BAB 5
DIAGNOSIS KEPERAWATAN 5: KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN
NAFAS
5.1 Pengertian
Adalah Ketidakmampuan membersihkan sekresi atau obstruksi dari
atau berlebihan akibat penyakit infeksi, imobilisasi, stasis sekret dan batuk
tidak efektif karena penyakit saraf seperti CVA, efek pengobatan sedatif, dll.
5.2 Penyebab
Menurut Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016), penyebab dari bersihan
jalan napas tidak efektif antara lain.
1. Spasme jalan napas
2. Hipersekresi jalan napas
3. Disfungsi neuromuscular
4. Benda asing dalam jalan napas
5. Adanya jalan napas buatan
6. Sekresi yang tertahan
7. Hiperplasia dinding jalan nafas
8. Proses infeksi dan respon alergi
9. Efek agen farmakologis
4. Dispnea
5.4 Patofisiologi
Polusi udara, kebiasanaan merokok, paparan debu, virus, bakteri, asap dan gas-gas
kimiawi akibat kerja, infeksi saluran pernafasan akibat jamur, bakteri, virus dan
protozoa dan yang bersifat genetik
Medulla spinalis
Sesak hilang
2. Perencanaan
Hasil yang diharapkan jika seluruh prosedur telah lengkap
dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Evaluasi Pasien atau keluarga sebagai Care Giver mampu
3. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu
penatalaksanaan yang dilakukan sebelum hari pemulangan dan
penatalaksanaan yang dilakukan pada hari pemulangan.
a. Persiapan sebelum hari pemulangan
1) Menganjurkan cara untuk merubah keadaan rumah demi
memenuhi kebutuhan pasien.
2) Mempersiapkan pasien dan keluarga dengan memberikan
informasi tentang sumber-sumber pelayanan kesehatan
komunitas. Rujukan dapat dilakukan sekalipun pasien masih di
rumah.
79
5.7 Evaluasi
Klien mampu:
1. Menunjukkan perilaku tercapainya bersihan jalan nafas; rata-rata
respirasi normal, irama nafas normal
2. Menunjukkan kepatenan jalan nafas dengan tidak adanya suara
tambahan di paru, tidak ada dispnea, tidak sianosis.
3. Pengeluaran sekret efektif
4. Fungsi paru dalam batas normal
81
Keluarga mampu:
1. Memahami mengenal masalah bersihan jalan nafas yang tidak
efektif yang dihadapi pasien
2. Mampu menjelaskan cara merawat klien dengan masalah bersihan
jalan nafas tidak efektif
3. Mampu mendemonstrasikan cara merawat klien dengan masalah
bersihan jalan nafas tidak efektif.
4. Mampu melaporkan adanya tanda kekambuhan pada pasien yang
mengalami masalah bersihan jalan nafas tidak efektif
82