Anda di halaman 1dari 7

D.

MANFAAT PEMBIAYAAN

1. Manfaat Pembiayaan Bagi Bank

a. Pembiayaan yang diberikan oleh bank kepada nasabah akan mendapat balas jasa berupa bagi hasil,
margin keuntungan, dan pendapatan sewa, tergantung pada akad pembiayaan yang telah diperjanjikan
antara bank syariah dan mitra usaha (nasabah).

b. Pembiayaan akan berpengaruh pada peningkatan profitabilitas bank. Hal ini dapat tercermin pada
perolehan laba. Dengan adanya peningkatan laba usaha ank akan menyebabkan kenaikan tingkat
profitabilitas bank.

c. Pemberian pembiayaan kepada nasabah secara sinergi akan memasarkan produk bank syariah lainnya
seperti produk dana dan jasa. Salah satu kewaiban debitur yaitu membuka rekening(giro wadiah,
tabungan wadiah atau tabungan mudharabah) sebelum mengajukan permohonan pembiayaan.
Sehingga pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah, secara tidak langsung juga telah memasarkan
produk pendanaan maupun produk pelayanan jasa bank. d. Kegiatan pembiayaan dapat mendorong
peningkatan kemampuan pegawai untuk lebih memahami secara perinci aktivitas usaha para nasabah di
berbagai sektor usaha. Pegawai bank semakin terlatih untuk dapat memahami berbagai sektor usaha
sesuai dengan jenis usaha nasabah yang dibiayaf

D. MANFAAT PEMBIAYAAN 1. Manfaat Pembiayaan Bagi Bank a. Pembiayaan yang diberikan oleh bank
kepada perusahan akan menerima balas jasa yang terdiri dari hasil, margin keuntungan, dan pendapatan
sewa, tergantung pada akad yang telah diperjanjikan antara bank syariah dan mitra usaha (keuntungan).
b. Pembiayaan akan meningkat pada peningkatan profitabilitas bank. Hal ini dapat menguntungkan
pada saat menyetujui laba. Dengan bertambahnya laba, maka bisnis akan meningkatkan keuntungan,
profitabilitas bank. c. Pemberian pembiayaan untuk sinergi akan memasarkan produk bank syariah
lainnya seperti produk dana dan jasa. Salah satu kewaiban debitur adalah giro wadiah, tabungan wadiah,
atau tabungan mudharabah) sebelum disetujui. Pinjaman yang disalurkan oleh bank syariah, secara
tidak langsung juga telah memasarkan produk yang disediakan oleh produk layanan bank. d. Aktivitas
pembiayaan yang dapat mendukung Peningkatan kemampuan untuk mendapatkan lebih dari perinci
Pegawai bank mendapatkan lebih banyak untuk dapat membantu berbagai sektor sesuai dengan jenis
usaha yang dibiayai.

2. Manfaat Pembiayaan Bagi Debitur a. Meningkatkan usaha nasabah. Pembiayaan yang diberikan oleh
bank kepada nasabah memberikan manfaat untuk memperluas volume usaha. Pembiayaan untuk
membeli bahan baku, pengadaan mesin dan peralatan, dapat membantu nasabah untuk meningkatkan
volume produksi dan penjualan. hmalat b. Biaya yang diperlukan dalam rangka mendapatkan
pembiayaan dari bank syariah relatif murah, misalnya biaya provisi. c. Nasabah dapat memilih berbagai
jenis pembiayaan berdasarkan akad yang sesuai dengan tujuan penggunaannya BANKSyaraB d. Bank
dapat memberikan fasilitas lainnya kepada nasabah, misalnya transfer dengan mengguna kan wakalah,
kafalah, hawalah, dan fasilitas lainmya yang dibutuhkan oleh nasabah e Jangka waktu pembiayaan
disesuaikan dengan jenis pembiayaan dan kemampuan nasabah dalam membayar kembali
pembiayaannya, sehingga nasabah dapat mengestimasikan keuangannya dengan tepat.
3. Manfaat Pembiayaan Bagi Pemerintah a. Pembiayaan dapat digunakan sebgai alat untuk mendorong
pertumbuhan sektor ril, karena uang yang tersedia di bank menjadi tersalurkan kepada pihak yang
melaksanakan usaha. Pembiayaan yang diberikan kepada perusahaan untuk investasi atau modal kerja,
akan meningkatkan volume produksinya, sehingga peningkatan volume produksi akan berpengaruh
pada peningkatan volume usaha dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan secara nasional.
SMarial b. Pembiayaan bank dapat digunakan sebagai pengendali moneter. Pembiayaan diberikan pada
saat dana bank berlebihan atau dengan kata lain pada saat peredaran uang di masyarakat terbatas.
Pemberian pembiayaan ini dapat meningkatkan peredaran uang di masyarakat akan bertambah
sehingga arus barang juga bertambah. Sebaliknya, dalam hal peredaran uang di masyarakat
meningkat,maka pemberian pembiayaan dibatasi, sehingga peredaran uang di masyarakat dapat
dikendalikan, sehingga nilai uang dapat stabil.

c. Pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah dapat menghasilkan lapangan kerja baru dan
meningkatkan pendapatan masyarakat. Peningkatan lapangan kerja yang terjadi karena mendapat
pendanaan yang lebih besar dari investasi atau modal kerja yang dikeluarkan untuk meningkatkan
volume usaha, tentu akan menambah jumlah tenaga kerja. Penyerapan jumlah tenaga kerja akan
meningkatkan Pendapatan masyarakat pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan nasional. d.
Bank syariah secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan negara, yaitu pajak penghasilan
antara lain pajak pendapatan dari bank syariah, dan pajak pendapatan dari pendapatan.

4. Manfaat Pembiayaan Bagi Masyarakat Luas a. Mengurangi tingkat penerimaan. Pembiayaan yang
diberikan untuk perusahaan dapat menyebabkan penambahan tenaga kerja karena ada peningkatan
valume produksi, tentu saja akan menambah jumlah tenaga kerja b. Melibatkan masyarakat yang
memiliki profesi tertentu, misanya akuntan, notaris, penilaian independen, asuransi. Pesta ini
diperlukan oleh bank untuk mendukung kelancaran biayaan. c. Penyimpanan dana akan mendapat
ketidakseimbangan yang terdiri dari hasil yang diperoleh dari bank yang disetujui bankidapat
meningkatkan hasil yang dikeluarkan. d. Memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menggunakan
layanan perbankan seperti letter of credit, bank garanısi, transfer kliring, dan layanan jasa lainnya.

E. JENIS-JENIS PEMBIAYAAN pembiayaan bank syariah dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain
1.Pembiayaan dilihat Dari Tujuan penggunaan di lihat dari tujuan penggunaannya, pembiayaan dibagi
menjadi tiga jenis yaitu á.Pembiayaan Investasi di bantu oleh bank syariah modal (set tetap) yang
memiliki nilai ekonamis lebih dari 1 tahun. Secara umum, dana investasi ini dirancang untuk investasi
perusaan mesin proyek baru atau proyek pengembangan, modernisasi mesin dan peralatan, pembelian
alat transportasi yang digunakan untuk kełancaran usaha, serta memenangkan usaha, dana investasi
yang diberikan dalam jumlah besar, serta panjang dan menengah. b. Pembiayaan Modal Kerja
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan dalam satu siklus usaha.
Pembiayaan modal kerja ini diberikan dalam jangka pendek yaitu se lama-lamanya 1 tahun. Kebutuhan
yang dapat dibiayai dengan menggunakan modal kerja di antara kebutuhan bahan baku, biaya upah,
pembeliaan barana-barang dagangan, dan kebutuhan dana lain yang sifatnya hanya dapat digunakan
selama 1 tahun, serta kebutuhan dana yang diperlukan untuk mehutup persediaan perusahaan. c.
Pembiayaan konsumsi Diberikan untuk membeli barang-barang untuk keperluan pribadi dan tidak untuk
keperluan usaha.
2. Pembiayaan dari Jangka Waktu a.Pembiayaan jangka pendek yang diberikan dengan jangka waktu
maksimal 1 tahun. Pembiayaan jangka pendek diberikan oleh bank syariah untuk membiayai modal
kerja perusahaan yang memiliki siklus usaha dalam 1 tahun, dan pembelanjaan disesuaikan dengan
kemampuan keuangan. b. Pembiayaan Jangka Menengah Diberikan dengan jangka waktu antara 1
tahun hingga 3 tahun. Pembiayaan ini dapat diberikan dalam bentuk pembiayaan modal kerja, investasi,
dan konsumsi BANKSyariah c. Pembiayaan Jangka Panjang. Lebih dari 3 tahun. Pembiayaan ini pada
umumnya diberikan datam bentuk pembiayaan investasi, misalnya untuk pembeliaan gedung,
pembangunan proyek, pengadaan mesin dan peralatan, yang nominalnya besar serta pengeluaran yang
dihargai, misalnya pembiayaan untuk pembelian rumah.

