Anda di halaman 1dari 15

1.

1 SEJARAH MESIN SEKRAP ( SHAPING)

Mesin perkakas moderen dimulai pada tahun 1775, ketika penemu dari negara Inggris
bernama John Wilkinson membuat mesin bor horisontal untuk mengerjakan permukaan silinder
dalam. Sekitar tahun 1794, Henry Maudslay membuat mesin bubut yang pertama. Sesudah itu,
Joseph Withworth mempercepat penggunaan mesin perkakas Wilkinson dan Maudslay tersebut
dengan membuat alat ukur yang memiliki kecermatan sepersejuta inchi pada tahun 1830.

Penemuan tersebut amat sangat berharga, karena pada saat itu metode pengukuran yang
cermat dibutuhkan untuk produksi massal komponen-komponen mesin yang mampu tukar
(interchangeable parts). Tujuan untuk membuat komponen yang mampu tukar pada saat awalnya
muncul di Eropa dan USA pada waktu yang bersamaan.

Sistem produksi massal sebenarnya baru diterapkan pada tahun 1798 yang dirancang oleh
Whitney. Pada waktu itu ia menerima kontrak kerja dengan pemerintah Amerika Serikat untuk
memproduksi senapan perang sebanyak 10.000 buah, dengan semua komponennya mampu tukar.

Selama abad ke 19, mesin perkakas standar seperti mesin bubut, sekrap, planer, gerinda,
gergaji, frais, bor, gurdi telah memiliki ketelitian yang cukup tinggi, dan digunakan pada saat
industrialisasi di Amerika Serikat dan Eropa dimulai.

Selama abad ke 20, mesin perkakas berkembang dan menjadi makin akurat kemampuan
produksinya. Sesudah tahun 1920 mesin perkakas makin khusus penggunaannya. Dari tahun 1930
sampai dengan tahun 1950 mesin perkakas yang lebih besar tenaganya dan rigid dibuat untuk
mengefektifkan penggunaanya bersamaan dengan tersedianya material alat potong.

Selama tiga dasawarsa terakhir , para ahli teknik telah membuat mesin perkakas yang
memiliki kemampuan dan kepresisian sangat tinggi dengan digunakannya kontrol komputer,
dengan demikian memungkinkan proses produksi menjadi sangat ekonomis.

1.2 PENGERTIAN MESIN SEKRAP

Mesin sekrap (shap machine) disebut pula mesin ketam atau serut, mesin ini digunakan
untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata,cembung, cekung, beralur, dll dalam kedudukan
mendatar, tegak ataupun miring.
Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara
vertikal maupun horisontal.
1.3 PRINSIP PENGERJAAN MESIN SEKRAP
Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam
keadaan diam (dijepit padaragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju mundur
melakukan penyayatan (gerak translasi).
Berdasarkan gerakan pahat dan benda kerja, proses sekrap dapat dilakukan secara horisontal dan
vertikal.
1. Proses sekrap horisontal
a. langkah maju
b. langkah mundur
c. gerak pemakanan mendatar
d. kedalaman pemakanan

2. Proses sekrap vertikal


a. langkah maju
b. langkah mundur
c. gerak pemakanan vertikal
d. lebar pemakanan

1.4 JENIS GERAKAN MESIN SEKRAP


1. Gerakan utama
merupakan gerakan pahat maju dan mundur. Gerak maju disebut langkah kerja, gerak mundur
disebut langkah tidak kerja.
2. Gerakan feeding (langkah pemakanan)
gerakan ini menghasilkan ketebalan tatal yang terpotong.
3. Pengaturan dalamnya pemotongan
pengaturan ini menghasilkan kedalaman pemotongan yang erat kaitannya dengan perencanaan
waktu pemesinan.

Jenis-jenis penyayatan yang bisa dilakukan untuk proses sekrap (Gambar ) yaitu penyayatan
permukaan (facing), alur (slotting)dan tangga (steps).

