EKLAMSI
dr.Hj.N.Efa Fatimah.,MH.MKM
NIP. 19750801 200604 2 021
EKLAMSI
1.Pengertian Eklamsi adalah kelainan akut pada preeklamsi ringan atau berat,
(Definisi) dalam kehamilan, persalian atau nifas yang ditandai dengan
timbulnya kejang dengan atau tanpa penurunan
kesadaran(gangguan sistem saraf pusat). Eclampsia sine eclampsia
adalah eklamsi yang ditandai oleh penurunan kesadaran tanpa
kejang.
2.Diagnosis Penderita preeklamsi berat disertai kejang
3.Anamnesis 1. Umur kehamilan > 20 minggu
2. Hipertensi
3. Kejang
4. Penurunan kesadaran
5. Penglihatan kabur
6. Nyeri kepala hebat
7. Nyeri ulu hati
4.Pemeriksaan Fisik 1. Kesadaran somnolen sampai koma
2. Tanda vital: Tekanan darah > 140/90mmHg
3. Proteinuria minimal +1
4. Penurunan kesadaran tanpa disertai kejang
1. Epilepsi
2. Ensefalitis
3. Meningitis
4. Kejang karena kelainan SSP
JUDUL SOP
EKLAMSI
No.Dokumen No.Revisi Halaman
2/9
dr.Hj.N.Efa Fatimah.,MH.MKM
NIP. 19750801 200604 2 021
EKLAMSI
5. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan Hb, H1, Lekosit, Trombosit, Urine lengkap, fungsi
penunjang basa, fungsi ginjal
2. Pemeriksaan foto rontgen thoraks
3. Pemeriksaan CT scan bila ada dugaan perdarahan otak
4. Punksi lumbal bila ada indikasi
5. Pemeriksaan elektrobat Na, K, Ca dan Cl, kadar glukosa, Urea N,
Kreatinin SGOT, SGPT, analisa gas darah, asam urat untuk
mencari penyebab kejang yang lain, atas indikasi
Pemeriksaan USG, KTG
Ditetapkan :
DIREKTUR RSUD PAGELARAN
dr.Hj.N.Efa Fatimah.,MH.MKM
Nip. 19750801 200604 2 021
EKLAMSI
Perawatan pasien dengan serangan kejang :
Dirawat dikamar isolasi yang cukup terang.
Masukan sudip lidah kedalam mulut pasien.
Kepala direndahkan : daerah orofaring dihisap
Fiksasi badan pada tempat tidur harus cukup longgar guna
menghindari fraktur.
Dluretikum tidak diberikan kecuali bila ada :
a. Edema paru
b. Payah jantung kongestif
c. Edema anasarka
Antihipertensi diberikan sesuai dengan preeklamsi berat
Kardiotonika :
Indikasi pemberian kardiotonika ialah, bila ada tanda-tanda
payah jantung.
Perawatan dilakukan bersama dengan bagian penyakit
jantung.
Lain-lain :
1. Obat-obat antipiretik
Diberikan bila suhu rektal diatas 38,5 oC
Dapat dibantu dengan pemberian kompres dingin atau
alkohol
JUDUL SOP
EKLAMSI
dr.Hj.N.Efa Fatimah.,MH.MKM
Nip. 19750801 200604 2 021
EKLAMSI
2. Antibiotoka
Diberikan atas indikasi
3. Anti nyeri
Bila pasien gelisah karena kontraksi rahim dapat
diberikan petidin HCl 50-75 mg sekali saja.
Pengobatan Obstetrik :
Sikap terhadap kehamilan
a. Sikap dasar :
Semua kehamilan dengan eklamsi dan impending
eklamsi harus diakhiri tanpa memandang umur
kehamilan dan keadaan janin.
Gejala impending eklamsi, adalah :
a. Penglihatan kabur
b. Nyeri ulu hati
c. Nyeri kepala yang hebat
Saat pengakhiran kehamilan :
Terminasi kehamilan impending eklamsi adalah
dengan pervaginam, seksio bila ada indikasi obstetri.