3. Pembiayaan Dilihat Dari Sektor Usaha a. Sektor Industri Pembiayaan yang diberikan kepada sektor
yang bergerak dalam sektor industri, yaitu sektor usaha yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi
atau mengubah barang jadi yang lain yang memiliki faedah lebih tinggi. Beberapa contoh industri antara
lain industri elektronik, pertambangan, dan kimia tekstil. b. Sektor Perdagangan Keuangan ini diberikn
kepada pengusaha yang bergerak di bidang perdagangan, baik perdagangan kecil, menengah, dan besar.
Pembiayaan diberikan dengan tujuan meningkatkan bisnis dalam upaya dagangan, misalnya untuk
menambah jumlah penjualan atau memperbesar pasar c. Sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan
Perkebunan pembiayaan ini diberikan dalam rangka meningkatkan hasil di sektor pertanian, perkebunan,
dan peternakan, serta perikanan. d. Sektor jasa beberapa sektor jasa yang dapat diberikan kredit oleh
bank antara lain Jasa pendidikan Jasa pendidikan merupakan layanan yang menarik bagi bank, karena
jenis ini mudah diistimewakan menyediakan rumah sakit Bank dapat menyediakan dana untuk rumah
sakit Berhasil terjadi masalah, maka bank dapat menjual agunan ini sebagai sumber pelunasan utang.

Jasa angkutan Pembiayaan yang diberikan untuk angkutan sektor, misalnya pembiayaan kepada
pengusaha taksi, bus, angkutan darat, laut, dan udara, termasuk di dalamnya adalah pembiayaan yang
diberikan untuk biro perjalanan, pengudangan, komunikasi, dan lainnya. Jasa lainnya Pembiayaan yang
diberikan kepada layanan lain, misalnya pembiayaan untuk profesi, meminta, dokter, insinyur, dan
akuntan. e.Sektor perumahan Bank syariah menyediakan pembiayaan kepada mitra usaha yang
bergerak di bidang pembangunan perumahan. Pada umumnya diberikan dalam bentuk pembiayaan
konstruksi yattu pembiayaan untuk pembangunan perumahan. Cara pembayaran kembali diambil dari
rumah yang telah terjual 4. Pembiayaan Diperoleh dari Segi Jaminan a. Pembiayaan dengan Jaminan
Pembiayaan dengan Jaminan merupakan pembiayaan yang didukung dengan Jaminan (agunanyang
cukup. Agunan atau Jaminan dapat digolongkan menjadi: Jaminan pe menghadirkan jenis pembiayaan
yang didukung dengan Pengamanan (sekuritas pribadi) atau badan sebagaí pihak yang terkait sebagai
penanggung jawab yang diminta wanprestasi dari pihak pembeli. Oleh karena itu, pemerintah tidak
dapat membayar atau melunasi pengeluarannya, maka pembayarannya harus dibayar oleh pihak
pemerintah. Penjamin berkewajiban untuk melakukan pelunasan.

