Anda di halaman 1dari 18

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu


Berdasarkan pengalaman kerja selama 6 bulan di Ruang Mawar RS
Sakit Paru Dungus Madiun terdapat beberapa hal yang perlu
ditingkatkan agar pasien mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Seacra umum permasalahan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai
berikut :
1. Kurangnya pengetahuan pasien tentang etika batuk di Ruang
Mawar
2. Ketidakpatuhan pengunjung tentang larangan anak usia
dibawah 12tahun memasuki ruang rawat inap infeksius
3. Masih rendahnya pengetahuan pasien tentang minum obat tepat
waktu
4. Kurangnya pengetahuan pasien mengenai hand hygiene
5. Rendahnya kesadaran keluarga pasien tentang resiko infeksi

Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah


mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat
dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi.
Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode :
A (Aktual)
K (Kekhalayakan)
P (Problematik)
L (Kelayakan)
untuk mengetahui isu mana yang dominan.Nilai AKPL ini didapat dari hasil
diskusi dengan mentor.
Tabel 3. 1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Total
1. Kurangnya pengetahuan pasien tentang 4 5 4 5 19
etika batuk di Ruang Mawar

2. Ketidakpatuhan pengunjung tentang 4 4 3 4 15


larangan anak usia dibawah 12tahun
memasuki ruang rawat inap infeksius

3. Masih rendahnya pengetahuan pasien 3 3 3 3 12


tentang minum obat tepat waktu

4 Kurangnya pengetahuan pasien 3 2 3 3 11


mengenai hand hygiene

5 Rendahnya kesadaran keluarga pasien 2 2 3 3 10


tentang resiko infeksi

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual :
1: Pernah benar-benar terjadi
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan :
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,
dapat dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan
dipertimbangkan kembali untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga
isu tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik U
(Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth).

No. ISU U S G Total


1. Kurangnya pengetahuan pasien 4 5 5 14
tentang etika batuk di Ruang Mawar

2. Ketidakpatuhan pengunjung tentang 3 4 4 11


larangan anak usia dibawah 12tahun
memasuki ruang rawat inap
infeksius
3 Masih rendahnya pengetahuan 3 3 4 10
Tabelpasien
3.2 Tabel Identifikasi
tentang minum Isu
obat tepat
waktu

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


Urgency :
1: Tidak penting
2: Kurang penting
3: Cukup penting
4: Penting
5: Sangat penting
Seriousness :
1: Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2: Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3: Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4. : Berkembang
5 : Sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan


yang diperoleh mengarah pada isu: “ Kurangnya pengetahuan pasien
tentang etika batuk di Ruang Mawar Rumah Sakit Paru Dungus
Madiun”
3.2 Penetapan Isu

Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan


pendekatan teknik USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus
ditangani terlebih dahulu, yaitu kurangnya pengetahuan pasien tentang
etika batuk. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak,
jika hal tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal
berikut ini:
1. Meningkatnya resiko penularan infeksi dan penyakit melalui
udara.
2. Meningkatnya angka kejadian infeksi nosokomial di RS PARU
DUNGUS MADIUN.
3. Menurunnya mutu RS PARU DUNGUS dalam hal keselamatan
pasien dan efektivitas karena meningkatkan resiko penularan
infeksi.
Dari isu yang diambil, terdapat masalah yang ada dalam beberapa
permasalahan tersebut. Masalah tersebut yaitu akan terjadi
peningkatan resiko penularan infeksi melalui udara. Resiko tersebut
dapat muncul apabila pasien yang notabene selalu berada di ruang
perawatan tidak mengetahui tentang etika batuk .

