Anda di halaman 1dari 13

Jurnal EBISNIS diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Elektronika dan

Komputer (STEKOM). Jurnal EBISNIS sebagai sarana komunikasi dan


penyebarluasan hasil penelitian, pemikiran serta pengabdian pada
masyarakat
EBISNIS
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS

Penanggung Jawab :
Ketua Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer

Pemimpin Redaksi :
Sulartopo, S.Pd, M.Kom

Penyunting Pelaksana :
Dr. Ir. Drs. R. Hadi Prayitno, S.E, M.Pd
Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom, M.Si, M.M
Sarwo Nugroho, S.Kom, M.Kom
Sekretaris Penyunting:
Ir. Paulus Hartanto, M.Kom
Mars Caroline Wibowo, S.T, MT. Tech

Sekretariat :
Unang Achlison, S.T, M.Kom
Djoko Soerjanto, S.E, M.Kom

Desain Grafis :
Setiyo Adi Nugroho,S.E, S.Kom

Alamat Redaksi :
Pusat Penelitian - Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer (STEKOM) Jl.
Majapahit No. 605 Semarang Telp. 024-6710144 E-Mail :
ebisnis@stekom.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan terbitnya Jurnal Ilmu ekonomi dan
bisnis (EBISNIS) Edisi April 2017, Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 dengan artikel-artikel yang
selalu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang ekonomi dan
bisnis. Semua artikel yang dimuat pada Jurnal Ilmu ekonomi dan bisnis (EBISNIS) ini telah
ditelaah oleh Dewan Redaksi yang mempunyai kompetensi di bidang ekonomi dan bisnis.
Pada edisi ini kami menyajikan beberapa topik menarik tentang penerapan ekonomi dan
bisnis yaitu: “Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Sistem Pakar Identifikasi Hama
Tanaman Tembakau”, serta “Rancangan Sistem Informasi Pencatatan Administrasi Keuangan
Menggunakan Metode Common Size Pada Sd Solafide Ungaran Dan Berbasis Multiuser”,
selanjutnya “Sistem Informasi Panduan Manasik Haji Dan Umrah Berbasis Andriod”, dan
“Sistem Klasifikasi Pelanggan Untuk Monitoring Tagihan Berbasis Web Dengan Algoritma C
4.5”. “Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Karyawan Dengan Menggunakan Metode
SAW dan Topsis Berbasis Web”, serta “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan
Jumlah Produksi Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto Pada Pt. Asia Pacific Fibers ”.
Terima kasih yang mendalam disampaikan kepada penulis makalah yang telah berkontribusi
pada penerbitan Jurnal EBISNIS edisi kali ini. Dengan rendah hati dan segala hormat,
mengundang Dosen dan rekan sejawat peneliti dalam bidang ekonomi dan bisnis untuk
mengirimkan naskah, review, gagasan dan opini untuk disajikan pada Jurnal Ilmu ekonomi
dan bisnis (EBISNIS) ini. Sebagai akhir kata, saran dan kritik terhadap Jurnal Ilmu ekonomi
dan bisnis (EBISNIS) yang membangun sangat diharapkan. Selamat membaca.

Semarang, Desember 2017


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................................ii

1. Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Sistem Pakar Identifikasi Hama Tanaman
Tembakau, Rusito, Agung Sudino Raharjo ………………….……………………...…..1-12

2. Rancangan Sistem Informasi Pencatatan Administrasi Keuangan Menggunakan Metode


Common Size Pada Sd Solafide Ungaran Dan Berbasis Multiuser, Lovina Kumala Dewi R
…………………………………………………….…………………………………13-23

3. Sistem Informasi Panduan Manasik Haji Dan Umrah Berbasis Andriod , Usman, Muchamad
Iman Saufik S, Arsito Ari K ……………………………………………..……………. 24-34

4. Sistem Klasifikasi Pelanggan Untuk Monitoring Tagihan Berbasis Web Dengan Algoritma C
4.5 (Studi Kasus Di PT Indosmart Group Indonesia), Diyah Lestari.……………………35-40

5. Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Karyawan Dengan Menggunakan Metode SAW


dan Topsis Berbasis Web ( Studi Kasus di PT Intidaya Rajawali Mulia ), Setianingsih
……………………………………………………………………………..…………………41-48

6. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode


Fuzzy TsukamotoPada Pt. Asia Pacific Fibers, Nanang Kurniawan
……………………………………………………………………………….………………49-57
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode
Fuzzy Tsukamoto Pada Pt. Asia Pacific Fibers, Nanang Kurniawan, Vol. 1 No.1 – Ebisnis,
Desember 2017
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH
PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE
FUZZY TSUKAMOTO PADA PT. ASIA PACIFIC FIBERS

Nanang Kurniawan
Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM) SEMARANG
Jl. Majapahit No. 605 Semarang Telp: (024)6710144

ABSTRAK

Perkembangan industri saat ini telah berkembang dengan pesat, seiring dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan metode dalam melakukan perencanaan proyek
yang membuat persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat, adanya persaingan yang
semakin ketat antar perusahaan mendorong setiap perusahaan untuk terus melakukan perbaikan,
pemanfaatan komputer di segala bidang sudah merupakan suatu keharusan. Computer Based
Information System (Sistem Informasi Berbasis Komputer) yang salah satunya adalah Sistem
Pendukung Keputusan (Decission Support System) adalah suatu sistem informasi komputer
yang interaktif dan dapat memberikan alternatif solusi bagi pembuat keputusan. PT. Asia Pacific
Fibers sebagai produsen dan pemasar benang filament, yang bergantung kepada jumlah
permintaan dari penjualan, hal ini menyulitkan untuk menentukan jumlah yang akan diproduksi,
Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu
dalam membuat keputusan untuk mengatasi permasalahan dalam hal penentuan jumlah produksi
yang sesuai untuk perusahaan tersebut.
Untuk mempermudah pekerjaan diperlukan sebuah metode, yang akan digunakan
dalam pengambilan keputusan untuk menentukan jumlah produksi adalah metode Fuzzy
Tsukamoto. Metode ini dipilih karena konsep logika fuzzy mudah dimengerti, karena
menggunakan teori dasar himpunan, maka konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy
tersebut cukup mudah untuk dimengerti. Metode tersebut akan digunakan untuk menentukan
jumlah produksi adalah berdasarkan data persediaan barang dan jumlah permintaan yang
menjadi variabel-variabel yang akan direpresentasikan dengan fungsi keanggotaan fuzzy.
Selanjutnya pembuat keputusan cukup menginputkan data-data yang diperlukan oleh SPK,
kemudian akan diolah dengan metode fuzzy Tsukamoto untuk menjadi output berupa jumlah
barang yang akan diproduksi.

Kata kunci: Fuzzy Tsukamoto, Sistem pendukung Keputusan, Produksi

1
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode
Fuzzy Tsukamoto Pada Pt. Asia Pacific Fibers, Nanang Kurniawan, Vol. 1 No.1 – Ebisnis,
Desember 2017
I. Pendahuluan merupakan suatu keharusan.
Perkembangan industri Computer Based Information
saat ini telah berkembang System (Sistem Informasi
dengan pesat, seiring dengan Berbasis Komputer) yang salah
pesatnya perkembangan ilmu satunya adalah Sistem
pengetahuan, teknologi dan Pendukung Keputusan
metode dalam melakukan (Decission Support System)
perencanaan proyek yang adalah suatu sistem informasi
membuat persaingan antar komputer yang interaktif dan
perusahaan menjadi semakin dapat memberikan alternatif
ketat, adanya persaingan yang solusi bagi pembuat keputusan.
semakin ketat antar perusahaan PT. Asia Pacific Fibers,
mendorong setiap perusahaan merupakan perusahaan
untuk terus melakukan manufaktur yang beralamat di
perbaikan. Tujuan dari JL. Semarang-Kendal KM 19
perusahaan adalah mencari Nolokerto Kec. Kaliwungu Kab.
keuntungan atau laba yang Kendal. Asia Pacific Fibers,
semaksimal mungkin, untuk yang sebelumnya dikenal
dapat mencapai tujuan tersebut sebagai Polysindo Eka Perkasa
perusahaan harus dapat memulai kegiatannya pada tahun
mengikuti perkembangan dunia 1984 sebagai produsen dan
perindustrian baik dalam bidang pemasar chip poliester, serat dan
teknologi informasi maupun benang filamen dengan
dalam bidang manajemen mendirikan pabrik di
(Ritonga, 2014). Hal ini Kaliwungu, Jawa Tengah,
mengharuskan perusahaan untuk Indonesia. Tahun-tahun
merencanakan atau menentukan berikutnya, perbaikan terus
jumlah produksi, agar dapat menerus dilakukan dalam
memenuhi permintaan pasar infrastruktur perusahaan untuk
dengan tepat waktu dan dengan meningkatkan produktivitas dan
jumlah yang sesuai, sehingga dengan portofolio produk yang
diharapkan keuntungan ditingkatkan permintaan untuk
perusahaan akan meningkat. produk perusahaan di pasar
Seiring dengan domestik dan ekspor terus
perkembangan ilmu dan tumbuh terus, berikut ini adalah
teknologi, pemanfaatan data permintaan, persediaan, dan
komputer di segala bidang sudah produksi bulan juni 2016 :
Tabel 1.1 Data Benang POY
Tanggal Jumlah Jumlah Jumlah
Produksi Permintaan Persediaan Produksi
(Bobbin) (Bobbin) (Bobbin)
01/06/2016 697 34 680
02/06/2016 747 33 720
03/06/2016 754 33 715
04/06/2016 502 32 637
05/06/2016 742 41 708
06/06/2016 843 59 792
07/06/2016 764 45 589

