Anda di halaman 1dari 2

19.

reproduksi bakteri secara seksual/transformasi dapat melalui : (1) perantara plasmid (2)
perpindahan secara alami (3) perpindahan lansung karna kesamaan family/kekerabatan (4)
direkombinasi dalam larutan yang spesifik. [A]
Alasan :
Contoh peristiwa transformasi adalah ketika strain bakteri Streptococcus
pneumonia yang tidak berbahaya dibiakkan dalam medium yang di dalamnya terkandung
DNA dari strain Streptococcus pneumonia yang berbahaya. Strain kompeten adalah suatu sel
bakteri yang dapat mengambil suatu molekul DNA dan mentransformasikannya, misalnya
pada bakteri Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemophilus, Neisseria dan Pseudomonas.
Strain bakteri yang tidak berbahaya tersebut akan menyerap DNA yang ditemukannya,
menyatukannya dengan DNA yang dimilikinya sehingga terjadi rekombinasi DNA. Setelah
terjadi rekombinasi, strain yang tadinya tidak berbahaya akan berubah menjadi strain yang
berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit pneumonia (radang paru-paru akut).

20. pertumbuhan mikroorganisme atau bakteri : (1) bertambahnya kegiatan metabolisme (2)
bertambahnya volume (3) bertambahnya DNA (4) Bertambahnya ukuran. [D]
Alasan :
Istilah pertumbuhan bakteri lebih mengacu kepada pertambahan jumlah sel bukan
mengacu kepada perkembangan individu organisme sel. Bakteri memiliki kemampuan untuk
menggandakan diri secara eksponensial dikarenakan sistem reproduksinya adalah
pembelahan biner melintang, dimana tiap sel membelah diri menjadi dua sel.

20. pertumbuhanmikroorganisme/bakteri; (1) bertambahnyakegiatanmetabolisme (2)


bertambahnya volume (3) bertambahnya DNA (4) bertambahnyaukuran. [ C ]
Alasan:
Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan kuantitas konstituen seluler dan
struktur organisme yang dapat dinyatakan dengan ukuran, diikuti pertambahan jumlah,
pertambahan ukuran sel, pertambahan berat atau massa dan parameter lain. Sebagai hasil
pertambahan ukuran dan pembelahan sel atau pertambahan jumlah sel maka terjadi
pertumbuhan populasi mikroba.
21. media yang dapatdigunakanuntukmenumbuhkansegalajenisbakteri ; (1) TSIA (2) NA (3)
PCA (4) TSB. [A]
Alasan:
PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas
permukaan!Media PCA ini baik untuk pertumbuhan total mikroba (semua Jenis mikroba)
karena di dalamnya m e n g a n d u n g k o m p o s i s i c a s e i n e n z y m i c h y d r o l i s a t e ya n g
m e n y e d i a k a n a s a m a m i n o d a n substansi nitrogen komplek lainnya serta ekstrak yang
mensuplai vitamin B kompleks
22. Bakteri berikut yang dapat memfermentasikan laktosa dalam media EMBA ; (1)
staphylococcus aureus (2) staphylococcus epidermidis (3) pseudomonas aeruginosa (4)
Lactobacillus sp. [ B ]

Alasan :

Laktosa dan berfungsi untuk memisahkan bakteri yang memfermentasikan laktosa


seperti E.coli, dengan bakteri yang tidak memfermentasi laktosa seperti S. aureus,
Pseudomonas aeruginusae, dan Salmonella. Berfungsi sebagai sumber karbohidrat untuk
pertumbuhan mikroorganisme.
23. Infeksipadabayi yang didapatmelaluijalanlahirdisebabkanoleh; (1) Streptococcus
pyogenes (2) listeria monocytogenes (3) pneumococcus sp. (4) staphylococcus epidermidis.
[B]
Alasan:
Karena listeria monocytogens menular melalui makanan. jika ibu hamil memakan
makanan yang terkontaminasi bakteri selama kehamilan maka akan menular ke bayi saat lahir.
Dan yang rentan terinfeksi adalah wanita hamil dan janin dalam kandungan. Infeksi perinatal
yaitu sesaat sebelum dan sesudah kelahiran neonatal yaitu setelah kelahiran
24. hampirsetiapmanusiapernahmendapatinfeksibakteri yang tumbuh optimum padasuhu 37
ini, berciri gram positifdankoloniberwarnakeemasan, bersporadan non-motil,
sebagianbesarpenyakitkarenainfeksimemproduksinanah; (1) staphylococcus saprophyticus (2)
staphylococcus epidermidis (3) staphylococcus aureus (4) streptococcus viridans. [ A ]
Alasan:
Staphylococcus aureus (S. aureus) adalah bakteri gram positif yang menghasilkan
pigmen kuning, bersifat anaerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak motil,
umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok. S. aureus tumbuh dengan optimum
pada suhu 37oC dengan waktu pembelahan 0,47 jam. Infeksi S. aureus diasosiasikan dengan
beberapa kondisi patologi, diantaranya bisul, jerawat, pneumonia, meningitis, dan arthritits[1].
Sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini memproduksi nanah.

Anda mungkin juga menyukai