpun dewasa, tanaman ini
dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan
panjang malai bunga hingga 3 meter
dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm.
Itulah sebabnya malai bunganya mampu
menyangga puluhan kuntum bunga
berdiameter 7-10 cm.
Dari corak bunganya penduduk lokal
sering menjulukinya dengan sebutan

334
Anggrek ini memiliki nama ilmiah Dendrobium fimbriatum
Coelogyne celebensis. Kata celebensis
diambil dari nama Celebes atau Sulawesi.
Dari namanya, kita tahu jika tanaman ini
memiliki habitat asal di Sulawesi.
Morfologi tanamannya sekilas nampak
serupa dengan kerabat dekatnya
Coleogyne speciosa. Bahkan tipe bunga
nya pun tampak tak ada beda. Namun Dendrobium litoreum
bagi yang jeli, perbedaan yang cukup
mencolok dapat dikenali lewat bentuk
labellum serta tonjolan-tonjolan yang
berada diatas labellum tersebut.
Bunga ini mampu merekah sempurna
selama 5-7 hari, setelah itu bunga akan
layu dan segera digantikan dengan tunas
bunga selanjutnya. Paphiopedilum liemianum, mungil nan
Tandan bunganya berukuran kecil dan tangguh
panjang, sehingga tidak proporsional jika
dibandingkan dengan ukuran bunganya
yang cukup besar.
Itulah sebabnya, saat bunga nya mekar,
maka tandannya akan terkulai kebawah,
sehingga bunganya tampak menunduk.
Anggrek ini memiliki daun yang lebar,
berbentuk bulat telur, dan permukaannya
bergelombang.
Seperti kebanyakan anggrek lainnya, Phalaenopsis kunstleri
tanaman ini juga memiliki bulb/umbi semu
yg menggembung untuk menyimpan air
dan cadangan makanan.
Anggrek ini termasuk anggrek dataran
rendah yang rajin berbunga dan cepat
beradaptasi.

Dendrobium insigne

Anggrek ini akrab disebut sebagai


anggrek kantong, karena labellumnya
yang menyerupai kantung kecil.
Sosok tanaman anggrek ini cukup pendek
(tinggi tanaman sekitar 5-7 cm) dengan
posisi daun yang berselang seling.
Daunnya melebar dengan ujung
membulat.
Lebar daun sekitar 3-6 cm dengan
panjang daun bervariasi antara 15-20 cm.
Tanaman ini termasuk anggrek terestrial,
artinya anggrek ini memiliki habitat
tumbuh di tanah, dengan mengandalkan

335
organ akarnya sebagai alat untuk mempengaruhi penampilan tanaman
menyerap air dan unsur hara. tersebut di dalam ruangan. Perlu
Anggrek ini senang dengan kondisi media diperhatikan bahwa stadia yang tepat
yang cukup lembab, akan tetapi jika untuk pemasaran tergantung dari waktu
terlalu lembab bisa menyebabkan yang diperlukan untuk memperoleh
pembusukan pada pangkal batangnya. tanaman. Umumnya tanaman dengan
Anggrek yang dahulu diisukan sebagai banyak bunga mekar lebih sulit dalam
anggrek yang sulit dipelihara ini, ternyata pengangkutan, lebih peka terhadap etilen
justru memiliki kelebihan lain, yaitu dan lebih mudah rusak dari pada
toleran terhadap kekeringan dan toleran tanaman yang diangkut dalam stadia
dengan rentang suhu yang lebar. yang bunganya masih kuncup atau
Selain itu, dalam satu tandan bunga bisa persentase bunga yang mekar masih
memunculkan lebih dari 3 kali bunga. rendah.
Bunganya yang unik muncul bergantian
satu per satu dengan masa mekar tiap c. Temperatur
kuntum bunga lebih dari 1 minggu. Temperatur perlu diturunkan selama
Pemeliharaan anggrek ini cukup mudah, siklus 2–3 minggu terakhir untuk
hanya dengan menjaga kelembaban memperkuat warna bunga dan
media dan melakukan pemberian pupuk meningkatkan kandungan karbohidrat
organik pada media tanamnya. Satu hal tanaman, sehingga dapat mengakibatkan
yang cukup penting yaitu tempatkan ketahanan simpan. Semua tanaman pot
anggrek ini pada tempat yang ternaungi, berbunga indah akan lebih tahan pada
misal dibawah paranet 50 % atau di temperatur yang lebih rendah dan
bawah tajuk pepohonan. kisarannya sangat tergantung pada jenis
Meskipun bunganya unik dan indah, tanaman. Selanjutnya tanaman berbunga
0
sayangnya pertumbuhan anggrek ini yang ditempatkan pada temperatur 27 C
termasuk sangat lambat. atau lebih tinggi, umumnya mempunyai
Media tumbuh anggrek ini dapat berupa warna bunga lebih pudar, batang/tangkai
campuran tanah (usahakan yang kadar lebih tinggi, daun cepat menguning dan
lempungnya rendah) dan pupuk organik. rontok.
Atau media kombinasi seperti cacahan
pakis/arang/kerikil + potongan sabut, d. Media
pupuk organik + sedikit moss. Media berstruktur remah yang mudah
dibasahi kembali oleh konsumen atau
2. Tanaman Anggrek Pot Berbunga penata ruang sangat penting untuk
Indah menghasilkan penampilan optimum dari
a. Kultivar tanaman berbunga indah di dalam
Berbagai karakter morfologi, seperti ruangan. Sejumlah gel polimer dapat
warna bunga, jumlah kuntum bunga dan digunakan untuk mempertahankan
waktu berbunga telah digunakan untuk kelembaban media dan mencegah
mengevaluasi kultivar baru industri tanaman dalam ruangan menjadi kering.
bunga. Kriteria tersebut merupakan Irigasi dengan menggunakan wetting
faktor-faktor penting dalam menciptakan agent pada saat pemasaran berguna
kultivar baru. Pada masa yang akan untuk memudahkan pembasahan kembali
datang kriteria toleransi terhadap kondisi media.
pengangkutan, tingkat cahaya interior
yang rendah, etilen dan pendinginan perlu e. Pemupukan
pula dimasukkan ke dalam penilaian. Nisbah N : K yang dianjurkan 1 : 1
sampai 3 minggu sebelum pembungaan,
b. Stadia Pertumbuhan diubah menjadi 0,5 : 1. Nisbah ini
Stadia pertumbuhan (umur) tanaman pot mencegah masalah keracunan amonia
anggrek berbunga indah pada saat dan meningkatkan masa simpan.
dipasarkan merupakan faktor utama yang

336
f. Kepekaan Terhadap Etilen atau lambang kehidupan religi dalam
Tanaman pot anggrek berbunga indah peradaban manusia.
peka terhadap etilen. Gejala yang Mawar berasal dari dataran Cina, Timur
ditimbulkan adalah kerontokan daun, Tengah dan Eropa Timur. Dalam
kuncup dan bunga, dan kelayuan bunga, perkembangannya, menyebar luas di
epinasti, peningkatan kerentaan terhadap daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis)
mikroba dan aborsi bunga / kuncup. dan panas (tropis).
Salah satu cara efektif untuk mengurangi
kepekaan terhadap etilen, yaitu dengan
menurunkan temperatur selama
pengangkutan.
Cara lain yang digunakan secara
komersial adalah dengan penyemprotan
daun menggunakan senyawa antagonis
terhadap etilen, sehingga dapat menekan
produksi etilen dalam bunga, serta
mengurangi pengaruh buruk etilen.

g. Pengairan Gambar 125. Mawar kampung


Kurangnya penyiraman tanaman yang
berbunga indah serta membiarkannya b. Jenis-jenis mawar
layu akan menurunkan umur peragaan.
Sebaliknya kelebihan air akan Beberapa varietas mawar yang digemari
menyebabkan rusaknya akar, sehingga adalah:
tanaman cepat rusak. Sebaiknya • Hybrid tea; jenis bunga potong
tanaman diairi tiap hari atau tiap dua hari bertangkai panjang bunga
sekali, tergantung pada tingkat cahaya, tunggalnya diujung sehingga tampak
temperatur dan kelembaban, juga ukuran megah dan cantik
dan media tumbuh. Pengairan dilakukan • Floribunda; jenis bunga potong dan
terhadap media tanpa membasahi bunga tanaman taman yang bunganya
dan daun. cukup besar dengan warna
bervariasi dan tangkai tegak panjang
h. Cahaya • Grandiflora; bunganya berukuran
Cahaya optimum yang diperlukan oleh raksasa dengan diameter dapat
tiap tanaman harus dipertahankan untuk mencapai 7.5-12.5cm
menghasilkan tanaman yang mempunyai • Climbing rose; diameter bunga
masa penampilan yang lebih baik, jumlah berkisar antara 5-15cm dan tumbuh
bunga maksimum, pembentukan daun merunduk karena beratnya cabang
yang sempurna, warna bunga indah, dan serta tersusun dalam tandan yang
tinggi tanaman yang memadai. Umumnya jarang. Kelompok mawar ini
tanaman pot berbunga indah akan pertumbuhannya sangat lambat
membentuk bunga dalam jumlah dibandingkan dengan kelompok
maksimum dengan warna yang indah lainnya dan rata-rata baru dapat
pada kondisi ruang bercahaya tinggi, berbunga setelah umurnya lebih dari
meskipun cahaya matahari langsung dua tahun
dihindari • Polyantha; jenis mawar ini warna
9.8.2. Teknik Budidaya Mawar bunganya sangat beraneka ragam,
bunganya kecil dengan garis tengah
a. Pendahuluan sekitar 5 cm dan didekat pucuk
Mawar merupakan tanaman bunga hias cabangnya terdapat banyak ranting
berupa herba dengan batang berduri. yang masing-masing memiliki
Mawar yang dikenal nama bunga ros sekuntum bunga.
atau "Ratu Bunga" merupakan simbol

337
• Hybrid perpetual; jenis mawar yang
dimater bunganya sangat lebar 1.Bahan
(15cm) dan juga merupakan kelopak
mawar yang sudah sulit ditemukan Batang bawah, batang atas, sekam,
• Mawar tea; merupakan nenek pupuk organik dan non organik, pestisida,
moyang mawar, disebut juga mawar polybag diameter 10-15 cm, parafilm,
kuno, aromanya sangat wangi varietas mawar, galur yang ada, paranet
Special purpose; mawar yang dibedakan sungkup dari kawat, kaso-kaso
atas 3 golongan yaitu mawar pohon,
mawar perdu dan mawar mini. 2.Peralatan

c. Syarat Tumbuh Pisau okulasi, gunting stek, sprayer

IklimBunga mawar dapat tumbuh sampai 3.Cara kerja


ketinggian 900mdpl. Dbawah ketinggian
ini kuncup bunga menjadi lebih kecil. a. Persiapan Media
Kisaran tumbuh bunga mawar adalah
700-1200 mdpl. • Tanah dicampur dengan pupuk
Suhu dan kelembaban udara kandang dan pasir, dengan
Bunga mawar membutuhkan suhu perbandingan 1:1:1 dan disterilkan.
0
berkisar 15-30 C, dengan kelembaban • Paranet sungkup dari kawat, ukuran
udara rata-rata 50-60%. 1,2x2 m (jumlahnya tergantung
kebutuhan) dan naungan paranet
Sinar matahari atau rumah kaca/plastik
Tanaman mawar membutuhkan
cahaya/penyinaran matahari penuh b. Persiapan batang bawah
sepanjang hari, karena bila tempatnya
terlindung akan mudah terserang • Ambil batang mawar pagar yang
cendawan dan pertumbuhannya kurang cukup tua, dan buang daun-daunnya
baik. • Potong bagian pucuk (ñ 1/3 panjang
Tanah batang) lalu batang stek dipotong
Lingkungan tumbuh mawar yang cocok dengan panjang 15 cm
adalah tanah bertekstur dan drainase • Tanam dipersemaian (media) yang
yang baik, gembur, cukup bahan organik sudah disiapkan kemudian diberikan
dan tidak terlalu masam (pH6-7). sungkup kasa dengan tinggi 60 cm
dan intensitas cahaya 60%
d.Pedoman teknis budidaya
c. Persiapan batang atas
Pembibitan
Bibit bunga mawar dapat berasal dari Siapkan tangkai bunga yang sedang
perbanyakan vegetatif dan generatif (biji). makar dari varietas yang diinginkan, dan
Umumnya di Indonesia perbanyakan buang semua daunnya
mawar dengan menggunakan okulasi,
cangkok, sambung, maupun stek. d. Pelaksanaan okulasi mata berkayu
Perbanyakan generatif jarang dilakukan
karena disamping tanaman baru yang • batang mawar yang akan diokulasi
diperoleh sering tidak sama dengan dibuang durinya lalu dibersihkan
induknya, juga karena pengerjaannya • buat keratan untuk batas okulasi
cukup sukar. bawah
Perbanyakan Cepat Bibit Mawar Dengan • buat irisan kearah bawah dengan
Cara Okulasi Mata Berkayu mengikuti sedikit jaringan kayu, lalu
dibuat irisan yang berukuran kira-kira
Bahan dan Peralatan

338
lebarnya 4-5 mm, panjang 1,5-2 cm pembentukan bunga yang lebih banyak
dan tebal 1-2 mm dengan kualitas yang lebih baik.
• ambil mata tunas dari entres dan Pemangkasan dilakukan secara periodik
buat irisan berupa kepingan dengan setiap musim bunga berakhir.
mata tunas terletak di tengah-tengah Pemupukan dilakukan dengan
ukuran irisan sama dengan irisan menggunakan pupuk kandang maupun
batang bawah pupuk buatan. Pupuk majemuk anorganik
• tempelkan kepingan mata tunas ke NPK diberikan dengan dosis 15-20
celah yang telah dibuat pada batang gram/tanaman. Interval pemupukan dapat
bawah dilakukan 2-3 bulan sekali disesuaikan
• Ikat dengan menggunakan parafilm dengan tingkat kesuburan tanahnya
atau tali rafia
• simpan bibit di bawah naungan 9.8.3 Teknik Budidaya Anthurium

Penanaman
Bibit dapat ditanam di lapang sekitar 2
bulan setelah dilakukan okulasi mata
berkayu. Penanaman bunga mawar dapat
dilakukan pada pot atau di lapangan.
Kedua metode ini prinsipnya sama,
menyediakan tempat tumbuh yang paling
sesuai untuk pertumbuhan mawar.