2
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode
Fuzzy Tsukamoto Pada Pt. Asia Pacific Fibers, Nanang Kurniawan, Vol. 1 No.1 – Ebisnis,
Desember 2017

08/06/2016 770 56 757


09/06/2016 789 49 821
10/06/2016 766 36 756
11/06/2016 709 67 645
12/06/2016 770 32 686
13/06/2016 790 61 772
14/06/2016 698 40 573
15/06/2016 777 61 772
16/06/2016 771 66 856
17/06/2016 394 35 328
18/06/2016 830 57 787
19/06/2016 738 97 674
20/06/2016 778 68 674
21/06/2016 737 70 720
22/06/2016 792 70 724
23/06/2016 752 46 612
24/06/2016 784 52 663
25/06/2016 697 27 680
26/06/2016 776 41 712
27/06/2016 761 89 680
28/06/2016 711 63 786
29/06/2016 757 39 725
30/06/2016 767 43 681
(Sumber: Departemen Spinning 4 PT. Asia Pacific Fibers bulan Juni 2016)
kebutuhan atau permintaan konsumen
Pasar PT Asia Pacific Fibers, dengan cepat, untuk menjaga
Tbk bukan hanya di dalam negeri tetapi kontinuitas produksi atau menjaga agar
juga di luar negeri yaitu dengan tujuan perusahaan tidak mengalami kehabisan
ekspor ke Negara Amerika Selatan, persediaan yang mengakibatkan
Timur Tengah, Eropa, Korea Selatan, terhentinya proses produksi, hal ini
Afrika, Asia dan Eropa. Dalam dikarenakan alasan kemungkinan
merencanakan produksi di PT. Asia supplier terlambat mengirimkan barang
Pacific Fibers bagian produksi sebagai yang dipesan, untuk mempertahankan
pihak yang bertugas membuat dan bila mungkin meningkatkan
perencanaan jumlah produksi dan waktu penjualan dan laba perusahaan. Apabila
penyelesaian produksi benang tidak dalam perencanaan jumlah permintaan
menggunakan metode peramalan pada periode selanjutnya melebihi
permintaan dalam menentukan kapasitas produksi maksimal, maka
kapasitas produksinya melainkan pada periode sebelumnya akan dibuat
peramalan dilakukan oleh pihak stok untuk dialokasikan pada kebutuhan
pemesan/costumer yang kemudian akan periode yang akan datang dan
menentukan berapa banyak kebutuhan memberlakukan jam kerja lembur untuk
benang yang dibutuhkan oleh pihak memenuhi kekurangan produksi.
pemesan pada periode yang akan datang Namun dalam pelaksanaan produksi,
dan juga untuk mengisi stok digudang. terkadang tidak tepat seperti yang
Tujuan penentuan jumlah direncanakan sebelumnya karena hal-
produksi adalah untuk dapat memenuhi hal yang tidak diduga seperti kerusakan