1.5 KOMPONEN MESIN SEKRAP DAN FUNGSI

Badan mesin merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tuas pengatur.
a. meja mesin
fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerjaatau penjepit benda kerja.
Meja mesin didukung dandigerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak, eretan lintang dapat
diatur otomatis.

b. Lengan
fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur Lengan diikat engan engkol menggunakan
pengikatlengan Kedudukan lengan diatas badan dan dijepitpelindung lengan agar gerakannya
lurus.
c. Eretan Pahat
fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda pemutar maka
pahat akan turun atau naik ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial eretan dapatdimiringkan
untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring.Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur
sudut eretan.
d. Pengatur kecepatan
fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit, untuk
pemakanan tipis dapat dipercepat,pengaturan arus pada saat mesin berhenti.

e. Tuas panjang langkah


Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat ataulengan sesuai panjang benda yang
disekrap. Pengaturan denganmemutar tap ke arah kanan atau kiri tuas posisi pahat.

f. Tuas ini terletak pada lengan mesin


berfungsi untuk mengatur kedudukan pahat terhadap bendakerja. Pengaturan dapat dilakukan
setelahmengendorkan pengikat lengan.
Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang untuk menyekrap secara otomatis
diperlukanpengaturan-pengaturan panjang engkol yangmengubah gerakan putar mesin pada roda
gigimenjadi gerakan lurus meja. Dengan demikian mejamelakukan gerak ingsutan (Feeding).

1.6 JENIS – JENIS MESIN SEKRAP


Mesin sekrap yang sering digunakan adalah mesin sekrap horisontal. Selain itu ada mesin
sekrap vertikal yang biasanya dinamakan mesin Slotting / slotter. Proses sekrap ada dua
macamyaitu proses sekrap (shaper) dan Planer. proses sekrap dilakukan untuk benda kerja yang
relatif kecil, sedang proses planer untukbenda kerja yang besar.

a. MESIN SEKRAP HORIZONTAL (SHAPER)


Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan serbaguna terdiri atas rangka
dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal. Bendakerja didukung pada rel silang sehingga
memungkinkan benda kerja untukdigerakkan ke arah menyilang atau vertikal dengan tangan atau
penggerak daya.
Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda kerjamelakukan
gerakan ingsutan. Panjang langkah maksimum sampai 1.000 mm,cocok untuk benda pendek dan
tidak terlalu berat.

(Sumber:http:\\mesinperkakas.com/mesin-sekrap)
Mesin Sekrap Horizontal

b.MESIN SEKRAP VERTIKAL (SLOTTER)


Mesin Sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam,menyerut dan bersudut serta
untuk pengerjaan permukaan-permukaanyang sukar dijangkau. Gerakan pahat dari mesin ininaik
turun secara vertikal,sedangkan benda kerja bisa bergeserke arah memanjang dan melintang. Mesin
jenis ini juga dilengkapidengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa dilakukanpengerjaan
pembagian bidang yang sama besar.
Mesin Sekrap Vertikal (Slotter)
Sumber: http: \\mesinperkakas.com/mesin-sekrap)
c. MESIN SEKRAP ERETANV (PLANNER)
Mesin Planner digunakan untuk mengerjakan benda kerja yangpanjang dan besar (berat).
Benda kerja dipasang pada eretanyang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat
membuatgerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar benda ditentukanoleh jarak antar tiang –
tiang mesin.
Mesin Sekrap Eretan (Planner).

(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar Mesin sekrap eretan (planner)

2.1 MEKANISME KERJA MESIN SEKRAP


Mekanisme yang mengendalikan mesin sekrap ada dua macam yaitu mekanik dan hidrolik.
Pada mekanisme mekanik digunakan crank mechanism.Pada mekanisme ini roda gigi utama (bull
gear) digerakkan oleh sebuah pinion yang disambung pada poros motor listrik melalui gear box
dengan empat,delapan, atau lebih variasi kecepatan. RPM dari roda gigi utama tersebut
menjadilangkah per menit (strokes per minute, SPM). Gambar skematik mekanismedengan sistem
hidrolik.
Mesin dengan mekanisme sistem hidrolik kecepatansayatnya dapat diukur tanpa bertingkat,
tetap sama sepanjang langkahnya. Padatiap saat dari langkah kerja, langkahnya dapat dibalikkan
sehingga jika mesinmacet lengannya dapat ditarik kembali. Kerugiannya yaitu penyetelen panjang
langkah tidak teliti.
2.2CARA PENGGUNAANMESIN SEKRAP
Cara penggunaan mesin sekrpa meliputi beberapa tahap, mulai dari menjalankan mesinhingga,
melakukan penyekrapan dengan jenis pahat yang digunakan. Berikutlangkah proses sekrap.
1. Menjalankan mesinBerikut ini langkah-langkah menjalankan mesin:
a) Lengan digerakkan dengan cara memutar roda pemeriksa untuk melihat kemungkinan
tertabraknya lengan.
b) Menentukan banyak langkah per menit.
c) Motor mesin dihidupkan. Dengan cara memasukkan tuas kopling mesinmulai bekerja.
d) Mencoba langkah pemakanan (feeding) dari meja, mulaidari langkah halus sampai langkah
kasar. Perhatikan seluruh gerak mesin.
e) Menghentikan kerja mesin dilakukan dengan cara melepas tuas kopling
f) kemudian matikan motor.

