(SVT)
Ditetapkan di Tenggarong
Direktur,
Tanggal Terbit
– Pembesaran hati
– Efusi pluera
– Takikardia
Bila terdapat 1 gejala mayor dan 2 minor atau 3 gejala
minor, sudah memenuhi kriteria diagnostik gagal
jantung
5. Diagnosis Kerja Gagal jantung kronik
6. Diagnosis Banding 1. Asma bronchial
2. PPOK
3. Uremia
4. Volume overload
7. Pemeriksaan 1. EKG
penunjang 2. Foto polos dada
3. Lab: Hb, Leko, Ureum, Creatin, GDs, Ht, Elektrolit
4. Ekokardiografi transtorakal
8. Terapi 1. Diuretik : Furosemidoral/ IV bila tanda dan gejala
kongesti masih ada, dengan dosis 1 mg/kg BB atau lebih
2. ACE inhibitor (atau ARB bila batuk) bila tidak ada kontra
diksi; dosis dinaikan bertahap sampai dosis optimal
tercapai
3. Beta blocker dosis kecil bila tidak ada kontra indikasi,
dosis naik bertahap bila dosis sudah optimal tetapi laju
nadi masih cepat ( >70x/menit) dengan:
– Irama sinus, dapat ditambahkan Ivabradin mulai
dosis kecil 2x2mg, maksimal 2x5mg
– Irama atrialfibralasi-respon ventrikel cepat serta fraksi
ejeksi rendah, tetapi fungsi ginjal baik, berikan
digoxin dosis rumat 0,25mg pagi
4. Mineralocorticoid Receptor Blocker (Aldosterone
Antagonist) dosis kecil bila tidak ada kontra indikasi
9. Edukasi 1. Edukasi kepatuhan minum obat
2. Edukasi kepatuhan diet rendah garam, rehabilitasi
jantung
3. Edukasi cara mengatasi bila terjadi perburukan sesak
nafas
4. Edukasi timbang berat badan dan linkar perut, ukur
jumlah cairan masuk dan keluar agar seimbang
5. Edukasi control tekanan darah, nadi dan pemeriksaan
fisik ke puskesmas terdekat
SUPRA VENTIKULAR TAKIKARDI
(SVT)
Mengetahui, Penyusun,