3
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode
Fuzzy Tsukamoto Pada Pt. Asia Pacific Fibers, Nanang Kurniawan, Vol. 1 No.1 – Ebisnis,
Desember 2017
mesin dan situasi yang menghambat Tsukamoto. Metode ini dipilih
proses produksi. Oleh karena itu, sangat karena konsep logika fuzzy
diperlukan sebuah sistem yang dapat mudah dimengerti, karena
membantu dalam proses pendukung menggunakan teori dasar
keputusan untuk mengatasi himpunan, maka konsep
permasalahan dalam hal penentuan matematis yang mendasari
jumlah produksi yang sesuai untuk penalaran fuzzy tersebut cukup
perusahaan tersebut. mudah untuk dimengerti.
Menurut (Muhardi, 2011) Logika fuzzy dianggap
pengambilan keputusan adalah sebagai kotak hitam yang
suatu hal yang umum dilakukan menghubungkan antara ruang
baik itu dalam lingkup input menuju ruang output.
keputusannya besar maupun Kotak hitam tersebut berisi cara
kecil, rumit atau sederhana. atau metode yang dapat
Dalam mengambil suatu digunakan untuk mengolah data
keputusan tetap memerlukan input menjadi output dalam
pertimbangan yang baik bentuk informasi yang baik.
walaupun lingkupnya sederhana, Pada metode Fuzzy Tsukamoto,
apalagi keputusannya dengan setiap aturan direpresentasikan
lingkup yang luas dan rumit menggunakan himpunan-
tentu memerlukan analisa yang himpunan fuzzy, dengan fungsi
hati-hati dan matang, karena keanggotaan yang monoton.
akan dapat mempengaruhi Langkah pertama yang
tingkat kesuksesan suatu dilakukan adalah tahap Input
perusahaan. fuzzy berupa bilangan crisp
Pada dasarnya sistem (tegas) yang dinyatakan dalam
pendukung keputusan adalah himpunan input, kedua
sistem yang tidak bisa fuzzifikasi yaitu proses untuk
dipisahkan dari teknologi mengubah bilangan tegas
komputer hampir mustahil menjadi nilai keanggotaan
ketika sistem pendukung dalam himpunan fuzzy, ketiga
keputusan tidak melibatkan fuzzy inference system yaitu
teknologi didalam proses tahap bagian pengambilan
pengambil keputusannya yaitu kesimpulan (reasoning) dan
komputer, secara umum sistem keputusan, selanjutnya
pendukung keputusan berfungsi knowledge base berisi aturan-
untuk membantu dalam aturan yang biasanya dinyatakan
pengambilan keputusan secara dengan perintah IF …. THEN…,
efektif dimana nantinya dan yang terakhir tahap
permasalahan yang dihadapi defuzzification merupakan
dapat dengan cepat mendapat proses untuk merubah nilai
solusinya. output fuzzy menjadi nilai crisp.
Untuk mengatasi masalah Metode defuzzification yang
tersebut diperlukan sebuah digunakan dalam metode
metode, yang akan digunakan Tsukamoto adalah metode
dalam pengambilan keputusan defuzzifikasi rata-rata terpusat
untuk menentukan jumlah (Center Average Defuzzyfier).
produksi adalah metode Fuzzy

4
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode
Fuzzy Tsukamoto Pada Pt. Asia Pacific Fibers, Nanang Kurniawan, Vol. 1 No.1 – Ebisnis,
Desember 2017
Metode tersebut akan domain masalah yang ada pada sistem
digunakan untuk menentukan pendukung keputusan atau sebagai
jumlah produksi adalah prosedur), dan sistem pemrosesan
berdasarkan data persediaan masalah (hubungan antara dua
barang dan jumlah permintaan komponen lainnya, terdiri dari satu atau
yang menjadi variabel-variabel lebih kapabilitas manipulasi masalah
yang akan direpresentasikan umum yang diperlukan untuk
dengan fungsi keanggotaan pengambilan keputusan)” (Nofriansyah,
fuzzy. Selanjutnya metode Fuzzy 2014).
Tsukamoto untuk menentukan
jumlah produksi diterapkan d. Produksi
dalam Sistem Pendukung Produksi adalah suatu kegiatan
Keputusan (SPK). yang mengubah input menjadi output.
Kegiatan tersebut dalam ekonomi biasa
II. Landasan Teori di nyatakan dalam fungsi produk,
a. Sistem Fungsi produk menunjukkan jumiah
Sistem adalah seperangkat maksimum output yang dapat
elemen yang membentuk kegiatan suatu dihasilkan dari pemakaian sejumlah
bagian pengolahan yang mencari suatu input dengan menggunakan teknogi
tujuan atau tujuan-tujuan bersama tertentu (Tumoka, 2013).
dengan mengoperasikan data dan atau
barang pada waktu rujukan tertentu
untuk menghasilkan informasi dan atau
energi dan atau barang. Robert G. e. Fuzzy tsukamoto
Murdick, dkk (dalam Djahir dan Pratita, Logika fuzzy merupakan
2014). salah satu komponen pembentuk
soft computing. Logika fuzzy
b. Keputusan pertama kali diperkenalkan oleh
Keputusan adalah proses Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun
penelusuran masalah yang berawal dari 1965. Fuzzy secara bahasa
latar belakang masalah, identifikasi diartikan sebagai kabur atau
masalah hingga terbentuknya samar-samar. Dalam fuzzy
kesimpulan atau rekomendasi. dikenal derajat keanggotaan
Rekomendasi itulah yang selanjutnya yang memiliki rentang nilai 0
dipakai dan digunakan sebagai pedoman hingga 1. Berbeda dengan
basis dalam pengambilan keputusan himpunan yang memiliki nilai 1
(Fahmi, 2013). atau 0. Sedangkan logika fuzzy
adalah suatu cara yang tepat
c. Pendukung keputusan untuk memetakan suatu ruang
Menurut Turban mendefinisikan input kedalam suatu ruang
sistem pendukung keputusan sebagai output, mempunyai nilai
“sistem berbasis komputer yang terdiri kontinyu. Fuzzy dinyatakan
dari tiga komponen yang saling dalam derajat dari suatu
berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme keanggotaan dan derajat dari
untuk memberikan komunikasi antara kebenaran. Oleh sebab itu
pengguna dan komponen sistem sesuatu dapat dikatakan
pendukung keputusan yang lain), sistem sebagian benar dan sebagian
pengetahuan (respositori pengetahuan salah pada waktu yang sama