Persiapan Media Gambar 127 Salah satu jenis anthurium


Penanaman di pot
Campurkan pupuk kandang, sekam padi a.Pendahuluan
dan tanah dengan perbandingan 1:1:1. Anthurium disebut juga bunga lilin.
Media dimasukkan kedalam pot, pada Tanaman ini merupakan tanaman
tahap awal tanaman dapat diletakkan tahunan, umumnya tumbuh di tempat-
dibawah naungan (intensitas cahaya tempat yang terlindung dari cahaya
matahari 60%), setelah tanaman kuat matahari. Bentuk bunganya sangat
baru diberi sinar matahari penuh. dekoratif, menarik, dan menawan dengan
bunganya yang tahan lama.
Penanam di tanah Anthurium adalah tanaman hias tropis,
Untuk penanaman di tanah, maka terlebih memiliki daya tarik tinggi sebagai
dahulu dibuat bedengan, tujuannya penghias ruangan, karena bentuk daun
adalah agar tanah menjadi gembur. dan bunganya yang indah.
Penggunaan kompos sangat dianjurkan Anthurium yang berdaun indah adalah
untuk memperbaiki struktur tanah. Jika asli Indonesia, sedangkan yang untuk
pH tanah sangat rendah maka dilakukan bunga potong berasal dari Eropa.
pengapuran.
b.Jenis Anthurium
Pemeliharaan Di Indonesia tidak kurang terdapat 7 jenis
Pemeliharaan mawar meliputi anthurium, yaitu
penyiraman, penyiangan, pemangkasan - Anthurium cyrstalinum (kuping
dan pemupukan, serta pengendalian gajah)
hama dan penyakit. - Anthurium pedatoradiatum (wali
Penyiraman dilakukan dua kali sehari, songo)
yang disesuaikan dengan jumlah curah - Anthurium andreanum
hujan. - Anthurium rafidooa,
Pemangkasan merupakan faktor penting - Anthurium hibridum (lidah gajah),
dalam pemeliharaan karena dapat - Anthurium makrolobum
mendorong pertumbuhan dan - Anthurium scherzerianum.

339
c.Teknik Budidaya ukuran ayakan 1 cm, sedangkan pasir kali
Perbanyakan di ayak dengan ukuran ayakan 3 mm.
Anthurium dapat diperbanyak dengan 2 Humus, pupuk kandang dan pasir kali
cara, yaitu generatif (biji) dan vegetatif yang telah di ayak, dicampur dengan
(stek). perbandingan 5 : 5 : 2.
Perbanyakan dengan cara generatif (biji) Untuk persemaian, medium tumbuh perlu
Tanaman anthurium memiliki 2 macam disterilkan dengan cara mengukus
bunga yaitu bunga jantan dan bunga selama satu jam.
betina.
Bunga jantan ditandai oleh adanya Penyiapan pot
benang sari, sedangkan bunga betina Untuk menanam bunga anthurium, dapat
ditandai oleh adanya lendir. digunakan pot tanah, pot plastic atau pot
Biji diperoleh dengan menyilangkan straso. Pot yang paling baik adalah pot
bunga jantan dan bunga betina. Dengan tanah karena memiliki banyak pori-pori
menggunakan jentik, bunga sari diambil yang dapat meresap udara dari luar pot.
dan dioleskan sampai rata di bagian Apabila digunakan pot yang masih baru,
lendir pada bunga betina. pot perlu direndam dalam air selama 10
Sekitar 2 bulan kemudian, bunga yang menit. Bagian bawah pot diberi pecahan
dihasilkan sudah masak, di dalamnya genting/pot yang melengkung, kemudian
terdapat banyak biji anthurium. di atasnya diberi pecahan batu merah
Biji-biji tersebut di kupas, dicuci sampai setebal 1/4 tinggi pot.
bersih dan diangin-anginkan, kemudian Medium tumbuh berupa campuran
ditabur pada medium tanah halus. humus, pupuk kandang dan pasir kali
Persemaian ditempatkan pada kondisi dimasukkan dalam pot.
lembab dan selalu disiram.
Pemeliharaan
Perbanyakan dengan cara vegetatif (stek) Setelah tanam, tanaman dipelihara
Ada 2 cara perbanyakan secara vegetatif, dengan menyiram 1 - 2 kali sehari. Daun
yaitu stek batang dan stek mata tunas. yang sudah tua atau rusak karena hama
Cara perbanyakan dengan stek batang dan penyakit, dipotong agar tanaman
adalah tampak bersih dan menarik. Sebaiknya
• memotong bagian atas tanaman tanaman ini dipelihara di tempat teduh
(batang) dengan menyertakan 1 - 3 karena tanaman tidak tahan sinar
akar matahari langsung.
• bagian atas tanaman 'yang telah
dipotong kemudian ditanam, pada 9.8.4. Teknik Budidaya Adenium
medium tumbuh yang telah disiapkan Socotranum
Sebaliknya perbanyakan dengan mata
tunas adalah mengambil satu mata pada
cabang, kemudian menanam mata tunas
pada medium tumbuh yang telah
disiapkan.

Persiapan media tumbuh


Berdasarkan kegunaannya, medium
Gambar 128 Adenium
tumbuh dibagi menjadi 2 macam, yaitu
medium tumbuh untuk persemaian dan
a.Pendahuluan
untuk tanaman dewasa.
Setiap spesies punya beberapa keunikan
Medium tumbuh terdiri dari campuran
tersendiri yang membedakan satu dengan
humus, pupuk kandang dan pasir kali.
yang lainnya baik itu bentuk bunga, warna
Humus atau tanah hutan dan pupuk
bunga, bentuk daun, bentuk akar dan
kandang yang sudah jadi di ayak dengan
lainnya.

340
Karena tanaman adenium ini unik dan Warna batang yang kontras
menarik dari akar sampai bunga maka Warna batangnyapun cenderung
kepopulerannya sulit pudar. berwarna coklat keputihan.

b.Asal-usul d. Pedoman teknis


Asal Adenium sp. socotranum adalah Pembibitan
pulau Socotra di negara Yaman. Pulau ini Bila sumber bibit berasal dari impornya
juga terkenal dengan beberapa tanaman dari luar negeri, sesampainya dari
unik seperti Dorstenia Gigas dan pengiriman sebaiknya beri tambahan
Dracaena cinnabari. Karena pulau ini vitamin B1 dan hormon pertumbuhan akar
berada di Jazirah Arab, maka takaran secukupnya.
daerahnyapun mirip gurun. Adenium ini Pada awal proses adaptasi letakkan
banyak tumbuh baik diperbukitan maupun Adenium sp ini ditempat terlindung
di lembah. Kadang juga ada yang tumbuh selama 2 minggu sampai sebulan
di bukit karang yang menghadap ke laut. bergantung kondisi kemampuan adaptasi
Lingkungan daerah ini cukup ekstrim tanamannya. Pengenalan terhadap
walau kelihatannya tidak seektrim gurun tanaman yang sudah mampu beradaptasi
pasir di arab dan afrika adalah batangnya yang kelihatan kokoh
dan segar, serta tumbuhnya tunas baru.
c.Ciri-ciri umum
Batang kokoh dan Bunga Indah Perawatan
Menurut referensi online batang adenium Sebenarnya perawatan adenium ini
ini kokoh dan berbunga indah. samaseperti Adenium spesies lainnya.
Diameter batangnya bisa lebih dari 2 Akan tetapi jenis adenium ini memerlukan
meter sedangkan tingginya bisa kesabaran khusus dalam merawatnya.
mencapai 3 meteran (Gambar 128). Perawatan merupakan syarat utama agar
Untuk bisa mencapai bentuk itu mungkin tanaman ini berbunga.
diperlukan waktu lebih dari 20 tahun. Usia Perawatan sehari-hari sama saja dengan
4 tahun adenium ini baru bisa mencapai adenium lainnya. Hanya karena tanaman
diameter bonggol 5cm. ini berharga, bisa juga dibuatkan mini
Sedangkan waktu berbunga pertama greenhouse agar perkembangannya
kalinya ada yang harus menunggu 7 dapat dikendalikan sekaligus aman dari
tahunan. Perlu kesabaran tinggi jangkauan tangan jahil.
menunggu berbunganya adenium ini. Sebaiknya tanaman ini jangan terkena air
Bentuk bunganya sebenarnya mirip hujan secara langsung, karena takut air
adenium multiflorum, hanya warna hujan (khususnya di kota besar) dapat
merahnya tidak terpusat dipinggir kelopak mengurangi imunitas dari adenium ini
bunga. sehingga bisa timbul penyakit baik dari
jamur, bakteri maupun yang lain. Kondisi
Daun yang Indah yang kering dan panas cukup disenangi
Warnanya didominasi pink muda adenium jenis ini.
keputihan. Biasanya adenium ini dapat Pemberian pupuk berimbang juga
dikenali dari daunnya yang punya urat diperlukan. Ketika berusia lebih dari 5
berwarna putih menonjol. tahun (kalau belum berbunga) dapat
Saat baru tumbuh daun, warna daunnya diberikan pupuk yang memacu
coklat keemasan. Bandingkan dengan pertumbuhan bunga. Pupuk pemacu
adenium biasa yang dari pucuk sudah bunga dapat juga diberikan dibawah usia
berwarna hijau segar. 5 tahun.
Warna daun cenderung lebih gelap dan
kecoklatan dari adenium jenis lain. 9.8.5. Teknik Budidaya
Sedangkan batangnya dapat dikenali dari Begonia
gurat-gurat garis yang kuat bekas daun
yang gugur seperti batang pohon tua.

341
mulai dari ketinggian 900 - 2.300 m di
atas permukaan laut.
Biasanya Begonia akan berbunga pada
bulan Juni sampai bulan September.
Waktu panen yang tepat adalah bulan
September hingga bulan November.

c. Perawatan
Gambar 129 Salah satu jenis begonia Dalam hal perawatan, tanaman ini hanya
memerlukan panas dan air yang cukup.
a.Ciri-ciri umum Namun jika ingin tanaman Begonia
Sekilas, beberapa jenis tanaman ini daun tumbuh maksimal, tak ada salahnya diberi
berbentuk agak oval dengan serat yang perawatan khusus.
tegas. Jika melihatnya, kita jadi teringat Pada dasarnya, tanaman yang bibitannya
oleh sosok lidah. Namun bulu daunnya berasal dari kota Malang ini berhabitat
menyerupai permadani yang halus dan asli di alam liar dan hutan belantara.
tebal laiknya sutera. Maka tak jarang, Untuk itu, dalam hal perawatan, tanaman
beberapa penggemar tanaman hias ini sudah biasa bila tidak mendapatkan
menyebutnya tanaman lidah yang perhatikan.
halusnya-sehalus permadani berbahan Namun jika ingin tumbuh maksimal,
sutera. sebaiknya pencahayaan dan pengairan
Bentuknya imut, namun tetap berkarakter, diperhatikan, karena hal ini akan
baik di warna maupun di struktur daunnya berpengaruh pada warna daun dan
yang banyak ditumbuhi rambut halus. kelangsungan kehidupan tanaman itu
Daunnya agak oval, dengan ruas jari-jari sendiri.
yang tegas, dan corak warna yang khas, Tanaman ini tidak menyukai panas,
warna dasarnya di atas dan sebagian lagi maka sebaiknya jangan menaruh
merah (di bawah). tanaman ini langsung pada terpaan sinar
Selain berambut, beberapa jenis Begonia matahari. Jika hal itu terjadi, sebaiknya
yang lain juga terbentuk dengan beri paranet untuk mengurangi efek dari
permukaan daun yang berlilin dan lembut, sinar UV (Ultra Violet) yang masuk ke
ada juga yang kasar dan penuh kerutan. area tanaman Begonia.
Hampir semua Begonia daunnya Selain itu, tanaman yang satu ini juga
menghasilkan rizoma yang menjalar tergolong tanaman yang suka air,
ataupun berada di dalam tanah. sehingga proses penyiraman yang
Pertumbuhan tanaman ini biasanya dianjurkan pada tanaman Begonia
menyemak maupun menjalar, ada juga biasanya bisa dilakukan dua kali sehari,
yang tumbuh vertikal. yaitu pada pagi dan sore hari.
Untuk meningkatkan keindahan
b. Syarat Tumbuh permukaan daun, maka dapat
Begonia daun tidak menyukai air yang menggunakan beberapa bahan yang bisa
berlebihan dan sinar matahari langsung. mengkilapkan daun, misalnya dengan
Mereka membutuhkan kondisi yang menggunakan susu segar, air, atau leaf
hangat. Begonia kelompok ini hanya shinner untuk performa daun yang lebih
mampu bertahan selama 1-2 tahun. berkualitas.
Namun tanaman ini sangat mudah dan Kita dapat juga melap daun, setiap kali
cepat diperbanyak. daun terlihat kusam, namun jangan terlalu
Begonia merupakan tumbuhan liar yang keseringan, karena pengelapan terlalu
tumbuh di hutan-hutan basah atau sering akan merusak struktur daun.
kadang ditanam sebagai tanaman hias.
Begonia bisa tumbuh dengan baik di d. Teknik Budidaya
tempat-tempat lembab, tanah berhumus,
dan di tempat yang sedikit ternaungi,

