Anda di halaman 1dari 12

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AL-QUR’AN

Disusun Oleh:

Kelompok : 7

Nama : TRI RAHAYU

Nim : 01907016002

Jurusan/Prodi : MATEMATIKA /STATISTIKA

Fakultas : MATEMATIKA Dan ILMU PENGETAHUAN ALAM

Universitas Mulawarman

Samarinda
KATA PENGANTAR

Puji syaukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Yang telah memberikan raahmat-Nya
sehingga saya bias menyelesaikan makalah ini yang mencakup Impementasi Pendidikan
Karskter Berbasis Al-Quran. Saya mengharapakn makalah ini dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam mempelajari agama ialam terutama pada bidang studi pendidikan islam . Dan
saya selaku penulis menyadari masih banyak kekurangan yang ada pada makalah kami ini . oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca khususnya pada Dosen
Bidang Studi ini. Demi kesempurnaan dalam membuat makalah pada waktu mendatang . Untuk
itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih.

Samarinda,................2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………1


B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………….…….2
D. Manfaat Penulisan…………………………………………………………………2

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Karakter , Pendidikan dan Al-Qur’an…………………………………3


B. Makna Pendidikan Karakter berbasis Al-Qur’an……………………………..….3
C. Hasil yang diharapkan dari program pendidikan karakter berbasis Al-
qur’an……………………………………………………………………………..6
D.
iii

BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Memahami sejarah sebuah konsep sungguh sangat penting untuk dapat memahami dalam
konteks bagaimana konsep itu lahir, dan untuk apa konsep itu diperjuangkan. Merujuk pada para
tokoh, pemimpin dan pakar pendidikan, maka sejarah pendidikan karakter sama tuanya dengan
itu sendiri. Namun dalam perjalanannya, pendidikan karakter sempat tenggelam dan terlupakan
dari dunia pendidikan terutama sekolah. Sepanjang sejarahnya, diseluruh dunia ini, pendidikan
pada hakikatnya memiliki dua tujuan, yaitu membantu manusia menjadi cerdas dan pintar
(smart), dan membantu mereka menjadi manusi yang baik (good). Menjadikan manusia cerdas
dan pintar, boleh jadi mudah melakukannya, tetapi menjadikan manusia agar menjadi orang yang
baik dan bijak, tampaknya jauh lebih sulit atau bahkan sangat sulit. Dengan demikian, sangat
wajar apabila dikatakan bahwa problem moral merupakan persoalan akut atau penyakit kronis
yang mengiringi kehidupan manusia kapan dan dimana pun. Tentu saja sangat berpengaruh
karena kita sering brsosialisali dengan orang – orang yang berada disekitar kita. Jadi harus
perbaiki karakter sejak dini. Ini sangatlah penting dalam kehidupan ini. Marilah bersama-sama
membangun dan mengembangkan karakter yang baik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud pendidikan?

2. Apa yamg dimaksud karakter?

3. Mengapa pendidikan karakter harus berbasis Al_Qur’an?

4. Bagaimana cara kita mengetahui solusi dalam permasalahan pendidikan karakter yang ada di
Negara kita?

5. Apakah Negara kita sudah menerapakan pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an?


1

C.Tujuan Penulisan

1. Mengkaji apa pengertian pendiikan dan karakter itu.

2. Mengetahui makna pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an

3. Menkaji beberapa bukti-bukti Pendidikan karakter berbasis Al-Qu’ran

D. Manfaaat Penulisan

Makalah ini disusun dengan harapan sebagai bahan tambahan dalam pengetahuan dan konsep
Keilmuan khususnya dalam bidang pendidikan karakter . Harapan sangat membantu dan
bermanfaaat .

2
2
BAB 2

PEMBAHASAN

A.Pengertian Karakter , Pendidikan dan Al – Qur’an

Pengertian Karakter, Pendidikan dan Al-Qur’an sebagai berikut:

