Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan teknologi abad 4.

0 menuntut
keterampilan dan kompetensi manusia agar dapat hidup
secara efektif, baik di kala bekerja maupun di kala
senggang. Smart education perlu dirancang,
dikembangkan, dan diimplementasikan di dunia
pendidikan agar dapat memfasilitasi pengembangan
peserta didik di smart education. Konsep smart
education didefinisikan secara beragam oleh berbagai
pihak, tergantung dari maksud dan tujuan masing-
masing. Dalam konteks ini, Smart Education merupakan
konsep dan gagasan mengenai integrasi aspek
kehidupan sebagai sumber belajar (learning sources),
materi belajar (learning material), dan tujuan
pembelajaran (learning objectives). Melalui implementasi
konsep Smart Education ini, para siswa diharapkan
mampu menjadi subjek sekaligus objek pendidikan. Hal
inilah yang digagas oleh samsung dalam rangka ikut
andil dalam dunia pendidikan sehingga peserta didik
dijamin untuk bebas berpikir dan bereksplorasi terhadap
lingkungan dimana dia hidup dan menjalani kehidupan
dengan bimbingan Bapak/ibu Guru.
Dengan demikian, melalui Smart Education yang
dilaksanakan dengan baik diharapkan setiap orang
menjadi individu yang bermanfaat bagi kehidupan dan
menjadi individu yang berusaha terus belajar dan
menggali potensi untuk kehidupan yang lebih baik.
Disamping itu, lingkungan sosial, multikultural,
kesenian, realita dan teknologi yang dikemas sedemikian
rupa diharapkan dapat menjadi bahan bakar yang dapat
digunakan untuk meningkatkan performa pendidikan di
masa datang, dimana dunia telah bergeser menjadi
dunia tanpa batas, cyberworld, networkinglife, dan
conectingworld.
Untuk itu MGMP Fisika melaksanakan EKSPLORASI
materi pembelajaran Fisika di kelas Samsung Smart
learning Center (SSLC) yang dilaksanakan di SMA Negeri
5 Balikpapan pada kelas SSLC, tanggal 06 September
2019 guna mewadahi dan sekaligus persiapan untuk
menyongsong pembelajaran teknologi abad 4.0 , hal ini
digagas oleh ketua MGMP Agus Budianto,S.Pd,M.Pd
pada kegiatan ini Bapak/Ibu guru dibekali bagaimana
memanfaatkan pembelajaran bebasis dunia intenet yang
tidak ada batasnya, sehingga diharapkan ada perubahan
pola pembelajaran terutama yang berbasis dunia maya.
Pada hakikatnya, ketersediaan dan kualitas
infrastruktur teknologi bukan satu-satunya karakteristik
smart education. Hal lain yang lebih penting dari
teknologi adalah peran manusia (smart people) dan
penyampaian materi pembelajaran oleh Guru. Smart
people, dalam hal ini adalah mereka yang memiliki
kemampuan belajar sepanjang hayat, bersikap plural
secara sosial dan etnis, fleksibel, kreatif, berpikiran
terbuka, dan selalu terlibat dan berpartisipasi dalam
kegiatan lainnya. Sebagai warga di dunia pendidikan,
smart people sebetulnya merupakan subjek terpenting
dari smart education, namun mereka sering diabaikan.
Oleh karenanya, keberhasilan membangun smart
education tidak boleh hanya dinilai dari kesuksesan
dalam memanfaatkan teknologi untuk pembangunan
infrastruktur, tetapi perlu dilihat bagaimana teknologi
tersebut bermanfaat sebanyak-banyaknya untuk
kepentingan kemajuan dunia pendidikan terutama di
Indonesia, ibuh kepala SMA Negeri 5 Balikpapan Dra.
Ririen Friedayati.

Anda mungkin juga menyukai