342
anaman ini relatif mudah dibudidayakan. Untuk menghasilkan bonsai ada yang
Cara budidayanya umumnya dengan membutuhkan waktu yang panjang
menggunakan setek batang. sampai berpuluh tahun, dan sebagian
Media yang dibutuhkan adalah gembur, lainnya hanya membutuhkan waktu yang
dan cukup air. singkat.
Akan tetapi pembuatan dan perawatan
9.8.6. TEKNIK bonsai yang membutuhkan waktu yang
BUDIDAYA BONSAI lama juga memberikan imbalan yang
cukup sepadan.
a.Pendahuluan Imbalan itu berupa sebuah keindahan dari
alam liar tanaman yang terminiatur dan
nilai ekonomi yang cukup lumayan.

b. Ukuran Bonsai

Ada 4 ukuran bonsai yang umum


digunakan, yaitu
- miniatur
- kecil
Gambar 130 Tanaman yang dibonsai - sedang
- rata-rata.
Bonsai merupakan salah satu seni Umumnya bonsai miniatur disiapkan
pemangkasan tumbuhan atau pohon dalam waktu sekitar 5 tahun.
yang berasal dari Jepang. Bonsai kecil biasanya mempunyai tinggi
Perlakuan pemangkasan atau antara 5 sampai 15 cm dan memerlukan
penghambatan pertumbuhan ini persiapan sekitar 5-10 tahun.
bertujuan untuk membiasakan tumbuhan Bonsai ukuran sedang mempunyai tinggi
atau pohon tersebut tumbuh dalam antara 15 sampai 30 cm, dan bonsai rata-
keadaan yang kerdil/cebol. rata mempunyai tinggi 60 cm dengan
Dalam bahasa Jepang,bonsai berarti waktu persiapan sekitar 3 tahun.
"tanaman di pot". Biasanya akan
berasosiasi dengan sebuah miniatur c. Asesoris bonsai
pohon yang ditanam di dalam pot atau
kontainer. Untuk industri bonsai sisi asesoris adalah
Pohon yang di bonsai umumnya berupa penghasilan yang terbesar dibandingkan
pohon berkayu (misalnya pohon beringin, dengan menjual bibit bonsai maupun
dll) atau pohon buah-buahan dan kadang bonsai itu sendiri. Asesoris bonsai ini
berupa pohon bunga. Bonsai yang baik meliputi:
dapat diletakkan diluar pekarangan - pot
sepanjang tahun. - bebatuan penghias
Effek artistik dari bonsai dapat dilihat dari - alas bonsai
keseimbangan dalam ukuran batang - dan lain sebagainya.
daun, ranting bunga atau buah dan pot
yang digunakan. Pot yang dipakai Pot
haruslah yang mendukung suasana Bonsai pada dasarnya adalah tanaman
pohon yang ditanam. hias dan untuk lebih menonjolkan
Keunikan dari bonsai adalah tanaman keindahannya dibutuhkan pendukungnya
tumbuh dan menjadi tua namun tidak yaitu pot. Pot yang terbuat dari keramik
berkembang menjadi tinggi. Sebuah akan semakin membuat tampilan bonsai
kekerdilan alam yang menjadi suatu anda lebih eksklusif.
keindahan bentuk tanaman menarik, Gambar 131 berikut ini memperlihatkan
menantang untuk selalu berbagai bentuk pot
mempertahankannya.

343
Gambar 131
Aneka bentuk pot bonsai

Untuk kondisi bonsai yang Gambar 133


penempatannya ditaman memerlukan pot Batu penghias bonsai Alas pot
yang terbuat dari bahan semen yang
mempunyai nilai artistik tersendiri. Pot bonsai akan lebih tahan lama
Ada juga bentuk pot yang menyerupai pemakaiannya bila dilapisi oleh alas.
hewan dan sebagainya seperti pada dua Alas yang terbuat dari kayu dan
gambar berikut ini. berbentuk meja sangat digemari para
perawat bonsai dalam ruangan.
A Meja yang diperuntukan bagi alas bonsai
umumnya mempunyai kekuatan yang
cukup. Selain meja alas yang terbuat dari
bahan yang sama dengan pot juga
banyak digunakan. Artinya pot dan
alasnya tersedia secara berpasangan.

d. Bentuk Bonsai
B Bentuk bonsai yang telah manjadi main
stream dikalangan para penggemar
bonsai terdapat lima macam bentuk yaitu:
- bentuk batang yang tegak lurus
teratur
- tegak lurus tidak teratur
- tersapu angin
- anak air terjun,
Gambar 132 Beberapa pot bonsai - bentuk semi air terjun.
bentuk gajah (A) dan naga (B) Bentuk bonsai yang terdiri dari 2 hingga 3
Batuan penghias tanaman didalam satu pot juga cukup
digemari oleh para perawat bonsai selain
Dalam memperindah bonsai ada dari lima mainstream diatas.
banyaknya sarana yang dapat dilakukan, Disamping kelima bentuk diatas juga
diantaranya dengan memberikan diciptakan beberapa bentuk variasi bonsai
bebatuan yang indah akan bentuknya. lainnya.
Jenis bebatuan granit dapat memberikan
kesan bonsai yang kuat saat menghiasi Bonsai tegak lurus
kaki batangnya. Dasar bentuk bonsai ini adalah tegak
lurus dan terdapat bentuk lancip dibagian
paling atasnya dimana membentuk suatu
bangunan kerucut.
Bentuk macam ini biasanya lebih cocok
untuk tanaman yang berusia muda

344
karena bentuk ini akan membutuhkan Bonsai tegak lurus
kekuatan batang, cabang, dan ranting. tidak teratur
Para pemula perawat bonsai biasanya Untuk bonsai tegak lurus tidak teratur,
menggunakan jenis ini untuk memulai bentuknya tidak jauh berbeda dengan
keterlibatannya dalam merawat bonsai, tegak lurus beraturan hanya pada
karena tidak terlalu dibutuhkan umumnya batang utama dari tegak lurus
banyaknya eksperimen namun tidak beratur terdapat lekukan, dimana
membutuhkan ketelitian, menjadi alasan cabang dan daunnya menjadi
yang tepat bagi para pemula perawat penyeimbang agar terjadi sebuah
untuk memakai bentuk bonsai ini. pemandangan tanaman yang menjulang
Jenis tegak lurus terbagi lagi menjadi dua tinggi namun agak tidak beraturan yang
kategori yaitu yang teratur dan tidak memberikan kesan alamiah dan natural.
teratur.

Bonsai tegak lurus teratur


Tegak lurus teratur merupakan tanaman
bonsai yang terlihat simple namun
mempunyai tingkat kesulitan
pembentukan yang cukup signifikan.

Gambar 135
Gambar 134 Bonsai tegak lurus tidak teratur
Bonsa bentuk tegak lurus teratur
Kelompok bonsai jenis ini menghendaki
Keadaan lingkungan seperti suhu perkembangan daun maupun cabang
ruangan, jumlah cahaya matahari, serta yang seimbang, kondisi yang tidak
pemilihan pemakaian tanah sebagai seimbang akan memberi kesan miring,
dasar perkembangannya turut dan tentunya akan mengurangi keindahan
menentukan keberhasilan pembentukan bonsai. Kemiringan ini membuat bentuk
bonsai ini. bonsai terlihat kurang baik.
Pastikan perkembangan cabangnya Jenis pohon yang cocok untuk bonsai
berkembang kearah vertikal bukan bentuk tegak lurus teratur cocok juga
horizontal. untuk bonsai kelompok ini.
Cabang pertama hendaknya terdapat
pada setengah dari tinggi batang utama. Bonsai tersapu angin (condong)
Jarak antara permukaan tanah dengan Bentuk bonsai ini mempunyai kemiringan
adanya permulaan cabang, diharapkan yang terlihat seperti tanaman akan roboh.
memberikan keindahan utama dalam Bonsai golongan ini sedikit mempunyai
bentuk tegak lurus. kesamaan dengan bentuk tegak lurus
Untuk kelurusan batang setidaknya harus hanya mempunyai perbedaan di sisi
dapat dilihat jelas sehingga memberikan kelurusannya yang mengarah horizontal.
kesempurnaan bentuk suatu bonsai tegak Bentuk bonsai condong ini merupakan
lurus teratur. jenis bentuk peralihan dari bentuk tegak
Umumnya jenis tanaman cemara, apel lurus dan anak air terjun.
liar, delima dan berbagai macam tanaman
hias tanpa buah lainnya cocok untuk
dijadikan bonsai tegak lurus ini.

345
Bentuk anak air terjun membutuhkan
suatu kecermatan dalam melakukan
pemangkasan maupun perawatan.
Keseimbangan antara dahan dan ranting
menjadi suatu tujuan bentuk bonsai anak
air terjun dimana agar terlihat lebih
alamiah.
Jenis pohon cemara dari berbagai macam
Gambar 136 Bentuk bonsai tersapu angin speciesnya cocok untuk dijadikan bonsai
dalam bentuk anak air terjun.
Kecondongannya dapat dibentuk kearah Bonsai semi anak air terjun
kanan atau kiri sesuai sesuai selera Bentuk semi anak air terjun ini lekukan
perawat tanaman. batang utamanya tidak merupakan
Peletakan batang utama awal tumbuhnya bagian yang penting, melainkan
tanaman, akan lebih baik bila ditempatkan kekuatan batang dibagian yang
pada bagian tengah pot. Peletakan pada mendatarlah yang harus diperhatikan
tengah pot membuat bentuk condongnya karena beban gravitasi akan tertumpu
lebih terlihat sehingga lebih terlihat disana dan tentunya mempengaruhi
keindahannya. Tanaman yang digunakan perkembangan tanaman.
untuk jenis bonsai ini adalah dari Dibutuhkan pengikatan kawat yang
kelompok tanaman hias. sangat banyak untuk pembentukannya.
Pengikatannya juga harus dilakukan
Bonsai anak air terjun dengan hati–hati, dan hindari
Bentuk anak air terjun ini batang pengkawatan yang terlalu lama, agar
utamanya agak tegak lalu berbengkok tanaman tidak terluka.
jatuh kebawah dengan berbagai lekukan Menarik tidaknyanya bonsai bentuk semi
selanjutnya hingga sejajar dengan alas air terjun ini sangat tergantung pada
pot untuk menimbulkan bentuk jatuhnya ketepatan dan teknik pemangkasan yang
air pada anak air terjun. khusus.
Beberapa jenis cemara dengan berbagai
spesiesna cocok untuk dibentuk bonsai
golongan ini.

Bonsai berkelompok
Tanaman bonsai berkelompok
merupakan penempatan dua hingga tiga
bahkan lima tanaman bonsai didalam
satu pot.
Gambar 137 Bonsai anak air terjun Pot yang digunakan untuk bentuk bonsai
ini akan lebih baik bila digunakan bentuk
Bentuk pot berbentuk bulat atau segi pot bundar.
enam lebih cocok untuk jenis bentuk ini,
diawal pertumbuhan tanaman lebih baik
diletakan pada bagian pinggir pot.
Penempatan awal batang utama dibagian
pinggir pot bertujuan untuk
mempermudah pembengkokan awal.
Penggunaan kawat akan banyak
digunakan dalam proses
pembentukannya sehingga diperlukan
keahlian yang cukup untuk
mengembangkannya.

346
Gambar 139
Beberapa alat bantu yang digunakan
Gambar 138 dalam bertanam bonsai
Bonsai berkelompok
Pemindahan tanaman
Karena terdiri dari lebih dari satu tanaman Langkah pertama yang harus dilakukan
dalam satu pot maka perawat bonsai adalah menentukan tanaman yang akan
harus memperhatikan kebutuhan dibonsai, kemudian pemindahan
pertumbuhan dari masing masing jenis. tanaman yang akan dijadikan bonsai dari
Ukuran untuk bonsai kelompok ini alamnya kedalam sebuah pot dengan
umumnya tidak lebih dari 60cm. Jenis menggunakan pengungkit akar.
pohon cemara dan apel liar cocok untuk Tanamlah pohon calon bonsai ke dalam
bentuk bonsai jenis ini pot dengan hati-hati. Bersamaan dengan
proses pemindahan tersebut, perhatikan
e. Pedoman teknis budidaya perakarannya jika ditemukan akar-akar
Bertanam bonsai ini memerlukan yang sudah mati atau tidak berkembang
kesabaran yang tinggi. lagi maka akar tersebut dipotong.
Berikut akan dijabarkan langkah-langkah
utama dalam memulai teknik
pengkerdilan tanaman melalui seni
pemangkasan.