5
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode
Fuzzy Tsukamoto Pada Pt. Asia Pacific Fibers, Nanang Kurniawan, Vol. 1 No.1 – Ebisnis,
Desember 2017
(Kusumadewi dan Purnomo, yang masing masing dihubungkan
2013). dengan jaringan-jaringan halaman"
Pada metode Tsukamoto, setiap Hidayat (dalam Hikmah, dkk, 2015)
konsekuen pada aturan yang berbentuk
IF-THEN harus direpresentasikan
dengan suatu himpunan fuzzy dengan III. Metode Penelitian
fungsi keanggotaan yang monoton Metode penelitian yang
(Gambar 2.1). Sebagai hasilnya, output dilakukan dalam penelitian ini adalah
hasil inferensi dari tiap-tiap aturan menggunakan metode penelitian dan
diberikan dengan tegas (crips) pengembangan (Research and
berdasarkan α-predikat (fire strength). Development) dengan metode
Hasil akhirnya diperoleh dengan pengembangan sistem prototyping
menggunakan rata-rata terbobot. untuk menghasilkan produk dalam
bentuk prototype. Sebuah prototype
f. Web akan memberikan sebuah gambaran
Website atau situs dapat diartikan tentang cara kerja sistem yang akan
sebagai "kumpulan halaman yang berfungsi dalam bentuk lengkapnya.
digunakan untuk menampilkan Dengan metode prototyping ini
informasi teks, gambar diam atau gerak, pengembang dan pelanggan dapat saling
animasi, suara, dan gabungan dari berinteraksi selama proses pembuatan
semuanya, baik yang bersifat statis sistem.
maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terikat,

Tabel 3.2 Flow Of System penentuan Jumlah Produksi

Kepala Bagian Produksi Manager Produksi

6
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode
Fuzzy Tsukamoto Pada Pt. Asia Pacific Fibers, Nanang Kurniawan, Vol. 1 No.1 – Ebisnis,
Desember 2017

Mulai B

Data
Permintaan
Laporan
Data Jumlah
Produksi
Pencatatan Data

N
Penentuan Jumlah
Produksi dengan metode
Fuzzy Tsukamoto

Data Jumlah
Produksi

Pembuatan Laporan Data


Jumlah Produksi

Laporan data
Jumlah
Produksi

A B

7
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode
Fuzzy Tsukamoto Pada Pt. Asia Pacific Fibers, Nanang Kurniawan, Vol. 1 No.1 – Ebisnis,
Desember 2017

