Anda di halaman 1dari 10

Asas Teknik Kimia

Pada mata kuliah Asas Teknik Kimia sebagai


dasar awal yang penting adalah pengertian sist.
Satuan dan fungsi/sist. Dimensi.
Sist. Satuan/besaran pokok satuan secara umum
terbagi 2 bagian yaitu :
1.Satuan dasar dan dimensi dasar.
Contoh :
a. Panjang dengan rumus dimensi :L
b.Massa dengan rumus dimensi :M
c. Waktu dengan rumus dimensi :θ
d.Suhu dengan rumus dimensi :T

2.Satuan turunan dan dimensi turunan


Gabungan dari 2 dimensi atau lebih yang
didapat dengan jalan mengoperasikan satuan
atau dimensi dasar.
Contoh :
a. Kecepatan dengan rumus dimensi : L/θ
b.Percepatan dengan rumus dimensi : L/θ2

Fungsi dimensi :
Untuk memeriksa suatu persamaan dimana ruas
kiri harus sama dengan ruas kanan.
Contoh : Vt = Vo + at
L/θ = L/θ + L/θ2 x θ
L/θ = L/θ + L/θ

Pada umumnya secara praktis di dalam


perhitungan Teknik Kimia sist. Satuan terbagi
menjadi 3 bagian yaitu :
1.Sist. Satuan Inggris ( FPS )
- Panjang dinyatakan dalam foot atau feet
- Massa dinyatakan dalam pound atau lb
- Waktu dinyatakan dalam second.
2.Sis. Satuan Internasional ( SI ) atau MKS
- Panjang dinyatakan dalam meter
- Massa dinyatakan dalam kilogram
- Waktu dinyatakan dalam second.

3.Sis. Satuan CGS


- Panjang dinyatakan dalm cm
- Massa dinyatakan dalam gram
- Waktu dinyatakan dalam second
Secara praktis sangat sulit penggunaan sist
satuan berdasarkan FPS, MKS atau CGS saja,
maka untuk penyelesaian soal secara umum
dibutuhkan DAFTAR KONVERSI SATUAN
untuk mengubah atau menyeragamkan satuan
yang dipakai.
Contoh :
Pada umumnya berat jenis (density) lebih sering
dinyatakan dalam gram/cm3 dari pada kg/m3 atau
lb/ft3 (= lb/cuft).
Contoh Soal.
1.Selesaikan :
a. 1 ft + 3 detik
b.1 hp + 300 watt
Penyelesaian :
a. Persamaan tak dapat diselesaikan karena
dimensi satuan yang digunaka berbeda,
dimana : ft sebagai satuan panjang dan
detik sebagai satuan waktu.
b.Persamaan dapat diselesaikan karena
keduanya satuan dimensi energy, hanya
sistem satuannya berbeda maka
dibutuhkan daftar konversi satuan.
2. Suatu gas mengalir secara turbulen dalam suatu pipa
mempunyai persamaan perpindahan panas sebagai
berikut :

h = 16, 6 x Cp x G0,8
D0,2
Dimana :
Cp = Kapasitas panas pada tekanan konstan (BTU/lb.oF)
G = Kecepatan massa persatuan luas (lb/jam.ft2)
D = Diameter pipa bagian dalam ( ft )
h = Koefisien perpindahan panas secara konveksi
(BTU/jam.ft2.0F)
A = Konstanta = 16,6

Nyatakan persamaan di atas dalam bentuk :

h1 = A 1 Cp1 x G1 0,8
D1 0,2
Dimana :
Cp = Kapasitas panas pada tekanan konstan ( Kkal/kg.0C )
G1 = Kecepatan massa persatuan luas ( kg/jam.m2 )
D1 = Diameter pipa bagian dalam ( m )
h1 = Koefisien perpindahan panas secara konveksi
( Kkal/jam.m2.0C )
A1 = Konstanta

Dari data konversi diketahui :


1 Kkal = 3,966 BTU ; 1 kg = 2,205 lb ; 1m = 3,281 ft

Penyelesaian :

Cp ( BTU ) = Cp1 ( Kkal)


