Chapter20II PDF
Chapter20II PDF
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehat adalah keadaan seluruh badan
Menurut UU Kesehatan No 23 tahun 1992, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
Menurut Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO), sehat adalah
keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial bukan hanya sekedar tidak adanya
penyakit maupun cacat. Dari ketiga definisi sehat diatas dapat disimpulkan bahwa
sehat adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang terbebas dari suatu penyakit
Gaya hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor
tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga. Selain itu
gaya hidup seseorang juga mempengaruhi tingkat kesehatannya, misalnya jika suka
merokok dan minum minuman keras, tentu saja bukan pola hidup sehat (Anne, 2010).
Gaya hidup sehat adalah pilihan sederhana yang sangat tepat untuk dijalankan.
Hidup dengan pola makan, pikiran, kebiasaan dan lingkungan yang sehat. Sehat
dalam arti kata mendasar adalah segala hal yang kita kerjakan memberikan hasil yang
baik dan positif. Hidup sehat adalah hidup dengan fisik, psikologi, lingkungan dan
finansial yang sehat, cukup dan baik. Menurut tabloid gaya hidup sehat, hidup sehat
Pola perilaku (behavioral patterns) akan selalu berbeda dalam situasi atau
lingkungan sosial yang berbeda, dan senantiasa berubah, tidak ada yang menetap
(fixed). Gaya hidup individu, yang dicirikan dengan pola perilaku individu, akan
memberi dampak pada kesehatan individu dan selanjutnya pada kesehatan orang lain.
Dalam gaya hidup sehat seseorang dapat diubah dengan cara memberdayakan
individu agar merubah gaya hidupnya, tetapi merubahnya bukan pada si individu saja,
tetapi juga merubah lingkungan sosial dan kondisi kehidupan yang mempengaruhi
Menurut Depkes RI (1997), gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk
menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan
Depkes RI (2002) indikator gaya hidup sehat antara lain : perilaku tidak merokok,
pola makan sehat dan seimbang dan aktivitas fisik yang teratur.
kehidupan sehari-hari. Dari segi kesehatan, tidak ada satu titik yang menyetujui atau
melihat manfaat yang dikandungnya. Merokok adalah salah satu kebiasaan atau pola
hidup tidak sehat. Bahkan jumlah perokok meningkat dari tahun ke tahun (Sari,2006).
Namun tidak mudah untuk menurunkan terlebih menghilangkannya. Karena itu gaya
hidup ini dianggap sebagai faktor risiko dari berbagai macam penyakit. (Edi, 2006).
resmi maupun obrolan sehari-hari, namun jumlah perokok yang ada di Indonesia
mengetahui bahaya rokok tetapi tetap saja merokok demi memenuhi kepuasan
batinnya. Berbagai alas an digunakan untuk melancarkan aksinya, ada yang bilang
untuk mengurangi stress, sudah kecanduan, sebagai teman atau bahkan sebagai
penyumbang pendapatan negara. Untuk alasan yang terakhir memang industri rokok
Bahkan pola hidup tidak sehat ini sudah dimulai oleh kalangan di bawah umur
(Ari, 2011).
Situasi lain yang lebih memprihatinkan adalah bahwa ada 85,4 persen
perokok aktif merokok di dalam rumah bersama anggota keluarga, sehingga dapat
berakibat buruk terhadap kesehatan anggota keluarga lain khususnya anak-anak. Jadi,
anak terpapar asap rokok atau sebagai perokok pasif. Anak-anak ini akan mengalami
untuk membeli rokok jauh di atas rata-rata pengeluaran untuk bahan makanan seperti
protein, sayur atau yang lain. Lebih dari 43 juta anak Indonesia hidup serumah
dengan perokok dan terpapar asap rokok atau sebagai perokok pasif. Sebesar 37,3
persen pelajar dilaporkan terbiasa merokok, dan 3 di antara 10 pelajar pertama kali
Hal ini terjadi karena anak-anak dan kaum muda telah dijejali dengan ajakan
merokok oleh iklan, promosi dan sponsor rokok yang sangat gencar (Sedyaningsih,
2011).
Pengaruh rokok terhadap kesehatan tidak hanya bagi perokok aktif namun juga
orang-orang yang berada disekitar perokok, yang dinamakan perokok pasif. Bagi
perokok aktif pengaruh rokok terhadap kesehatannya tergantung pada jumlah dan
ditimbulkan. Seseorang dikatakan sebagai perokok ringan bila rokok yang dihisap
kurang dari 10 batang/hari, perokok sedang bila rokok yang dihisap 11-20
batang/hari, dan sebagai perokok berat bila mengkonsumsi rokok lebih dari 21
batang/hari.
Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 untuk Provinsi Sumatera Utara
dapat diketahui bahwa prevalensi penduduk umur 15 tahun keatas yang merokok tiap
hari sebesar 43,1%, dengan proporsi laki-laki (45,0%) dan perempuan (17,0),
26,6%. Prevalensi perokok saat ini untuk Propinsi Sumatera Utara adalah
35,7%. Prevalensi penduduk umur lebih dari 15 tahun yang merokok setiap hari
sebesar 43,1%. Untuk kelompok umur 15- 24 tahun sebesar 64,7% diantaranya laki-
Prevalensi perokok umur lebih dari 15 tahun menurut umur pertama kali
merokok untuk Propinsi Sumatera Utara yaitu pada umur 15-19 tahun sebesar 43,1%.
Pada kelompok umur 15-24 tahun umur pertama kali adalah pada usia 15-19 tahun
penduduk umur lebih dari 15 tahun jumlah rata-rata batang rokok yang dihisap per
hari di Sumatera Utara yang paling banyak adalah 11-20 batang per hari sebesar
49,7%. Pada kelompok umur 15-24 tahun rata-rata batang rokok 1-10 batang per hari
Berdasarkan data The Global Youth Tobacco Survey dari 2.974 responden
pelajar Indonesia berusia 15-20 tahun, 43,9% (63% pria) mengaku pernah merokok.
Dan 6 dari 10 pelajar di Indonesia terpapar asap rokok selama mereka di rumah.
Sebesar 37,3 persen pelajar dilaporkan biasa merokok, dan 3 diantara 10 pelajar
pertama kali merokok pada usia dibawah 10 tahun. Hal ini disebabkan anak-anak dan
kaum muda tertarik dengan ajakan merokok oleh iklan, promosi dan sponsor rokok
bahwa rokok kini semakin mengancam generasi muda. Di antara penduduk Indonesia
yang umurnya di atas 15 tahun, 35 persen adalah perokok. Dan dari 10 anak laki-laki
Riskesdas 2010, prevalensi penduduk usia 15 tahun ke atas yang merokok setiap hari
secara nasional mencapai 28,2 persen. Sedangkan berdasarkan usia pertama kali
merokok secara nasional, kelompok usia 15-19 tahun menempati peringkat tertinggi
dengan prevalensi mencapai 43,3 persen, disusul kelompok usia 10-14 tahun yang
Dalam sebatang rokok mengandung lebih dari 4000 zat dan 2000 diantaranya
mempunyai dampak yang tidak baik bagi kesehatan tubuh, diantaranya adalah bahan
pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun
anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) dan banyak lagi lainnya
(Sari,2006).
Zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon
Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang menjadi
penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin mempunyai zat dalam
rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, inilah mengapa peroko sulit menghentikan
kebiasaan buruknya. Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan
penyakit jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh
merugikan tulang dan kulit. Beberapa bahan kimia dalam asap rokok di antaranya
2. Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik yang
mudah
3. Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang ditemukan
baterai.
4. Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal
5. Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan senyawa
kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
mayat.
membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan
pestisida.
bungkus rokok hanya sebagian kecil bahaya dari rokok, sebagian lain diantaranya
stroke, penyakit jantung, kemandulan, melahirkan bayi yang cacat, keguguran bayi,
Menurut WHO (2008) lebih dari satu miliar perokok yang hidup saat ini, 500
juta akan terbunuh oleh tembakau dengan kecenderungan antara 2005 dan 2030, 175
orang akan terbunuh. Berbagai hasil penelitian baik dalam maupun luar negeri
jumlah kematian di dunia akibat konsumsi rokok pada tahun 2030 akan mencapai 10
juta orang setiap tahunnya dan sekitar 70% diantaranya terjadi di Negara berkembang
Menghisap asap rokok orang lain lebih berbahaya daripada bagi si perokok itu
sendiri. Asap Utama adalah asap rokok yang terhisap langsung masuk ke paru-paru
perokok lalu di hembuskan kembali. Asap Sampingan adalah asap rokok yang
dihasilkan oleh ujung rokok yang terbakar. Udara yang mengandung asap rokok akan
diantaranya :
1. Tar, mengandung bahan kimia yang beracun, sebagainya merusak sel paru-paru
3. Nikotin, salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan
Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah membuktikan bahwa zat-
zat kimia yang dikandung asap rokok dapat mempengaruhi orang-orang tidak
paru-paru dan jantung koroner. Lebih dari itu menghisap asap rokok orang lain dapat
kualitas maupun kuantitas dan terdiri dari sumber karbohidrat, sumber protein hewani
dan nabati, lemak serta sumber vitamin dan mineral. Pola makan yang sehat dan
terhindar dari berbagai macam penyakit. Gaya hidup modern yang tidak sehat, dan
bahan pengawet, pewarna dan perasa buatan pada makanan, juga kerap menjadi
jantung, stroke, kanker, diabetes mellitus dan penyakit lainnya (Yuliarti, 2009).
