91
bagi mikroorganisme. Pertumbuhan mikroorgani sme dalam bahan pangan
menyebabkan perubahan yang mengguntungkan seperti perbaikan bahan
pangan secara gizi, daya cerna ataupun daya simpannya. Selain itu
pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan juga dapat
mengakibatkan perubahan fisik atau kimia yang tidak diinginkan,
schingga bahan pangan tersebut tidak layak dikonsumsi. Makanan yang
dikonsumsi dapat menjadi sumber penularan penyakit apabila telah
tercemar mikroba dan tidak dikelola secara higienis, makanan yang
berpotensi tercemar adalah makanan mentah terutama sayuran yang
termasuk produk rawan terhadap masalah keamanan makanan secara
biologis karena sayuran merupakan media yang ideal bagi pertumbuhan
bakteri dan jamur. Jenis bakteri yang paling umum dijumpai adalah
Erwinia carotovora, Pseudomonas sp., Corynobacterium, Xanthomonas
campestris dan bakteri asam laktat yang biasanya menyerang pada tiap
jenis sayuran. Jamur umumnya menyebabkan kerusakan pada sayuran
segar. Hal ini dapat terjadi karena karakteristik dari sayuran seperti
tingkat Aw yang tinggi dan pH yang mendekati netral membuatnya
mudah untuk ditumbuhi oleh bakteri dan jamur. Banyaknya
mikroorganisme yang tumbuh dipengaruhi juga oleh lingkungan
pertumbuhan sayuran, penanganan dan kondisi penyimpanan setelah
panen.
Garam
Garam dapur adalah sejenis mineral yang lazim dimakan
manusia. Bentuknya Kristal putih, seringkali dihasilkan dari air laut.
Biasanya garam dapur yang tersedia secara umum adalah Natrium
Klorida (NaCI). Garam sangat diperlukan tubuh, namun bila
dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit,
termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi). Selain itu garam juga
digunakan untuk mengawetkan makanan dan sebagai bumbu. Bahaya
yang kemungkinan terdapat pada garam adalah bahaya fisik, kimia
dan mikrobiologi.
Bahaya fisik meliputi kotoran seperti debu, pasir atau krikil
kecil, dan bahaya ini dapat diminimalisirkan dengan cara sortasi
aram berdasarkan spesifikasi yang telah ditentukan. Bahaya kimia
yaitu adanya zat pengawet pada garam dan bahaya ini dapat
diminimalisir dengan cara
mencantumkan tanggal kadaluarsa
sehingga konsumen dapat mengetahui kapan garam tersebut