1. Karakter adalah watak, sifat, akhlak ataupun kepribadian yang membedakan seorang
individu dengan individu lainnya. Atau karakter dapat dikatakan juga sebagai keadaan
yang sebenarnya dari dalam diri seorang individu,yang membedakan antara dirinya dengan
individu lain.
2. Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan
sekumpulan manusia yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi selanjutnya.melalui
pembelajaran, pelatihan dan penelitian.Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat
memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian , kekuatan spiritual dan keterampilan yang
bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.Dalam bahasa inggris, kata pendidikan disebut
dengan education dimna secara entalogis kata tersebut berasal dari bahasa latin yaitu
eductum.kata eductum terdiri dari dua kata, yaitu E yang artinya perkembangan dari dalam
keluar, dan duco yang artinya sedang berkembang .Sehinggga secara etimologis arti
pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.
3. Al-Qur’an. Dari segi bahasa,Al-Qur’an berasal dari bahsa arab, yani bentuk jamak dari kata
benda atau masdar dari kata kerja qara’a-yaqra’u-qur’anan yang artinya adalah “bacaan”
atau “sesuatu yang dibaca berulang-ulang”.Al-qur’an secara istilahnya berarti kitab suci
umat islam yang didalamnya berisi firman-firman Allah SWT yang diturunkan kepada
Rasulullah SAW sebagai mukjizat.

3
B. Makna Pendidikan Karakter

Karakter Berbasis Al-Qur’an guna memahami makna pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an,
terlebih dahulu harus memahami makna pendidikan karakter, secara bahasa, “karakter” berasal
dari bahasa yunani “charassein” yang artinya “mengukir”. Melalui arti bahasa inilah dapat
dipahami bahwa sifat utama ukiran adalah melekat kuat di atas benda yang diukir. Karakter di
sini dapat diartikan sebagai sebuah pola, baik itu pikiran, sikap, maupun tindakan, yang melekat
pada diri seseorang dengan stangat kuat dan sulit dihilangkan. Karakter yang kuat dibentuk oleh
penanaman nilai yang menekankan tentang baik dan buruk. Nilai ini dibangun melalui
penghayatan dan pengamalan, membangkitkan rasa ingin tahu yang sangat kuat dan bukan
menyibukkan diri dengan pengetahuan. Pengertian lainnya sebagaimana yang dikemukakan oleh

Ratna Megawangi bahwa Pendidikan Karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak
agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-

hari, sehingga mereka dapat memebrikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya.Penguat
pendidikan karakter dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang
sedang terjadi di Negara kita. Kondisi krisis dan dekadansi moral ini menandakan bahwa seluruh
pengetahuan agama dan moral yang didapatkannya dibangku sekolah ternyata tidak berdampak
besar terhadap perilaku manusia Indonesia. Dewasa ini, bermunculan banyak persoalan yang
amat mencemaskan dunia pendidikan, seperti tawuran antarpelajar, korupsi, bullying dan tindak
kejahatan lainnya. Bagaimana pun juga, mereka yang terlibat dalam tindak kejahatan tersebut
tidak dapat dilepaskan dari dunia pendidikan. Untuk mengatasi persoalan-persoalan di atas,
sudah saatnya lembaga pendidikan mengikuti pola, model dan pendekatan-pendekatan dalam
pendidikan yang ditawarkan Al-Qur’an.Sesuai perkembangan masyarakat yang semakin dinamis
sebagai akibat kemajuan ilmu dan teknologi, terutama teknologi informasi, maka aktualisasi
nilai-nilai Al-Qur’an menjadi sangat penting. Karena tanpa aktualisasi kitab suci ini, umat Islam
akan menghadapi kendala dalam upaya internalisasi nilai-nilai Qurani sebagai upaya
pembentukan pribadi umat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, maju dan
mandiri.Gagasan Al-Qur’an sebagai karakter pendidikan juga sangat beralasan. Dalam UU
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Bab II pasal 3, disebutkan bahwa pada tujuan
pendidikan adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kata-kata
iman dan takwa jelas terinspirasi dari isi Al-Qur’an. Dalam perspektif Islam mustahil seseorang
mampu beriman dan bertakwa tanpa mengamalkan kandungan Al-Qur’an

5
Persoalan pendidikan di abad global memanglah sangat komplek dan heterogen, di tambah lagi
dengan berbagai macam lembaga pendidikan yang sering kurang memperhatikan atau bahkan
mengesampingkan faktor nilai dan agama dalam melaksanakan proses pendidikannya. Namun
demikian, hal yang terpenting lagi bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an ditransformasikan sehingga
menjadi bagian internal pribadi peserta didik serta diamalkan dalam menjalankan kehidupannya.
Sehingga semua kegiatan pendidikan didasarkan dan dirujukkan kepada nilai-nilai Al-Qur’an
dalam mengembangkan karakter baik bagi peserta didik. Oleh karena itu, penting untuk
melakukan penelitian mengenai pendidikan karakter berbasis al-Quran, yang kemudian dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-har

