Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah sederhana yang berjudul
“GAYA GERAK LISTRIK”. Penulis juga berterima kasih kepada orangtua yang
telah memberikan dukungan materi, dan kepada bapak dosen yang telah
memberikan ilmu yang sangat bermanfaat serta kepada semua pihak yang telah
membantu untuk menyelesaikan makalah sederhana ini.
Masalah gaya gerak listrik merupakan suatu masalah yang sampai detik ini
masih menjadi pembicaraan pokok warga dunia. Maka penulis tertarik untuk
mengangkat masalah ini menjadi sebuah makalah sederhana
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
Landasan Teori
Hukum Faraday
Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung
kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi
kumparan. Artinya, makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik,
makin besar GGL induksi yang timbul. Adapun yang dimaksud Fluks
Magnetikadalah kerapatan garis-garis gaya dalam medan magnet, artinya
fluks magnetik yang berada pada permukaan yang lebih luas kerapatannya
rendah dan kuat medan magnetik (B) lebih lemah, sedangkan pada
permukaan yang lebih sempit kerapatan fluks magnet akan kuat dan kuat
medan magnetik (B) lebih tinggi.
Satuan internasional dari besaran fluks magnetik diukur
dalam Weber, disingkat Wb dan didefinisikan dengan:
Sebuah motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Mesin ini tidak bising, bersih, dan memiliki efisiensi tinggi. Alat ini
bekerja dengan prinsip bahwa arus yang mengalir melalui kumparan di dalam
medan magnet akan mengalami gaya yang digunakan untuk memutar kumparan.
Pada motor induksi, arus bolak-balik diberikan pada kumparan tetap (stator), yang
menimbulkan medan magnetik sekaligus menghasilkan arus di dalam kumparan
berputar (rotor) yang mengelilinginya. Keuntungan motor jenis ini adalah arus
tidak harus diumpankan melalui komutator ke bagian mesin yang bergerak. Pada
motor serempak (synchronous motor), arus bolak-balik yang hanya diumpankan
pada stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar dan terkunci dengan
medan rotor. Dalam hal ini magnet bebas, sehingga menyebabkan rotor berputar
dengan kelajuan yang sama dengan putaran medan stator. Rotor dapat berupa
magnet permanen atau magnet listrik yang diumpani arus searah melalui cincin
geser.
III
Penutup
a. Kesimpulan
http://temonsoejadi.wordpress.com/2012/05/03/induksi-elektromagnetik/
http://soerya.surabaya.go.id/AuP/eDU.KONTEN/edukasi.net/SMP/Fisika/Transfo
rmator/materi2.html
http://electricdot.wordpress.com/2011/11/02/transformator-ideal/
http://nhingz-anwar.blogspot.com/2012/11/dinamo.html
http://nhingz-anwar.blogspot.com/2012/11/generator.html
http://nhingz-anwar.blogspot.com/2012/11/transformator.html
http://id.scribd.com/doc/32040614/50/Transformator-Ideal
http://herrynurfajar.blogspot.com/2011/01/induksi-elektromagnetik.html