Kelompok: 1
Didik Pringadi (J3G818121)
Fakhri Aziz Alfarizi (J3G818115)
Ilham Holid Nurhidayat (J3G818119)
Indriawati (J3G818093)
M. Aulia Akbar (J3G918148)
Novita Dyas Saputri (J3G818091)
Siti Sarah Maudyna (J3G818085)
Dosen:
Hagia Sophia Khairani, SP, M.Si
Asisten:
Rizky Marcheria Ardiyanti, SP, M.Si
Ahmad Yusuf Ibrahim, SP
Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk melihat keberadaan nematoda Aphelenchiodes
besseyi pada padi secara langsung, melihat struktur dan bagian-bagian dari
nematode tersebut.
BAHAN DAN METODE
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah gunting, gunting kuku, cawan
sirakus, lampu belajar, gelas ukur, petridish, mikroskop, mikroskop stereo, alat
pancing nematoda,cawan dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah air
ekstraksi benih padi selama 24 jam (suspensi), aquades, dan benih padi.
Metode
Semua alat dan bahan disiapkan, pertama potong benih padi menjadi dua atau
lebih agar terbelah bagian dalamnya dengan menggunakan gunting atau gunting
kuku, lalu ekstraksi selama 24 jam atau di sebut juga dengan nama suspensi,
hitung volume air total, dengan cara memasukkan air suspensi ke dalam gelas
ukur, lalu pipet sebanyak 2 ml setelah itu masukkan air ke dalam cawan sirakus,
amati dengan mikroskop stereo dan hitung banyaknya nematoda lalu mulai
memancing. Setelah memancing pindahkan nematoda ke atas petridish yang telah
di beri air dan tutup dengan penutup petridis lalu amati dengan mikroskop,
lakukan 3 ulangan agar mendapatkan hasil yang memuaskan, rumus yang dipakai
yaitu N=V/v x n(bar), N=jumlah populasi nematoda, V=volume total, v= volume
pengamatan, n(bar)=rata-rata jumlah nematoda yang di dapat, dan juga rumus
n(bar) = n1+n2+n3/3, n(bar)= rata-rata jumlah nematoda, n1=jumlah nematoda
pada ulangan1, n2=jumlah nematoda pada ulangan 2, n3=jumlah nematoda pada
ulangan 3, kemudian hasilnya dicatat sebagai data kelas dari masing-masing
kelompok.
Table 1. kepadatan pupulasi pada benih padi
Kepadatan populasi nematoda A. besseyi per 15gr benih padi
Kelompok n1 n2 n3 Average N
1 9 7 6 7.3 110
2 4 7 8 6.3 95
3 14 15 9 12.7 190
4 23 19 23 21.7 325
5 11 13 5 9.7 145
V = 30
v=2
PEMBAHASAN
Ciri umum nematoda parasitik adalah ditandai dengan adanya stilet yang
berfungsi mencucuk dan mengisap jaringan tanaman, nematoda parasit tanaman
dapat menyebabkan kerusakan hampir mencapai 100 persen. Hal ini akan
menyebabkan tanaman puso dan petani gagal panen. Nematoda yang
menyebabkan kerusakan pada tanaman hampir semuanya hidup didalam tanah,
baik yang hidup bebas didalam tanah bagian luar akar dan batang didalam tanah
bahkan ada beberapa parasit yang hidupnya bersifat menetap didalam akar dan
batang. Sedangkan nematode predator bersifat lebih mematikan jaringan atau
inangnya terlebih dahulu, lalu mereka mengambil energy atau nutrisi dari inang
atau jaringannya tersebut. (Andriansyah, 2013).
Ciherang 67 75 40 61
IR64 10 7 7 8
Misra JK, Mew TW, Merca SD. 1994. Rice seed healt and quarantine. Di
dalam: Mew TW & Misra JK. A Manual of Rice Seed Healt Testing.
Los Banos (PH): IRRI. hlm 3-4.
Li HM, Lin MS, Liu WH, Sun MJ. 2008. Dynamic development of
Aphelenchoides besseyi on rice plant by artificial inoculation in the
greenhouse. Agricultural Sciences in China 7(8): 970-976.