Iklim hukum dewasa ini menjurus kepada praktek kedokteran defensive. Ancaman hukuman
nampaknya mendorong para dokter memberikan pelayanan lebih daripada yang mereka lakukan
apabila tidak kuatir akan ancaman hukum karena malpraktek. Tambahan pula biaya porses
hukum dan penyelesaian sengketa dipengadilan niscaya menambah biaya premi malpraktek,
yang akhirnya diterjemahkan sebagai biaya pelayanan yang lebih tinggi. Negara bagian yang
tidak menetapkan batas pertanggunggan karena malpraktek dan ganjaran karena cacat turut
mengakibatkan inflasi biaya dalam praktek medis.
Kekurangan data
Kekurangan data adalah penyebab lain meningkatnya biaya pelayanan kesehatan. Kekurangan
data sering kali membatasi :
Pelaksanaan Publik Law 89-97 pada tahun 1965 mengawali jaman baru bagi pemerintah federal
dan pemerintah Negara bagian untuk membiayai jasa pelayanan kesehatan masyarakat nasional.
Statuta federal ini mengahasilakan program Mediacare dan Medicaid. Medicare dirancang untuk
membantu membayar jasa pelayanan kesehatan orang yang berusia 65 tahun ke atas. Medicaid
dirancang sebagai program pembiayaan gabungan federal-negara bagian untuk pertanggungan
pelayanan kesehatan golongan miskin semua usia.
Oleh karena biaya medicare dan medicaid jauh lebih besar daripada yang diperkirakan
ketika program tersebut dikembangkan, pemerintah federal dan Negara bagian mengembangkan
berbagai metode untuk membatasi pembayaran bagi pemberi pelayanan kesehatan, termasuk
meperketat perundang-undangan untuk menetapkan berapa besar biaya yang dapat diganti.
Sebagai hasilnya,pembayaran rumasakit dan dokter dalam progam medicare dan medicaid
lebih rendah dari pada dibandingkan pasien yang membayar sendiri. Sejauh pemberi pelayanan
kesehatan berupaya menutupi kekurangan penghasilan ini, pergeseran biaya dari program
pemerintah ke program asuransi swasta akan tetap menjadi faktor inflasi biaya pelayanan bagi
orang-orang yang ikut serta dalam program asuransi swasta.
Suplai Sumber Daya Kesehatan
Suplai sumber daya kesehatan tertentu di Amerika Serikat meluas dengan cepat, tetapi tanpa
mengikuti hukum kebutuhan dan permintaan. Akibatnya, menurut para pengamat, adalah
kelebihan suplai dokter, tempat tidur di rumah sakit dan teknologi mahal, yang semua itu turut
meningkatkan biaya. Selain meningkatkan suplai dokter, persebaran dokter dari satu daerah ke
daerah lain tidak merata. Meski perkotaan, suplai dokter pelayanan primer tetap saja tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan medis di banyak daerah geografis. Tak banyak tindakan
diambil untuk menyesuaikan sumberdaya medis tersebut dengan kebutuhan.
Kesempatan penduduk Amerika Serikat meningkat dengan cepat. Selama tahun 1980-an, jumlah
orang Amerika yang berusia 65 tahun ke atas menigkat kira-kira 22% dan sekitar tahun 2020
diperkirakan bahwa sepertiga dari penduduk akan berusia diatas 65 tahun. Kelompok usia yang
bertumbuh dengan cepat adalah warga Negara senior yang berusia 85 tahun lebih. Kelompok ini
memanfaatkan sistem pelayanan kesehatan lebih baik daripada kelompok usia lainnya. Selain itu,
karena penyakit kronis atau melumpuhkan yang berkaitan dengan proses penuaan, pelayanan
kesehatan mereka kerap kali meliputi jasa yang lebih mahal, rehabilitasi, atau penggunaan
pelayanan dan obat-obatan utuk jangka waktu panjang.
Perkembangan kemajuan teknologi memperpanjang hidup orang yang pada masa lampau
meskipun beresiko tinggi mengalami kecelakaan atau sakit. Mereka kerap kali membutuhkan
rehabilitasi ekstensif dan pengobatan terus menerus hingga akhir hanyat.
Sistem pelayanan kesehatan berubah secara substansil selama sepuluh tahun terakir, dan
perubahan ini terus berlangsung. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, sistem yang
berkembang ini megandung persoalan, khususnya dalam hal inflasi biaya. Masalah ini
memerlukan strategi untuk memecahkan. Semakin berkembangnya sistem peyelenggaraan
managed care memerlukan sebuah jalan keluar yang berupaya untuk memecahkan masalah dan
isu yang telah ditemukan di atas.