PROSEDUR
LEPRA
Dinas Kesehatan Public Safety Center
Kab. Tojo Una-Una (PSC) 119
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 1/3
Standar Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
Operasional Kepala Dinas Kesehatan
Prosedur 03 Januari 2019 Kab. Tojo Una-Una,
B. Fase Kerja
1. Petugas melakukan anamnesis
Keluhan yang dirasakan pasien berupa bercak kulit
berwarna merah atau putih berbentuk plakat, terutama di
wajah dan telinga. Bercak kurang/mati rasa, tidak gatal.
Lepuh pada kulit tidak dirasakan nyeri. Kelainan kulit
tidak sembuh dengan pengobatan rutin, terutama bila
terdapat keterlibatan saraf tepi.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan awal dimulai dengan penilaian kondisi
jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi darah (ABCDE).
2) Pengukuran tanda-tanda vital yang meliputi tekanan
darah, frekuensi nadi, frekuensi pernapasan, dan suhu
tubuh
3) Tanda-tanda pada kulit : Perhatikan setiap bercak,
bintil (nodul), bercak berbentuk plakat dengan kulit
mengkilat atau kering bersisik. Kulit tidak berkeringat
dan berambut. Terdapat baal pada lesi kulit, hilang
sensasi nyeri dan suhu, vitiligo. Pada kulit dapat pula
ditemukan nodul.
4) Tanda-tanda pada saraf : Penebalan nervus perifer,
nyeri tekan dan atau spontan pada saraf, kesemutan,
tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota gerak,
kelemahan anggota gerak dan atau wajah, adanya
deformitas, ulkus yang sulit sembuh.
3. Petugas melakukan penegakan diagnose
Diagnosis ditegakkan apabila terdapat satu dari tanda-
tanda utama atau cardinal (cardinal signs), yaitu:
1) Kelainan (lesi) kulit yang mati rasa.
2) Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi
saraf.
4. Petugas melakukan penanganan awal prafasilitas
pelayanan kesehatan (Rumah Sakit)
1) Pasien diberikan informasi mengenai kondisi pasien
saat ini, serta mengenai pengobatan serta pentingnya
kepatuhan untuk eliminasi penyakit.
2) Higiene diri dan pola makan yang baik perlu
dilakukan.
3) Konseling dan Edukasi
a. Individu dan keluarga diberikan penjelasan tentang
lepra, terutama cara penularan dan pengobatannya.
b. Apabila terdapat tanda dan gejala serupa pada
anggota keluarga lainnya, perlu dibawa dan
diperiksakan ke pelayanan kesehatan.
5. Kriteria rujukan
1) Terdapat efek samping obat yang serius.
2) Reaksi kusta dengan kondisi:
a. ENL melepuh, pecah (ulserasi), suhu tubuh tinggi,
neuritis.
b. Reaksi tipe 1 disertai dengan bercak ulserasi atau
neuritis.
3) Reaksi yang disertai komplikasi penyakit lain yang
berat, misalnya hepatitis, DM, hipertensi, dan tukak
lambung berat.
C. Fase Terminasi
1. Bila sudah selesai, buka sarung tangan
2. Rapikan pasien dan alat
3. Perawat cuci tangan
4. Dokumentasi respon, prosedur dan kondisi pasien
Unit Pelaksana Dokter dan Perawat PSC 119 Dinkes Tojo Una-Una