Gambar 3.3 ERD Sistem Pendukung Gambar 4.12 Halaman laporan


Keputusan

IV. Hasil Penelitian V. Penutup


a. Form SPK a. Kesimpulan
Dengan adanya sistem
pendukung keputusan untuk
menentukan jumlah produksi
menggunakan metode fuzzy tsukamoto
pada PT. Asia Pacific Fibers ini penulis
dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem ini dibuat untuk digunakan
sebagai sistem pendukung untuk
menentukan jumlah produksi
dengan metode fuzzy tsukamoto.
Sehingga mempermudahkan
manajamen dalam menentukan
jumlah produksi agar lebih cepat
dan akurat.
2. Pada penerapan metode fuzzy
tsukamoto dalam sistem pendukung
keputusan untuk menentukan
jumlah produksi menggunakan
komponen SPK yang diantaranya
Gambar 4.10 Halaman SPK
adalah Data, Model base,
Database, dan software system.
3. Sistem ini akan menghasilkan nilai
dan keputusan untuk menentukan
jumlah produksi. Berdasarkan data
permintaan dan persediaan.

b. Form Laporan

8
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode
Fuzzy Tsukamoto Pada Pt. Asia Pacific Fibers, Nanang Kurniawan, Vol. 1 No.1 – Ebisnis,
Desember 2017
DAFTAR PUSTAKA Ritonga, Muhammad Yudin, 2014; “Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan
Bakri Rajib Abi, Fitriawan Helmi, Nama Produksi Makanan Menggunakan
Gigih Fordha, 2014; “Sistem Lelang Logika Fuzzy Dengan Metode
Online Berbasis Web”, Lampung, Tsukamoto”, Medan, STMIK Budi
Universitas Lampung. Darma.
Darmawan Deni, dan Kunkun Fauzi, Rohayati Heti, 2015: “Fuzzy Inference
2013; “Sistem Informasi System Dengan Metode
Manajemen”, Bandung: PT. Tsukamoto Sebagai Penunjang
Remaja Rosdakarya. Keputusan Produksi (Studi
Djahir Yulia, dan Pratita Dewi, 2014; "Bahan Kasus : PT. Talkindo Selaksa
Ajar Sistem Informasi Manajemen", Anugrah)”, Jambi. STIKOM
Yogyakarta: CV. Budi Utama. Dinamika Bangsa.
Fahmi, Irham, 2013; “Manajemen Rosmala, Dewi, M. D. Djatmiko dan B.
Pengambilan Keputusan Teori dan Julianto, 2012: “Implementasi
Aplikasi”, Bandung: CV Alfabeta. Aplikasi Website E-Commerce
Fathansyah, 2012; “Basis Data”, Batik Sunda Dengan
Bandung: Informatika. Menggunakan Protocol Secure
Hikmah. BA, Supriyadi Deddy, dan Alawiyah. Socket Layer (Ssl)”, Bandung:
T, 2015; “Cara Cepat Membangun Institute Teknologi Nasional
Website Dari Nol”, Yogyakarta: CV (ITENAS)
Andi Offset. Sitorus, Lamhot, 2016; ”Algoritma Dan
Hutahaean Jeperson, 2014; ”Konsep Pemrograman”, Yogyakarta: Cv.
Sistem Informasi”, Yogyakarta: Andi Offset.
CV Budi Utama. Sugiyono, 2011; “Metode Penelitian
Ikhsan, Fathurrahman Kurniawan, 2014; Kuantitatif Kualitatif dan R&D”,
“Penerapan Fuzzy Tsukamoto dalam Bandung: CV. Alfabeta.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Sutabri Tata, 2012; “Analisis Sistem
Menentukan Jumlah Produksi Informasi”, Yogyakarta: CV Andi
Barangit”, Lampung, Umitra. Offset.
Kusumadewi Sri, dan Purnomo Heri 2010; Tumoka, Nova, 2013; "Analisis
"Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Sistem Pendapatan Usaha Tani Tomat
Pendukung Keputusan", Yogyakarta: Dikecamatan Kawangkoan
Graha Ilmu. Barat Kabupaten Minahasa",
Muhardi, 2011; “Manajemen Operasi: Manado, Universitas Sam
Suatu pendekatan kuantitatif Ratulangi.
untuk pengambilan keputusan”,
Bandung: PT. Refika Aditama.
Murti T, Leon AA, dan Sobri M, 2015;
”Sistem Penunjang Keputusan
Kelayakan Pemberian Pinjaman
Dengan Metode Fuzzy
Tsukamoto”, Palembang,
Universitas Bina Darma.
Nofriansyah, Dicky, 2014; “Konsep Data
Mining vs Sistem Pendukung
Keputusan”, Yogyakarta: CV Budi
Utama.

Anda mungkin juga menyukai