2.3 MACAM – MACAM PROSES PENYEKRAPAN


Proses penyekrapan dapat dilakukan dengan berbagai cara,berikut penjelasannya:
a. Penyekrapan datar
Penyekrapan bidang rata adalah penyekrapan benda kerja agar menghasilkan permukaan
yang rata. Penyekrapan bidang rata dapat dilakukandengan cara mendatar (horizontal) dan
cara tegak (vertikal). Pada penyekrapan arah mendatar yang bergerak adalah benda kerja
atau meja ke arah kiri kanan. Pahat melakukan langkah penyayatan dan ketebalan diatur
dengan menggeser eretan pahat.

b. Penyekrapan tegak
Pengaturan ketebalan dilakukan dengan menggeser meja. Pahat harusdiatur
sedemikian rupa (menyudut) sehingga hanya bagian ujung saja yangmenyayat dan bagian
sisi dalam keadaan bebas. Tebal pemakanan diatur tipis± 50 mm. Langkah kerja
penyekrapan tegak sesuai dengan penyekrapan yangdatar.
c. Penyekrapan menyudut
Penyekrapan bidang menyudut adalah penyekrapan benda kerja agarmenghasilkan
permukaan yang miring/sudut. Pada penyekrapan ini yangbergerak adalah eretan pahat maju
mundur. Pengaturan ketebalan dilakukandengan memutar ereten pahat sesuai dengan
kebutuhan sudut pemakanan.

d. Penyekrapan alur
Menurut alur penyekrapan, mesin sekrap dapat digunakan untuk membuat alur:
1. Alur terus luar
2. Alut terus buntu.
3. Alur terus dalam
4. Alut terus tembus.

2.4 MENGATUR PANJANG LANGKAH DAN KEDUDUKAN LANGKAH


Untuk mengatur panjang langkah dan kedudukan langkah kita harus memperhatikan sebagai
berikut:
Hitung langkah yang diperlukan sesuai dengan panjang benda kerja yaitu
panjang benda kerja ditambah dengan kebebasan langkah kemuka dan
kebelakang.

PL = L + x + ½ x
L = panjang benda kerja
x = kebebasan langkah kebelakang (1 – 12m)
½ x =kebebsan langkah kemuka (+ 6 mm)

Jalankan mesin kemudian matikan mesin pada kedudukan pahat paling belakang. Kendorkan mur
pengikat tuas B kemudian aturlah panjang langkah(memperpanjang/memperprndek).
Dengan jalan memutar tuas B dengan engkolpemutar b kekanan/kekiri. Bacalah pada skala
langkah. Kendorkan tuas pengikatA. Aturlah kedudukan benda kerja dengan jalan mendorong
lengan penumbukkemuka atau kebelakang. Setelah mendapatkan langkah yang
dikehendakikencangkan kembali tuas pengikat A. Jalankan mesin dan periksalah apakahpanjang
dan kedudukan langkah sudah sesuai.
2.5 KECEPATAN LANGKAH
Langkah pemakanan yaitu langkah maju pada mesin sekrap adalah lebihlambat dari pada
langkah mundur. Ini disebabkan karena jarak yang ditempuhpena engkol pada waktu maju lebih
jauh daripada jarak yang ditempuh pada waktu mundur.
Perbandingan waktu = Langkah maju = 3
Langkah mundur = 2
Jumlah perbandingan = 3 + 2 = 5