Gagasan Pemecahan Isu


Disadari core issue ini bersifat complicated atau tidak bersifat tunggal
maka diperlukan pembelajaran tentang etika batuk yg benar,diusulkan
beberapa kegiatan untuk memecahkan isu tersebut diantaranya adalah :
1. Memasang poster tentang etika batuk “TIKTUK” diruang Mawar
2. Melaksanakan sosialisasi secara pereorangan pada pasien tentang etika
batuk
3. Memberikan leaflet tentang etika batuk pada pasien
Dari beberapa usulan kegiatan pemecahan isu tersebut,selanjutnya dibuat
penjabaran kegiatan-kegiatan pemecahan sebagai bahan aktualisasi dan
habituasi diinstansi. Kegiatan pemecahan masalah tersebutdijabarkan
dalam 10 kegiatan yang telah disusun, diantaranya :
1. Melaksanakan konsultasi dengan mentor.
2. Membuat materi tentang etika batuk.
3. Leflet dan poster tentang etika batuk
4. Melakukan koordinasi dengan Kepala ruang dan perawat ruang Mawar
5. Memberikan kuesioner tentang etika batuk kepada pasien
6. Melaksanakan sosialisasi secara perseorangan pada pasien tentang
etika batuk.
7. Mengevaluasi pengetahuan pasien tentang etika batuk
8. Memberikan leaflet tentang etika batuk pada pasien.
9. Memasang poster tentang etika batuk (tiktuk) di ruang Mawar
10. Membuat laporan aktualisasi

1.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu


Proses kegiatan pemecahan isu dapat dilihat dari diagram alur di bawah
ini :
Melakukan konsultasi dengan Mentor Rumah Sakit Paru Dungus
Madiun

Membuat materi tentang etika batuk

Membuat leaflet dan poster tentang etika batuk

Melakukan koordinasi dengan Kepala ruang dan perawat ruang


Mawar
Melaksanakan sosialisasi secara perseorangan pada
pasien tentang etika batuk.
Memberikan kuesioner tentang etika batuk kepada pasien

Mengevaluasi pengetahuan pasien tentang etika batuk

Memberikan leaflet tentang etika batuk pada pasien

Memasang poster tentang etika batuk (tiktuk) di ruang


Mawar

Membuat laporan aktualisasi


1.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Nama : Febrilyana Putri Budiyanti,


A.Md.Kep.
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : Instalasi Rawat Inap Ruang Mawar
RS Paru Dungus Madiun
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya pengetahuan
(Penyebab) pasien tentang etika batuk di
Ruang Mawar
2. Ketidakpatuhan pengunjung
tentang larangan anak usia
dibawah 12tahun memasuki
ruang rawat inap infeksius
3. Masih rendahnya
pengetahuan pasien tentang
minum obat tepat waktu.

Isu yang Diangkat : Kurangnya pengetahuan pasien


tentang etika batuk di Ruang
Mawar

Gagasan Pemecahan Isu : Poster dan Leaflet Etika Batuk ( TIK


TUK) untuk mencegah penularan
penyakit di Ruang Mawar Rs Paru
Dungus
Output/Hasil Nilai – Nilai Kontribusi Visi Penguatan Nilai Bukti
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Dasar Misi Organisasi Organisasi Pendukung
1. Melakukan a. Menghubun a. Kesepakatan Akuntabilit kegiatan ini sesuai konsultasi yang Scscreensh
konsultasi gi mentor untuk dengan mentor as dengan misi yang dilakukan menghasilkan oot WA,
dengan menentukan tentang rancangan Tanggung ke-4 yaitu masukan dan saran, Foto
Mentor waktu dan tempat aktualisasi yang Jawab) meningkatkan dan laporan hasil konsultasi kegiatan
Rumah konsultasi. telah dibuat. mendayagunakan serta dokumentasi
Sakit Paru b. Memaparka b. Pengesahan Nasionalis sumber daya kegiatan konsultasi
Dungus n rancangan rancangan me kesehatan. sesuai dengan tata nilai
Madiun aktualisasi aktualisasi. (musyawara yang ada di Rs Paru
penggunaan h, Dungus Madiun yang
poster dan leaflet Menghargai Amnah dan Ramah
Etika Batuk pendapat)
c. Meminta m
saran dan Etika Publik
masukan untuk (Hormat,
menyempurnaka Sopan
n rancangan santun)
aktualisasi.
Anti
Korupsi
( Gratifikasi )
2. Membuat a. Mencari Kepala UPTD Akuntabilit K Kegiatan ini Denah lokasi duduk yang Denah
materi sumber materi Puskesmas as sesuai dengan misi strategis dapat lokasi, Foto
tentang etika batuk menyetujui denah (Transparan yang ke-3 yaitu memudahkan pasien kegiatan
etika batuk b. Memilah lokasi yang si) mewujudkan, lansia yang datang
dan mengolah ditentukan EtikaPublik memelihara dan berkunjung sesuai
materi agar (Hormat, meningkatkan dengan tata nilai yang
mudah di Sopan upaya kesehatan ada di UPTD Puskesmas
mengerti Santun) yang bermutu, Kawedanan yaitu sigap,
c. Membuat merata dan amanah, ramah
questioner Anti terjangkau
tentang etika Korupsi
batuk (Jujur)

