Anda di halaman 1dari 2

Dermawan (Foto: Istimewa)

Muslim Obsession – Abu Bakar As-Shidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan serta Ali bin Abi Thalib
merupakan empat sahabat utama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kemudian menjadi
khalifah sepeninggal Nabi.

Keempatnya mempunyai keistimewaan masing-masing, namun di antara mereka hanya Utsman bin
Affan yang mampu membuat malaikat merasa malu. Selain itu pada masanya beliau dijuluki Abu
‘Abdillah. Beliau juga digelari ‘Dzun Nurain’ (pemilik dua cahaya) karena menikah dengan dua puteri
Rasulullah Saw. yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum.

Kemuliaan lain yang dimiliki Utsman bin Affan adalah kedermawanannya dalam bersedekah. Utsman
juga merupakan sosok sahabat yang pertama merangkum mushaf-mushaf yang tersebar menjadi
sebuah kitab yang sekarang kita baca, yaitu Al-Quran.

Dalam satu hadis riwayat Imam Muslim dikisahkan, dari ‘Aisyah RA, beliau berkata, pada suatu hari
Rasulullah Saw. sedang duduk dimana paha beliau terbuka. Melihat itu Abu Bakar meminta izin kepada
beliau untuk menutupinya dan beliau mengizinkannya, lalu paha beliau tetap dalam keadaan semula
(terbuka). Kemudian Umar bin Khattab minta izin untuk menutupinya dan beliau mengizinkannnya, lalu
paha beliau tetap dalam keadaan semula (terbuka).

Ketika Utsman meminta izin kepada beliau, maka beliau melepaskan pakaiannya (untuk menutupi paha
terbuka). Ketika mereka telah pergi, maka Aisyah bertanya, ”Wahai Rasulullah, Abu Bakar dan Umar
telah meminta izin kepadamu untuk menutupinya dan engkau mengizinkan keduanya. Tetapi engkau
tetap berada dalam keadaan semula (membiarkan pahamu terbuka). Sedangkan ketika Utsman
meminta izin kepadamu, maka engkau melepaskan pakaianmu (dipakai untuk menutupinya). Rasulullah
Saw menjawab, ”Wahai Aisyah, bagaimana aku tidak merasa malu dari seseorang yang Malaikat saja
merasa malu kepadanya”.

Ibnu ‘Asakir menjelaskan dalam kitab “Fadhail ash Shahabah”, bahwa Ali bin Abi Thalib pernah ditanya
tentang Utsman, maka beliau menjawab, ”Utsman itu seorang yang memiliki kedudukan terhormat yang
dipanggil dengan Dzun Nurain, dimana Rasulullah menikahkannya dengan kedua putrinya.”
Selain itu, diriwayatkan dari Imam Ahmad bin Hanbal bahwa ketika Al-Hasan ditanya tentang orang yang
beristirahat pada waktu tengah hari di masjid? maka ia menjawab, ”Aku melihat Utsman bin Affan
beristirahat di masjid, padahal beliau sebagai Khalifah, dan ketika ia berdiri nampak sekali bekas kerikil
pada bagian rusuknya, sehingga kami berkata, ini Amirul Mukminin, ini Amirul Mukminin,”

Ibnu Abi Hatim telah meriwayatkan dari Abdullah bin Umar, seraya ia berkata dengan firman Allah.

“Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah di waktu malam
dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”
Sesungguhnya orang yang berakal-lah yang dapat menerima pelajaran.” (QS.Az-Zumar:9). Yang
dimaksud itu adalah Utsman bin Affan.

Utsman bin Affan wafat pada tahun 35 Hijriyah pada pertengahan tasyriq tanggal 12 Dzulhijjah, dalam
usia 80 tahun lebih. Khalifah Utsman bin Affan dibunuh oleh kaum pemberontak (Khawarij) di dalam
rumahnya. Ketika Utsman terbunuh, istri beliau berkata:

”Mereka telah tega membunuhnya, padahal mereka telah menghidupkan seluruh malam dengan Al-
Quran”.

Utsman bin Affan termasuk di antara sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga lewat lisan Nabi.

Meskipun telah wafat, kedermawanannya selalu dikenang oleh umat Islam. Mulai dari membeli sumur
Yahudi, menyumbang 300 ekor unta pada perang Tabuk dan masih banyak lainnya. Utsman dikenal
sebagai sahabat Nabi yang banyak menginfakkan hartanya di jalan Allah.

Wallahu A’lam bish Shawab. (Bal)

Anda mungkin juga menyukai