Betty Neuman
Betty Neuman
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu,
keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan
kesehatan yang optimal, dimana perawat sebagai provider dan masyarakat
sebagai konsumen pelayanan kesehatan. Ilmu keperawatan selalu mengikuti
perkembangan ilmu lain mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan
yang selalu berubah menurut tuntutan zaman. Merupakan tugas penting yang
dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori salah
satunya adalah model Keperawatan Komunitas Betty Neuman (Hidayat,
2004).
1
perawat terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan
primer berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi
faktor-faktor risiko yang potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu.
Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan pertahanan dan sumber
internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-
gejala yang tampak. Sedangkan pencegahan tersier berfokus pada proses
adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan
penguatan pertahanan tubuh terhadap stressor melalui pendidikan kesehatan
dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya masalah yang sama (Ali,
2000).
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap
stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus
input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis.
Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi
individu, kelompok, keluarga, komunitas atau agregat lainnya dan dapat
diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan. Tujuan ideal dari model ini adalah
untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai
maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu
berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan
keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem
yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman (1970) menyebut gangguan-
gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau positif.
Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala
yang dapat diidentifikasi (Asmadi, 2005).
2
Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh
akibat stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pola
pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan
untuk stabilitas sistem. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk
mempelajari model keperawatan komunitas Betty Neuman supaya dapat
mengaplikasikan dalam praktik keperawatan komunitas.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
a. Apa pengertian model konseptual keperawatan komunitas Betty Neuman?
b. Bagaimana ruang lingkup model konseptual keperawatan komunitas Betty
Neuman?
c. Bagaimana penerapan model konseptual keperawatan komunitas Betty
Neuman?
C. Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menelaah pentingnya model
konseptual keperawatan komunitas Betty Neuman (Health Care Sistem).
Secara khusus tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui pengertian, ruang
lingkup, dan penerapan konseptual keperawatan komunitas Betty Neuman
(Health Care Sistem).
D. Manfaat
Manfaat penyusunan makalah ini adalah memperoleh pengetahuan tentang
pengertian, ruang lingkup, dan penerapan konseptual keperawatan komunitas
Betty Neuman (Health Care Sistem).. Selain itu, pengetahuan tersebut
nantinya dapat diterapkan secara tepat dalam memberikan asuhan
keperawatan komunitas.
E. Sistematika Laporan
Penyusunan sistematika uraian yang diterapkan sesuai dengan kaidah tata
karya tulis yang telah ditentukan, sehingga penyusun merujuknya dalam suatu
3
penyusunan secara sistematis. Adapun sistematika makalah ini adalah sebagai
berikut:
a. Bab 1. Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang, perumusan masalah,
tujuan, manfaat penyusunan makalah, dan sistematika laporan.
b. Bab 2. Pembahasan, berisi tentang pengertian, ruang lingkup, dan
penerapan konseptual keperawatan komunitas Betty Neuman (Health
Care Sistem)..
c. Bab 3. Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran. Penutup mengenai
makna yang diberikan penyusunan makalah terhadap hasil uraian yang
telah disusun.
4
BAB II PEMBAHASAN
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik
dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan
dapat merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural,
perkembangan dan spiritual). Individu dalam memberikan respon harus
mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal
5
dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi
terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri
(Sumijatun, 2005).
6
beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan
kesehatan masyarakat di University of California, beliau melanjutkan
program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University (Sumijatun,
2005).
7
keterampilan keperawatan dasar yang dapa dilakukan klien dirumah atau
komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang bersifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu yaitu deteksi dini
gangguan kesehatan. Misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga, dan
lain-lain. Selain itu, memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat
individu misalnya : konseling pra nikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten
yang terganggu.