3. Membuat a. Membuat Labeling pada Anti Kegiatan ini sesuai Adanya labeling dapat Desain
desain dan contoh desain tempat duduk Korupsi dengan misi yang membedakan tempat labeling,
memasang labeling yang pasien berupa (Jujur) ke-4 yaitu duduk untuk umum dan Foto
hasil desain sesuai. sarung kursi dengan meningkatkan dan khusus untuk lansia kegiatan
labeling di b. Mencetak gambar prioritas Akuntabilit mendayagunakan sesuai dengan tata nilai
tempat hasil desain lansia as sumber daya yang ada di UPTD
duduk kesehatan. Puskesmas Kawedanan
prioritas labeling yang (Tanggung yaitu berprestasi,
untuk lansia telah dibuat. Jawab, sigap,ramah.
c. Mengkonsul Konsisten)
kan pada mentor
hasil cetakan Etika Publik
desain. (Taat
d. Memasang Peraturan)
hasil desain
labeling pada
tempat duduk
yang sudah
ditentukan.
4. Melakukan a. Menghubun a. Terkoordinasi Akuntabilit Kegiatan ini sesuai Koordinasi yang baik Foto
koordinasi gi penanggung nya penggunaan as dengan misi ke-3 antara peserta, petugas kegiatan,
dengan jawab petugas labeling pada (Transparan yaitu mewujudkan, pendaftaran pasien dan Notulen
petugas pendaftaran tempat duduk si, memelihara dan customer service akan
pendaftaran pasien dan untuk lansia Tanggung meningkatkan meningkatkan mutu
pasien dan customer service. b. Petugas Jawab) upaya kesehatan pelayanan kesehatan
customer b. Menjalin pendaftaran yang bermutu, sesuai dengan tata nilai
servicee komunikasi dan pasien dan Etika Publik yang ada di UPTD
untuk koordinasi customer service (Disiplin) merata dan Puskesmas Kawedanan
mengarahka dengan petugas mengetahui lokasi Komitmen terjangkau yaitu sigap, amanah,
n kemana pendaftaran duduk untuk lansia Mutu ramah.
pasien pasien dan (Efektif,efisi
harus duduk customer service. en, inovatif,
c. Menyampai berorientasi
kan konsep mutu)
penggunaan
labeling pada
tempat duduk
lansia.
5. Menyusun a. Mencari a. Materi Akuntabilit Kegiatan ini sesuai Materi sosialisasi dapat Materi
materi materi tentang sosialisasi dalam as dengan misi ke-5 menambah pengetahuan sosialisasi,
sosialisasi pengertian bentuk ceramah (Tanggung yaitu memantapkan dan pentingnya angket
tentang labeling pada b. Contoh Jawab) manajemen penggunaan labeling respon
penggunaan tempat duduk desain labeling kesehatan yang pada tempat duduk pasien,
labeling lansia, c. Angket Etika Publik dinamis dan lansia sesuai dengan tata contoh hasil
pada tempat pengertian respon pasien (Hormat, akuntabel nilai yang ada di UPTD desain
duduk lansia lansia, tujuan Sopan Puskesmas Kawedanan labeling,
penggunaan santun)
labeling pada yaitu berprestasi, Foto
tempat duduk Komiten amanah. kegiatan
lansia, manfaat Mutu
labeling pada (Inovasi,
tempat duduk Efisiensi,
lansia, alur Kreatifitas)
pasien lansia
berkunjung ke
Puskesmas
b. Membuat
lembar respon
pasien.
c. Mengkonsul
kan pada mentor
materi sosialisasi
dan lembar
respon pasien.
d. Menyiapkan
contoh hasil
desain labeling
yang telah dibuat.
6. Melakukan a. Membuat Pasien mengerti dan Akuntabilit Kegiatan ini sesuai Dengan adanya Daftar hadir,
sosialisasi daftar hadir. paham tentang as dengan misi ke-3 sosialisasi tentang Materi
seminggu b. Sosialisasi labeling pada (Tanggung yaitu mewujudkan, penggunaan labeling sosialisasi,
2x pada dilakukan pada tempat duduk lansia Jawab) memelihara dan pada tempat duduk Angket
pasien minggu ke-2 dan meningkatkan lansia dapat menambah repon
tentang 3. Komitmen upaya kesehatan pengetahuan pasien pasien,
penggunaan c. Menyiapkan Mutu yang bermutu, khususnya lansia sesuai Notulensi,
labeling bahan (Inovasi) merata dan dengan tata nilai yang Foto
pada tempat sosialisasi. terjangkau ada di UPTD Puskesmas kegiatan
duduk lansia d. Memberikan Nasionalis Kawedanan yaitu sigap,
salam. me amanah, ramah.
e. Menjelaska (Musyawara
n materi h)
sosialisasi.
f. Menutup Etika Publik
sosialisasi 5S
dengan salam (Senyum,
Salam,
g. Membagika Sapa ,
n lembar respon Sopan, dan
pasien Santun )