Pemilihan tanaman
Pemilihan tanaman yang akan anda
jadikan bonsai merupakan suatu awal
kesuksesan dalam pembentukan bonsai.
Bakal bonsai dapat kita temukan di toko
tanaman hias disekitar daerah tempat
tinggal atau mancarinya dari tanaman liar.
Pilihlah tanaman yang mempunyai batang
utama yang cukup kuat karena ini
Gambar 140
dibutuhkan sebagai awal dari
Tahapan pembuangan akar
pemangkasan.
Untuk bahan tanaman liar, proses
Pangkas serabut akar maupun batang
pemindahan bibit tanaman ke dalam pot
akar yang telah tidak berkembang karena
hendaknya dikerjakan dengan hati-hati
akar yang telah mati hanya akan
agar akarnya tidak mengalami kerusakan.
memperlambat perkembangan akar yang
Beberapa alat yang dibutuhkan dalam
lainnya. Pemeriksaan pada batang,
bertanam bonsai ini adalah sebagai
cabang maupun akar ini juga harus
berikut
dilakukan secara berkala.

347
Perkembangan akar diharuskan tetap
terjadi dengan tidak melebihi pot sebagai
pijakannya.
Calon bonsai dapat diambil dari alam
langsung atau melalui cangkok, okulasi
maupun setek.

Pembentukan bonsai
Langkah berikutnya yang dilakukan
setelah penanaman, dan tanaman sudah
kuat, adalah pembentukan bonsai.
Pertama sekali buatlah kerangka dasar
bentuk bonsai sesuai temanya. Untuk
melakukan pembentukan batang maupun
cabang yang dikehendaki, bisa dengan
menggunakan kawat yang dibantu oleh
alat pembengkok yang tersedia ditoko
tanaman hias. Pengkawatan yang baik
untuk membentuk alur bonsai bisa anda
lakukan dengan menggunakan plastik
sebagai pelapisnya sebelum diikat oleh
kawat. Gambar 142.
Beberapa teknik pemangkasan pada
pembentukan bonsai
Untuk langkah selanjutnya lakukanlah
pemeliharan yang berkelanjutan agar
bonsai yang akan anda pelihara
mempunyai bentuk yang indah dan sehat.

Pemilihan bentuk Bonsai


Bentuk yang umum digunakan oleh
sebahagian pemula adalah bentuk tegak
lurus. Karena dari bentuk bonsai ini akan
dipelajari dasar apa saja yang akan
diperlukan dalam merawat bonsai.
Kawat dapat digunakan dalam
Gambar 141 Pengkawatan pada proses pembentukan alur perkembangan
pembentukan bonsai tanaman.

Periksalah lekuk batang maupun cabang


secara berkelanjutan agar
perkembangannya tidak menjadi liar.
Lepaskanlah kawat dari batang diwaktu
yang tepat dan diharapkan jangan sampai
meninggalkan suatu luka bekas kawat
dibatang maupun cabang.
Lakukanlah pemangkasan dengan
seperlunya periksa secara berkala bentuk
ranting sesuai tema bentuk yang akan
kita tuju. Gambar 143
Pengikatan pada pangkal batang
sehingga batang membengkak

348
Periksa pertumbuhan cabang dan ranting mempunyai pengaruh pada suhu tubuh
secara seksama dan berkala karena akan bonsai.
menentukan keberhasilan kita dalam Perhatikan kondisi kadar air tanah saat
membentuk bonsai. melakukan penyiraman, hindari
Setelah berhasil pada bentuk tegak lurus penumpukan air hanya pada satu bagian
maka dapat diteruskan dengan bentuk saja. Kelebihan air tentunya dapat
bonsai lainnya. membahayakan kesehatan tanaman.
Pada dasarnya perbedaan antara bentuk Perawatan Bonsai
tegak lurus dan tegak lurus tidak Dalam perawatan bonsai diperlukan
beraturan, hanya pada bentuk kesabaran. Langkah utama yang paling
lengkungan yang terjadi dibatang diperlukan untuk merawat bonsai adalah
utamanya. Adanya lengkungan dibentuk pemberian air, pupuk, pemangkasan
tegak lurus tidak beraturan hanya sebagai perkembangan cabang maupun ranting,
variasi bukan penghilang bentuk banyaknya cahaya, dan pencegahan
utamanya yaitu ujung yang lancip dan hama bagi tanaman bonsai.
memberikan kesan bangunan kerucut. Yang utama dalam merawat bonsai ini
adalah mengerti kebutuhan tanaman.
Kontinuitas pemberian kebutuhan
tanaman yang tepat, merupakan suatu
awal keberhasilan pembentukan bonsai.
Perlu diingat bahwa setiap jenis tanaman
kebutuhan akan faktor-faktor tumbuhnya
berbeda.
Pengairan
Ketelitian merupakan kata yang paling
tepat untuk melakukan pengairan
terhadap tanaman bonsai.
Tidak hanya rutinitas pengairan yang
dituntut disini tapi pengetahuan tentang
keperluan tanaman akan air merupakan
Gambar 144 suatu keharusan yang tentunya
Pembentukan cabang bonsai membutuhkan sebuah pengalaman dan
keahlian tersendiri dalam melakukan
Selanjutnya kita bisa memulai membuat pengairan.
bonsai dengan jenis yang agak Ada beberapa hal penting yang harus
memerlukan keahlian yaitu anak air diperhatikan dalam pengairan. Jenis
terjun dan bentuk tersapu angin. tanah adalah bagian yang harus
Pembentukan bonsai jenis ini merupakan diperhitungkan dalam pengairan, artinya
bentuk kreativitas yang dapat dijabarkan kita akan mengukur tingkat kadar pH
secara bebas dan tidak ada aturan baku dalam air demi memperoleh kecocokan
pada perkembangannya. yang berkesinambungan dengan tanah
untuk memudahkan perkembangan akar.
Pemilihan tanah Penentuan kapan waktu yang tepat
Tanah merupakan bagian yang penting tanaman memerlukan air memerlukan
dalam memulai pembentukan bonsai pengetahuan tersendiri dari masing-
karena ditanahlah perkembangan dahan, masing jenis tanaman.
batang, dan ranting ditentukan.
Pilihlah tanah yang kadar humus tidak Bentuk pot
terlalu tinggi dikarenakan kadar humus Bentuk pot juga harus diperhatikan
yang terlalu tinggi akan memberikan karena bentuk pot akan menjadi bahan
kegemburan tanah yang berlebihan. pertimbangan dari mana kita akan
Kemudian aturlah agar kelembaban tanah mengucurkan air dan kemana air akan
selalu terjaga dimana kelembapan tanah

349
jatuh agar penyiramannya menyeluruh menambah daya tarik dari bonsai itu
dan merata. sendiri seperti mengkilapnya daun,
Suhu udara dan keadaan cuaca juga kuatnya ranting dan sebagainya.
cukup mempengaruhi kapan waktu yang
sangat tepat untuk melakukan Pemangkasan perkembangan ranting dan
penyiraman. dahan
Penyiraman yang berlebihan akan Seorang penanam bonsai dapat
menyebabkan kerusakan pada bonsai, menemukan keasyikannya dalam
dan dapat menyebabkan berbagai hama merawat bonsai disaat perawatan ranting
dan penyakit. Begitu juga sebaliknya dan daun. Saat perawatan ranting dan
kekurangan air akan menyebabkan daun inilah yang merupakan perwujudan
tanaman menderita dan dapat berakibat sisi kreatif manusia, yang tentunya tanpa
pada kematian. menghentikan perkembangan tanaman
Peralatan yang digunakan untuk itu sendiri. Pemangkasan yang baik
menyirami tanaman dapat menggunakan memerlukan alat pemangkasan yang
gembor kecil dan alat ini umumnya tepat.
tersedia ditoko penjualan tanaman hias. Untuk pemakaian alat yang dibutuhkan
tergantung dengan apa yang hendak
Pemupukan dipangkas karena pemangkasan untuk
Pemberian pupuk pada bonsai bukan ranting, daun, pucuk, maupun serabut
diperuntukkan untuk memacu akar diperlukan alat tersendiri.
pertumbuhannya akan tetapi yang Pemangkasan pada ranting biasakanlah
terpenting untuk menjaga kesehatan untuk memangkas bagian bawah ranting
tanaman. yang tidak diinginkan, karena
Pada dasarnya berbagai jenis pupuk pemotongan pada bagian itu akan
dapat digunakan, namun yang perlu menghentikan pertumbuhan ranting yang
diperhitungkan adalah kandungan zat kita tidak inginkan.
didalam pupuk tersebut. Bonsai seperti Memangkas bagian daun juga harus
tanaman lainnya membutuhkan hara N, P dilakukan tepat pada bagian awal
dan K. tumbuhnya daun. Pemangkasan serabut
Jumlah dan jenis hara yang akan akar harus dilakukan untuk mencegah
ditambahkan sebagai pupuk pada pertumbuhan serabut akar yang liar. Cara
perawatan bonsai tergantung pada jenis memangkas yang baik adalah dengan
tanamannya. tidak menimbulkan bentuk luka yang
Nitrogen diperlukan oleh bonsai karena permanen pada bagian yang dipangkas.
zat ini mampu memberikan kesejukan Untuk alat pemangkasnya dapat anda
bagi akar. Perubahan kadar oksigen peroleh dari toko tanaman hias di sekitar
dalam tanah dapat berkurang anda.
dikarenakan adanya perubahan panas
suhu ruangan atau terjadinya kelembapan Cahaya
tanah yang berlebihan, maka dibutuhkan Seberapa banyaknya cahaya yang
nitrogen sebagai keseimbangan kadar diberikan, tergantung pada jenis
oksigen didalam tanah. tanamannya.
Untuk fosfor zat ini mempunyai kegunaan Untuk bonsai yang dberada di dalam
utama yaitu sebagai zat senyawa yang ruangan maka setidaknya setidaknya
dibutuhkan bagi kesehatan setiap pagi sinar matahari dari arah
perkembangan tanaman, dan kegunaan jendela dapat digunakan untuk keperluan
kalium bagi bonsai adalah sebagai cahayanya.
pelengkap sinergi antara nitrogen dan Jika keberadaan jendela juga tidak
fospor. memungkinkan maka sebagai pengganti
Vitamin cahaya matahari dapat digunakan cahaya
Selain pupuk bonsai dapat juga diberi lampu yang telah dirancang khusus untuk
vitamin. Kegunaan dari vitamin ini untuk keperluan tanaman bonsai.

350
Keperluan untuk cahaya buatan dapat
disesuaikan dengan keadaan iklim udara
dimana perawatan tanaman ini dilakukan.

Pengendalian hama dan penyakit


Pada dasarnya pencegahan hama akan
sangat terbantu apabila pemberian air,
pupuk, dan pemotongan ranting dilakukan
dengan teratur dan terukur. Bukan berarti
juga keteraturan tersebut menghilangkan
serangan hama, akan tetapi setidaknya
dapat menghindar dari seranganya
Tanaman yang dirawat secara baik, akan
berkurang serangan hama dan
Gambar 145 Lapangan rumput pada
penyakitnya karena tanam nya sehat,
halaman rumah
sehingga ketahanannya juga meningkat.
Beberapa senyawa organik maupun
b. Perkembangbiakan Rumput
anorganik, dapat digunakan untuk
mengendalikan hama dan penyakit, yang
Rumput umumnya membiak dengan dua
dosisinya disesuaikan dengan jenis dan
cara yaitu generatif (biji) dan vegetatif.
fase pertumbuhan tanaman.
Generatif (Biji)
9.8.7. TEKNIK
Perbanyakan tanaman melalui biji, akan
BUDIDAYA RUMPUT
menghasilkan individu baru yang
bergantung pada sifat kedua induknya.
a. Pendahuluan
Perkembangbiakan dengan cara ini
Rerumputan mempunyai struktur
kadang-kadang menghasilkan anak yang
tersendiri yang memungkinkan untuk
tidak menyerupai induknya.
bersaing di alam bebas dengan tumbuhan
Untuk penanaman rumput yang berasal
lain dan menang.
dari biji maka terlebih dahulu harus
Rumput banyak digunakan sebagai
disemai pada petak semaian atau bak
penutup tanah pada lapangan bola, golf,
kecambah.
tempat tinggal, super mall dan
Ukuran petak semaian beraneka ragam
sebagainya.
bergantung dari berapa luasan yang akan
Lapangan rumput merupakan bagaian
ditanami dan jenis rumputnya.
yang amat penting dari suatu lanskap
Ada baiknya meletakkan tanah top soil
untuk mendukung keindahannya.
dan bahan organik dengan ketebalan 2
Disamping itu lapangan rumput ini juga
inchi, bahan organik ini akan membantu
dapat digunakan untuk mencegah
pertumbuhan dan meningkatkan porositas
terjadinya erosi.
tanah sehingga memudahkan pindah
Lapangan hijau ini bertindak sebagai
tanam.
“karpet alami yang melindungi tanah dari
Tanaman rumput baru dapat dipindah
kondisi lingkungan yang jelek (suhu,
tanam, setelah berumur lebih kurang 2
curah hujan, dan angina).
(dua) bulan.
Kesehatan dan keindahan suatu padang
rumput sangat tergantung pada bagaiman
Vegetatif
teknik budidaya yang dilakukannya.
Perkembangbiakan secara vegetatif
dapat dilakukan melalui bahagian-
bahagian tertentu rumput tersebut.
Biasanya stolon atau rhizome. Cara ini
biasa dilakukan untuk rumput-rumput
hybrid yang biasanya menghasilkan
bunga dan tidak dapat menghasilkan biji

351
(steril atau mandul). Cara ini akan
menghasilkan tumbuhan anak yang
mempunyai sifat sama dengan induknya.