Jaminan benda berwujud terdiri dari Jaminan kebendaan yang terdiri dari barang bergerak atau tidak
bergerak. Jaminan yang bergerak barang bergerak, meisalnya kendaraan bergerak, mesin dan peralatn,
kantor invertaris, dan barang dagangan. Barang yang bergerak tidak berbentuk di antara yang lain,
tanah dan gedung yang terletak di atas tanah atau gedung pengadilan tanpa gedung, dan kapal api
dengan ukuran 20 m2 Barangbarang tidak berbentuk diikat dengan cara permindahtanganan atau
cessie. BANKSvarial b. Pembiayaan Tanpa Jaminan Pembiayaan yang diberikan kepada keuangan tanpa
disokong Jaminan. Pembiayaan ini diberikan oleh bank syariah atas dasar kepercayaan. Pembiayaan
tanpa Jaminan ini berisiko tinggi karena tidak ada perlindungan yang diperlukan oleh bank syariah yang
disetujui wanprestasi. Dalam hal tidak perlu membayar dan macet, maka tidak ada sumber pembayaran
kedua yang dapat digunakan untuk menutup pengeluaran keuangan. Bank tidak memiliki sumber
pelunasan kedua karena bank tidak memiliki Jaminan yang dapat dijual.

5. Pembiayaan Dilihat Dari Segi Jumlahnya a. Pembiayaan Ritel merupakan pembiayaan yang diberikan
kepada individu atau pengusaha dengan skala usaha sangat kecil. Jumlah pembiayaan yang dapat
diberikan hingaa Rp. 350.000.000, - Permbiayaan ini dapat diberikan dengan tujuan konsumsi, investasi
kecil, dan pembiayaan modal kerja. b. Pembiayaan Menengah pembiayaan yang diberikan kepada
pengusaha tingkat menengah, dengan batasan antara Rp. 350.000.000, hingga Rp. 5.000.000.000, -.
Pembiayaan Korporac BANKSvariah merupakan pembiayaan yang diberikan kepada pelanggan dengan
jumlah nominal yang besar dan dipercepatkan untuk perusahaan besar (korporasi). Misalnya, jumlah
pengeluaran lebih dari Rp. 5.000.000.000, - dikelompokkan dalam pembiayaan korporasi. Dalam
praktiknya, setiap bank mengelompokkan pembiayaan yang sesuai dengan skala masing-masing bank,
sehingga tidak ada ukuran yang jelas tentang batasan minimal pembiayaan korporasf.

E. PEMBIAYAAN ANALISIS. Merupakan suatu proses analisis yang dilakukan oleh bank syariah untuk
meminta bantuan keuangan yang diajukan oleh calon pembeli. Dengan melakukan analisis meminta
pembiayaan, bank syariah akan memperoleh kepercayaan bahwa proyek yang akan dibiayai layak (layak).
Bank melakukan analisis pembiayaan dengan tujuan untuk mencegah pengeluaran default oleh penerbit.
Analisis Keuangan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi bank syariah dalam mengambil
keputusan untuk menyetujui / menyetujui permohonan pembiayaan. Beberapa prinsip dasar yang perlu
dilakukan sebelum memutuskan meminta pembiayaan yang diajukan oleh calon pembeli antara lain:
1.Analisis 5C a. Karakter menghargai watak dan kepribadian calon pemenang. Bank perlu melakukan
analisis terhadap karakter calon pembeli dengan tujuan untuk memperoleh calon pembeli yang memiliki
untk memenuhi kebutuhan dana yang ditangguhkan hingga lunas. Bank ingin meyakini kesediaan untuk
membayar kembali dari calon pembeli, yaitu keyakinan bank terhadap kemauan calon penerima
bantuan harus sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan. Bank ingin mengetahui calon
pembeli memiliki karakter yang baik, jujur, dan memiliki komitmen terhadap pembayaran kembali
pembiayaannya. BANKSvariah