8
Sosio-kultural Pola social, ekonomi, 1. Kelas ekonomi
demografi, politik, tingkat bawah
rekreasi, dan sampai atas
karakteristik 2. Suku
kesehatan. 3. Tipe industry
4. Perawatan sehari-
hari untuk anak dan
lansia
5. Pelayanan ambulasi
6. Klinik/rumah sakit
9
si. Potensial Buruknya
untuk suasana
penuruna kota yang
n emosi ada
pada area
perumaha
n
masyarak
at.
Interkomunitas
Marah Adanya Riwayat Perbedaan
Buruknya
pada tekanan rasial yang sistem nilai
jalan yang
salah satu pada bermakna yang dianut
menghubung
partai kelompok untuk antara
kan kota
Potensial tertentu di sebuah kota penduduk
dengan pusat
untuk kota Usia dari desa dan
pengobatan
isolasi Bis sekolah penduduk. kaum urba.
Distribusi
pada untuk usia 4-6
dokter yang
kelompok tahun.
tidak merata.
lansia
pada
suatu
desa
Tidak
adekuatn
ya
komunika
si antara
penduduk
desa dan
pendatan
g.
Ekstrakomuni
kasi Sistem Potensial Munculnya Nilai
Sistem kepercaya untuk PHK industri moral
an karena baru. yang
perencanaan
nasional industry/pabr Potensial muncul
jalan raya
yang ik yang akan meningkat dan
yang
bersebran ditutup. nya bersebran
menghubungk
an antar gan Banyaknya keluarga gan
dengan tamu dengan muda dengan
tempat.
oposisi. aneka budaya untuk nilai yang
Epidemi flu.
Kekawatir yang bekerja dianut
Penurunan
an pada dating//berku pada komunitas
dana
lingkunga njung. industry .
pelayanan.
n yang baru. Seleksi
10
akan Potensial komunitas
terancam tumbuhnya untuk
sekolah. mendudu
ki satu
golongan
tertentu.
Tujuan dari keperawatan model Neuman adalah menjaga agar sistem tetap dapat
stabil dengan cara melakukan pengkajian terhadap stressor, baik yang actual
maupun potensial. Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi yang
ditujukan pada pertahanan kestabilan sistem yang meliputi tiga hal penting, yaitu
prevensi primer, sekunder, dan tersier. Prevensi primer adalah suatu cara yang
mengidentifikasi factor-faktor risiko dan berusaha untuk mengurangi stressor serta
berfokus pada perlindungan garis normal dan memperkuat garis
fleksibel/pertahanan. Prevensi sekunder, berkaitan dengan penatalaksanaan aktif
setelah gejala terjadi. Fokusnya adalah memperkuat garis internal perlawanan
dengan cara mengurangi reaksi dan meningkatkan factor perlawanan. Prevensi
tersier, mengarah pada intervensi selanjutnya yang telah diberikan pada tingkat
sekunder dan berfokus pada adaptasi ulang serta stabilitas dalam melindungi
penetalaksanan selanjutnya.
Pada model Neuman, promosi kesehatan mengacu pada tujuan sehat untuk semua
pada tahun 2000, terutama yang berkaitan dengan upaya preventif terhadap
penderita dan penyakit, serta upaya untuk menurunkan biaya pengobatan yang
telah ditetapkan untuk decade 1990-an.
Selanjutnya, model sistem dari Neuman diadopsi oleh keperawatan dari 14 negara
untuk mengembangkan kurikulum dan praktik mereka pada individu, keluarga,
dan komunitas. Selain itu, model Neuman juga digunakan sebagai kerangka kerja
dalam pusat pelayanan keparawatan komunitas. Pada model Neuman, pendekatan
dilakukan secara komprehensif yaitu dengan memfasilitasi multidisiplin lain,
seperti pekerja social dan pekerja kesehatan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dan menurunkan biaya sehingga lebih efisien.