Gambar 148 Bagian-bagian rumput

Jika stolon atau rhizom yang mempunyai


buku ini jatuh pada habitat yang sesuai,
Gambar 146 Bibit rumput gajah maka akan tumbuh akar untuk memulai
kehidupan sebagai suatu tumbuhan yang
Stolon ialah sejenis akar yang menjalar di baru.
atas permukaan tanah, sedangkan rhizom Penanaman juga dapat dilakukan dengan
ialah akar yang menjalar di bawah cara memisahkan anakan.
permukaan tanah.
Tiap jenis rumput akan mempunyai sifat c. Jenis-jenis Rumput
“stoloniferous” atau “rhizomatous” yang Rumput gajah
akan menunjukkan bagaimana ia paling Rumput gajah merupakan jenis rumput
mudah dibiakkan. Pucuk daun atau akar yang paling banyak digunakan. Jenis ini
akan keluar dari buku juga terbilang cepat tumbuh begitu
menyentuh tanah.
Harganya yang lebih terjangkau
membuatnya banyak dibeli orang. Dijual
sekitar Rp 5.000 per meter persegi,
rumput gajah bukan berarti remeh
pemeliharaannya. Mereka yang memilih
rumput gajah sebagai penutup tanah
harus siap-siap repot. Karena rumput ini
cepat bertambah tingginya, dan harus
dipangkas agar kelihatan indah.

Gambar 147 Stolon rumput

Gambar 149 Rumput gajah

352
Rumput gajah mini Yang satu ini jarang diaplikasikan untuk
Sejak tahun 2000-an, rumput gajah mini rumah tinggal. Karena rumput ini
mulai dikenal publik. Awalnya, rumput tergolong rumput ”manja”.
gajah mini dikembangkan di Bandung, Rumput golf ini cepat busuk jika
Jawa Barat. tergenang air, dan memerlukan resapan
Karakteristiknya yang lebih 'bandel' yang baik berupa tumpukan ijuk, pasir,
ketimbang pendahulunya rumput gajah batu, serta pipa untuk mengalirkan air di
biasa membuat gajah mini cepat merebut bawah permukaan tanam. Rumput golf
hati masyarakat. ditawarkan seharga Rp 15 ribu hingga Rp
Berbeda dengan rumput gajah biasa, 20 ribu.
rumput gajah mini akan tumbuh baik di
tempat teduh. Di area sekitar bawah
pohon sekalipun.
Hingga kini, rumput gajah mini masih
terus digemari. Untuk memperoleh satu
meter persegi rumput gajah mini, peminat
harus merogoh uang senilai Rp 25 ribu.
Itu sudah termasuk jasa pemasangan.
Jasa tersebut ditawarkan lantaran rumput
gajah mini memerlukan perlakuan khusus
dalam penanamannya.
Hal tersulit dalam pemasangan rumput
gajah mini ialah menentukan kerapatan
Gambar 150 Padang golf
tanamnya. Jika terlampau dekat, ia akan
tumbuh menebal di bagian tertentu.
d. Pedoman Teknis
Alhasil, permukaan tanah yang ditutupi
Persiapan lahan
tak tampak mulus seperti permadani
Lahan yang dibutuhkan untuk bertanam
hijau.
rumput dapat merupalan lahan yang rata
ataupun bergelombang tergantung tanah
Rumput jepang
yang tersedia.
Rumput jepang dijual dengan kisaran
Kemudian kita dapat membuat saluran
harga Rp 10 ribu per meter persegi.
air, agar lahan rumput tidak tergenang air.
Daunnya yang kurus tumbuh rapat. Kalau
tidak dipangkas sebulan sekali, bagian
Persipan media Tanam
bawahnya akan berwarna kekuningan.
Analisa tanah (Soil test)
Daun yang kuning ini disebabkan karena
Tujuan utama dari analisa tanah ialah
sinar matahari tidak dapat menembus
untuk mengetahui unsur apa yang kurang
sampai ke bagian bawah.
untuk tanah yang digunakan dan untuk
Rumput jepang perlu pupuk urea yang
menentukan rumput jenis apa yang paling
lebih banyak dibandingkan dengan
sesuai untuk tanah tersebut.
rumput gajah mini. Dalam satu bulan, ia
Analisa tanah dapat dilakukan di
harus dipupuk dua kali.
laboratorium-laboratorium yang
melaksanakan analisa hara tanah.
Rumput peking
Pengairan
Sebelum tahun 2000, rumput peking
Untuk halaman yang luas, park, padang
sempat menjadi idola. Meski pesonanya
bola atau golf, yang harus diperhatikan
mulai redup, harga per meter perseginya
adalah tata air tanah.
masih bertahan di angka Rp 10 ribu.
Beberapa saluran dibuat untuk mengatur
Penampilannya mirip rumput jepang
kelebihan air pada musim penghujan, dan
namun lebih jarang daunnya.
pemberian air pada musim kemarau.
Pertanaman rumput yang tergenang air
Rumput golf
akan menyebabkan rumput menguning
dan akhirnya mati.
353
Untuk lapangan rumput yang luas Rumpun
disamping saluran irigasi juga dibantu Cara ini sama seperti bertanam padi di
dengan sprinkles, agar seluruh sudut sawah. Bibit rumput dipisahkan atas
padang rumput terairi pada musim beberapa rumpun dan kemudian
kemarau. mencucukkannya ke tanah pada jarak
Pengolahan tanah tertentu.
Lakukan pengolahan tanah untuk Kita dapat membeli bibit rumput dalam
menyediakan media tanam yang gembur. bentuk sod kemudian memisah-
Untuk penanaman rumput yang luas, misahkannya menjadi beberapa rumpun.
misalnya untuk lapangan golf atau bola,
dapat di semprot dengan herbisida untuk
mematikan gulma. A
Pembajakan
Untuk kawasan yang luas pengolahan
tanah dapat menggunakan mesin, akan
tetapi untuk kawasan kecil misalnya
halaman rumah atau mal kita dapat
menggunakan cangkul.
Pengolahan tanah ini berfungsi untuk:
- membongkar dan membalikkan
tanah
- meratakan pemberian kapur
pertanian
- meratakan permukaan tanah B
Penggaruan
Penggaruan bermaksud untuk meratakan
permukaan tanah dan membuang
kotoran-kotoran seperti ranting pohon,
batu, gulma dari permukaan tanah.
Pembentukan lanskap
Sebelum dilakukan penanaman maka
terlebih dahulu dilakukan pembentukan
lanskap sesuai dengan keinginnan.
Pengaturan lanskap ini memberikan peta
pada bagian mana yang akan dilakukan Gambar 151 Bibit rumput dalam bentuk
penanaman rumput. rumpun(A) penanaman rumpun
Penanaman rumput di lapangan (B)
Penanaman rumput dapat menggunakan
4 cara yaitu: bici, sod, sprig, dan stolon.
Biji/benih
Benih rumput dapat dibeli di kebanyakkan
supermarket dan di beberapa nursery.
Jenis rumput yang selalu ditanam melalui
biji adalah spesis Bermudagrass.
Sod/lempengan rumput
Yaitu lempengan rumput bersama
selapis tanah. Biasanya lempengan
rumput ini dijual dalam ukuran 30 x 30
cm, 1 x 1 m, atau dalam bentuk gulungan
seperti permadani.
Cara ini lebih sering digunakan karena Gambar 152 Bibit rumput dalam bentuk
pertumbuhan rumput relatif lebih cepat sod/lempengan
dibandingkan dengan metoda lainnya.

354
pengganggu tersebut ataupun dengan
menyemprot dengan herbisida.
Pemangkasan
Pekerjaan memotong rumput turf adalah
membuat rumput ini dari panjang menjadi
pendek.
Pemotongan rumput ini dapat
menggunakan salah satu alat pemotong
rumput seperti Gambar 154 dibawah ini.

Gambar 153 Cara penanaman bibit di


lapangan

Rumput yang baru ditanam dalam bentuk


lempengan. perlu disiram dan dipukul-
pukul agar akarnya menyatu dengan
tanah.
Pada tahap awal pindah tanam tanaman
ini, jangan diinjak dulu supaya cepat
tumbuhnya.
Pasca penanaman, rumput perlu disiram
tiga kali sehari. Guyuran air di pagi, siang,
dan sore hari selama satu minggu
pertama membantunya mendapatkan
kesegaran dan mempercepat proses
pertumbuhan.
Stolon
Stolon merupakan bahagian-bahagian
rumput yang dapat tumbuh, termasuk
juga rhizome dan batang rumput yang
mempunyai nod/buku untuk tumbuh
pucuk yang akan menjadi suatu
tumbuhan baru.

Cara paling mudah untuk menanam Gambar 154 Beberapa jenis alat
rumput ialah dengan menggunakan pemotong rumput
stolon.
Tetapi harus diingat bahawa stolon atau Pemupukan
sprig harus segera ditanam setelah Keperluan unsur hara dari masing-masing
diambil dari sumber pembibitan. tanaman berbeda satu sama lain.
Laju pertumbuhan bahan vegetatif ini Umumnya tanah-tanah daerah tropis
turun drastis kalau tidak segera ditanam. memiliki pH yang rendah (dibawah 6) dan
Pemeliharaan bersifat masam, kondisi ini membutuhkan
Pengendalian Gulma pengapuran yang jumlahnya bergantung
Semua jenis rumput tak ada yang bebas tinggi rendahnya pH tersebut.
gulma. Tanaman pengganggu ini bisa Umumnya kita dapat menggunakan
tumbuh di diantara rumput. kapur pertanian sebanyak 5-10kg/100m
Sebelum merusak rumput, maka persegi.
pengendalian dapat dilakukan secara Pemberian hara pada tanaman rumput
mekanis dengan mencabut tumbuhan mutlak diperlukan agar pertumbuhannya
indah.

355
Terdapat sekitar 16-17 unsur hara yang sebaiknya dilakukan per periodik
dibutuhkan rumput. yang disesuaikan dengan fase
Hilangnya hara pada rumputan dapat pertumbuhan dan jenis rumput
disebabkan oleh terbawa panen, diambil yang ditanam.
tanaman, pencucian, penguapan dan - Waktu penyiraman paling baik
sebagainya yang menyebabkan dilakukan sewaktu suhu masihg
berkurangnya hara dari dalam tanah. rendah, sebaik-baiknya waktu
Peningkatan produktivitas tanah ini dapat awal pagi, atau sore hari
dilakukan dengan penambahan berbagai Penyiraman jangan diberikan secara
hara. langsung, akan tetapi hendaknya
Kapan kita harus melakukan pemupukan menggunakan alat (gembor) sehingga
tergantung pada: tanah tidak padat.
- Kebutuhan tanaman
- Kondisi hara pada tanah Lakukan penyiraman jarang-jarang akan
Jumlah pupuk yang diberikan pada tanah tetapi jumlahnya banyak. Hal ini akan
tergantung pada: merangsang akar rumput untuk tumbuh
- Analisa tanah panjang karena berusaha untuk mencari
- Analisa tanaman air.
-
Penambahan pupuk urea akan Topdressing
melancarkan proses adaptasi rumput Topdressing adalah menabur pasir,
gajah ke lingkungan barunya cukup satu tanah, atau campuran bahan-bahan lain
kali dalam sebulan pertama. Selanjutnya, (contohnya zeolite atau bahan organik) ke
berikan pupuk urea tiga bulan sekali. atas permukaan rumput dan di masukkan
Belakangan ini dikenal soil conditioner ke dalam celah-celah rumput dengan
(kondisioner tanah) sebagai campuran menyiramkannya. Perlakuan ini dapat
media tanah. dilakukan sebulan sekali atau dua minggu
2
Untuk luasan 2m tanah dicampur 1 kg sekali bergantung keadaan tanaman
kondisioner tanah berbahan copolymer rumput.
asam acrylamide dan acrylic.
Pertumbuhan rumput menjadi prima e.Rumput dan Permasalahannya
selama 2 tahun. Pemberian kondisioner Rumput merupakan tanaman yang manja,
tanah membantu rumput beradaptasi sifat kemanjaan rumput ini salah satu
pada kondisi kekeringan. penyebabnya adalah akarnya
Kondisioner tanah ialah bahan yang Untuk menentukan apakah tanaman kita
mampu membuat kondisi tanah atau cukup kebutuhan hara atau sedang
media menjadi lebih baik. Umumnya sifat mengalami cekaman maka berikut ini
tanah yang diperbaiki meliputi: struktur beberapa contoh dan cara untuk
tanah, aerasi dan drainase tanah, serta mengatasinya. yang pendek dan
kemampuan memegang air dan hara sebarannya tidak luas.
tanah
Dewasa ini tujuan utama konsumen
memakai kondisioner untuk menstabilkan
struktur tanah

Pengairan/Penyiraman;
Pada awal penanaman rumput disiram 3
kali sehari, setelah itu, cukup disiram dua
kali sehari.
Teknik pengairan yang betul berdasarkan
pada:
- Jumlah air yang di siram tidak
menyebabkan air tergenang, dan

356
Terkena tumpahan zat kimia Kekurangan hara (defisiensi)
Pupuk, Jika tertumpah pupuk Nitrogen Daun tua akan berwarna
racun atau minyak, atau racun hijau muda. Pertumbuhan
minyak. lakukan pencucian agar lambat . Penambahan pupuk
racunnya terlarut, jika N sedikit akan kelihatan
masih dapat dikutip perbedaannya dibandingkan
kutiplah tumpahan tadi. dengan tidak dipupuk. Untuk
Kotoran Kawasan ini akan mati rumput taman, stadium atau
dan kelilingnya berwarna padang golf; pemupukan
hijau. Siram dengan air dilakukan sesuai dengan
bagian yang terkena anjuran.
kotoran atau kencing ini. Zat besi Kekurangan hara ini akan
Pemadatan Lahan rumput yang menyebabkan daun muda
tanah tanahnya sudah pada berwarna kuning.
karena akibat pijakan dan Pertumbuhan lamban.
sering sebagainya memerlukan Air Rumput mengering. Bila di
dipijak pengudaraan. Gunakan pijak atau di tekan, rumput
cangkul dan lambat untuk kembali ke
tambahkan bahan bentuk semula kondisi ini
organik , lalu lakukan disebut 'footprinting' , segera
penanaman kembali jika lakukan penyiraman
rumput tidak pulih
setelah diberi perlakuan.
Potonga Akan menyebabkan
terlalu daun rumput terpotong
rendah hingga nampak batang
atau akar. Kurangi
pemotongn.

