Oleh :
A’ISYAH NUR AZIZAH 2061101042
KEVIN GABDIKA PUTRA 2061101043
RAHMAT FAJRI 2061101045
HELFARIO 2061101055
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2021
ABSTRAK
Oleh :
A’isyah Nur Azizah, Kevin Gabdika Putra, Rahmat Fajri dan Helfario
Dosen :
Agung Dodit Muliawan, Ph.d, CISA, Ak
Sistem informasi secara umum adalah suatu sistem yang mengkombinasikan antara
aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan
PT.EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang
automotive parts. Produk yang dihasilkan adalah Wire Harness, yang berfungsi sebagai
penghantar listrik dari aki, kepada komponen-komponen listrik yang berada di dalam
kendaraan.
Dalam melakukan pengembangan sistem informasi PT. EDS Manufacturing Indonesia
bekerja sama dengan vendor merancang sebuah aplikasi PQCS (Production Quality
Control System). Dengan tujuan Utama menghasilkan produk yang memiliki Kualitas bagus,
baik dari segi Kualitas produk, Harga produk dan ketepatan waktu delivery produk. Aplikasi
yang dibuat berupa Desktop application, menggunakan Bahasa pemrograman VB.Net dan
database SQL Server. Penyimpanan data pada server, dan back up data di data centre. Untuk
Information security menggunakan User autentification dan firewall. Untuk Hardware, pada
bagian produksi dan inspeksi menggunakan barcode scanner, TSC printer, dan Handy
terminal untuk melakukan transfer informasi yang berbarengan dengan transfer produk.
Jaringan menggunakan LAN (Cat6) dan Fiber Optic. Untuk topologi jaringan, perusahaan
menggunakan Topologi Ring, dengan 2 Core Switch, dan 53 Distribution switch yang
selanjutnya dihubungkan ke Client.
Hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa PT. EDS Manufacturing
Indonesia sudah melakukan pengembangan sistem informasi dalam melaksanakan proses
bisnis di persusahaan. Data Flow Diagram menggambarkan aliran aliran data secara grafis
dalam suatu sistem informasi. Untuk mempermudah pembuatan data flow diagram, terlebih
dahulu dibuat table Input, process dan output. Dua proses bisnis Utama, yaitu proses bisnis
Produksi dan proses bisnis Finance sudah mengembangkan dan menerapkan Sistem
Informasi. Untuk memaksimalkan efektifitas sistem informasi, masih perlu dilakukan
pengembangan dan pergantian hardware. Merujuk pada efek dari pengembangan sistem
informasi pada PT. EDS Manufacturing Indonesia, terbukti dengan penerapan sistem
informasi, bisa meningkatkan efisiensi pada perusahaan, terutama dari segi cost. Tapi
membutuhkan biaya awal yang sangat besar untuk melakukan penerapan tersebut.
Kata kunci : Sistem Informasi Manajemen, PQCS (Production Quality Control System),
Proses Bisnis Produksi dan Proses Bisnis Finance.
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya, adapun judul makalah ini “OBSERVASI SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN DI PT. EDS MANUFACTURING INDONESIA” makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Sistem Infomasi Manajemen.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan dan ilmu sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam pembuatan makalah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mohon
maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari isi maupun tulisan. Kritik dan
saran yang bersifat membangun akan sangat berguna untuk memperbaiki kekurangan pada
makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir penyelesaian. Semoga Alah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha lainnya.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
4
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi secara umum adalah suatu sistem yang mengkombinasikan antara
aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan
dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang
ditujukan untuk mengatur jaringan komunikasi yang penting, proses transaksi tertentu dan
rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern, dan menyediakan dasar
menurut Mc Leod adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan
informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan
informasi.
Tugas observasi Sistem Informasi kali ini dilakukan di PT. EDS Manufacturing
parts, yang berlokasi di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten. Produk yang dihasilkan
adalah Wire Harness, yang berfungsi sebagai penghantar listrik dari aki, kepada
komponen-komponen listrik yang berada di dalam kendaraan. Perusahaan ini berasal dari
Negara Jepang, dengan naungan dibawah Yazaki Group. Di Indonesia sendiri, Yazaki
memiliki 6 pabrik perakitan Wire Harness, dan satu pabrik pembuatan wire.
PEMI memiliki sekitar 5000 orang karyawan, dan sudah berdiri di Indonesia sejak tahun
1989. Proses bisnis Utama pada perusahaan ini adalah proses Produksi (Manufacture) dan
proses Finance dan Accounting. Untuk proses bisnis sales dan marketing, dilakukan oleh
Honsha atau Headquarter di Jepang. Untuk market share, Yazaki memiliki 65% market
5
share global untuk wire harness. Dengan konsumen utama adalah Japan Carmaker
(Toyota, Honda, Suzuki, Nissan, Mazda) serta carmaker Amerika dan Eropa (GM, Jaguar,
Kinerja PEMI selama 10 tahun terkahir secara finansial cenderung menurun. Hal ini
1. Kenaikan biaya tenaga kerja yang signifikan selama 10 tahun terakhir di Indonesia.
2. Persaingan harga dari carmaker, dikarenakan banyak pemain baru di dunia otomotif
dari China, yang menawarkan harga yang sangat rendah untuk spesifikasi kendaraan
yang bagus. Hal ini mempengaruhi kepada harga parts dari kendaraan, termasuk wire
harness.
3. Masih belum dilakukan proses otomasi dan pemanfaatan teknologi, sehingga banyak
pekerjaan yang dilakukan manual, memerlukan waktu banyak dan resources yang
Oleh karena itu, selama 5 tahun terakhir perusahaan giat melakukan pengembangan
sistem menggunakan teknologi pada proses Utama. Seperti, penerapan SAP pada proses
Finance, dan juga pengembangan sistem informasi pada proses bisnis Produksi
(Manufacture).
