Anda di halaman 1dari 16

HALAMAN JUDUL MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)

Dosen Pembimbing: Yulinda Devi Pramita, S.E.,M.Sc.,Ak.

Disusun oleh :

1. Puji Rahayu (17.0102.0017)


2. Lilis Margianti (17.0102.0046)
3. Firnas Dafa (17.0102.0039)

AKUNTANSI 17A

PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah” tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad
Saw, yang mana telah membawa kita dari zaman jahiliyah sampai zaman yang
modern seperti sekarang ini. Adapun penyusunan makalah ini sendiri adalah
untuk memenuhi tugas Akuntansi Sektor Publik.
Tidak lupa kami selaku penulis mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini dengan memberikan materi maupun pemikirannya dengan
semaksimal mungkin.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu, kami mengharap kritik dan saran yang dapat membangun
motivasi kami agar dapat menjadi lebih baik.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk menambah wawasan serta menambah pengetahuan tentang
Akuntansi Sektor Publik bagi kami dan pembaca pada umumnya.

Magelang, 04 Mei 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4
C. Tujuan ............................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 6
A. Pengertian Badan Layanan Umum Daerah ....................................................................... 6
B. Tujuan dan Asas Badan Layanan Umum Daerah ............................................................. 6
C. Macam-Macam BLUD ...................................................................................................... 7
D. Persyaratan Pembentukan BLUD ...................................................................................... 8
E. Struktur Anggaran BLUD ................................................................................................. 9
F. Perencanaan Dan Penganggaran Serta Tarif Layanan..................................................... 11
G. Pelaksanaan Anggaran .................................................................................................... 12
H. Pencatatan Akuntansi ...................................................................................................... 14
I. Laporan Keuangan .......................................................................................................... 14
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 15
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 15
B. Saran................................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Reformasi Pengelolaan keuangan negara di Indonesia membawa beberapa
perubahan dalam sistem pengelolaan keuangan negara, salah satunya adalah
munculnya model pengelolaan keuangan baru yang ditujukan kepada instansi
pemerintah yang bertujuan menghasilkan barang dan atau jasa kepada masyarakat
secara langsung, model pengelolaan keuangan tersebut adalah Badan Layanan
Umum/Daerah (BLUD). Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Dalam Negeri
Nomor 79 Tahun 2018 mendefinisikan Badan Layanan Umum Daerah yang
selanjutnya disingkat dengan BLUD adalah sistem yang ditetapkan oleh unit
pelaksana teknis dinas/badan daerah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan
sebagai pengecualian dari ketetuan pengelolaan daerah pada umumnya.
Latar belakang dibentuknya pengelolaan daerah BLU/D adalah kondisi
pelayanan publik yang diberikan oleh penyelenggara negara dirasa belum
memuaskan masyarakat. Pelayanan publik yang buruk membuat citra yang tidak
baik bagi pemerintah dan memberikan dampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi
nasional.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Badan Layanan Umum Daerah/BLUD ?
2. Apa tujuan dan asas Badan Layanan Umum Daerah/BLUD ?
3. Apa saja macam-macam Badan Layanan Umum Daerah/BLUD ?
4. Apa saja persyaratan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah/BLUD ?
5. Apa saja struktur anggaran pada Badan Layanan Umum Daerah/BLUD ?
6. Bagaimana perencanaan dan penganggaran serta tarif layanan pada Badan
Layanan Umum Daerah/BLUD ?
7. Bagaimana pelaksanaan anggaran pada Badan Layanan Umum Daerah/BLUD
?

