Anda di halaman 1dari 27

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

SISTEM PERSAMAAN LINIER


(SPL)
Bentuk umum :
a11 x1 + a12x2 + … + a1n xn = b1
a21 x1 + a22x2 + … + a2n xn = b2
…………………
am1 x1 + am2x2 + … + amn xn = bm
dimana x1, x2, . . . , xn variabel tak diketahui, aij , bi,
i = 1, 2, . . . , m; j = 1, 2, . . . , n bil. diketahui.
Ini adalah SPL dengan m persamaan dan n variabel.
TUNGGAL
Mempunyai penyelesaian
disebut KONSISTEN BANYAK
SPL
Tidak mempunyai penyelesaian
disebut TIDAK KONSISTEN
ILUSTRASI GRAFIK
 SPL 2 persamaan 2 variabel:
a1 x + b1y = c1
a2 x + b2y = c2
 Masing-masing pers berupa garis lurus.
Penyelesaiannya adalah titik potong kedua garis ini.

kedua garis sejajar kedua garis berpotongan kedua garis berhimpitan


PENYAJIAN SPL DALAM MATRIKS
SPL BENTUK MATRIKS
a11 x1 + a12x2 + … + a1n xn = b1  a11 a12 ... a1n b1 
 
a21 x1 + a22x2 + … + a2n xn = b2  a21 a22 ... a2 n b2 
…………………  
am1 x1 + am2x2 + … + amn xn = bm  
 
 am1 am 2 ... amn bm 

STRATEGI MENYELESAIKAN SPL:


mengganti SPL lama menjadi SPL baru yang mempunyai
penyelesaian sama (ekuivalen) tetapi dalam bentuk yang
lebih sederhana.
TIGA OPERASI YANG
MEMPERTAHANKAN PENYELESAIAN
SPL
SPL MATRIKS
1. Mengalikan suatu persamaan 1. Mengalikan suatu baris
dengan konstanta tak nol. dengan konstanta tak nol.

2. Menukar posisi dua 2. Menukar posisi dua baris


persamaan sebarang. sebarang.

3. Menambahkan kelipatan suatu 3. Menambahkan kelipatan suatu


persamaan ke persamaan baris ke baris lainnya.
lainnya.

Ketiga operasi ini disebut OPERASI BARIS ELEMENTER (OBE)

SPL atau bentuk matriksnya diolah menjadi bentuk seder-


hana sehingga tercapai 1 elemen tak nol pada suatu baris
BENTUK ECHELON-BARIS
Misalkan SPL disajikan dalam bentuk matriks berikut:

1 0 0 1 
 
0 1 0 2 
 
0 0 1 3 

maka SPL ini mempunyai penyelesaian x = 1, y = 2, z = 3.


Matriks ini disebut bentuk echelon-baris tereduksi.
Untuk dapat mencapai bentuk ini maka syaratnya adalah sbb:
1. Jika suatu brs matriks tidak nol semua maka elemen
tak nol pertama adalah 1. Brs ini disebut mempunyai leading 1.
2. Semua brs yg terdiri dari nol semua dikumpulkan di bagian bawah.
3. Leading 1 pada baris lebih atas posisinya lebih kiri daripada leading
1 baris berikut.
4. Setiap kolom yang memuat leading 1, elemen lain semuanya 0.
Bentuk echelon-baris dan echelon-baris tereduksi

Matriks yang memenuhi kondisi (1), (2), (3) disebut


bentuk echelon-baris.
CONTOH bentuk echelon-baris tereduksi:

CONTOH bentuk echelon-baris:


Bentuk umum echelon-baris

dimana lambang ∗ dapat diisi bilananga real sebarang.


Bentuk umum echelon-baris tereduksi

dimana lambang ∗ dapat diisi bilananga real sebarang.


Penyelesaian SPL melalui bentuk echelon-baris

Misal diberikan bentuk matriks SPL sbb:

Tentukan penyelesaian masing-masing SPL di atas.


METODA GAUSS-JORDAN

Ide pada metoda eliminasi Gauss adalah mengubah


matriks ke dalam bentuk echelon-baris tereduksi.
CONTOH: Diberikan SPL berikut.

Bentuk matriks SPL ini adalah:


PENYELESAIAN CONTOH
…………(i)
…………(ii)
DIKETAHUI …………(iii)

kalikan pers (i) kalikan baris (i)


dengan (-2), kemu- dengan (-2), lalu
dian tambahkan ke tambahkan ke
pers (ii). baris (ii).

kalikan pers (i) kalikan baris (i)


dengan (-3), kemu- dengan (-3), lalu
dian tambahkan ke tambahkan ke
pers (iii). baris (iii).

kalikan pers (ii) kalikan baris (ii)


dengan (1/2). dengan (1/2).
LANJUTAN PENYELESAIAN CONTOH

kalikan pers (ii) kalikan baris (ii)


dengan (1/2). dengan (1/2).

kalikan pers (ii) kalikan brs (ii)


dengan (-3), lalu dengan (-3),
tambahkan ke pers lalu tambahkan
(iii). ke brs (iii).

