Anda di halaman 1dari 14

A.

PENDAHULUAN

Tujuan perencanaan dibuatnya gedung sekolah tersebut tidak lepas dari fungsi
sekolah itu sendiri. Tujuan pokok didirikannya sebuah gedung sekolah adalah
menyediakan sarana atau tempat untuk menimba ilmu sebanyak mungkin dan
tempat bersosialisasi antar siswa maupun guru. Serta melakukan renovasi kembali
gedung dimana telah mecapai batas umur yang telah direncanakan sebelumnya
agar siswa dan guru tidak khawatir dan merasa nyaman menggunakan gedung
tersebut.

B. LOKASI BANGUNAN

Gedung sekolah ini berlokasi di Jalan Jend. Sudirman No.7, Kota


Makassar. Pemilihan lokasi di tempat ini dikarenakan merupakan berada
di pusat kota Makassar dan sekolah ini merupakan salah satu sekolah unggulan
di Kota Makassar terdiri atas 4 sekolah dalam satu kompleks sekolah.

1
C. METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Semua beban statik ekuivalen yang bekerja pada gedung atau bagian
gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa (Pedoman
Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung, 1987). Analisis beban
gempa yang dipakai dalam pembuatan gedung ini adalah dengan metode respon
spektrum dengan mengacu pada SNI 1726-2012.

D. PENYAJIAN DAN PENGOLAHAN DATA


Perhitungan analisis struktur gedung terhadap beban gempa mengacu pada Tata
Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non
Gedung (SNI 1726-2012) sebagai berikut :

1. Lokasi bangunan : Makassar, Sulawesi Selatan.

2. Nama Bangunan : SD Negeri Sudirman, Makassar.

3. Fungsi Bangunan : Gedung Sekolah.

4. Jenis tanah : Tanah Keras (Kelas Situs SC).

5.Faktor keutamaan (Ie) : 1.5 (Gedung Sekolah).

6.Kategori risiko : IV.

7.Koefisien respons (R) : 8 (Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen


Khusus).
8. Koordinat lokasi : Lintang : -5.1354466096260944.
Bujur : 119.41434055566788.

2
3
1. Menentukan Ss dan S1.
a. Ss ( Percepatan batuan dasar pada periode pendek)

Dari peta gambar melalui website Desain Spektra Indonesia, wilayah


Kota Makassar memiliki nilai Ss sebesar 0.320 g.

Gambar 2. Peta Respons Spektra Percepatan pada 0,20 s, 2% dalam 50 tahun


(redaman 5%) –Ss.

Gambar 3. Respons Spektra Percepatan pada 0,20 s, 2% dalam 50 tahun


(redaman 5%) –Ss.

4
b. S1 ( Percepatan batuan dasar pada periode 1 detik)

Dari peta gambar Respons Spektra Percepatan pada 1,0 detik, 2% dalam 50
tahun (redaman 5%) melalui website Desain Spektra Indonesia, wilayah Kota
Makassar memiliki nilai S1 sebesar 0.144 g.

Gambar 4. Peta Respons Spektra Percepatan pada 1,0 s, 2% dalam 50 tahun


(redaman 5%) –S1.

Gambar 5. Respons Spektra Percepatan pada 1,0 detik, 2% dalam 50 tahun


(redaman 5%) –S1.

5
c. Menentukan Koefisien Situs (Situs Coefficient).
Nilai N-SPT pada kedalaman 0 – 32 m sebagai berikut :

Nilai N SPT pada kedalaman 32 m sebesar 16 termasuk dalam kelas


situs SC (Tanah Keras).

d. Menentukan Koefisien Situs Fa dan Fv


Berdasarkan perhitungan menggunakan tabel dari SNI 03-1726-2012
dengan kelas situs SE (tanah lunak) untuk nilai Ss 0.320 g dan S1 0.144 g
didapat nilai Fa dan Fv dengan interpolasi tabel 4. Koefisien situs Fa dan tabel
5. Koefisien situs Fv sebagai berikut:

6
a. Koefisien situs, Fa.

Fa Ss 1.2 − 1.2
=
0.5 − 0.25
1.2 − 𝑎 0.5 − 0.32
1.2 0.25
a = 1.2000
a 0.32
1.2 0.5
Jadi, nilai Fa sebesar 1.2000.
b. Koefisien situs, Fv.

Fv S1
1.6 − 1.7 0.2 − 0.1
1.7 0.1 1.6 − 𝑎
=
0.2 − 0.144
a 0.144 a = 1.6560
1.6 0.2

Jadi, nilai Fv sebesar 1.6560.

e. Menentukan Spektrum Respons Percepatan pada Periode Pendek


( Sms) dan Periode 1 Detik ( Sm1).
Sms = Fa . Ss = 1.2000 x 0.320 g = 0.384 g.

Sm1 = Fv . S1 = 1.6560 x 0.144 g = 0.238 g.

f. Menentukan Spektral Desain Periode Pendek (SDS) dan Periode 1


Detik (SD1).
2 2
SDS = 3 x Sms = 3 x 0.384 g = 0.256 g.
2 2
SD1 = 3 x Sm1 = 3 x 0.238 g = 0.159 .

