[Identitas Pribadi]
Nama Lengkap : Nur Ilmi
Tempat dan Tanggal Lahir : Lubuk Talang, 25 Juni 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : WNI
Kota/Provinsi/Kode Pos : Pasaman Barat/Sumatera Barat/26367
Alamat : Jl. Elang Sakti, Kec.Tampan, Panam, Riau
Nomor Paspor* :
Riwayat Penyakit* :
[Pendidikan]
PerguruanTinggi/ Sekolah : Universitas Riau
Jurusan : Teknologi Hasil Perikanan
Tahun Masuk : 2018
Semester/ Kelas :3
Ekstrakurikuler yang diikuti : Himpunan Mahasiswa Jurusan, PKRI (Pusat Kegiatan Rohani Islam)
Statement of Purpose
1. Jelaskan mengapa kamu tertarik untuk mengikuti program International Wonderful Education 2020
Chapter Japan, hal apa yang kamu ingin dapatkan dari program ini, serta hal apa saja yang akan
kamu lakukan setelah menyelesaikan program ini. (Jelaskan maksimal 250 kata).
Jawab: Beberapa hal yang membuat saya tertarik ketika mendengar kata “Jepang” yaitu pertama,
dengan budayanya. Seperti kedisiplinan, jujur, tatakramanya, menjunjung tinggi harga diri, pekerja
keras dan lain sebagainya yang membuat saya penasaran ingin melihat langsung bagaimana
sebenarnya orang jepang tersebut. Kedua, Teknologinya. Seperti yang saya ketahui jepang memilki
mesin dan robotika yang canggih, dan bahkan hampir segala pekerjaan manusia dipekerjakan oleh
robot/mesin. Ketiga, wisatanya. Ketika melihat gambar bunga sakura dan gunung fuji membuat hati
menjadi tenang. Ingin sekali rasanya bisa merasakan berada di sana langsung. Keempat, karena
ingin melanjutkan keinginan almarhum ayah yang tertunda untuk kuliah ke Jepang karena takdir
berkehendak lain. Semoga dengan saya lulus program IWE ini, saya bisa merasakan bagaimana
Jepang itu sebenarnya.
2. Tuliskan essai tentang “Kontribusi yang akan kamu lakukan untuk mewujudkan Indonesia Emas
2045”. (Jelaskan maksimal 500 kata)
Jawab: Menuju Indonesia Emas 2045
Menurut Kopeuw (2015) ada dua pengertian tentang Generasi Emas. Pertama, generasi emas
berkaitan dengan bagaimana keadaan generasi Indonesia ketika berusia 100 tahun merdeka, dan yang
kedua adalah generasi emas dalam penjabaran kata "EMAS". Sebagai bangsa yang besar dengan
modalitas yang sangat luar biasa; baik sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya kultural,
maupun sumber daya lainnya; sudah saatnya dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk
sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis. Pendidikan mempersiapkan
generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan di masa depan melalui pembentukan dan pendewasaan
pengembangan kepribadian agar menjadi insan Indonesia yang berkarakter yakni insan yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki karakter yang beradab. Pendidikan merupakan
investasi jangka panjang yang tidak akan mengalami balikan dalam 1 sampai 2 tahun, melainkan belasan
tahun. Pola ataupun system dalam pendidikan sangat berpengaruh besar terhadap karakter generasi
mudanya karena dengan pendidikan karakter manusia dibentuk, tugas seorang pengajar bukan hanya untuk
mengajar melainkan mendidik siswa supaya siswa dikemudian hari memiliki moral dan integritas yang
tinggi. Kebiasaan anak yang kurang baik di sekolah juga akan berdampak pada masa depan anak tersebut,
sebagai contoh mahasiswa yang sering titip absen, budaya mencontek, dan mempekerjakan orang lain
dalam pembuatan tugas, dan lain sebagainya secara tidak langsung kebiasaan tersebut merupakan cikal
bakal menjadikan seseorang tersebut menjadi koruptor dimasa depan. Maka kebiasaan inilah yang
seharusnya menjadi sorotan khususnya bagi orang tua dan pengajar untuk menghilangkan kebiasaan
tersebut dalam diri anak. Mendidik anak sejak dini untuk memelihara sikap jujur, disiplin, dan tanggung
jawab adalah cara yang paling ampuh untuk menghindari kebiasaan buruk tersebut.
Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama
kebudayaan, hukum dan konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Pendidikan karakter adalah sistem
penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah yang meliputi: pengetahuan, kesadaran
atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai; baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri
sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi insan kamil. Karakter di generasi 2045
dibangun seluruh komponen intelektual, mulai dari:
Kecerdasan Intelektual, yaitu kecepatan dan ketepatan aktivitas kognitif dalam memahami,
menyelesaikan berbagai masalah, tantangan, dan tugas-tugas.
Kecerdasan Emosional, yaitu potensi kemampuan personal dan interpersonal seperti kemampuan
untuk mengendalikan emosi dalam diri dan mampu berempati terhadap sesamanya. Kebanyakan
anak-anak masa kini bersifat apatis dan intoleran terhadap sesamanya. Sifat itu terbangun seriring
berkembangnya ilmu pengetahuan dimana teknologi telah menguasai dunia dunia maya seakan
nyata dan sebaliknya dunia nyata di anggap khayalan semata.
Kecerdasan Spiritual, yaitu merujuk pada sifat-sifat mulia dan nilai-nilai kemanusiaan, kecerdasan
yang berhubungan dengan masalah makna dan nilai. Kecerdasan spiritual memposisikan perilaku
dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas.
Simpulan
Indonesia Emas 2045 merupakan sebuah kondisi saat negara Indonesia diharapkan mampu
bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan seperti korupsi dan
kemiskinan. Tantangan yang harus dihadapi bangsa ini guna mencapai Indonesia Emas 2045 adalah
kualitas SDM, moral dan karakter bangsa. Ketiga hal tersebut dapat ditanggulangi dengan memperkuat
landasan pendidikan berupa pendidikan formal dan pendidikan karakter, serta pembentukan jiwa
kewirausahaan.