Anda di halaman 1dari 1

UV-vis : kuvet : 2 sisi transparan, posisi struktur : Struktur yang kaku mempunyai

detector : lurus membentuk garis lurus, intensitas yang tinggi


jumlah monokromotor : 1 monokromotor
Komponen fluorensi : 2 monokromotor,
Molekuler : kuvet : 4 sisi transparan, posisi posisi detector tegak lurus, transparan,
detector : tegak lurus dengan posisi sampel sumber cahaya
jumlah monokromotor : 2 monokromotor
Hukum stocks : pegas dan muatan
Fluorensi : emisi oleh molekul yang telah
Proses infra merah :
menyerap energi sinar terjadi dalam waktu
yang sangat singkat setelah penyerapan (10-
8 s), jika penyerapan dihentikan pemancaran
kembali oleh molekul tersebut juga berhenti,
berasal dari transisi antara tingkat” energi
singlet
Fosforensi : emisi oleh molekul yang telah
menyerap energi sinar terjadi dalam waktu
relative lebih lama setelah penyerapan (10- Karbonil resonansi :
4s), jika penyerapan dihentikan pemancaran
kembali oleh molekul masih dapat
berlangsung, berasal dari transisi antara
tingkat” energi triplet kesinglet dalam
molekul
Persamaan : sama” memiliki lamda
Factor yg mempengaruhi fluorensi :
Temperatur (Suhu) EF berkurang pada
Karbonil tidak resonansi :
suhu yang dinaikkan, Kenaikan suhu
menyebabkan tabrakan antar mol atau
dengan mol pelarut, Energi akan
dipancarkan sebagai sinar Pelarut : Dalam
pelarut polar intensitas fluoresensi
bertambah, karena dalam pelarut polar, Jika
pelarut yang digunakan mengandung atom-
atom yang berat (CBr4, C2H5I) maka Karbonil tidak bergeser :
intensitas fluoresensi berkurang PH:pH
mempengaruhi keseimbangan bentuk
molekul dan ionic Oksigen terlarut:
Adanya oksigen terlarut dalam larutan
cuplikan menyebabkan intensitas fluoresensi
berkurang sebab Oksigen terlarut oleh
pengaruh cahaya dapat mengoksidasi
senyawa yang diperiksa Kekakuan

Anda mungkin juga menyukai