7
g. Perhitungan Koefisien Respons Seismik (Cs)

Koefisien Modifikasi Respons ( R ) =8


Faktor Kuat Lebih Sistem (Ωo) =3
FaktorPembesar Defleksi (Cdb) = 5 (1/2)

8
Pada proyek RS Siloam Hospitals Dhirga Surya termasuk dalam
kategori koefisien modifikasi respons ( R) = 8 dan dalam batasan sistem
struktur dan tinggi struktur dengan kategori desain seismik D.
SDS 0.256 g
Cs = 𝑅 = 8 = 0.048.
( ) ( )
𝐼𝑒 1.5

h. Pembuatan Kurva Respons Desain


𝑆𝐷1 0.159
To = 0.2 x 𝑆𝐷𝑆 = 0.2 x 0.256 = 0.124 detik.
𝑆𝐷1 0.159
Ts = 𝑆𝐷𝑆 = = 0.619 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘.
0.256

9
i. Menghitung nilai spectrum respon desain (Sa) mempunyai 3
kondisi :
Tabel nilai Periode (T) dan spectrum respons percepatan desain ( Sa ) :

T (detik) T (Detik) Sa (g)

0 0 0.102
T0 0.124 0.256
TS 0.619 0.256
TS + 0.1 0.719 0.194
TS + 0.2 0.819 0.173
TS + 0.3 0.919 0.156
TS + 0.4 1.019 0.140
TS + 0.5 1.119 0.130
TS + 0.6 1.219 0.120
TS + 0.7 1.319 0.112
TS + 0.8 1.419 0.104
TS + 0.9 1.519 0.098
TS + 1.0 1.619 0.092
TS + 1.1 1.719 0.087
TS + 1.2 1.819 0.083
TS + 1.3 1.919 0.079
TS + 1.4 2.019 0.075
TS + 1.5 2.119 0.071
TS + 1.6 2.219 0.068
TS + 1.7 2.319 0.066
TS + 1.8 2.419 0.063
TS + 1.9 2.519 0.061
TS + 2 2.619 0.058
TS + 2.1 2.719 0.056
TS + 2.2 2.819 0.054
TS + 2.3 2.919 0.053
TS + 2.4 3.019 0.051
TS + 2.5 3.119 0.049
TS + 2.6 3.219 0.048
TS + 2.7 3.319 0.046
TS + 2.8 3.419 0.045
TS + 2.9 0.819 0.044
4 4 0.040

10
Berdasarkan Tabel diatas didapat Grafik Spektrum Respons Desain
kelas situs SC ( Tanah Keras ) :

Respons Spektrum Daerah


Makassar
0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0 1 2 3 4

T ( Detik )
Tanah Keras (SC) 0 < T < T0
Tanah Keras (SC) To ≤ T ≤ Ts
Tanah Keras (SC) To ≥ Ts

11
Tinggi Bangunan : 12 m.
Untuk nilai minimum periode bangunan (Ta minimum) ditentukan oleh
persamaan berikut ini:
T = Ct x hx
T = 0.0466 x 120.9= 0.436 detik.
Dimana : Hn = ketinggian struktur di atas dasar sampai tingkat tertinggi
struktur (meter) = 12 meter
Nilai Ct dan x ditentukan berdasarkan Tabel dibawah ini.

12
Karena T= Ta, maka didapatkan nilai periode fundamental struktur (T)
sebesar 1,555 detik. Sehingga nilai Cs hasil hitungan sebesar :
SD1 0.159
Cs = 𝑅 = 8 = 0.068.
𝑇 .( ) 0.436 ( )
𝐼𝑒 1.5

Karena nilai Cs maksimum = 0,436 lebih besar dari Cs hasil hitungan , maka
nilai Cs yang digunakan adalah Cs maksimum = 0,436.

Proyek pembangunan SDN Sudirman, Kota Makassar termasuk jenis


pemanfaatan sebagai gedung rumah sakit dengan kategori resiko IV dan factor
keutamaan (Ie) = 1.5.
Kategori desain seismik dapat dilihat pada tabel 6 dan tabel 7 pada SNI
1726:2012 sebagai berikut :

Kategori desain seismik berdasarkan parameter respons percepatan


pada periode pendek (SDS) adalah KDS D. Kategori desain seismik berdasarkan
parameter respons percepatan pada periode 1 detik (SD1) adalah KDS D.
Sehingga kategori desain seismik berdasarkan nilai SDS dan SD1 termasuk dalam
kategori KDS D.
Material yang dipilih rangka beton bertulang dan system penahan-gaya
seismic yang diijinkan adalah sistem rangka pemikul momen – Rangka beton
bertulang pemikul momen khusus (SRPMK) dengan koefisien modifikasi
respons ( R ) sebesar 8.

13
Spektrum Respons Desain SNI 1726 : 2012

Proyek SDN Sudirman , Makassar.– Kelas situs SC ( tanah keras )

Gambar 5. Kurva spektrum respons percepatan desain proyek SDN Sudirman,


Makassar, Sulawesi Selatan.

Gambar 6. Kurva spektrum respons percepatan kategori tanah keras desain


proyek SDN Sudirman, Makassar.

14

Anda mungkin juga menyukai