Cara yang perlu dilakukan oleh bank untuk mempelajari karakter calon pembeli antara lain 1. Memeriksa
bank dapat melakukan penelitian dengan memeriksa Bl, yaitu melakukan penelitian terhadap calon
pembeli dengan melihat data keuangan melaluí komputer yang online dengan Bank Indonesia. Bl
memeriksa dapat digunakan oleh bank untuk mengetahui dengan jelas calon pembeli, baik kualitas
pinjaman calon harus ada debitur bank lain 2. Informasi dari pihak lain dalam hal ini calon pembeli masih
memiliki pinjaman di bank lain, kemudian cari cara yang efektif Berhubungan dengan calon pembeli.
Misalnya, mencari informasi tentang karakter calon pembeli melalui teman, kerja langsung, atasan
langsung, dan rekan usahanya. b. Analisis kapasitas terhadap kapasitas yang diusulkan untuk
mengetahui kebutuhan keuangan calon pembeli sesuai dengan kebutuhan anggaran. Kebutuhan
keuangan calon penting karena merupakan sumber pembayaran utama. Dengan demikian, maka akan
semakin baik kualitas pembiayaan, yang dapat dipastikan bahwa pembiayaan yang diberikan bank
syariah dapat diterima sesuai dengan jangka waktu yang diperjanjikan.

Beberapa cara yang dapat membantu dalam pendanaan keuangan antara lain 1.Melihat laporan
keuangan dalam laporan keuangan, maka akan dapat diketahui sumber dananya, dengan melihat
laporan arus kas. Di dalam laporan arus kas tentang keuangan yang diperoleh, dengan membandingkan
antara sumber dana yang diperoleh dan penggunaan dana. 2. Memeriksa Slip Gaji dan Rekening
Tabungan cara lain yang dapat diambil oleh bank syariah, jika calon pegawai dapat, maka bank dapat
menerima foto kopi slip pembayaran tiga bulan terakhir dan didukung oleh rekening tabungan
sekurang-uang untuk tiga bulan terakhir Dari data slip pembayaran dan salinan simpanan tiga bulan
terakhir, maka akan dapat dianalisis tentang sumber dana dan penggunaan dana prospektif. Data
keuangan yang digunakan sebagai dasar pemikiran tentang keuangan yang prospektif setelah mendapat
pembiayaan dari bank syariah 3. Survei Lokasí Usaha Calon Nasabah suvei ini diperlukan untuk
mendapatkan informasi tentang usaha prospektif. C. Modal oni modal atau modal yang terkait dengan
objek pembiayaan perlu dilakukan analisis yang lebih rumit. Modal merupakan jumlah yang dimiliki oleh
calon pembeli atau jumlah dana yang akan disediakan dengan dana yang dibiayai. Semakin besar modal
yang harus disediakan dan dimasukkan oleh calon pembeli di dalam objek pembelanjaan akan semakin
disetujui bagi bank akan keseriusan calon pembeli dalam pendanaan dan pembayaran kembali,

Cara yang diperlukan oleh bank untuk mengetahui modal antara lain 1. Laporan Keuangan Calon
Nasabah dalam hal calon penerima adalah perusahaan, maka struktur modal ini penting untuk rasio
tingkat utang terhadap ekuitas. Perusahaan yang mempertimbangkan besarnya jumlah uang yang ada
Jumlah modal yang dimiliki cukup besar 2. Uang Muka Uang muka yang disetujui dalam perolehan
pembiayaan. Dalam hal calon pembeli adalah perorangan, dan tujuan penggunaannya jelas, misalnya
dana untuk pembiayaan rumah, maka analisis modal dapat diartikan sebagai jumlah uang muka yang
dikeluarkan oleh çalon investasi untuk pengembang atau uang muka yang telah disediakan. Semakin
besar uang muka yang dikeluarkan oleh calon pembeli untuk membeli rumah, semakin besar uang yang
disetujui bank yang akan disalurkan kemunkinan akan lebih baik BANKSvariah d. Jaminan merupakan
agunan yang diberikan Aguana merupakan sumber pembiayaan kedua. dalam analisis agunan, faktor
yang sangat penting dan harus diperhatikan adalah, purnajual dari agunan yang diterima untuk bank