persen masyarakat kurang dalam mengkonsumsi sayur dan buah yang dapat
Nasional (SUSENAS) tahun 2004, masalah kegemukan/ obesitas sudah dialami oleh
karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, air dan zat. Pola makan seimbang yaitu 60%
biji-bijian, 30% sayur dan buah-buahan untuk mendapatkan vitamin, mineral, air, dan
serat, 10% daging untuk mendapatkan lemak. Ragam pangan yang dikonsumsi harus
dapat memenuhi tiga fungsi makanan yaitu zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun
(protein),
dan zat pengatur (vitamin dan mineral). Untuk dapat mencukupinya, pangan yang
beranekaragam dapat melengkapi kekurangan zat gizi pada pangan lain sehingga
Pola konsumsi adalah susunan jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi
seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu (Mudanijah, 2004). Pola
konsumsi juga dikatakan sebagai suatu cara yang ditempuh seseorang atau
2003).
tubuh, apabila makanan tersebut terdiri dari bahan makanan yang mempunyai tiga
1. Mengandung zat tenaga. Bahan makanan sumber zat tenaga adalah beras, jagung,
gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti, mie, yang mengandung
berasal dari hewan mengandung protein hewani adalah telur, ikan, ayam, daging,
susu serta hasil olahannya. Sedangkan jenis bahan makanan yang berasal dari
3. Mengandung zat pengatur berguna untuk mengatur semua fungsi tubuh dan
bahan makanan sumber karbohidrat, protein atau lemak, ada pula yang mengandung
tinggi serat. Ada kelompok makanan yang mengandung tinggi vitamin C, atau
vitamin yang lain. Tidak ada satu jenis makanan pun yang dapat menyediakan semua
zat gizi yang diperlukan tubuh. Mengonsumsi berbagai jenis bahan makanan
terhadap total konsumsi makanan, maka proporsi konsumsi sayur 6.6% dan buah 3%
terhadap total konsumsi makanan bulanan. Propinsi Bengkulu adalah propinsi dimana
Menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali
makan atau untuk sehari. Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari
beranekaragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi
kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses
Oleh karena tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung lengkap
semua zat gizi yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat dan produktif,
maka kita harus mengonsumsi makanan beranekaragam, kekurangan zat gizi pada
jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh zat gizi dari makanan lainnya.
Makanan merupakan salah satu faktor penentu kesehatan kita, karena tidak
sedikit penyakit yang disebabkan oleh makanan yang kita makan. Semakin
berkualitas makanan yang kita makan (dalam hal ini kandungan zat-zat gizi yang ada
dalam makanan) semakin rendah resiko kita terkena suatu penyakit. Kualitas
makanan sangat tergantung dari bahan makanan yang digunakan. Makanan sehat
berasal dari bahan makanan sehat pula. Di bawah ini merupakan beberapa bahan
3. Sumber vitamin C : daun singkong, mangga, jeruk, brokoli, sawi dan jambu biji
4. Sumber asam lemak omega 3 : aneka jenis ikan laut (teri, sarden, tengiri, dan
5. Sumber asam folat : kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, dan kacang
6. Sumber vitamin B6 : pisang, daging ayam tanpa lemak, beras merah, oatmeal,
7. Sumber flanovoid : melon, anggur, jeruk, pepaya, mangga, kesemek dan jambu
biji
1. Satu jenis atau lebih makanan pokok sumber karbohidrat misalnya beras, jagung,
gandum, ubi kayu, kentang, sagu dan lainnya yang pada umumnya disebut
makanan pokok.
