PENDAHULUAN
Tabel 1.1
DATA KUNJUNGAN WISATAWAN YANG DATANG KE
INDONESIA TAHUN 2013-2016
Sehingga terlihat dari tabel 1.1 mengenai data kunjungan wisatawan yang
datang ke Indonesia, bahwa terjadi peningkatan yang cukup pesat pada setiap
tahun di lihat dari total kunjungan setiap tahun selalu mengalami kenaikan yang
cukup tinggi seperti pada tahun 2013 sampai 2014 mengalami kenaikan sebesar
1
2
633.282 orang dan untuk tahun 2014 sampai 2015 mengalami kenaikan sebesar
293.939 orang.
Salah satu kota yang menjadi daerah tujuan wisata di Jawa Barat adalah
kota Bandung sehingga pada saat ini telah dijuluki sebagai salah satu kota
surganya para pecinta fashion dan kuliner di Indonesia. Pengunjung yang datang
baik wisatawan dalam negeri hingga wisatawan asing pada setiap akhir pekan atau
libur panjang (long weekend) memadati jalanan kota Bandung yang sekedar hanya
untuk refreshing sejenak.
Tabel 1.2
DATA KUNJUNGAN WISATAWAN YANG DATANG KE KOTA
BANDUNG TAHUN 2013 – 2015
salah satu kota surganya para pecinta kuliner di Indonesia. Banyak wisatawan
yang berkunjung membuat peluang bagi para pengusaha usaha untuk menciptakan
berbagai pilihan makanan untuk sekedar dijadikan oleh-oleh khas dari kota
Bandung salah satunya adalah brownies kukus.
Tabel 1.3
DATA JUMLAH PEMBELIAN PRODUK BROWNIES DI KOTA
BANDUNG DALAM SATU HARI
manusia adalah makhluk sosial yang senang berinteraksi dan berbagi dengan
sesamanya, termasuk masalah preferensi pembelian. WOM mampu menyebar
begitu cepat bila individu yang menyebarkannya juga memiliki jaringan yang
luas. Konsumen menjadi bagian yang memiliki potensi luar biasa dalam
pemberitaan sebuah produk. Pemberitaan itu dapat berupa hal negatif maupun
positif mengenai suatu produk dan dalam hal inilah terjadi word of mouth
communication. Pada saat ini orang cenderung lebih percaya pada pemasaran
WOM dibanding metode promosi apapun yang sifatnya lebih formal. Orang yang
menerima rekomendasi berdasarkan informasi dari orang lain cenderung lebih
yakin bahwa pemberi rekomendasi berbicara jujur dan tidak ditunggangi motif
tersembunyi. Sumardy (2011:25).
Tabel 1.4
Daftar Harga Produk Vannisa Brownies
Tabel 1.5
Penjualan Produk Vannisa Brownies jl. Soekarno Hatta Tahun 2014 -
2015
Namun pada kenyataannya strategi komunikasi WOM dan kualitas produk tidak
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan. Terlihat dari hasil penjualan
pada bulan Maret 2015 terjadi penurunan jumlah penjualan yang cukup drastis
hingga bulan Mei 2015 hal ini terjadi diduga dikarenakan adanya fenomena WOM
negatif. Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan pemilik Vannisa
Brownies cabang jl.Soekarno Hatta tanggal 6 September 2016. Yang
mengemukakan terdapat keluhan negatif dari pelanggan dikarenakan adanya
kecolongan dari kualitas produk Vannisa Brownies dengan adanya konsumen
menemukan cangkang telor di dalam brownies. Tetapi Vannisa langsung
merespon keluhan negatif tersebut dengan cara menggantikan produk brownies
dengan keadaan baru dan meminta maaf atas kesalahan cangkang telor yang tidak
8
disengaja ada di brownies konsumen tersebut.selain itu dari hasil wawancara yang
di lakukan oleh peneliti terhadap pemilik Vannisa Brownies ditemukan adanya
keluhan dari konsumen kepada konsumen lain yang pada akhirnya keluhan
tersebut sampai kepada pemilik Vannisa Brownies. Hal ini menunjukan adanya
word of mouth negatif dari sesama konsumen mengenai adanya produk yang
sudah kadaluarsa dikarenakan expire date yang tidak di cantumkan pada kemasan
produk Vannisa Brownies Sehingga komunikasi negatif tersebut tersebar luas.
Masalah tersebut Vannisa mencoba menjelaskan kepada konsumennya dengan
ditemukannya produk brownies yang sudah kadaluarsa, dimana jika konsumen
sebelum membeli produk brownies, pegawai Vannisa Brownies selalu memberika
informasi kepada konsumen bahwa brownies kukus tidak bertahan lama hanya
jangka waktu 4 hari tetapi Vannisa langsung mengambil tindakan untuk
mencantumkan expire date pada kemasan Vannisa brownies .
Atas dasar keterangan dan uraian latar belakang masalah tersebut maka
peneliti dapat mengajukan sebuah judul penelitian “PENGARUH WORD OF
MOUTH DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PRODUK BROWNIES VANNISA BANDUNG”
Hasil dari penelitian ini tentunya diharapkan akan dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak yang terkait pada umumnya manfaat kegunaan
tersebut, yakni :
1. Implikasi Akademik
Melalui proses dalam kegiatan dan penyusunan tugas akhir ini, diharapkan
dapat menjadi sarana bagi penulis untuk membandingkan serta
mengembangkan teori-teori perkuliahan, khususnya mata kuliah
manajemen pemasaran dengan aplikasi di dunia bisnis secara nyata
khususnya pada Brownies VANNISA Soekarno Hatta.
2. Implikasi Manajerial
Bagi perusahaan diharapkan mendapatkan tambahan informasi dan
pengetahuan, sebagai bahan dalam kegiatan evaluasi dalam perusahaan,
khususnya yang berkaitan dengan permasalahan pesan iklan dan kualitas
produk, khususnya pada Brownies VANNISA Bandung Soekarno Hatta ,
hal ini juga dapat meningkatkan kinerja dan citra baik perusahaan dimata
konsumen.
Sistematika penulisan yang terdapat dalam laporan studi lapangan ini adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, yang menjadi acuan
penelitian dan landasan penelitian. Terdapat tujuan penelitian, yang merupakan
fokus orientasi penelitian, pencapaian yang diharapkan dari keseluruhan proses
penelitian. Terdapat pembatasan masalah, agar penelitian yang dilakukan tidak
menyimpang dari tujuan yang diharapkan. Serta yang terakhir dalam bab ini
adalah sistematika penulisan, yang berisi uraian singkat proses penulisan laporan
penelitian ini.
11