Stres

Kelebihan Kurangi penyiraman jika


atau curah hujan tinggi.
kekurangan
Gambar 155 Dua jenis rumput yaitu
air
rumput golf (kiri) dan rumput
gajah (kanan)
Kelebihan Terlalu banyak pupuk,
atau pertumbuhan terlalu
kekurangan cepat. Jika terlalu
pupuk sedikit akan
menyebabkan rumput
kurus.

Terlalu Racun kimia yang


banyak banyak dapat
racun 'membakar' rumput.

357
358
LAMPIRAN A

DAFTAR PUSTAKA

Abidin. 1990. Dasar-Dasar Pengetahuan dengan perunut 32P. p. 597- 605


tentang Zat Pengatur Tumbuh, dalam Subagyo et al (Eds). Prosiding
Angkasa, Jakarta. Kongres Nasional VI HITI, Jakarta,
12-15 Desmber 1995.
Access South Bonsai information.
Perawatan sederhana Bonsai. Suprapto SS. 2007. Budidaya
Diakses 25 Februari 2008 Tembakau. http://72.14.235.104/se
arch?q=cache:k- UhXqs_TKkJ:
Access South Bonsai information.
www.ekol ogi.litbang.depkes.go.id
Memualai Bertanam Bonsai. Diakses
/data/vol%25202/SSuprapto2_3.pdf
25 Februari 2008
+Budidaya+tembakau&hl=id&ct=cln
Aggangan, N.S. B.Dell and N. Malajczuk, k&cd=6&gl=id. Diakses tanggal 19
1998. Effects of chromium and nickel September 2007. 1 page.
on growth of the ectomycorrizal
http://id.Wikipedia.org/wiki. bawang
fungus Pisolithus and formation
Merah. Diakses 24 januari 2008
of ectomycorrizas on Eucalyptus
urophylla S.T. Blake. Geoderma 84 : http://72.14.235.104/search?q=cache:
15-27. k-UhXqs_TKkJ:www.ekologi.litba
ng.depkes.go.id/data/vol%25202/
Anggrek@yahoogroups.com. Vanda
SSuprapto 2_3.pdf+Budidaya+tem
Metusalae Anggrek Baru dari
bakau&hl=id&ct=clnk&cd=6&gl=id2
Indonesia. Diakses 23 januari 2008
007. Budidaya Tembakau.. Diakses
Agustina, L., 2004.Dasar Nutrisi tanggal 19 September 2007. 1 page.
Tanaman, PT Rineka Cipta, Jakarta.
http://warintek.bantul.go.id/web.php?mod
Agroklimat, Badan Litbang Pertanian. =basisdata&kat=1&sub=2&file=32b.
Asahi Chemical MFG.Co ltd.1980. Atonik ,2007. Budidaya Tembakau Virginia.
a New Plant Stimulant. Japan. Diakses tanggal 19 September 2007.
1 page.
Al-Kariki, G.N., 2000. Growth of
mycorrhizal tomato and mineral http://www.boyolali.go.id 2007. Kebun.
acquisition under salt stress. Diakses tanggal 19 September 2007.
Mycorrhiza J. 10/2 : 51-54. 1 page.

Ali, G.M., E.F. Husin, N. Hakim dan Kusli, Acquaah G. 199. Horticulture Principles
1997. Pemberian mikoriza vesikular and Practices. Prentice-Hall, Inc.
asbuskular untuk meningkatkan United States of America.
efisiensi pemupukan fosfat tanaman Azcon, R. and F. El-Atrash, 1997. Influence
padi gogo pada tanah Ultisols of arbuscular mycorrhizae and

359
LAMPIRAN A

phosphorus fertilization on growth, BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8,


nodulation an N2 fixation (15N) in Jakarta 10340 Telpon : (021) 3168701
Medicago sativa at four salinity level. - 02, Fax. (021)3149058
Biol. Fertil. Soils 24 : 81-86.
BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin
Ba, A.M., K.B. Sanon , R. Doponnois, and 8, Jakarta 10340 Technical Support
J. Dexheimer, 2000. Growth response (021)71112109; Customer Care
of Afselia africana Sm. seedlings 081389010009; Fax. (021)3149058
to ectomycorrhizal inoculation in a
bptp-jatim@litbang.deptan.go.id; bptp_
nutrientdeficient soil. Mycorrhiza J.
jatim@yahoo.com.
9/2 : 91-95.
Buckman, H.O dan N.C Brady. 1982. Ilmu
Badan Agribisnis Departemen Pertanian
Tanah.TerjemahanSoegiman.Bratara
bekerjasama Penerbit Kanisius.
Karya Aksara Jakarta.
1999. Kelayakan Investasi Agribisnis
I (Pisang, Durian, jeruk, alpukat). Budi Samadi, Ir. 1997. Usaha Tani
Kanisius. Yogyakarta Kentang. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta
Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. 1992. Budidaya Tanaman Anthurium. Balai
Pengkajia Teknologi Pertanian
Baharsyah, J.S. 2007. Mengonveri Air
KarangplosoInstalasi Penelitian
dengan Limbah Pabrik Gula. Fakultas
Dan PengkajianTeknologi Pertanian
Pertanian IPB. www. google.com
Wonocolo
Baharsyah, J.S. 2007. Mengonveri Air
Cahyono, B., 1998. Tembakau: Budidaya
dengan Limbah Pabrik Gula. Fakultas
dan Analisis Usaha Tani. Kanisius,
Pertanian IPB. www. google.com
Yogyakarta.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (
Chan, E. (2000). Tropical fruits of Malaysia
BPTP ) Sulawesi Selatan: http://sulse
& Singapore. Hong Kong: Periplus
l.litbang.deptan.go.id/Online version:
Editions. (Call no.: RSING 581.95957
http://sulsel.litbang.deptan.go.id/mod
CHA) Purdue University, Centre for
.php?mod=buletin&op=viewarticle&c
new crops & plant products. (1995).
id=1&artid=17
New crop factsheet: Rambutan.
Baon, J.B. 1996. Blotong Sebagai Bahan Retrieved on February 11, 2003.
Organik dan Hara Bagi Pertanaman
Chang, S-t, J.A. Bushwell & S-w. Chiu.
Kakao, Balai Penelitian Perkebunan
1993. Mushroom Biology and
Jember.
Mushroom Products. Nam Fung
Bertanaman Rambutan. Panebar Printing Co., Ltd.
Swadaya.
Contributor Francis T. Zee, 1995.
Bonus Trubus no. 342. 1998. Analisis Nephellium Sp. USDAARS, National
Komoditas Kebal Resesi. Clonal Germplasm Repository, Hilo,

360
LAMPIRAN A

HI. Pardue Uiversity (center for New chemistry; Preventive Medicine


crops & Plant product. 21(3):334-50 (1992).
Cruz, 1995. Mechanism of drought Gandjar, I. 1993. Microbial utilization of
resistance in Pterocarpus indicus agricultural waste for food. UNESCO
enhanced by inoculation with VA Regional Training Workshop on
mycorriza and Rhizobium. Biotrop Advances in Microbial Processings
Spec. Publ.No56 : 131-137. Biology for th Utilization of Tropical Raw
and Biotechnology of Mycorrhizae. Materials in the Production of Food
Products. Los Banos, The Philippines.
Cruz, A.F., T. Ishii, and K. Kadoya., 2000.
October 11-20, 1993.
Effect of arbuscular mycorrhizal fungi
on tree growth, leaf water potential, Februari 2000 Editor : Kemal Prihatman
and levels of 1-aminocyclopropane-
Fleibach, A.R. Martens and H.H. Reber,
1-carboxylic acid and ethylene in the
1994. Soil microbial biomass and
roots of papaya under water stress
microbial activity in soil treated with
conditions. Mycorrhiza J. 10/3 : 121-
heavy metal contaminated sewage
123.
sludge. Soil Biol. Biochem. 26 (9):
C.T. Wheeler, I.M. Miller, R. Narayanan, 1201 - 1205.
D.Purushothaman
Fitter AH dan Hay RKM. Fisiologi
Daswir dan L, Panjaitan. 1981. Lingkungan Tanaman.Gadjah mada
Perkembangan Kelapa Sawit Universiy Press. Yogyakarta
diIndonesia.ProsidingKonp.Budidaya
Fragrant Orchids.mht. Orchid of
Karet dan Kelapa Sawit. BPPM.p189-
Indonesia
198.
Hakim,N;M.Y.Nyakpa;A.M.Lubis;
Departemen Pertanian. 2005. Organisme
S.G.Nugraha;M.R.Saul;M.A.Diha;Go
Pengganggu Utama Tomat
Ban Hong dan H.H. Beiley. 1986.
Dinas Pertanian dan Kehutanan Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas
Kabupaten Bantul Jalan KH. Wahid Lampung, Lampung.
Hasyim 210 Palbapang Bantul 55713
Heddy, S. 1996. Hormon Pertumbuhan,
Telp. 0274-367541
Program Penulisan Proyek Pelita
Duriat AS. Budidaya cabai Sehat. DEPDIKBUD dan Pelaksanaan
Balai penelitian tanaman Sayuran Pendidikan Diploma (DIII) Universitas
lembang. Bandung. Brawijaya. Rajawali Press. Jakarta.
Endang, S. R. 2001. FORKOMIKRO.e- Heddy Suwasono. 1987. Biologi Pertanian
mail :endangyk@yogya.wasan (Tinjauan singkat tentang anatomi,
tara.net.id fisiologi, sistematika, dan genetika
dasar tumbuhtumbuhan. Rajawali
Graham H. N.; Green tea composition,
pers. Jakarta.
consumption, and polyphenol

361
LAMPIRAN A

Hong Kong.Desmeth, P. 1999. http://en.wikipedia.org/wiki/Hydro ponics


Microorganisms Sustainable Use Diakses 15 januari 2008
and Access Regulation International
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis”
Code of Conduct. MOSAICC.
Diakses 15 januari 2008
Directorate General XII Science,
Research and Development of the http://tabloidgallery.wordpress.com/2007/
Commission of theEuropean Union. 09/29/begonia/ Diakses 15 januari
Belgian Coordinated Collections of 2008
Microorganisms, Brussels, Belgium. http://warintek.bantul.go.id/web.php?mo
http://www.anisorchid.com. Anggrek Lain. d=basisdata&kat=1&sub=2&file=32
Diakses 15 Januari 2008 September 2000

http://www.my normas.com// Rumput http:// warintek.progressio.or.id/-by rans,


apa?. Diakses 15 januari 2008 2006. Diakses 15 januari 2008

http://www.my normas.com// cara-cara http://whatcom.wsu.edu/ Diakses 15


Rumput membiak Diakses 15 januari januari 2008
2008 http://www.deptan. .go-id/ Diakses 15
http://www.my normas.com// Jenis-jenis januari 2008
Rumput Turf. Diakses 15 januari http://www.orchid.or.jp/ Diakses 15
2008 januari 2008
http://www.my normas.com// Masalah- http://www.ristek.go.id Diakses 15 januari
masalah Rumput Turf. Diakses 15 2008
januari 2008
http://www.votawphotography.com.com.
http://www.my normas.com// Nama teknik
Scientifik. Diakses 15 januari 2008
http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_
http://www.my normas.com// Penanaman matahari” Diakses 23 Januari 2008
Diakses 15 januari 2008
http://agrolink.moa.my/doa/bdc/
http://www.my normas.com// Penyediaan bungaros.html. diakses 23 Januari
Tapak Diakses 15 januari 2008. 2008
http://warintek.bantul.go.id/web.php?mo http://www.agromedia.net/component/
d=basisdata&kat=1&sub=2&file=32 option.com_banner//Itemid,o/
., 2007. Budiaya Tembakau Virginia. task,click.bid,3.Membentuk Bonsai
Diakses tanggal 19 September 2007. Adenium. Diakses 23 januari 2008.
1 page.
“http://id.wikipedia.org/wiki/Bonsai”
http://www.boyolali.go.id/isi/isi_pt diakses 18 Februari 2008
s.asp?isi=kebun. 2007. Kebun.
Diakses tanggal 19 September 2007. http://www.mynormas.com/ caracara
1 page. Rumput membiak. Diakses 25
Februarai 2008

