Episode Depresi
Episode Depresi
Ditetapkan di Tenggarong
Tanggal Terbit Direktur,
PANDUAN
PRAKTIK
KLINIS
18 Februari 2019 dr. Martina Yulianti, Sp.PD.FINASIM., MARS
NIP. 197107122000122002
Episode depresi dapat berdiri sendiri atau menjadi bagian dari
1. DEFINISI gangguan bipolar. Jika berdiri sendiri disebut Depresi Unipolar.
Simtom terjadi sekurang-kurangnya dua minggu dan terdapat
perubahan dari derajat fungsi sebelumnya.
Pada anamnesis perlu digali penjelasan mengenai: Deskripsi jelas
keluhan pasien.
- Sulit berpikir/sulit berkonsentrasi
- Tidak dapat tidur, tidak mau makan
- Perasaan gelisah, tidak dapat tenang, ketakutan (Gaduh gelisah)
- Bicara kacau yang tidak dapat dimengerti
- Mendengar suara orang yang tidak dapat didengar oleh orang
lain (Halusinasi)
- Adanya pikiran aneh yang tidak sesuai realita (waham)
2. ANAMNESIS - Marah tanpa sebab yang jelas, kecurigaan yang berat, perilaku
kacau, perilaku kekerasan
- Menarik diri dari lingkungannya dan tidak merawat diri dengan
baik
- Perilaku kekerasan/Agresivitas
- Perilaku melukai diri/Perilaku bunuh diri
- Merasa sedih, tidak bersemangat, tidak bertenaga (gejala
depresi) atau merasa sangat gembira, aktivitas berlebihan,
kebutuhan tidur kurang (gejala manik) atau campuran
keduanya.
c. Skizofrenia
d. Berduka
e. Gangguan Kepribadian
f. Gangguan Skizoafektif
g. Gangguan Penyesuaia dengan Mood Depresi
h. Gangguan Tidur Primer
Tergantung kondisi medis yang menyertainya penentuan beratnya
6. PEMERIKSAAN
PENUNJANG depresi (HAM-D dan MADRS)
Tujuan utama terapi yaitu mengakhiri episode depresi saat ini dan
7. TERAPI
mencegah timbulnya episode penyakit di masa yang akan datang.
Untuk itu dibagi menjadi 3 fase :
Terapi fase akut
Terapi fase lanjutan
Terapi fase rumatan