(lb. oF) kg. oC

( BTU ) ( 3.966 BTU )


Cp ( = Cp1
lb. ℉ ) ( 2,205 lb x 1,8.℉ )

Cp = 0,9992 Cp1

( D ) 0,2 ( ft )0,2 = ( D1)0,2 ( m )0,2


( D ) 0,2 ( ft )0,2 = ( D1)0,2 (3,28) 0,2(ft )0,2
( D ) 0,2 = 1,268 ( D1)0,2

lb kg
(G)0,8 ( 2)
0,8
= ( G1 )0,8 ( )0,8
jam x ft jam x m2

lb 2,205 lb
(G)0,8 ( 2 )0,8
= ( G1 )0,8
( 2 )0,8
jam x ft jam x (3,281 ft)
lb lb
(G)0,8 ( 2)
0,8
= 0,2812( G1 )0,8 ( )0,8
jam x ft jam x ft2

(G)0,8 = 0,2812 ( G1 )0,8

BTU Kkal
h( )= h1 ( )
jam x ft 2 x ℉ jam x m2 x ℃
BTU 3,966 BTU
h( )= h1 ( ) ( )
jam x ft 2 x ℉ 1 x ( 3,281 )2 x 1,8 jam x ft 2 x ℉

h = 0,2046 h1
Cp x G0,8
h = 16,6
D0,2

0,9992Cp x 0,2812( G1 )0,8


0,2046 h1 = 16,6 x
1,268 (D1 )0,2

h1 = 17,9785 Cp1 x G1 0,8


D1 0,2

Sistem dimensi dapat dibedakan berdasarkan


macam dan jumlah dimensi dasar yang dipakai.
1. Sistem absolute.
Dimensi dasar yang dipakai adalah :
- panjang ( L )
- massa ( M )
- waktu ( θ )
- suhu ( T )
Dalam sistem absolute tersebut, dimensi
gaya sebagai berikut :
F=Mxa
Gaya = F = f
Massa = M
Percepatan = a = L/θ2
F = M x L/θ2 = ML/ θ2

2.Sistem gravitasional, menetapkan


dimensi dasar :
- gaya : F
- panjang : L
- waktu : θ
- suhu : T
-
3.Sistem dimensi ketiga merupakan
kombinasi antara kedua sistem
tersebut di atas menggunakan dimensi
dasar :
- gaya : F
- panjang : L
- waktu : θ
- suhu : T
- massa : M

4. Sistem dimensi keempat menggunakan


dimensi dasar :
- massa : M
- energi : E
- panjang : L
- waktu : θ
- suhu : T
Tabel sistem satuan
Dimensi Sistem Absolut Sistem Gravitasional Sistem Sistem
ML θT FL θT F ML θT MEL θT

Massa M M M
Panjang L L L L
Waktu Θ θ θ θ
Suhu T T T T
Gaya ML2/θ2 F F ML/θ2 or E/L
Energi ML2/θ2 F.L ML2/θ2 E
or F.L
Luas L2 L2 L2 L2
Volume L3 L3 L3 L3
Densitas M/ L3 F. θ2/ L2 M/ L3 M/ L3
Kecepatan L/θ L/θ L/θ L/θ
Percepatan L/θ2 L/θ2 L/θ2 L/θ2
Kapasitas panas L2/θ2T L2/θ2T L2/θ2T E/MT
Konduktivitas ML/ θ3T F/ θT F/ θT or E/ θLT
panas ML/ θ3T

Contoh Soal

Buktikan bahwa bilangan Graetz ( NGZ ) merupakan bilangan yang tidak berdimensi atau tidak
mempunyai satuan.

D2 x G x Cp
NGZ=
kxl

Penyelesaian :

D2 x G x Cp (ft2 ) x [lb/(jam)(ft2 )] x [BTU/(lb)(℉)]


NGZ = = [BTU/(jam)(ft)(℉)] x ft
=1
kxl

atau

D2 x G x Cp (L2 ) x [M/(θ)(L2 )] x [L2 /(θ2 )(T)]


NGZ = = [ (M)(L)(θ3 )(T) ] x L
=1
kxl

Anda mungkin juga menyukai