menyebut kabut asap yang mengepung sekitar rumah mereka hari-hari ini hampir
menyerupai kondisi terparah dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan
empat tahun silam atau pada 2015.
Kata dia, lantai rumahnya menjadi licin dan agak berminyak. Gorden yang tadinya
berwarna putih, berubah jadi kecoklatan. Agar udara tidak pengap, ia mengandalkan
kipas angin.
"Sudah dua minggu sudah tidak buka jendela dan pintu. Asap ini sudah masuk ke
rumah," ujarnya kesal ketika dihubungi BBC News Indonesia, Minggu (15/9).
Pantauan Lilis, jarak pandang di Palangkaraya hanya 200 meter. Parahnya, udara mulai
menguning tanda sudah sangat buruk. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di
Palangka Raya merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
tertanggal 15 September pukul 15.00 WITA, termasuk kriteria berbahaya.
Terjadinya kebakaran akan mengakibatkan terganggunya fotosintesis dalam tanaman,
mempengaruhi kecepatan dan kuantitas produk fotosintesis, hal ini dapat menyebabkan
Kebakaran hutan akan mengakibatkan kenaikan suhu yang tinggi, dengan bertambahnya
langsung yang diakibatkan oleh koagulasi protein dalam protoplasma (Daniel et.al., 1987).
Temperatur yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan penurunan laju
suhu yang tinggi akan mematikan protoplasma, ketika protoplasma mati maka proses
Para ilmuwan dari Swiss mematahkan anggapan bahwa kecepatan tumbuh tanaman
Tetapi suatu studi yang dilakukan di hutan dekat Basel, Swiss menunjukkan bahwa
penyemprotan sejumlah karbon dioksida di hutan yang tengah berganti daun, tidak
menunjukkan tanda kesuburan lebih banyak.