2. Satu jenis atau lebih makanan lauk pauk sebagai sumber protein misalnya
kacang-kacangan, tempe, tahu, telur, ikan, daging dan sebagainya yang pada
dan mineral misalnya wortel, bayam, kangkung, labu siam dan sebagainya.
4. Satu jenis atau lebih makanan kelompok buah-buahan sebagai sumber vitamin
2.2.2.3 Zat Gizi Seimbang dan PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang)
Gizi Depkes telah mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). PUGS
sebagai gambaran atau ilustrasi dari pedoman gizi seimbang. Ilustrasi ini didesain
untuk menggambarkan variasi, proporsi dan seimbang, ukuran dari tiap bagian
menunjukkan jumlah porsi per hari yang dianjurkan. Piramida makanan membantu
dalam menyusun hidangan untuk makanan sehari-hari dengan kebutuhan dari setiap
Pedoman pola makan untuk masyarakat secara umum yang sering digunakan
adalah pedoman Empat Sehat Lima Sempurna, dan pedoman yang paling terakhir
diperkenalkan adalah 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang
menyampaikan pesan-pesan untuk mencegah masalah gizi ganda dan mencapai gizi
seimbang guna menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Garis besar
1. Makanlah makanan yang beraneka ragam. Makanan yang beraneka ragam harus
makanan dalam jumlah dan proporsi yang seimbang menurut kebutuhan masing-
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Energi dan tenaga dapat
serta kerja organ-organ tubuh) dan untuk aktivitas sehari-hari. Kelebihan energi
dengan memperhatikan azas tepat waktu, tepat indikasi dan tepat jumlah.
Makanan ini sebaiknya dimakan pada siang hari ketika kita akan atau sedang
melakukan aktivitas dan jumlahnya tidak melebihi 3-4 sendok makan gula/hari.
sumber unsur gizi lain seperti protein, lemak/minyak, vitamin dan mineral.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak paling sedikit 10% dari kebutuhan energi.
a. Karbohidrat
aktivitas fisik. Karbohidrat akan disimpan dalam bentuk glikogen otot yang
diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik, dan bentuk glikogen hati diperlukan
karbohidrat adalah nasi, mie, sagu, gandum, ubi, dan singkong. Untuk
b. Protein
Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena paling erat
menggantikan sel mati, pertahanan tubuh, salah satu sumber utama energi.
Bahan makanan yang mengandung protein adalah daging, ayam, telur, ikan,
udang, kerang dan susu. Untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, secara
c. Lemak
karbon, hidrogen, dan oksigen. Fungsi lemak dalam tubuh adalah sebagai
tubuh dari hawa dingin. Untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, secara
d. Vitamin
dan harus didatangkan dari luar, karena tidak dapat disintesa dalam tubuh.
Terdapat dua jenis vitamin yaitu vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K)
dan vitamin yang larut dalam air (C, B1, B2, Asam nicotinat, Pyridoxin, Biotin,
e. Mineral
Mineral merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk memperlancar zat
setiap hari.
Aktivitas fisik yang ideal adalah aktivitas yang dapat meningkatkan ketahanan
jantung respirasi, disamping juga melatih ketahanan dan kekuatan otot (Bustan,
2007). Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007 menyatakan bahwa
dilakukan paling sedikit 10 menit tanpa henti. Aktivitas fisik dibagi atas 3 tingkatan
yakni aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Aktivitas fisik ringan adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan menggerakkan tubuh, aktivitas fisik sedang adalah
pergerakan tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga cukup besar, dengan kata
lain adalah bergerak yang menyebabkan nafas sedikit lebih cepat dari biasanya,
pengeluaran tenaga cukup banyak (pembakaran kalori) sehingga nafas jauh lebih
gaya hidup tanpa gerak/ sedentary lifestyle diketahui berisiko terhadap terjadinya
yang kurang melakukan aktivitas fisik sebesar 72,9 %. Secara nasional pada tahun
2007 hampir separuh penduduk (48,2%) kurang melakukan aktivitas fisik secara
teratur. Provinsi yang penduduknya paling rendah dalam aktivitas fisik secara teratur
fungsi jantung dan paru, berkurangnya faktor risiko penyakit jantung koroner,
keuntungan, olahraga juga memiliki beberapa risiko, yaitu : patah tulang, luka,
terjatuh dan keseleo. Namun, risiko dalam melakukan aktivitas fisik dapat
aktivitas fisik :
