Anda di halaman 1dari 9

Deskripsi Buku

Judul Resensi Buku : Manajemen Pendidikan Nasional


Penulis : Prof. Dr. H. A. R. Tilaar. M. Sc. Ed.
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya
Kota : Bandung
Tanggal Terbit : cetakan ke 1 s/d 8, tahun 1992 s/d 2008
Cetakan ke 10, Februari 2011
Jumlah Halaman : 215 halaman

Sinopsis
Pencapaian bangsa Indonesia khususnya di bidang pendidikan telah mematrikan berbagai
sukses yang besar dalam sejarah pendidikan dunia.
Pencapaian pendidikan universal 6 tahun mampu dicapai dalam kurun waktu 15 tahun sejak
dimulainya rencana pembangunan pada tahun 1969.
Kemajuan teknologi membuat proses informasi semakin cepat dan semakin meluas sehingga
berbagai masalah kehidupan manusia menjadi masalah global.
Pendidikan yang terbuka
Perencanaan dan manajemen pendidikan saat ini Indonesia mempunyai ciri yang masih
sangat sentralistik dan birokratik.
Funsi TKPB melalui SISDIKNAS yaiu perencanaan, pelaksanaan, pengendalian.

Manajemen SISDIKNAS
a. Manajemen SISDIKNAS sebagai suatu proses sosial
b. Rekayasa untuk mencapai tujuan SISDIKNAS
c. Mengikut sertakan (patisipasi) masyarakat
Organisasi SISDIKNAS
1. Konsep pendidikan berkelanjutan. Suatu tinjauan teoritik pasal 9 UU no 2 tshun 1990
menyatakan adanya 2 jalur penyelenggaraan
2. Pendidikan dan pelatihan suatu sistem
BAB II
Manajemen Pendidikan Dasar dan Pembangunan Daerah
Keadaan ini terjadi dengan pendidikan dasar yang diatur sebagaimana PP No 28 tahun 1989.
Sedangkan mengenai sekolah dasar semakin terasa ketika kita memasuki era pembangunan.

Hal-hal yang diberikan kepada Provinsi menurut bab II pasal 2 PP no 65 tahun 1951 ialah
a. Mendidirikan dan menyelenggarakan sekolah-sekolah rendah
b. Memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah rendah partikelir
c. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di sekolah rendah meliputi penerimaan murid,
keuangan tata usaha, alat-alat perlengkapan, gedung-gedung, dan lapangan sekolah.