4
8. Bagaimana pencatatan akuntansi dalam Badan Layanan Umum
Daerah/BLUD ?
9. Bagaimana Laporan Keuangan dalam Badan Layanan Umum Daerah/BLUD
?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Badan Layanan Umum Daerah/BLUD
2. Mengetahui tujuan dan asas Badan Layanan Umum Daerah/BLUD
3. Mengetahui macam-macam Badan Layanan Umum Daerah/BLUD
4. Mengetahui persyaratan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah/BLUD
5. Mengetahui struktur anggaran pada Badan Layanan Umum Daerah/BLUD
6. Mengetahui perencanaan dan penganggaran serta tarif layanan pada Badan
Layanan Umum Daerah/BLUD
7. Mengetahui pelaksanaan anggaran pada Badan Layanan Umum
Daerah/BLUD
8. Mengetahui Akuntansi dalam Badan Layanan Umum Daerah/BLUD
9. Mengetahui Laporan Keuangan dalam Badan Layanan Umum Daerah/BLUD

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Badan Layanan Umum Daerah


Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pasal 1 angka 23 dinyatakan bahwa “Badan Layanan Umum adalah instansi di
lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan produktivitas”.

Menurut pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 79 Tahun


2018 Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat dengan BLUD
adalah sistem yang ditetapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan daerah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pola
pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketetuan pengelolaan daerah pada
umumnya. Dalam pengertian lain BLUD adalah perangkat daerah yang asetnya
merupakan aset daerah yang tidak dapat dipisahkan. Pola pengelolaan keuangan
BLUD dapat diterapkan pada perangkat daerah yaitu SKPD atau unit kerja pada
SKPD.

B. Tujuan dan Asas Badan Layanan Umum Daerah


Dalam Pasal 2 angka 1 Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tujuan BLUD adalah
untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat
sejalan dengan praktik bisnis yang sehat, untuk membantu mencapai tujuan
pemerintah daerahyang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang
diintegrasikan oleh kepala daerah.

Praktik bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan


kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu
dan berkesinambungan. Untuk mencapai tujuan tersebut ada beberapa asas yang
harus dipenuhi oleh BLU :

6
a. Pemerintah Daerah tetap bertanggung jawab atas pelaksanaan kewenangan
yang didelegasikan kepada BLU, oleh karena itu Pemerintah Daerah harus
menjalankan peranan pengawasan terhadap kinerja layanan pelaksanaan
kewenangan yang didelegasikan.
b. BLU adalah bagian perangkat pencapaian tujuan pemerintah daerah dan
karenanya status hukum BLU tidak terpisahkan dengan Pemerintah daerah
sebagai instansi induk sehingga kepala daerah bertanggung jawab atas
pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pelayanan umum yang
didelegasikannya kepada BLU dari segi manfaat layanan yang dihasilkan
tanpa mengutamakan pencarian keuntungan.
c. Pejabat yang ditunjuk mengelola BLU bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan pemberian layanan umum yang didelegasikan kepadanya.
d. Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja BLU disusun
dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan
anggaran serta laporan keuangan dan kinerja SKPD/ Pemerintah Daerah
e. BLU mengelola penyelenggaraan layanan umum sejalan dengan praktik bisnis
yang sehat. Dalam rangka mewujudkan konsep bisnis yang sehat, BLU, harus
senantiasa meningkatkan efisiensi dan produktifitas, antara lain dengan
kewenangan merencanakan dan menetapkan kebutuhan sumber daya yang
dibutuhkan tanpa mengutamakan pencarian keuntungan.

C. Macam-Macam BLUD
1. Pemerintah
Merupakan komponen terbesar dalam pembagian organisasi publik. Secara
umum, pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat
dan menerapkan hukum dan undang undang di wilayah tertentu
2. Universitas
Berdasarkan PP RI Nomor 60 Tahun 1999 Pasal 3, perguruan tinggi merupakan
satuan pendidikan yang:
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi, penellitian, serta pengabdian
masyarakat
b. Pendidikannya berupaya menghasilkan manusia terdidik

7
c. Bentuk pengabdiaannya kepada masyarakat berkaitan dengan usaha
memberikan manfaat melalui ilmu pengetahuan,
3. Rumah Sakit

Memberikan layanan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga


sebagian besar dikelompokkan dalam organisasi sektor publik yang tidak
berorientasi mencari keuntungan, kecuali beberapa rumah sakit yang didirikan
oleh Perseroan Terbatas (PT) yang secara eksplisit memang bertujuan mencari
keuntungan. Jenis rumah Sakit:

a. Rumah Sakit Umum


b. Rumah Sakit Terspelialisasi
c. Rumah Sakit Penelitian
d. Rumah Sakit Lembaga
e. Klinik
4. Yayasan
Suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial,
keagamaan, dan kemanusiaan yang didirikan dengan memperhatikan persyartan
formal yang ditentukan dalam undang-undang.
5. Partai Politik

Menurut Undang-undang Nomor 2 tahun 2008 tentang partai politik adalah


organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok WNI secara
sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita memperjuangkan dan
membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa, dan negara, serta
memelihara keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

D. Persyaratan Pembentukan BLUD


1. Persyaratan Substantif
Persyaratan substantif terpenuhi apabila tugas dan fungsi Unit Pelaksana
Teknis Dinas/ Badan Daerah bersifat operaasional dalam menyelenggarakan
layanan umum yang menghasilkan semi barang/ jasa publik yang berhubungan
dengan :
o Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum

8
o Pengelolaan dana khusus untuk meningkatkan ekonomi dan/atau layanan
kepada masyarakat dan/atau
o Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan
perekonomian masyarakat atau layanan umum.

Contoh instansi yang menyelenggarakan penyediaan barang dan atau jasa


layanan umum adalah pelayanan di bidang kesehatan seperti rumah sakit.
Contoh instansi yang melaksanakan kegiatan pengelolaan wilayah atau
kawasan secara otonom adalah otorita dan Kawasan Pengembangan Ekonomi
Terpadu (Kapet). Sedangkan contoh instansi yang melaksanakan pengelolaan
dana adalah pengelolaan dana bergulir untuk usaha kecil dan menengah.

2. Persyaratan Teknis
o Karakteristik tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan
Daerah dalam memberikan pelayanan lebih layak apabila dikelola dengan
menerapkan BLUD, sehingga dapat meningkatkan pencapaian target
keberhasilan, dan
o Berpotensi meningkatkan pelayanan apabila dikelola dengan menerapkan
BLUD.
3. Persyaratan Administratif
o Persyaratan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan,
keuangan, dan manfaat bagi masyarakat
o Pola Tata Kelola
o Rencana Strategis Bisnis (Renstra)
o Laporan Keuangan Pokok
o Standar Pelayanan Minimal (SPM)
o Laporan Audit Terakhir atau Pernyataan Bersedia untuk Diaudit

E. Struktur Anggaran BLUD


1. Pendapatan BLUD
Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan BLUD
yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan yang
tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan BLUD terdiri atas :

9
a. Jenis layanan
Jenis layanan berasal imbalan yang diperoleh dari jasa layanan yang
diberikan kepada masyarakat
b. Hibah
Hibah berasal dari hibah terikat dan hibat tidak terikat yang diperoleh dari
masyarakat dan badan lain
c. Hasil kerjasama dengan pihak lain
Hasil kerjasama dengan pihak lain berupa hasil yang diperoleh dari
kerjasama BLUD
d. APBD
Pendapatan APBD berupa pendapatan yang berasal dari DPAAPBD
e. Lain-lain pendapatan BLUD yang sah meliputi :
 Jasa Giro
 Pendapatan bunga
 Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap nilai uang asing
 Komisi, potongan dan/atau penggandaan barang dan/atau jasa oleh
BLUD
 Investasi
 Pengembangan usaha
2. Belanja BLUD
Belanja BLUD berasal dari belanja operasi dan belanja modal.
a. Belanja Operasi
Belanja operasi mencangkup seluruh belanja BLUD untuk menjalankan
tugas dan fungsi yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa,
serta belanja bunga dan belanja lain.
b. Belanja Modal
Belanja modal mencangkup seluruh belanja BLUD untuk perolehan aset
dan aset lainnya yang memberikan manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan
untuk digunakan dalam kegiatan BLUD. Belanja modal meliputi belanja
tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, belanja
jalan, irigasi dan jaringan serta belanja aset tetap lainnya
3. Pembiayaan BLUD

10
Pembiayaan BLUD adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran
yang bersangkutan maupun pada anggaran berikutnya.

