KASUS
Seorang laki-laki beumur 58 tahun dirawat di ruang neurologi dengan keluhan 2 hari sebelum
masuk rumah sakit mengalami sakit kepala hebat dan tiba-tiba terjatuh, bicara pelo, badan
sebelah kanan mengalami kesemutan dan baal, berangsur-angsur tangan dan kaki sebelah kanan
mengalami kelemahan dan penurunan kesadaran.
Data yang ditemukan saat pengkajian ; tingkat kesadaran soporcoma, GCS E3M3V2 afasia,
tekanan darah: 180/100 mmHg, Nadi: 58x/menit, frekuensi pernapasan: 35 x/menit, pernapasan
ireguler, suhu: 39,3 C, neurologis ; pupil anisokor, diameter pupil 4/3, reflek terhadap cahaya
+/+, pemeriksaan nervus kranialis; terlihat kelainan pada nervus VII dekstra, IX – X. Pasien
terpasang NGT.
Pasien bekerja sebagai pedagang, memiliki satu orang istri dan 5 orang anak. Istri tidak bekerja,
3 orang anak pasien masih duduk di bangku sekolah dan 2 anak masih balita. Sejak mengalami
sakit, pasien tidak mampu lagi bekerja dengan maksimal dan tidak dapat melakukan kebersihan
diri secara mandiri..
1. Lakukan analisis data, kemudian tegakkan diagnosis keperawatan sesuai analisa data