2. Intensitas, adalah ukuran berat ringannya atau beban suatu latihan. Bila ingin
melakukan olahraga atau latihan, perlu diketahui terlebih dahulu berapa jauh
3. Tempo, atau waktu artinya berapa lama (durasi) waktu latihan berlangsung.
Sirkulasi atau aliran darah dalam tubuh akan meningkat sesuai dengan
bertambahnya denyut nadi. Bila dipertahankan denyut nadi pada zona latihan,
kemampuan kerja dan daya tahan jantunng serta otot-otot yang bersangkutan
mendapatkan hasil yang maksimal, aktivitas fisik harus dilakukan dalam porsi yang
menghitung detak nadi pada saat beraktivitas. Rumus yang digunakan : Denyut Nadi
maksimum = 220 - Usia (dalam tahun). Setiap melakukan aktivitas fisik harus
mencapai 72% - 87% dari denyut nadi maksimum. Denyut nadi maksimum disebut
zona sasaran. Bila melakukan kegiatan aktivitas fisik dengan intensitas kurang dari
70% dari denyut nadi maksimum, maka manfaatnya akan terasa kurang maksimal.
Namun, bila melakukan kegiatan fisik dengan intensitas melebihi 85% maka dapat
paling sedikit 25 menit. Karena semakin lama berada di zona sasaran akan
memberikan efek yang lebih baik. Frekuensi aktivitas fisik sedang yang dianjurkan
minimal tiga kali dalam satu minggu. Bila memungkinkan, dapat dilakukan lebih dari
tiga kali seminggu. Namun, perlu diingat bahwa memaksakan diri dalam melakukan
aktivitas fisik dapat berdampak tidak baik bagi kesehatan karena dapat membuat
Olah raga merupakan gaya hidup sehat yang harus di biasakan sejak kecil agar
di masa mendatang tubuh kita menjadi sehat dan tidak gampang terkena penyakit.
Karena semakin tua tubuh kita secara otomatis daya tahannya akan semakin menurun.
Dengan olah raga akan menghambat penurunan daya tahan tersebut (Rio, 2009).
sirkulasi darah dalam tubuh terutama ke otak. Hal tersebut dipercaya bisa
Proses penuaan merupakan hal yang alami dan pasti terjadi, akan tetapi dengan olah
3. Mengurangi stress
Dalam kehidupan manusia sekarang ini stress adalah penyakit yang sering terjadi
kehidupan yang lain. Dengan olah raga dapat mengurangi kadar stress dalam
kehidupan.
Dengan olah raga yang teratur dapat mengontrol berat badan, sehingga dapat
mencapai berat badan ideal dan memperoleh postur tubuh yang proporsional yang
Banyak orang sudah mengetahui bahwa salah satu cara untuk menjaga
kesehatan adalah dengan berolah raga. Dengan berolah raga selain kesehatan terjaga,
postur tubuh pun bisa terjaga dengan proporsional. Sayangnya banyak sekali orang
Beberapa ciri-ciri fisik yang terdapat pada orang-orang yang tidak pernah
1. Bentuk tubuh yang tidak proposional, hal ini terjadi karena penumpukan
lemak yang berlebihan pada bagian tubuh tertentu seperti bagian lengan, paha
dan perut.
3. Sering terkena penyakit akibat kebugaran tubuh kurang terjaga atau lemahnya
4. Wajah yang terlihat tidak cerah (terlihat lesu) dan terlihat tidak bersemangat.
6. Mudah sekali lelah, nafas tersengal sengal pada saat jalan kaki jauh atau
menaiki tangga.
7. Sering mengalami gangguan otot seperti mudah kram atau otot-otot kaku
8. Semua orang pasti sadar bahwa olah raga adalah aktivitas untuk melatih tubuh
tidak secara jasmani saja tetapi juga rohani. Dengan berolah raga tubuh akan
menjadi terlatih dan hasil yang dicapai tubuh menjadi sehat karena
metabolisme di dalam tubuh berjalan secara optimal dan tubuh tidak akan
Berdasarkan fungsinya olah raga dapat dibagi menjadi 2 kelompok (Sutini, 2008):
Olah raga yang ditujukan untuk melatih ketahanan jantung dan paru-paru.
termasuk kategori ini antara lain: senam aerobic, joging, dan jalan kaki.