11
tindakan pengorganisasian sehari-hari pada core dan tenaga pelayanan. Sedangkan
prevensi tersier mempunyai fokus pada perencanaan jangka pnjang dengan
mengoordinasikan sistem tujuan pada pencapaian tujuan jangka pendek. Pada
tingkatan administrative, garis pertahanan fleksibel merupakan alat untuk
melindungi dan mendukung perawatan pada kelompok inti (Sumijatu, 2005).
Konsep-konsep utama yang diidentifikasi dalam model Betty Neuman adalah
sebagai berikut :
1. Basic Struture dan Energy Resources
Struktur dasar berisi seluruh variable untuk mempertahankan hidup dasar yang
biasa terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik. Variabel-
variabel tersebut yaitu variabel sistem, karakteristik masyarakat, dan
kekuatan/kelemahan bagian-bagian sistem. Contohnya kemampuan dalam
mempertahankan adanya stressor di masyarakat (misal : adanya penyakit
menular), masyarakat berupaya agar penyakit tersebut tidak menular ke
anggotanya secara luas. Disamping itu, ada juga karakteristik dasar yang
berhubungan dengan variabel tersebut, yaitu : kekuatan, kemampuan kognitif
dan sistem nilai yang ada di masyarakat. Perubahan pada satu arah akan
menimbulkan gerakan kompensasi ke arah yang lain. Jika sistem terganggu dari
keadaan normal atau stabil, maka timbul kebutuhan energi yang cepat untuk
mengatasi disorganisasi akibat gangguan tersebut.
2. Lines of Resistance
Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar.
Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika
ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal
line of defense). Misalnya adalah mekanisme sistem nilai atau keyakinan
masyarakat, mekanisme koping masyarakat. Jika lines of resistance efektif
dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak
efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.
12
Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of
defense tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem
klien akan bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau
sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor
tambahan. Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan prilaku
seperti pola koping masyarakat, gaya hidup dan tahap perkembangan.
5. Stressor
Skekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk
menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai
berikut :
a.Stressor Intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga/masyarakat dan
berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : kondisi geografis
b. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga/masrakat yang
memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran
c. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau
individu/keluarga/masyarakat tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem daripada
stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik
d. Stressor interpersonal dan extrapersonal berhubungan dengan lingkungan
eksternal. Created environment mencakup ketiga jenis stressor ini.
13
6. Reaksi
Merupakan ketidakstabilan sistem yang diakibatkan adanya invasi stressor
pada normal lines of defense. Reaksi dan hasilnya bisa positif atau negatif
yang selanjutnya dapat bergerak ke arah negetropy atau entropy.
8. Konsep Wholistic
Klien dipandang sebagai keseluruhan yang bagian-bagiannya berada dalam
suatu interaksi dinamis. Konsep ini melibatkan seluruh variabel yang
mempengaruhi klien secara simultan, yang mencakup fisiologis, psikologis,
sosiokultural, perkembangan dan spiritual. Perubahan istilah dari Holistik
menjadi Wholistik untuk meningkatkan pemahaman terhadap orang secara
keseluruhan.
9. Sistem Terbuka
Elemen-elemen yang ada dalam sistem mengalami pertukaran energi
informasi dalam organisasi kompleksnya. Stress dan reaksi terhadap stres
merupakan komponen dasar dari sistem terbuka.
14
Proses dimana substansi, energi dan informasi yang merupakan output sistem
diberikan umpan balik untuk perbaikan guna perubahan, peningkatan atau
stabilitasasi sistem.
13. Negentrophy
Suatu proses penggunaan energi yang membantu sistem untuk maju ke arah
stabilitas atau sehat.
14. Entropy
Suatu proses pengurangan energi yang menggerakkan sistem ke arah sakit
atau kematian.
15. Stabilitas
Klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik, sehingga dapat
mempertahankan kesehatan secara adekuat. Keseimbangan fungsional atau
harmonis menjaga keutuhan integritas sistem.
16. Wellness
Wellness terjadi jika bagian-bagian dari klien berinteraksi secara harmonis.
Kebutuhan-kebutuhan sistem terpenuhi.