(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 4.8 Kecepatan Langkah

Waktu yang digunakan untuk langkah maju dalam satu menit adalah 3/5menit.
Besar kecepatan langkah mesin yang digunakan pada waktu menyekrapditentukan oleh:
1. Kekerasan pahat
2. Kekerasan bahan yang disekrap
3. Panjang langkah mesin (panjang bahan yang disekrap)

Sistematik Satuan Metrik


Jika panjang langkah = L mm dan banyak langkah dalam 1 menit jarakyang ditempuh oleh
langkah maju dalam 1 menit adalah n x Lx m 1000Kecepatan pemotongan atau cutting speed (Cs) =
jarak tempuh dibagi waktu.

n = jumlah langkah tiap menit


L = panjang langkah (dalam mm)
Cs = kecepatan potong (cutting speed) dalam m/menit.
Sistem Satuan Inchi
Jika panjang langkah L inchi dan banyak langkah dalam 1 menit = n, maka jarak yang
ditempuh dalam 1 menit = n x L/12 kaki.
Kecepatan potong :

Dimana:
n = banyak langkah tiap menit
Cs = kecepatan potong/cutting speed (dalam kaki/menit)
L = panjang langkah dalam inchi

Daftar Cutting Speed (Cs) Untuk Pahat HSS

Contoh perhitungan :
Berapakah jumlah langkah yang diambil untuk menyekrap mild steel dengan
pahat HSS jika panjang langkah = 200 mm dan kecepatan potong Cs = 30
m/menit.

catatan :
Selain memperhatikan perhitungan diatas, dalam menentukan kecepatan langkah
juga ditentukan oleh:
a. Kehalusan yang diinginkan (finishing).
b. Kondisi mesin (kemampuan mesin dan getaran mesin).
c. Dalam pemakanan.

2.6 PAHAT SEKRAP


Pahat Sekrap mempunyai bermacam-macam sudut kegunaan. Sudut-sudut
pahat dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar Sudut-sudut Pada Pahat

1. Sudut potong (cutting angel)


2. Sudut bibir potong (lip angel)
3. Sudut bebas ujung/muka (end relif)
4. Sudut tatal belakang (back rack angel)
5. Sudut sisi sayat (side rack angel)
6. Sudut sisi bebas (side clearance)

2.7 CARA MEMASANG PAHAT


Pahat-pahat sekrap yang besar dapat dipasang langsung pada penjepit (toolpost), sedangkan
pahat-pahat yang kecil dipasang pada tool post denganperantaraan pemegang pahat (tool holder).
Dilihat dari bentuk dan fungsinya ada3 macam tool holder, yaitu :

1. Tool holder lurus


2. Tool holder bengkok (tool hoder kiri atau kanan)
3. Universal tool holder, yaitu tool holder yang dapat menjepit pahat pada 5kedudukan pahat
(gambar 9). Dengan demikian universal tool holder lurus
atau sebagai tool holder kiri/kanan.
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar Pahat Universal

Prinsip Dasar PemotonganPahat bergerak maju undur, benda kerja bergerak ke arah melintang.
Pemotongan hanya terjadi pada gerak langkah maju, pada saat langkah mundur benda kerja
bergeser

2.8 MACAM – MACAM BENTUK PAHAT SEKRAP


a. Pahat sekrap kasar lurus
b. Pahat sekrap kasar lengkung

c. pahat sekrap datar


d. pahat sekrap runcing
e. pahat sekrap sisi
f. pahat sekrap sisi kasar
g. pahat sekrap sisi datar

h. Pahat sekrap profil

Geometri pahat sekrap


α = sudut bebas
β = sudut mata potong (baji)
γ = sudut buang
δ = sudut potong (α + β)
Elemen Dasar Proses Sekrap

Pada proses sekrap gerak makan (f) adalah gerakan pahat perlangkah penyayatan, kecepatan potong
adalah kecepatan potong rata-rata untuk gerak maju dan gerak kembali dengan perbandingan
kecepatan (Rs) = Vm/Vr. Harga Rs <1. (Gambar.), Elemen dasar tersebut adalah:

a. Kecepatan potong rata-rata :

lt = lv+lw+ln
np = jumlah langkah per menit
b. Kecepatan makan :

f = gerak makan
c. Waktu pemotongan :
d. kecepatan penghasilantotal

Tabel Shaper Speeds dan Feeds

Anda mungkin juga menyukai