F. Perencanaan Dan Penganggaran Serta Tarif Layanan


1. Perencanaan Dan Penganggaran BLUD
BLU menyusun Rencana Strategis (Restra) lima tahunan mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Berdasarkan Restra
BLUD menyusun RBA tahunan. Rencana Bisnis dan Anggaran yang selanjutnya
disebut RBA adalah dokumen perencanaan anggaran tahunan BLUD, yang
disusun dan disajikan sebagai bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran
SKPD. RBA disusun berdasarkan basis kinerja dan perhitungan akuntansi biaya
menurut jenis layanannya dan berdasarkan kebutuhan dan kemampuan
pendapatan yang diperkirakan akan diterima masyarakat, badan lain dan APBD.
RBA memuat ringkasan pendapatan, belanja dan pembiayaan, rincian
anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan, perkiraan harga, besaran
persentase ambang batas dan perkiraan maju atau forward estimate. BLU
mengajukan RBA disertai dengan usulan standar pelayanan minimum dan biaya
dari keluaran yang akan dihasilkan kepada kepala SKPD/ Pemerintah Daerah
untuk dibahas sebagai rancangan kerja dan anggaran SKPD atau rancangan
APBD.
2. Tarif Layanan
Tarif layanan adalah imbalan atas barang dan/ atau jasa yang diberikan oleh
BLUD termasuk imbal hasil yang wajar dari investasi dana, dapat bertujuan untuk
menutup seluruh atau sebagian dari biaya per unit layanan. BLUD dapat
mengenakan Tarif Layanan sebagai imbalan atas penyediaan layanan barang/jasa
kepada masyarakat. Imbalan yang dimaksud adalah berupa tarif dimana
merupakan imbal hasil yang wajar sesuai dengan jenis layanan BLUD yang
bersangkutan.
Penetapan Tarif Layanan BLUD harus dengan mempertimbangkan aspek
kontinuitas, pengembangan layanan, kebutuhan, daya beli masyarakat, asas
keadilan, dan kepatuhan dan kompetisi yang sehat dalam penetapan besaran Tarif
Layanan yang dikenakan kepada masyarakat serta batasan waktu penetapan tarif.

11
G. Pelaksanaan Anggaran
1. DPA-BLUD
DPA-BLUD (Dokumen Anggaran BLUD) mencangkup antara lain
pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar
pelaksanaan anggaran.
2. Pengelolaan Kas
Pengelolaan kas menggunakan rekening kas BLUD untuk menampung
penerimaan dan pengeluaran kas yang dananya bersumber dari pendapatan
BLUD. Dalam pengelolaan kas, BLUD menyelenggarakan :
 Perencanaan, penerimaan dan pengeluaran kas
 Pemungutan pendapatan dan tagihan
 Penyimpanan kas dan mengelola rekening BLUD
 Pembayaran
 Perolehan sumber dana untuk menutup difisit jangka pendek
 Pemanfaatan surplus kas untuk memperoleh pendapatan tambahan
3. Pengelolaan Piutang dan Utang
a. Piutang

BLUD mengelola piutang sehubungan dengan penyerahan barang, jasa


dan/atau transaksi yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan
kegiatan BLUD. Penagihan piutang dilakukan pada saat piutang jatuh tempo
dan dilengkapi dengan administrasi penagihan

b. Utang
BLUD dapat melakukan utang/pinjaman sehubungan dengan kegiatan
operasional dan/atau perikatan pinjaman kepada pihak lain. Utang/pinjaman
tersebut dapat berupa utang/pinjaman jangka pendek atau utang/pinjaman
jangka panjang.
4. Investasi
BLUD dapat melakukan investasi sepanjang memberi manfaat bagi
peningkatan pendapatan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta
tidak mengganggu likuiditas BLUD dengan tetap memperhatikan rencana
pengeluaran.