17. Illness
Terjadi ketidakharmonisan diantara bagian-bagian dari sistem karena adanya
kebutuhan yang tidak terpenuhi.
15
Strateginya mencakup : immunisasi, pendidikan kesehatan, olahraga dan
perubahan gaya hidup.
19. Rekonstitusi
Rekonstitusi suatu adaptasi terhadap stressor dalam lingkungan internal dan
eksternal. Rekonstitusi dapat dimulai menyertai tindakan terhadap invasi
stressor.
Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan energi yang
terjadi berkaitan dengan tingkat reaksi terhadap stressor. Rekonstitusi bisa
memperluas normal line defense ke tingkat sebelumnya, menstabilkan sistem
pada tingkat yang lebih rendah, dan mengembalikannya pada tingkat semula
sebelum sakit. Yang termasuk rekonstitusi adalah faktor-faktor interpersonal,
intrapersonal, ekstrapersonal dan lingkungan yang berkaitan dengan variabel
fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual (Sumijatun,
2005).
16
C. Penerapan Model Konseptual Keperawatan Komunitas Betty Neuman
(Health Care System)
Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua faktor utama,
yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan
sebagai pendekatan, yang terdiri dari lima tahapan :
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan komunitas atau keluarga
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi (Potter dan Perry, 2005)
1. Pengkajian
Yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok adalah care atau inti.
Delapan sub sistem yang mempengaruhi komunitas :
a. Perumahan. Perumahan yang dihuni penduduk, bagaimana penerangannya,
sirkulasi, kepadatannya merupakan stressor bagi penduduk.
b. Pendidikan komunitas. Apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan
untuk meningkatkan pengetahuannya.
c. Keamanan dan keselamatan. Bagaimana keselamatan dan keamanan di
lingkungan tempat tinggal, apakah tidak menimbulkan stress.
d. Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan. Apakah cukup menunjang
sehingga memudahkan komunitas mendapatkan pelayanan di berbagai bidang
termasuk kesehatan.
e. Pelayanan kesehatan yang tersedia. Untuk melakukan deteksi dini gangguan
atau merawat atau memantau gangguan yang terjadi.
f. Sistem komunikasi. Sistem komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat
dimanfaatkan di komunikasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait
dengan gangguan penyakit.
g. Sistem ekonomi. Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah
sesuai dengan upah minimum regional, dibawah atau diatas sehingga upaya
pelayanan ditujukan pada anjuran untuk mengkonsumsi jenis makanan sesuai
status ekonomi masing-masing.
h. Rekreasi. Apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka,biayanya apakah
terjangkau komunitas atau tidak.
17
2. Diagnosa Keperawatan Komunitas dan Kelompok
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor
yang ada. Selanjutnya dirumuskan dalam 3 komponen :
a. P ( problem atau masalah )
b. E ( etilogi atau penyebab)
c. S (symtom atau menifestasi/ data penunjang)
3. Perencanaan
Perencanaan yang dapat dilakukan adalah :
a. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit gangguan kardiovaskuler
b. Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani stress dan teknik relaksasi
c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit kardiovaskuler melalui
pemeriksaan tekanan darah
d. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi untuk menetapkan diet yang tepat bagi
yang berisiko
e. Lakukan kerjasama dengan petugas dan aparat pemerintah setempat untuk
memperbaiki lingkungan atau komunitas apabila menjadi penyebab stressor
f. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila di perlukan
4. Pelaksanaan
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang sifatnya :
a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit kardiovaskuler di
komunitas
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini sehat melaksanakan
peningkatan kesehatan
c. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan
penyakit kardiovaskuler
d. Sebagai advokat komunitas yang sekaligus menfasilitasi terpenuhinya
kebutuhan komunitas.
