DISUSUN OLEH :
Annisa Handayani (2019011137)
Bintang Adhi Putra R (2019011134)
Galih Suryaningsih (2019011126)
Gufron Fahruzi (2019011122)
Gusti Linggar Pradityo (2019011150)
Kusdianti (2019011142)
Muhammad Dzaqi H (2019011128)
Muh. Rizki Apriyandi (2019011160)
Qatrunnada Fadhilah (2019011145)
Ulfah Nurul Fauziyah (2019011129)
FAKULTAS PSIKOLOGI
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Negara Hukum” ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Endah Agustiani, M. Phil selaku
dosen Pendidikan Kewarganegaraan atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah
diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
LAMPIRAN.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dasar pijakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum tertuang pada Pasal 1
ayat 3 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa "Negara Indonesia adalah Negara Hukum"
Dimasukkannya ketentuan ini ke dalam bagian Pasal UUD 1945 menunjukkan semakin
kuatnya dasar hukum serta menjadi amanat negara, bahwa negara Indonesia adalah dan
harus merupakan negara hukum. Sebelumnya, landasan negara hukum Indonesia
ditemukan dalam bagian Penjelasan Umum UUD 1945 tentang Sistem Pemerintahan
Negara, yaitu sebagai berikut:
a. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (Rechsstaat) tidak berdasar atas
kekuasaan belaka (Machsstaat).
b. Sistem Konstitusional. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hokum dasar),
tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).
a. Apa yang dimaksud dengan negara hukum? Dan benarkah bahwa Indonesia adalah
negara hukum?
b. Apakah Indonesia sekarang ini sudah benar-benar memenuhi syarat atau lulus sebagai
negara hukum?
c. Menurut anda apa yang harus ditingkatkan dari hukum di negara Indonesia?
a. Negeri hukum itu semua dasar dari negara itu bersumber dari hukum, misalnya
ideologi yang memuat pasal-pasal tentang hukum yang berlaku di negara tersebut.
Lalu memiliki landasan yang khusus untuk mengatur tentang hukum, kemudian
hukum tersebut disama ratakan antara pejabat, rakyat, maupun pemerintah. Jadi tidak
ada diskriminasi dalam hukum. Dan Indonesia itu benar negara hukum karena ada
peraturan perundang-undangan yang jelas yang mengatur tentang hukum-hukum
tersebut, misalnya hukum HAM, hukum pidana.
b. Indonesia sudah memenuhi syarat sebagai neagara hukum karena adanya peraturan-
peraturan sudah memenuhi syarat dan adanya aparat penegak hukum sudah
memenuhi syarat.
c. Yang harus ditingkatkan dari hukum di Indonesia itu adalah yang pertama ketegasan
dari aparat, contohnya sekarang banyak petinggi-petinggi negara melakukan hukum
tetapi seperti di tunda-tunda.
2. Nama : Sulistyaningsih
Usia : 50 tahun
Narasumber : Ibu RT
a. Negara hukum adalah negara yang mempunyai peraturan perundang-undangan.
Negara Indonesia adalah benar negara hukum
b. Indonesia masih belum bisa membedakan yang melanggar peraturan perundang-
undangan, contohnya koruptor keluar tahanan dengan alasan sakit dengan pemberian
remisi.
a. Negara hukum adalah negara yang berdasarkan pada UUD 1945 atau aturan yang
sudah dibuat oleh pemerintahan. Negara Indonesia adalah negara hukum karena
segala sesuatunya sudah diatur oleh negara baik untuk rakyat kecil atau untuk
menengah ke atas.
b. Secara teori sudah menjadi negara hukum, namun secara prakteknya belum karena
banyak pelanggaran yang sengaja ataupun tidak diberi sanksi.
c. Yang perlu ditingkatkan adalah praktek dari peradilan jangan sampai keadilan ini
tebang pilih antara kaya dan miskin dan harus diadili sesuai dengan hukum yang ada.
7. Nama : Fransisca
Usia : 21 tahun
Narasumber : Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta
a. Negara hukum adalah negara yang menjalankan pemerintahannya itu diatur oleh
hukum dan setiap orang yang melanggarnya itu diberi sanksi. Indonesia termasuk
dalam negara hukum karena di Indonesia ada hukum yang mengatur yaitu UUD
1945, UU, Perpu, dll.
c. Yang perlu ditingkatkan salah satunya adalah keadilan hukum kesetaraan hukum
antara rakyat biasa dengan para pejabat karena banyak kejadian dimana rakyat kecil
mendapat hukuman yang lebih berat dibandingkan dengan para pejabat yang
melalukan korupsi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara Hukum adalah negara yang berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan dan
pemerintahnya tidak berdasarkan sistem konstitusi (hukum dasar) bukan absolute (kekuasaan
yang tidak terbatas).
Ciri-ciri suatu negara hukum adalah sebagai berikut:
a) Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi yang mengandung persamaan dalam
bidang politik, hukum, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
b) Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan atau kekuatan lain dan tidak
memihak.
c) Jaminan kepastian hukum, yaitu jamian bahwa ketentuan hukumnya dapat
dipahami, dapat dilaksanakan, dan aman dalam melaksanakannya.
LAMPIRAN
https://yogifajarpebrian13.wordpress.com/2011/04/12/pengertian-negara-hukum/
https://www.pendidikanku.org/2015/04/ciri-ciri-negara-hukum-menurut-para-ahli-
terlengkap.html