362
LAMPIRAN A

http://www.mynormas.com/Amalan Pusat Penelitian & Pengembangan


Kultura Diakses 25 Februarai 2008 Hortikultura. Jenis Tomat. Diakses 23
januari 2008.
http://www.mynormas.com/ jenisjenis
Rumpurt Turf. Diakses 25 Februarai Pusat penelitian & Pengembangan
2008 Hortikultura. Budidaya Tanaman
Buncis rambat. Diakses 23 januari
www.mynormas.com masalahmasalah
2008
Rumputr Turf. Diakses 25 Februarai
2008 Pusat penelitian & Pengembangan
Hortikultura.tanaman Sayur Cabai..
www.mynormas.com. Penanaman.
Diakses 23 januari 2008
Diakses 25 Februarai 2008
Indonext.com. Budidaya Cabe dalam
http://www.mynormas.com. Penyediaan
Polybag. Diakses 23 Januari 2008.
tapak. Diakses 25 Februarai 2008
IPTEKnet. All rights reserved Office :
http://www.mynormas.com/ Diakses 25
BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin
Februarai 2008
8, Jakarta 10340 Technical Support
http://www.mynormas.com/ Top dressing. (021)71112109; Customer Care
Diakses 25 Februarai 2008 081389010009; Fax. (021)3149058
http://ms.wikipedia.org/wiki/Hidroponik. Seledri. Diakses 23 januari 2008
Diakses 25 Februarai 2008 IPTEKnet. Bawang merah rights
http://groups.yahoo.com/group/ reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16
agromania/BUDIDAYA TANAMAN , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340
KAKAO, Persiapan Naungan dan Technical Support (021)71112109;
Pangkasan Bentuk. Customer Care 081389010009; Fax.
(021)3149058
http://www.pustakadeptan. go.id/agritek/
ppua 0148.pdf. Budidaya Tanaman Imas, T., R.S. Hadioetomo, A.W. Gunawan
karet Diakses 25 Februarai 2008 dan Y. Setiadi, 1989. Mikrobiologi
Tanah II. Depdikbud Ditjen Dikti,
“http://id.wikipedia.org/wiki/Ercis” Diakses Pusat Antar Universitas Bioteknologi,
25 Februarai 2008 IPB.
Pusat penelitian & Pengembangan Interstate publisher. 1998. Western
Hortikultura. Pengeringan Sayuran. Fertilizer Handbook. United Stated
Diakses 25 Februarai 2008 Amerika.
Pusat Penelitian & Pengembangan Indonext.com. Teknik Budidaya Bawang
Hortikultura. Jenis kentang. Diakses Merah. Diakses 12 Januari 2008
23 januari 2008.
Isroi, S.Si, M.SiPeneliti Mikroba Balai
Pusat Penelitian & Pengembangan Penelitian Bioteknologi Perkebunan
Hortikultura. Budidaya Bawang Indonesia Lembaga Riset
Merah. Diakses 23 januari 2008. Perkebunan Indonesia Jalan Taman

363
LAMPIRAN A

Kencana No. 1 Bogor 16151 Telp. Agribisnis 1 (Pisang, Durian, Jeruk


0251 324048/327449 Fax. 0251 Alpukat). Jakarta
328516 Email:mailto:ipardboo@in
Kantor Wilayah Departemen Pertanian
do.net.id; mailto:isroi@ipard.com
Propinsi Maluku. 1996.Pertanian
info@duniaflora.com. 2007. Hijau Maluku dalam Prospek Agribisnis.
Rumput berkat kondisioner. Diakses Kantor Wilayah. Departemen
27 Januari 2008 Pertanian Propinsi Maluku, Ambon.
hlm 4.
Jana Arcimovicová, Pavel Valícek (1998):
Vune caje, Start Benešov. ISBN 80- Kantor Statistik Propinsi Maluku. 2000.
902005-9-1 (in Czech) Jahe (Zingiber Maluku dalam Angka.
Officinale) Sumber: Sistim Informasi
Kantor Statistik Propinsi Maluku, Ambon.
Manajemen Pembangunan di
hlm 246.
Perdesaan, BAPPENAS, Jakarta,
Kartasapoetra AG. Dan Mulyani Sutedjo.
Joner, E.J. and C. Leyval, 2001. Influence
Teknologi Pengairan Pertanian
of arbuscular mycorrhiza on clover
Irigasi.1994. Bumi Aksara. Jakarta.
and ryegrass grown together in a
soil spiked with polycyclic aromatic Khan, A.G., 1993. Effect of various
hydrocarbons. Mycorrhiza J. 10/4 : soil environment stresses on
155-159. the occurance, distribution and
effectiveness of VA mycorrhizae.
Joiner, J.N. 1981. Foliage Plant
Biotropia 8 : 39-44.
Production, Prent Production.
Prentice- Hall Englewood Cliffs, New Khan, M.H., 1995. Role of mycorrhizae
Jersey. in nutrient uptake and in the
amelioration of metal toxicity. Biotrop
Jumin HB, 1994, dasar-dasar Agronomi.
Spec. Publ.No56 : 131-137. Biology
PT Rja Gafindo persada. Jakarta.
and Biotechnology of Mycorrhizae.
Jana Arcimovicová, Pavel Valícek (1998):
Killham, K, 1994. Soil ecology. Cambridge
Vune caje, Start Benešov. ISBN 80-
University Press
902005-9-1 (in Czech)
Kim, K.Y., D. Jordan, and McDonald,
Kabirun, S. and J. Widada, 1995.
1998. Effect of phosphate-solubilizing
Response of soybean grown
bacteria and vesiculararbuscular
on acid soil to inoculation of
mycorrhizae on tomato growth and
vesiculararbuscular mycorrhizal
soil microbial activity. Biol. Fertil. Soils
fungi. Biotrop Spec. Publ.No56 : 131-
26 : 79-87.
137. Biology and Biotechnology of
Mycorrhizae. Kirsop B.E. & J.J. Snell (eds.). 1982.
Maintenance of Microorganisms.
Kanisius an badan Agribisnis Departemen
A Manual of Laboratory Methods.
pertanian. Kelayakan investasi
Academic Press, Inc. London.

364
LAMPIRAN A

Komagata, K. 1994. Background of Mahisworo, Kusno Susanto dan Agustinus


Microbial Industry in Japan. In: Anung, Bertanam Rambutan;
Komagata, K., T. Yoshida, T. Nakase, Jakarta:
H. Osada. (eds.). Proceedings of the
Malaysian Agricultural Research and
International Workshop on Application
DevelopmentInstitute,MARDI,G.P.O.
and Control of Microorganisms in
Box 12301, Kuala Lumpur, 50774
Asia, pp. 1-11. March 14-18, 1994,
Malaysia Chanthaburi Horticultural
Science and Technology Agency,
Research Center, Amphur Kloong,
Tokyo, Japan.
Chanthaburi, Thailand USDA/
Kusumo, S. 1990. Zat Pengatur ARS, National Clonal Germplasm
TumbuhTanaman. Jasa Guna, Repository, P.O. Box 4487, Hilo,
Jakarta. Hawaii 96720, U.S.A.
Lamina. 1989. Kedelai dan Masiworo, Sutanto K dan Anung A. 1990.
Pengembangannya. CV Simplex, Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN)
Jakarta. BIP Irian Jaya No. 136/93 Diterbitkan
oleh: Balai Informasi Pertanian Irian
Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN)
Jaya Jl. Yahim – Sentani – Jayapura.
LPTP Koya Barat, Irian Jaya No.
02/99 Matnawi, H., 1997. Budidaya Tembakau
Bawah Naungan Karet
Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN)
BIP Irian Jaya No. 109/92 Diterbitkan Matsuo T dan Hoshikawa. 1993. Science
oleh: Balai Informasi Pertanian Irian of The Rice Plant. Morphology. Nosan
Jaya Jl. Yahim – Sentani – Jayapura Gyoson Bunka Kyokai. Tokyo
Budidaya Tanaman Karet.
McGonigle, T.P.M. and M.H. Miller,
Lima Tahun Penelitian dan 1993. Mycorrhizal development and
Pengembangan Pertanian 1987- phosphorus absorption in maize
1991. BadanPenelitian dan under conventional and reduced
Pengembangan Pertanian, Jakarta. tillage. Soil Sci. Soc. Am. J. 57 (4) :
hlm. 14. 1002-1006.
Lingga, P. 1994. Petunjuk Penggunaan Morte, A., C.Lovisolo and A. Schubert,
Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta. 2000. Effect of drought stress
on growth and water relations
Loka Pengkajian Teknologi Pertanian
of the mycorrhizal association
Koya Barat
Helianthemum almeriense - Tervesia
Lozano, JMR., and R. Azcon, 2000. claveryi. Mycorrhiza J. 10/3 : 115-
Symbiotic efficiency and effectivity 119.
of an autochthonous arbuscular
Munyanziza, E., H.K. Kehri, and
mycorrhizal Glomus sp. from saline
D.J. Bagyaraj, 1997. Agricultural
soils and Glomus deserticola under
intensification, soil biodeversity and
salinity. Mycorrhiza 10/3 : 137-143.
agroecosystem function in the tropics

365
LAMPIRAN A

the role of mycorrhiza in crops and Jenderal Pendidikan Tinggi


trees. Applied Soil Ecology 6 : 77-85. Departemen Pendidikan nasional.
Nakase, T. 1998. Asian Network on Rahardi F.; Rina Nirwan S. dan Iman
Microbial Researckes (ANMR): Satyawibawa, Agribisnis tanaman
Promotion of Microbiology and perkebunan. Jakarta: Penebar
Biotechnology in Asian Region. Swadaya, 1994. Vi + 67p; ilus.; 21 p.
International Conference on Asian
Rambutans set to become mainstream
Network on Microbial Researches.
fruit Copyright © 2001-6, The
Gadjah Mada University, Yogyakarta,
Australian Nutrition Foundation Inc
February 23-25.
(Nutrition Australia is the registered
Nuhamara, S.T., 1994. Peranan mikoriza business name for the Australian
untuk reklamasi lahan kritis. Program Nutrition Foundation Inc) - All rights
Pelatihan Biologi dan Bioteknologi reserved Disclaimer - Privacy Policy
Mikoriza.
Rani, D.B.R., S. Ragupathy and A.
Oliveira, R.S., JC. Dodd and PML. Mahadevan, 1991. Incidence of
Castro, 2001. The mycorrhizal status vesicular - arbuscular mycorrhizae
of Pragmites australis in several (VAM) in coal waste. Biotrop Special
polluted soils and sediments of an Publ. 42 : 77-81 in Soerianegara
industrialised region of Northern and Supriyanto (Eds) Proceedings
Portugal. Mycorrhiza J. 10/5 : 241- of Second Asean Conference on
247. Mycorrhiza.
Pracaya. 1989. Bertanam mangga. Rao, N.S Subha, 1994. Mikroorganisme
Penebar Swadaya. Jakarta tanah dan pertumbuhan tanaman.
Prada@com. Rumput penutup tanah Edisi Kedua. Penerbit Universitas
yang paling ideal Indonesia.
Penebar Swadaya, 1991, cet ke-3. 80p; Ratledge, C. 1992. Biotechnology:
21 cm. the socioeconomic revolution? A
synoptic view of the world status
Pierce LC. 1987. Vegetables
of biotechnology. In : DaSilva, E.J.,
characteristics, production, and
C. Ratledge, A. Sasson (eds.).
Marketing. John Wiley and Sons.
Biotechnoloy, economic and social
United States of America.
aspects. Issues for developing
pn8.co.id. Budidaya Teh countries. Cambridge University
Poedjiwidodo Y. 1996. Sambung Samping Press.
Kakao.Trubus Agriwidya Ungaran Saono, S. 1994. Non-medical application
Pusposutarjo S. 2001. Pengembangan and control of microorganisms in
irigasi (Usaha tani berkelanjutan Indonesia. In: Komagata, K. , T.
dan gerakan hemat air. Direktorat Yoshida, T. Nakase & H. Osada. (eds.).
Proceedings of the International

