Anda di halaman 1dari 3

STENOSIS MITRAL REMATIK

STENOSIS MITRAL NONREMATIK


RSUD AJI MUHAMMAD PARIKESIT
Jl. Ratu Agung 1 Tenggarong Seberang Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Telp. (0541) 661013 - 661015
Web: www.rsamp.id Email : rsudamparikesit@yahoo.com 018/PPK-KSM.PD/II/2019 00 1/3

Ditetapkan di Tenggarong
Tanggal Terbit Direktur,
PANDUAN
PRAKTIK
KLINIS
18 Februari 2019 dr. Martina Yulianti, Sp.PD.FINASIM., MARS
NIP. 197107122000122002
Adalah obstruksi katup mitral yang menyebabkan aliran darah dari atrium
1. DEFINISI kiri ke ventrikel kiri terganggu, baik akibat rematik (paling sering) atau
nonrematik.
a. Berdebar ( takikardia/ AF ),
b. Batuk darah,
c. Sesak nafas saat aktivitas,
2. ANAMNESIS d. Ortopnoe,
e. Paroxysmal nocturnal dyspnoe,
f. Cepat lelah,
g. Gejala karena tromboemboli
a. Facies mitral,
3. PEMERIKSAAN b. Palpasi: trill diastolik (thrill diastolic) diapeks
FISIK c. Auskultasi: S1 keras, opening snap, bising mid- diastolik,
bising pre-sistolik
a. Ekokardiografi untuk menilai derajat MS:
4. KRITERIA 1) Normal 4-6 cm2
DIAGNOSIS
2) Ringan > 1,5 cm2
3) Sedang 1-1,5 cm2
4) Berat < 1 cm2
b. Morfologi katup sesuai mitral rematik
a. Miksoma diatrium kiri
5. DIAGNOSIS b. Kor triatriatum
BANDING
a. EKG
6. PEMERIKSAAN b. Lab : Hb, Ht, Lekosit, MCH / MCHC /RDW, SGOT / SGPT,
PENUNJANG
Gamma GT,Ur, Cr, Asto, CRP, Albumin, globulin/protein
c. Rontgenthorax.
d. Ekokardiografi Trans thorakal dan Trans Oesophageal
e. Angiografi Koroner (usia >40 tahun / dicurigai penyakit jantung
koroner)
f. Penyadapan Jantung kanan (pada hipertensi
pulmonal berat)
Pengelolaan Medik
7. TERAPI a. Mengatasi keluhan atau akibat adanya obstruksi katup mitral
1) Kontrol rate
• Digitalis
• Digoksin 1 x 0.12,5-0,25 mg
• Bisoprolol1 x 1.25-10mg
2) Diuretik
STENOSIS MITRAL REMATIK
STENOSIS MITRAL NONREMATIK
RSUD AJI MUHAMMAD PARIKESIT
Jl. Ratu Agung 1 Tenggarong Seberang Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Telp. (0541) 661013 - 661015
Web: www.rsamp.id Email : rsudamparikesit@yahoo.com 018/PPK-KSM.PD/II/2019 00 2/3

• Hidroclorthiazide 12,5-50 mg
• Furosemide 40-120 mg
• Spironolactone 12,5-50 mg
3) Suplemen elektrolit : Target K serum 4.0-5.0 meq
• KCl / infus( tidak boleh >20 meq / jam)
• Kalium oral : KSR, AsparK
4) Antikoagulan:
Warfarin diberi sesuai target INR 2-3 pada pasien dengan
fibrilasi atrial persisten / paroksismal
5) Antiaritmi:
Amiodaron
6) Terapi oksigen
b. Pencegahan sekunder demam reumatik pada MS rematik
1) Penisillin V-oral (Ospen)
2) Sulfadiasin
c. Pencegahan endokarditis infektif
1) Ampisillin
2) Eritromisin
Tindakan Intervensi
a. Waktu intervensi
1) MS simtomatik
2) MS dengan area katup mitral <1.5cm2
3) MS dengan atrial fibrilasi
4) Bila symptom tidak jelas atau tidak sesuai dengan temuan
ekokardiografi, dapat dilakukan uji latih beban jantung
b. Jenis intervensi
1) Intervensi non bedah /komisurotomi mitral perkutan (KMP)
2) Intervensi bedah : reparasi katup atau penggantian katup
3) Konversi elektrik pada AF
Intervensi Non Bedah / komisurotomi mitral perkutan
(KMP)
Kontra indikasi KMP:
• Thrombus di atrium kiri,
• Regurgitasi mitral derajat sedang atau berat,
• Kalsifikasi berat bikomisura, tanpa ada fusi komisura,
• Bersamaan dengan kelainan katup aorta berat,
• Kombinasi stenosis/ regurgitasi trikuspid berat,
• Bersamaan dengan PJK yang memerlukan bedah
pintas koroner.
Reparasi Katup Mitral:
Dilakukan pada MS yang secara teknis memungkinkan
dilakukan reparasi katup mitral (komisurotomi, valvulotomi,
anuloplasti, rekonstruksi korda/ muskulus papilaris).
Penggantian katup mitral:
Katup bioprotesa:
STENOSIS MITRAL REMATIK
STENOSIS MITRAL NONREMATIK
RSUD AJI MUHAMMAD PARIKESIT
Jl. Ratu Agung 1 Tenggarong Seberang Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Telp. (0541) 661013 - 661015
Web: www.rsamp.id Email : rsudamparikesit@yahoo.com 018/PPK-KSM.PD/II/2019 00 3/3

• Penderita muda usia< 20 tahun / anak


• Wanita yang masih ingin hamil
• Adakontra indikasi pemakaian antikoagulan (misal:
orang tua)
• Katup mekanik
• Laki-laki
• Wanita yang sudah mempunyai anak cukup
• Penderita dianjurkan memakai antikoagulan sepanjang
umur
• Penderita yang operasi kedua kali
a. Edukasi pencegahan infeksi dan obat jantung
8. EDUKASI b. Edukasi nutrisi
c. Edukasi aktifitas fisik
d. Edukasi konseling pre-pregnancy.
e. Edukasi tentang perjalanan penyakit
Ad vitam : dubia ad bonam
9. PROGNOSIS Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
a. Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit
10. KEPUSTAKAAN Jantung dan Pembuluh Darah, Ed Pertama, Perhimpunan Dokter
Spesialis Kardiovaskular Indonesia, 2016.

Ketua Komite Medik, KSM Penyakit Dalam

dr. Suherman A Tambunan,,M.Ked(Neu),Sp.S dr. Muhamad Satriyo Wirawan, Sp.PD


NIP. 19750811 200212 1 006 NIP. 19770410 200502 1 005

Anda mungkin juga menyukai