7. Melakukan a. Evaluasi Pasien lansia duduk Akuntablita Kegiatan ini sesuai Dengan melakukan Foto
evaluasi dilakukan pada pada tempat duduk s dengan misi ke-2 evaluasi akan kegiatan
penggunaan minggu ke-3. prioritas yang (Transparan yaitu meningkatkan meningkatkan mutu
labeling b. Melihat disediakan ) upaya pengendalian pelayanan sesuai
tempat penggunaan penyakit dan dengan tata nilai yang
duduk untuk labeling pada Komitmen penanggulangan ada di UPTD Puskesmas
lansia tempat duduk Mutu masalah kesehatan Kawedanan yaitu
lansia sudah (Profesional berprestasi, sigap,
berjalan atau ) ramah.
belum.
8. Membuat a. Menganalisi a. Dokumentasi Akuntabilit Kegiatan ini sesuai Penyusunan laporan Laporan
laporan s hasil evaluasi. hasil evaluasi. as dengan visi aktualisasi ini dibuat aktualisasi
aktualisasi b. Mendokume b. Bukti (Tanggung Puskesmas yaitu bertujuan untuk
penggunaan ntasikan hasilnya kegiatan berupa Jawab) terwujudnya memberikan inovasi
labeling secara lengkap. foto /dokumen masyarakat di terhadap sistem
tertulis. lingkungan pelayanan sesuai
pada tempat c. Membuat c. Terbentuknya Nasionalis Puskesmas dengan tata nilai yang
duduk lansia laporan kepada laporan aktualisasi me Kawedanan mandiri ada di UPTD Puskesmas
Pembimbing dan (Musyawara untuk hidup sehat. Kawedanan yaitu
Mentor tentang h) berprestasi, sigap,
hasil yang amanah, ramah
dicapai. Anti
Korupsi
(Jujur,
Disiplin)
3.4 Tabel Kegiatan

Tabel 3.2 Matrik Kegiatan Rancangan Aktualisasi


3.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan selama masa off campus dengan
jadwal sebagai bertikut :
Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Minggu
No. Kegiatan
1 2 3 4

1. Melakukan konsultasi dengan


Mentor dan Kepala UPTD
Puskesmas Kawedanan.
2. Menentukan denah lokasi tempat
duduk prioritas untuk lansia.
3. Membuat desain dan memasang
hasil desain labeling di tempat
duduk prioritas untuk lansia.
4. Melakukan koordinasi dengan
petugas pendaftaran pasien dan
customer service untuk
mengarahkan kemana pasien
harus duduk.
5. Menyusun materi sosialisasi
tentang penggunaan labeling
pada tempat duduk lansia.
6. Melakukan sosialisasi pada
pasien seminggu 2x tentang
penggunaan labeling pada tempat
duduk lansia.
7. Melakukan evaluasi penggunaan
tempat duduk untuk lansia.
8. Membuat laporan aktualisasi
penggunaan labeling pada tempat
duduk lansia.

Keterangan :
= Kegiatan On Kampus = Kegiatan Off Kampus

Anda mungkin juga menyukai