A. Sistem Informasi
agar bisa bersaing dalam market dan memaksimalkan income perusahaan. Pada proses
bisnis Finance, telah dilakukan penerapan sistem informasi SAP, yang bekerjasama
6
dengan headquarter. Penerapan SAP telah dimulai dari tahun 2015, dan PEMI beserta
beberapa pabrik yang berada di Asia, Amerika dan Eropa menjadi Pilot project untuk
SAP tersebut. Untuk investasi yang dikeluarkan cukup besar, dan Running cost per year
pabrik, atau regional agar mengembangkan sistem informasi pada proses bisnis produksi.
model proses produksi pada masing-masing pabrik yang cukup beragam, sehingga akan
Sejak tahun 2017 mulai dilakukan pengembangan sistem informasi pada proses
bisnis produksi di PEMI. Sistem informasi ini mencakup proses design produk,
equipment preparation, Manage costumer order, proses produksi dan proses inspeksi.
Latar belakang kenapa kebijakan untuk pengembangan sistem informasi ini dikeluarkan
adalah, biaya dari proses design sampai finished goods banyak komponen manual dalam
transfer data. sehingga memerlukan waktu dan sumber daya yang besar dalam proses
tersebut. Dan juga dikarenakan sering terjadi defect product dikarenakan kesalahan
transfer informasi data dari perubahan design product, dan ketidaksesuaian pengaturan
jadwal order konsumen. Oleh karena itu dilakukan pengembangan sistem yang bisa
mengurangi waktu persiapan dan sumber daya pada proses bisnis produksi, serta
Indonesia bekerja sama dengan vendor. Dan untuk maintenance selama 5 tahun masih
menggunakan vendor. Kami tidak bisa mendapatkan data detail terkait TCO untuk
pengembangan Sistem informasi PQCS ini. Tapi total TCO untuk development program,
pengadaan hardware dan maintenance serta license sekitar Rp. 2,75 Miliar. Dan
7
perhitungan ROI dari penerapan sistem tersebut adalah 3,5 tahun. Dikarenakan sistem
informasi yang diterapkan bisa menghilangkan labour yang selama ini melakukan
Untuk mendukung keamanan sistem informasi yang ada pada PT. EDS
8
BAB II
HASIL OBSERVASI
Aplikasi yang menjadi objek observasi sendiri adalah aplikasi PQCS (Production
Quality Control System). Dengan tujuan Utama menghasilkan produk yang memiliki
Kualitas bagus, baik dari segi Kualitas produk, Harga produk dan ketepatan waktu
1. Modul Design Engineering Modul ini bertujuan untuk integrasi data Design produk
yang akan menjadi input untuk bagian Engineering dalam persiapan Equipment
Package dan Order Forecast dari costumer. Modul ini teritegrasi dengan aplikasi
Equipment Order System. Modul Produksi Modul ini bertujuan untuk memisahkan
plan produksi yang diterima dari SR (Schedule Receipt) dari costumer, dan penentuan
3. Modul Quality Modul ini outputnya adalah Finished goods yang bisa dikirim. Dan
pemrograman VB.Net dan database SQL Server. Penyimpanan data pada server, dan
autentification dan firewall. Untuk Hardware, pada bagian produksi dan inspeksi
menggunakan barcode scanner, TSC printer, dan Handy terminal untuk melakukan
9
LAN (Cat6) dan Fiber Optic. Untuk topologi jaringan, perusahaan menggunakan
Topologi Ring, dengan 2 Core Switch, dan 53 Distribution switch yang selanjutnya
mengatasi kendala itu, maka untuk Core Switch dibuat jadi dua, dan saling
terintegrasi. Jika satu core switch atau jaringan didalam terkena masalah, akan
Gambar 1.
Data Flow Diagram menggambarkan aliran aliran data secara grafis dalam suatu
sistem informasi. Untuk mempermudah pembuatan data flow diagram, terlebih dahulu
10
Tabel 1.
Tabel Data Input, Proses dan Data output SIM PQCS
11
Gambar 2.
Data Flow Diagram SIM PQCS
A. Flow Chart
Flowchart merupakan gambaran aliran dari semua proses dan informasi yang ada
dalam sistem. Dalam penbuatan flowchart Sistem Informasi Management PQCS pada
PT. EDS Manufacturing Indonesia, terdapat 5 departement yang menjadi proses
Utama didalamnya.
12
Gambar 3.
Flowchart SIM PQCS
Setelah melakukan observasi pada sistem informasi PQCS yang ada pada
13
2. Aplikasi masih berfokus pada Pembuatan produk, belum sampai pada analisa
3. Masih banyak menggunakan hardware seperti computer dan scanner pada lini
4. Masih sering terjadi frekuensi lagging saat pembacaan dan transfer data, terutama
1. Dilakukan integrase antara PQCS dengan WMS, sehingga lebih optimal dalam proses
efektivitas produksi. Sehingga bagian yang berwenang bisa melakukan control lebih
3. Secara hardware, disarankan menggunakan multi hub hardware, sehingga tidak perlu
4. Memperbesar kapasitas untuk distribution switch, dari Fas Ethernet menjadi Giga
Ethernet. sehingga tidak terjadi lagging saat transfer dan pembacaan data.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Utama, yaitu proses bisnis Produksi dan proses bisnis Finance sudah
3. Merujuk pada efek dari pengembangan sistem informasi pada PT. EDS
meningkatkan efisiensi pada perusahaan, terutama dari segi cost. Tapi membutuhkan
15