2. Strength training
Olah raga yang ditujukan untuk melatih otot-otot bagian tubuh tertentu
sehingga bagian tubuh yang dilatih akan menjadi kuat. Yang termasuk
kategori olah raga ini latihan mengangkat dumbel. Otot yang dilatih adalah
otot-otot lengan.
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
panca indra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk
Pada tahapan pengetahuan ini suatu individu belajar tentang keberadaan suatu
inovasi dan mencari informasi tentang inovasi tersebut. Apa, bagaimana, dan
mengapa merupakan pertanyaan yang sangat penting pada tahapan pengetahuan. Pada
tahap pengetahuan ini individu akan menetapkan apa inovasi itu, bagaimana dan
(Rogers, 1995) :
keberadaan suatu objek. Pengetahuan jenis ini akan memotivasi individu untuk
belajar lebih banyak dan kemudian mengadopsinya. Pada tahap ini suatu objek
mencoba diperkenalkan pada masyarakat tetapi tidak ada informasi yang pasti
media massa seperti radio, televisi, koran atau majalah. Sehingga masyarakat akan
pemakaian suatu objek maka individu harus memiliki pengetahuan ini dengan
Contoh dalam hal ini adalah tentang teori kuman, yang mendasari penggunaan
yaitu:
2. Dimensi Isi Diseminasi yaitu pengetahuan dan produk baru dimaksud yang juga
dimaksud.
1. Pendidikan
lain agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin
tinggi pendidikan seseorang makin mudah pula bagi mereka untuk menerima
informasi dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang mereka
miliki.
2. Pekerjaan
3. Umur
fisik dan psikologis (mental), dimana pada aspek psikologis ini, taraf berpikir
5. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami oleh individu baik
6. Informasi
dkk, 2007).
Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang terhadap suatu stimulus
atau objek. Sikap dalam kehidupan sehari-hari adalah merupakan reaksi yang bersifat
emosional terhadap stimulus sosial. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau
aktivitas tapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku (Wahid dkk, 2007).
yang relevan, individu lain atau fenomena-fenomena. Dapat dikatakan bahwa sikap
merupakan faktor internal tapi tidak semua faktor internal adalah sikap.
1. Pemikiran dan perasaan (Thoughts and feeling), hasil pemikiran dan perasaan
faktor penguat sikap untuk melakukan tindakan akan tetapi tetap mengacu
Sikap adalah sesuatu yang bersifat communicable yang artinya sesuatu yang
umumnya tidak diberi perangsang secara spontan, tetapi adanya proses secara
pasif, tetapi diterima secara aktif, artinya semua yang berasal dari luar tidak
semuanya dilayani oleh manusia, tetapi manusia memilih mana yang perlu
dilayani dan mana yang tidak perlu dilayani. Jadi semua pengalaman diberi
tidak pernah terpisah dari pribadi yang mendukungnya. Oleh karena itu,
dengan melihat sikap pada objek tertentu, sedikit banyak orang dapat
pemilik sikap
Dalam skema gambar terlihat bahwa sikap seseorang terhadap suatu objek
selalu berperan sebagai perantara antara responsnya dan objek yang bersangkutan.
syaraf simpatetik dan pernyataan afeksi), serta respons konatif (respons berupa
Respons
syaraf simpatetik
AFEK
Pernyataan lisan
tentang afek
Respons
STIMULI (individu, Perseptual
situasi, isu sosial, SIKA KOGNIS
kelompok sosial, dan P I Pernyataan lisan
objek sikap lainnya) tentang keyakinan
Tindakan yang
tampak
PERILA
KU Pernyataan lisan
mengenai perilaku
sederhana maupun bersifat kompleks. Sikap selalu dikaitkan dengan perilaku yang
berada dalam batas kewajaran dan kenormalan yang merupakan respons atau reaksi
terhadap stimulus lingkungan sosial. Salah satu karakteristik reaksi perilaku manusia
menimbulkan lebih dari satu respons yang berbeda dan beberapa stimulus yang
sifat kepribadian, dan sikap yang saling berinteraksi satu sama lain dan kemudian
Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yaitu
faktor perilaku (behavior causes) dan faktor luar lingkungan(non behavior causes).
Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor antara lain :
yang ada pada diri individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat yang
kesehatan.
kesehatan, teman sebaya, orang tua, yang merupakan kelompok referensi dari
perilaku masyarakat.
Gaya hidup sehat terbentuk dari adanya faktor predisposisi dari individu yaitu
BAB III
METODE PENELITIAN