kalikan pers (iii) kalikan brs (iii)


dengan (-2). dengan (-2).

kalikan pers (ii) kalikan brs (ii)


dengan (-1), lalu dengan (-1), lalu
tambahkan ke pers tambahkan ke brs
(i). (i).
LANJUTAN PENYELESAIAN CONTOH

kalikan pers (ii) kalikan brs (ii)


dengan (-1), lalu dengan (-1), lalu
tambahkan ke pers tambahkan ke brs
(i). (i).

kalikan pers (iii) kalikan brs (iii)


dengan (-11/2), lalu dengan (-11/2), lalu
tambahkan ke pers (i) tambahkan ke brs (i)
dan kalikan pers (ii) dg dan kalikan brs (ii) dg
(7/2), lalu tambahkan (7/2), lalu tambahkan
ke pers (ii) ke brs (ii)

Diperoleh penyelesaian x = 1, y = 2, z = 3.
Eliminasi Gaussian
(Mengubah menjadi bentuk echelon-baris (tidak perlu direduksi), kemudian
menggunakan substitusi mundur.)

CONTOH: Selesaikan dengan metoda eliminasi Gaussian

PENYELESAIAN: Diperhatikan bentuk matriks SPL berikut:

Dengan menggunakan OBE diperoleh bentuk echelon-baris berikut:

Lanjutkan penyelesaian dengan subtitusi mundur


METODA SUBSTITUSI MUNDUR
Misalkan kita mempunyai SPL dalam matriks berikut:
Bentuk ini ekuivalen dengan:

LANGKAH 1: selesaikan variabel leading, yaitu x1, x3 dan x6.


Diperoleh:

LANGKAH 2: mulai dari baris paling bawah subtitusi ke atas, diperoleh


LANJUTAN SUBSTITUSI MUNDUR
LANGKAH 3: subtitusi baris 2 ke dalam baris 1, diperoleh:

LANGKAH 4: Karena semua persamaan sudah tersubstitusi maka peker-


jaan substitusi selesai. Akhirnya dengan mengikuti langkah pada
metoda Gauss-Jordan sebelumnya diperoleh:
LATIHAN

Diberikan SPL berikut.

Bentuk matriks SPL ini adalah:


Metode Cramer
 Digunakan untuk mencari
penyelesaian SPL selain dengan cara
eliminasi-substitusi dan eliminasi
Gauss/Gauss-Jordan.
 Metode Cramer hanya berlaku untuk
mencari penyelesaian SPL yang
mempunyai tepat 1 solusi.
Metode Cramer
 Diketahui SPL dengan n persamaan dan n
variabel
a11 x1 + a12x2 + … + a1n xn = b1
a21 x1 + a22x2 + … + a2n xn = b2
…………………
an1 x1 + an2x2 + … + ann xn = bn
dibentuk matriks  a11 a12 ... a1n 
 
 b1 
 
a a 22 ... a 2n   b2 
A   21 , B 
       
   
a  b 
 n1 an 2 ... a nn   n
Metode Cramer
 Syaratnya |A|0
 Penyelesaian untuk variabel-variabelnya
adalah:
A1 A2 An
x1  ,x2  ,..., x n 
A A A

dengan |Ai| adalah determinan A dengan


mengganti kolom ke-i dengan B.
Metode Cramer
 Ex
Carilah penyelesaian dari SPL berikut
dengan metode cramer:
Metode Cramer
 LATIHAN
Carilah penyelesaian dari SPL berikut
dengan metode OBE, Gauss Jordan,
Subtitusi Mundur, Eleminasi Gauss
dan Cramer:
2x+3y-z = 5
x+2z = -4
-x+4y-z = 6
SPL HOMOGEN
 Bentuk umum:
a11 x1 + a12x2 + … + a1n xn = 0
a21 x1 + a22x2 + … + a2n xn = 0
…………………
am1 x1 + am2x2 + … + amn xn = 0

 Penyelesaian trivial:

 Bila ada penyelesaian lain yang tidak


semuanya nol maka disebut penyelesaian
taktrivial.
pasti ada penyelesaian trivial

SPL HOMOGEN atau

penyelesaian trivial +
takberhingga banyak
penyelesaian taktrivial

ILUSTRASI:
Syarat cukup SPL homogen
mempunyai penyelesaian taktrivial
 Bila banyak variabel n lebih dari banyak persamaan m
maka SPL homogen mempaunyai penyelesaian taktrivial.
 CONTOH:
# variabel = 5
# persamaan = 4.

 Bentuk matriks:
Bentuk akhir echelon-baris tereduksi:

PENYELESAIAN UMUMNYA :

x1   s  t , x2  s, x3  t , x4  0, x5  t.
dimana penyelesaian trivialnya terjadi pada saat s=t=0.

• Proses OBE dalam untuk menghasilkan bentuk


echeleon-baris tereduksi tidak mempengaruhi kolom
akhir matrik.
• Bila banyak persamaan awal n maka banyak pers. akhir
r tidak melebihi n, yaitu r ≤ n.

Anda mungkin juga menyukai