Dianggap sebagai jaminan oleh MAST 1. Marketability agunan yang diterima oleh bank haruslah agunan
yang mudalh diperjualbelikan dengan harga yang menarik dan meningkat dari waktu ke waktu. 2 Dapat
dipastikan nilai agunan yang diterima memiliki standar harga yang lebih pasti 3. Stabllitas nilai agunan
yang diterima bank memiliki harga yang stabil sehingoa kompilasi agunan dijual, penjualan dapat meng-
cover pembayaran debitur. 4. Transferable agunan yang dikirim bank mudah dipindahtangankan dan
mudah dipindahkan dari satu tempat ketempat lain.

e. Kondisi Ekonomi merupakan analisis terhadap kondisi keuangan. Bank perlu mempertimbangkan
sektor usaha. Bank perlu melakukan analisis dampak ekonomi terhadap usaha calon di masa depan
yang akan datang, untuk mengetahui relevansi kondisi ekonomi terhadap usaha prospektif. Beberapa
analisis terkait dengan kondisi ekonomi antara lain: 1. Kebijakan pemerintah. Perubahan kebijakan
pemerintah digunakan sebagai pertimbangan bagi bank untuk melakukan analisis kondisi ekonomi.
ANKSTATai 2. Bank syariah tidak terlalu menganalisis kondisi keuangan pada pembiayaan konsumsi.
Bank akan mengkaitkan antara tempat kerja calon pembeli dan kondisi ekonomi saat ini dan saat
mendatang, sehingga dapat diestimasikan tentang perusahaan tempat calon pembeli bekerja.

2. Analisis 6A a. Anallsis Aspek Hukum di dalam akad pembiayaan, ada dua pihak yang berserikat, yaitu
bank syariah sebagai pihak yang menginvestasikan modal dan pihak yang mendapat kepercayaan untuk
menjalankan usahanya. Kedua pihak memiliki hak dan masing-masing, oleh karena itu perlu dilandasi
oleh dasar-dasar hukum formal sesuai dengan prinsip syariah dan undang-undang yang berlaku.
Nasabah dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, antara lain: 1. Nasabah perorangan (individu)
adalah permohonan pembiavaang yang diminta oleh sesorang atas nama pribadi KSyariah 2. Nasabah
terdiri dari badan usaha yang bukan badan hukum yang sesuai dengan badan usaha yang lain, CV, UD,
dan firma. 3. Nasabah merupakan bentuk usaha badan hukum. Yang termasuk dalam kelompok ini
antara lain: perseroan terbatas, pesero, koperasi, dan yayasan

Faktor yang sangat penting dalam analisis hukum adalah keyakinan bank syariah bahwah setelah
memberikan pembiayaan, maka regalitasnya kuat sehingga bank aman bila terjadi risiko. b. Analisis
Aspek Pemasaran Aspek pemasaran merupakan aspek yang sangat penting untuk diperbaiki lebih dalam
karena hal ini terkait dengan kegiatan pemasaran produk calon pembeli. Bank syariah dapat
mengetahui mana produk yang dihasilkan oleh calon dibetur diterimah oleh pasar dan berapa lama
produknya. pengikut Penjualan Kemudian bank syariah akan dapat memperkirakan jumlah uang yang
diterima dari hasil penjualan produk. Dengan mengetahui hasil penjualan maka bank dapat merupakan
produk nasab eader menghitung arus kas masuk dan kas keluar Varia Secara lengkap, aspek pmasacen
yang perlu di analisis antara lain; ANK STA 1. Produk yang dipasarkan. Bank melakukan analisis
terhadap produk yang ditawarkan oleh calon yang ada di pasar, untuk mengatahui sejumlah besar
produk yang dipasarkan tergolong produk yang diminta oleh konsuman 2. Pangsa pasar Bank malakukan
analisis terhadap pasar produk yang ditawarkan sesuai dengan harapan, dengan mencari tahu besar
pasar dan dapat di ambil oleh perusahaan calon penerima

3. Pesaing Analisis di sini untuk mengetahui bagaimana para pesaing membeli produk, bank syariah dan
juga perluh yakin bahwa harus mampu melakukan inofasi pasar, sehingga dapat bertahan dalam
persaingan dalam kurun waktu tertenu sesuai dengan anggaran waktu. 4. Strategi pemasaran Bank
perlu mempelajari strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahan dalam merebut pasar selama
masa pembiyaan. Analisis aspek teknis c. Merupakan analisis yang dilakukan di bank syariah dengan
tujuan untuk mengetahui fisik dan lingkungan perusahaan dengan calon pelanggan serta peroses
produksi. Bank syariah juga dapat mengetahui apakah produk berdasarkan pesanan atau prodksi masa
depan. Pengaruh pada cash in flow perusahaan, karena jangka waktu penerima uang atas hasil
penjualan akan berbeda.