18
untuk menguraikan atribut dari duka cita. Kehilangan di masa lalu dapat
dijelaskan sebagai sebuah stressor, dan akibat dari duka cita diartikan sebagai
suatu proses yang serupa dengan konsep Neuman yaitu rekonstitusi. Intervensi
untuk membantu klien dalam menghadapi pengalaman duka cita dapat
dikatagerikan sebagai upaya pencegahan primer, sekunder, dan tersier (Mubarak,
2005).
Bentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif
dalam mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih
dahulu. Betty Neuman menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin
ilmu. Teori ini juga merupakan hasil pengamatan dan pengalaman selama bekerja
dipusat kesehatan mental keperawatan. Teori Betty Neuman pertama kali
dipublikasikan tahun 1972. Model keperawatan menurut Betty Neuman disebut
The Neuman Health Care Sistem yaitu model konsep yang menggambarkan
aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri secara fleksibel
(flexible line of difense) adalah dinamis dan dapat secara cepat berubah pada
periode singkat waktu atau normal (normal line of difense) mempresentasikan
kondisi kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang dikembangkan atau
dikelola tiap waktu dan dianggap normal oleh personal tersebut maupun resisten
dengan sasaran pelayanan adalah komunitas Mubarak, 2005).
19
secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi) adalah kondisi adptasi terhadap
terhadap stressor. Model keperawatan Betty Neuman yang diterima secara luas
adalah komunitas keperawatan, secara nasional atau internasional Mubarak,
2005)..
Penggunaan terminologi dari teori Neuman untuk menguraikan konsep duka cita
dimulai dengan terlebih dahulu mengidentifikasi permasalahan-permasalahan
yang muncul sebelumnya. Dalam terminologi Neuman, kejadian di masa lalu
merupakan stressor, dan dalam kasus duka cita, stressor adalah perasaan
kehilangan. Perasaan kehilangan mugkin bersifat intra-personal (misalnya :
kehilangan salah satu anggota badan. Kehilangan peran atau fungsi), interpersonal
(misalnya : berpisah dengan pasangannya, anak, atau orangtua), atau ekstra-
personal (misalnya : hilangnya pekerjaan, rumah, atau hilangnya limgkungan
yang dikenal).Neuman (1995) menyatakan bahwa dampak dari stressor dapat
didasarkan pada dua hal, yaitu : kekuatan stressor dan banyaknya stressor
(Mubarak, 2005).
20
kehilangan ; garis perlawanan bertindak sebagai kekuatan untuk membantu klien
kembali ke kondisi yang stabil. Faktor yang lain, seperti pengalaman individu
sebelumnya dengan perasaan kehilangan dan duka cita, budaya, dan kepercayaan
religius menjadibagian dari struktur dasar individu. Garis pertahanan dan
perlawanan melindungi struktur dasar dari gangguan stres yang menimpa individu
(Mubarak, 2005).
21
Asumsi direfleksikan dalam element dasar pada modul ini. Sistem klien dalam
intraksi dengan lingkungan. Dalam perawatan kesehatan professional dapat
dari sebuah model yan spesifik yang mana intervensi antara stressor dan klien,
contoh seorang terapi fisik mungkin mengindentifikasi stressor akan
mempengaruhi otot atau tolong maka intervensi spesifik akan diatur dari
pengetahuan.
22
Sehat adalah keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak pada rentang
negentrophy paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua bagian pada
klien berada dalam keadaan harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan
untuk bertemu, kesehatan optimal tercapai. kesehatan adalah juga energi.
Manusia terdiri dari Fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual. Diwakili untuk struktur sentral, garis pertahanan dan garis
perlawanan.
Klien adalah manusia yang diancam atau diserang oleh stressor lingkungan.
Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
klien dan sistem klien. Tiga type lingkungan yang telah diidentifikasi ; internal,
eksternal dan , lingkungan yang diciptakan. Stressor adalah bagian dari
lingkungan, lingkungan internal berisi dalam batas sistem klien. Lingkungan
eksternal berisi kekuatan-kekuatan diluar sistem klien. Lingkungan yang
diciptakan merupakan mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri dari struktur
komponen-komponen sebagai faktor energi, stabilitas dan integritas.
a. Kekuatan
Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam
semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik.