366
LAMPIRAN A

Workshop on Application and Control Sumarno. 1993. Teknik pemuliaan


of Microorganisms in Asia, pp 39-60. kedelai. Dalam S. Somaatmadja,
March 14-18, 1994. Science and M. Ismusnadji, Sumarno, M. Syam,
Technology Agency, Tokyo, Japan. S.O. Manurung, dan Yuswadi (Ed.).
Kedelai. Pusat Penelitian dan
Sasson, A. 1998. Biotechnologies in
Pengembangan Tanaman Pangan,
developing countries: present and
Bogor. hlm. 243-261.
future Volume 2: International co-
operation. UNESCO Publishing Surono, I.S. & A. Hosono. 1994. Microflora
Imprimerie PUF, France. Steinkraus, and their enzyme profile in terasi
K. H. (ed.) 1996. Handbook of starter. Biosc. Biotech. Biochem. 58
indigenous fermented foods. 2nd (6): 1167-1169.
revised and expanded edition. Marcel
Thomas, R.S., R.L. Franson, and G.J.
Dekker. New York.
Bethlenfalvay, 1993 Separation of
Singh, S., and K.K. Kapoor, 1999. arbuscular mycorrhizal fungus and
Inoculation with phosphate- root effect on soil aggregation. Soil
solubilizing microorganisms and a Sci. Soc. Am. J. 57 : 77-81.
vesicular-arbuscular mycorrhizal
Van Wambake A. 1991. Soil of the Tropic
fungus improves dry matter yield
(properties and apprasial) McGraw-
and nutrient uptake by wheat grown
Hill, Inc.Toronto.
in a sandy soil. Biol. Fertil. Soils 28 :
139-144. Widada, J, dan S. Kabirun, 1997. Peranan
mikoriza vesikular arbuscular dalam
Soepardi.1979. Sifat dan Ciri Tanah I.
pengelolaan tanah mineral masam. p.
IPB.Bogor
589-595 dalam Subagyo et al (Eds).
T. Yamamoto, M Kim, L R Juneja (editors): Prosiding Kongres Nasional VI HITI,
Chemistry and Applications of Green Jakarta, 12-15 Desmber 1995.
Tea, CRC Press, ISBN 0-8493-4006-
Widyawan R dan Prahastuti S. 1994.
3
Bunga Potong. Pusat dokumentasi
Solaiman, M.Z., and H. Hirata, 1995. dan Informasi Ilmiah. LIPI. Jakarta
Effect of indigenous arbuscular
Wright, S.F. and A. Upadhyaya, 1998.
mycorrhizal fungi in paddy fields on
A survey of soils for aggregate
rice growth and NPK nutrition under
stability and glomalin, a glycoprotein
different water regimes. Soil Sci.
produced by hyphae of arbuscular
Plant Nutr., 41 (3) : 505-514.
mycorrhizal fungi. Plant and Soil 198
Splittstoesser WE. 1984. Vegetables 97 - 107.
Growing Handbook. Van Nostrand
www.hort.purdue.edu/newcrop/cr
Reinhold Company.New York.
opfactsheets/Rambutan.html
Sudarmo, S., 1991. Tembakau :
www.irwantoshut.com
Pengendalian Hama dan Penyakit.
Kanisius, Yogyakarta. www.irwantoshut.com

367
LAMPIRAN A

www.naturalnusantara.,co.id. 2008 www.balittas.info/index.php?option=isi&


Budidaya karet. Diakses 23 Januari task=view&id=16&Itemid=50 - 75k
2008 - Cached. 2007. Balittas. Diakses
tanggal 20 September 2007. 1 page
www.perkebunan.litbang.deptan.go.id.2
007. Tembakau. Diakses tanggal 15 Zaini, Z., T. Sudarto, J. Triastoro, E. Sujitno
November 2007. 1 page. dan Hermanto, 1996. Usahatani
lahan kering : Penelitian dan
www.wikipedia.org. 2007. Tembakau.
Pengembangan. Proyek Penelitian
Diakses tanggal 15 November 2007.
Usahatani lahan Kering. Pusat
1 page.
Penelitian Tanah dan Agroklimat.
www.warintek.com. 2007. Tembakau Bogor
(Nicotiana tabacum L.). Diakses
Zarate, J.T. and R.E. Dela Cruz, 1995.
tanggal 15 November 2007. 4 pages.
Pilot testing the effectiveness of
www.perkebunan.litbang.deptan.go.id., arbuscular mycorrhizal fungi in the
2007. Tembakau. Diakses tanggal 15 reforestation of marginal grassland.
November 2007. 1 page. Biotrop Spec. Publ.No56 : 131-
www.wikipedia.org. 2007. Tembakau. 137. Biology and Biotechnology of
Diakses tanggal 15 November 2007. Mycorrhizae.
1 page. Zedan, H. 1992. The economic value of
www.warintek.com. 2007. Tembakau microbial diversity. Key note paper
(Nicotiana tabacum L.). Dikutip dari: presented at the VIIth International
Diakses tanggal 15 November 2007. Conference for Culture Collections.
4 pages. Beijing, China. October 1992.

368
LAMPIRAN B

GLOSARIUM

Analisa hara pupuk : menyatakan berapa jumlah relatif dari N, P2O5,dan K2O
dalam pupuk tersebut
ATP (Adenosine Triposfat) : satuan pertukaran energi dalam sel.
Aerasi : Tata udara tanah
Allelopati :
Auksin : zat tumbuh yang pertama ditemukan yang bekerja
pada proses perpanjangan atau pembesaran sel.
Bekerjanya pupuk : adalah waktu yang diperlukan sejak saat pemberian
pupuk hingga pupuk tersebut dapat diserap tanaman
Curah hujan :
Daur air : adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang
dalam suatu pola tertentu.
Diferensiasi : proses pertumbuhan tanaman disebut Derajat
peresapan air Angka yang menyatakan derajat
meresapnya air pengairan ke dalam tanah dan
keseragaman peresapannya ke dalam lapisanlapisan
bawah tanah
Derajat ketebakan kebasahan : merupakan pernyataan yang menyatakan berapa besar
pembasahan tanah, yang seharusnya segera dilakukan
setelah kurun waktu pemberian air pengairan.
Difusi : adalah pergerakan molekul atau ion dari dengan daerah
konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi
rendah
Embrio : Calon individu baru
Epidermis : Kulit luar organ berupa lapisan lilin yang mencegah
kehilangan air secara berlebihan
Epigeal : Proses perkecambahan yang hipokotilnya tumbuh
memanjang akibatnya kotiledon dan plumula terdorong
ke permukaan tanah, sehingga kotiledon berada diatas
tanah

369
LAMPIRAN B

Fotosintesis : Pengubahan bentuk tanaga matahari menjadi bentuk


lain
Fotosisitem I : Molekul klorofil yang menyerap cahaya pada panjang
gelombang 700 nM.
Fotosistem II : Terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya
pada panjang gelombang 680nM
Fototropisme : merupakan peristiwa pembengkokan ke arah cahaya
Flooding (Cara penggenangan) adalah cara pemberian air ke lahan pertanian
sehingga menggenangi permukaan tanahnya.
Gen : faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam
makhluk hidup
Giberelin : Hormon yang bekerja hanya merangsang pembelahan
sel. Terutama untuk merangsang pertumbuhan primer
Gravity irrigation atau irigasi gaya berat Sistem ini menggunakan cara di mana
pemberian/ penyaluran air pengairan ini sepenuhnya
dengan memperhatikan gaya berat
ground water, yaitu air tanah atau jelasnya air permukaan yang meresap ke dalam
tanah dan berkumpul di bagian lapisan bawah tanah
yang kemudian sedikit demi sedikit akan ke luar melalui
mata air
Habitat : Tempat tinggal makluk hidup
Higroskopisitas pupuk : adala sifat mudah tidaknya pupuk bereaksi dengan uap
air.
Hipogeal : Pada perkecambahan ini terjadi pertumbuhan me-
manjang dari epikotil yang menyebabkan plumula
keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah
kotiledon tetap berada di dalam tanah
Hormon (zat tumbuh) : suatu senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian
tanaman dan kemudian diangkut ke bagian lain, yang
konsentrasinya rendah dan menyebabkan suatu
dampak fisiologis
Hiposonik : Suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih
rendah daripada larutan lain
Indeks garam : merupakan gambaran perbandingan kenaikan tekanan
osmotik karena penambahan 100 g pupuk dengan

370
LAMPIRAN B

kenaikan tekanan osmotik karena penambahan 100 g


NaNO3
Irigasi Isecara umum didefinisikan sebagai pemberian air kepada tanah dengan
maksud untuk memasok kelembaban tanah esensial
bagi pertumbuhan tanaman
interflow, yaitu aliran air yang meresap ke lapisan tanah permukaan dan kemudian
mengalir kembali ke luar dari lapisan tanah permukaan
tersebut ke permukaan tanahnya
Isotonik atau isomosi : Suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang
sama dengan larutan lain
Kelarutan pupuk : menyatakan mudah tidaknya suatu pupuk larut dalam
air, dan diserap akar tanaman.
Kekeringan dapat dinyatakan sebagai suatu keadaan dimana berkurangnya jumlah
air disebabkan oleh menurunnya daya dukung tanah
terhadap ketersediaan air
Kekeringan hidrologi, adalah kekeringan yang berasosiasi dengan efek periode
singkat dari curah hujan
Kekeringan meteorology , adalah cekaman kekeringan yang disebabkan keterbatasan
curah hujan yang berkepanjangan
Kekeringan sosial ekonomi, adalah keadaan perubahan sosial ekonomi masyarakat
yang disebabkan oleh keterbatasan air
Kadar unsur pupuk Banyaknya unsur hara yang dikandung oleh sutatu pupuk
Kemasaman pupuk : Reaksi fisiologis masam dari pupuk yang diberikan ke
tanah
Karbohidrat : Zat gula
Klorofil : Atau biasa disebut zat hijau daun. zat ini sangat
berguna untuk mengubah zat yang diserapnya menjadi
zat-zat makanan
Kloroplas :
Kinin atau sitokinin : Zat hormone yang bekerja mempercepat pembelahan
sel, membantu pertumbuhan tunas dan akar, dan dapat
menghambat proses penuaan (senescence).
Kutikula : Lapisan dari lilin yang melindungi permukaan daun dari
teriknya cahaya matahari atau lingkungan yang kurang
menguntungkan

371
LAMPIRAN B

Kualitas air pengairan Adalah jumlah kandungan ion yang berbahaya, ataupun hara
yang berguna bagi tanaman
Kohesi : Gaya tarik menarik Molekul air dengan molekul air
lainnya
Layu permanen : Tanaman yang kekurangan air dan apabila disiram
tidak dapat pulih kembali.
Mesofil : Sel-sel pada bagian daun yang banyak mengandung
kloroplas (lebih kurang setengah juta kloroplas setiap
milimeter perseginya)
Meiosis : pembelahan sel kelamin
Meristem : Jaringan muda yang senantiasa membelah
(meristematis)
Mitosis : pembelahan dari sel tubuh
Multiselluler : makhluk hidup bersel banyak
nilai ekivalen kemasaman, : yang artinya berapa jumlah Kg kapur (CaCO3) yang
diperlukan untuk meniadakan kemasaman yang
disebabkan oleh penggunaan 100 Kg suatu jenis
pupuk
Nutrisi : Mineral yang dibutuhkan tanaman
Osmosis : peristiwa bergeraknya pelarut antara dua larutan
yang dibatasi membran semi permiable dan (selaput
permiable diffrensial) berlangsung dari larutan yang
konsentrasinya tinggi ke konsentrasi rendah
Pertumbuhan : didefinisikan sebagai peristiwa perubahan biologis
yang terjadi pada makhluk hidup berupa perubahan
ukuran yang bersifat irreversible (tidak berubah kembali
ke asal atau tidak dapat balik)
Pertumbuhan primer : adalah pertumbuhan ukuran panjang pada bagian
batang tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan
meristem primer.
Pertumbuhan sekunder : adalah pertambahan besar dari organ tumbuhan
karena adanya aktivitas jaringan meristem sekunder
yaitu kambium pada kulit batang, kambium batang,
dan dan akar.
Perkembangan : proses menuju pencapaian kedewasaan atau tingkat
yang lebih sempurna pada makhluk hidup

372
LAMPIRAN B

Perkecambahan : merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan


embrio
Phloem : pembuluh tempat transport makanan
Plasmolisis : Peristiwa lepasnya plasma sel dari dinding sel
Potensi air : energi potensial air yang terkandung dalam tubuh
tanaman
Pupuk buatan Pupuk buatan merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan
kandungan unsur hara tertentu
Pupuk asam Pupuk dapat menurunkan pH disebut
Pupuk basa Pupuk yang dapat menaikkan pH
Pupuk tunggal : Pupuk yang hanya mengandung satu unsur
Pupuk majemuk : Pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur
Reaksi terang : reaksi fotosintesis yang memerlukan cahaya
Reaksi gelap : reaksi fotosintesis yang tidak memerlukan cahaya
Respirasi : merupakan proses perombakan senyawa organik
menjadi senyawa anorganik dan menghasilkan energi
Respirasi aerob : suatu proses metabolisme tanaman dengan meng-
gunakan oksigen yang
Respirasi anaerob : reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan
energi tanpa menggunakan oksigen
Run off aliran air permukaan
Stomata : Mulut daun
Suhu minimum : Suhu paling rendah dimana organisme masih dapat
melaksanakan metabolismenya
Suhu maksimum : Suhu paling tinggi dimana organisme masing dapat
melaksanakan metabolisme
Suhu optimum : Suhu paling baik untuk kelangsungan metabolisme
pada makhluk hidup
Sugar sink : Tempat penerima gula, tempat gula disimpan atau
dikonsumsi
Supertonik : Suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih
tinggi daripada larutan lain

373
LAMPIRAN B

Sprinkle Irigation air pengairan secara pancaran Stomata : merupakan celah yang
dibatasi oleh dua sel penjaga
Tumbuhan hijau : Tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorifil)
Tekanan turgor. : Tekanan hidrostatik dalam sel disebut
Top dressing Pembeian pupuk melalui disebar di atas permukaan tanah.
Transpirasi : adalah proses penguapan air melalui stomata
Uniselluler : Organisme ber sel tunggal
Xylem : Merupakan jaringan pengangkutan air
Zigot : Sel hasil penyatuan sel betina (ovum) dengan sel
kelamin jantan

374

Anda mungkin juga menyukai