Analisis aspek teknis ini dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap 1. Lokasi pabrik. Ini
cocok untuk mengetahui lokasi pabrik, apakah berada di tempat yang aman dan jauh dari pemukiman.
2. Layout pabrik. yaitu mengetahui keamanan pabrik dari kebakaran, antara gedung kantor, pabrik, dan
gudang Svartali 3. Proses produksi. Bank perlu mengetahui berapa lama prosa produksi atas satu unit
barang.
4. membahas bahan baku. Bank perlu mengetahui kenyamanan dalam membeli bahan baku, terkait
dengan efisiensi dalam produksi barang. 5. Kenyamanan tenaga kerja dan kualitasnya. Bank perlu
mendapat informasi tentang tenaga kerja yang diperlukan dan dibutuhkan mencari tenaga kerja yang
diperlukan. d. Analisis Aspek Menajemen. ANKSyariah Merupakan salah satu aspek yang sangat
penting sebelum bank memberikan saran atas permintaan pembiayaan.

Faktor yang perlu dilakukan terhadap aspek menajemen antara lain: 1. Struktur organisasi Bank syariah
ingin memahami struktur organisasi perusaan dan melakukan evaluasi terhadap kompetensi 2 Deskripsi
pekerjaan Bank perlu mencari perusahaan yang telah ditentukan deskripsi pekerjaan Sistem dan
produser. Terkait perusahaan telah menyusun sistem dan produser kerja dan dibukukan dalam buku
dokumen. BANKSyariah 4. Penataan sumber daya hidup manusia. Bank perlu melihat penataan SDM
yang sesuai dengan keahlianya.

5. Pengalaman usaha Bank ini mengetahui pengalaman menajemen dalam mengelola usaha. BAKah 6.
Keterampilan manajemen. Bank perlu memahami keterampilan manajemen atas hingga tingkat
pertama, sehingga e. Analisis Aspek Keuangan. Analisis aspek keuangan diperlukan oleh bamk untuk
mengetahui kemampuan keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajiban. Aspek keuangan ini
sangat penting bagi bank syariah untuk mengetahui kebutuhan dana yang dibutuhkan. Agar perusahaan
dapat meningkatkan volume usahanya serta memahami kemampuan perusahaan untuk memenuhi
persyaratan.

Instrumen keuangan yang diperlukan dalam analisis keuangan antara lain: 1. Likuiditas Bank syariah
ingin mengetahui likuaditas perusahaan, sehingga Bank yakin bahwa calon pelanggan dapat menerima
diterimah dari Bank sy ariah. Rasio Lancar perusahaan harus lebih dari 1 Rasio Crrent dihitung dengan
membandingkan antara asetnya dengan rasio pendek 2 Solvabilitas Bank syariah

3. Profitabilitas Bank perlu mengetahui potensi debitur dalam menciptakan laba dari aset dan modal
yang diinvestasikan. 4. Analisis sumber dan penggunaan dana. Bank perlu mendapat informasi tentang
sumber dana asal sumber dana, dan penggunaan sumber dana.

f. Analisis Aspek Sosial Ekonomi Merupakan analisis yang dilakukan oleh Bank untuk mendapatkan
informasi tentang lingkungan yang terkait dengan bisnis calon pembeli. 1. Analisis dampak terhadap
perusahaan terhadap lingkungan dan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan. ah 3. Pengaruh
perusahaan terhadap pendapatan negara. 4. Debitur melakukan kegiatan yang tidak disetujui

Anda mungkin juga menyukai