Jika dilihat dari segi tampilan, artikel ini sudah dapat dikatakan sesuai dengan standar penulisan
yang ada. Sedangkan literature review dan daftar pustaka yang digunakan oleh peneliti rata-rata
adalah dibawah tahun 2010, yang mana kita tahu dunia usaha sangat berkembang pesat. Jadi ada
baiknya literature review dan daftar pustaka diperbaharui kembali untuk penelitian selanjutnya.
Artikel ini merupakan kajian teoritis yang menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
variabel penelitian terdiri dari jiwa kewirausahaan, nilai kewirausahaan, perilaku kewirausahaan
dan kemandirian usaha.
Pada jurnal kedua, memiliki kelemahan pada bagian pendahuluan yang mana dibagian itu
peneliti mengutip data penduduk miskin di Indonesia yang diambil dari Badan Pusat Statistik
pada tahun 2011, sedangkan jurnal ini terbit pada tahun 2018. Jadi dapat dikatakan data-data
yang digunakan peneliti dalam artikelnya tidak update.
Hal tersebut sejalan dengan penelitian Basuki (2007) yang menunjukkan bahwa jiwa
kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirianusaha. Apabila jiwa
kewirausahaan semakin meningkat maka kemandirian usaha pelaku usaha kecil juga akan
semakin kuat dan tangguh dalam menjalankan bisnis. Namun demikian walaupun jiwa
kewirausahaan meningkat, tidak selalu akan menyebabkan terbentuknya kemandirian usaha bagi
pelaku usaha kecil. Sehingga terbentuknya kemandirian usaha tidak tergantung pada baik atau
buruknya jiwa kewirausahaan bagi pelaku usaha kecil. Hasil kajian ini sesuai dengan penelitian
Haryono dan Khoiriyah (2012) yang menyatakan bahwa perilaku kewirausahaan berpenaruh
positif dan signifikan terhadap terbentuknya kemandirian usaha.