Pendidikan karakter berbasis al-Quran dapat diartikan sebagai proses internalisasi nilai-nlai
substansi ajaran Islam, yang berdasarkan pada al-Quran sebagai pedoman hidup (the way of life),

dan al-Hadits sebagai penjelas atas al-Quran.Dengan demikian, nilai-nilai normative tersebut
dapat didefinisikan ke dalam pelaksanaan proses pendidikan formal. Dengan kata lain, bahwa
nilai-nilai Islam secara normative dapat diimplementasikan secara operasional, baik di dalam
lingkungan sekolah, maupun di dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih luas.

Pendidikan adalah sebuah proses yang tak berkesudahan yang sangat menentukan karakter
bangsa pada masa kini dan masa datang, apakah suatu bangsa akan muncul sebagai bangsa
berkarakter baik atau bangsa berkarakter buruk, sangat tergantung pada kualitas pendidikan yang
dapat membentuk anak bangsa tersebut. Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak
untuk memfasilitasi pembangunan karakter sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran
kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan
norma-norma di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama. Pembangunan dan
pendidikan karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta
didik menjadi cerdas, akan tetapi juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun sehingga
keberadannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik bagi dirinya maupun orang
lain.”Intinya pendidikan karakter harus dilakukan pada semua tingkat pendidikan hingga

6
Perguruan Tinggi karena harus mampu berperan.Pendidikan karakter bukan hanya tanggung
jawab sekolah. Inti pendidikan karakter yang efektif terletak pada kemitraan yang kuat antara
orang tua dan sekolah. Mengembangkan karakter anak didik melalui pendidikan adalah usaha-
usaha untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai insani dan Ilahi di sekolah yang dilakukan secara
terus menerus. Pendidikan karakter di sekolah memerlukan kerjasama dengan orang tua untuk
bersama-sama menciptakan lingkungan belajar nilai yang seiring sejalan. Artinya, nilai-nilai
yang diperkenalkan dan diinternalisasikan di sekolah sama dengan yang diperkenalkan dan
diinternalisasikan di rumah

C.Hasil yang diharapkan dari program pendidikan karakter berbasis Al-qur’an

Yang diharapkan yang jelas adalah kalo disebut sebagai what to know, what to do, what to bejadi
adalah seorang muslim yang kaffah. Mengetahui dari mana asalnya, bahwa segala sesuatu itu
dari Allah dan melakukan hal-hal yang memang istilahnya diajarkan bukan yang dilarang,
menghindari hal-hal yang dilarang. Dan akhirnya dia mengamalkan dan semuanya itu untuk
kebaikan umat dan supaya menyembah Allah.

D.Pendidik yang terlibat dalam implementasi pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an.

Yang jelas adalah memasukkan kurikulum Tauhidik itu dalam proses pembelajaran. Kurikulum
kita intinya adalah tauhidik di mana dari semua segi pembelajaran itu akan ditembak dulu dari
segi kekagumannya pada Allah itu adalah cara yang digunakan untuk melibatkan semua elemen
sekolah tidak hanya guru agama. Yang paling kelihatan dan menjiwai dari kesehariannya.
BAB 3

PENUTUP

A. Keseimpulan

Peranan orangtua dalam menerapkan pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an adalah


dengan mengajarkan tentang prinsip-prinsip ketuhanan dan menumbuhkan kebiasaan anak untuk
beribadah dan berbuat baik. Yaitu anak mengerjakan kewajiban agama dan amalah sunnah yaitu
sholat, mengaji, menghafal Al-Qur’an, dan melaksanakan puasa senin kamis walaupun masih
perlu terus diingatkan dan diulang-ulang nasihatnya. Di samping itu tidak dapat dipungkiri
betapa besar peran orangtua dalam memberikan pendidikan agama mulai dari mengajari,
menasehati, dan membimbing terus menerus.

B. Saran

Bagi Orangtua Peserta Didik Orangtua dalam menerapkan pendidikan karakter berbasis Al-
Qur’an di rumah dalam kehidupan keseharian anak hendaknya menjaga keistiqomahannya
dengan berusaha mewujudkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam pikiran dalam tingkat fikriyah dan
qolbiyah anak sehingga dapat terwujud dalam suatu karakter atau characterbuilding.

Anda mungkin juga menyukai