Kunci pokok dalam penyelenggaraan pendidikan dasar di daerah adalah adanya koordinasi.
Kebjiakan manajemen pendidikan pendidikan dasar yang sesuai dengan kondisi sosial budaya
serta komitmen politik.
I. Wawasan nusantara
Kesatuan dan persatuan bangsa
Desentralisasi manajemen pendidikan dapat diartikan dapat diartikan pengurangan
legitimasi pemerintah pusat meskipun tidak seharusnya demikian.
II. Demokrasi
Demokrasi adalah salah satu paham dalam penyeenggaraan dalam negara suatu
pendekatan pembangunan yang sangat sentralistik dan kaku.
Perangkat organisasi, pendekatan sentralistik menentukan perangkat organisasi
yang kuat dan kaku.
Partisipasi masyarakat, majanemen yang berpusat, jelas akan mematikan
masyarakat.
Pemerataan
Dengan otoritas yang ada pada pemerintah pusat melalui program INPRES kurang
lebih 10 tahun tekah dicapai pendidikan Universal sekolah dasar pada tahun 1984.
III. Kurikulum
Konsensus mengenai tujuan pendidikan yang lebih rendah, sangat sulit dicapai
bahkan ada yang tidak mungkin misalnya mengenai baahasa daerah.
Kebutuan lingkungan
Program kebutuhan dasar harus merefleksikan kebutuhan manusia agar ia layak
dan cukup inteligen hidup dalam lingkungannya. Sebaliknya kurikulum yang elalu
berorientasi pada lingkungan akan mengurangi wawasan wawsan pembentukan
keperibadian.
Kebudayaan
Kebudayaan itu hidup dan berkembang karena proses pendidikan sedangkan
pendidikan itu sendiri hanya ada dalam konteks kebudayaan.
Teknologi Pendidikan
Melalui teknologi pendidikan daya jangkau pendidikan seakan tanpa batas
sehingga memberi peluang bagi semua warga negara untuk memperoleh
pendidikansebagai hak dasarnya juga merupakan terjadinya revolusi metodologi
proses belajar mengajar.
Inovasi dan Diseminasi
Kegiatan inovasi dan eksperimen dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
IV. Proses Belajar Mengajar
- Proses Belajar
- Lingkungan
- Evaluasi dan Pengawasan
V. Efisiensi
- Efisiensi Eksternal
- Efisiensi Internal
VI. Pembiayaan Pendidikan
Mobilisasi Sumber-sumber Pendidikan
VII. Ketenangan
- Pengadaan dan Pemanfaatan Tenaga Pendidikan
BAB III
Mencari Jatidiri Lembaga Pendidikan dalam Masyarakat sedang Berkembang
(Lembaga Pendidikan PGRI sebagai Kasus)
Salah satu program yang dapat menyiapkan dan merekayasakan arah perkembangan
masyarakat Indonesia masa depan Ialah Pendidikan.
Perspektif Masyarakat Masa depan
Masyarakat Indonesia dewasa ini sedang mengkaji sosok masyarakat Indonesia depan yang
dekat dalam rangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kedua (RPJP-II).
Sistem Pendidikan Nasional Yang diperlukan Masyarakat Masa Depan
SISDIKNAS sebagai bagian dari sistem manajemen pembangunan nasional seyogyanya
sensitif terhadap gerak perubahan itu agar dapat meniapkan generasi muda tanggap dan dapat
ikut mengarahkan dinamika perubahan masyarakat.
Peranan Lembaga-lembaga Pendidikan Untuk Masyarakat Masa Depan
Kemitraan Masyarakat dalam ikut serta menyelenggarakan pendidikan nasional.
BAB IV
Peranan Pendidikan Tinggi masa Depan
Rasionalisme kampus telah memberi berbagai inspirasi dalam pengembangan serta penerapan
program pembangunan nasional meskipun tentunya bukan tanpa cacat.
Dinamika Masyarakat Masa Depan
Agar dapat memanfaatkan dinamika perubahan, diperlukan kemampuan persepsi yang cepat
terhadap perubahan.
Peranan Dunia Akademik
Dunia akademik mempunyai peranan sangat strategik dalam menumbuh kembangka
kehidupan demokrasi atau keterbukaan.
BAB V
Pendidikan di Daerah Terpencil
Berikut empat Perkembangan yang perlu memperoleh perhatian:
1. Asas pemerataan Pembangunan
2. Penanggulangan kemiskinan
3. Wawasan Nusantara
4. Peningkatan Martabat dan Kualitas Manusia
Pendidikan dan Pengembangan Manusia
Pengemangan manusi adalah pengembangan martabat serta kualitas manusia, dan martabat
serta kualitas manusia manusia tidak lain dari memberikan pilihan-pilihan, maka tidak dapat
dipungkiri peranan pendidikan dalam memberikan kemampuan kepada manusia untuk dapat
memilih dan memperkaya horizon pilihan itu
BAB VI
Regional Development, Quality of Regional University and Secondary School
Preparation in Indonesia.
This paper tries to analyse the relationship between regional development and the
development of pre-university education with regard to university development in Indonesia.
BAB VII
Developing Future Strategies in the Education for Teachers
BAB VIII
Sistem Pendidikan Nasional bagi Masyarakat Industri Modern
Ada dua dampak dari akselerasi pembangunan sektor pendidikan, yaitu masalah kualitas
pendidikan yang diakui masih kurang, dan relevansi hasil pendidikandengan tuntutan
pembangunan akan tersedianya tenaga kerja yang terampil dalam jumlah memadai untuk
mengisi kesempatan kerja yang terbua ataupun mampu membuka lapangan kerja baru.
Krisis Dunia Pendidikan Dewasa ini
Empat krisis pokok dunia Pendidikan:
- Kualitas Pendidikan
- Relevansi Pendidikan
- Elitisme
- Manajemen Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai