PENDAHULUAN
Tujuan perencanaan dibuatnya gedung sekolah tersebut tidak lepas dari fungsi
sekolah itu sendiri. Tujuan pokok didirikannya sebuah gedung sekolah adalah
menyediakan sarana atau tempat untuk menimba ilmu sebanyak mungkin dan
tempat bersosialisasi antar siswa maupun guru. Serta melakukan renovasi kembali
gedung dimana telah mecapai batas umur yang telah direncanakan sebelumnya
agar siswa dan guru tidak khawatir dan merasa nyaman menggunakan gedung
tersebut.
B. LOKASI BANGUNAN
1
C. METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Semua beban statik ekuivalen yang bekerja pada gedung atau bagian
gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa (Pedoman
Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung, 1987). Analisis beban
gempa yang dipakai dalam pembuatan gedung ini adalah dengan metode respon
spektrum dengan mengacu pada SNI 1726-2012.
2
3
1. Menentukan Ss dan S1.
a. Ss ( Percepatan batuan dasar pada periode pendek)
4
b. S1 ( Percepatan batuan dasar pada periode 1 detik)
Dari peta gambar Respons Spektra Percepatan pada 1,0 detik, 2% dalam 50
tahun (redaman 5%) melalui website Desain Spektra Indonesia, wilayah Kota
Makassar memiliki nilai S1 sebesar 0.144 g.
5
c. Menentukan Koefisien Situs (Situs Coefficient).
Nilai N-SPT pada kedalaman 0 – 32 m sebagai berikut :
6
a. Koefisien situs, Fa.
Fa Ss 1.2 − 1.2
=
0.5 − 0.25
1.2 − 𝑎 0.5 − 0.32
1.2 0.25
a = 1.2000
a 0.32
1.2 0.5
Jadi, nilai Fa sebesar 1.2000.
b. Koefisien situs, Fv.
Fv S1
1.6 − 1.7 0.2 − 0.1
1.7 0.1 1.6 − 𝑎
=
0.2 − 0.144
a 0.144 a = 1.6560
1.6 0.2
7
g. Perhitungan Koefisien Respons Seismik (Cs)
8
Pada proyek RS Siloam Hospitals Dhirga Surya termasuk dalam
kategori koefisien modifikasi respons ( R) = 8 dan dalam batasan sistem
struktur dan tinggi struktur dengan kategori desain seismik D.
SDS 0.256 g
Cs = 𝑅 = 8 = 0.048.
( ) ( )
𝐼𝑒 1.5
9
i. Menghitung nilai spectrum respon desain (Sa) mempunyai 3
kondisi :
Tabel nilai Periode (T) dan spectrum respons percepatan desain ( Sa ) :
0 0 0.102
T0 0.124 0.256
TS 0.619 0.256
TS + 0.1 0.719 0.194
TS + 0.2 0.819 0.173
TS + 0.3 0.919 0.156
TS + 0.4 1.019 0.140
TS + 0.5 1.119 0.130
TS + 0.6 1.219 0.120
TS + 0.7 1.319 0.112
TS + 0.8 1.419 0.104
TS + 0.9 1.519 0.098
TS + 1.0 1.619 0.092
TS + 1.1 1.719 0.087
TS + 1.2 1.819 0.083
TS + 1.3 1.919 0.079
TS + 1.4 2.019 0.075
TS + 1.5 2.119 0.071
TS + 1.6 2.219 0.068
TS + 1.7 2.319 0.066
TS + 1.8 2.419 0.063
TS + 1.9 2.519 0.061
TS + 2 2.619 0.058
TS + 2.1 2.719 0.056
TS + 2.2 2.819 0.054
TS + 2.3 2.919 0.053
TS + 2.4 3.019 0.051
TS + 2.5 3.119 0.049
TS + 2.6 3.219 0.048
TS + 2.7 3.319 0.046
TS + 2.8 3.419 0.045
TS + 2.9 0.819 0.044
4 4 0.040
10
Berdasarkan Tabel diatas didapat Grafik Spektrum Respons Desain
kelas situs SC ( Tanah Keras ) :
0.25
0.2
0.15
0.1
0 1 2 3 4
T ( Detik )
Tanah Keras (SC) 0 < T < T0
Tanah Keras (SC) To ≤ T ≤ Ts
Tanah Keras (SC) To ≥ Ts
11
Tinggi Bangunan : 12 m.
Untuk nilai minimum periode bangunan (Ta minimum) ditentukan oleh
persamaan berikut ini:
T = Ct x hx
T = 0.0466 x 120.9= 0.436 detik.
Dimana : Hn = ketinggian struktur di atas dasar sampai tingkat tertinggi
struktur (meter) = 12 meter
Nilai Ct dan x ditentukan berdasarkan Tabel dibawah ini.
12
Karena T= Ta, maka didapatkan nilai periode fundamental struktur (T)
sebesar 1,555 detik. Sehingga nilai Cs hasil hitungan sebesar :
SD1 0.159
Cs = 𝑅 = 8 = 0.068.
𝑇 .( ) 0.436 ( )
𝐼𝑒 1.5
Karena nilai Cs maksimum = 0,436 lebih besar dari Cs hasil hitungan , maka
nilai Cs yang digunakan adalah Cs maksimum = 0,436.
13
Spektrum Respons Desain SNI 1726 : 2012
14