JUDUL SOP
EKLAMSI
Jl.Raya Pagelaran
No.Telp (0263) 363446
Pagelaran-Cianjur Jawa
Barat
Ditetapkan :
DIREKTUR RSUD PAGELARAN
dr.Hj.N.Efa Fatimah.,MH.MKM
Nip. 19750801 200604 2 021
EKLAMSI
Jl.Raya Pagelaran
No.Telp (0263) 363446
Pagelaran-Cianjur Jawa
Barat
Ditetapkan :
DIREKTUR RSUD PAGELARAN
dr.Hj.N.Efa Fatimah.,MH.MKM
Nip. 19750801 200604 2 021
EKLAMSI
7. Pengobatan Sikap terhadap kehamilan
Obstetri a. Sikap dasar
Semua kehamilan dengan eklamsi dan impending eklamsi
harus diakhiri tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan
janin.
Sindroma HELLP
Weinstein 1982, yang mula-mula menggunakan istilah HELLP
syndrome untuk kumpulan gejala hemolysis, Elevated liver enzym
dan low platelets yang merupakan gejala utama dari sindroma ini.
Diagnosis laboratorium :
Hemolisis
Adanya sel-sel spherocytis, schistrocytis, triangular,
dan sel Burr pada apus darah perifer
Kadar bilirubin total > 1,2mg%
Kenaikan kadar enzim hati
Kadar SGOT > 70 IU/L
Kadar LDH > 600 IU/L
Trombosit < 100x103/mm3
Pengelolaan :
Pada prinsifnya, pengelolaan terdiri dari :
1. Atasi hipertensi dengan pemberian obat anti hipertensi (lihat
pengelolaan preeklamsi berat)
JUDUL SOP
EKLAMSI
No.Dokumen No.Revisi Halaman
7/9
Jl.Raya Pagelaran
No.Telp (0263) 363446
Pagelaran-Cianjur Jawa
Barat
Ditetapkan :
DIREKTUR RSUD PAGELARAN
dr.Hj.N.Efa Fatimah.,MH.MKM
Nip. 19750801 200604 2 021
EKLAMSI
2. Cegah terjadinya kejang dengan pemberian MgSO4 (sesuai
dengan preeklamsi)
3. Pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
4. Pemberian tranfusi trombosit apabila kadar trombosit
<30.000/mm3 untuk mencegah perdarahan spontan.
5. terapi konservatif dilakukan apabila umur kehamilan < 34
minggu terkena darah terkontrol <160/110 mmHg, diuresis
normal (>30cc/jam), kenaikan kadar enzim hati yang tidak
disertai nyeri perut kuadran atas kanan atas nyeri ulu hati
6. kortikosteroid digunakan untuk pematangan paru
janin.Dexametasone 2x5mg(2hari), betametasone 1x12ml(2hari)
7. Dianjurkan pervaginam, kecuali bila ditemukan indikasi seperti
serviks yang belum matang (sekor Bishop<6), bayi prematur,
atau ada kontra indikasi persalinan pervaginam.
8. bila akan dilakukan operasi seksio sesarea, kadar
trombosit<50.000/mm3 meruakan indikasi untuk melakukan
transfusi trombosit.
JUDUL SOP
EKLAMSI
Jl.Raya Pagelaran
No.Telp (0263) 363446
Pagelaran-Cianjur Jawa
Barat
Ditetapkan :
DIREKTUR RSUD PAGELARAN
dr.Hj.N.Efa Fatimah.,MH.MKM
Nip. 19750801 200604 2 021
EKLAMSI
9. pemasangan drayu intraeriteneal dianjurkan untuk artisipasi
adanya pendarahan intraabdominal, perawatan pascabedah di
ICU atau HCU merupakan indikasi untuk monitor komplikasi
gagal jantung, konsestif dan sindroma distres pernafasan
Penyulit: Sindroma HELLP, gagal ginjal, gagal jantung, edema paru,
kelainan pembekuan darah, perdarahan otak.
Konsultasi : Disiplin ilmu terkait (UPF ilmu penyakit dalam, ICU,
UPF saraf, UPF mata).
(Impending Eklamsi)
Rawat di I.C.U
MgSO4
R/antihipertensi
R/Suportif
Terminasi
Terminasi state
Sindroma Hellp