12
5. Kerjasama
BLUD melakukan kerjasama dengan pihak lain, untuk meningkatka kualitas
dan kuantitas pelayanan. Kerjasama tersebut dilakukan berdasarkan prinsip
efisiensi, efektifitas, ekonomis dan saling menguntungkan. Kerjasama dengan
pihak lain :
 Kerjasama operasional
 Pemanfaatan barang milik daerah
6. Pengadaan Barang dan/atau jasa
Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD yang bersumber dari APBD
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu
untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari jasa layanan, hibah
tidak terikat, hasil kerjasama dengan pihak lain dan lain-lain pendapatan BLUD
yang sah diberikan fleksibilitas berupa kebebasan sebagian atau seluruhnya
dari peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan barang dan/atau jasa
pemerintah.
7. Pengelolaan Barang
BLUD dalam melaksanakan pengelolaan barang mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai barang milik daerah.
8. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan Defisit Anggaran BLUD
Sisa lebih perhitungan anggaran BLUD merupakan selisih lebih antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran BLUD selama 1 tahun anggaran yang dihitung
berdasarkan laporan realisasi anggaranpada satu periode anggaran.
Defisit anggaran BLUD adalah selisih kurang antara pendapatan dengan
belanja BLUD. Ketika anggaran diperkirakan defisit ditetapkan pembiayaan
untuk menutupi defisit tersebut antara lain dapat bersumber dari sisa lebih
perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya dan penerimaan pinjaman.
9. Penyelesaian Kerugian
Setiap kerugian daerah pada BLUD yang disebabkan oleh tindakan melawan
hukum atau kelalaian seseorang diselesaikan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai penyelesaian kerugian
negara/daerah
10. Penatausahaan

13
Penatausahaan keuangan BLUD paling sedikit memuat :
 Pendapatan dan belanja
 Penerimaan dan pengeluaran
 Utang dan piutang
 Persediaan, aset tetap dan investasi
 Ekuitas

H. Pencatatan Akuntansi
BLUD menerapkan sistem manajemen keuangan yang sesuai dengan kebutuhan
dan praktik bisnis yang sehat. Karena itu laporan keuangan disusun berdasarkan
standar akuntansi pemerintah. Dalam hal ini standar akuntansi pemerintah tidak
mengatur jenis usaha BLUD, BLUD mengembangkan dan menerapkan kebijakan
akuntansi.
Pencatatan sistem akuntansi dilakukan dengan menggunakan basis akrual baik
dalam pengakuan pendapatan, biaya aset, kewajiaban dan ekuitas dana.

I. Laporan Keuangan
Laporan keuangan BLUD terdiri atas :

1. Laporan Realisasi Anggaran


2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
3. Neraca
4. Laporan Operasional
5. Laporan Arus Kas
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan tahunan disertai dengan laporan kinerja paling lama dua
bulan setelah periode pelaporan berakhir, setelah dilakukan reviu oleh SKPD yang
membidangi pengawasan di pemerintah daerah. Laporan keuangan
diintegrasikan/dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan SKPD untuk selanjutnya
diintegrasikan/dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan pemerintah daerah.

14
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pencatatan akuntansi dalam BLUD menggunakan sistem basis akrual dimana
pencatatan suatu transaksi dicatat pada saat terjadinya, meskipun belum menerima
ataupun mengeluarkan kas. Sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang
siterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia untuk manajemen bisnis yang
sehat dan ditetapkan oleh kepada daerah dengan peraturan kepala daerah. Tujuan
dari penyusunan laporan keuangan itu sendiri adalah digunakan untuk
kepentingan konsolidasi dan dilakukan berdasarkan standar akuntansi
pemerintah.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat penyusun paparkan. Mudah-mudahan bisa
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi pembaca. Dan tidak lupa kritik dan
saran sangat kami harapkan untuk memperbaiki makalah selanjutnya, terima
kasih.

15
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan :

Kementerian Dalam Negeri RI. 2018. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.

, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Buku :

Darise, N. (2006). Pengelolaan Keuangan Daerah. Indonesia: PT Indeks.

Mahmudi. (2016). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta.

Nordiawan, D. (2010). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

16

Anda mungkin juga menyukai