Diagram ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan
tantangan – tantangan untuk pertimbangan. Model sistem Neuman lebih
flexible bias digunakan pada area keperawatan, pendidikan dan pelatihan
keperawatan
23
b. Kelemahan
1) Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan,
sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik
2) Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih
dirasakan belum ada perbedaan yang jelas
3) Model sistem Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat –klien,
padahal hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan
Keperawatan
Contoh Kasus
Sebuah keluarga yang bahagia sedang menantikan kehadiran anak pertama
mereka. Sabg ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami
perdarahan dan menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan. Oleh
karena itu dilakukan aborsi untuk menyelamatkan jiwa ibunya.
Pada kasus di atas, perasaan duka cita dari pasangan tersebut memiliki
karakteristik yang kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya
tidak bisa dipertahankan (kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan
terhadap kehamilan yang telah ditunggu-tunggu(kehilangan intrapersonal), atau
barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai
harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal). Ketika kita akan menentukan tingkat
pengaruh kehilangan pada diri seseorang, kita jiga harus mengkaji dampak dari
perasaa kehilanhan tersebut pada kehidupan mereka sehari-hari, cara mereka
mengatasi mengatasi kesedihannya, atau nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut
mengenai kehilangan. Secara umum kita akan mengkaji fungsi dari masing-
masing garis pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan
struktur dasar. Pengkajian harus meliputi banyak aspek, meliputi : aspek
fisiologis, spiritual, psikologis, perkembangan, dan sosial budaya.
24
Siapakah anggota keluarga yang dapat memberikan dukungan positif?. Apakah
sistem pendukung secara kultural dapat diterima oleh pasangan trsebut?. Setiap
oragtua akan memberikan reaksi yang berbeda, tergantung pada struktur dasar
yang dimilikinya. Sebuah penelitian telah membuktikan adanya perbedaan respon
berdasarkan jenser terhadap perasaan kehilangan pada masa perinatal, maka
respon terhadap pengalaman duka cita bagi masing-masing orang tidak akn sama
termasuk rentang waktu pemulihannya pun berbeda. Perbedaan dalam proses duka
cita tentu akan memberikan stres tambahan diantara para orangtua.Selanjutnya,
faktor-taktor ekstrapersonal berpotensi memberikan dampak bagi mereka.
25
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam
memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang
mengalami stress (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui
beberapa pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan
memperhatikan faktor-faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber
energi, struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan,
intervensi, tingkat-tingkat pencegahan dan penyesuaian kembali.
B. Saran
Saran yang dapat diajukan oleh penyusun, diharapkan penggunaan model
konsep keperawatan untuk menganalisis suatu konsep tertentu dapat
memberikan pedoman bagi kita dala pengembangan perangkat penilaian dan
oengukuran yang lebih spesifik, andal (reliable) dan akurat. Sebab fokus
26
utama keperawatan adalah klien, lingkungan, dan kesehatan. Model
keperawatan memberikan kerangka pikir holistik dan tak terpisahkan untuk
menilai konsep-konsep yang menarik perhatian bagi profesi perawat. Sudut
pandang yang holistik seperti itu penting sekali digunakan bila perawat
berhadapan dengan variabel yang bersifat multidimensional, misalnya duka
cita, nyeri, takut, marah, atau hal-hal lain yang penting dalam asuhan
keperawatan.
27
DAFTAR PUSTAKA
Machfoedz, Ircham dan Eko suryani. 2008. Pendidikan kesehatan bagian dari
promosi kesehatan. Yogyakarta : Fitramaya
McKenzie J.M., Robert R. P., dan Jerome E.K. 2006. Kesehatan Masyarakat
Suatu Pengantar. Jakarta: EGC.
28